Anda di halaman 1dari 17

EVALUASI HASIL PENELITIAN (EVIDENCE) DARI BERBAGAI MACAM

METODE DAN APLIKASI BERBAGAI METODE PENELITIAN DALAM


SETING PRAKTIK PELAYANAN KEBIDANAN

Disusun Oleh :
Kelompok 3
1. Cendy Peronika
2. Devi Sulihayati
3. Futri Dewiyanti
4. Iis Mulyati

Dosen Pengajar : Suci Sholihat, S.ST., M. Keb

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BENGKULU
PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEBIDANAN AHLI JENJANG
TAHUN 2021
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah S.W.T., Tuhan Yang Maha Esa, pada
akhirnya paper yang penulis susun dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Evidence
Based dalam Praktik Kebidanan yang dberi judul: “Evaluasi Hasil Penelitian (Evidence)
dari Berbagai Macam Metode dan Aplikasi Berbagai Macam Metode Penelitian dalam
Setting Praktik Pelayanan Kebidanan”, telah dapat diselesaikan.
Paper ini disusun dengan mengacu pada beberapa sumber bacaan dan akses
internet. Tulisan ini sebagian besar hanyalah kutipan-kutipan dari beberapa sumber
sebagaimana yang tercantum dalam Daftar Pustaka.
Penulis menyadari bahwa penulisan Paper ini jauh dari sempurna dan mungkin
beberapa pandangan penulis sedikitnya belum teruji kebenarannya. Namun, harapan
penulis semoga karya yang sederhana ini ada setitik manfaatnya, terutama untuk penulis
pribadi dan teman-teman yang telah membaca Paper ini. Amin Ya Rabbal ‘Alamin....

Bengkulu, Juli 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................................ii
DAFTAR ISI..................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................................1
A. Latar Belakang....................................................................................................1
B. Permasalahan......................................................................................................1
C. Tujuan.................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Evidence Based................................................................................3
B. Pengkajian dan Alat dalam EBP........................................................................3
C. Langkah-langkah dalam EBP............................................................................4
D. Manfaat Evidence Based...................................................................................4
E. Sumber Evidence Based....................................................................................5
F. Publikasi Hasil Penelitian..................................................................................5

G. Evidence Base Dalam Praktik Kebidanan.........................................................6

H. Asuhan Kebidanan dengan Memanfaatkan Evidance Based Practic.................9


BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan.........................................................................................................13
B. Saran...................................................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................................14

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. LatarBelakang
Ilmu kebidanan adalah ilmu yang mempelajari tentang kehamilan, persalinan,
dan kala nifas serta kembalinya alat reproduksi ke keadaan normal. Tujuan ilmu
kebidanan adalah untuk mengantarkan kehamilan, persalinan, dankala nifas serta
pemberian ASI dengan selamat dengan kerusakan akibat persalinan sekecil-
kecilnya dan kembalinya alat reproduksi ke keadaan normal.
Berdasarkan tingginya angka kematian ibu dan perinatal yang dialami
sebagian besar negara berkembang, maka WHO menetapkan salah satu usaha yang
sangat penting untuk dapat mencapai peningkatan pelayanan kebidanan yang
menyeluruh dan bermutu yaitu dilaksanakannnya praktek berdasar pada evidence
based. Dimana bukti secara ilmiah telah dibuktikan dan dapat digunakan sebagai
dasar praktek terbaru yang lebih aman dan diharapkan dapat mengendalikan asuhan
kebidanan sehingga mampu memberikan pelayanan yang lebih bermutu dan
menyeluruh dengan tujuan menurunkan angka kematian ibu dan angka kematian
perinatal.

B. Permasalahan
1. Apa Pengertian Evidence Based?
2. Bagaimana Pengkajian Dan Alat Dalam Evidence Based?
Bagaimana Langkah-Langkah Dalam Evidence Based?
3. Apa Manfaat Evidence Based?
4. Apa Sumber Evidence Based?
5. Bagaimana Publikasi Hasil Penelitian?
6. Bagaimana Evidence Base Dalam Praktik Kebidanan?
7. Bagaimana Asuhan Kebidanan Dengan Memanfaatkan Evidance Based Practic?

1
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian Evidence Based
2. Untuk mengetahui Pengkajian dan Alat dalam EBP
3. Untuk mengetahui Langkah-langkah dalam EBP
4. Untuk mengetahui Manfaat Evidence Based
5. Untuk mengetahui Sumber Evidence Based
6. Untuk mengetahui Publikasi Hasil Penelitian
7. Untuk mengetahui Evidence Base Dalam Praktik Kebidanan
8. Untuk mengetahui Asuhan Kebidanan dengan Memanfaatkan Evidance Based
Practic

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. PengertianEvidenceBased
Pengertian Evidence Based jika ditinjau dari pemenggalan kata (Inggris)
Evidence adalah Bukti atau fakta dan Based adalah Dasar. Jadi evidence
base adalah praktik berdasarkan bukti. EPB adalah suatu pendekatan
pemecahan masalah untuk mengambil keputusan dalam organisasi pelayanan
kesehatanyang terintegrasi didalamnya adalah ilmu pengetahuan atau teori
yang ada dengan pengalaman dengan bukti-bukti nyata yang baik (pasien
dan praktisi). EBP dapat dipengaruhi oleh faktor internal dan external serta
memaksa untuk berfikir kritis dalam penerapan pelayanan secarabijaksana
terhadap pelayanan pasien individu, kelompok atau system (newhouse,
dearholt, poe, pough & white, 2005).
Evidence Based Midwifery (Practice) didirikan oleh RCM dalam rangka
untuk membantu mengembangkan kuat profesional dan ilmiah dasar untuk
pertumbuhan tubuh bidan berorientasi akademis. EBM secara resmi
diluncurkan sebagai sebuah jurnal mandiri untuk penelitian murni bukti pada
konferensi tahunan di RCM Harrogate, Inggris pada tahun 2003
(Hemmingset al, 2003).
Jadi pengertian Evidence Base-Midwifery dapat disimpulkan sebagai
asuhan kebidanan berdasarkan bukti penelitian yang telah teruji menurut
metodologi ilmiah yang sistematis.

B. Pengkajian dan Alat dalam EBP


Terdapat beberapa kemampuan dasar yang harus dimiliki tenaga
kesehatan profesional untuk dapat menerapkan praktek klinis berbasis bukti:
1. Mengidentifikasi gap/kesenjangan antara teori dan praktek
2. Memformulasikan pertanyaan klinis yang relevan
3. Melakukan penencarian literatur yang efisien.
4. Mengaplikasikan peran dan bukti, termasuk tingkatan/hirarki dari bukti
tersebut untuk menentukan tingkat validitasnya.
5. Mengaplikasikan temuan literatur pada masalah pasien, dan

3
6. Mengerti dan memahami keterkaitan antara nilai dan budaya pasien
dapat mempengaruhi keseimbangan antara potensial keuntungan dan
kerugian dari pilihan manajemen/terapi(Jette et al.,2003).
C. Langkah-langkah dalam EBP
1. Langkah 1: Kembangkan semangat penelitian
2. Langkah 2: Ajukan pertanyaan klinis dalam format PICOT
Pertanyaan klinis dalam format PICOT untuk menghasilkan evidance
yang lebih baik dan relevan.
a. Populasi pasien (P)
b. Intervensi (I)
c. Perbandingan intervensi atau kelompok (C)
d. Hasil/outcome (O) dan
e. Waktu/time (T)
3. Langkah 3: Cari bukti terbaik
4. Langkah 4: Kritis menilai bukti
Penilaian kritis yang cepat menggunakan 3 pertanyaan penting untuk
mengevaluasi sebuah studi:
a. Apakah hasil penelitian valid?
b. Apakah hasilnya bisa dikonirmas?
c. Akankah hasil membantu saya merawat pasien saya?
5. Langkah 5:Mengintegrasikan bukti dengan keahlian klinis dan preferensi
pasien dan nilai-nilai
6. Langkah 6: Evaluasi hasil keputusan praktek atau perubahan berdasarkan
bukti
7. Langkah 7: Menyebarluaskan hasil EBP

D. Manfaat Evidence Based


Manfaat yang dapat diperoleh dari pemanfaatan Evidence Base diantara lain:
a. Keamanan bagi nakes karena intervensi yang dilakukan berdasarkan
bukti ilmiah
b. Meningkatkan kompetensi (kognitif)

4
c. Memenuhi tuntutan dan kewajiban sebagi professional dalam
memberikan asuhan yang bermutu
d. Memenuhi kepuasan pelanggan yang mana dalam asuhan kebidanan
klien mengharapkan asuhan yang benar, seseuai dengan bukti dan teori
serta perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

E. Sumber Evidence Based


Sumber EBM dapat diperoleh melalui bukti publikasi jurnal dari
internet maupun berlangganan baik hardcopy seperti majalah, bulletin, atau
CD. Menurut Sackettetal Evidence-based medicine (EBM) adalah suatu
pendekatan medik yang didasarkan pada bukti-bukti ilmiah terkini untuk
kepentingan pelayanan kesehatan penderita. Dengan demikian, dalam
prakteknya, EBM memadukan antara kemampuan dan pengalaman klinik
dengan bukti-bukti ilmiah terkini yang paling dapat dipercaya. Pengertian
lain dari evidence based medicine (EBM) adalah proses yang digunakan
secara sistematik untuk menemukan, menelaah/me-review, dan
memanfaatkan hasil-hasil studi sebagai dasar dari pengambilan keputusan
klinik. Jadisecara lebih rincinya lagi,EBM merupakan keterpaduan antara:
1. Bukti-bukti ilmiah, yang berasal dari studi yang terpercaya (best
research evidence)
2. Keahlian klinis (clinicalexpertise)
3. Nilai-nilai yang ada pada masyarakat (patient values).

F. Publikasi Hasil Penelitian


Publikasi ilmiah adalah suatu pempublikasian hasil penelitian atau
sebuah hasil pemikiran yang telah ditelaah dan disetujui dengan beberapa
petimbangan baik dari acountable aspek metodologi maupun accountable
aspek ilmiah yang berupa jurnal, artikel, e-book atau buku yang diakui.
Cara mencari publikasi ilmiah dan penerpannya publikasi ilmiah dapat
kita cari dari perpustakaan di kampus, internet, kuliah pakar, dll. Pelacakan
publikasi ilmiah yang baik diantaranya adalah:

5
1. Pelacakan yang spesifik, akan lebih cepat dan berpeluang untuk
menemukan artikel yang diinginkan.
2. Penggunaan frase yang tepat agar memudahkan dalam pencarian.
Pelacak memiliki pengetahuan dan pengalaman sebelumnya
3. Dengan menggunakan Boolean logic.
Penerapan Publikasi Ilmiah Dalam dunia perkuliahan, contoh
penerapan publikasi ilmiah adalah sebagai berikut:

1. KaryaTulis

2. Paper

3. Makalah

4. Laporan

5. Skripsi

6. Tesis

7. Disertasi

8. Bukuteks/textbook

9. Diktat

10. Jurnal

11. Buletin

12. Referat,dll

G. Evidence Base Dalam Praktik Kebidanan


1. Evidence Base Dalam Praktik Kebidanan ANC
Kebiasaan Keterangan
Diet rendah garam untuk Hipertensi bukan karena retensi
mengurangi hipertensi garam
Membatasi hubungan seksual Dianjurkan untuk memakai kondom
untuk mencegah abortus dan ada sel semen  yang mengandung
kelahiran prematur prostaglandin tidak kontak langsung
dengan organ reproduksi yang dapat

6
memicu kontraksi uterus
Pemberian kalsium untuk Kram pada kaki bukan semata-mata
mencegah kram pada kaki disebabkan oleh kekurangan kalsium
Diet untuk memcegah bayi Bayi besar disebabkan oleh
besar gangguan metabolisme pada ibu
seperti diabetes melitus

2. Evidence Base Dalam Praktik Kebidanan Kebidanan Postnatal Care


Kebiasaan Keterangan
Tampon vagina Tampon vagina menyerap darah
tetapi tidak menghentikan
perdarahan, bahkan perdarahan tetap
terjadi dan dapat menyebabkan
infeksi

Gurita atau sejenisnya Selama 2 jam pertama atau


selanjutnya penggunaan gurita akan
menyebabkan kesulitan pemantauan
involusio rahim
Memisahkan ibu dan bayi Bayi benar-benar siaga selama 2 jam
pertama setelah kelahiran. Ini
merupakan waktu yang tepat untuk
melakukan kontak  kulit ke kulit
untuk mempererat bonding
Menduduki sesuatu yang panas Duduk diatas bara yang panas dapat
menyebabkan vasodilatasi,
menurunkan tekanan darah ibu dan
menambah perdarahan serta
menyebabkan dehidrasi

3. Evidence Base pada Kala II Persalinan


Pada proses persalinan kala II ini ternyata ada beberapa hal yang
dahulunya kita lakukan ternyata setelah di lakukan penelitian ternyata

7
tidak bermanfaat atau bahkan dapat merugikan pasien. Adapun hal – hal
yang tidak bermanfaat pada kala II persalinan berdasarkan EBM adalah :
No Tindakan Sebelum EBM Setelah EBM
yang
dilakukan
Asuhan Ibu bersalin dilarang Ibu bebas
sayang ibu untuk makan dan melakukan aktifitas
minum bahkan untuk apapun yang
mebersihkan dirinya mereka sukai
Pengaturan Ibu hanya boleh Ibu bebas untuk
posisi bersalin memilih posisi
persalinan dengan posisi telentang yang mereka
inginkan

Menahan Ibu harus menahan Ibu boleh bernafas


nafas saat nafas seperti biasa pada
mengeran pada saat mengeran saat mengeran

Tindakan Bidan rutin Hanya dilakukan


epsiotomi melakukan pada saat tertentu
episiotomy pada saja
persalinan

Semua tindakan tersebut diatas telah dilakukan penelitian sehingga


dapat di kategorikan aman jika dilakukan pada saat ibu bersalin.

H. Asuhan Kebidanan dengan Memanfaatkan Evidance Based Practic


1. Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil dengan Memanfaatkan Evidence
Based Practice

8
Jurnal : Terapi Alquran Meminimalkan Risiko Depresi Ibu Hamil
Dengan Fetal Anomaly: Penerapan Evidence Based Practice
a. Latar Belakang
Kehamilan dengan fetal anomaly menimbulkan distres pada orang
tua, terlebih jika kehamilan tersebut merupakan kehamilan yang
sangat diharapkan dan sudah direncanakan. Stres yang dirasakan
karena adanya pengalaman tidak menyenangkan berupa kehilangan
dapat memberikan dampak berupa trauma pada kehamilan
berikutnya. Studi kasus ini dilakukan pada dua pasien yang
didiagnosa mengalami fetal anomaly pada kehamilannya yang
berlokasi di salah satu rumah sakit rujukan Nasional. Studi kasus ini
dilakukan dengan mengaplikasikan evidence based practice (EBP)
yang dilakukan dari masa kehamilan sampai dengan masa
postpartum. Umumnya, ibu dan keluarga merasakan kesedihan,
kecemasan, membutuhkan informasi terkait kelainan dan juga dilema
dalam membuat keputusan terkait terminasi kehamilan. Salah satu
intervensi keperawatan yang dapat dilakukan untuk meminimalisir
dampak kehilangan yaitu dengan melakukan pendekatan spiritual.
Metode pelaksanaan EBP terkait pendekatan spiritual pada studi ini
adalah dengan mendengarkan bacaan Alquran. Edinburgh Postnatal
Depression Scale digunakan sebagai alat ukur untuk menilai risiko
depresi, dengan pertimbangan skala ini berisi pertanyaan yang sedikit
dan mudah untuk dianalisisManfaat
b. Hasil Observasi
Hasil penerapan EBP, terdapat perubahan nilai skala depresi menuju
kearah positif, sehingga mendengarkan bacaan Alquran dapat
dijadikan salah satu intervensi bagi perempuan yang didiagnosis
mengalami kehamilan dengan fetal anomaly untuk meminimalisir
risiko depresi
2. Asuhan Kebidanan pada Ibu Bersalin dengan Memanfaatkan Evidence
Based Practice

9
Jurnal : Efektivitas Music Therapy terhadap Pengurangan Nyeri
Persalinan: Systematic Review
a. Latar Belakang
Nyeri pada persalinan merupakan suatu hal yang normal, tetapi nyeri
persalinan juga dapat meningkatan katekolamin. Hal ini dapat
mengganggu kontraksi uterus sehingga dapat menyebabkan inersia
uteri, partus lama, oksigenasi pada janin tidak adekuat hingga distress
janin, serta kematian ibu dan atau janin apabila nyeri persalinan tidak
ditangani. Oleh karena itu, penanganan nyeri penting bagi ibu selama
persalinan
b. Hasil Observasi
Terapi musik efektif untuk mengurangi nyeri selama persalinan pada
fase laten, perlu diteliti lebih lanjut terkait efektifitas dan jenis musik
untuk dapat mengurangi nyeri persalinan fase aktif.
3. Asuhan Kebidanan pada Ibu Nifas dengan Memanfaatkan Evidence
Based Practice
Jurnal : Pengaruh Senam Kegel Terhadap Proses Involusio Uterus pada
Ibu Post Partum oleh Sarwinarti (Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
‘Aisyiyah Yogyakarta Indonesia) pada Desember 2018
a. Latar Belakang
Pada saat persalinan pervaginam mengalami peregangan dan
kerusakan yang dapat menyebabkan nyeri setelah melahirkan.
Kerusakan dan rasa nyeri tersebut dapat di kurangi dengan
melakukan senam kegel. Senam kegel merupakan serangkaian
gerakan yang berfungsi untuk melatih kontraksi otot pubococcygeus
berkali-kali dengan tujuan meningkatkan tonus dan kontraksi otot.
Sebagian besar perempuan yang tidak terlatih akan mengalami
penurunan uterus. Dengan senam ini otot pubococcygeus yang
merupakan otot utama pendukung uterus akan diperkuat latihan fisik
akan menyebabkan terjadinya eksitasi otot yang akan menyebabkan
terjadinya peningkatan kalsium sitosol terutama dari cairan
ekstraseluler, yang selanjutnya akan terjadi reaksi biokimia yaitu

10
kolmodulin (protein sel) berkaitan dengan kalsium akan
mengakibatkan kinase rantai ringan myosin menjadi aktif sehingga
jembatan silang myosin terfosforisasi sehingga terjadi pengikatan
aktin dan myosin, maka terjadilah kontraksi. Disamping itu, dengan
latihan abdomen akan memberikan stimulus secara lurus menuju otot
uterus sehingga akan membantu otot uterus berkontraksi maksimal,
dengan kontraksi tersebut akan menjepit pembuluh darah yang
terbuka dan menyebabkan proses involusio uteri menjadi cepat.
Uterus yang berkontraksi dengan baik secara bertahap akan
berkurang ukurannya, sampai tidak dapat dipalpasi di atas simphisis
pubis. Bukti lain menyebutkan bahwa senam kegel dapat mengurangi
resiko stress inkontinensia urine (Hi Park, S.,Bum Kang, C.,2014) (S.
Cavkaytar, M. et al, 2015) menyebutkan bahwa latihan senam kegel
berbasis rumah yang dilakukan mandiri oleh ibu nifas terbukti efektif
menurukan kejadian Ibu setelah melahirkan apabila statis dan tidak
ada stimulasi gerakan akan menghambat proses pemulihan organ
tubuh termasuk otot otot rahim yang lebih lama pulih dibandingkan
dengan ibu yang melakukan gerakan senam kegel.
b. Hasil Observasi
Berdasarkan Hasil Observasi dapat dilihat bahwa terdapat 9
responden yang mengikuti senam kegel mengalami proses involusio
uterus dalam kategori baik, yaitu sebanyak 8 orang (89%).
Sedangkan responden yang mengikuti senam kegel terdapat 1
responden (11%) mengalami proses involusio uterus yang buruk.
Berdasarkan data tabel 4 dapat dilihat bahwa dari 21 Ibu yang tidak
mengikuti senam kegel mengalami proses involusio uterus dalam
kategori buruk, yaitu sebanyak 15 orang (71%). Sedangkan
responden yang mengalami proses involusio kategori baik sebanyak
6 orang (29%). Dari analisis Hasil Observasi tersebut dapat
disimpulkan bahwa senam kegel sangat effektif untuk mempercepat
proses involusio uterus.

11
12
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
EPB adalah suatu pendekatan pemecahan masalah untuk mengambil
keputusan dalam organisasi pelayanan kesehatanyang terintegrasi
didalamnya adalah ilmu pengetahuan atau teori yang ada dengan
pengalaman dengan bukti-bukti nyata yang baik (pasien dan praktisi). EBP
dapat dipengaruhi oleh faktor internal dan external serta memaksa untuk
berfikir kritis dalam penerapan pelayanan secarabijaksana terhadap
pelayanan pasien individu, kelompok atau system. Evidence Base-
Midwifery dapat disimpulkan sebaagai asuhan kebidanan berdasarkan bukti
penelitian yang telah teruji menurut metodologi ilmiah yang sistematis.
Manfaat yang dapat diperoleh dari pemanfaatan Evidence Based.
Paradigma baru (aktif) yang disebutkan sebelumnya yang
berdasarkan evidence based terkini, terbukti dapat mencegah atau
mengurangi komplikasi yang sering terjadi. Hal ini memberi manfaat yang
nyata dan mampu membantu upaya penurunana ngka kematian ibu dan bayi
baru lahir. Karena sebagian besar persalinan di Indonesia terjadi di desa
atau di fasilitas pelayanan kesehatan dasar dimana tingkat keterampilan
petugas dan sarana kesehatan sangat terbatas maka paradigma aktif menjadi
sangat strategis bila dapat diterapkan pada tingkat tersebut.

B. Saran

Semoga paper ini dapat memberi manfaat bagi pembaca dan


apabila ada kekurangan, kami mohon saran dan kritik membangun
sehingga dapat kami tingkatkan dikemudian hari.

13
DAFTARPUSTAKA

DepkesRI. 2001. Catatan Perkembangan Dalam Praktek Kebidanan,EGC:Jakarta.

Moegni EM, Ocviyanti D, editors. Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di


Fasilitas Pelayanan Kesehatan Dasar dan Rujukan. Jakarta:WHO,UFPA,

toaz.info-aplikasi-evidence-based-dalam-praktik-kebidanan-melalui-standar-dan-
guideline-pr_51444fb029641b4cf8c0bc9de4f41348.pdf

Yulizawati. 2020. Buku Teks dengan Evidence Based Midwifery Implementasi


dalam Masa Kehamilan. Sidoarjo. Indomedia Pustaka
Yuniati I. Filosofi Kebidanan. Bandung: Program Pascasarjana Program
StudiMagisterKebidananFakultasKedokteranUniversitasPadjadjaranBand
ung;2011.

14

Anda mungkin juga menyukai