Dosen pengampuh :
Ns. Fauziah H.Tambuala,M.Kep
Disusun Oleh Kelompok 1:
Gilbert Pesoba
Ni Dwi Damayanti
Fadila A. Kambisu
Yulisa Sudikromo
Fadhlurahman Ramadhan
Wulandari Moili
JUDUL..............................................................................................................................................1
KATA PENGANTAR....................................................................................................................2
DAFTAR ISI..................................................................................................................................3
BAB I.............................................................................................................................................4
PENDAHULUAN..........................................................................................................................4
A. Latar Belakang....................................................................................................................4
B. Tujuan.................................................................................................................................4
BAB II............................................................................................................................................5
TINJAUAN PUSTAKA.................................................................................................................5
A. Konsep Based Evidence Practice............................................................................................5
BAB 3 PENUTUP........................................................................................................................10
A. Kesimpulan.............................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................11
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perawat merupakan tenaga kesehatan professional yang memiliki tugas untuk
mengembangkan praktek yang berkontribusi terhadap kesehatan pasien.
Profesionalisme diartikan sebagai tingkat komitmen individu untuk nilai dan
karakteristik perilaku terhadap identitas karir tertentu. Hal ini merupakan
karakteristik penting yang menekankan nilai dan komitmen dalam pemberian
pelayanan kesehatan kepada masyarakat (Kim-Godwin, Baek, & Wynd, 2010).
Dengan demikian, profesionalisme harus menjadi bagian yang mendasar dan melekat
dari seluruh kelompok perawat, baik yang bekerja di tatanan klinis maupun akademis.
Peran professional dari seorang perawat di pelayanan klinis telah berkembang
menjadi kemandirian dalam melakukan pengambilan keputusan klinis untuk
diagnosis keperawatan, pengujian, dan pemberian asuhan keperawatan yang sesuai
dengan kondisi pasien (Facchiano & Snyder, 2012). Oleh karena itu, untuk memenuhi
tanggung jawab peran profesional tersebut, diperlukan suatu penelitian klinis yang
dapat menjadi bukti kuat bahwa suatu intervensi keperawatan tidak membahayakan
dan memiliki efek yang menguntungkan bagi pasien, baik ditinjau dari segi klinis dan
juga ekonomis (Forbes, 2009).
Dalam dunia keperawatan sangat penting memahami apa itu evidence based
practice, namun, dalam kenyataannya di tatanan klinis, masih banyak tindakan atau
intervensi keperawatan yang dilakukan hanya berdasarkan kepada kebiasaan yang
turun temurun tanpa berdasarkan perkembangan ilmu pengetahuan yang baru.
Kebiasaan seperti ini perlu dihilangkan dan digantikan dengan kebiasaan tindakan
yang berdasarkan pada bukti riset dan ilmu pengetahuan. Oleh karena itu, disusnlah
makalah ini untuk membahas secara komperhensif terkait evidence based practice
untuk meningkatkan keselamatan pasien, sehingga perawat dapat memahami dan
mengaplikasikannya dengan baik.
B. Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini untuk menjelaskan dan menelaah situasi tentang
Clinical Based Evidence untuk meningkatkan keselamatan pasien.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
C. Tingkatan Evidence
Tingkatan evidence disebut juga dengan hierarchy evidence yang digunakan
untuk mengukur kekuatan suatu evidence dari rentang bukti terbaik sampai dengan
bukti yang paling rendah. Tingkatan evidence ini digunakan sebagai bahan
pertimbangan dalam EBP. Hirarki untuk tingkatan evidence yang ditetapkan oleh
Badan Kesehatan Penelitian dan Kualitas (AHRQ), sering digunakan dalam
keperawatan (Titler, 2010). Adapun level of evidence tersebut adalah sebagai
berikut :
1. Level 1 : Evidence berasal dari systematic review atau meta-analysis dari RCT
yang sesuai.
2. Level 2 : Evidence berasal dari suatu penelitian RCT dengan randomisasi.
3. Level 3 : Evidence berasal dari suatu penelitian RCT tanpa randomisasi.
4. Level 4 : Evidence berasal dari suatu penelitian dengan desain case control dan
kohort.
5. Level 5 : Evidence berasal dari systematic reviews dari penelitian descriptive
dan
qualitative.
6. Level 6 : Evidence berasal dari suatu penelitian descriptive atau qualitative.
7. Level 7 : Evidence berasal dari suatu opini dan atau laporan dari para ahli.
3. Tahap perencanaan
Pada tahap ini, hasil penelitian yang dapat digunakan antara lain hasil penelitian yang
mengindikasikan intervensi keperawatan tertentu yang efektif untuk diaplikasikan pada suatu
budaya tertentu, tipe dan masalah tertentu, dan pada pasien tertentu.
4. Tahap intervensi/implementasi
Idealnya, perawat yang bertanggung jawab akan melakukan intervensi keperawatan
yang sebanyak mungkin didasarkan pada hasil-hasil penelitian.
5. Tahap evaluasi
Evaluasi di lakukan untuk menilai apakah intervensi yang dilakukan berdasarkan
perencanaan apakah behasil dan efektif dalam segi biaya. Hasil penelitian yang
digunakan pada tahap ini adalah hasil yg berkaitan dengan keberhasilan ataupun
kegagalan dalam suatu pemberian asuhan keperawatan.
BAB 3 PENUTUP
I. Kesimpulan
Berdasarkan studi literatur yang telah kami telaah, maka dapat disimpulkan bahwa
pengembangan EBP di keperawatan bukan sesuatu hal mudah dilakukan, selain perawat
harus ahli dalam riset, perawat juga harus mempunyai pengalaman klinik yang lama dan
mempunyai kemampuan berpikir kritis yang baik. Sehingga penerapan EBP dan riset
klinis merupakan tantangan bagi perawat agar dapat memberikan tindakan keperawatan
yang lebih tepat dan akuntabel demi peningkatan keselamatan pasien.
DAFTAR PUSTAKA
Bulechek, G. M., Butcher, H. K., Dochterman, J. M., & Wagner, C. M. 2013. Nursing
Interventions Classification (NIC) (Sixth Edit.). St. Louis, Missouri: Elsevier.
Currey, J., Considine, J., & Khaw, D. 2011. Clinical nurse research consultant: a clinical
and academic role to advance practice and the discipline of nursing. Journal of advanced
nursing, 67(10), 2275–83. doi:10.1111/j.1365-2648.2011.05687.x
Dicenso, A., Cullum, N., & Ciliska, D. 1998. Implementing evidence-based nursing :
some misconceptions. Evidence-Based Nursing - Implementation Forum, 1(2), 38–41.
Facchiano, L., & Snyder, C. H. 2012. Evidence-based practice for the busy nurse
practitioner: part one: relevance to clinical practice and clinical inquiry process. Journal
of the American Academy of Nurse Practitioners, 24(10), 579–86. doi:10.1111/j.1745-
7599.2012.00748.
Fouka, G., & Marianna, M. 2011. What are the Major Ethical Issues in Conducting
Research?Is there a Conflict between the Research Ethics and the Nature of Nursing?
Health Science Journal, 5(1), 3–14.
Gerrish, K., Guillaume, L., Kirshbaum, M., McDonnell, A., Tod, A., & Nolan, M. 2011.
Factors influencing the contribution of advanced practice nurses to promoting evidence-
based practice among front-line nurses: findings from a cross-sectional survey. Journal of
advanced nursing, 67(5), 1079–90. doi:10.1111/j.1365-2648.2010.05560.x
Gerrish, K., McDonnell, A., Nolan, M., Guillaume, L., Kirshbaum, M., & Tod, A. 2011.
The role of advanced practice nurses in knowledge brokering as a means of promoting
evidence-based practice among clinical nurses. Journal of advanced nursing, 67(9),
2004– 14. doi:10.1111/j.1365-2648.2011.05642.x
Majid, S., Foo, S., Luyt, B., Zhang, X., Theng, Y.-L., Chang, Y.-K., & Mokhtar, I. a.
2011. Adopting evidence-based practice in clinical decision making: nurses’ perceptions,
knowledge, and barriers. Journal of the Medical Library Association : JMLA, 99(3),
229– 36. doi:10.3163/1536-5050.99.3.010
Pick, A., Berry, S., Gilbert, K., & McCaul, J. 2013. Informed consent in clinical research.
Nursing standard (Royal College of Nursing (Great Britain) : 1987), 27(49), 44–7.
Retrieved from http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/24256527
Rapp, C. A., Doug, Æ. D. E. Æ., Callaghan, J., & Holter, Æ. M. 2010. Barriers to
Evidence- Based Practice Implementation : Results of a Qualitative Study. Community
Mental Health Journal, 46, 112–118. doi:10.1007/s10597-009-9238-z
Wilkinson, J. E., Nurs, B. A., Nutley, S. M., & Davies, H. T. O. 2011. An Exploration of
the Roles of Nurse Managers in Evidence-Based Practice Implementation. Worldviews on
Evidence-Based Nursing, 4, 236–246. doi:10.1111/j.1741-6787.2011.0022