Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

ETIKA DAN HUKUM KEPERAWATAN

( TEOLOGISME )

DI SUSUN OLEH

SILLYNTOWE MEYVANIA LALUNDU

(21010027)

KATRINA M. BAMBARI

(21010013)

OKRIANDA MODJO

(21010022)
DOSEN PENGAMPUH : IBU FAUZIAH

PRODI S1 KEPERAWATAN
STIKES HUSADA MANDIRI POSO
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Salam Sejahtera Bagi Kita Sekalian, Om


Swastyastu dan selamat pagi. Yang kami hormati dosen mata kuliah Etika dan Hukum
Keperawatan, Ibu Fauziah, serta teman teman sekalian yang kami kasihi. Marilah kita
memanjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, di mana atas Kasih dan
perkenaanNya kami boleh menyelesaikan tugas makalah ini dengan baik dan tepat waktu.

Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada Ibu Yang sudah boleh memberi kesempatan
kepada kami untuk menyusun makalah ini.

Dalam penulisan makalah ini jika seandainya kita sekalian mendapat kesalahan penulisan
kata, ataupun ada kata yang kurang berkenan kami mohon di maafkan karena kami hanyalah
manusia biasa yang tak luput dari salah. Terima Kasih.
DAFTAR ISI

Kata pengantar.............................................................................................................................i

Daftar isi.....................................................................................................................................ii

BAB 1 PENDAHULUAN..................................................................................................1

 Latar belakang................................................................................................................1
 Tujuan.............................................................................................................................1

BAB 2 PEMBAHASAN.....................................................................................................2

 Pengertian etika keperawatan.........................................................................................2


 Penjelasan teori Teologisme...........................................................................................2
 Nilai nilai etik dalam keperawatan.................................................................................3
 Prinsip prinsip etik dalam keperawatan..........................................................................3
 Peka budaya dalam etik..................................................................................................5

BAB 3 PENUTUP ..............................................................................................................6

 Kesimpulan.....................................................................................................................6
 Saran...............................................................................................................................6

DAFTAR ISI..............................................................................................................................7
BAB 1

PENDAHULUAN

 LATAR BELAKANG
Dalam makalah kali ini yang akan kita bahas adalah mengenai Teologisme. Latar
belakang atau alasan kami mengangkat judul ini karena minimnya pengetahuan kita
mengenai apa itu Telogisme dan bagaimana hubungannya dengan keperawatan.

 TUJUAN
Penyusunan makalah ini bertujuan menambah wawasan dan juga pengetahuan kita
sebagai calon calon perawat yang bukan sekedar mengobati atau melayani pasien
tetapi juga didasarkan pada rasa percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa.
BAB 2
PEMBAHASAN

 Pengertian etika keperawatan


Etika keperawatan adalah studi ilmu yang mengupas tentang karakter, motif
dan perilaku yang harus dilakukan seorang perawat. Etika disebut-sebut juga
refleksi dari standar, sifat dan prinsip seseorang agar berperilaku secara
profesional. 
Saat berbicara etika keperawatan, maka ada yang nama nya kode etik
keperawatan. Jadi kode etik keperawatan adalah standar profesional yang
dijadikan sebagai acuan atau pedoman perilaku perawat saat menjalankan
profesi pekerjaannya. 
Tentu saja kode etik keperawatan ini bersifat wajib dijalankan bagi setiap
perawat. Tujuannya jelas, untuk meminimalisir terjadinya kasus dan kejadian
pelanggaran kode etik selama praktek dengan pasien.

 Penjelasan teori Teologisme


Teologisme berasal dari kata Yunani ( theologia ). Theo (Allah), logos
(ilmu,logika). Arti dasarnya adalah suatu catatan atau wacana tentang para
dewa atau Allah. Disiplin keilmuan yang mengkaji tentang “ Tuhan “, “Allah”.
Te.o.lo.gi, pengetahuan ketuhanan (mengenai sifat Allah, dasar kepercayaan
kepada Allah dan agama, terutama berdasar kepada kitab suci).
 Teologi Sebagai Ilmu
Pengetahuan metodis, sistematis dan koheren tentang seluruh
kenyataan berdasarkan iman.
Iman dapat didefinisikan sebagai sikap manusia di hadapan Allah,
Yang mutlak dan Yang kudus, yang diakui sebagai sumber segala
kehidupan di alam semesta ini
 Teologisme, merupakan paham tentang ketuhanan
 Teologi dan iman
Teologi merefleksikan hubungan Allah dan manusia.
Manusia berteologi karena ingin memahami imannya dengan cara
lebih baik, dan ingin mempertanggungjawabkannya.
“...aku tahu kepada siapa aku percaya dan aku yakin bahwa Dia
berkuasa memeliharakan apa yang telah dipercayakanNya kepadaku
hingga pada hari Tuhan” ( 2 Timotius 1 : 12 )
 Teologi dan agama
Teologi bukan agama dan tidak sama dengan ajaran agama.
Dalam teologi, adanya unsur “intellectus quaerens fidem” (akal
menyelidiki isi iman) diharapkan memberi sumbangan subtansial untuk
integrasi akal dan iman, iptek dan imtaq, yang pada gilirannya sangat
bermanfaat bagi hidup manusia masa kini.

 Nilai nilai etika dalam keperawatan


 Definisi nilai
Tiga orang penulis klasik mengenai nilai (Kluckhohn, 1951; Maslow, 1959; Rokeach,
1973) menyatakan bahwa nilai adalah keyakinan personal mengenai harga atas suatu
ide, tingkah laku, kebiasaan atau objek yang menyusun suatu standar yang
mempengaruhi tingkah laku.
 Nilai dalam keperawatan profesional
1. Nilai perawatan
Suatu pernyataan umum telah muncul dalam keperawatan bahwa merawat
bertindak sebagai nilai sentral keperawatan, memberikan suatu kerangka bagi
penelitian profesional, pendidikan, dan pengembangan teori.
2. Nilai advokasi
Mendukung, menjunjung, dan berbicara bagi nilai yang dianut orang lain
disebut advokasi. Kesehatan terpaku pada kesehatan itu sendiri, tetapi lebih
diarahkan pada suatu makna dimana seseorang hidup dalam kehidupan yang
berarti bagi diri mereka sendiri.
 Prinsip prinsip etik dalam keperawatan

a. Otonomi (Autonomy)
Prinsip otonomi didasarkan pada keyakinan bahwa individu mampu berpikir
logis dan mampu membuat keputusan sendiri. Orang dewasa dianggap
kompeten dan memiliki kekuatan membuat sendiri, memilih dan memiliki
berbagai keputusan atau pilihan yang harus dihargai oleh orang lain. Prinsip
otonomi merupakan bentuk respek terhadap seseorang, atau dipandang sebagai
persetujuan tidak memaksa dan bertindak secara rasional. Otonomi merupakan
hak kemandirian dan kebebasan individu yang menuntut pembedaan diri.
Praktek profesional merefleksikan otonomi saat perawat menghargai hak-hak
klien dalam membuat keputusan tentang perawatan dirinya.
b. Berbuat baik (Beneficience)
Beneficience berarti, hanya melakukan sesuatu yang baik. Kebaikan,
memerlukan pencegahan dari kesalahan atau kejahatan, penghapusan
kesalahan atau kejahatan dan peningkatan kebaikan oleh diri dan orang lain.
Terkadang, dalam situasi pelayanan kesehatan, terjadi konflik antara prinsip
ini dengan otonomi.

c. Keadilan (Justice)
Prinsip keadilan dibutuhkan untuk terpai yang sama dan adil terhadap orang
lain yang menjunjung prinsip-prinsip moral, legal dan kemanusiaan. Nilai ini
direfleksikan dalam prkatek profesional ketika perawat bekerja untuk terapi
yang benar sesuai hukum, standar praktek dan keyakinan yang benar untuk
memperoleh kualitas pelayanan kesehatan.

d. Tidak merugikan (Nonmaleficience)


Prinsip ini berarti tidak menimbulkan bahaya/cedera fisik dan psikologis pada
klien.

e. Kejujuran (Veracity)
Prinsip veracity berarti penuh dengan kebenaran. Nilai ini diperlukan oleh
pemberi pelayanan kesehatan untuk menyampaikan kebenaran pada setiap
klien dan untuk meyakinkan bahwa klien sangat mengerti. Prinsip veracity
berhubungan dengan kemampuan seseorang untuk mengatakan kebenaran.
Informasi harus ada agar menjadi akurat, komprensensif, dan objektif untuk
memfasilitasi pemahaman dan penerimaan materi yang ada, dan mengatakan
yang sebenarnya kepada klien tentang segala sesuatu yang berhubungan
dengan keadaan dirinya selama menjalani perawatan. Walaupun demikian,
terdapat beberapa argument mengatakan adanya batasan untuk kejujuran
seperti jika kebenaran akan kesalahan prognosis klien untuk pemulihan atau
adanya hubungan paternalistik bahwa ”doctors knows best” sebab individu
memiliki otonomi, mereka memiliki hak untuk mendapatkan informasi penuh
tentang kondisinya. Kebenaran merupakan dasar dalam membangun hubungan
saling percaya.

f. Menepati janji (Fidelity)


Prinsip fidelity dibutuhkan individu untuk menghargai janji dan komitmennya
terhadap orang lain. Perawat setia pada komitmennya dan menepati janji serta
menyimpan rahasia klien. Ketaatan, kesetiaan, adalah kewajiban seseorang
untuk mempertahankan komitmen yang dibuatnya. Kesetiaan,
menggambarkan kepatuhan perawat terhadap kode etik yang menyatakan
bahwa tanggung jawab dasar dari perawat adalah untuk meningkatkan
kesehatan, mencegah penyakit, memulihkan kesehatan dan meminimalkan
penderitaan.

g. Kerahasiaan (Confidentiality)
Aturan dalam prinsip kerahasiaan adalah informasi tentang klien harus dijaga
privasi klien. Segala sesuatu yang terdapat dalam dokumen catatan kesehatan
klien hanya boleh dibaca dalam rangka pengobatan klien. Tidak ada
seorangpun dapat memperoleh informasi tersebut kecuali jika diijinkan oleh
klien dengan bukti persetujuan. Diskusi tentang klien diluar area pelayanan,
menyampaikan pada teman atau keluarga tentang klien dengan tenaga
kesehatan lain harus dihindari.

h. Akuntabilitas (Accountability)
Akuntabilitas merupakan standar yang pasti bahwa tindakan seorang
profesional dapat dinilai dalam situasi yang tidak jelas atau tanpa terkecuali.

 Peka budaya dalam etik

Perawat perlu memiliki kompetensi kultural agar dapat memberikan asuhan


keperawatan yang peka terhadap kebutuhan pasien termasuk kebutuhan yang
sesuai dengan kebudayaannya. Kompetensi kultural merupakan sekumpulan
keterampilan dan perilaku yang memungkinkan perawat bekerja secara efektif
di dalam konteks kebudayaan pasien. Menurut Shearer dan Davidhizar (2003),
bahwa kompetensi kultural merupakan suatu kemampuan untuk merawat
pasien secara peka budaya dan cara yang sesuai dengan kebudayaan pasien.
Kemampuan memberikan asuhan keperawatan secara peka budaya merupakan
salah satu kompetensi yang wajib dimiliki oleh seluruh perawat di dunia
termasuk di I ndonesia.

Kompetensi kultural merupakan suatu proses yang terus menerus perlu dilatih
dan dikembangkan kepada para perawat khususnya dan tenaga kesehatan pada
umumnya. Untuk dapat memiliki kompetensi kultural, perawat perlu dilatih
dan dipersiapkan agar memiliki pemahaman yang baik tentang konsep
kebudayaan dan kaitannyaa dengan kesehatan, penyakit serta konsep
keperawatan traanskultural di samping konsep konsep yang berkaitan dengan
asuhan keperawatan peka budaya.
BAB 3

PENUTUP

 KESIMPULAN

Setiap tindakan asuhan keperawatan berdasar pada etika keperawatan. Etika yang
menjadi dasar bertindak bukan hanya sekedar dilakukan tetapi juga mengacu pada
prinsip teologisme di mana tindakan juga di dasari iman kepada Tuhan Yang Maha
Esa sehingga setiap melakukan tindakan keperawatan kita selalu melakukannya
dengan kasih. Tindakan keperawatn juga mengacu pada 8 prinsip keperawatan. Dan
yang tak kalah penting yaitu bagaiamana seorang perawat dalaam melayani pasien
bisa menyesuaikan diri dengan kebudayaan yang dimiliki pribadi pasien, sehingga
tercipta peka budaya dalam etik.

 SARAN

Semakin berkembangnya dunia kesehatan, diharapkan para perawat atau tenaga


kesehatan dapat meningkatkan etos kerja mereka sehingga klien dapat menerima hak
mereka sesuai dengan etik keperawatan dan perawat juga dapat memenuhi keawajiban
mereka dengan baik, hal ini berkaitan bagaiamana cara mereka memberi pelayanan
kesehatan pada masyarakat
DAFTAR PUSTAKA

https://penerbitbukudeepublish.com/etika-keperawatan/
https://fikes.almaata.ac.id/prinsip-etik-dalam-keperawatan/
https://id.scribd.com/doc/138006497/Nilai-nilai-Keperawatan
https://www.researchgate.net/publication/
327243149_PELATIHAN_ASUHAN_KEPERAWATAN_PEKA_BUDAYA_EFEKTIF_M
ENINGKATKAN_KOMPETENSI_KULTURAL_PERAWAT

Anda mungkin juga menyukai