Beranda
About
Okt28
A. Latar Belakang
Pada makalah ini kami akan membahas tentang ETIKA KEPERAWATAN .
Etika merupakan peraturan dan prinsip bagi perbuatan yang benar. Etika berhubungan dengan
hal yang baik dan hal yang tidak baik dan dengan kewajiban moral. Kebanyakan omaba
seperti kami banyak yang belum terlalu memahami tentang apa arti dari etika sebenarnya .
Oleh karena itu , kami akan berusaha sedikit menjelaskan tentang etika etika dalam
keperawatan itu sendiri .
B. Tujuan
Dalam pembuatan makalah ini kami berharap semoga makalah ini dapat
memberikan pengetahuan sedikit tentang etika keperawatan, dan dapat di gunakan
sebagai penunjang proses belajar mengajar khususnya untuk mahasiswa jurusan keperawatan
BAB II PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN
Etika berasal dari bahasa yunani, yaitu Ethos, yang menurut Araskar dan David (1978)
berarti kebiasaaan . model prilaku atau standar yang diharapkan dan kriteria tertentu
untuk suatu tindakan. Penggunaan istilah etika sekarang ini banyak diartikan sebagai motif
atau dorongan yang mempengaruhi prilaku. (Dra. Hj. Mimin Emi Suhaemi. 2002. 7) Etika
adalah kode prilaku yang memperlihatkan perbuatan yang baik bagi kelompok tertentu. Etika
juga merupakan peraturan dan prinsip bagi perbuatan yang benar. Etika berhubungan dengan
hal yang baik dan hal yang tidak baik dan dengan kewajiban moral. Etika berhubungan
dengan peraturan untuk perbuatan atau tidakan yang mempunyai prinsip benar dan salah,
serta prinsip moralitas karena etika mempunyai tanggung jawab moral, menyimpang dari
kode etik berarti tidak memiliki prilaku yang baik dan tidak memiliki moral yang baik.
Etika bisa diartikan juga sebagai, yang berhubungan dengan pertimbangan keputusan, benar
atau tidaknya suatu perbuatan karena tidak ada undang-undang atau peraturan yang
menegaskan hal yang harus dilakukan. Etika berbagai profesi digariskan dalam kode etik
yang bersumber dari martabat dan hak manusia ( yang memiliki sikap menerima) dan
kepercayaan dari profesi. Profesi menyusun kode etik berdasarkan penghormatan atas nilai
dan situasi individu yang dilayani.
Kode etik disusun dan disahkan oleh organisasi atau waah yang membina profesi tertentu
baik secara nasional maupun internasional. Kode etik menerapkan konsep etis karena profesi
bertanggung jawab pada manusia dan menghargai kepercayaan serta nilai individu. Kata
seperti etika, hak asasi, tanggung jawab, mudah didefinisikan, tetapi kadang-kadang tidak
jelas letak istilah tersebut diterapkan dalam suatu situasi. Contoh: benarkah di[andang dari
segi etis, hak asasi dan tanggung jawab bila profesional kesehatan menghentikan upaya
penyelamtan hidup pada pasien yang mengidap penyakit yang pasti membawa kematian?.
Faktor teknologi yang meningkat, ilmu pengetahuan yang berkembang ( pemakaian mesin
dan teknik memperpanjang usia, legalisasi abortus, pencangkokan organ manusia,
pengetahuan biologi dan genetika, penelitian yang menggunakan subjek manusia) ini
memerlukan pertimbangan yang menyangkut nilai, hak-hak asasi dan tanggung jawab
profesi. Organisasi profesi diharapkan mampu memelihara dan menghargai, mengamalkan,
mengembangkan nilai tersebut melalui kode etik yang disusunnya.
Kadang-kadang perawat dihadapkan pada situasi yang memerlukan keputusan untuk
mengambil tindakan. Perawat memberi asuhan kepada klien, keluarga dan masyarakat;
menerima tanggung jawab untuk membuat keadaan lingkungan fisik, sosia dan spiritual yang
memungkinkan untuk penyembuhan dan menekankan pencegahan penyakit; serta
meningkatkan kesehatan dengan penyuluhan kesehatan.
Pelayanan kepada umat manusia merupakan fungsi utama perawat dan dasar adanya profesi
keperawatan. Kebutuhan pelayanan keperawatan adalah universal. Pelayanan profesional
berdasarkan kebutuhan manusia- karena itu tidak membedakan kebangsaan, warna kulit,
politik, status sosial dan lain-lain.
Keperawatan adalah pelayanan vital terhadap manusia yang menggunakan manusia juga,
yaitu perawat. Pelayanan ini berdasarkan kepercayaan bahwa perawat akan berbuat hal yang
benar, hal yang diperlukan, dan hal yang mnguntungkan pasien dan kesehatannya. Oleh
karena manusia dalam interaksi bertingkah laku berbeda-beda maka diperlukan pedoman
untuk mengarahkan bagaimana harus bertindak,
B. DEFINISI
Etik merupakan prinsip yang menyangkut benar dan salah, baik dan buruk dalam
hubungan dengan orang lain.
Etik merupakan studi tentang perilaku, karakter dan motif yang baik serta ditekankan pada
penetapan apa yang baik dan berharga bagi semua orang.
Secara umum, terminologi etik dan moral adalah sama. Etik memiliki terminologi yang
berbeda dengan moral bila istilah etik mengarahkan terminologinya untuk penyelidikan
filosofis atau kajian tentang masalah atau dilema tertentu. Moral mendeskripsikan perilaku
aktual, kebiasaan dan kepercayaan sekelompok orang atau kelompok tertentu.
Etik juga dapat digunakan untuk mendeskripsikan suatu pola atau cara hidup, sehingga etik
merefleksikan sifat, prinsip dan standar seseorang yang mempengaruhi perilaku profesional.
Cara hidup moral perawat telah dideskripsikan sebagai etik perawatan.
Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa etik merupakan istilah yang digunakan
untuk merefleksikan bagaimana seharusnya manusia berperilaku, apa yang seharusnya
dilakukan seseorang terhadap orang lain.
C. TIPE-TIPE ETIK
a. Bioetik
Bioetik merupakan studi filosofi yang mempelajari tentang kontroversi dalam etik,
menyangkut masalah biologi dan pengobatan. Lebih lanjut, bioetik difokuskan pada
pertanyaan etik yang muncul tentang hubungan antara ilmu kehidupan, bioteknologi,
pengobatan, politik, hukum, dan theology.
Pada lingkup yang lebih sempit, bioetik merupakan evaluasi etik pada moralitas treatment
atau inovasi teknologi, dan waktu pelaksanaan pengobatan pada manusia. Pada lingkup yang
lebih luas, bioetik mengevaluasi pada semua tindakan moral yang mungkin membantu atau
bahkan membahayakan kemampuan organisme terhadap perasaan takut dan nyeri, yang
meliputi semua tindakan yang berhubungan dengan pengobatan dan biologi. Isu dalam
bioetik antara lain : peningkatan mutu genetik, etika lingkungan, pemberian pelayanan
kesehatan
Dapat disimpulkan bahwa bioetik lebih berfokus pada dilema yang menyangkut perawatan
kesehatan modern, aplikasi teori etik dan prinsip etik terhadap masalah-masalah pelayanan
kesehatan
b. Clinical ethics/Etik klinik
Etik klinik merupakan bagian dari bioetik yang lebih memperhatikan pada masalah etik
selama pemberian pelayanan pada klien.
Contoh clinical ethics : adanya persetujuan atau penolakan, dan bagaimana seseorang
sebaiknya merespon permintaan medis yang kurang bermanfaat (sia-sia).
c. Nursing ethics/Etik Perawatan
Bagian dari bioetik, yang merupakan studi formal tentang isu etik dan dikembangkan dalam
tindakan keperawatan serta dianalisis untuk mendapatkan keputusan etik.
D. TEORI ETIK
a. Utilitarian
Kebenaran atau kesalahan dari tindakan tergantung dari konsekwensi atau akibat tindakan
Contoh : Mempertahankan kehamilan yang beresiko tinggi dapat menyebabkan hal yang
tidak menyenangkan, nyeri atau penderitaan pada semua hal yang terlibat, tetapi pada
dasarnya hal tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesehatan ibu dan bayinya.
b. Deontologi
Pendekatan deontologi berarti juga aturan atau prinsip. Prinsip-prinsip tersebut antara lain
autonomy, informed consent, alokasi sumber-sumber, dan euthanasia.
E. PRINSIP-PRINSIP ETIK
a. Otonomi (Autonomy)
Prinsip otonomi didasarkan pada keyakinan bahwa individu mampu berpikir logis dan
mampu membuat keputusan sendiri. Orang dewasa dianggap kompeten dan memiliki
kekuatan membuat sendiri, memilih dan memiliki berbagai keputusan atau pilihan yang harus
dihargai oleh orang lain. Prinsip otonomi merupakan bentuk respek terhadap seseorang, atau
dipandang sebagai persetujuan tidak memaksa dan bertindak secara rasional. Otonomi
merupakan hak kemandirian dan kebebasan individu yang menuntut pembedaan diri. Praktek
profesional merefleksikan otonomi saat perawat menghargai hak-hak klien dalam membuat
keputusan tentang perawatan dirinya.
b. Berbuat baik (Beneficience)
Beneficience berarti, hanya melakukan sesuatu yang baik. Kebaikan, memerlukan
pencegahan dari kesalahan atau kejahatan, penghapusan kesalahan atau kejahatan dan
peningkatan kebaikan oleh diri dan orang lain. Terkadang, dalam situasi pelayanan kesehatan,
terjadi konflik antara prinsip ini dengan otonomi.
c. Keadilan (Justice)
Prinsip keadilan dibutuhkan untuk terpai yang sama dan adil terhadap orang lain yang
menjunjung prinsip-prinsip moral, legal dan kemanusiaan. Nilai ini direfleksikan dalam
prkatek profesional ketika perawat bekerja untuk terapi yang benar sesuai hukum, standar
praktek dan keyakinan yang benar untuk memperoleh kualitas pelayanan kesehatan.
d. Tidak merugikan (Nonmaleficience)
Prinsip ini berarti tidak menimbulkan bahaya/cedera fisik dan psikologis pada klien.
e. Kejujuran (Veracity)
Prinsip veracity berarti penuh dengan kebenaran. Nilai ini diperlukan oleh pemberi pelayanan
kesehatan untuk menyampaikan kebenaran pada setiap klien dan untuk meyakinkan bahwa
klien sangat mengerti. Prinsip veracity berhubungan dengan kemampuan seseorang untuk
mengatakan kebenaran. Informasi harus ada agar menjadi akurat, komprensensif, dan objektif
untuk memfasilitasi pemahaman dan penerimaan materi yang ada, dan mengatakan yang
sebenarnya kepada klien tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan keadaan dirinya
selama menjalani perawatan. Walaupun demikian, terdapat beberapa argument mengatakan
adanya batasan untuk kejujuran seperti jika kebenaran akan kesalahan prognosis klien untuk
pemulihan atau adanya hubungan paternalistik bahwa doctors knows best sebab individu
memiliki otonomi, mereka memiliki hak untuk mendapatkan informasi penuh tentang
kondisinya. Kebenaran merupakan dasar dalam membangun hubungan saling percaya.
f. Menepati janji (Fidelity)
Prinsip fidelity dibutuhkan individu untuk menghargai janji dan komitmennya terhadap orang
lain. Perawat setia pada komitmennya dan menepati janji serta menyimpan rahasia klien.
Ketaatan, kesetiaan, adalah kewajiban seseorang untuk mempertahankan komitmen yang
dibuatnya. Kesetiaan, menggambarkan kepatuhan perawat terhadap kode etik yang
menyatakan bahwa tanggung jawab dasar dari perawat adalah untuk meningkatkan
1) Perawat senantiasa memelihara hubungan baik dengan sesama perawat maupun dengan
tenaga kesehatan lainnya, dan dalam memelihara keserasian suasana lingkungan kerja
maupun dalam mencapai tujuan pelayanan kesehatan secara keseluruhan.
2) Perawat bertindak melindungi klien dari tenaga kesehatan yang memberikan pelayanan
kesehatan secara tidak kompeten, tidak etis dan ilegal.
e. Perawat dan Profesi
1) Perawat mempunyai peran utama dalam menentukan standar pendidikan dan pelayanan
keperawatan serta menerapkannya dalam kegiatan pelayanan dan pendidikan keperawatan
2) Perawat berperan aktif dalam berbagai kegiatan pengembangan profesi keperawatan
3)Perawat berpartisipasi aktif dalam upaya profesi untuk membangun dan memelihara
kondisi kerja yang kondusif demi terwujudnya asuhan keperawatan yang bermutu tinggi.
A. KESIMPULAN
Etika adalah kode prilaku yang memperlihatkan perbuatan yang baik bagi kelompok tertentu
Keperawatan adalah pelayanan vital terhadap manusia yang menggunakan manusia juga,
yaitu perawat. Pelayanan ini berdasarkan kepercayaan bahwa perawat akan berbuat hal yang
benar, hal yang diperlukan, dan hal yang mnguntungkan pasien dan kesehatannya.
Oleh karena manusia dalam interaksi bertingkah laku berbeda-beda maka diperlukan
pedoman untuk mengarahkan bagaimana harus bertindak.
B. SARAN
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kami
meminta agar pembaca berkenan memberikan kritik dan saran demi kesempurnaan dimasa
mendatang . AMIN
DAFTAR PUSTAKA
www.google.com
http://www.scribd.com/doc/42618297/ETIKA-KEPERAWATAN
http://fikunpad-divarosya.blogspot.com/2009/01/etika-keperawatan.html
About these ads
Share this:
Facebook1
Tentang biinaninuneno
just ordinary girl :)
Lihat semua tulisan oleh biinaninuneno
Navigasi tulisan
Previous Post Next Post
Tinggalkan Balasan
Cari untuk:
Tulisan Terakhir
SAHABAT :)
SEJARAH KEPERAWATAN
Arsip
November 2011
Oktober 2011
Kategori
Uncategorized
Meta
Daftar
Masuk log
RSS Entri
RSS Komentar
WordPress.com
Follow sabrinadiyanty
Get every new post delivered to your Inbox.
Powered by WordPress.com
narera
home
Power Poin
Link 3
Link 4
t;
Selasa, 26 Maret 2013
makalah etika keperawatan (nursing ethics papers)
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keperawatan merupakan salah satu profesi yang mempunyai bidang garap pada
kesejahtraan manusia yaitu dengan memberikan bantuan kepada individu yang
sehat maupun yang sakit untuk dapat menjalankan fungsi hidup sehari-hariya.
Salah satu yang mengatur hubungan antara perawat pasien adalah etika. Istilah
etika dan moral sering digunakan secara bergantian.
Etika dan moral merupakan sumber dalam merumuskan standar dan prinsipprinsip yang menjadi penuntun dalam berprilaku serta membuat keputusan
untuk melindungi hak-hak manusia. Etika diperlukan oleh semua profesi
termasuk juga keperawatan yang mendasari prinsip-prinsip suatu profesi dan
tercermin dalam standar praktek profesional. (Doheny et all, 1982).
Makalah ini memberikan gambaran tentang dilema etik dan cara penganannya
menurut konsep llmu.
BAB II
ISI
A. Definisi Etik
Etik merupakan prinsip yang menyangkut benar dan salah, baik dan buruk dalam
hubungan dengan orang lain.
Etik merupakan studi tentang perilaku, karakter dan motif yang baik serta
ditekankan pada penetapan apa yang baik dan berharga bagi semua orang.
Secara umum, terminologi etik dan moral adalah sama. Etik memiliki terminologi
yang berbeda dengan moral bila istilah etik mengarahkan terminologinya untuk
penyelidikan filosofis atau kajian tentang masalah atau dilema tertentu. Moral
mendeskripsikan perilaku aktual, kebiasaan dan kepercayaan sekelompok orang
atau kelompok tertentu.
Etik juga dapat digunakan untuk mendeskripsikan suatu pola atau cara hidup,
sehingga etik merefleksikan sifat, prinsip dan standar seseorang yang
mempengaruhi perilaku profesional. Cara hidup moral perawat telah
dideskripsikan sebagai etik perawatan.
Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa etik merupakan istilah yang
digunakan untuk merefleksikan bagaimana seharusnya manusia berperilaku, apa
yang seharusnya dilakukan seseorang terhadap orang lain.
1.
KODE ETIK
Kode etik adalah pernyataan standar profesional yang digunakan sebagai
pedoman perilaku dan menjadi kerangka kerja untuk membuat keputusan.
Aturan yang berlaku untuk seorang perawat Indonesia dalam melaksanakan
tugas/fungsi perawat adalah kode etik perawat nasional Indonesia, dimana
seorang perawat selalu berpegang teguh terhadap kode etik sehingga kejadian
pelanggaran etik dapat dihindarkan.
TIPE-TIPE ETIK
a. Bioetik
Prinsip otonomi didasarkan pada keyakinan bahwa individu mampu berpikir logis
dan mampu membuat keputusan sendiri. Orang dewasa dianggap kompeten dan
memiliki kekuatan membuat sendiri, memilih dan memiliki berbagai keputusan
atau pilihan yang harus dihargai oleh orang lain. Prinsip otonomi merupakan
bentuk respek terhadap seseorang, atau dipandang sebagai persetujuan tidak
memaksa dan bertindak secara rasional. Otonomi merupakan hak kemandirian
dan kebebasan individu yang menuntut pembedaan diri. Praktek profesional
merefleksikan otonomi saat perawat menghargai hak-hak klien dalam membuat
keputusan tentang perawatan dirinya.
b. Berbuat baik (Beneficience)
Beneficience berarti, hanya melakukan sesuatu yang baik. Kebaikan,
memerlukan pencegahan dari kesalahan atau kejahatan, penghapusan
kesalahan atau kejahatan dan peningkatan kebaikan oleh diri dan orang lain.
Terkadang, dalam situasi pelayanan kesehatan, terjadi konflik antara prinsip ini
dengan otonomi.
c. Keadilan (Justice)
Prinsip keadilan dibutuhkan untuk terpai yang sama dan adil terhadap orang lain
yang menjunjung prinsip-prinsip moral, legal dan kemanusiaan. Nilai ini
direfleksikan dalam prkatek profesional ketika perawat bekerja untuk terapi yang
benar sesuai hukum, standar praktek dan keyakinan yang benar untuk
memperoleh kualitas pelayanan kesehatan.
d. Tidak merugikan (Nonmaleficience)
Prinsip ini berarti tidak menimbulkan bahaya/cedera fisik dan psikologis pada
klien.
e. Kejujuran (Veracity)
Prinsip veracity berarti penuh dengan kebenaran. Nilai ini diperlukan oleh
pemberi pelayanan kesehatan untuk menyampaikan kebenaran pada setiap klien
dan untuk meyakinkan bahwa klien sangat mengerti. Prinsip veracity
berhubungan dengan kemampuan seseorang untuk mengatakan kebenaran.
Informasi harus ada agar menjadi akurat, komprensensif, dan objektif untuk
memfasilitasi pemahaman dan penerimaan materi yang ada, dan mengatakan
yang sebenarnya kepada klien tentang segala sesuatu yang berhubungan
dengan keadaan dirinya selama menjalani perawatan. Walaupun demikian,
terdapat beberapa argument mengatakan adanya batasan untuk kejujuran
seperti jika kebenaran akan kesalahan prognosis klien untuk pemulihan atau
adanya hubungan paternalistik bahwa doctors knows best sebab individu
memiliki otonomi, mereka memiliki hak untuk mendapatkan informasi penuh
tentang kondisinya. Kebenaran merupakan dasar dalam membangun hubungan
saling percaya.
f. Menepati janji (Fidelity)
BAB III
Penutup
A. KESIMPULAN
Etika merupan suatu hal yang sangat peting bagi seorang perawat.
Profesi keperawatan mempunyai kontrak sosial dengan masyarakat, yang berarti
masyarakat memberi kepercayaan kepada profesi keperawatan untuk
memberikan pelayanan yang dibutuhkan. Konsekwensi dari hal tersebut
tentunya setiap keputusan dari tindakan keperawatan harus mampu
dipertanggungjawabkan dan dipertanggunggugatkan dan setiap penganbilan
keputusan tentunya tidak hanya berdasarkan pada pertimbangan ilmiah semata
tetapi juga dengan mempertimbangkan etika.
oleh karena itu seorang perawat harus memiliki prinsip kode etik:
a. Otonomi (Autonomy)
Prinsip otonomi didasarkan pada keyakinan bahwa individu mampu berpikir logis
dan mampu membuat keputusan sendiri. Orang dewasa dianggap kompeten dan
memiliki kekuatan membuat sendiri, memilih dan memiliki berbagai keputusan
atau pilihan yang harus dihargai oleh orang lain. Prinsip otonomi merupakan
kepatuhan perawat terhadap kode etik yang menyatakan bahwa tanggung jawab
dasar dari perawat adalah untuk meningkatkan kesehatan, mencegah penyakit,
memulihkan kesehatan dan meminimalkan penderitaan.
g. Karahasiaan (Confidentiality)
Aturan dalam prinsip kerahasiaan adalah informasi tentang klien harus dijaga
privasi klien. Segala sesuatu yang terdapat dalam dokumen catatan kesehatan
klien hanya boleh dibaca dalam rangka pengobatan klien. Tidak ada seorangpun
dapat memperoleh informasi tersebut kecuali jika diijinkan oleh klien dengan
bukti persetujuan. Diskusi tentang klien diluar area pelayanan, menyampaikan
pada teman atau keluarga tentang klien dengan tenaga kesehatan lain harus
dihindari.
h. Akuntabilitas (Accountability)
Akuntabilitas merupakan standar yang pasti bahwa tindakan seorang profesional
dapat dinilai dalam situasi yang tidak jelas atau tanpa terkecuali.
B. Saran
Dengan dekatnya perawat dengan pasien dan masyarakat seorang perawat di
wajibkan seorang perawat mempunyai etika yang baik dikarenakan etika
merupakan Etika dan moral merupakan sumber dalam merumuskan standar dan
prinsip-prinsip yang menjadi penuntun dalam berprilaku serta membuat
keputusan untuk melindungi hak-hak manusia. Etika diperlukan keperawatan
yang mendasari prinsip-prinsip suatu profesi dan tercermin
Agar etika perawat baik diperlukan pembelajaran etika keperawatan sedini
mjungkin terhadap para
mahasiswa dan mahasiswi keperawatan
Daftar Pustaka
http://fikunpad-divarosya.blogspot.com/2009/01/etika-keperawatan.html
http://javanurse.blogspot.com/2008/11/kode-etik-keperawatan.html
http://blogs.unpad.ac.id/tencommunity/?page_id=190
http://thefuturisticlovers.wordpress.com/2011/08/08/etikakep-kode-etikkeperawatan-ppni-ana-dan-icn/
http://joei.mywapblog.com/post/4.xhtml
http://denipurnama.blogspot.com/2009/02/etika-keperawatan.html
Anatomi (14)
ASGA (1)
askep (19)
diagnosa (1)
farmakologi (1)
KMB (8)
komkep (1)
LP askep (12)
makalah (9)
pkdm (5)
PKM (1)
reproduksi (28)
SAP (1)
Arsip Blog
2013 (138)
o
Agustus (1)
Juni (33)
April (9)
Maret (95)
Carsinoma Prostat
Askep Diare
Malaria
PATOFISIOLOGIE PENYAKIT
KONSEP PERSALINAN
MANAJEMEN LAKTASI
ASKEP PERSALINAN
Thalasemia
KATARAK
LP Bronkhopneumonia
Askep Maladsorbsi
LP ISPA
Carsinoma Prostat
Anatomi Mata
Diagnosa BPH
Konsep Dispepsia
Diagnosa BBLR
ASKEP DHF
HEMATEMESIS MELENA
TERAPI BERMAIN
Pemberian obat
angiotensin (RRA)
Skizofrenia Simpleks
Skizofrenia Paranoid
LP Typoid
Skala Nyeri
Skala Aktifitas
Tingkat kesadaran
MALARIA
Hepatitis Fulminan
Hepatitis Kronik
Hepatitis Akut
Amebiasis Hati
Kolesistitis Kronik
Kolesistitis Akut
2012 (27)
Mengenai Saya
Pengikut
narera hehe
Lihat profil lengkapku
thanks for visiting here. Template Simple. Gambar template oleh digi_guru.
Diberdayakan oleh Blogger.
Medicastore
Etika berasal dari bahasa Yunani ethikos yang berarti adat istiadat atau
kebiasaan. Etika adalah ilmu tentang kesusilaan yang menentukan bagaiman
sepatutnya manusia hidup didalam masyarakat yang menyangkut aturan-aturan
atau prinsip-prinsip yang menentukan tingkah laku yang benar, yaitu baik buruk,
kewajiban, dan tanggung jawab.
Moral, berasal dari kata latin yang berarti adat istiadat atau kebiasaan. Moral
adalah perilaku yang diharapkan oleh masyarakat yang merupakan standar
prilaku dan nilai-nilai yang harus diperhatikan bila seseorang menjadi anggota
masyarakat dimana ia tinggal.
Etiket atau adat merupakan suatu yang dikenal, diketahui, diulang, serta menjadi
suatu kebiasaan didalam suatu masyarakat, baik berupa kata-kata atau suatu
bentuk perbuatan yang nyata.
Etika kesehatan merupakan penerapan nilai etika terhadap bidang
pemeliharaan/pelayanan kesehatan masyarakat.
Etika keperawatan dapat diartikan sebagai filsafat yang mengarahkan tanggung
jawab moral yang mendasari pelaksanaan praktek keperawatan
Inti falsafah keperawatan adalah hak dan martabat manusia, sedangkan fokus
etika keperawatan adalah sifat manusia yang unik.
Tujuan etika keperawatan
Menciptakan dan mempertahankan kepercayaan klien kepada perawat,
kepercayaan diantara sesama perawat dan kepercayaan masyarakat kepada
profesi keperawatan
Menurut American Ethich Commision Bureau On Teaching, tujuan etika profesi
keperawatan adalah mampu :
Mengenal dan mengedintisifikasi unsur moral dalam praktek keperawatan
Membentuk strategi atau cara menganalisis masalah moral yang terjadi dalam
praktek keperawatan
Menghubungkan praktek moral / pelajaran yang baik dan dipertanggung
jawabkan pada diri sendiri, keluarga, masyarakat, dan kepada tuhan, sesuai
dengan kepercayaannya.
Menurut Natonal League For Nursing (NLN) pusat pendidikan keperawatan
milik perhimpunan perawat amerika, pendidikan etika keperawatan bertujuan :
Meningkatkan pengertian peserta didik tentang hubungan antar profesi
kesehatan lain dan mengerti tentang peran dan fungsi anggota tim
Mengembangkan potensi pengambilan keputusan yang bersifat moralitas,
keputusan tentang baik dan buruk yang akan dipertanggung jawabkan kepda
tuhan sesuai dengan kepercayaannya.
Mengembangkan sifat pribadi dan sikap professional peserta didik
Advokasi
Arti advokasi menurutu ANA (1985) adalah melindungi klien atau masyarakat
terhadap pelayanan kesehatah dan keselamatan praktek tidak sah yang tidak
kompeten dan melanggar etika yang dilakukan oleh siapapun. Advokasi
merupakan dasar falsafah dan ideal keperawatan yang melibatkan bantuan
perawatan secara aktif kepada individu untuk secara bebas menentukan
nasibnya sendiri
Pada dasarnya peran perawat sebagai advokat pasien adalah memberi informasi
dan memberi bantuan kepada pasien atas keputusan apapun yang dibuat
pasien. Memberi informasi berarti menyediakan penjelasan atau informasi sesuai
yang dibutuhkan pasien. Memberi bantuan mengandung dua peran, yaitu peran
aksi dan non aksi.
Akuntabilitas
Akuntabilitas mengandung arti dapat mempertanggung jawabkan suatu tindakan
yang dilakukan dan dapat menerima konsekuensi dari tindakan tersebut.
Akuntabilitas mengandung dua komponen utama, yaitu tanggung jawab dan
tanggung gugat. Ini berarti bahwa tindakan yang dilakukan perawat dilihat dari
praktek keperawatan, kode etik dan undang-undang dibenarkan atau absah.
Loyalitas
adalah Merupakan suatu konsep dengan berbagai segi, meliputi simpati, peduli,
dan hubungan timbal-balik terhadap pihak yang secara profesional berhubungan
dengan perawat. Ini berarti ada pertimbangan tentang nilai dan tujuan orang lain
secara nilai dan tujuan sendiri. Hubungan profesional dipertahankan dengan cara
menyusun tujuan bersama, menepati janji, menentukan masalah dan prioritas,
serta mengupayakan pencapaian kepuasan bersama.
Untuk mencapai kualitas asuhan keperawatan yang tinggi dan hubungan dengan
pihak yang harmonis, maka aspek loyalitas harus dipertahankan oleh setiap
perawat baik loyalitas kepada pasien, teman sejawat, rumah sakit maupun
profesi perlu diperhatikan sebagai berikut :
Masalah pasien tidak boleh didiskusikan dengan pasien lain dan perawat harus
bijaksana bila informasi dari pasien harus didiskusikan secara profesional
Perawat harus menghindari pembicaraan yang tidak bermanfaat, dan berbagai
persoalan yang berkaitan dengan pasien, rumah sakit atau pekerja rumah sakit
harus didiskusikan dengan umum.
Perawat harus menghargai dan memberi bantuan kepada teman sejawat.
Kegagalan dalam melakukan hal ini dapat menurunkan penghargaan dan
Reaks
i:
1 komentar:
1.
Contoh contoh yang diberikan sangat menarik. Sesungguhnya masih banyak contohcontoh yang lebih ekstrim yang mana seorang perawat harus mengambil keputusan.
Tujuan utama pendidikan etika keperawatan tetap menarik untuk diiukuti apalagi
disertai dengan contoh studi kasus
Balas
Muat yang lain...
Link ke posting ini
Mengenai Saya
Nailul Himmah
Rembang - kudus, Rembang/JawaTengah, Indonesia
twitter : @NailulH NIM: 2011011236 E-mail: nailulhimmah@ymail.com
nailul.himmah@gmail.com
Lihat profil lengkapku
Ada kesalahan di dalam gadget ini
Arsip Blog
2011 (54)
2012 (109)
o
Februari (20)
Maret (6)
Anatomi Fisiologi
ETIKA KEPERAWATAN
SISTEM SARAF
April (14)
Juni (26)
Agustus (32)
Oktober (5)
November (2)
Desember (4)
2013 (45)
2014 (5)
2ne1
My Widget
here
Daftar Blog Saya
Hak cipta dililndungi Oleh: Allah SWT. Gambar template oleh Graffizone.
Diberdayakan oleh Blogger.
Beranda
About
about me
motivasi
DANNY *123#
muda berkarya, tua bersahaja, matii masuuk surga..
Stay updated via RSS
Danny Part II
etika keperawatan
Posted: Maret 29, 2011 in Uncategorized
1 Vote
Pertanyaan:
1. Jelaskan pengertian Etika menurut 5 ahli!
2. Jelaskan Pengertian etika dalam praktek professional!
3. Jelaskan pengertian Etika Keperawatan!
4. Jelaskan fungsi dari Etika Keoerawatan!
5. Jelaskan tujuan dari Etika Keperawatan!
AnsWeR:
1. Pengertian ETIKA menurut 5 ahli antara lain;
a. menurut Araskar dan David (1978) berarti kebiasaaan . model prilaku atau standar
yang diharapkan dan kriteria tertentu untuk suatu tindakan.
b. Dra. Hj. Mimin Emi Suhaem.( 2002), penggunaan istilah etika sekarang ini banyak
diartikan sebagai motif atau dorongan yang mempengaruhi prilaku.
c. Drs. O.P. SIMORANGKIR : Etika atau etik sebagai pandangan manusia dalam berprilaku
menurut ukuran dan nilai yang baik.
2. Pengertian ETIKA dalam praktek professional. Pengertian Etika( Et i mo lo g i) , berasal
dari bahasa Yunani adalah Ethos, yang berarti watak kesusilaan atau adat kebiasaan( c u s t
o m) . Etika biasanya berkaitan erat dengan perkataan moral yang merupakan istilah dari
bahasa Latin, yaitu Mos dan dalam bentuk jamaknya Mores, yang berarti juga adat
kebiasaan atau cara hidup seseorang dengan melakukan perbuatan yang baik (kesusilaan),
dan menghindari hal-hal tindakan yang buruk.Etika dan moral lebih kurang sama
pengertiannya, tetapi dalam kegiatan sehari-hari terdapat perbedaan, yaitu moral atau
moralitas untuk penilaian perbuatan yang dilakukan, sedangkan etika adalah untuk
pengkajian sistem nilai-nilai yang berlaku.
1. Etika Profesi Berkaitan dengan bidang pekerjaan yang telah dilakukan seseorang sangatlah
perlu untuk menjaga profesi dikalangan masyarakat atau terhadap konsumen (klien atau
objek). Dengan kata lain orientasi utama profesi adalah untuk kepentingan masyarakat
dengan menggunakan keahlian yang dimiliki. Akan tetapi tanpa disertai suatu kesadaran diri
yang tinggi, profesi dapat dengan mudahnya disalahgunakan oleh seseorang seperti pada
penyalahgunaan profesi seseorang dibidang keperawatan banyak dilakukanya mal praktek
kepada klien. Sehingga perlu pemahaman atas etika profesi dengan memahami kode etik.
2. Kode Etik Profesi Kode etik profesi merupakan sarana untuk membantu para pelaksana
seseorang sebagai seseorang yang professional supaya tidak dapat merusak etika profesi. Ada
tiga hal pokok yang merupakan fungsi dari kode etik profesi
a. Kode etik profesi memberikan pedoman bagi setiap anggota profesi tentang prinsip
profesionalitas yang digariskan. Maksudnya bahwa dengan kode etik profesi, pelaksana
profesi mampu mengetahui suatu hal yang boleh dia lakukan dan yang tidak boleh dilakukan.
b. Kode etik profesi merupakan sarana kontrol sosial bagi masyarakat atas profesi yang
bersangkutan. Maksudnya bahwa etika profesi dapat memberikan suatu pengetahuan kepada
masyarakat agar juga dapat memahami arti pentingnya suatu profesi, sehingga
memungkinkan pengontrolan terhadap para pelaksana di lapangan keja (kalanggan social).
c. Kode etik profesi mencegah campur tangan pihak diluar organisasi profesi tentang
hubungan etika dalam keanggotaan profesi. Arti tersebut dapat dijelaskan bahwa para
pelaksana profesi pada suatu instansi atau perusahaan yang lain tidak boleh mencampuri
pelaksanaan profesi di lain instansi atau perusahaan.
3. Pengertian Etika Keperawatan.
ETIKA KEPERAWATAN Suatu ungkapan tentang bagaimana perawat wajib bertingkah laku.
Etika keperawatan merujuk pada standar etik yang menentukan dan menuntun perawat dlm
praktek sehari-hari (Fry, 1994); Jujur terhadap pasien Menghargai pasien Beradvokasi
atas nama pasien Adapun pengertian lain dari Etika Keperawatan yaitu;
1. Mengidentifikasi, mengorganisasikan, memeriksa &membenarkan tindakan-tindakan
kemanusiaan dgmenerapkan prinsip-prinsip tertentu
2. Menegaskan ttg kewajiban-kewajiban yg secarasukarela diemban oleh perawat
mencari informasi mengenai dampak dari keputusan-keputusan perawat.
4. Fungsi dari Etika Keoerawatan.
1. Memberikan dasar dalam mengatur hubungan antara perawat, klien ,tenaga
kesehatan lain, masyarakat dan profesi keperawatan. Memberikan dasar dalam
menilai tindakan keperawatan.
Tinggalkan Balasan
aNGka UNiix
Hormon-hormon reproduksi
Blog pada WordPress.com. | The Greyzed Theme.
Ikuti