Anda di halaman 1dari 12

KONSEP MORAL DAN ETIKA DALAM KEPERAWATAN

Makalah disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Konsep Dasar Keperawatan 1

Dosen Pengampu: Indra Gunawan, MSN

Disusun Oleh :

Andri Ridwan

C1914201015

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TASIKMALAYA

2019
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur senantiasa penulis panjatkan atas kehadirat Allah swt. Karena dengan
rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah ini.
Shalawat dan salam semoga tercurah limpahkan kepada junjungan kita yakni Nabi
Muhammad saw., sehingga laporan ini dapat diselesaikan dengan tepat waktu.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini jauh dari kata sempurna, baik
dari segi penyusunan, bahasan, ataupun penulisannya. Oleh karena itu penulis mengharapkan
kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca, guna menjadi acuan dalam bekal
pengalaman bagi penulis di masa yang mendatang.

Tasikmalaya, 28 oktober 2019

Penyusun,

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................ii

DAFTAR ISI.............................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................4

A. Pendahulua......................................................................................................................4

A. Rumusan Masalah...........................................................................................................4

B. Tujuan.............................................................................................................................4

BAB II ISI..................................................................................................................................5

A. Pengertian moral keperawatan........................................................................................5

A. Konsep moral dalam keperawatan..................................................................................6

B. Pengertian etika dalam keperawatan...............................................................................7

C. Prinsip-prinsip moral dan etika keperawatan..................................................................8

BAB III PENUTUP..................................................................................................................11

A. Simpulan.......................................................................................................................11

B. Saran..............................................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................12

iii
BAB I PENDAHULUAN
PENDAHULUAN

A. Pendahulua
Etika dan moral merupakan sumber dalam merumuskan standar dan prinsip-
prinsip yang mnejadi penuntun dalam berprilaku serta membuat keputusan untuk
melindungi hak-hak manusia. Etika diperlukan oleh semua profesi termasuk juga
keperawatan yang mendasari prinsip-prinsip suatu profesi dan tercermin dalam
praktek profesional.(Doheny at all,1982)

Etika adalah peraturan atau norma yang dapa digunakan sebagia acuan bagi
perlaku seseorang yang berkaitan dengan tindakan yang baik dan buruk yang
dilakukan seseorang dan merupakan suatu kewajiban dan tanggun jawab moral.(Nila
Ismani,2001)

Sehingga dalam bekerja, perawat harus mengetahui tentang prinsip-prinsip


etika keperawatan, etchical issue dala praktik keperawatan, dan prinsip-prinsip legal
dalam praktik keperawatan.

A. Rumusan Masalah
1. Pengertian dari moral dalam keperawatan ?
2. Apa saja konsep moral dalam keperawatan?
3. Pengertian etika dalam keperawatan ?
4. Apa saja prinsip-prinsip moral dan etika dalam keperawatan?

B. Tujuan
1. Menjelaskan Pengertian dari moral dalam keperawatan
2. Menjelaskan konsep moral dalam keperawatan
3. Menjelaskan Pengertian etika dalam keperawatan
4. Menjelaskan prinsip-prinsip moral dan etika dalam keperawatan

4
BAB II ISI
ISI

A. Pengertian moral keperawatan


Moral pada praktek keperawatan berarti perawat bisa memberikan jawaban
bagiamana mereka menigkatkan, melindungi dan memenuhi kebutuhan keshatan
sambil menghormati hak individu dalam menetukan pelayanan kesehatan sendiri.
Dalam keperawatan kesehatan masyarakat dimana penekanan yang terbesar atas
kelompok basar dan bukan atas individu klien akuntabilitas moral berarti bisa dijawab
bagaimana kesehatan dari orang banyak, bagaimana ditingkatannya dilindungi dan di
penuhi kebutuhannya.
Dalam keperawatan prinsip moral mengatur perawat dalam bertindak ketika
berhadapan dengan klien dan melakukan asuhan keperawatan.prinsip moral diterima
secara luas dan umumnya didasarkan pada aspek kemanusiaan dari masyarakat
(DeLaune & Ladner, 2011)
Etika adalah peraturan atau norma yang dapat digunakan sebagai acuan bagi
perilaku seseorang yang berkaitan dengan tindakan yang baik dan buruk yang
merupakan suatu kewajiban dan tanggung jawab moral. Etika atau Ethics berasal dari
kata yunani, yaitu etos yang artinya adat, kebiasaan, perilaku atau karakter. Menurut
kamus webster, Etik adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang apa yang baik dan
buruk secara moral.
Etika berasal dari bahasa Yunani ethikos yang berarti adat istiadat atau
kebiasaan. Etika adalah ilmu tentang kesusilaan yang menentukan bagaiman
sepatutnya manusia hidup didalam masyarakat yang menyangkut aturan-aturan atau
prinsip-prinsip yang menentukan tingkah laku yang benar, yaitu baik buruk,
kewajiban, dan tanggung jawab. Moral, berasal dari kata latin yang berarti adat
istiadat atau kebiasaan. Moral adalah perilaku yang diharapkan oleh masyarakat yang
merupakan “standar prilaku” dan “nilai-nilai” yang harus diperhatikan bila seseorang
menjadi anggota masyarakat dimana ia tinggal. Sumber yang lain menyatakan bahwa
moral mempunyai arti tentang perilaku dan keharusan masyarakat, sedangkan etika
mempunyai arti prinsip-prinsip dibelakan keharusan tersebut.

5
 Etiket atau adat merupakan suatu yang dikenal, diketahui, diulang, serta menjadi
suatu kebiasaan didalam suatu masyarakat, baik berupa kata-kata atau suatu
bentuk perbuatan yang nyata.
 Etika kesehatan merupkan penerapan nilai etika terhadap bidang
pemeliharaan/pelayanan kesehatan masyarakat.
 Etika keperawatan dapat diartikan sebagai filsafat yang mengarahkan tanggung
jawab moral yang mendasari pelaksanaan praktek keperawatan
 Inti falsafah keperawatan adalah hak dan martabat manusia, sedangkan fokus etika
keperawatan adalah sifat manusia yang unik

A. Konsep moral dalam keperawatan


1. Advokasi
Arti advokasi menurutu ANA (1985) adalah “melindungi klien atau
masyarakat terhadap pelayanan kesehatah dan keselamatan praktek tidak sah yang
tidak kompeten dan melanggar etika yang dilakukan oleh siapapun”. Advokasi
merupakan dasar falsafah dan ideal keperawatan yang melibatkan bantuan
perawatan secara aktif kepada individu untuk secara bebas menentukan nasibnya
sendiri. Pada dasarnya peran perawat sebagai advokat pasien adalah memberi
informasi dan memberi bantuan kepada pasien atas keputusan apapun yang dibuat
pasien. Memberi informasi berarti menyediakan penjelasan atau informasi sesuai
yang dibutuhkan pasien. Memberi bantuan mengandung dua peran, yaitu peran
aksi dan non aksi.
2. Akuntabilitas
Akuntabilitas mengandung arti dapat mempertanggung jawabkan suatu
tindakan yang dilakukan dan dapat menerima konsekuensi dari tindakan tersebut.
Akuntabilitas mengandung dua komponen utama, yaitu tanggung jawab dan
tanggung gugat. Ini berarti bahwa tindakan yang dilakukan perawat dilihat dari
praktek keperawatan, kode etik dan undang-undang dibenarkan atau absah.
3. Loyalitas
Merupakan suatu konsep dengan berbagai segi, meliputi simpati, peduli, dan
hubungan timbal-balik terhadap pihak yang secara profesional berhubungan
dengan perawat. Ini berarti ada pertimbangan tentang nilai dan tujuan orang lain
secara nilai dan tujuan sendiri. Hubungan profesional dipertahankan dengan cara
menyusun tujuan bersama, menepati janji, menentukan masalah dan prioritas, serta

6
mengupayakan pencapaian kepuasan bersama. Untuk mencapai kualitas asuhan
keperawatan yang tinggi dan hubungan dengan pihak yang harmonis, maka aspek
loyalitas harus dipertahankan oleh setiap perawat baik loyalitas kepada pasien,
teman sejawat, rumah sakit maupun profesi. Untuk mewujudkan hal tersebut,
beberapa argumentasi yang perlu diperhatikan sebagai berikut :
a) Masalah pasien tidak boleh didiskusikan dengan pasien lain dan perawat harus
bijaksana bila informasi dari pasien harus didiskusikan secara profesional
b) Perawat harus menghindari pembicaraan yang tidak bermanfaat, dan berbagai
persoalan yang berkaitan dengan pasien, rumah sakit atau pekerja rumah sakit
harus didiskusikan dengan umum.
c) Perawat harus menghargai dan memberi bantuan kepada teman sejawat.
Kegagalan dalam melakukan hal ini dapat menurunkan penghargaan dan
kepercayaan masyarakat kepada tenaga kesehatan.
d) Pandangan masyarakat terhadap profesi keperawatan ditentukan oleh kelakuan
anggota profesi. Perawat harus menunjukkan loyalitasnya kepada profesi
dengan berperilaku secara tepat pada saat bertugas.

B. Pengertian etika dalam keperawatan


Etika keperawatan adalah filsafat yang mengarahkan tanggung jawab moral
yang mendasari pelaksanaan praktek keperawatan. Etika memerlukan sikap kritis,
metodis, dan sistematis dalam melakukan refleksi. Karena itulah etika merupakan
suatu ilmu yang objek nya adalah tingkah laku manusia.
Etika profesi keperawatan adalah filsafat yang mengarahkan tanggung jawab
moralyang mendasari pelaksanaan praktik keperawatan. Etika profesi keperawatan
adalah milikdan dilaksanakan oleh semua anggota profesi keperawatan, yaitu perawat.
Anggota profesikeperawatan dituntut oleh sesama perawat, profesi lain, dan
masyarakat sebagai penerima pelayanan keperawatan untuk menaati dan
menentukan kode etik yang telah disepakati.
Secara spesifik etika profesi memberi tuntutan praktik bagi anggota profesi
dalammelaksanakan praktik profesinya sesuai dengan standar moral yang diyakini.
Disamping itu,seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan meningkatnya
kebutuhan masyarakat mengakibatkan ruang lingkup layanan keperawatan semakin
komplek untuk itu, perawatdituntut kemampuannya untuk dapat mengambil
keputusan atas dasar penalaran saintifik danetis. Dalam melaksanakan praktik

7
keperawatan, seorang perawat harus mengambil suatu keputusan dalam upaya
pelayanan keperawatan klien. Keputusan yang diambil
berdasarkan pertimbangan dan kemampuan penalaran ilmiah dan penalaran etika, hal 
yang baik bagi pelayanan keperawatan klien diukur dari sudut keyakinannya sendiri,
norma masyarakat, danstandar profesional.
Dalam melaksankan praktik keperawatan, perawat berhadapan denganmanusia
atau klien. Perawat meyakini bahwa klien mempunyai harga diri, martabat,
danotonomi; dan integritas perawat harus dipertahankan dalam memberi pelayanan
atau asuhankeperawatan. Disamping itu, keperawatan mempunyai tanggung jawab
untuk memciptakanlingkungan yang kualitas pelayanannya juga ditentukan oleh
pertimbangan hak, nilai budaya, dan adat istiadat klien.
etika mempunyai arti prinsip-prinsip dibelakang keharusan tersebut.
 Etiket atau adat merupakan suatu yang dikenal, diketahui, diulang, serta menjadi
suatu kebiasaan didalam suatu masyarakat, baik berupa kata-kata atau suatu
bentuk perbuatan yang nyata.
 Etika kesehatan merupkan penerapan nilai etika terhadap bidang
pemeliharaan/pelayanan kesehatan masyarakat.
 Etika keperawatan dapat diartikan sebagai filsafat yang mengarahkan tanggung
jawab moral yang mendasari pelaksanaan praktek keperawatan
 Inti falsafah keperawatan adalah hak dan martabat manusia, sedangkan fokus etika
keperawatan adalah sifat manusia yang unik.

C. Prinsip-prinsip moral dan etika keperawatan


Menurut Dalami (2010), prinsip-prinsip etika keperawatan adalah sebagai berikut:a.
1. Otonomy (Autonomy)
Prinsip otonomi didasarkan pada keyakinan bahwa individu mampu
berpikir logis danmampu membuat keputusan sendiri.Orang dewasa dianggap
kompeten dan memiliki kekuatan membuat sendiri,memilih dan memiliki
berbagai keputusan atau pilihan yang harusdihargai oleh orang lain.Prinsip
otonomi merupakan bentuk respek terhadap seseorang, atau dipandang sebagai
persetujuan tidak memaksa dan bertindak secara rasional. Otonomi merupakan
hak kemandirian dan kebebasanindividu yang menuntut pembedaan diri.

8
Praktik profesional merefleksikan otonomi saat perawat menghargai hak-hak klien 
dalam membuatkeputusan tentang perawatan dirinya. 
2. Berbuat Baik (Beneficience)
Beneficience berarti, hanya melakukan sesuatu yang
baik.Kebaikan,memerlukan pencegahan dari kesalahan atau kejahatan, penghapus
an kesalahan atau kejahatan dan peningkatan kebaikan oleh diri dan orang lain.
Terkadang dalam situasi pelayanan kesehatan,terjadi konflik antara prinsip ini
dengan otonomi.
3. Keadilan (Justice)
Prinsip keadilan dibutuhkan untuk tercapainya sesuatu yang sama dan adil
terhadaporang lain yang menjunjung prinsip-prinsip moral,legal,dan
kemanusiaan.Nilai ini Direfleksikan dalam praktik profesional ketika perawat
bekerja untuk terapi yang benarsesuai hukum, standar praktik dan keyakinan yang
benar untuk memperoleh kualitas pelayanan kesehatan.
4. Tidak Merugikan (Non Maleficienci)
Prinsip ini berarti tidak menimbulkan bahaya/cedera fisik dan psikologis
selama perawat memberikan asuhan keperawatan pada klien dan keluarga.e.
5. Kejujuran (Veracity)
Prinsip veracity berarti penuh dengan kebenaran.Nilai diperlukan oleh
pemberi pelayanan kesehatan untuk menyampaikan kebenaran pada setiap klien d
an untukmeyakinkan bahwa klien sangat mengerti. Prinsip veracity berhubungan
dengan kemampuan seseorang untuk mengatakan kebenaran. Informasi harus ada
agar menjadiakurat, komprehensif, dan objektif untuk memfasilitasi pemahaman
dan penerimaan materiyang ada,dan mengatakan yang sebenarnya kepada klien
tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan keadaan dirinya selama
menjalani perawatan.
Walaupun demikian, terdapat beberapa argumen mengatakan adanya batasan
untuk kejujuran seperti jika kebenaran akan kesalahan prognosis klien untuk
pemulihan atau adanya hubungan. paternalistik bahwa “doctors know
best” sebab individu memiliki otonomi, mereka memiliki hak untuk mendapatkan
informasi penuh tentang kondisinya. Kebenaran merupakan dasardalam
membangun hubungan saling percaya.
6. Menepati Janji (Fidelity)

9
Prinsip fidelity dibutuhkan individu untuk menghargai janji dan komitmennya
terhadap orang lain. Perawat setia pada komitmennya dan menepati janji serta
menyimpanrahasia klien. Ketaatan, kesetiaan, adalah kewajiban seseorang untuk
mempertahankan komitmennya yang dibuatnya. Kesetiaan, menggambarkan
kepatuhan perawat terhadap kodeetik yang menyatakan bahwa tanggung jawab
dasar dari perawat adalah untuk meningkatkan kesehatan, mencegah penyakit,
memulihkan kesehatan,dan meminimalkan penderitaan.
7. Kerahasian (Confidentiality)
Aturan dalam prinsip kerahasiaan adalah informasi tentang klien harus dijaga
privasiklien. Segala sesuatu yang terdapat dalam dokumen catatan kesehatan klien
hanya boleh dibaca dalam rangka pengobatan klien. Tidak ada seorangpun dapat
memperoleh informasitersebut kecuali jika diijinkan oleh klien diluar area
pelayanan, menyampaikan pada temanatau keluarga tentang klien dengan tenaga
kesehatan lain harus dihindari.
8. Akuntabilitas (Accountability)
Akuntabilitas merupakan standar yang pasti bahwa tindakan seorang
profesionaldapat dinilai dalam situasi yang tidak jelas atau tanpa terkecuali.

10
BAB III PENUTUP

PENUTUP

A. Simpulan
Etika adalah kode perilaku yang memperlihatkan perbuatan yang baik bagi kelompok
tertentu. Etika juga merupakan peraturan dan prinsip bagi perbuatan yang benar. Etika
berhubungan dengan hala yang baik dan hal yang tidak baik dan dengan kewajiban
moral. Etika berhubungan dengan peraturan untuk perbuatan atau tindakan yang
mempunyai prinsip benar dan salah,serta prinsip moralitas karena etika mempunyai
tanggungjawab moral, menyimpang kode etik berarti tidak memiliki moral yang baik.

B. Saran
Kami berharap para pembaca (terutama perawat) agar mampu menumbuhkan dan
meningkatkan kualitas diri dan profesionalismenya utamanya pada bidangnnya.

DAFTAR PUSTAKA

https://aistygirl91.wordpress.com/tag/konsep-etika-keperawatan/

11
https://www.kompasiana.com/safafidelia/5ceacc39aa3ccd43430713fc/prinsip-prinsip-moral-
dalam-keperawatan?page=all

12

Anda mungkin juga menyukai