Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

PRINSIP - PRINSIP ETIK DALAM LINGKUP KEPERAWATAN


Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah : Etika Umum
Dosen Pengampu : Asep Robby.Ns.M.Kep

Disusun Oleh :
Fadhila Maulidina
(10121097)
Tingkat 1B

PRODI DIII KEPERAWATAN


STIKes BAKTI TUNAS HUSADA TASIKMALAYA 2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan kasih-
Nya,atas anugerah hidup dan kesehatan yang telah kami terima,serta petunjuk-Nya sehingga
memberikan kemampuan dan kemudahan bagi kami dalam penyusunan makalah ini.

Didalam makalah ini kami menyusun hanya sebatas ilmu yang bisa kami sajikan dengan
topik “PRINSIP - PRINSIP ETIK DALAM LINGKUP KEPERAWATAN”. Dimana didalam
topik tersebut ada beberapa hal yang bisa kita pelajari. Kami menyadari bahwa keterbatasan
pengetahuan dan pemahaman kami tentang teori ini ,menjadikan keterbatasan kami pula
untuk memberikan pelajaran yang lebih dalam tentang masalah ini ,kiranya mohon
dimaklumi apabila masih terdapat banyak kekurangan dan kesalahan dalam penyusunan
makalah ini. Harapan kami,semoga makalah ini membawa manfaat bagi kita.
DAFTAR ISI

Kata pengantar..................................................................................................................... i

Daftar isi.............................................................................................................................. ii

BAB 1

PENDAHULAUAN

Latar belakang................................................................................................................... 1.1

Rumusan masalah.............................................................................................................. 1.2

Tujuan................................................................................................................................ 1.3

Manfaat.............................................................................................................................. 1.4

BAB II

PEMBAHASAN

Etika dalam keperawatan................................................................................................... 2.1

Prinsip-prinsip etika........................................................................................................... 2.2

BAB III

PENUTUP

Kesimpulan......................................................................................................................... 3.1

Saran................................................................................................................................... 3.2

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang

2. Pengertian Etika
Keperawatan adalah Etika
(Yunani kuno: “ethikos“,
berarti “timbul dari
3. kebiasaan”) adalah cabang
utama filsafat yang
mempelajari nilai atau
kualitas yang menjadi
4. studi mengenai standar dan
penilaian moral. Etika
mencakup analisis dan
penerapan konsep
5. Pengertian Etika
Keperawatan adalah Etika
(Yunani kuno: “ethikos“,
berarti “timbul dari
6. kebiasaan”) adalah cabang
utama filsafat yang
mempelajari nilai atau
kualitas yang menjadi
7. studi mengenai standar dan
penilaian moral. Etika
mencakup analisis dan
penerapan konsep
8. Pengertian Etika
Keperawatan adalah Etika
(Yunani kuno: “ethikos“,
berarti “timbul dari
9. kebiasaan”) adalah cabang
utama filsafat yang
mempelajari nilai atau
kualitas yang menjadi
10. studi mengenai standar
dan penilaian moral. Etika
mencakup analisis dan
penerapan konsep
11. seperti benar, salah, baik,
buruk, dan tanggung jawab
Pengertian Etika Keperawatan adalah Etika (Yunani kuno: “ethikos“, berarti “timbul dari
kebiasaan”) adalah cabang utama filsafat yang mempelajari nilai atau kualitas yang
menjadi studi mengenai standar dan penilaian moral. Etika mencakup analisis dan
penerapan konsep seperti benar,salah,baik,buruk,dan tanggung jawab.
Praktek keperawatan sebagai suatu pelayanan profesional diberikan berdasarkan ilmu
pengetahuan. Kode etik keperawatan mengatur hubungan antara perawat dan pasien,
perawat terhadap petugas,perawat terhadap sesama anggota tim kesehatan,perawat
terhadap profesi dan perawat terhadap pemerintah, bangsa dan tanah air.
Pada hakikatnya keperawatan sebagai profesi senantiasa mangabdi kepada
kemanusiaan,mendahulukan kepentingan masyarakat diatas kepentingan pribadi,bentuk
pelayanannya bersifat humanistik, menggunakan pendekatan secara holistik,dilaksanakan
berdasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan serta menggunakan kode etik sebagai
tuntutan utama dalam melaksanakan pelayanan/asuhan keperawatan. Dengan memahami
konsep etik, setiap perawat akan memperoleh arahan dalam melaksanakan asuhan
keperawatan yang merupakan tanggung jawab moralnya dan tidak akan membuat
keputusan secara sembarangan.
Norma-norma dalam etika kesehatan dibentuk oleh kelompok profesi tenaga kesehatan itu
sendiri,yang bila dihimpun (di Modifikasikan) sering disebut sebagai kode etik. Kode etik
keperawatan merupakan suatu pernyataan komprehensif dari profesi yang memberikan
tuntunan bagi anggotanya dalam melaksanakan praktek keperawatan, baik yang
berhubungandengan pasien, masyarakat, teman sejawat dan diri sendiri. Dengan kata lain
pengertian kode etik perawat yaitu suatu pernyataan / keyakinan publik yang
mengungkapkan kepedulian moral, nilai dan tujuan keperawatan,yang bertujuan untuk
memberikan alasan terhadap keputusan-keputusan etika. Kode etik diorganisasikan dalam
nilai moral yang merupakan pusat bagi praktik keperawatan yang etika, semuanya
bermuara dalam hubungan profesional perawat dengan klien dan menunjukan apa yang
diperdulikan perawat dalam hubungan tersebut. Nilai-nilai moral tersebut adalah: Prinsip
Penghargaan (respek) terhadap orang, dari prinsip penghargaan timbul prinsip otonomi
yang berkenaan dengan hak orang. Untuk memilih bagi diri mereka sendiri, apa yang
menurut pemikiran mereka adalah yang terbaik bagi dirinya,selanjutnya kemurahan hati
(Benefiecence) merupakan prinsip untuk melakukan yang baik dan tidak
merugikan/bahaya orang lain. Prinsip Veracity merupakan suatu kewajiban untuk
mengatakan yang sebenarnya atau untuk tidak membohongi orang lain. Prinsip
confidentiality (kerahasiaan),berarti perawat menghargai semua informasi tentang klien
merupakan hak istimewa pasien dan tidak untuk disebarkan secara tidak tepat. Fidelity
/kesetiaan, berarti perawat berkewajiban untuk setia dengan kesepakatan dan tanggung
jawab yang telah dibuat, meliputi menepati janji, menyimpan rahasia serta "Carring".
Prinsip Justice (keadilan), merupakan suatu prinsip moral untuk berlaku adil untuk semua
individu. Semua nilai-nilai moral tersebut selalu dan harus dijalankan pada setiap
pelaksanaan praktek keperawatan dan selama berinteraksi dengan pasien dan tenaga
kesehatan lain. Kondisi inilahyang sering kali menimbulkan konflik dilema etik. Maka
penyelesaian dari dilema etik tersebut harus dengan cara yang bijak dan saling
memuaskan baik pemberi asuhan keperawatan (perawat), Pasien dan profesi lain (teman
sejawat).

1.2. Rumusan masalah

1. Apa yang dimaksud dengan etik?


2. Apa saja prinsip-prinsip etik dalam keperawatan?

1.3.Tujuan

1. Untuk mengetahui dan memahami yang dimaksud dengan etik

2. Untuk mengetahui prinsip-prinsip etik dalam keperawatan


1.4. Manfaat

Mahasiswa dapat memahami prinsip-prinsip etika dalam keperawatan

BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Depinisi Pengertian Etik

Etik adalah norma-norma yang menentukan baik-buruknya tingkah laku manusia, baik secara
sendirian maupun bersama-sama dan mengatur hidup ke arah tujuannya ( Pastur
scalia,1971 ). Etika juga berasal dari bahasa yunani, yaitu Ethos, yang menurut Araskar dan
David (1978) berarti ” kebiasaaan ”. ”model prilaku” atau standar yang diharapkan dan
kriteria tertentu untuk suatu tindakan. Penggunaan istilah etika sekarang ini banyak diartikan
sebagai motif atau dorongan yang mempengaruhi prilaku. (Mimin. 2002).

Dari pengertian di atas, etika adalah ilmu tentang kesusilaan yang menentukan bagaimana
sepatutnya manusia hidup di dalam masyarakat yang menyangkut aturan-aturan atau prinsip-
prinsip yang menentukan tingkah laku yang benar, yaitu : baik dan buruk serta kewajiban dan
tanggung jawab. Etik juga dapat digunakan untuk mendeskripsikan suatu pola atau cara
hidup, sehingga etik merefleksikan sifat, prinsip dan standar seseorang yang mempengaruhi
perilaku profesional. Berdasarkan uraian diatas,bahwa etik merupakan istilah yang digunakan
untuk merefleksikan bagaimana seharusnya manusia berperilaku, apa yang seharusnya
dilakukan seseorang terhadap orang lain. Sehingga juga dapat disimpulkan bahwa etika
mengandung 3 pengertian pokok yaitu : nilai-nilai atau norma moral yang menjadi pegangan
seseorang atau suatu kelompok dalam mengatur tingkah laku, kumpulan azas atau nilai
moral, misalnya kode etik dan ilmu tentang yang baik atau yang buruk (Ismaini, 2001)
2.2 Prinsip-prinsip etika dalam keperawatan
1. Otonomi (Autonomi)
Prinsip otonomi didasarkan pada keyakinan bahwa individu mampu berpikir logis dan
mampu membuat keputusan sendiri. Orang dewasa mampu memutuskan sesuatu dan
orang lain harus menghargainya. Otonomi merupakan hak kemandirian dan
kebebasan individu yang menuntut pembedaan diri.
Contoh : yang tidak memperhatikan otonomi adalah Memberitahukan klien bahwa
keadaanya baik, padahal terdapat gangguan atau penyimpangan

2. Beneficence (Berbuat Baik)


Prinsip ini menentut perawat untuk melakukan hal yang baik dengan begitu dapat
mencegah kesalahan atau kejahatan.
Contoh : perawat menasehati klien tentang program latihan untuk memperbaiki
kesehatan secara umum, tetapi perawat menasehati untuk tidak dilakukan karena
alasan risiko serangan jantung.

3. Justice (Keadilan)
Nilai ini direfleksikan dalam praktik profesional ketika perawat bekerja untuk terapi
yang benar sesuai hukum, standar praktik dan keyakinan yang benar untuk
memperoleh kualitas pelayanan kesehatan.
Contoh : ketika perawat dinas sendirian dan ketika itu ada klien baru masuk serta ada
juga klien rawat yang memerlukan bantuan perawat maka perawat harus
mempertimbangkan faktor-faktor dalam faktor tersebut kemudian bertindak sesuai
dengan asas keadilan.

4. Non-maleficence (tidak merugikan)


Prinsi ini berarti tidak menimbulkan bahaya/cedera fisik dan psikologis pada klien.
Contoh : ketika ada klien yang menyatakan kepada dokter secara tertulis menolak
pemberian transfusi darah dan ketika itu penyakit perdarahan (melena) membuat
keadaan klien semakin memburuk dan dokter harus mengistruksikan pemberian
transfusi darah. akhirnya transfusi darah tidak diberikan karena prinsip beneficence
walaupun pada situasi ini juga terjadi penyalahgunaan prinsip nonmaleficince.

5. Veracity (Kejujuran)
Nilai ini bukan cuman dimiliki oleh perawat namun harus dimiliki oleh seluruh
pemberi layanan kesehatan untuk menyampaikan kebenaran pada setia klien untuk
meyakinkan agar klien mengerti. Informasi yang diberikan harus akurat,
komprehensif, dan objektif. Kebenaran merupakan dasar membina hubungan saling
percaya. Klie memiliki otonomi sehingga mereka berhak mendapatkan informasi yang
ia ingin tahu.
Contoh : Ny. S masuk rumah sakit dengan berbagai macam fraktur karena kecelakaan
mobil, suaminya juga ada dalam kecelakaan tersebut dan meninggal dunia. Ny. S
selalu bertanya-tanya tentang keadaan suaminya. Dokter ahli bedah berpesan kepada
perawat untuk belum memberitahukan kematian suaminya kepada klien perawat tidak
mengetahui alasan tersebut dari dokter dan kepala ruangan menyampaikan intruksi
dokter harus diikuti. Perawat dalam hal ini dihadapkan oleh konflik kejujuran.

6. Fidelity (Menepati janji)


Tanggung jawab besar seorang perawat adalah meningkatkan kesehatan, mencegah
penyakit, memulihkan kesehatan, dan meminimalkan penderitaan. Untuk mencapai
itu perawat harus memiliki komitmen menepati janji dan menghargai komitmennya
kepada orang lain.
Contoh : Seorang perawat tidak menceritakan penyakit pasien dan pada yang tidak
berkepentingan atau yang lainnya baik diagnosa medisnya (Carsinoma, Diabetes
Militus) maupun diagnose keperawatannya (Gangguan pertukaran gas,Defisit nutrisi).
Selain contoh tersebut yang merupakan rahasia pasien adalah pemeriksaan hasil
laboratorium,kondisi Ketika meninggal dan sebagainya.

7. Confidentiality (Kerahasiaan)
Kerahasiaan adalah informasi tentang klien harus dijaga privasi klien. Dokumentasi
tentang keadaan kesehatan klien hanya bisa dibaca guna keperluan pengobatan dan
peningkatan kesehatan klien. Diskusi tentang klien diluar area pelayanan harus
dihindari.
Contoh : Dokumentasi tentang keadaan kesehatan klien hanya bisa dibaca guna
keperluan pengobatan, upaya peningkatan kesehatan klien dan atau atas permintaan
pengadilan. Diskusi tentang klien diluar area pelayanan juga harus dihindari.

8. Accountability (Akuntabilitasi)
Akuntabilitas adalah standar yang pasti bahwa tindakan seorang profesional dapat
dinilai dalam situasi yang tidak jelas atau tanda tekecuali.
Contoh,perawat bertanggung jawab pada diri sendiri, profesi, klien, sesame teman
sejawat, karyawan, dan masyarakat. Jika perawat salah memberi dosis obat kepada
klien perawat dapat digugat oleh klien yang menerima obat, dokter yang memberi
tugas delegatif, dan masyarakat yang menuntut kemampuan professional.
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Etik merupakan istilah yang digunakan untuk merefleksikan bagaimana
seharusnya manusia berperilaku, apa yang seharusnya dilakukan seseorang terhadap
orang lain. Sehingga juga dapat disimpulkan bahwa etika mengandung 3 pengertian
pokok yaitu : nilai-nilai atau norma moral yang menjadi pegangan seseorang atau
suatu kelompok dalam mengatur tingkah laku, kumpulan azas atau nilai moral,
misalnya kode etik dan ilmu tentang yang baik atau yang buruk.
3.2. Saran
Kita sebagai mahasiswa harus menerapkan etika yang baik dalam
bersikap,dengan adanya prinsip-prinsip etika maka kita harus mempunyai rasa
tanggung jawab.

DAFTAR PUSTAKA
https://cupdf.com/document/makalah-prinsip-etika-keperawatan-
55bd368eb7712.htm
https://gustinerz.com/8-prinsip-etika-dalam-keperawatan/
https://kamilatulelsi.wordpress.com/2015/02/26/makalah-etika-keperawatan/
https://mhomecare.co.id/blog/8-etika-keperawatan/
Norma-norma dalam etika kesehatan dibentuk oleh kelompok profesi tenaga kesehatan
itusendiri, yang bila dihimpun (diModifikasikan) sering disebut sebagai kode etik. Kode
etikkeperawatan merupakan suatu pernyataan komprehensif dari profesi
yang memberikan tuntunan bagi anggotanya dalam melaksanakan praktek keperawatan, baik
yang lain

moral, nilai dan tujuan


keperawatan, yang bertujuan
untuk memberikan alasan
te

Anda mungkin juga menyukai