Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH PRINSIP MORAL DALAM KEPERAWATAN

Tugas Mata Kuliah Etika Keperawatan

Oleh :

PROGRAM STUDI D3 KEPERAWATAN TRENGGALEK

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG

KATA PENGANTAR
       Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
dan rahmat-Nya sehingga penulis bisa menyelesaikan makalah ini yang berjudul
“Makalah Prinsip Moral Dalam Keperawatan”.
Tak lupa penulis ucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah
membantu dalam penulisan makalah ini. Dan harapan saya semoga makalah ini
dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi siapapun, untuk kedepannya
dapat memperbaiki isi makalah ini agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman saya, saya yakin masih
banyak kekurangan dalam makalah ini, oleh karena itu saya sangat mengharapkan
saran dan kritik yang membangun agar dapat memperbaiki makalah tentang
“Makalah Prinsip Moral Dalam Keperawatan”.

Akhir kata saya berharap semoga makalah tentang pendidikan demokrasi ini
dapat memberikan manfaat maupun inspirasi bagi kita semua.

Mojokerto, 1 April 2021

Penyusun
DAFTAR ISI

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pengertian etika keperawatan adalah cabang utama filsafat yang


mempeljar nilai atau kualitas yang menjadi study mengenai standar
penilaian moral. Etika mnecangkup analissi dan penerapan konsep
seperti benar, salah, baik, buruk, dan tanggung jawab. (Agus:2015)
Praktik keperawan adalah diberikan berdasarkan ilmu
pengetahuan, dengan menggunakan metodologi keperawatan dan
dilandasi kode etik keperawatan. Kode etik keperwatan mengatur
hubungan antara perawat dan pasien, perawat terhadap petugas,
perawat tehadap anggota tim kesehatan, perawat terhadap profesi dan
perawat terhadap pemerintah bangsa dan tanah air. Setiap perawat
akan memperoleh arahan dalam melaksanakan asuhan keperawatan
yang merupakan tanggung jawab moralnya dan tidak akan membuat
keputusan dengan sebarangan.
Prinsip etika profesi merupakan sikap dasar yang harus dimiliki
oleh setiap prifesi. Prinsip etika profesi dapat juga diartikan sebagai
tuntunan yang harus diamalkan oleh profesi dalam menjalankan tugas
keprofesiannya terutama dalam melayanikliennya. Bagi profesi
keperawatan merupakan amalan yang baik yang harus dilakukan.
(Siswanto:2013)
Norma-norma dalam etika kesehatan dibentuk oleh tenaga profesi
kesehatan itu sendiri, yang bila dihimpun sering disebut sebgai kode
etik. Kode etik kepertawartan merupakan suatu pernyataan
komperhensif dari profesi yang memberikan tuntunan bagi anggotanya
dalam melaksnakan praktik keperawatan, baik yang berhubungan
dengan pasien, masyarakat, teman sejawat, dan diri sendiri. Kode etik
diorganisasikan dalam nilai moral yang merupakan pusat bagi
keperawatan yang sesuai dengan etika semuanya bermuara dalam
hubungan professional perawat dengan klien dan menunjukkan apa
yang dierduliakan perawat dalam hubungan tersebut.
Nilai-nilai tersebut adalah prinsip penghargaan (respek) terhadap
orang, dari prinsip penghargan timbul prinsip otonomi yang bekenaan
dengan hak orang lain. Prinsip veracity merupakan suatu kewajiban
untuk mengatan yang sebenarnya atau untuk tidak membohongi orang
lain. Prinsipconfidintiality (kerahasiaan) berarti perawat menghargai
semua informasi tnetang klien merupakan hak istimewa pasien dan
tidak untuk disebarkan secara tidak tepat. Fidentilinty atau kesetiaan ,
berarti perawat bekewajiban untuk setia dengan kesepakatan dan
tanggung jawab yang telah dibuat, meliputi menempaati janji,
menyimpan rahasia. Perinsip justice (keadilan), merupakan prinsip
keadilan untuk berlaku adil untuk setiap individu.
Semua nilai-nilai molral tersebut selalu dan harus dijalankan pada
setap pelaksanaan praktek keperawatan dan selama berinteraksi dengan
pasien dan tenaga kesehataan lain. Kondisi inilah yang sering kali
menimbulkan konflik dilema etik. Maka penyelesaian dari dilemma
etik tersebut harus dengan yang bijak dan saling memuaskan baik
pemberi asukan keperawatan (perawat), pasien dan profesi lain (teman
sejawat).
Bedasarkan urian diatas penulis mengambil judul “Makalah Prinsip
Moral Dalam Keperawatan”

1.2 Tujuan
A. Umum
Untuk mengetahui dan memahami prinsip moral dalam
keperawatan.
B. Khusus
Untuk mengetahui dan memahami prinsip-prinsip moral
diantaranya:
1. Otonomi
2. Beneficence
3. Nonmaleficence
4. Justice
5. Fidelity
6. Veracity

1.3 Rumusan Masalah

1. Apa pengertian dari prinsip moral ?


2. Apa pengertian dari prinsip moral dalam keperawatan ?
3. Apa saja macam-macam prinsip moral dalam keperawatan ?
4. Bagaimana contoh kasus yang menggambarkan prinsip moral dalam
keperawatan ?

1.4 Manfaat

1. Mengetahui dan memahami prinsip moral


2. Mengetahui dan memahami prinsip moral dalam keperawatan
3. Mengerti dan memahami macam-mcam prinsip moral
4. Memahami contoh kasus yang menggambarkan pelanggaran prinsip
moral

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 DEFINISI

A. Prinsip Moral Secara Umum


Kata Moral berasal dari kata mos (mores) yang sinonim dengan
kesusilaan, kelakuan. Moral adalah ajaran tentang hal yang baik dan
buruk, yang menyangkut tingkah laku dan perbuatan manusia. Seorang
pribadi yang taat kepada aturan-aturan, kaidah-kaidah dan norma-
norma yang berlaku dalam masyarakatnya, dianggap sesuai dan
bertindak secara moral.

Jika sebaliknya yang terjadi maka pribadi itu dianggap tidak bermoral.
Moral dalam perwujudannya dapat berupa peraturan dan atau prinsip-
prinsip yang benar, baik terpuji dan mulia. Moral dapat berupa
kesetiaan, kepatuhan terhadap nilai dan norma yang mengikat
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Moral dapat berupa kesetiaan, kepatuhan terhadap nilai dan norma,


moral pun dapat dibedakan seperti moral ketuhanan atau agama, moral,
filsafat, moral etika, moral hukum, moral ilmu, dan sebagainya. Nilai,
norma dan moral secara bersama mengatur kehidupan masyarakat
dalam berbagai aspeknya.

B. Prinsip Moral Dalam Keperawatan

Kode etik profesi merupakan pernyataan yang komperhensif dari


bentuk tugas dan pelayanan dari profesi yang memberi tuntunan bagi
anggota dalam melaksanakan praktek dibidang profesinya.baik yang
berhubungan dengan pasien,keluarga,masyarakat dan teman
sejawa,.profesi dan diri sendiri .sedangkan kode etik keperawatan
merupakan daftar perilaku atau bentuk pedoman/panduan etik prilaku
profesi keperawatan secara professional (Aiken,2003).Dengan tujuan
utama adanya kode etik keperawatan adalah memberikan perlindugan
bagi pelaku dan penerima praktik keperawatan.

Kode etik profesi disusun dan disahkan oleh organisasi profesinya


sendiri yang akan membina anggota profesinya baik secara nasional
maupun internasional (rejeki,2005).konsep etik yang merupakan
panduan profesi merupakan tanggung jawb dari anggota untuk
melaksanakannya.profesi keperawatan sebagai profesi yang
professional dan mempunyai nilai-nilai moral dalam melakukan
praktiknya maka kode etik sangatlah diperlukan. perawat sebagai
anggota profesi keperawtan hendaknya menjalankan kode etik
keperawatan yang telah dibuat dengan sebaik-baiknya dengan tetap
memegang teguh dan selalu dilandasi oleh nilai-nilai moral
profesionalnya.(M isparsi,2005).

Etika keperawatan memberikan keputusan tentang tindakan yang


diharapkan benar-benar tepat atau bermoral. Etika keperawatan
sebagai pedoman menunmbuhkan tanggung jawab atau kewajiban
bagi anggotanya tentang hak-hak yang diharapkan oleh orang lain.
Anggota profesi mempunyai pengetahuan atau keterampilan khusus
yang dipergunakan untuk membuat keputusan yang mempengaruhi
orang lain. (samporno,2005).

Etika profesi keperawatan merupakan practice discipline dan sebagai


implimentasi diwujudkan dalam asuhan praktik keperawatan. Perawat
harus membiasakan diri untuk sepenuhnya menerapkan kode etik yang
ada sebagai gambaran tanggung jawab dalam praktik keperawatan.
(priharjo,1995).

2.2 MACAM-MACAM PRINSIP MORAL DALAM KEPERAWATAN


Prinsip etika keperawatan adalah menghargai hak dan martabat manusia,
tidak akan pernah berubah. Prinsip ini juga diteapkan baik dalam bidang
pendidikan maupun pekerjaan. Juga dalam hak-haknya memperoleh
pelayana kesehatan. Ketika menambil keputusan klinis, perawat seringkali
mengandalkan pertimbangan mereka dengan menggunakan kedua
konsekwensi dan prinsip serta kewajiban moral yang universal. Hal yang
fundamental dari prinsip ini adalah pengharggan atas sesama.
Macam-macam prinsip etika keperawatan :
1. Autonomy (Otonomi)
Prinsip otonomi didasarkan keyakinan bahwa individu mampu
berfikir logis dam memutuskan. Prinsip otonomi ini adalah bentuk
respek terhadap seseorang, di pandang sebagai persetujuan tidak
memaksa dan bertindak secara rasional. Otonomi merupakan hak
kemandirian dan kebebasan individu yang menuntut pembedaan
diri. Perawatan professional mereflesikan otonomi saat perawat
menghargai hak hak pasien dalam membuat keputusan tentang
keperawatan dirinya. Dengan kata lain otonomi adalah hak dari
pasien untuk memulai dengan yang kita sarankan atau mengatur
dirinya sendiri.
2. Beneficience (berbuat baik)
Benefisiensi berarti mengajarkan sesuatu yang baik dengan lainya.
Kebaikan juga memerlukan pencegahan dari kesalahan atau
kejahatan, penghapusan kesalahan atau kejahatan dan peningkatan
kebaikan dari dan orang lain. Dapat diartikan juga melakukan yang
baik dan tidak merugikan pasien atau tidak menimbulkan bahaya
bagi pasien.
3. Nonmelesicience (tidak merugikan)
Prinsip ini berarti segala tindakan yang dilakukan pada klien tidak
menimbulkan bahaya atau cidera secara fisik dan psikologis.
Biasanya sama artinya dengan beneficience.
4. Veracity (kejujuran)
Prinsip veracity yaitu penuh dengan kebenaran. Nilai ini
diperlukan oleh pemberian layanan kesehatan untuk
menyampaikan kebenaran pada setiap pasien dan untuk
meyakinkan bahwa pasien sangat mengerti. Prinsip ini
berhubungan dengan kemampuan seseorang untuk mengatakan
kebenaran. Dengan kata lain prinsip ini merupakan prinsip moral
dimana kita mempunyai kewajiban untuk mengatakan yang
sebenarnya atau tidak membohongi orang lain atau pasien.
5. Fidelity (loyality/ketaatan)
Prinsip fidelity di butuhkan untuk menghargai janji dan
komitmenya terhadap orang lain. Perawat setia pada komitmenya
dan menepati janji serta menyimpan rahasia pasien.
Memenuhi kewajiban dan tugas dengan penuh kepercayaan dan
tanggung jawab, memenuhi janji-janji. Veatch dan Fry
mendifinisikan sebagai tanggung jawab untuk tetap setia pada
suatu kesepakatan.
Tanggung jawab dalam konteks hubungan perawat-pasien meliputi
tanggung jawab menjaga janji, mempertahankan konfidensi dan
memberikan perhatian/kepedulian.
Peduli kepada pasien merupakan salah satu dari prinsip ketataatan.
Peduli pada pasien merupakan komponen paling penting dari
praktek keperawatan, terutama pada pasien dalam kondisi terminal
(Fry, 1991). Rasa kepedulian perawat diwujudkan dalam memberi
asuhan keperawatan dengan pendekatan individual, bersikap baik,
memberikan kenyamanan dan menunjukan kemampuan
profesional.
Contoh: Bila perawat sudah berjanji untuk memberikan suatu
tindakan, maka tidak boleh mengingkari janji tersebut.
6. Justice (keadilan)
Prinsip keadilan dibutuhkan untuk terapi yang sama dan adil
terhadap orang lain yang menjunjung prinsip-prinsip moral, legal,
dan kemanusiaan. Nilai ini di reflesikan dalam praktek professional
ketika perawat bekerja untuk hal yang benar sesuai hukum, standar
praktek keyakinan yang benar untuk memperoleh kualitas
pelayanan kesehatan. Justice dapat di artikan juga prinsip untuk
bertindak keadilan bagi setiap individu, setiap individu mendapat
perlakuan dan tindak yang sama.
.

Anda mungkin juga menyukai