BAB I
PENDAHULUAN
Keperawatan sebagai suatu profesi harus memiliki suatu landasan dan lindungan yang
jelas. Para perawat harus tahu berbagai konsep hukum yang berkaitan dengan praktik
keperawatan karena mereka mempunyai akuntabilitas terhadap keputusan dan tindakan
profesional yang mereka lakukan.
Secara umum terdapat dua alasan terhadap pentingnya para perawat tahu tentang hukum
yang mengatur praktiknya. Alasan pertama untuk memberikan kepastian bahwa keputusan dan
tindakan perawat yang dilakukan konsisten dengan prinsip-prinsip hukum. Kedua, untuk
melindungi perawat dari liabilitas.
Untuk itu dalam makalah ini akan di bahas tentang kode etik keperawatan dan berbagai
hal yang terkait dengan kode etik tersebut.
B. Tujuan.
Setelah membaca makalah ini, diharapkan mampu memahami :
1.
2.
3.
4.
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Landasan Teori
Etika merupakan kata yang berasal dari Yunani, yaitu Ethos, yang menurut Araskar dan
David (1978) berarti kebiasaan atau model prilaku, atau standar yang diharapkan dan kriteria
tertentu untuk sesuatu tindakan, dapat diartikan segala sesuatu yang berhubungan dengan
pertimbangan pembuatan keputusan, benar atau tidaknya suatu perbuatan. Dalam Oxford
Advanced Learners Dictionary of Curret English, AS Hornby mengartikan etika sebagai sistem
dari prinsip-prinsip moral atau aturan-aturan prilaku. Menurut definisi AARN (1996), etika
berfokus pada yang seharusnya baik salah atau benar, atau hal baik atau buruk. Sedangkan
menurut Rowson, (1992).etik adalah Segala sesuatu yang berhubungan/alasan tentang isu moral.
Moral adalah suatu kegiatan/prilaku yang mengarahkan manusia untuk memilih tindakan
baik dan buruk, dapat dikatakan etik merupakan kesadaran yang sistematis terhadap prilaku yang
dapat dipertanggung jawabkan (Degraf, 1988). Etika merupakan bagian dari filosofi yang
berhubungan dengan keputusan moral menyangkut manusia (Spike lee, 1994). Menurut
Websters The discipline dealing with what is good and bad and with moral duty and
obligation, ethics offers conceptual tools to evaluate and guide moral decision making.
Beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa etika merupakan pengetahuan moral
dan susila, falsafah hidup, kekuatan moral, sistem nilai, kesepakatan, serta himpunan hal-hal
yang diwajibkan, larangan untuk suatu kelompok/masyarakat dan bukan merupakan hukum atau
undang-undang. Dan hal ini menegaskan bahwa moral merupakan bagian dari etik, dan etika
merupakan ilmu tentang moral sedangkan moral satu kesatuan nilai yang dipakai manusia
sebagai dasar prilakunnya. Maka etika keperawatan (nursing ethics) merupakan bentuk ekspresi
bagaimana perawat seharusnya mengatur diri sendiri, dan etika keperawatan diatur dalam kode
etik keperawatan.
BAB III
PEMBAHASAN.
6. Perlu diketahui bahwa kode etik profesi adalah tidak sama dengan hukum (atau undangundang). Seorang ahli profesi yang melanggar kode etik profesi akan menerima sangsi atau
denda dari induk organisasi profesinya
Sesuai tujuan tersebut diatas, perawat diberi kesempatan untuk dapat mengembangkan
etika profesi secara terusmenerus agar dapat menampung keinginan dan masalah baru dan
mampu menurunkan etika profesi keperawatan kepada perawat-perawat muda. Disamping
maksud tersebut, penting dalam meletakkan landasan filsafat keperawatan agar setiap perawat
dapat memahami dan menyenangi profesinya.
a.
Bab 1: terdiri dari empat pasal, menjelaskan tentang tanggung jawab perawat
terhadap individu,keluarga, dan masyarakat.
b. Bab 2: terdiri dari lima pasal, menjelaskan tentang tanggung jawab perawat
terhadap tugasnya.
c.
Bab 3: terdiri dari dua pasal, menjelaskan tentang tanggung jawab perawat
terhadap sesama perawat dan profesi kesehatan lain.
d. Bab 4: terdiri dari empat pasal, menjelaskan tentang tanggung jawab perawat
terhadap profesi keperawatan.
e.
Bab 5: terdiri dari dua pasal, menjelaskan tentang tanggung jawab perawat
terhadap pemerintah,bangsa,dan tanah air.
c.
e.
f.
b. Perawat melindungi hak klien akan privasi dengan memegang teguh informasi yang
bersifat rahasia.
c.
Perawat melindungi klien dan publik bila kesehatan dan keselamatannya terancam
oleh praktek seseorang yang tidak berkompoten, tidak etis atau illegal.
d. Perawat memikul tanggung jawab atas pertimbangan dan tindakan perawatan yang
dijalankan masing-masing individu
e.
f.
Perawat turut serta dalam upaya-upaya profesi untuk membentuk dan membina
kondisi kerja yang mendukung pelayanan keperawatan yang berkualitas.
j.
Perawat turut serta dalam upaya-upaya profesi untuk melindungi publik terhadap
informasi dan gambaran yang salah serta mempertahankan integritas perawat.
k. Perawat bekerja sama dengan anggota profesi kesehatan atau warga masyarakat
lainnya dalam meningkatkan upaya-upaya masyarakat dan nasional untuk memenuhi
kebutuhan kesehatan public.
f.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Keperawatan sebagai suatu profesi bertanggung jawab dan bertanggunggugat atas
pelayanan / asuhan keperawatan yang diberikan. Oleh sebab itu pemberian pelayanan /
asuhan keperawatan harus berdasarkan pada landasan hukum dan etika keperawatan.
Standar asuhan keperawatan di Indonesia sangat di perlukan untuk melaksanakan
praktek keperawatan, sedangkan etika keperawatan telah diatur oleh organisasi profesi,
hanya saja kode etik yang dibuat masih sulit dilaksanalan dilapangan karena bentuk
kode etik yang ada masih belum dijabarkan secara terinci dan lengkap dalam bentuk
petunjuk teknisnya.
Etik merupakan kesadaran yang sistematis terhadap perilaku yang dapat di
pertanggung jawabkan, etik bicara tentang hal yang benar dan hal yang salah dan di
dalam etik terdapat nilai-nilai moral yang merupakan dasar dari perilaku manusia (niat).
Prinsip-prinsip moral telah banyak diuraikan dalam teori termasuk didalamnya bagai
mana nilai-nilai moral dalam profesikeperawatan. Penerapan nilai moral professional
sangat penting dan sesuatu yang tidak boleh ditawar lagi dan harus dilaksanakan dalam
praktek keperawatan.
Setiap manusia mempunyai hak dasar dan hak untuk berkembang, demikian juga
sebagai pasien penerima asuhan keperawatan mempunyaihak yang sama walaupun
sedang dalam kondisi sakit. Demikian juga perawat sebagai pemberi asuhan
keperawatan mempunyai hak dan kewajiban masing-masing. Kedua-duanya mempunyai
hak dan kewajiban sesuai posisinya.
Etika merupakan pengetahuan moral dan susila, falsafah hidup, kekuatan moral,
sistem nilai, kesepakatan, serta himpunan hal-hal yang diwajibkan, larangan untuk suatu
kelompok/masyarakat dan bukan merupakan hukum atau undang-undang. Dan hal ini
menegaskan bahwa moral merupakan bagian dari etik, dan etika merupakan ilmu
tentang moral sedangkan moral satu kesatuan nilai yang dipakai manusia sebagai dasar
prilakunnya.
B. Saran
1. Pentingnya membuat standar praktek keperawatan yang jelas dan dapat
dipertanggung jawabkan.
2. Perlunya peraturan atau perundang-undangan yang mengatur dan sebagai bentuk
pelindungan hukum baik pemberi dan penerima praktek keperawatan
3. Kode etik di Indonesia yang sudah ada perlu didukung dengan adanya perangkatperangkat aturan yang jelas agar dapat dilaksanakan secara baik dilapangan.
4. Keputusan etik perlu diambil dengan hati-hati dan saling memuaskan dan tidak
merugikan bagi pasien, maka perlu dibentuk komite etik disetiap Rumah Sakit dan
bila perlu disetiap ruang ada yang mengawasi dan mengontrol pelaksanaan etik
dalam praktek keperawatan.
5. Perlunya sosialisai yang luas tentang kode etik profesi keperawatan dan bila perlu
diadakan pelatihan yang bersifat review tentang etika keperawatan secara periodic
dan tidak terbatas.
6. Penyelesaian yang terbaik bila terdapat kasus etik, seperti pada kasus Ny.M, penting
adanya bentuk koordinasi dan kolaborasi yang jelas antara tim pengelola pasien dan
kasus tersebut dapat diselesaikan didalam tim/komite etik yang ada di Rumah Sakit
bersangkutan.
DAFTAR PUSTAKA
Craven & Hirnle. (2000). Fundamentaks of nursing. Philadelphia. Lippincrott.
Canadian Nurses Association (1999). Code of Ethics. For Registered Nurses:Otawa, Canada:
CNA.
Huston, C.J, (2000). Leadership Roles and Management Functions in Nursing; Theory
and Aplication; third edition: Philadelphia: Lippincott.
Husted Gladys L. (1995). Ethical Decision Making in Nursing, 2nd ed, St.Louis: Mosby.
Ismani, Nila. Etika Keperawatan.Jakarta : Widya Medika,2001.
Kozier. (2000). Fundamentals of Nursing : concept theory and practices. Philadelphia.
Addison Wesley.
Leah curtin & M. Josephine Flaherty (1992). Nursing Ethics; Theories and
Pragmatics: Maryland: Robert J.Brady CO.
Priharjo, R (1995). Pengantar etika keperawatan; Yogyakarta: Kanisius.
Persatuan Perawat Nasional Indonesia. (1999, 2000). Kode Etik Keperawatan, lambing
dan Panji PPNI dan Ikrar Perawat Indonesia, Jakarta: PPNI
Staunton, P and Whyburn, B. (1997). Nursing and the law. 4th ed.Sydney: Harcourt.
Suhaemi, mimin. 2004. Etika Kepeawatan Aplikasi pada Praktik. Jakarta : EGC.
Tonia, Aiken. (1994). Legal, Ethical & Political Issues in Nursing. 2nd Ed. Philadelphia.
FA Davis.