Anda di halaman 1dari 18

ETIKA KEPERAWATAN DAN HUKUM KESEHATAN

“KODE ETIK PROFESI PPNI DAN KODE ETIK KEPERAWATAN ICN”

Oleh :
Kelas : 1B SarjanaTerapanKeperawatan
Nama Anggota :

1. Putu Sri Ariskayani (P07120220075)


2. Ni Putu Primerawati (P07120220076)
3. Ni Nyoman Anggi Eri Wijaya (P07120220077)
4. Ayu Laksmi Padma Yoni (P07120220078)
5. Ida Ayu Oka Punia Adnyaswari (P07120220079)
6. Ni Ketut Juliartini (P07120220080)
7. Ni Kadek Dian Rosita Dewi (P07120220081)
8. Ni Komang Enggi Tri Meriska (P07120220082)
9. Ni Putu Sriwahyuni (P07120220084)

KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES DENPASAR
JURUSAN KEPERAWATAN
TAHUN AJARAN 2020/2021
KATA PENGANTAR

Om Swastyastu
PujisyukurpenulispanjatkankehadapanTuhan Yang
MahaEsakarenatelahmemberikanberkah dan
rahmatnyabagikelancaranpembuatanmakalahuntukpemenuhannilaimatakuliah Etika
Keperawatan dan Hukum Kesehatan.Judulmakalahiniadalah “Kode EtikProfesi PPNI
danKode EtikKeperawatanICN”
Makalahinidapatdiselesaikanberkatbimbingan dan bantuandariberbagaipihak.
Untukitu, dalamkesempataninipenulismenyampaikan rasa terimakasih yang sebesar-
besarnyakepada yang terhormat :
1. NLP. Yuniantini SC, S.Kep, Ns.,M.Pd. selakudosen yang mengajar di matakuliah
Etika Keperawatan dan Hukum Kesehatan, yang telahmemberidorongan, motivasi,
dan petunjuk-petunjukkepadapenulis.
2. Pihakkeluarga yang telahmembantu dan memberidoronganmorilmaupunmateriil yang
juga sangatmembantudalam proses penulisanmakalahini.

Penulismenyadaribahwamakalahinimasihjauhdarisempurna,
baikdarisegimaterimaupunteknikpenulisannya, mengingatterbatasnyapengetahuan dan
kemampuan yang penulismiliki oleh karenaitukritik dan saran yang
bersifatmembangunpenulisharapkan demi sempurnanyamakalahini dan
semogabermanfaatbagipembaca.

Denpasar, 14 Januari 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...............................................................................


DAFTAR ISI ..............................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
1.1 ..........................................................................................................LatarBelakang
1.2 ..........................................................................................................RumusanMasalah
..........................................................................................................
1.3 ..........................................................................................................TujuanPenulisan
..........................................................................................................
1.4 ..........................................................................................................ManfaatPenulisan
..........................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN
2.1 ..........................................................................................................Kode Etik PPNI
..........................................................................................................
2.2 ..........................................................................................................Kode Etik ICN
2.3 ..........................................................................................................Persamaan Kode
Etik PPNI dan ICN...........................................................................
2.4 ..........................................................................................................Perbedaan Kode
Etik PPNI dan ICN...........................................................................
2.5 ..........................................................................................................ContohPerilakuPenj
abaran Kode Etik PPNI ...................................................................

BAB III PENUTUP


3.1 ..........................................................................................................Kesimpulan
3.2 ..........................................................................................................Saran ....

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................

ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Praktek Keperawatan sebagai suatu pelayanan professional diberikan berdasarkan
ilmu pengetahuan, menggunakan metodologi keperawatan dan dilandasi kode etik
keperawatan. Kode etik keperawatan mengatur hubungan antara perawat dan pasien,
perawat terhadap petugas, perawat terhadap sesame anggota tim kesehatan, perawat
terhadap profesi dan perawat terhadap pemerintah, bangsa dan tanah air.
Pada hakikatnya keperawatan sebagai profesi senantiasa mengabdi kepada
kemanusiaan, mendahulukan kepentingan masyarakat diatas kepentingan pribadi, bentuk
pelayanannya bersifat humanistic, menggunakan pendekatan secara holistic, dilaksanakan
berdasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan serta menggunakan kode etik sebagai
tuntutan utama dalam melaksanakan pelayanan atau asuhan keperawatan. Dengan
memahami konsep etik, setiap perwat akan memperoleh arahan dan melaksanakan asuhan
keperawatan yang merupakan tanggung jawab moralnya dan tidak akan membuat
keputusan secara sembarangan.
Perawat professional harus menghadapi tanggung jawab etik dan konflik yang
mungkin mereka alami sebagai akibat dari hubungan mereka dalam praktik professional.
Kemajuan dalam bidang kedokteran, hak klien, perubahan sosial dan hukum telah
berperan dalam peningkatan perhatian terhadap etik. Standar prilaku perawat ditetapkan
dalam kode etik yang disusun oleh asosiasi keperawatan internasional, nasional dan
Negara bagian atau provinsi. Perawat harus mampu menerapkan prinsip etik dalam
pengambilan keputusan dan mencangkup nilai dan keyakinan dari klien, profesi, perawat,
dan semua pihak yang terlibat. Perawat memiliki tanggung jawab untuk melindungi hak
klien dengan bertindak sebagai advokat klien.
Keperawatan sebagai suatu profesi harus memiliki suatu landasan dan lindungan yang
jelas. Para perawat juga harus tau berbagai konsep hukum yang berkaitan dengan praktik
keperawatan karena mereka mempunyai akuntabilitas terhadap keputusan dan tindakan
professional yang mereka lakukan.
Secara umum terdapat dua alasan terhadap pentingnya para perawat tahu tentang
hukum yang mengatur praktiknya. Alasan pertama untuk memberikan kepastian bahwa
keputusan dan tindakan perawat yang dilakukan konsisten dengan prinsip – prinsip
hukum. Kedua untuk melindungi perawat dari liabilitas. Untuk itu dalam makalah ini

1
akan dibahas tentang kode etik keperawatan dan berbagai hal yang terkait dengan kode
etik tersebut.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apakah pengertian kode etik keperawatan menurut PPNI?
2. Apakah pengertian kode etik keperawatan menurut ICN?
3. Apakah persamaan kode etik keperawatan menurut PPNI dan ICN?
4. Apakah perbedaan kode etik keperawatan menurut PPNI dan ICN?
5. Bagaimana Perilaku kode etik keperawatan menurut PPNI?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian kode etik keperawatan menurut PPNI?
2. Untuk mengetahui pengerian kode etik keperawatan menurut ICN?
3. Untuk mengetahui persamaan kode etik keperawatan menurut PPNI dan ICN?
4. Untuk mengetahui perbedaan kode etik keperawatan menurut PPNI dan ICN?
5. Untuk mengetahui Perilaku kode etik keperawatan menurut PPNI?
1.4 Manfaat
Makalah ini memberikan manfaat yaitu sebagai referensi bagi para pembaca
mengenai kode etik keperawatan menurut PPNI dan ICN.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Kode Etik PPNI


Kode etikperawatadalah suatu pernyataan atau keyakinannya
mengungkapkan kepedulian moral, nilai dan tujuan keperawatan. Kode etik
keperawatan adalah pernyataan standar profesional yang digunakan sebagai
pedoman perilaku perawat dan menjadi kerangka kerja untuk membuat keputusan.
Aturan yang berlaku untuk seorang perawat indonesia dalam melaksanakan tugas
atau fungsi perawat adalah kode etik perawat nasional indonesia, di mana seorang
perawat selalu berpegang teguh terhadapku ada etik sehingga kejadian pelanggaran
etik dapat dihindarkan.
Dengan adanya kode etik, diharapkan para profesional perawat dapat
memberikan jasa sebaik-baiknya kepada pasien. Adanya kode etik akan melindungi
perbuatan yang tidak profesional.
Aturan yang berlaku untuk seorang perawat Indonesia dalam melaksanakan
tugas atau fungsi perawat adalah kode etik perawat nasional Indonesia, dimana
seorang perawat selalu berpegang teguh terhadap kode etik sehingga kejadian
pelanggaran etik dapat dihindarkan. Kode etik keperawatan Indonesia yang disusun
oleh PPNI (PersatuanPerawat Nasional Indonesia):

a. Perawatan dan Klien

1) Perawatdalammemberikanpelayanankeperawatanmenghargaiharkat dan
martabatmanusia, keunikanklien dan tidakterpengaruh oleh
pertimbangankebangsaan, kesukuan, warnakulit, umur, jeniskelamin,
aliranpolitik dan agama yang dianutsertakedudukansosial.
2) Perawatdalammemberikanpelayanankeperawatansenantiasamemeliharasuasan
alingkungan yang menghormatinilai-nilaibudaya, adatistiadat dan
kelangsunganhidupberagamaklien.
3) Tanggungjawabutamaperawatadalahkepadamereka yang
membutuhkanasuhankeperawatan.
4) Perawatwajibmerahasiakansegalasesuatu yang
dikehendakisehubungandengantugas yang

3
dipercayakankepadanyakecualijikadiperlukan oleh yang
berwenangsesuaidenganketentuanhukum yangberlaku.

Di sinikitasebagaiseorangperawattentunyakitaakanmenghadapi pas yang


denganberbagaisuku, ras, golongan, agama sertadengansegalakeunikannya.
Perawattidakbisamemilihingin merawatpasien yang muda sajaataupasien yang
kayasaja, atau dengan ras suku tertentu.
Perawatharusselalusiapsediamelayanipasiendengansegalakeunikannya dan penuhkasih.
Tidakbolehmemilihmilihpasienataupunmembeda-bedakanpasientersebut,
semuaharusdiperlakukansamadenganpenuhtanggung jawab.

b. Perawat dan praktek

1) Perawatmemelihara dan
meningkatkankompetensidibidangkeperawatanmelaluibelajarterus-menerus
2) Perawatsenantiasamemeliharamutupelayanankeperawatan yang
tinggidisertaikejujuranprofesional yang
menerapkanpengetahuansertaketrampilankeperawatansesuaidengankebutuhankli
en
3) Perawatdalammembuatkeputusandidasarkan pada informasi yang akurat dan
mempertimbangkankemampuansertakualifikasiseseorangbilamelakukankonsultas
i, menerimadelegasi dan memberikandelegasikepada orang lain
4) Perawatsenantiasamenjunjungtingginamabaikprofesikeperawatandenganselalume
nunjukkanperilakuprofesional.

Di sinisebagaiseorangperawattentuharusselalumeningkatkankemampuanatau
keterampilan dirisebagaiperawatdengancarabelajarterusmenerus agar
mampumemberikan yang terbaikbagipasien.

c. Perawat danmasyarakat

1) Perawat mengemban tanggung jawab bersama masyarakat untuk


memprakarsai dan mendukung berbagai kegiatan dalam memenuhi kebutuhan
dan kesehatan masyarakat.

4
Disini kita sebagai perawat selain merawat lian yang sedang sakit kita juga
perlu untuk mengedukasi masyarakat untuk mendukung upaya peningkatan
kesehatan yang pencegahan penyakit misalnya dengan memberikan penyuluhan-
penyuluhan kesehatan baik itu secara langsung dengan mengadakan
kegiatanposyandu, seminar ataupun dengan menggunakan media elektronik
seperti membagikan poster mengenai pentingnya pola hidup sehat.

d. Perawat dan temansejawat

1) Perawatsenantiasamemeliharahubunganbaikdengan sesame
perawatmaupundengantenagakesehatanlainnya, dan
dalammemeliharakeserasiansuasanalingkungankerjamaupundalammencapaitu
juanpelayanankesehatansecarakeseluruhan.
2) Perawatbertindakmelindungikliendaritenagakesehatan yang
memberikanpelayanankesehatansecaratidakkompeten, tidaketis danilegal.

Di sini perawat harus bisa menjaga hubungan harmonis dengan teman


sejawatnya atau perawat lainnya, dimana hal ini diperlukan untuk meningkatkan
kenyamanan di lingkungan kerja. Namun, sebagai perawat juga harus perilaku adil
di mana tidak menutupi kesalahan dari tenaga kesehatan yang tidak kompeten.
e. Perawat danProfesi

1) Perawatmempunyaiperanutamadalammenentukanstandarpendidikan dan
pelayanankeperawatansertamenerapkannyadalamkegiatanpelayanan dan
pendidikankeperawatan
2) Perawatberperanaktifdalamberbagaikegiatanpengembanganprofesikeperawat
an
3) Perawatberpartisipasiaktifdalamupayaprofesiuntukmembangun dan
memeliharakondisikerja yang kondusif demi terwujudnyaasuhankeperawatan
yang bermututinggi.

Di sinisebagaiprofesi, perawatperlumeningkatkanilmupengetahuan yang


keterampilannyadenganmenempuhpendidikan yang lebihtinggi.
Perawatharusselalumengetahuiperkembanganilmupengetahuan dan
teknologiterkini di bidangkeperawatan. Perawat juga

5
harusselaluberupayauntukmengembangkanprofesidenganberfokus pada
peningkatankualitaspelayanankeperawatan.
Perawatmempunyaiperanutamadalammenentukanstandarpendidikan dan
pelayanankeperawatansertamenerapkannyadalamkegiatanpelayanan dan
pendidikankeperawatan.

2.2 Kode Etik ICN

Kode EtikKeperawatanInternasional (International Council of Nurses,


1973)ICN (International Council of Nurses)
merupakanorganisasiprofesionalwanitapertamadi dunia, didirikan pada tanggal 1 Juli
1899, yang dimotori oleh Mrs Bedford
Fenwick.ICNmerupakanfederasiperhimpunanperawatinternasional di seluruh dunia.
TujuanpendirianICN adalahmemperkokohsilaturahmi para perawat di seluruh dunia,
memberikesempatanbertemubagiperawat di seluruh dunia
untukmembicarakanberbagaimasalahtentangkeperawatan,
menjunjungtinggiperaturandalam ICN agar
dapatmencapaikemajuandalampelayananpendidikankeperawatanberdasarkankodeetik
profesikeperawatan. Adapun kodeetiknyaadalahsebagaiberikut :
1. Tanggungjawabutamaperawat :
Tanggungjawabutamaperawatadalahmeningkatkankesehatan,
mencegahtimbulnyapenyakit, memeliharakesehatan dan mengurangipenderitaan.
Untukmelaksanakantanggungjawabutamatersebut, perawatharusmeyakinibahwa :
a. kebutuhanterhadappelayanankeperawatan di berbagaitempatadalahsama.
b. pelaksanaanpraktikkeperawatandititikberatkan pada
penghargaanterhadapkehidupan yang bermartabat dan
menjunjungtinggihakasasimanusia.
c. dalammelaksanakanpelayanankesehatan dan /ataukeperawatankepadaindividu,
keluarga, kelompok dan masyarakat, perawatmengikutsertakankelompok dan
instansiterkait.
2. Perawat, individu, dan anggotakelompokmasyarakat.
Tanggungjawabutamaperawatadalahmelaksanakanasuhankeperawatansesuaidenga
nkebutuhanmasyuarakat. Oleh karenaitu ,dalammenjalankantugas,
perawatperlumeningkatkankeadaanlingkungankesehatandenganmenghargainilai-

6
nilai yang ada di masyarakat,
menghargaiaadatkebiasaansertakepercayaanindividu, keluarga, kelompok dan
masyarakat yang menjadipasienataukliennya.
Perawatdapatmemegangteguhrahasiapribadi (privasi) dan
hanyadapatmemberikanketeranganbiladiperlukaan oleh pihak yang
berkepentinganataupengadilan.
3. Perawat dan pelaksanaanpraktikkeperawatan
Perawatmemegangperananpentingdalammenentukan dan
melaksanakanstandarpraktikkeperawatanuntukmencapaikemampuan yang
sesuaidenganstandarpendidikankeperawatan.
Perawatdapatmengembangkanpengetahuan yang
dimilikinyasecaraaktifuntukmenopangperannyadalamsituasitertentu.
Perawatsebagaianggotaprofesi,
setiapsaatdapatmempertahankansikapsesuaidenganstandarprofesikeperawatan.
4. Perawat dan lingkunganmasyarakat
Perawatdapatmemprakarsaipembaharuan, tanggap, mempunyaiinisiatif, dan
dapatberperansertasecaraaktifdalammenentukanmasalahkesehatan dan
masalahsosial yang terjadi di masyarakat.
5. Perawat dan sejawat
Perawatdapatmenopanghubungankerjasamadengantemankerja,
baiktenagakeperawatanmaupuntenagaprofesi lain di keperawatan.
Perawatdapatmelindungi dan menjaminseseorang, biladalam masa
perawatannyamerasaterancam.
6. Perawat dan profesikeperawatan
Perawatmemainkanperan yang
besardalammenentukanpelaksanaanstandarpraktikkeperawatan dan
pendidikankeperawatan
.Perawatdiharapkanikutaktifdalammengembangkanpengetahuandalammenopangp
elaksanaanperawatansecaraprofesional.
Perawatsebagaianggotaprofesiberpartisipasidalammemeliharakestabilansosial dan
ekonomisesuaidengankondisipelaksanaanpraktikkeperawatan

Kode etikkeperawatanmenurut ICN (1973)


menegaskanbahwakeperawatanbersifatuniversal.Keperawatanmenjunjungtinggihakas

7
asimanusia.Kodeetikkeperawatan yangdirumuskan oleh ICN diadopsi oleh
kodeetikkeperawatanhampirseluruh negara di dunia.Berikutadalahrumusannya:
1. Perawatmelaksanakanpelayanandenganmenghargaihakikatmanusia dan
keunikanklien, tidakmembedakansosialekonomi, keadaanpribadi,
atauhakikatmasalahkesehatan
2. Perawatmenyelamatkanhakkliendenganmemeliharahakklien
3. Perawatmenyelamatkanklienataumasyarakatbilaasuhan dan
keamanankesehatankliendijamah oleh orang yang tidakberwenang, tidaksesuaietik,
atautidakresmi
4. Perawatbertanggungjawabataskegiatan dan pertimbangankeperawatankepada
seseorang
5. Perawatmembinakompetensikeperawatan
6. Perawatmenggunakanpertimbanganakankualifikasikompetensi orang yang akan
dimintakonsultasiataudiberitanggungjawab dan menerimadelegasitugas
7. Perawatturutsertadalamusahaprofesiuntukmengadakan dan membinakeadaan
tugastenagakerja yang memungkinkanuntukmencapaikualitaskeperawatan yang
tinggi
8. Perawatturutsertadalamkegiatanpengembanganprofesiilmupengetahuan
9. Perawatturutsertadalamusahaprofesiuntukmelindungiumumdariinformasi yang
salah dan penyajian yang salah untukmemeliharaintegrasikeperawatan
10. Perawatberkolaborasidengananggotaprofesikesehatan dan warga lain dalam
meningkatkanusahanasional dan masyarakatuntukmemperolehkebutuhan
kesehatanmasyarakat.

2.3 Persamaan Kode Etik PPNI dan ICN


1. Pada point Perawat dan Klien yang menyatakan :
Perawatdalammemberikanpelayanankeperawatanmenghargaiharkat dan
martabatmanusia, keunikanklien, dan tidakterpengaruholeh
pertimbangankebangsaankesukuan, warnakulit, umur, jeniskelamin, aliranpolitik
dan agama yang dianutsertakedudukansosial.
2. Pada point Tanggungjawabutamaperawat yang menyatakan :
Pelaksanaanpraktikkeperawatandititikberatkan pada
penghargaanterhadapkehidupan yang bermartabat dan menjungjungtinggihakasasi.

8
Rasionalnya : Dari kodeetik PPNI dan ICN
telahmenjabarkankesamaannyayaituuntukmenjunjunghakasasi dan tidakmembeda-
bedakanantaraklien a dan klien b

3. Pada point Perawat dan Klien yang menyatakan :


Perawatdalammemberikanpelayanankeperawatansenantiasamemeliharasuasanlingk
ungan yang meghormatinilai-nilaibudaya, adatistiadat, dan
kelangsunganhidupbergamadariklien
4. Pada point Perawat, Individu, dan anggotakelompokmasyarakat yang menyatakan:
Tanggungjawabutamaperawatadalahmelaksanakanasuhankeperawatansesuaidenga
nkebutuhanmasyarakat. Oleh karenaitu, dalammenjalankantugas,
perawatperlumeningkatkankeadaanlingkungankesehatandenganmenghargainilai-
nilai yang ada di masyarakat, menghargaiadatkebiasaansertakepercayaanindividu,
keluarga, kelompok dan masyarakat yang menjadipasienataukliennya.
Rasionalnya : Dari kodeetik PPNI dan ICN
telahmenjabarkankesamaanyayaituperawatharussenantiasamenghormati dan
menghargaikebiasaan dan keercayaankliennya

5. Pada point Perawat dan Tugas yang menyatakan :


Perawatwajibmerahasiakansegalasesuatu yang diketahuisehubungandengantugas
yang dipercayakankepadanyakecualijikadiperlukan oleh yang
berwenangsesuaiketentuanhukum yang berlaku.
6. Pada point Perawat, Individu, dan anggotakelompokmasyarakat yang menyatakan
Perawatdapatmemegangteguhrahasiapribadi dan
hanyadapatmemberikanketeranganbiladiperlukan oleh pihak yang
berkepentinganataupengadilan.
Rasionalnya : Dari kodeetik PPNI dan ICN
telahmenjabarkankesamaanyayaituperawatharusmenjagarahasiatugasataupunpende
rita yang diketahuinyajikalauketerangandiminta oleh pihakpengadilan.

7. Pada point Perawat dan TemanSejawat yang menyatakan :

9
Setiapperawatbertanggungjawabuntukmemeliharahubunganbaikanatarasesamapera
wat dan tenagakesehatanlainnya,
dalammemeliharakeserasiansuasanalingkungankerjamaupundalammencapaitujuan
pelayanankesehatansecaramenyeluruh.

8. Pada point perawat dan sejawat yang menyatakan :


Perawatdapatmenopanghubungankerjasamadengantemankerja,
baiktenagakeperawatanmaupuntenagaprofesi lain di keperawatan.
Perawatdapatmelindungi dan menjaminsesorang, biladalammasa
perawatannyamerasaterancam.
Rasionalnya : Dari kodeetik PPNI dan ICN
telahmenjabarkankesamaanyayaituperawatsenantiasaharusberhubunganbaikdengan
temansejawatnyaatautenagakesehatanlainnyauntukmencapaitujuanbersama.

9. Pada point perawat dan profesikeperawatan yang menyatakan :


Perawatsenantiasaberperandalammenentukanpembakuanpendidikan dan
pelayanankeperawatansertamenerapkandalamkegiatan-kegiatanpelayanan dan
pendidikanperawatan
10. Pada point perawat dan profesikeperawatan yang menyatakan :
Perawatmemainkanperan yang
besardalammenentukanpelaksanaanstandarpraktikkeperawatan dan
pendidikanperawatan
Rasionalnya : Dari kodeetik PPNI dan ICN
telahmenjabarkankesamaanyayaituperawatharuberperanaktifuntukmelaksanakantu
gaskegiatan-kegiatanpelayananmaupunpendidikankeperawatan

2.4 Perbedaan Kode Etik PPNI dan ICN


a. Kode Etik PPNI
1. Tanggungjawabperawatterhadapindividu, keluarga dan masyarakat.
2. Tanggungjawabterhadaptugas.
3. Tanggungjawabterhadapsesamaperawat dan profesikesehatanlainnya.
4. Tanggungjawabterhadapprofesikeperawatan.
5. Tanggungjawabterhadappemerintah, bangsa dan negara.

10
b. Kode Etik ICN
Kode etikkeperawatanmenurut ICN (1973) menegaskanbahwakeperawatanbersifat
universal. Keperawatanmenjunjungtinggikehidupan, martabat dan
hakasasimanusia. Keperawatantidakdibatasi oleh perbedaankebangsaan, ras,
warnakulit, usia, jeniskelamin, aliranpolitik, agama, dan status sosial.
Adapun kodeetiknyaadalahsebagaiberikut :
1. Tanggungjawabutamaperawat
2. Perawat, individu, dan anggotakelompokmasyarakat
3. Perawat dan pelaksanaanpraktikkeperawatan
4. Perawat dan lingkunganmasyarakat
5. Perawat dan sejawat
6. Perawat dan profesiperawat

2.5 ContohPerilakuPenjabaran Kode Etik PPNI

11
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Keperawatansebagaisuatuprofesibertanggungjawab dan
bertanggunggugatataspelayananatauasuhankeperawatan yang diberikan. Oleh
sebabitupemberianpelayananatauasuhankeperawatanharusberdasarkan pada landasan
hokum dan etikakeperawatan. Standarasuhankeperawatan di Indonesia
sangatdiperlukanuntukmelaksanakanpraktekkeperawatan,
sedangkanetikakeperawatantelahdiatur oleh organisasiprofesi, hanyasajakodeetik yang
dibuatmasihsulitdilaksanakan di lapangankarenabentukkodeetik yang
adamasihbelubdijabarkansecaraterperinci dan lengkapdalambentukpetunjukteknisnya.
Adapun kodeetikmenurut PPNI dan ICN yaitu :
- Kode etikmenurut PPNI
a. Tanggungjawabperawatterhadapindividu, keluarga dan masyarakat.
b. Tanggungjawabterhadaptugas.
c. Tanggungjawabterhadapsesamaperawat dan profesikesehatanlainnya.
d. Tanggungjawabterhadapprofesikeperawatan.
e. Tanggungjawabterhadappemerintang, bangsa dan Negara.
- Kode etikmenurut ICN
Kode etikkeperawatanmenurut ICN (1973) menegaskanbahwakeperawatanbersifat
universal. Keperawatanmenjunjungtinggikehiduoanmartabat dan hakasasimanusia.
Keperawatantidakdibatasi oleh perbedaankebangsaan, ras, warnakulit, usia, jeniskelamin,
aliranpolitik, agama, dan status social. Adapun kodeetiknyaadalahsebagaiberikut :
a. Tanggungjawabutamaperawat
b. Perawat, individu, dan anggotakelompokmasyarakat
c. Perawat dan pelaksanaanpraktikkeperawatan
d. Perawat dan lingkunganmasyarakat
e. Perawat dan sejawat
f. Perawat dan profesikeperawatan

Fungsikodeetikprofesimemberikanpedomanbagisetiapanggotaprofesitentangprinsipprofesiona
litas yang digariska. Maksudnyabahwadengankodeetikprofesi,

12
pelaksanaanprofesimampumengetahuisuatuhal yang bolehdialakukan dan yang
tidakbolehdilakukan.
Isi darikodeetikmemilikiprinsip-prinsipetik yang dianut oleh profesitertentu. Prinsip-
prinsipetik yang terpentingdalanupayapelanyanankesehatanadalahprinsipotonomi yang
berkitandenganprinsip veracity, nonmaleficence, convidentality dan justice.

3.2 Saran
1. Pentingnyamembuatstandarpraktekkeperawatan yang jelas dan
dapatdipertanggungjawabkan.
2. Perlunyapertaturan dan perundang-undangan yang mengatur dan
sebagaibentukperlindungan hokum baikpemberi dan penerimakeperawatan.
3. Kode etik di Indonesia yang sudahadaperludidukungdenganadanyaperangkat-
perangkataturang yang jelas agar dapatdilaksanakanbaik di lapangan.
4. Keputusan etikperludiambilhati-hati dan salingmemuaskan dan
tidakmerugikanbagipasien, makaperludibentukkomiteetikdisetiapRumahSakit dan
bilaperludisetiapruangada yang mengawasi dan
mengontrolpelaksanaanetikdalamkeperawatan.
5. Perlunyasosialisasi yang luastentangkodeetikprofesikeperawatan dan
bilaperludiadakanpelatihan yang bersifat review tentangetikakeperawatansecara
periodic dan tidakterbatas.

13
DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2014. “Kode Etik keperawatan menurut ICN”.


https://www.akperinsada.ac.id/kode-etik-keperawatan-menurut-icn/ [Diakses
pada 14 Januari 2021]

Juliadi, Ahmad. 2018. “Pedoman Perilaku Sebagai Penjabaran Kode Etik


Keperawatan-ppni”. https://www.scribd.com/document/389644652/Pedoman-
Perilaku-Sebagai-Penjabaran-Kode-Etik-Keperawatan-ppni-pdf. [Diakses pada
14 Januari 2021]

Praniwi, Brigita. 2019. “Persamaan Kode Etik PPNI dan ICN”.


https://www.scribd.com/document/409751298/Persamaan-Kode-Etik-PPNI-
dan-ICN-docx. [Diakses pada 14 Januari 2021]

Sitiabidah. 2018. “Perbedaan dan Persamaan Kode Etik Keperawatan ICN,ANA dan
PPN”. https://www.scribd.com/presentation/391842361/Perbedaan-dan-
Persamaan-Kode-Etik-Keperawatan-ICN-ANA-dan-PPNI-Halaman-134-pptx
[Diakses pada 14 Januari 2021]

Suarjana, Minggu. 2019. “Kode Etik Keperawatan”.


https://ppnibali.or.id/2019/11/23/kode-etik-keperawatan/ [Diakses pada 14
Januari 2020]

Try Wahyuni, Inten._. “Makalah Kode Etik Keperawatan Program Studi Ilmu
Keperawatan”.https://www.academia.edu/32348620/MAKALAH_KODE_ETIK_
KEPERAWATAN_PROGRAM_STUDI_ILMU_KEPERAWATAN [Diakses pada
14 Januari 2020]

W. Utami, Ingesti, dkk. 2016. Modul Bahan Ajar Cetak Keperawatan: Etika
Keperawatan dan Keperawatan Profesional . Jakarta : Pusdik SDM Kesehatan

14

Anda mungkin juga menyukai