Anda di halaman 1dari 18

Etika Keperawatan

ENISAH, S.KEP.,NERS.,M.KEP
Etika berasal dari kata Yunani ethos
yang berarti kebiasaan atau karakter.
Etika dapat didefinisikan sebagai
cabang filsafat yang berhubungan
dengan standar perilaku dan penilaian
moral. Ini mengacu pada metode
penyelidikan yang membantu orang
untuk memahami moralitas perilaku
manusia
Etika mengacu pada praktik atau keyakinan
kelompok tertentu (yaitu etika Keperawatan,
etika Dokter). Hal ini juga mengacu pada
standar yang diharapkan sebagaimana
dijelaskan dalam kode etik profesional
kelompok.
Pendidikan etika dapat membantu perawat untuk:
1. Identifikasi masalah etika
2. Memperjelas nilai-nilai pribadi
3. Identifikasi sumber daya seperti konsultasi etika dan staf dengan
keahlian/pengalaman etika (Lang, 2008)

Manfaat kajian etika keperawatan menurut (Grady, 2008):


1. Kepercayaan diri
2. Penggunaan sumber daya etika
3. Tindakan moral

KENAPA PERAWAT PERLU PENDIDIKAN TENTANG ETIKA


Akibat kurangnya pengetahuan tentang etika
keperawatan
Prinsip Inti Etika dalam Keperawatan
1. Autonomy

Dalam layanan kesehatan, hal ini berlaku pada hak pasien untuk
mengambil keputusan mengenai kehidupan dan kesehatannya
sendiri tanpa campur tangan perawat, dokter, atau anggota tim
lainnya.

terkait dengan: informed consent, paternalisme, kepatuhan, dan


penentuan nasib sendiri
2. Fidelity
Fidelity adalah kebajikan yang mengacu pada
integritas, yang dicapai melalui perwujudan
kesetiaan, keadilan, kejujuran, advokasi, dan
dedikasi yang dimotivasi oleh prinsip dasar
kepedulian. Perawat mempraktikkan kesetiaan
dengan tetap berkomitmen dan menepati janji.
Keadilan

Keadilan diterapkan secara praktis dengan memberikan akses yang adil terhadap pelayanan
keperawatan. Akses yang adil terhadap pelayanan keperawatan mengharuskan layanan
didistribusikan secara adil kepada mereka yang membutuhkan

Non Malficence

Ini diterapkan secara praktis dalam keperawatan dengan tidak menyebabkan cedera, baik fisik,
psikologis, emosional, atau finansial pada pasien (Silva & Ludwick, 1999)
Beneficence
Mengambil tindakan untuk membantu
memberi manfaat bagi orang lain dan
mencegah kerugian baik fisik maupun
mental (Muthuswamy, 2011).
Confidentiality
Menjaga privasi dan kerahasiaan hanya berarti berbagi informasi pasien
berdasarkan kebutuhan.
Veracity
Misalnya, seorang pasien harus diberikan kebenaran dengan diberitahu
tentang risiko yang ada dalam suatu pengobatan. Di sisi lain, kejujuran
juga melibatkan penghormatan terhadap kerahasiaan pasien.
Kode Etik Keperawatan
Kode etik adalah pernyataan formal
mengenai ide-ide dan nilai-nilai suatu
kelompok yang berfungsi sebagai standar
dan pedoman bagi tindakan profesional
kelompok dan menginformasikan
komitmennya kepada publik.
Tujuan kode etik
Kode etik keperawatan mempunyai tujuan sebagai berikut:
1. Untuk menginformasikan masyarakat tentang standar
minimum profesi dan membantu mereka memahami perilaku
keperawatan profesional.
2. Untuk memberikan tanda komitmen profesi kepada
masyarakat yang dilayaninya.
3. Untuk menguraikan pertimbangan etika utama profesi.
4. Untuk memberikan pedoman umum untuk
perilaku profesional.
5. Untuk membimbing profesi dalam pengaturan
diri.
6. Untuk mengingatkan perawat akan tanggung
jawab khusus yang mereka emban ketika merawat
orang sakit.
Responsibility & accountability:
1. Tanggung jawab mendasar perawat ada empat: meningkatkan kesehatan, mencegah penyakit,
memulihkan kesehatan, dan meringankan penderitaan
2. Perawat bertindak dengan cara yang konsisten dengan tanggung jawab profesional dan standar
praktiknya
3. Perawat menganjurkan lingkungan praktik yang kondusif untuk perawatan yang aman, kompeten dan
etis
4. Perawat bekerja sesuai dengan fungsi keperawatan yang bergantung, saling bergantung dan
kolaboratif
5. Perawat secara hati-hati menangani praktik keperawatan pada masalah etika tertentu dan
menyelesaikan masalah etika tersebut secara sistematis.
6. Perawat bertanggung jawab atas penilaian dan tindakan profesionalnya
1. Perawat dan orang-orang
2. Perawat dan praktik
3. Perawat dan masyarakat
4. Perawat dan rekan kerja
5. Perawat dan profesinya
KODE ETIK
Ketentuan tertulis ttg nilai² dlm profesi sbg standar berperilaku / kumpulan
peraturan tingkah-laku
pembuat: anggota profesi (konsensus)
merupakan acuan dlm ambil keputusan
kekuatan: perlu revisi secara periodik, sesuai perkembangan
masyarakat & profesi
biasanya lebih luas daripada hukum, jarang bertentangan dg
ketentuan hukum
tiap anggota profesi bertanggung jawab akan tegaknya kode
etik
sifat sanksi: moral psikologik
macam sanksi: deskreditasi profesi
pelaksana sanksi: organisasi profesi (IDI; PDGI; PPNI; IBI; IAKMI; …;
DSB.)
Kode Etik PPNI
1. Tanggung jawab perawat terhadap individu, keluarga dan masyarakat

2. Tanggungjawab terhadap tugas

3. Tanggungjawab terhadap sesama perawat dan profesi kesehatan lainnya

4. Tanggungjawab terhadap profesi keperawatan

5. Tanggungjawab terhadap pemerintah, bangsa dan negara


Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai