Puji syukur atas kehadirat Tuhan yang Maha Esa Allah SWT, berkat
rahmat dan karunia Nya kami dapat menyelesaikan tugas makalah praktik
telah membantu kami, sehingga kami merasa lebih ringan dan lebih mudah
Kami menyadari bahwa teknik penyusunan dan materi yang kami sajikan
masih kurang sempurna.Untuk itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................
DAFTAR ISI ...........................................................................................................
BAB 1 .....................................................................................................................
PENDAHULUAN .................................................................................................
BAB II ....................................................................................................................
TINJAUAN TEORI ..............................................................................................
B. Konsep dasar keluarga dengan tahap perkembangan anak usia sekolah
C. Tugas-tugas perkembangan keluarga dengan anak usia sekolah ............
D. Asuhan keperawatan keluarga dengan anak usia sekolah ........................
E. Rencana Asuhan Keperawatan .....................................................................
BAB IV .................................................................................................................
ASUHAN KEPERAATAN KELUARGA TN.A DENGAN PERKEMBANGAN
ANAK USIA SEKOLAH ......................................................................................
A. Pengkajian ......................................................................................................
B. Pemeriksaan fisik ...........................................................................................
C. Masalah yang muncul ...................................................................................
D. Analisa data ...................................................................................................
E. Skoring ...........................................................................................................
F. Diagnosa keperawatan keluarga prioritas .................................................
G. Rencana tindakan .........................................................................................
H. Pelaksanaan dan evaluasi ...........................................................................
BAB V ...................................................................................................................
PENUTUP ...........................................................................................................
a. Kesimpulan ........................................................................................
b. Saran ...................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan penulisan
1
1. Tujuan umum
Dalam penulisan makalah ini diharapkan mahasiswa mampu mengenal dan
mengetahui tahap perkembangan keluarga anak usia sekolah dan asuhan
keparawatannya
2. Tujuan khusus
Tujuan khusus dalam penulisan makalah ini adalah
a. Mengatahui tugas keluarga dengan tahap perkembangan anak usia
sekolah
b. Mengetahui asuahan keprawatan keluarga dengan tahap perkembangan
anak usia sekolah
C. Rumusan Masalah
1. Bagaimana konsep dasar askep keluarga anak usia sekolah?
2. Bagaimana pengkajian keperawatanya?
3. Bagaimana diagnosa keperawatannya?
4. Bagaimana intervensi,implementasi dan evaluasinyA?
D. Metode Penulisan
Penulisan makalah ini menggunakan metode diskritip melalui pendekatan
studi kasus yang meliputi pengumpulan data, analisa data, dan menarik
kesimpulan. Metode ini dilakukan dengan cara mempelajari buku-buku dan
sumber-sumber lain yang berhubungan dengan judul dan permasalahan.
E. Sistematika Penulisan
BAB II Tinjauan Teoritis : Terdiri dari konsep dasar keluarga, konsep dasar
keluarga dengan tahap perkembangan anak usia sekolah, dan tugas
perkembangan kelurga dengan tahap perkembangan anak usia sekolah
BAB III Askep : Terdiri dari asuhan keperawatan keluarga dengan tahap
perkembangan anak usia sekolah yang terdiri dari : Pengkajian, Diagnosa
Keperawatan, Intervensi, Implementasi dan Evaluasi
2
BAB IV Penutup : terdiri dari Kesimpulan dan Saran
3
BAB II
TINJAUAN TEORI
Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari kepala
keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di suatu tempat
dibawah satu atap dalam keadaaan saling ketergantungan ( Depkes RI, 1998 ).
4
Fungsi sosial yaitu proses perkembangan dan perubahan yang
dilalui individu yang menghasilkan interaksi social dan melaksanakan
perannya dalam lingkungan sosial. Keluarga merupakan tempat individu
melakukan sosialisasi dimana anggota keluarga belajar disiplin norma
keluarga, prilaku melalui interaksi dalam keluarga. Selanjutnya individu
maupun keluarga berperan didalam masyarakat.
c. Fungsi Reproduksi
Fungsi Reproduksi yaitu fungsi untuk meneruskan kelangsungan
keturunan dan menambah sumber daya manusia.
d. Fungsi Ekonomi.
Fungsi Ekonomi, Yaitu memenuhi kebutuhan keluarga seperti
makanan, pakaian, perumahan dan lain-lain.
e. Fungsi Perawatan Kesehatan
Fungsi Perawatan Kesehatan yaitu keluarga menyediakan
makanan, pakaian, perlindungan dan asuhan Kesehatan / keperawatan
atau pemeliharaan kesehatan yang mempengaruhi status kesehatan
keluarga dan individu. ( Zaidin Ali, 1999 ).
3. Tipe Keluarga
Delapan tipe keluarga menurut Frieman ( 1986 ) :
a. Nuclear Family
Keluarga terdiri dari orang tua dan anak yang masih menjadi tanggungan dan
tinggal alam satu rumah terpisah dari sanak keluarga lainnya.
b. Extended Family
Keluarga yang terdiri dari satu atau dua keluarga inti yang tinggal dalam satu
rumah dan saling menunjang satu sama lainnya.
c. Single Parent Family
Keluarga yang dikepalai oleh satu kepala keluarga dan hidup bersama dengan
anak-anak yang masih bergantung padanya.
d. Nuclear Dyatd.
Keluarga yang terdiri dari sepasang suami istri tanpa anak, tinggal dalam satu
rumah yang sama.
5
e. Recontituened atau Blended Family
Kseluarga yang terbentuk dari perkawinan pasangan dan masing-masing
membawa anak dari hasil perkawinan terdahulu.
f. Tree Generation Family
Keluarga yang terdiri dari tiga generasi yaitu kakek, nenek, bapak,ibu, anak
dalam satu rumah.
g. Single Adult Living Alone
Keluarga yang terdiri dari seorang dewasa yang hidup dalam rumahnya.
h. Midle Age Atau Ederly Coople
Keluarga yang terdiri dari sepasang suami istri usia pertengahan.
4. Tingkat Perkembangan Keluarga
Terdapat delapan tahap tingkat perkembangan keluarga menurut Friedman, ( 1998
):
a. Tahap I : Keluarga Pemula (juga menunjuk pasangan menikah atau tahap
pernikahan). Tugasnya adalah :
1) Membangun perkawinan yang saling memuaskan
2) Menghubungkan jaringan persaudaraan secara harmonis.
3) Keluarga berencana (keputusan tentang kedudukan sebagai orang tua)
b. Tahap II : Keluarga sedang mengasuh anak (anak tertua adalah bayi sampai
umur 30 bulan). Tugasnya adalah :
1) Membentuk keluarga muda sebagai sebuah unit yang mantap
(mengintegrasikan).
2) Rekontruksi tugas-tugas perkembangan yang bertentangan dan
kebutuhan anggota keluarga
3) Memperluas persahabatan dengan keluarga besar dengan menambahkan
peran orang tua, kakek dan nenek.
c. Tahap III : Keluarga dengan anak usia pra sekolah (anak tertua berumur 2
hingga 6 tahun). Tugasnya adalah :
1) Memenuhi kebutuhan anggota keluarga seperti rumah
2) Mensosialisasikan anak.
6
3) Mengintegrasikan anak yang baru sementara tetap memenuhi kebutuhan
anak-anak yang lain.
4) Mempertahankan hubungan yang sehat dalam keluarga (hubungan
perkawinan dan hubungan orang tua dan anak) dan diluar keluarga
(keluarga besar dan komunitas).
d. Tahap IV : Keluarga dengan anak usia sekolah (anak tertua berumur 6 hingga
13 tahun). Tugasnya adalah :
1) Mensosialisakan anak-anak termasuk meningkatkan prestasi sekolah dan
mengembangkan hubungan dengan teman sebaya yang sehat.
2) Mempertahankan hubungan perkawinan yang memuaskan.
3) Memenuhi kebutuhan Kesehatan fisik anggota keluarga.
e. Tahap V : Keluarga dengan anak remaja (anak tertua berumur 13 hingga 20
tahun). Tugasnya adalah :
1) Menyeimbangkan kebebasan dengan tanggung jawab ketika remaja
menjadi dewasa dan semakin mandiri.
2) Memfokuskan kembali hubungan perkawinan.
3) Berkomunikasi secara terbuka antara orang tua dan anak-anak.
f. Tahap VI : Keluarga melepas anak usia dewasa muda (mencakup anak
pertama sampai anak terakhir yang meninggalkan rumah). Tugasnya adalah :
1) Memperluas siklus keluarga dengan memasukkan anggota keluarga baru
yang didapatkan melalui perkawinan anak-anak.
2) Melanjutkan untuk memperbaharui dan menyesuaikan kembali hubungan
perkawinan.
3) Membantu orang tua lanjut usia dan sakit-sakitan dari suami maupun
istri.
g. Tahap VII : Orang tua usia pertengahan (tanpa jabatan, pension). Tugasnya
adalah :
1) Menyediakan lingkungan yang meningkatkan Kesehatan.
2) Mempertahankan hubungan yang memuaskan dan penuh arti dengan para
orang tua lansia dan anak-anak.
3) Memperkokoh hubungan perkawinan.
7
h. Tahap VIII : Keluarga dalam masa pensiunan dan lansia (juga menunjuk
kepada keluarga yang berusia lanjut usia atau pension hingga pasangan yang
sudah meninggal dunia). Tugasnya adalah :
1) Mempertahankan pengaturan hidup yang memuaskan
2) Menyesuaikan terhadap pendapatan yang menurun
3) Mempertahankan hubungan perkawinan
4) Menyesuaikan diri terhadap kehilangan pasangan
5) Mempertahankan ikatan keluarga antar generasi
6) Meneruskan untuk memahami eksistensi mereka (penelaahan dan
integrasi hidup).
5. Lima Tugas Keluaga Dalam Bidang Kesehatan
Lima tugas keluarga dalam bidang Kesehatan menurut Friedman, (1981) adalah :
1) Mengenal gangguan perkembangan Kesehatan setiap anggotanya
2) Mengambil keputusan untuk melakukan tindakan yang tepat.
3) Memberikan keperawatan pada anggota keluarga yang sakit, dan yang tidak
dapat membantu dirinya sendiri karena cacat atau usianya terlalu muda.
4) Mempertahankan suasana di rumah yang menguntungkan kesehatan dan
perkembangan kepribadian anggota keluarga.
5) Mempertahankan hubungan timbal balik antara keluarga dan lembaga-
lembaga Kesehatan yang menunjukkan pemanfaatan dengan baik fasilitas-
fasilitas Kesehatan yang ada.
B. Konsep Dasar keluarga dengan tahap perkembangan anak usia sekolah
Tahap ini dimulai ketika anak pertama telah berusia 6 tahun dan mulai
masuk sekolah dasar dan berakhir pada usia 13 tahun, awal dari masa remaja.
Keluarga biasanya mencapai jumlah anggota maksimum dan hubungan keluarga
diakhir tahap ini ( Duval, 1977 ).
8
sama seperti keluarga berupaya memenuhi tugas-tugas dan perkembangannya
sendiri.
Tugas orangtua pada tahap ini adalah untuk belajar menghadapi pisah
dengan atau lebih sederhana membiarkan anak pergi. Lama kelamaan hubungan
dengan teman sebaya dan kegiatan-kegiatan di luar rumah akan memainkan
peranan yang lebih besar dalam kehidupan anak usia sekolah. Tahun-tahun ini
dipengaruhi oleh kegiatan-kegiatan keluarga, tapi ada juga kekuatan-kekuatan
yang secara perlahanmendorong anak tersebut pisah dari keluarga sebagai
persiapan menuju masa remaja. Orangtua yang mempunyai perhatian di luar anak
mereka akan merasa lebih mudah membuat perpisahan yang perlahan-lahan. Akan
tetapi, dalam contoh-contoh dimana peran ibu merupakan central dan satu-satu
nya peran yang signifikan dalam kehidupan wanita, maka proses pisah ini
merupakan sesuatu yang menyakitkan dan dipertahankan mati-matian.
Selama tahap ini orang tua merasakan tekanan yang luar biasa dari
komunitas diluar rumah melalui sistem sekolah dan berbagai asosiasi di luar
keluarga yang mengharuskan anak-anak mereka menyesuaikan diri dengan
standar-standar komunitas bagi anak. Hal ini cendrung mempengaruhi keluarga-
keluarga kelas menengah untuk kelas menengah menekan nilai-nilai tradisional
pencapaian dan produktivitas, dan menyebabkan sejumlah keluarga dari kelas
pekerja dan banyak keluarga miskin meras tersingkir dari dan konflik dengan
sekolah dan/atau nilai-nilai komunitas.
9
pendengaran, wicara, selain sulit belajar gangguan tingkah laku, dan perawatan
gigi yang tidak adekuat, penganiayaan anak , penyalahgunaan zat, dan penyakut-
penyakit menular (Edelman dan Mandle, 186). Bekerja dengan keluarga dengan
peran sebagai konselor dan pendidik dalam bidang kesehatan, selain untuk
memulai rujukan yang layak untuk skrining lanjutan, membutuhkan energi yang
sangat banyak dari seorang perawat sekolah. Ia juga bertindak sebagai narasumber
bagi guru sekolah, memungkinkan guru mampu menangani kebutuhan-kebutuhan
kesehatan individu atau yang telah lazim dari siswa-siswa secara efektif. Ada
banyak keadaan cacat yangterdeteksi selama tahun-tahun sekolah,
termasuk epilepsi, serebral palsi, reterdasi mental, kanker,kondisi ortopedik.
Fungsi utama perawat kesehatan disini disampingfungsi rujukan, mengajar,
danmemberikan konseling kepada orangtua mengenai kondisi tersebut akan
membantu keluarga melakukan koping sehingga pengaruh yang merugikan dari
cacat tersebut pada keluarga dapat diminimalkan.
Tabel :Tahap Siklus Kehidupan Keluarga ini dengan Dua Orangtua, dan Tugas-
Tugas Perkembangan Keluarga dengan Anak Usia Sekolah.
10
hubungan dengan teman sebaya yang sehat.
11
1) Bagaimana karakteristik teman bermain
2) Bagaimana lingkungan bermain
3) Berapa lama anak menghabiskan waktunya disekolah
4) Bagaimana stimulasi terhadap tumbuh kembang anak dan adakah
sarana yang dimilikinya
5) Bagaimana temperamen anak saat ini\
6) Bagaiman pola anak jika menginginkan sesuatu barang
7) Bagaimana pola orang tua menghadapi permintaan anak
8) Bagaimana prestasi yang dicapai anak saat ini
9) Kegiatan apa yang diikuti anak selain di sekolah
10) Sudahkah memperoleh imiunisasi ulangan selama disekola
11) Pernahkah mendapat kecelakaan selama disekolah atau dirumah saat
bermain
12) Adakah penyakit yang muncul dan dialami anak selama masa ini
13) Adakah sumber bacaan lain selain buku sekolah dan apa jenisnya
14) Bagaimana pola anak memanfaatkan waktu luangnya
15) Bagaimana pelaksanaan tugas dan fungsi keluarga
b. Diagnosa dan Intervensi Keperawatan
Diagnosa keperawatan yang muncul terdapat dua sifat, yaitu :
1. Berhubungan dengan anak, dengan tujuan agar anak dapat tumbuh dan
berkembang secara optimal sesuai usia anak
2. Berhubungan dengan keluarga, dengan etiologi berpedoman pada lima
tugas keluarga yang bertujuan agar keluarga memahami dan
memfasilitasi perkembangan anak.
Masalah yang dapat digunakan untuk perumusan diagnosa keperawatan
yaitu :
1) Masalah aktual/risiko
a. Gangguan pemenuhan nutrisi: lebih atau kurang dari kebutuhan
tubuh.
b. Menarik diri dari lingkungan social
c. Ketidakberdayaan mengerjakan tugas sekolah
12
d. Mudah dan Sering marah
e. Menurunnya atau berkurangnya minat terhadap tugas sekolah yang
dibebankan
f. Berontak/menentang terhadap peraturan keluarga
g. Keengganan melakukan kewajiban agama
h. Ketidakmampuan berkomunikasi secara verbal
i. Gangguan komunikasi verbal
j. Gangguan pemenuhan kebersihan diri (akibat banyak waktu yang
digunakan untuk bermain)
2) Potensial atau sejahtera
a. Meningkatnya kemandirian anak
b. Peningkatan daya tahan tubuh
c. Hubungan dalam keluarga yang harmonis
d. Terpenuhinya kebutuhan anak sesuai tugas perkembangannya
e. Pemeliharaan kesehatan yang optimal
E. Rencana Asuhan Keperawatan
1. Aktual
Perubahan hubungan keluarga yang berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga merawat anak yang sakit
13
2. Risiko/risiko tinggi
Risiko tinggi hubungan keluarga tidak harmonis berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga mengenal masalah yang terjadi pada anaknya
Tujuan : Ketidakharmonisan keluarga menurun
Intervensi :
Diskusikan faktor penyebab ketidak harmonisan keluarga.
Diskusikan tentang tugas perkembangan keluarga
Diskusikan tentang tugas perkembangan anak yang harus dijalani.
Diskusikan cara mengatasi masalah yang terjadi pada anak
Diskusikan tentang alternatif mengurangi atau menyelesaikanmasalah.
Ajarkan cara mengurangi atau menyelesaikan masalah
Beri pujian bila keluarga dapat mengenali penyebab atau membaut
alternative
3. Potensial atau sejahtera
Meningkatnya hubungan yang harmonis antar anggota keluarga
Tujuan : dipertahankanya hubungan yang harmonis
Intervensi :
Anjurkan untuk mempertahankan pola komunikasi terbuka pada keluarga
Diskusikan cara-cara penyelesaian masalah dan beri pujian atas
kemampuannya
Bantu keluarga mengenali kebutuhan anggota keluarga (anak usia
sekolah)
Diskusikan cara memenuhi kebutuhan anggota keluarga tanpa
menimbulkan masalah.
14
BAB IV
A. PENGKAJIAN
1. INDENTITAS UMUM KELUARGA
a. INDENTITAS KEPALA KELUARGA
Nama : Tn. A
Umur : 31 tahun
Agama : Islam
Suku : Sunda
Pendidikan : SMA
2. KOMPOSISI KELUARGA
3 An C L 6 anak pelajar SD
15
3. GENOGRAM
X X
Keterangan :
: Perempuan
: Laki-laki
: Meninggal Dunia
X
: Tinggal Serumah
: Garis Menikah
: Garis Keturunan
4. TYPE KELUARGA
Masalah Yang terjadi dengan type tersebut : keluarga saat ini belum bisa
sepenuhnya mengajarkan anak bagaimana cara bersosialisai dengan
lingkungan dan membantu anak menyelesaikan tugas sekolahnya
5. SUKU BANGSA
a. Asal Suku Bangsa : Tn. A dan Ny. B sama-sama berasal dari suku
melayu. Mereka bisa menerima kebiasaan mereka satu sama lain dan
mempunyai kebiasaan yang hampir sama jadi tidak ada perbedaan
yang terlalu mencolok untuk memicu perselisihan.
16
b. Budaya Yang berhubungan dengan Kesehatan
Ketika sakit keluarga percaya tidak boleh untuk potong kuku.
6. AGAMA DAN KEPERCAYAAN YANG MEMEPENGARUHI
KESEHATAN
Agama Tn. A dan Ny. B adalah Islam, TnA dan Ny. B selalu
berusaha untuk memenuhi shalat 5 waktu dan mereka selalu berjamaah di
rumah dengan anak mereka An C, yang sebelumnya sudah di masukkan ke
TPA untuk belajar agama, seperti sholat dan baca tulis Al-Quran, kecuali
jika Tn. A dan Ny. B sedang kerja, mereka melakukan shalat sendiri-
sendiri di tempat kerja.
17
b. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi dan
kendalanya : Saat ini keluarga Tn. A dan Ny B sebagai keluarga yang
memiliki satu anak yang baru saja masuk SD belum tahu bagaimana
cara yang tepat dalam mengajarkan anak bergaul, karena Ny B selalu
khawatir jika anaknya ingin bermain diluar rumah, dan Ny B serta Tn
A, juga jarang sekali memiliki waktu untuk membantu anak dalam
mengerjakan PR dari sekolah, karena waktu kerja mereka yang kadang
jika lembur sampai larut malam. kadang anak dititipkan dirumah
tetangga yang sudah dianggap sebagai keluarga jika Tn A dan Ny B
ada kerja lembur, yang kadang pulangnya pukul 21.00.
c. Riwayat kesehatan keluarga inti
a. Riwayat kesehatan keluarga saat ini :
18
jika ssetelah pulang
kerja harus
membereskan
rumah lagi
3 An. C 24kg 6 th - Lengkap Ny. B mengatakan Berobat ke
anaknya jarang dokter
sakit kalaupun sakit
hanya seperti flu
dan demam itupun
tidak sering
Tn. A : Menurutnya selama ini dirinya jarang sakit dan hanya lelah
saja
Ny. B : Menurutnya selama ini dirinya jarang sakit dan hanya lelah
19
7) Septic tank : ada, letak dibelakang rumah berjarak 1,5 meter dari
rumah
8) Sumber air minum : air galon yang dibeli dari toko penyedia
minuman isi ulang
9) Kamar Mandi/ WC : memiliki satu buah kamar mandi yang
bersatu dengan WC, dengan kloset jongkok.
10) Sampah limbah RT : dibuang ditempat pembuangan sampah
sejauh 600 meter
11) Kebersihan lingkungan : keadaan kebersihan lingkungan selalu
terjaga karena setiap bulannya masyarakat selalu mengadakan
gotong royong untuk membersihkan lingkungan.
12) Keadaan didalam rumah :Rumah Keluarga Ny.B dan Tn. A
tinggal dirumah sendiri. Rumah yang mereka tempati merupakan
rumah permanen dengan status kepemilikan milik pribadi Tn. A.
Luas rumah kurang lebih 56 m 2. Lantai rumah menggunakan
marmer kecuali dapur yang masih menggunakan papan. Rumah
memiliki ventilasi tetapi jarang dibuka. Pada ruangan dalam
rumah seperti kamar, dapur, ruang tamu cukup gelap karena
jendela-jendelanya tidak dibuka setiap hari, hanya waktu-waktu
tertentu saja jika ada orang di rumah. Menurut Ny. B karena
mereka sering keluar kerja sampai sore jadi jendela jarang dibuka.
Penerangan di malam hari menggunakan listrik. Secara umum
ventilasi dan pencahayaan di dalam rumah kurang akibat ventilasi
yang tidak dimanfaatkan secara optimal. Secara umum kebersihan
rumah baik, hanya penataan perabotan rumah yang kurang teratur
terutama untuk bagian dalam rumah dan dapur.
13) Keadaan diluar rumah : Rumah memiliki pekarangan yang cukup
luas dan ditanami pohon kelapa, mangga, dan bunga bunga.
Kebersihan pekarangan secara umum baik. Keluarga
memanfaatkan PDAM untuk sumber air bersih. Keluarga
memiliki kamar mandi dengan saluran pembuangan ke selokan
20
perumahan yang mengalir diparit. Keluarga juga telah memiliki
jamban jenis leher angsa yang dipergunakan setiap hari dengan
septic tank di ujung rumah dengan jarak lebih dari 10 m dari
sumur gali. Kebersihan kamar mandi dan jamban cukup. Dalam
pengelolaan sampah rumah tangga keluarganya memiliki tempat
penampungan berupa lobang yang terdapat di pekarangan
samping rumah dan jika sudah penuh biasanya di bakar. Lubang
dalam keadaan terbuka. Secara umum kebersihan rumah cukup.
b. Karakteristik tetangga dan komunitas RW
1) Kebiasaan : setiap bulan biasanya mengadakan arisan RT dan
pengajian setiap seminggu sekali.
2) Aturan/kesepakatan : apabila ada kerabat atau teman yang
menginap harus lapor RT / RW
3) Budaya : Dilingkungan budaya yang mayoritas adalah melayu.
4) Mobilitas geografis keluarga :Menurut Ny. B selama ini
keluarganya sering mengunjungi sanak saudara.
5) Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan
masyarakat : Menurut Ny. B dalam keluarganya ataupun keluarga
suaminya tidak terdapat perkumpulan atau pertemuan-pertemuan
khusus dan biasanya berkumpul hanya di waktu-waktu tertentu
seperti lebaran. dan kadang pergi ke pesta ulangtahun teman
anaknya jika An C diundang kepesta Ultah.
6) System pendukung keluarga : Saat ini dalam keluarga tidak
terdapat anggota keluarga yang sakit, An C sebagai penyemangat
jika merasa lelah bekerja. Hubungan satu anggota keluarga
dengan yang lainnya cukup baik dan sudah terbiasa saling tolong
menolong.
11. STRUKTUR KELUARGA
a. Pola/cara komunikasi keluarga : Menurut Ny. B dalam keluarganya
berkomunikasi biasa menggunakan bahasa sunda, dan An C juga
terbiasa dengan bahasa sunda.
21
b. Struktur kekuatan keluarga :Dalam pengambilan keputusan keluarga
Tn. A dan Ny. B selalu memutuskan secara bersama-sama atau
musyawarah. An C jarang diikut sertakan jika memang itu
menyangkut masalah keluarga, karena An C dianggap mash trlalu
kecil. Perbedaan-perbedaan pendapat yang ada selalu bisa di atasi jika
mereka bermusyawarah.
c. Struktur peran ( peran masng – masing anggota keluarga ) :Dalam
keluarga Ny. B, Tn. A sebagai kepala keluarga berkewajiban mencari
nafkah untuk keluarga dan dibantu oleh Ny. B yang turut bekerja
membantu suaminya tetapi dirinya juga tetap melakukan perannya
sebagai isteri yang harus menyiapkan semua keperluan suaminya dan
anaknya di rumah. An C sebagai seorang anak yang saat ini tugasnya
hanya belajar.
d. Nilai dan norma keluarga : Sebagai bagian dari masyarakat melayu
dan beragama islam keluarga memiliki nilai-nilai dan norma yang
dianut seperti sopan santun terhadap orang tua, suami terhadap isteri.
Selama ini dirinya anak dan suaminya makan bersama kalau malam
hari, An C sudah tidur saat Tn A pulang kerja.
12. FUNGSI KELUARGA
a. Fungsi Afektif : Tn A dan Ny B, juga An C, belum bisa melakukan
peran mereka masing masing secara sempurna, Tn A dan Ny B belum
bisa membagi waktu untuk peran sebgai orang tua anak usia sekolah.
b. Fungsi sosialisasi : Hubungan antara dirinya dengan suaminya serta
anaknya sampai sejauh ini baik hanya saja Ny B sering mendapat
laporan dari sekolah maupun tempat TPA kalau An C kurang aktif dan
terlihat takut jika bermain bersama teman-temannya.
c. Fungsi perawatan kesehatan :
1) Menurut keluarga, masalah kesehatan apa yang sedang dihadapi
keluarga (pengertian, tanda dan gejala, faktor penyebab, persepsi
keluarga terhadap masalah) : Menurut Ny. B keluarga jarang
22
terkena sakit yang parah, hanya masalah flu biasa dan kelelahan
saja yang biasa dialami keluarga.
2) Apa yang dilakukan keluarga dalam menghadapi masalah
kesehatan yang sedang dialami : Sejauh ini keluarga hanya
membawa anggota keluarga yang sakit ke dokter ataupun rumah
sakit, dan minum vitamin juga susu untuk mengatasi lelah.
3) Kemana keluarga meminta pertolongan apabila ada anggota
keluarga yang mengalami masalah kesehatan : ke tempat praktek
dokter dan juga kerumah sakit.
4) Tindakan apa yang dilakukan keluarga untuk mencegah
timbulnya masalah kesehatan : Menurut keluarga makan teratur
dan istirahat yang cukup banyak membantu dalam menjaga
kesehatan dan mencegah penyakit.
d. Fungsi reproduksi
1) Perencanaan jumlah anak : keluarga berencana untuk memiliki
satu anak lagi
2) Keterangan lain : Saat ini Ny. B menggunakan alat kontrasepsi,
suntikan setiap 3 bulan sekali, perencanaan memiliki anak
secepatnya karena An C juga sudah besar, dan berencana
memiliki 2 anak saja.
e. Fungsi ekonomi
Ny. B mengatakan penghasilannya dan suaminya sudah cukup untuk
memenuhi kebutuhan sandang, pangan dan papan keluarga Tn. A dan
kebutuhan An C
13. STRESS DAN KOPING KELUARGA
a. Stressor jangka pendek : Menurut Ny. B dirinya tidak tahu dari pihak
suaminya apakah sedang mengalami beban pikiran atau tidak, tetapi
dari dirinya yang jadi stressor adalah takut kalau An C sering ditinggal
sendirian dirumah, takut jika salah pergaulan. dan An C juga sering
mengatakan susah mengerjakan tugas sekolah, dan tidak bisa
menyelesaikannya.
23
b. Sressor jangka panjang
Ny B mengatakan takut jika masalah ini berlarut larut akan membuat
anak mereka merasa tidak disayang oleh ke dua orang tuanya.
c. Respons keluarga terhadap stressor : jika terdapat masalah selalu
diselesaikan dengan diskusi.
d. Strategi koping : Untuk menghadapi stressor Ny. B lebih banyak
bertanaya pada guru An C bagaimana perkembangan anaknya, dan
selalu meminta bantuan tetangga agar melihatkan anaknya dan
menghubunginya jika terjadi apa apa pada anaknya ketika dia sedang
bekerja.
14. KEADAAAN GIZI KELUARGA
Pemenuhan gizi : biasanya Ny B selalu memasak sayur dan lauk – pauk
serta menyukai makanan yang pedas, dan ayam goreng kesukaan An C.
15. HARAPAN KELUARGA
a. Terhadap masalah kesehatan
Keluarga berharap anggota keluarga tidak ada yang sakit dan selalu
dalam keadaan sehat.
b. Terhadap petugas kesehatan yang ada : Dengan adanya petugas
kesehatan yang datang ke rumahnya keluarga mengharapkan supaya
petugas kesehatan bisa memberikan pengetahuan kepada masyarakat
dengan penyuluhan-penyuluhan seperti saat ini diharapkan dapat
membantu dirinya mempersiapkan bagaimana sebenarnya untuk
mendidik anaknya agar bisa bersosialisasi dengan lingkungan.
B. PEMERIKSAAN FISIK
24
2 Kepala :
Rambut Ikal, hitam, Lurus, hitam, Lurus, hitam,
dan bersih halus dan halus dan
bersih bersih
Mata Konjungvita Konungvita Konungvita
anemis, anemis, anemis,
scleraan scleraan scleraan
ikterik, ikterik, ikterik,
penglihatan penglihatan penglihatan
baik baik baik
Hidung
Sinusitis(-),Pol Sinusitis(-),Po Sinusitis(-),P
ip (-), lip (-), olip (-),
penciuman penciuman penciuman
baik (-) baik (-) baik (-)
25
Palpasi Tidak ada Tidak ada Tidak ada
pembengkaka pembengkaka pembengkaka
n n n
Paru
Saat bernafat
Inspeksi Saat bernafat Saat bernafat
tidak
tidak tidak
menggunakan
menggunakan menggunakan
otot bantuan
otot bantuan otot bantuan
pernafasan
pernafasan pernafasan
Tidak ada
pembengkaka
Tidak ada Tidak ada
n(-)
Palpasi pembengkaka
pembengkaka
n(-)
n (-)
Tidak ada
penimbunan Tidak ada
cairan Tidak ada
penimbunan
Perkusi penimbunan
cairan
cairan
Bunyi nafas
veskuler, RR Bunyi nafas
Normal Bunyi nafas
veskuler, RR
Auskult veskuler, RR
Normal
asi Normal
Letak normal
ics 2 dan 3-4
Letak normal
dan 6 Letak
normal ics 2 ics 2 dan 3-4
Jantung : Irama teratur, dan 3-4 dan
dan 6
suara 6
Palpasi
tambahan
tidak ada TD: Irama teratur, Irama teratur,
120/70
suara suara
mmHg
26
Perkusi tambahan tambahan
Auskult tidak ada TD: tidak ada TD:
asi 110/70 100/70
mmHg mmHg
5 Abdomen :
Inspeksi Simetris, Simetris, Simetris,
warna warna warna
normal,asites normal,asites( normal,asites(
(-) -) -)
Palpasi Tidak ada Tidak ada Tidak ada
nyeri tekan, nyeri tekan, nyeri tekan,
tidak ada tidak ada tidak ada
benjolan benjolan benjolan
6 Genetalia : - - -
7 Ekstremita
s bawah : berfungsi berfungsi berfungsi
Inspeksi dengan baik dengan baik dengan baik
reflek patella reflek patella reflek patella
Perkusi (+) (+) (+)
27
a. Daftar masalah pengkajiaan khusus berdasarkan 5 tugas keluarga dengan
diagnosa kekurangan pengetahuan tentang tugas perkembangan keluarga anak
usia sekolah.
N KRITERIA PENGKAJIAN
O
4 Memodifikasi - -
lingkungan
N KRITERIA PENGKAJIAN
O
28
belajar dirumah
D. Analisa data
29
belajar
Do :
Ny.B tampak
menyesal saat
dilakukan
pengkajian
Ds :
E. SKORING
30
1. Ketidakberdayaan mengerjakan tugas sekolahbd. disfungsi tugas
perkembangan keluarga pada anak usia sekolah.
31
o Masalah berat, dan bisa diselesaikan
harus segera secara bertahap.
1
ditangani
o Ada masalah,
tapi tidak perlu 0
segera ditangani
o Masalah tidak
dirasakan
32
o Dengan Mudah 2 SMA, sehingga
memudahkan untuk
o Hanya Sebagian 1
menerima informasi dan
o Tidak dapat 0 penjelasan
o Ada masalah,
tapi tidak perlu
1
segera ditangani
o Masalah tidak
dirasakan 0
33
TOTAL 2/3+1+1+1/2 = 3,2
G. RENCANA TINDAKAN
34
Ds :
An.C
mengatakan
bahwa tidak
bisa
mengerjaka
n pekerjaan
rumah yang
diberikan
guru
sekolah
NyB
mengatakan
tidak pernah
menemani
anak belajar
Do :
Ny B
tampak
menyesal
saat
dilakukan
pengkajian
35
Dx 2 : Ketidak berdayaan An.C mengerjakan tugas sekolah pada keluarga Tn A
denagn tahap perkembangn keluarga usia sekolaha b.d disfungsi tugas
perkembangan keluarga pada anak usia sekolah.
H. RENCANA TINDAKAN
36
tercukupi
No Pelaksanaan Evaluasi
Dx
1 Kaji tingkat pengetahuan S: Keluarga mengatakan belum mengetahui
keluarga dan tentang tugas kalau ada tugas keluarga untuk anak usia
perkembangan keluarga sekolah
dengan tingkat usia sekolah O: Keluarga tampak serius
A: Pengetahuan keluarga tentangtugas
Diskusikan dengan keluarga tidak ada.
keluarga tentang tugas P: Merencanakan untuk mendiskusikan
perkembangan keluarga tentang tugas perkembangan keluarga
S: keluarga mengatakan bahwa selama ini
banyak sekali tugas keluarga yang belum
terpenuhi
O: Keluarga tampak antusias
A: Pengetahuan keluarga tentangtugas
perkembangan keluarga meningkat
P: Rencanakan pertemuan berikutnya
untuk evaluasi
Minta keluarga untuk S: Keluarga mampu mengulangi informasi
menjelaskan kembali yang telah disampaikan oleh perawat pada
informasi yang telah pertemuan sebelumnya, dan berencana untuk
disampaikan konsultasi dengan baik dengan perawat
maupun keluarga untuk menjalankan
tugasnya
O: Keluarga tampak antusias
A: Pengetahuan keluarga meningkat
P: Rencanakan untuk pertemuan
berikutnya evaluasi dan terminasi
37
Dx Kaji apa penyebabterjadinya S: keluarga mengatakan hal itu terjadi
2 masalah karena keluarga tidak mampu untuk
membagi waktu, dan tidak memikirkan hal
itu bisa menjadi berbahaya
O: Keluarga tampak menyesal, Ny B
menagis
A: Keluarga mengambil keputusanuntuk
berubah
mengajarkan cara P: kontrak untuk mendiskusikan kepada
memanajemen waktu keluarga, bagaimana cara untuk
memanajemen waktu
38
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pada tahap ini anak sering sekali tidak berada dirumah mereka lebih
senang untuk bermain dengan teman-temannya, sehingga orang tua berpisah
dengan anaknya untuk sementara waktu.
B. Saran
1. Dalam melakukan pengkajian diharapkan mahasiswa dapat menyimpulkan
apakah keluarga sudah mampu memenuhi tugas perkembangan anak usia
sekolah atau belum.
2. Mahasiswa adalah seoarang calon perawat yang salah satu kliennya adalah
keluarga, maka diharapkan mahasiswa dalam memberikan asuhan
keperawatan tidak melangkahi profesionalitas berkerja dan selalu
menghormati privasi yang klien miliki
39
3. Dalam melakukan pengkajian, perawat harus membina trust terlebih dahulu
untuk melakukan rencana asuhan keperawatan.
40
DAFTAR PUSTAKA
Drs. E.B. surbakti M.A. 2008. Sudah siapkah menikah. Jakarta : PT Elex Media
Komputindo.
EGC
Jakarta : EGC.
41