Anda di halaman 1dari 10

Apa itu Etika

Keperawatan?

Tujuan dan
Fungsi Etika
Keperawatan

Asas-Asas Etika
Keperawatan
ETIKA
KEPERAWATAN
Unsur-Unsur
Etika
Keperawatan

Cakupan Etika
Keperawatan

Dasar Hak &


Kewajiban dalam
Etika
Keperawatan
Apa itu Etika Keperawatan?
Bicara soal etika keperawatan,tentu kita harus memahami terlebih dahulu konsep
utama yang akan kita bahas dalam bab ini. Ada dua konsep utama yang akan menjadi pengantar
dalam pembahasan,yaitu “etika” dan “keperawatan”. Secara etimologi,kata etika berasal dari
bahasa yunani “ethicos”yang artinya kecenderungan batin manusia atau kebiasaan. Konsep etika
dapat dipahami sebagai peraturan atau norma yang digunakan sebagai dasar acuan perilaku yang
dilakukan oleh seseorang. Etika berkaitan dengan tindakan yang dapat dinilai dengan pernyataan
“baik” atau “buruk” yang dijadikan pedoman bagi manusia dalam berperilaku. Etika keperawatan
menjadi acuan dasar bagi perawat dalam menjalankan profesinya.

Menurut Cooper (1991), dalam Potter dan Perry (1997), etika keperawatan dikaitkan dengan
hubungan antar masyarakat dengan karakter serta sikap perawat terhadap orang lain.Etika
keperawatan merupakan standar acuan untuk mengatasi segala macam masalah yang dilakukan
oleh praktisi keperawatan terhadap para pasien yang tidak mengindahkan dedikasi moral dalam
pelaksanaan tugasnya (Amelia, 2013).
 
Tujuan dan Fungsi Etika Keperawatan
Secara garis besar, tujuan etika
keperawatan adalah sebuah upaya
agar seluruh perawat yang ada di
Indonesia dapat menghargai dan
menghormati martabat manusia
(klien) pada saat menjalankan
setiap tugas dan fungsinya sebagai
perawat.
 

Etika keperawatan memiliki tujuan khusus bagi setiap orang yang berprofesi
sebagai perawat, tak terkecuali juga bagi seluruh orang yang menikmati layanan
keperawatan.Tujuan dari etika keperawatan pada dasarnya adalah agar para perawat
dalam menjalankan tugas dan fungsinya dapat menghargai dan menghormati
martabat manusia.Secara umum tujuan etika keperawatan yaitu menciptakan dan
mempertahankan kepercayaan antara perawat dan klien, perawat dengan perawat,
perawat dengan profesi lain, juga antara perawat dengan masyarakat.
Menurut American Ethics Commission Bureau on Teaching, tujuan etika keperawatan adalah mampu :

1.Mengenal dan mengidentifikasi unsur moral dalam praktekkeperawatan.


2.Membentuk strategi/cara menganalisis masalah moral yang terjadi dalam praktek keperawatan.
3.Menghubungkan prinsip-prinsip moral yang baik dan dapat dipertanggungjawabkan pada diri sendiri,
keluarga, masyarakat dan kepada Tuhan, sesuai dengan kepercayaannya.

Menurut National League for Nursing (NLN): Pusat Pendidikan keperawatan milik
Perhimpunan Perawat Amerika, pendidikan etika keperawatan bertujuan:
 
4. Meningkatkan pengertian peserta didik tentang hubungan antar profesikesehatan dan mengerti tentang
peran dan fungsi masing-masing anggota tim tersebut.
5. Mengembangkan potensi pengambilan keputusan yang berkenaan denganmoralitas, keputusan tentang
baik dan buruk yang akan dipertanggungjawabkan kepada Tuhan sesuai dengan
kepercayaannya.Mengembangkan sikap pribadi dan sikap professional peserta didik.
6. Memberi kesempatan kepada peserta didik untuk menerapkan ilmu dan prinsip-prinsip etika keperawatan
dalam praktek dan dalam situasi nyata.
Fungsi Etika Keperawatan
Etika keperawatan juga memiliki fungsi penting bagi perawat dan seluruh individu yang
menikmati pelayanan keperawatan. Fungsi-fungsi tersebut adalah:

1.Menunjukkan sikap kepemimpinan dan bertanggung jawab dalam mengelola asuhan


keperawatan.
2.Mendorong para perawat di seluruh Indonesia agar dapat berperan serta dalam kegiatan
penelitian dalam bidang keperawatan dan menggunakan hasil penelitian serta perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi untuk meningkatkan mutu dan jangkauan pelayanan atau asuhan
keperawatan.
3.Mendorong para perawat agar dapat berperan serta secara aktif dalam mendidik dan melatih
pasien dalam kemandirian untuk hidup sehat, tidak hanya di rumah sakit tetapi di luar rumah
sakit.
4.Mendorong para perawat agar bisa mengembangkan diri secara terus menerus untuk
meningkatkan kemampuan profesional, integritas dan loyalitasnya bagi masyarakat luas.
5.Mendorong para perawat agar dapat memelihara dan mengembangkan kepribadian serta
sikap yang sesuai dengan etika keperawatan dalam melaksanakan profesinya.
6.Mendorong para perawat menjadi anggota masyarakat yang responsif, produktif, terbuka
untuk menerima perubahan serta berorientasi ke masa depan sesuai dengan perannya.
Asas-Asas Etika Keperawatan
Asas-asas etika keperawatan sangat diperlukan karena menjadi acuan dasar dalam praktik keperawatan. Pada praktiknya,
terdapat enam asas etika keperawatan yang akan dijelaskan sebagai berikut:

1. Asas Otonomi (Autonomy)


Otonomi berarti kemampuan untuk menentukan atau mengatur diri sendiri. Otonomi dalam keperawatan artinya klien memiliki hak
untuk memutuskan sesuatu dalam pengambilan tindakan terhadapnya. Seorang perawat tidak boleh memaksakan suatu tindakan
pengobatan kepada klien. Perawat harus menghargai harkat dan martabat manusia (klien) sebagai individu yang dapat memutuskan hal
yang terbaik bagi dirinya sendiri.

2. Asas Manfaat (Beneficence)


Beneficence merupakan prinsip untuk melakukan yang baik dan tidak merugikan orang lain. Semua tindakan dan pengobatan harus
bermanfaat bagi klien. Oleh karena itu,perlu kesadaran perawat dalam bertindak agar tindakannya dapat bermanfaat dalam menolong
klien.

3. Asas Tidak Merugikan (Non-Maleficence)


Non-Maleficence artinya tidak melukai,atau tidak menimbulkan bahaya bagi orang lain. Setiap tindakan harus berpedoman pada prinsip
primum non nocere (yang paling utama jangan merugikan). Risiko fisik,psikologis,dan sosial hendaknya diminimalisir semaksimal
mungkin.
 
4. Asas Kejujuran (Veracity)
Perawat maupun dokter hendaknya mengatakan sejujur-jujurnya tentang apa yang dialami klien serta akibat yang akan dirasakan oleh
klien. Informasi yang diberikan hendaknya sesuai dengan tingkat pendidikan klien agar klien mudah memahaminya.
 
5. Asas Kerahasiaan (Confidentiality)
Perawat maupun dokter harus mampu menjaga privasi klien meskipun klien telah meninggal dunia.
 
6. Asas Keadilan (Justice)
Keadilan merupakan prinsip moral berlaku adil untuk semua individu. Seorang perawat profesional maupun dokter harus mampu
berlaku adil terhadap klien meskipun dari segi status sosial,fisik,budaya,dan lain sebagainya.
 
Unsur-Unsur Etika Keperawatan
Sebagai suatu profesi, keperawatan memiliki unsur-unsur penting yamg bertujuan
mengarahkan kegiatan keperawatan yang dilakukan. Unsur-unsur dalam etika keperawatan
adalah sebagai berikut :

1. Pengorbanan. Perawatn dituntut melakukan pengorbanan demi kesejahteraan pasien/klien.


Perawat harus mementingkan dan mendahulukan kepentingan pasien atau klien dibandingkan
dengan kepentingannya sendiri. Dengan demikian pasien/klien akan merasa puas dengan jasa
keperawatanyang diberikan.
2. Dedikasi. Perawat dituntut melakukan pekerjaan keperawatan dengan sungguh sungguh
disertai dengan loyalitas yang tinggi.
3. Pengabdian. Perawat dituntut melakukan pengabdian kepada profesi keperawatan yang
dijalankan dengan penuh tanggung jawab dan professional.
4. Kewajiban dan larangan. Unsur etika keperawatan menyangkut kewajiban, larangan serta hak
yang menjadi orientasi perawat dalam melaksanakan tugas keperawatannya.
Cakupan Etika Keperawatan
Etika dalam keperawatan terdiri dari dua hal penting yaitu etika dalam hal
penampilan kerja,dan etika dalam hal perilaku manusiawi. Etika yang berkaitan dengan
penampilan kerja merupakan respons terhadap tuntutan profesi lain,yang
mengharapkan bahwa sesuatu yang dilakukan oleh tenaga keperawatan memenuhi
standar pelayanan yang telah di tetapkan oleh keperawatan sendiri.

Etika yang berkaitan dengan perilaku manusiawi merupakan reaksi terhadap


tekanan dari luar,yang biasanya adalah individu atau masyarakat yang dilayani. Etika
dalam penampilan kerja dinyatakan dengan kata-kata teknis dan etik dalam perilaku
manusia yang diwujudkan dalam bentuk kebutuhan yang ada dan nilai kehidupan
manusia yang sebenarnya.
Dasar Hak & Kewajiban dalam Etika Keperawatan
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kewajiban adalah sesuatu yang wajib untuk
dilaksanakan. Kewajiban dalam etika keperawatan adalah sebuah tanggung jawab baik
dari seorang perawat maupun pasien untuk melakukan sesuatu yang memang harus
dilaksanakan agar dapat dipertanggung jawabkan sesuai dengan hak-haknya.
Kewajiban dapat juga dikatakan sebagai “pintu muncul”nya hak yang artinya seorang
perawat atau pasien tidak akan mendapatkan haknya jika ia belum melakukan
kewajibannya sebagai seorang perawat atau pasien.

Dasar Hukum Hak dan Kewajiban Perawat dan Pasien adalah sebagai berikut:

1)UU RI No 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan


2)UU RI No 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit
3)UU RI No 29 Tahun 2004 tentang Praktek Kedokteran
4)Keputusan Menteri Kesehatan No 1239/Menkes/SK/XI/2001 tentang Registrasi
dan Praktek Perawat
5)PP No 32 Tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan
6)Permenkes No 148/2010
7)UU Keperawatan No 38 Tahun 2014
KESIMPULAN
Ada dua konsep utama yang akan menjadi pengantar dalam
pembahasan,yaitu “ etika ” dan “ keperawatan ”. Secara etimologi, kata
etika berasal dari bahasa Yunani “ ethicos ” yang artinya kecenderungan
batin manusia atau kebiasaan. Konsep etika dapat dipahami sebagai
peraturan atau norma yang digunakan sebagai dasar acuan perilaku yang
dilakukan oleh seseorang. Etika keperawatan merupakan standar acuan
untuk mengatasi segala macam masalah yang dilakukan oleh praktisi
keperawatan terhadap para pasien yang tidak mengindahkan dedikasi
moral dalam pelaksanaan tugasnya.
Secara umum tujuan etika keperawatan yaitu menciptakan dan
mempertahankan kepercayaan antara perawat dan klien, perawat dengan
perawat, perawat dengan profesi lain, juga antara perawat dengan
masyarakat. fungsi etika keperawatan adalah untuk mendorong para
perawat supaya dapat menjalankan peran secara maksimal.

Anda mungkin juga menyukai