Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Keperawatan merupakan salah satu profesi yang penting dalam tenaga

medis. Karena profesi keperawatan bertujuan untuk memberikan asuhan

keperawatan kepada klien yang terganggu masalah kesehatannya. Jadi dalam

memberikan asuhan keperawatan, perawat dituntut untuk bersikap dan

berprilaku sesuai standar keperawatan yang berlaku.

Sebagai perawat yang profesional perawat perlu menerapkan etika

keperawatan, jadi perawat perlu menerapkan kode etik keperawatan sebagai

pedomannya dalam memberikan asuhan keperawatan kepada klien agar tidak

terjadi berbagai permasalahan mengenai keperawatan. Jadi pemahaman

mengenai etika keperawatan itu penting bagi tenaga perawat. Perawat juga

harus bertindak sesuai kode etik yang berlaku agar tercipta tenaga perawat

yang profesional.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, berikut ini rumusan masalah.

1. Apakah pengertian etika keperawatan?

2. Apakah permasalahan etika keperawatan saat ini?

3. Bagaimana kode etik dalam keperawatan?

4. Apa sajakah tanggung jawab perawat dalam memberikan asuhan

keperawatan?

1
2

5. Bagaimana penerapan etika keperawatan sebagai perawat yang

profesional?

1.3 Tujuan

Sesuai dengan rumusan masalah di atas, berikut ini tujuan penulisan

makalah.

1. Menjelaskan etika yang baik dan benar dalam profesi keperawatan.

2. Menjelaskan penerapan kode etik yang baik dalam keperawatan.

3. Menjelaskan apa saja tanggung jawab perawat dalam keperawatan.

4. Menjelaskan etika perawat sebagai perawat yang profesional.


BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Etika Keperawatan

Etika keperawatan adalah suatu konsep dasar yang wajib diketahui dan

diterapkan oleh setiap perawat dalam tugasnya memberikan asuhan keperawatan

kepada klien. Menurut Putri dan Fanani (2010:7) “etika ialah suatu cabang ilmu

filsafat. Secara sederhana dapat di katakan bahwa etika adalah disiplin yang

mempelajari tentang baik atau buruk sikap tindakan manusia”. Keperawatan

adalah profesi yang bertujuan memberikan bantuan berupa asuhan keperawatan

kepada individu untuk dapat menjalankan fungsi hidupnya sehari–hari (Priharjo,

1995:11). Etika keperawatan selalu berhubungan dengan peraturan untuk

perbuatan atau tindakan yang mempunyai prinsip benar dan salah, serta prinsip

moralitas dan tanggung jawab moral, karena menyimpang dari kode etik berarti ia

tidak memiliki prilaku yang baik serta tidak memiliki moral yang baik (Dalami,

2010:6).

Etika keperawatan merupakan suatu sikap dan prilaku yang baik dalam

memberikan asuhan keperawatan kepada individu dalam membantu

menyelesaikan masalah kesehatannya. Perawat harus menerapkan etika sebagai

pengatur hubungan antara perawat dengan pasien agar masalah kesehatan klien

dapat terpenuhi.

3
4

2.2 Permasalahan Etika Keperawatan Saat Ini

Profesi keperawatan diharapkan mampu mempertahankan standar etika yang

tinggi. Saat melakukan kontak hubungan antara perawat dengan pasien dapat

muncul beberapa perbedaan sistem etika yang menyebabkan beberapa

permasalahan etika (Priharjo, 1995:16). Ada 5 permasalan etika, meliputi:

1. kualitas melawan kuantitas hidup,

2. kebenaran melawan penanganan dan pencegahan bahaya,

3. berkata secara jujur melawan berkata secara bohong,

4. keinginan terhadap pengetahuan yang bertentangan, dan

5. terapi ilmiah dahulu melawan terapi tidak ilmiah (Bandman&Bandman,

dalam Priharjo 1995:17).

Berbagai permasalahan yang berkaitan dengan etika selalu muncul dalam profesi

keperawatan, hal ini menyebabkan timbulnya konflik antara kebutuhan pasien dan

filsafah keperawatan. Saat ini banyak para perawat yang belum menerapkan etika

keperawatan dalam menjalankan tugasnya sebagai perawat, sebagai contoh

beberapa perawat tidak mau bersikap ramah kepada pasien dan tidak bertindak

sesuai standar keperawatan dengan benar, banyak juga perawat yang melakukan

tindakan diskriminasi terhadap pasien yang berasal dari keluarga menengah ke

bawah, perawat lebih mengutamakan dan menggungulkan pelayanan kepada

keluarga menengah ke atas. Permasalahan ini harus segera teratasi agar penilaian

masyarakat terhadap profesi keperawatan tidak buruk. Karena hal itu bisa merusak

citra dari profesi perawat.


5

2.3 Kode Etik dalam Keperawatan

Etika dalam profesi di gariskan dalam kode etik yang berasal dari martabat

dan hak manusia dan kepercayaan dari profesi keperawatan (Dalami, 2010:6).

Menurut Widyasih,dkk (2008:57) “kode etik perawat adalah suatu pernyataan atau

keyakinan yang mengungkapkan kepedulian moral, nilai dan tujuan

keperawatan”. Jadi dapat disimpulkan bahwa kode etik keperawatan merupakan

pedoman perawat dalam melaksakan tugas, kewajiban dan tanggung jawabnya

dengan benar. Tujuan dari kode etik keperawatan adalah:

1. menjunjung tinggi martabat dan citra profesi,

2. menjaga dan memelihara kesejahteraan para anggota,

3. meningkatkan pengabdian para anggota profesi, dan

4. meningkatkan mutu profesi (Putri & Fanani, 2010:41).

Kode etik di dalam profesi keperawatan sangat penting di terapkan oleh setiap

perawat agar perawat dapat menjalankan setiap tugas dan kewajibannya secara

baik dengan menghargai dan menghormati sesama manusia. Untuk menghadapi

berbagai permasalahan mengenai etika keperawatan, kode etik di gunakan sebagai

pedoman perawat dalam berbuat dan bertindak yang benar menurut standar

profesionalisme keperawatan.

Kode etik keperawatan meliputi tanggung jawab perawat terhadap klien,

tanggung jawab perawat terhadap tugas, tanggung jawab perawat terhadap teman

sejawat, tanggung jawab perawat terhadap profesi dan negara (Ismani, 2001:2). Di

dalam keperawatan hubungan antara perawat, klien dan tenaga medis lain saling
6

berhubungan. Perawat tidak sendiri dalam memberikan pelayanan kesehatan.

Priharjo (1995:52) menjelaskan “perawat secara kolaborasi terlibat pula dalam

suatu tim kesehatan. Perawat dituntut mampu berkomunikasi dan mengambil

keputusan secara etis dengan sesama perawat, pasien, dan tim kesehatan,

khususnya dokter”. Perawat harus bekerjasama sesama tim. Perawat harus ingat

dan berprinsip bahwa seluruh fokus yang ia lakukan mementingkan pelayanan dan

pemberian asuhan kepeada pasien (Priharjo, 2010:54). Jadi antara perawat, pasien

dan tenaga medis lain memiliki suatu hubungan yang terkait dan memiliki

hubungan timbal balik dalam pelayanan kesehatan.

Perawat harus selalu memahami hak-hak pasien.hal ini bertujuan untuk

meningkatkan mutu atau kualitas asuhan keperawatan dan mampu membuat

sistem asuhan kesehatan yang responsif terhadap kebutuhan-kebutuhan pasien

(Dalami 2010:56). Perawat juga harus memberikan asuhan secara menyeluruh

untuk meningkatkan kesejahteraan klien, pelayanan keperawatan harus terdapat di

seluruh tingkat pelayanan kesehatan, baik individu, keluarga sampai masyarakat

(Ali, 2002:51). Perawat juga perlu mengembangkan hubungan persaudaraan

kepada klien agar tercipta rasa saling percaya antara klien dengan perawat.

Menurut Poter dan Perry “jadi etik keperawatan akan mengarahkan perawat untuk

menjadi sensitif pada setiap situasi dan untuk memberikan respon berdasarkan

pengetahuan teknis dan moral, kompetensi, integritas pribadi dan rasa kasih”.

Kode etik sangat dibutuhkan dalam penerapannya sebagai perawat profesional.


7

2.4 Tanggung Jawab Perawat dalam Memberikan Asuhan Keperawatan

Tanggung jawab adalah suatu hal yang harus di lakukan dalam menyelesaikan

pekerjaan secara profesional (Putri & Fanani, 2010:35). Tanggung jawab sama

halnya dengan kewajiban. Perawat harus mengerti dan memahami tanggung

jawab dalam profesinya masing – masing. Tanggung jawab bertujuan agar

perawat dapat mengerjakan tugasnya secara optimal dan diperoleh pelayanan yang

berkualitas tinggi. Di dalam menjalankan tugasnya, perawat harus mengerti secara

jelas apa tugas yang harus ia lakukan sesuai standar yang beraku atau disepakati.

Beberapa tanggung jawab perawat meliputi:

1. perawat harus mengutamakan kebutuhan pasien di atas kepentingannya

sendiri,

2. melindungi hak pasien dalam mendapatkan keamanan dan pelayanan yang

berkualitas, dan

3. selalu meningkatkan pengetahuan, keahlian dan ketrampilan, serta

menjaga perilaku dalam melaksanakan tugasnya (Putri & Fanani,

2010:34).

Perawat harus dapat menjalankan tugasnya dengan penuh tanggung jawab, agar

terwujudya kesembuhan pasien yang efektif. Dengan melaksanakan tanggung

jawab yang baik perawat akan bisa di katakan sebagai perawat yang baik.

Menurut Bishop dan Scudder (2006:34) “seorang perawat di katakan bermoral

baik jika ia secara aktif peduli untuk mewujudkan kesejahteraan pasien melalui

hubungan kepedulian yang memerlukan praktik keperawatan yang atentif, efisien

dan efektif”.
8

2.5 Penerapan Etika Keperawatan sebagai Perawat yang Profesional

Tenaga profesional sering di artikan sebagai orang yang bertanggung jawab pada

pekerjaannya, serius dalam melakukan pekerjaan, mendemonstrasikan etika dan

sangat baik dalam berpenampilan (Ellis & Hartley dalam Priharjo, 1995:20).

Priharjo (1995:20) mengungkapkan “para perawat memandang keprofesionalan

dari kemampuan perawat berinspirasi, menjalin rasa percaya dengan pasien,

mempunyai pengetahuaan yang memadai, kapabilitas terhadap pekerjaan”.

Tenaga profesional perawat dalam bekerja tidak lepas dari empat esensi yaitu

standar etik yang tinggi, kompetensi, pengetahuan yang memadai dan welas asih

(kasih sayang).

Jadi menjadi perawat yang profesional tidak hanya memiliki gelar ahli madya atau

sarjana saja, tetapi bagaimana cara perawat tersebut menerapkan kode etik sebagai

pedomannya memberikan asuhan keperawatan kepada klien. Menurut Priharjo

(1995:15) “tenaga profesional harus mempunyai otoritas penuh terhadap

pelayanan yang di ijinkan bagi mereka untuk memberikan asuhan kepada klien”.

Perawat di tantang untuk dapat mengembangkan etika profesi secara terus –

menerus, juga meletakkan landasan fisafah agar setiap perawat menyenangi

profesinya. Selain itu pula, agar perawat bisa menjadi wasit untuk anggota profesi

yang kurang profesional, karena melakukan tindakkan di bawah standar

profesional akan merusak kepercayaan masyarakat terhadap profesi keperawatan

(Suhaemi 2003:5).
BAB III

PENUTUP

3.1 Simpulan

Jadi etika dan moral yang tinggi diperlukan untuk mendapatkan kualitas

pelayanan yang baik. menjadi perawat yang profesional tidak hanya memiliki

gelar ahli madya atau sarjana saja, tetapi bagaimana cara perawat tersebut

menerapkan kode etik sebagai pedomannya memberikan asuhan keperawatan

kepada klien. Etika keperawatan sangat penting dalam pemberian asuhan

keperawatan dimana pasien selalu di utamakan dan di hormati. Perawat harus

menjalankan setiap tugas dan kewajibannya secara baik dengan menghargai dan

menghormati sesama manusia. Di dalam penerapan sebagai perawat profesional,

perawat harus menjalankan kode etik.

3.2 Saran

Jadi perlu adanya penyuluhan kepada perawat betapa pentingnya menerapkan

etika keperawatan, perlu adanya pengawasan dari kepala bidang keperawatan

untuk memastikan para tenaga perawat yang bertugas menjalankan tugasnya

dengan baik sesuai standar keperawatan dan menerapkan etika dalam bertindak

dan memberikan asuhan keperawatan. Dan untuk para calon tenaga perawat, di

perlukan adanya edukasi tentang kode etik keperawatan agar calon tenaga perawat

dapat memahami dan menerapkan etika keperawatan saat menjakankan tugasnya

nanti.

9
DAFTAR RUJUKAN

Ali, H. Z. (2002). Dasar - Dasar Keperawatan Profesional. Jakarta: Widya


Medika.
Anne Bishop & John Scudder. (2006). Etika Keperawatan: Praktik Asuhan
Holistik, Ed.2. Jakarta: Buku Kedokteran EGC.
Dalami, E. (2010). Etika Keperawatan. Jakarta: CV. Trans Info Media.
Ircham Machfoedz, Qurota A'yun, Sri Arini Winarti, Hesti Widysih. (2008). Kode
Etik, Etika dan Lafal Sumpah Bidang Kebidanan, Keperawatan,
Kesehatan Gigi, Sanitasi, Analisis Gizi, Kedokteran, Kedokteran gigi.
Yogyakarta: Fitramaya.
Ismani, N. (2001). Etika Keperawatan. Jakarta: Widya Medika.
Patricia A. Potter & Anne Griffin Perry. (2005). Fundamentals Of Nursing:
Konsep, Proses dan Praktik, Vol. 1, E/4. Jakarta: Buku Kedokteran EGC.
Priharjo, R. (1995). Pengantar Etika Keperawatan. Yogyakarta: Kanisius.
Priharjo, R. (1995). Praktik Keperawatan Profesional: Konsep dan Dasar Hukum.
Jakarta: Buku Kedokteran EGC.
Suhaemi, M. E. (2004). Etika Keperawatan Aplikasi Pada Praktik. Jakarta: Buku
kedokteran EGC.
Trikaloka H. Putri & Achmad Fanani. (2010). Etika Profesi Keperawatan.
Yogyakrta: Citra Pustaka.

10

Anda mungkin juga menyukai