PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Keperawatan merupakan salah satu profesi yang mempunyai bidang garap pada
kesejahteraan manusia namun masih banyak masyarakat yang tidak mengetahui apa
saja yang harus dilakukan seorang perawat dalam memenuhi kebutuhan pasiennya.
Peningkatan pengetahuan dan teknologi yang begitu pesat merupakan tantangan bagi
profesi keperawatan dalam mengembangkan profesionalisme dalam memberikan asuhan
keperawatan yang berkalitas. Untuk itu perawat memerlukan landasan komitmen yang
tinggi untuk meningkatkan potensi kerja seorang perawat.
Oleh karna itu, dibentuklah kode etik keperawatan yang menjadi acuan dasar perawat
dalam menjalankan profesinya. Dalam menghadapi pasien, seorang perawat harus
mempunyai etika, karena yang dihadapi perawat adalah juga manusia. Perawat harus
memperlakukan pasien atau klien secara bermartabat.
Dengan etika yang baik diharapkan seorang perawat bisa menjalin hubungan yang
lebih akrab dengan pasien. Dengan hubungan yang baik ini, maka akan terjalin sikap
saling menghormati dan menghargai diantara keduanya.
B. TUJUAN
1. Memahami tentang kode etik keperawatan
BAB II
PEMBAHASAN
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Kode etik adalah sistem norma, nilai, dan aturan profesional tertulis yang secara tegas
menyatakan apa yang benar dan baik, dan apa yang tidak benar dan tidak baik bagi
profesional. Kode etik keperawatan merupakan bagian dari etika terhadap bidang
pemeliharaan atau pelayanan kesehatan masyarakat. Beberapa sumber kode etik
keperawatan antara lain yaitu Kode Etik Keperawatan Nurses Association, Kode Etik
International Council Of Nurses, Kode Etik Canadian Nurses Association, Kode Etik
Perawat Indonesia.Dengan melihat contoh-contoh dari kode etik tersebut, maka dapat
diambil kesimpulan bahwa setiap profesi termasuk perawat telah mengembangkan kode
etik yang menjelaskan tindakan profesionalnya. Walaupun kode etik keperawatan dari
berbagai sumber sepertinya berbeda, tetapi semuanya mereflesikan prinsip-prinsip etik
yang meliputi Otonomi (penentuan nasib diri oleh klien), non-maleficence (penghindaran
dari bahaya), keadilan (memperlakukan orang secara adil serta prinsip sekunder dari
kejujuran, berbicara kebenaran), kesetiaan (memegang janji), serta kerahasiaan
(menghormati informasi tertentu).
DAFTAR PUSTAKA
http://www.Slideshare.net.