Medan, Februari 20
Tim Penyusun
DAFTAR ISI
halaman
Pernyataan Persetujuan…………………………………………………………i
Surat Rekomendasi……………………………………………………………...ii
Daftar lsi. Iv
Bab I Pendahuluan 1
B. Tujuan 2
A. Etik Perawat 3 B.
B. Tanggung Jawab Perawat 7 C.
C. Perilaku sebagai Penjabaran Kode Etik Keperawatan : 9 D.
D. Jenis - Jenis Pelanggaran Etik Keperawatan .16
E. E. Sanksi untuk Pelanggaran Etik Keperawatan .19
F. Bab III Penutup 21
G. Daftar Pustaka 22
H. Lampiran Alur Pembinaan Masalah Etik 23
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
BAB II
KONSEP DASAR
A. ETIK PERAWAT
2. Terhadap Tugas
a. Perawat senantiasa memelihara mutu pelayanan perawatan
yang tinggi disertai kejujuran profesinal dalam menerapkan
pengetahuan serta keterampilan perawatan sesuai dengan
kebutuhan orang seorang, keluarga dan masyarakat.
b. Perawat wajib merahasiakan sesuatu yang diketahuinya
sehubungan dengan tugas yang dipercayakan kepadanya
c. Perawat tidak akan menggunakan dan keterampilan
perawatan untuk tujuan yang bertentangan dengan norma-
norma kemanusiaan
d. Perawat dalam menunaikan tugas dan kewajibannya
senantiasa berusaha dengan penuh kesadaran agar tidak
berpengaruh oleh pertimbangan kebangsaan, kesukuan,
keagamaan, warna kulit, umur, jenis kelamin, aliran politik
serta kedudukan sosial.
e. Perawat senantiasa mengutamakan perlindungan dan
keselamatan penderita dalafn melaksanakan tugas perawatan
semi matang dalam pertimbangan I kemampuan jika
menerima atau mengalih tugaskan tanggung jawab yang ada
hubungannya dengan perawatan.
1. Pelanggaran Ringan
a. Melalaikan tugas, contohnya :
tidak masuk kerja tanpa izln,
tidak melakukan tugas yang merupakan tanggung
jawabnya (tidak melengkapi status, tidak merapikan
alat setelah dipakai, dll)
menggunakan handphone saat bekerja untuk
kepentingan pribadi dalam waktu yang lama
tidur saat bertugas shif malam
suka memposting foto di media sosial saat jam kerja
b. Berperilaku tidak menyenangkan penderita atau keluarga,
contohnya :
tidak sopan terhadap pasien,
membentak atau berbicara kasar ke pasien / keluarga
mengabaikan keluhan pasien dan keluarga
c. Tidak bersikap sopan saat berada dalam ruang perawatan,
contoh :
Tertawa keras dan terbahak-bahak di ruang perawatan
Bersikap cuek, acuh tak acuh saat ada tamu
pengunjung
Makan-makan di nurse station
d. Tidak mematuhi aturan Berpakaian dan berpenampilan
sesuai dengan aturan yang sudah ditetapkan RS, contoh :
Tidak memakai atribut uniform dengan lengkap (papan
nama + pin \ RSUD H. BACHTIAR DJAFAR )
Memakai sepatu bertumit tinggi (tinggi tumit >3 cm)
Memakai make up berlebihan
Memakai perhiasan berlebihan yaitu cincin dan gelang
Memakai baju ketat, sempit atau dekil
Memakai sendal saat melayani pasien.
e. Menjawab telpon tanpa menyebutkan identitas.
f. Berbicara kasar dan mendiskreditkan teman sejawat
dihadapan umum / forum.
2. Pelanggaran Sedang
a. Meminta imbalan berupa uang atau barang kepada pasien
atau keluarga untuk kepentingan pribadi atau kelompok
b. Memukul pasien dengan sengaia, tanpa menimbulkan
kecacatan fisik
c. Bagi perawat yang sudah menikah menjalin cinta dengan
pasien dan keluarga, suami atau istri ternan sejawat
d. Menyalahgunakan uang perawatan atau pengobatan pasien
untuk kepentingan pribadi atau kelompok.
e. Merokok dilingkungan RSUD H. Bachtiar Djafar saat masih
memakai uniform perawat.
f. Berjudi di Iingkungan RSUD H. Bachtiar Djafar saat masih
memakai uniform perawat.
g. Menceritakan aib ternan seprofesi atau menjelekkan profesi
perawat dihadapan profesi lain
h. Menjelekkan dan atau membuat cerita HOAX mengenai
profesi keperawatan pada profesi lain dalam forum, media
cetak, maupum media online.
i. Sering melakukan Pelanggaran Etik Ringan (minimal 3 kali)
3. Pelanggaran Berat
a. Melakukan tindakan keperawatan tanpa mengikuti prosedur
sehingga penderitaan pasien bertambah parah atau bahkan
meninggal
b. Salah memberikan obat sehingga berakibat fatal bagi pasien
c. Membiarkan pasien dalam keadaan sakit parah atau
sakratul maut tanpa memberikan pertolongan
d. Berjudi atau meminum minuman beralkohol sampal mabuk
diruangan perawatan
e. Menodai kehormatan pasien
f. Memukul atau berbuat kekerasan pada pasien dengan
sengaja sampai terjadi cacat fisik
g. Menyalahgunakan obat pasien untuk kepentingan pribadi
atau kelompok.
h. Menjelekkan dan atau membuat cerita HOAX mengenai
profesi keperawatan pada profesi lain dalam forum, media
cetak, maupum media online yang mengakibatkan adanya
tuntutan hukum.
F. PROGRAM
Pembinaan rutin dan non rutin tenaga perawat
G. LANGKAH KEGIATAN
Melaksanakan pembinaan etika dan pembinaan umum kepada semua
tenaga perawat dan bidan secara berkesinambungan, dalam upaya
peningkatan disiplin dan etika profesi demi mewujudkan
profesionalisme dalam pemberian asuhan keperawatan dan asuhan
kebidanan.Sub komite etik dan disiplin profesi akan selalu memantau,
mengingatkan, memberi teguran dan atau melakukan pembinaan
terhadap pelaku pelanggaran.
PROSEDUR:
1. Penanganan masalah
1) Pelanggaran yang bersifat kedisiplinan dan administrasi aktif
diselesaikan berdasarkan jenjang structural.
PENOMORAN PELANGGARAN
Setiap pelanggaran Kode Etik Keperawatan terdapat nomor pelanggaran
yang sesuai jenis pelanggaran etika keperawatan .
Contoh penomoran tersebut adalah :
Bila terjadi kasus, seorang perawat tidak melakukan prosedur
aseptik/antiseptik, maka nomor pelanggaran perawat tersebut adalah C11
yaitu pelanggaran berat (C), pada tanggung jawab perawat terhadap pasien
(1), dipoint tidak melakukan prosedur aseptik/antiseptik (1).
PERINGATAN LISAN
Medan,
( ) ( )
Tembusan :
Nama :
Tempat bekerja :
Hari/Tanggal Kejadian :
Jam Kejadian :
Nomor Pelanggaran :
Medan,
Kepala Ruang
( )
Tembusan :
1. Kepala Bidang Pelayanan Keperawatan
2. Ketua Komite Keperawatan
3. Perawat Yang Bersangkutan
Lampiran 3
PENGARAHAN / KONSELING
Tempat bekerja :
Hari :
Tanggal :
Jam :
( ) (
Mengetahui
Ketua Komite Keperawatan
( ) Tembusan :
Lampiran 4
FORMULIR PENILAIAN PERILAKU PERAWAT
Nama :
Ruang :
Tgl penilaian :
Penilai :
NILAI : x 100 =
14
Format 2 : Perawat dan Praktik
NILAI : x 100 =
22
NILAI : x 100 =
6
Format 4 : Perawat dan Teman Sejawat
NILAI : x 100 =
9
Format 5 : Perawat dan Profesi
NILAI : x 100 =
10
.
Nilai Hubungan :
Medan,………………………………….
(………………………………………) ( …………………………………….)
Catatan :
BAB III
PENUTUP
Thompson, I.E, Melia, K.M & Boyd, K.M (1988). Nursing Ethics
(2nd ed). Edinburgh: Churchill Livingston.
Kepala Ruangan
Direktur
Tindak Lanjut
Medan,
Mengetahui /Menyetujui
Kabid. Keperawatan
KOTA MEDAN
MEDAN
2023