DEFINISI
Perkembangan teknologi dalam bidang medis dan reproduksi, perkembangan tentang hak-
hak klien, perubahan sosial dan hukum, serta perhatian terhadap alokasi sumber-sumber
pelayanan kesehatan yang terbatas tentunya akan memerlukan pertimbangan-
pertimbangan etis.
Profesionalitas perawat ditentukan dengan adanya standar perilaku yang berupa “Kode
Etik”. Kode Etik ini disusun dan disahkan oleh organisasi/ wadah yang membina profesi
keperawatan. Dengan pedoman Kode Etik ini perawat menerapkan konsep-konsep etis.
Perawat bertindak secara bertanggung jawab, menghargai nilai-nilai dan hak-hak individu.
Pelayanan kepada umat manusia merupakan fungsi utama perawat dan dasar adanya
profesi keperawatan. Pelayanan profesional berdasarkan kebutuhan manusia, karena itu
tidak membeda-bedakan. Pelayanan keperawatan ini juga didasarkan atas
kepercayaanbahwa perawat akan berbuat hal yang benar/baik dan dibutuhkan, hal yang
menguntungkan pasien dan kesehatannya. Oleh karena itu bilamana menghadapi masalah
etis, dalam membuat keputusan/tindakan perawat perlu mengetahui, menggunakan serta
mempertimbangkan prinsip-prinsip dan aturan-aturan etis tersebut.
LANJUTAN
Dalam membuat keputusan etis ada banyak faktor yang berpengaruh antara
lain : nilai dankeyakinan klien, nilai dan keyakinan anggota profesi lain, nilai
dan keyakinan perawat itu sendiri, serta hak dan tanggung jawab semua
orang yang terlibat.
Perawat berperan sebagai advokasi, memiliki tanggung jawab utama
yaituuntuk melindungi hak-hak klien. Peran perawat sebagai advokasi berasal
dari prinsip etis “beneficience = kewajiban untuk berbuat baik” dan
“nonmaleficence = kewajiban untuk tidak merugikan/mencelakakan”.
TUJUAN ETIKA KEPERAWATAN