Anda di halaman 1dari 4

Asuhan Keperawatan

1.Pengkajian

a.Aktivitas/istirahat

Tanda : penurunan kekuatan, ketahanan, keterbatasan rentang gerak. Pada area yang sakit

gangguannya

misalnya:otot perubahan tunas.

b.Sirkulasi

Tanda : hipoksia, penurunan nadi perifer distal pada ekstremitas yang cidera,

vasokontriksi perifer umum dengan kehilangan nadi, kulit putih dan dingin, pembentukan

edema jaringan.

c.Eleminasi

Tanda : keluaran urin menurun adalah tidak adanya pada fase darurat, warna mungkin

hitam kemerahan , bila terjadi, mengidentifiasi kerusakan otot.

d.Makanan/cairan

Tanda : edema jaringan umum, anoreksia, mual dan muntah.

e.Neurosensori

Gejala

:area kebas/kesemutan

f.Pernapasan

Gejala :menurunnya fungsi medulla spinalis, edema medulla, kerusakan neurology,

paralysis

abdominal dan otot pernapasan.

g.Integritas ego

Gejala : masalah keluarga, pekerjaan, keuangan, kecacatan.

Tanda : ansietas, menangis, ketergantungan, mmenarik diri, marah.

h.Keamanan

Tanda : adanya fraktur akibat dilokasi (jatuh, kecelakaan, kontraksi otot tetanik, sampai

Dengan syok

listrik).

2.Diagnosa Keperawatan
1. Kerusakan integritas jaringan berhubungan dengan destruksi mekanis jaringan

Sekunder terhadap

tekanan,gesekandanfraksi.

2. Kerusakan mobilitas fisik berhubungan dengan pembatasan gerak yang

diharuskan, status yang dikondisikan, kehilangan control motorik

akibatperubahan status mental.

3. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan

ketidakmampuan

pemasukkan oral.

4. Risiko tinggi terhadap infeksi berhubungan dengan pemajanan dasar

dekubitus,penekananrespons

inflamasi.

5. Risiko tinggi terhadap inefektif penatalaksanaan regimen terapeutik

berhubungan dengan ketidakcukupan pengetahuan tentang etiologi, pencegahan,

tindakandan perawatan dirumah.

3.Intervensi dan Implementasi

DX 1 :Kerusakan integritas jaringan berhubungan dengan destruksi mekanis

jaringan sekunder terhadap tekanan, gesekan dan fraksi.

-Terapkan prinsip pencegahan luka dekubitus.

R : prinsip pencegahan luka dekubitus, meliputi mengurangi atau merotasi tekanan

Dari jaringan lunak.

-Atur posis pasien senyaman mungkin.

R : meminimalkan terjadinya jaringan yang terkena dekubitus.

- Balut luka dengan balutan yang mempertahankan kelembaban lingkungan diatas

Dasar luka.

R : luka yang lembab dapat mempercepat kesembuhan.

DX 2: Kerusakan mobilitas fisik berhubungan dengan pembatasan gerak yang

diharuskan, status yang dikondisikan, kehilangan control motorik akibat

perubahan status mental.

-Dukungan mobilisasi ketingkat yang lebih tinggi.

R : gerakan teratur menghilangkan tekanan konsisten diatas tonjolan tulang.


-Bantu/dorong perawatan diri/kebersihan, seperti mandi.

R : meningkatkan kekuatan otot dan sirkulasi, meningkatkan control pasien dalam

Situasi dan peningkatan kesehatan lingkungan.

-Berikan perhatian khusus pada kulit.

R : penelitian menunjukkan bahwa kulit sangat rentan untuk mengalami kerusakan

Karena konsentrasi berat badan.

DX 3: Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan

Ketidakmampuan pemasukkan oral.

- Beri makan dalm jumlah kecil, sering dan dalam keadaan hangat.

R : membantu mencegah distensi gaster/ketidaknyamanan dan meningkatkan

pemasukkan, menambah napsu makan.

-Bantu kebersihan Oral sebelum makan.

R : mulut/peralatan bersih meningkatkan napsu makan yang baik.

-Pertahankan kalori yang ketat.

R : pedoman tepat untuk pemasukkan kalori yang tepat.

DX 4: Risiko tinggi terhadap infeksi berhubungan dengan pemajanan dasar dekubitus,

Penekanan respons inflamasi.

- Gunakan tehnik yang tepat selama mengganti balutan.

R : teknik yang baik mengurangi masuknya mikroorganisme pathogen kedalam luka.-

-Ukur tanda–tanda vital

R : peningkatan suhu tubuh, takikardia menunjukkan adanya sepsis.

- Gunakan sarung tangan steril setiap mengganti balutan.

R : setiap ulkus terkontaminasi oleh mikroorganisme yang berbeda, tindakan ini dapat

mencegah

infeksi.

- Cuci dasar luka dengan larutan NaCl 0,9 %.

R : Dapat membuang jaringan yang mati pada permukaan kulit dan mengurangi

mikroorganisme.

-Berikan obat antibiotic sesuai indikasi.

R : antibiotic pilihanpada ulkus dekubitus berguna melawan organisme gram negative

Dan gram positif


DX 5: Risiko tinggi terhadap inefektif penatalaksanaan regimen terapeutik

berhubungan dengan ketidakcukupan pengetahuan tentang etiologi,

pencegahan,tindakan dan perawatan dirumah.

-Anjurkan tindakan untuk mencegah luka dekubitus.

R : pencegahan luka dekubitus lebih mudah dari pengobatan.

-Anjurkan tindakan untukmengobati luka dekubitus.

R : instruksi spesifik ini membantu pasien dan keluarga belajar untuk meningkatkan

penyembuhan dan mencegah infeksi.

https://pdfcoffee.com/asuhan-keperawatan-gerontik-dengan-gangguan-sistem-integumen-4-pdf-
free.html

Anda mungkin juga menyukai