“ LINTAS ALAM “
KELAS A Kelas B
1. Nanda Karuniasih ( 1935040 ) 1. Bintang Fazrie ( 1935066 )
2. Nurul Saifah ( 1935041 ) 2. Fina Nabilah ( 1935077 )
3. Olivia Handayani S ( 1935042 ) 3. Intan Wulandari ( 1935080 )
4. Putri Darmayanti ( 1935043 )
4. Kartika Amelia ( 1935081 )
5. Raden Rifai ( 1935044 )
5. Maylan Setya ( 1935085 )
6. Riafi Mahligai ( 1935045 )
7. Riskiya Oktaviani ( 1935046 )
6. Ruri Rian Saputri ( 1935100 )
8. Zainul Alfarizi ( 1935055 ) 7. Tarisa Sabilillah ( 1935108 )
Kegiatan kesehatan lintas alam antara lain mendaki gunung, arung
jeram, lintas rawa, panjat tebing, lintas selat dan menelusuri goa.
Kesehatan lintas alam merupakan upaya kesehatan matra yang
ditujukan terhadap peserta dan atau penggemar lintas alam.
FUNGSI Dan MANFAAT LINTAS ALAM
• HIPOTERMI
• HEAT STROKE, HEAT EXHAUSTION
• TRAUMA DINGIN
• ACUTE MOUNTAIN SICKNESS
• GIGITAN BINATANG
Penanganan Lapangan
• Koordinasi baik dengan TIM EVAKUASI setempat
• Timkes : mis : minimal PERAWAT mampu
melakukan stabilisasi umum pada pasien. Mis :
menghentikan pendarahan sementara dgn pembalut
cepat.
• POS UTAMA : dokter melakukan penanganan dan
merujuk pasien apabila tdk dpt di tangani.
Misalkan : penjahitan luka terbuka bila
memungkinkan apabil tdk hrs merujuk ke RS
terdekat.
Dalam penentuan kebijakan rehabilitasi prinsip
dasar yang digunakanadalah sebagai berikut
1. Menempatkan masyarakat tidak saja sebagai korban bencana,namun juga
sebagai pelaku aktif dalam kegiatan rehabilitasi.
2. Kegiatan rehabilitasi merupakan rangkaian kegiatan yang terkaitdan
terintegrasi dengan kegiatan prabencana, tanggap daruratdan pemulihan
dini serta kegiatan rekonstruksi.
3. “Early recovery” dilakukan oleh “Rapid Assessment Team” segerasetelah
terjadi bencana.
4. Program Rehabilitasi dimulai segera setelah masa tanggap darurat(sesuai
dengan Perpres tentang Penetapan Status dan TingkatanBencana) dan
diakhiri setelah tujuan utama rehabilitasi tercapa
Strategi penyelenggaraan kegiatan
rehabilitasi adalah
1. Melibatkan dan memberdayakan masyarakat dalam tahapanpelaksanaan
rehabilitasi.
2. Memperhatikan karakter bencana, daerah dan budaya masyarakatsetempat.
3. Mendasarkan pada kondisi aktual di lapangan (tingkat kerugian/kerusakan
serta kendala medan).
4. Menjadikan kegiatan rehabilitasi sebagai gerakan dalammasyarakat dengan
menghimpun masyarakat sebagai korbanmaupun pelaku aktif kegiatan
rehabilitasi dalam kelompokswadaya.
5. Menyalurkan bantuan pada saat, bentuk, dan besaran yang tepatsehingga
dapat memicu/membangkitkan gerakan rehabilitasi danpenanganan
bencana yang menyeluruh
TERIMA KASIH
ATAS
PERHATIANNYA <3