Anda di halaman 1dari 6

SATUAN ACARA PENYULUHAN

PENGOLAHAN AIR BERSIH

Topik : Keperawatan Komunitas


Pokok Bahasan : Pengolahan Air Bersih
Sasaran : Warga Desa Damsari Kec. Tamban Kab. Barito Kuala
Tempat : Rumah Warga (Yasinan)
Hari/Tanggal : Kamis, 4 September 2014
Waktu : 20.30 WITA

A. Tujuan Instruksional Umum

Setelah mendapatkan penyuluhan, sasaran mampu memahami dan mengaplikasikan


materi penyuluhan dalam kehidupan sehari–hari.

B. Tujuan Instruksional Khusus

Setelah mendapatkan penyuluhan masyarakat mampu:

1. Memahami pengertian air bersih


2. Memahami kebutuhan air bersih
3. Memahamikualitas air
4. Memahami kualitas air bersih
5. Mengetahui cara menjernihkan air
C. Sasaran
Warga Desa Damsari Kecamatan Tamban, Kabupaten Barito Kuala.
D. Materi
1. Pengertian air bersih
2. Memahami kebutuhan air bersih
3. Memahamikualitas air
4. Memahami kualitas air bersih

5. Mengetahui cara menjernihkan air

E. Media
Leaflet Pengelolaan Air Bersih

F. Metode
Ceramah, Tanya jawab, dan demonstrasi

G. Kegiatan Penyuluhan
No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Keluarga
1. 1 menit Pembukaan: - Menjawabsalam
- Mendengarkan
- Mengucapkan salam
- Mendengarkan
- Memperkenalkan kelompok
- Menjawab
- Menjelaskan topic dan tujuan pendidikan
kesehatan
- Menanyakan kesiapan warga
2. 5 menit Pelaksanaan: - Mendengarkan
- Bertanya
1. Penyampaian materi
- Menjelaskan tentang pengertian air bersih
- Menjelaskan tentang kebutuhan air bersih
- Menjelaskan tentang kualitas air
- Menjelaskan tentang kualitas air bersih
- Menjelaskan tentang cara menjernihkan
air
2. Memberikan kesempatan warga untuk
bertanya mengenai materi yang disampaikan
3. 3 menit Evaluasi: - Menjawab
- Meredemonstarasi
- Menanyakan kembali hal-hal yang sudah
dijelaskan mengenai pengelolaan air bersih
4. 1 menit Penutup: - Mendengarkan
- Menjawab salam
- Menutup pertemuan dengan menyimpulkan
materi yang telah dibahas
- Memberikan salam penutup

H. KriteriaHasil:
1. Evaluasi Struktur
 Masyarakat hadir di tempat penyuluhan
 Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di rumah warga
 Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelumnya
2. Evaluasi Proses
 Masyarakat antusias terhadap materi penyuluhan
 Masyarakat tidak meninggalkan tempat penyuluhan
 Masyarakat mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar.
3. Evaluasi Hasil
 Pengertian air bersih
 Kebutuhaniarbersih
 Kualitas air
 Kualitas air bersih
 5 dari 6 caramenjernihkan air
 Masyarakat hadir saat pertemuan

MATERI PENGELOLAAN AIR BERSIH

1. Pengertian Air Bersih


Merupakan air yang digunakan untuk keperluan sehari-hari yang kualitasnya memenuhi
syarat kesehatan dan dapat diminum setelah dimasak (Peraturan Menteri Kesehatan RI
No 82 / 2001).

2. Kebutuhan Air Bersih


Adalah banyaknya air yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan air dalam kegiatan
sehari-hari misalnya mandi, mencuci, memasak menyiram tanaman, mencuci mobil, dan
lain sebagainya (Purwodarminto, 1976 : 23).

3. Kualitas Air
Adalah standar kualitas yang terdapat dalam Peraturan Menteri Kesehatan RI No
82/2001 yang digunakan sebagai paramater air yang meliputi aspek fisik, kimia, biologi
(Peraturan Menteri Kesehatan RI No 82/2001).

4. Kualitas Air yang Bersih


a. Rasa
Kualitas air bersih yang baik adalah tidak berasa. Rasa dapat ditimbulkan
karena adanya zat organik atau bakteri / unsur lain yang masuk ke badan
air.
b. Bau
Kualitas air bersih yang baik adalah tidak berbau, karena bau ini dapat
ditimbulkan oleh pembusukan zat organik seperti bakteri serta
kemungkinan akibat tidak langsung dari pencemaran lingkungan,
terutama sistem sanitasi.
c. Suhu
Secara umum, kenaikan suhu perairan akan mengakibatkan kenaikan aktivitas biologi
sehingga akan membentuk O2 lebih banyak lagi. Kenaikan suhu perairan secara
alamiah biasanya disebabkan oleh aktivitas penebangan vegetasi di sekitar sumber air
tersebut, sehingga menyebabkan banyaknya cahaya matahari yang masuk tersebut
mempengaruhi akuifer yang ada secara langsung atau tidak langsung (Chay,1995:54 ).
d. Kekeruhan
Kekeruhan air dapat ditimbulkan oleh adanya bahan – bahan organik dan
anorganik, kekeruhan juga dapat mewakili warna. Sedang dari segi estetika kekeruhan
air dihubungkan dengan kemungkinan hadirnya pencemaran melalui buangan dan
warna air tergantung pada warna buangan yang memasuki badan air.
e. TDS atau jumlah zat padat terlarut (total dissolved solids)
Bahan pada adalah bahan yang tertinggal sebagai residu pada penguapan dan
pengeringan pada suhu 1030 – 105o C, dalam portable water kebanyakan bahan bakar
terdapat dalam bentuk terlarut yang terdiri dari garam anorganik selain itu juga gas-
gas yang terlarut.

5. Cara Menjernihkan Air

1. Mempersiapkan bak penampung air.


2. Buatlah kran pada ketinggian 10 cm dari bagian dasar, untuk masing-masing
drum/gentong. Kran disambung saluran paralon 30 cm yang diberi lubang dan
dibungkus dengan kasa nyamuk. Saluran paralon tersebut terdapat pada bagian
dalam drum/gentong.
3. Cucilah bahan-bahan penyaring seperti batu kerikil, arang, pasir dan ijuk hingga
benar-benar bersih, dikeringkan. Susunlah bahan penyaring mulai dari bagian dasar
keatas berturut-turut batu (15 cm); kerikil (10 cm); arang tempurung kelapa (15 cm);
pasir halus (20 cm); ijuk (20 cm); pasir
4. halus (15 cm); ijuk (15 cm).
5. Ingat, dalam penyusunannya harus rapat dan merata,
jangansampaiadaronggaantarlapisan. Buat penyangga kayu berundak. Ketinggian
undak pertama 50 cm dan udak kedua 170 cm (disesuaikan dengan ketinggian
drum). Susun kedua drum/gentong secara bertingkat. Drum/gentongp ertama
diletakkan di undak pertama (untukpenyaring).
6. Setelah mengendap baru air dialirkan. Alirkan air dari
drum/gentongpertamakegentongkedua. Air yang keluarpertama, mula-
mulakeruhdansetelahbeberapasaatakanjernih. Setelahjernih, baruditampungke
drum/gentongkedua. Sebelumdiminum air harusdirebusatausterilkan. Setelah
beberapa lama (lebih kurang 3 bulan) air yang keluar tidak jernih lagi, berarti filter
perludigantiataudicucilagi.
7. Setelah mempersiapkan semua kebutuhan yang dibutuhkan, kami mulai merancang
alat yang akan digunakan, menyiapkan air bersihdan menyiapkan air keruh yang
akandijernihkan.

DAFTAR PUSTAKA

RendraGilangYuniarto. 2008. Dari Air Kali Menjadi Air Siap Minum.Jajarta Selatan: Reni
Jaya

Hendra.2006. http://keperawatan komunitas.blogspot.com/2010/02/blog-post.html.diakses


pada tanggal 30 Agustus 2014

Anda mungkin juga menyukai