PHBS BER-VENTILASI
Pokok Bahasan
Rumah Sehat
Sasaran
Hari/tanggal
Waktu
15 : 00 WITA
Tempat
A. TUJUAN
1.
Tujuan Instruksi Umum
Setelah dilakukan kegiatan pemasangan ventilasi buatan dari genteng kaca, diharapkan
pencahayaan dapat terpenuhi.
2. Tujuan Instruksi Khusus
Setelah dilakukan FGD selama 30 menit diharapkan sasaran dapat:
1. Pencahayaan rumah terpenuhi
2. Menyebutkan pengertian rumah sehat dengan benar.
3. Menyebutkan penyakit yang
4. Menyebutkan Syarat-syarat rumah sehat dengan benar
5. Menyebutkan Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam membangun suatu
rumah.
B. Pelaksanaan Kegiatan
1.
Topik kegiatan
2.
Sasaran
3.
Metode
4.
Media
5.
Waktu
6.
Tempat
7.
Pengorganisasian
a. Pelaksana
- Penanggung jawab
- Pemateri
-
: Siti Rauhun
: Baiq Destri Fradina S
: Maya Rosalina Kana
: Muhammad Fikri Japar
: Adi Juana Kusuma
Desti Sabrina
Observer
Dokumentasi
C. Strategi pelaksanaan
Tahap
Pembukaan
Waktu
5 Menit
Kegiatan
- Mengucapkan salam
Penyajian
10 Menit
- Memperkenalkan diri
Menyampaikan Materi :
1.
tidak sehat
Faktor-faktor yang perlu diperhatikan
Pemasangan
10
genteng
Tanya Jawab
10 Menit
Penutup
5 Menit
D. Evaluasi
Setelah dilakukan FGD keluarga diharapkan mampu:
1.
2.
3.
4.
5.
MATERI
A. Pengertian Rumah Sehat
Rumah sehat adalah tempat untuk berlindung atau bernaung dan tempat untuk
beristirahat, sehingga menumbuhkan kehidupan yang sempurna baik fisik, rohani maupun
social. Yang memenuhi syarat-syarat rumah sehat seperti adanya ventilasi, pencahayaan yang
cukup, bangunan yang sesuai dengan penghuni rumah dan di dukung oleh kesehatan lingkungan
sekitar.
B. Penyakit Yang Ditimbulkan oleh Rumah Yang Tidak Sehat
Adapun salah satu penyakit yang dapat timbul akibat Rumah yang tidak sehat,
diantaranya adalah penyakit saluran pernafasan. Jenis penyakit saluran pernafasan ada dua, yaitu:
1.
2.
.Infeksi Saluran Pernafasan Kronis, misalnya TBC Penyebab dan faktor-faktor yang
mampu di pedesaan, dan ini pun mahal. Oleh karena itu lantai rumah pedesaan
cukuplah tanah biasa yang didapatkan. Syarat-syarat penting disini adalah tidak
berdebu pada musim kemarau dan tidak becek pada musim hujan. Untuk memperoleh
lantai tanah yang padat (tidak berdebu) dapat ditempuh dengan menyiram air kemudian
di padatkan dengan benda yang sangat berat dan dilakukan berkali-kali. Lantai yang
basah dan berdebu merupakan sarang penyakit.
b. Dinding : tembok adalah baik, namun disamping mahal, tembok sebenarnya kurang
cocok untuk daerah tropis, lebih-lebih bila ventilasinya tidak cukup. Dinding rumah
didaerah tropis khususnya di pedesaan, lebih baik dindingnya atau papan. Sebab
meskipun jendela tidak cukup, maka lubang lubang pada dinding atau pada papan
tersebut dapat merupakan ventilasi dan dapat menambah penerangan alamiah.
c. Atap : genteng adalah umum dipakai baik di pedesaan ataupun di perkotaan. Disamping
atap genteng cocok untuk daerah tropis, juga dapat terjangkau oleh masyarakat dan
bahkan masyarakat dapat membuatnya sendiri. Namun demikian, banyak masyarakat
pedesaan yang tidak mampu untuk itu, maka atap daun rumbai atau kelapa pun dapat
dipertahankan. Atap seng ataupun asbes tidak cocok untuk rumah pedesaan disamping
mahal juga menimbulkan suhu panas di dalam rumah.
d. Lain-lain : (tiang, kaca, reng) kayu untuk tiang, bambu untuk kasa dan reng adalah
umum di pedesaan. Menurut pengalaman bahan-bahan ini tahan lama. Tapi perlu
diperhatikan bahwa lubang-lubang ini merupakan sarang tikus yang baik. Untuk
menghindari ini maka cara memotongnya harus menuruti ruas bambu tersebut. Apabila
tidak pada ruas, maka lubang pada ujung-ujung yang digunakan untuk kasa tersebut
ditutup dengan kayu.
2. Ventilasi
Ventilasi rumah mempunyai banyak fungsi. Fungsi pertama adalah untuk
menjaga agar aliran udara di dalam rumah tersebut tetap segar. Hal ini berarti
keseimbangan O2 yang diperlukan oleh penghuni rumah tersebut tetap terjaga.
Kurangnya ventilasi akan menyebabkan kurangnya O2 di dalam rumah yang
berarti kadar CO2 yang bersifat racun bagi penghuninya menjadi meningkat. Di
samping itu tidak cukupnya ventilasi akan menyebabkan kelembaban udara di
dalam ruangan naik karena terjadinya proses penguapan cairan dari kulit dan
bertekanan
tinggi
/dingin
ke
daerah
bertekanan
rendah/panas).
b. Ventilasi Vertikal
Prinsip dasar ventilasi vertikal adalah memanfaatkan perbedaan
lapisan-lapisan udara, baik di dalam maupun di luar yang memiliki
perbedaan berat jenis. Ventilasi vertikal ini akan sangat bermanfaat
untuk bangunan rumah 2 lantai atau lebih.
HASIL KEGIATAN
1. Kegiatan tidak terlaksana
a. Penyesuaian genteng yang digunakan warga dengan genteng kaca
produksi pabrik sulit disesuaikan, jika dipasakan akan
mengakibatkan kebocoran pada rumah
b. Sulit mendapatakan genteng kaca.
c. Persetujuan warga atas program yang akan dilakukan tidak
didapatkan.
DAFTAR PUSTAKA
Departemen Kesehatan RI. 2008. Pusat Promosi CSR PDAM TIRTA PAKUAN.
http://csrpdamkotabogor.wordpress.com/phbs tanggal 28 November 2014
Depkes. 2008. Informasi Pengendalian Penyakit Menular dan Penyehatan
Lingkungan. Jakarta: Depkes RI.
Ekasari, dkk. 2008. Keperawat Komunitas Upaya Memandirikan Masyarakat
Untuk Hidup Sehat. Jakarta: Trans Info Media.
Notoatmojo, S. 2007. Promosi Kesehatan dan Ilmu Prilaku. Jakarta: Rineka
Cipta.