Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

VULVA HYGINE PADA SAAT MENSTRUASI DI SDN BAWAHAN SELAN


KABUPATEN BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

Hari/Tgl : Sabtu, 25 april 2013


Waktu : 40 menit
Pokok Bahasan : Managemen Heigyne Menstruasi (MHM)
Sub Pokok Bahasan : Menjelaskan mengenai managemen hygiene menstruasi
Sasaran : Siswi SDN Bawahan selan
Penyuluh : Annalia Wardani, S. Kep, Ners
Tempat : Ruang SDN Bawahan selan
I. Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Setelah diberikan pendidikan kesehatan reproduksi, diharapkan siswi
menerapkan teknik manajemen hygiene menstruasi dengan benar.
II. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
Setelah mengikuti penyuluhan tentang Managemen Hygiene Menstruasi,
diharapkan siswi dapat :
1. Menjelaskan pengertian hygiene dan menstruasi
2. Menjelaskan siklus menstruasi dan gangguan saat menstruasi
3. Menjelaskan pengertian dari manajemen hygiene menstruasi
4. Menjelaskan tujuan, manfaat, dan pentingnya manajemen hygiene
menstruasi bagi perempuan
5. Menjelaskan manajemen hygiene menstruasi yang diperlukan seorang perempuan
saat menstruasi
6. Menerapkan teknik manajemen hygiene menstruasi saat menstruasi secara
mandiri ataupun dibantu
III. Garis-Garis Besar Materi
1. Pengertian hygiene dan menstruasi
2. Siklus menstruasi dan gangguan saat menstruasi
3. Pengertian manajemen hygiene menstruasi
4. Tujuan, manfaat, dan pentingnya manajemen hygiene menstruasi bagi perempuan
5. Manajemen hygiene menstruasi
6. Dampak jika perempuan tidak melakukan manajemen hygiene menstruasi
IV. Metode
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
V. Media dan Alat Peraga
1. Leaflet
2. LCD
3. Alat peraga : air berwarna, pembalut, gelas, baskom, alas pembungkus
VI. Proses Kegiatan Penyuluhan

No. Proses Kegiatan Penyuluh Kegiatan Peserta Waktu


1. Pembukaan Memberikan leaflet Menerima dan
Memberi salam pembuka dan perkenalanmembaca leaflet
diri Menjawab salam 5 menit
Menjelaskan tujuan Mendengarkan
Kontrak waktu Memberi respon
2. Penjelasan Menjelaskan pengertian hygiene dan
menstruasi
Menjelaskan siklus menstruasi dan
gangguan saat menstruasi
Menjelaskan pengertian manajemen
hygiene menstruasi
Mendengarkan
Menjelaskan tujuan, manfaat, dan
dengan penuh 20 menit
pentingnyamanajemen hygiene
perhatian
menstruasi bagi perempuan
Menjelaskan tentangdampak
jikaperempuan tidakmelakukanmanajeme
n hygiene menstruasi
Menjelaskan tentang manajemen hygiene
menstruasi
4. Penutup Tanya jawab Menanyakan hal 15 menit
Menyimpulkan hasil penyuluhan yang belum jelas
Memberikan salam penutup Aktif bersama
menyimpulkan
Membalas salam
VII. Evaluasi
1. Mengajukan pertanyaan lisan.
a. Apa pengertian menstruasi?
b. Apa saja siklus menstruasi dan gangguan saat menstruasi?
c. Apa pengertian dari manajemen hygiene menstruasi?
d. Apa tujuan, manfaat, dan pentingnya manajemen hygiene menstruasi bagi
perempuan?
e. Bagaimana cara melakukan manajemen hygiene menstruasi?
f. Apa dampak jika perempuan tidak melakukan manajemen hygiene
menstruasi dengan baik saat menstruasi?
2. Observasi
a. Respon/tingkah laku siswi saat diberi pertanyaan : apakah diam atau menjawab
(benar atau kurang tepat).
b. Siswi antusias atau tidak.
c. Siswi mengajukan pertanyaan atau tidak.

MATERI
A. Latar Belakang
Kesehatan reproduksi merupakan masalah yang penting untuk
mendapatkan perhatian terutama di kalangan remaja. Masa remaja diwarnai oleh
pertumbuhan, perubahan, munculnya berbagai kesempatan, dan seringkali
menghadapi risiko-risiko kesehatan reproduksi. Kegiatan-kegiatan seksual
menempatkan remaja pada tantangan risiko terhadap berbagai masalah kesehatan
reproduksi. Risiko kesehatan ini dipengaruhi oleh berbagai faktor yang saling
berhubungan, misalnya tuntutan untuk menikah muda dan hubungan seksual,
akses terhadap pendidikan dan pekerjaan, kurangnya perhatian terhadap
kebersihan organ reproduksi, ketidaksetaraan gender, kekerasan seksual, dan
pengaruh media massa maupun gaya hidup.
Upaya untuk menuju reproduksi sehat sudah harus dimulai paling tidak
pada usia remaja. Remaja harus dipersiapkan baik pengetahuan, sikap, maupun
tindakannya ke arah pencapaian reproduksi yang sehat. Kelompok remaja menjadi
perhatian karena jumlah mereka yang besar dan rentan serta mempunyai risiko
gangguan terhadap kesehatan reproduksi. Pada masa remaja, mereka mengalami
berbagai macam proses perubahan terkait dengan kesehatan reproduksi.
Perubahan tersebut sering dikenal dengan istilah masa pubertas yang ditandai
dengan datangnya menstruasi.
Manusia perlu menjaga kebersihan diri dan lingkungan agar sehat, tidak
bau, tidak menyebarkan kotoran atau menularkan penyakit bagi diri sendiri
maupun orang lain.Sepanjang siklus kehidupan manusia, kebersihan diri harus
dijaga termasuk saat manusiamemasuki masa remaja. Masa remaja adalah suatu
fase perkembangan yang dinamis dalam rentang kehidupan individu. Masa ini
merupakan periode transisi dari masa anak-anak ke masa dewasa yang ditandai
dengan percepatan perkembangan fisik, mental, emosional, dan sosial.
Masa remaja (adolescence/puberty) dimulai pada usia 11 atau 13
sampai usia 21 tahun. Masa pre-adolescence pada wanita terjadi pada usia 1113
tahun. Secara fisik pada masa ini terjadi perubahan organ seksual. Salah satu
perubahan fisik yang dialami remaja putri adalah menstruasi pertama, yang
menuntut remaja putri mampu merawat organ reproduksi dengan baik terutama
dalam hal kebersihan pribadi (personal hygiene). Hal ini disebabkan oleh
peristiwa menstruasi yang merupakan darah kotor, yang jika kurang
dijaga kebersihannya akan berpotensi untuk timbul infeksi pada organ reproduksi
(Yusuf, 2002).
Untuk menghindari infeksi vagina, remaja putri perlu memiliki perilaku
yang baik dalam kebersihan diri, khususnya kebersihan alat reproduksi, untuk itu
pendidikan kesehatan manajemen hygiene menstruasi perlu diberikan kepada
remaja-remaja putri supaya kebersihan diri bisa dijaga dengan baik. Guna
menciptakan perilaku tersebut,perlu diberikan pendidikan kesehatan khususnya
kesehatan reproduksi. Jika pengetahuan meningkat, diharapkan timbul sikap
positif dalam menjaga manajemen hygiene menstruasi, yang menjadi dasar
terbentuknya perilaku menjaga personal hygiene.
B. Pengertian Hygiene
Hygiene adalah ilmu kesehatan tentang bagaimana cara perawatan diri
pada individu agar dapat memelihara kesehatannya dengan baik atau disebut juga
dengan hygiene perorangan (personal hygiene). Personal hygiene berasal dari
bahasa Yunani yaitu personal yang artinya perorangan dan hygiene berarti sehat.
Personal hygiene (kebersihan perorangan) adalah suatu tindakan untuk
memelihara kebersihan dan kesehatan seseorang untuk kesejahteraan fisik dan
psikis. Pemeliharaan hygiene perorangan diperlukan untuk kenyamanan individu,
keamanan, dan kesehatan. Seperti pada orang sehat mampu memenuhi kebutuhan
kesehatannya sendiri, pada orang sakit atau tantangan fisik memerlukan bantuan
perawat untuk melakukan praktik kesehatan yang rutin.
C. Pengertian Menstruasi
Menstruasi adalah pelepasan dinding rahim (endometrium) yang disertai
dengan pendarahan dan terjadi secara berulang setiap bulan kecuali pada saat
kehamilan. Menstruasi merupakan siklus pada reproduksi wanita yang ditandai
dengan pengeluaran sel telur setiap bulan secara alami, hal ini terjadi jika ovum
tidak dibuahi kira-kira 2 hari sebelum akhir siklus bulanan.
D. Siklus Menstruasi
Siklus menstruasi adalah proses kompleks yang mencakup sistem
reproduktif dan endokrin. Siklus ini merupakan rangkaian peristiwa yang terjadi
secara kompleks yang saling mempengaruhi dan terjadi secara simultan di
endometrium, kelenjar hipotalamus, kelenjar hipofisis, dan ovarium untuk
mempersiapkan uterus selama kehamilan. Siklus menstruasi wanita dibagi
menjadi dua tahap yaitu siklus menstruasi ovarium (fase golikuler dan fase luteal)
dan siklus menstruasi endometrium (fase menstruasi, fase proliferasi, fase sekresi,
fase iskemi).
Siklus menstruasi ovarium, yaitu :
1. Fase Folikuler
Siklus diawali dengan terlepasnya endometrium
2. Fase Luteal
LH akan merangsang ovulasi dari oosit matang
Siklus menstruasi endometrium, yaitu :
1. Fase Menstruasi
Adanya penurunan progesteron dan esterogen yang tajam akan menghilangkan
rangsangan pada endometrium dan menyebabkan iskemi sehingga terjadi
menstruasi.
2. Fase Proliferasi
Pertumbuhan cepat yang berlangsung sejak sekitar hari ke-5 hingga ovulasi.
3. Fase Sekresi
Lamanya 14 kurang lebih 2 hari. Endometrium sekretorius menjadi matang
dengan sempurna, endometrium menjadi kaya akan darah untuk memberikan
nutrisi pada ovum yang sudah dibuahi.
4. Fase Iskemi
Peluruhan sel telur karena tidak dibuahi.
E. Gangguan Saat Menstruasi
1. Nyeri haid (dismenore)
Dismenore atau kram usus uterus merupakan nyeri selama menstruasi yang
disebabkan oleh kejang otot uterus.
2. Pre Menstruasi Syndrome (PMS)
Adalah gabungan sari gejala-gejala fisik dan psikologis yang terjadi selama fase
luteal siklus menstruasi dan akan menghilang setelah menstruasi dimulai.
Gangguan psikologis seperti kecemasan dan depresi.
3. Amenore
Adalah tidak terjadinya menstruasi. Dibagi menjadi amenore primer (tidak
menstruasi sampai usia 17 tahun) dan amenore sekunder (tidak menstruasi selama
3 bulan bagi wanita yang sudah menstruasi sebelumnya).
F. Pengertian Manajemen Hygiene Menstruasi
Hygiene menstruasi adalah komponen hygiene perorangan yang
memegang peranan penting dalam perilaku kesehatan seorang perempuan
khususnya kebersihan alat reproduksinya saat mengalami menstruasi. Manajemen
hygiene menstruasi adalah dasar pengelolaan saat menstruasi agar dapat
beraktivitas dalam kehidupan sehari-hari dengan nyaman seperti pergi ke sekolah,
bekerja, dan lain-lain.
G. Tujuan, Manfaat, dan Pentingnya Perawatan Diri Bagi Perempuan Saat
Menstruas
Tujuan dan manfaat perawatan diri, yaitu :
1. Meningkatkan derajat kesehatan seseorang
2. Memelihara kebersihan diri seseorang
3. Memperbaiki personal hygiene yang kurang
4. Mencegah penyakit
5. Menciptakan keindahan
6. Meningkatkan rasa percaya diri
Jika remaja putri melakukan perilaku hygienis pada saat menstruasi maka
akan terhindar dari kanker rahim, merasa nyaman beraktivitas sehari-hari, percaya
diri, bersemangat dan tidak malas-malasan lagi, tidak dijauhi teman-teman karena
bau badan amis, dan tidak mempercayai mitos-mitos yang beredar di masyarakat
karena sudah memahami kebenarannya.
H. Manajemen Hygiene Menstruasi
Untuk menjaga kebersihan dan kesehatan, idealnya penggunaan
pembalut selama menstruasi harus diganti secara teratur 4 sampai 5 kali sehari
atau setiap 3-4 jam sekali apalagi jika sedang banyak-banyaknya pada 2-3 hari
pertama menstruasi. Setelah mandi atau buang air, vagina harus dikeringkan
dengan tisu atau handuk agar tidak lembab. Selain itu pemakaian celana dalam
hendaknya bahan yang terbuat dari yang mudah menyerap keringat.
Beberapa aspek penting yang harus diperhatikan remaja putri
dalam menjaga kesehatan organ reproduksinya, yaitu :
1. Saat menstruasi wajib menggunakan pembalut untuk menyerap darah yang keluar
dari vagina. Bila menggunakan tampon dari kain, harus dibersihkan dan dipakai
lagi setelah kering.
2. Syarat penggunaan pembalut yaitu pembalut yang berbahan lembut dan
menyerap dengan baik, penggantian pembalut minimal dua kali sehari pada saat
menstruasi minimal 3-4 jam dalam sehari dan jangan membiarkan pembalut
lengket seharian, pembalut yang sudah dipakai dibersihkan dengan benar sampai
bersih dengan mencucinya sampai tidak tersisa lagi darah dan kemudian buang ke
tempat sampah.
3. Selalu mencatat siklus menstruasi mulai awal sampai akhir dan mengontrol
kondisi tubuh saat menstruasi untuk mendeteksi adanya gangguan kesehatan.
4. Mengatur jadwal tidur.
5. Mengkonsumsi susu berkalsium tinggi dan makanan kaya zat besi saat
menstruasi.
6. Latihan ringan dan olahraga membantu mengatasi nyeri haid.
7. Rajin mengganti celana dalam 2-3 kali sehari.
8. Pembersihan vagina yaitu pembilasan dengan air bersih dari arah depan ke
belakang dan baiknya menggunakan air mengalir, mencuci tangan terlebih dahulu
saat pertama kali membasuh area vagina, dan pastikan kuku tidak panjang karena
akan melukai vagina.
9. Menjaga organ reproduksi tidak lembab.
10. Memakai celana dalam yang terbuat dari katun karena dapat menyerap
keringat dan sebaiknya tidak terlalu ketat.
11. Mandi minimal 1 kali sehari dengan air bersih lebih baik lagi air hangat.
12. Membuang sampah pembalut secara teratur. Jangan sembarangan karena akan
menyumbat saluran pembuangan.
I. Dampak Jika Perempuan Tidak Merawat Diri Dengan Baik Saat
Menstruasi
Peristiwa menstruasi yang merupakan darah kotor, yang jika kurang dijaga
kebersihannya akan berpotensi untuk timbul infeksi pada organ reproduksi (Yusuf,
2002). Sedangkan, apabila perilaku hygienis tersebut tidak dilakukan dan remaja
putri kurang peduli akan kebersihan alat reproduksinya, tidak menjaga
penampilan dan kesehatan sewaktu menstruasi, mereka dapat terkena kanker
rahim, keputihan, mengurangi aktivitas saat menstruasi karena malas, kurang
percaya diri, percaya akan mitos-mitos seputar menstruasi yang beredar di
masyarakat, dijauhi teman-teman karena bau badan amis, dan lainnya.
Hasil penelitian yang telah dilakukan menyatakan bahwa kurangnya
perilaku perawatan diri saat menstruasi dapat menyebabkan berbagai penyakit
misalnya kanker rahim. Berdasarkan data dari badan kesehatan Dunia (WHO),
kanker serviks merupakan kanker nomor dua terbanyak pada perempuan berusia
1545 tahun setelah kanker payudara. Tidak kurang dari 500.000 kasus baru
dengan kematian 280.000 penderita terjadi setiap tahun di seluruh dunia.
Bisa dikatakan, setiap dua menit seorang perempuan meninggal akibat
kanker serviks. Di wilayah Asia Pasifik dan Timur Tengah terdapat 1,3 milyar
perempuan berusia 13 tahun ke atas yang berisiko terkena kanker serviks. WHO
memperkirakan ada lebih dari 265.000 kasus kanker serviks dengan kematian
140.000 penderita setiap tahun di wilayah ini. Menurut data Globocan 2002,
terdapat lebih dari 40.000 kasus baru kanker serviks dengan sekitar 22.000
kematian karenanya pada wanita di Asia Tenggara.
Indonesia berada pada peringkat pertama untuk kasus wanita penderita
kanker mulut rahim (serviks) sedunia, sedangkan data dari Yayasan Kanker
Indonesia, bahwa penyakit penyakit kanker leher rahim (serviks) mengakibatkan
korban meninggal dunia sedikitnya 555 wanita perharinya dan 200.000 wanita per
tahunnya. Menurut beberapa penelitian menyebutkan bahwa kanker ini
disebabkan oleh virus Human Papilloma Virus (HPV) yang muncul antara lain
karena perilaku sering berganti-ganti pasangan seks dan perilaku yang tidak
hygienis pada saat menstruasi.
Virus ini hidup di daerah yang lembab, persisnya dalam cairan
vagina yang diidap oleh penderita keputihan (leukore). Jika keputihan ini tidak
segera membaik, virus ini bisa memunculkan kanker rahim. Biasanya keadaan ini
ditandai dengan banyaknya cairan keputihan yang disertai bau tidak sedap dan
perdarahan yang keluar dari vagina. Tapi ada kalanya kanker yang muncul itu
tidak memberikan gejala-gejala sakit seperti itu. Ditemukan penyebab utama
kanker mulut rahim di Indonesia adalah pembalut berkualitas buruk.
Oleh karena itu, pada saat menstruasi seharusnya perempuan benar-benar
dapat menjaga kebersihan organ reproduksi secara ekstra terutama pada bagian
vagina, karena kalau tidak dijaga kebersihannya, akan menimbulkan
mikroorganisme yang berlebih sehingga mengganggu fungsi organ reproduksi.

Anda mungkin juga menyukai