Anda di halaman 1dari 2

Contoh praktik reflektif

Hari : Rabu, 22 Maret 2003

Untuk pertama kalinya saya mencoba melakukan asuhan persalinan normal setelah belajar
dari seorang teman sejawat yang sudah mengikuti kursus APN. Sebelumnya saya sudah
melakukan observasi 2 kali dan tampaknya tidak ada yang sulit. Namun ternyata,
walaupun saya sudah 5 tahun lebih menjadi bidan, tangan saya sangat kaku saat melakukan
“sangga susur”, satu hal yang memang belum pernah saya lakukan. Selain itu, saya
termasuk bidan yang biasa melakukan episiotomi pada persalinan primi, karena sudah
menjadi kebiasaan di RS, sedangkan dalam APN sangat dihindari, bidan hanya perlu
mempertahankan kepala agar tetap fleksi dan menahan perineum saja.
(= Peristiwa)

Saya merasa sangat canggung karena semuanya terasa berbeda. Rasanya ada saja yang
terlupa dari 60 langkah APN. Saya juga merasa ragu dan khawatir saat menolong partus
primi tanpa harus melakukan episiotomi.
(= Perasaan )

Saya belum terbiasa dengan APN, namun saya mempunyai keyakinan dan kemauan yang
besar untuk dapat menerapkan APN karena saya yakin ini praktik yang terbaik untuk saat
ini. Selama ini saya berpraktik hanya berdasarkan rutinitas saja.
(= Evaluasi )

Kecanggungan dan kekhawatiran saya adalah karena saya belum percaya diri dalam
melakukan APN, selain juga karena APN merupakan hal yang baru bagi saya. Untuk
mendorong rasa percaya diri, saya harus membaca buku mengenai APN. Jika knowledge
saya sudah kuat, maka saya akan lebih mantap untuk menerapkannya tanpa harus
khawatir. Setiap tindakan dalam APN sudah sangat jelas rasional dan bukti ilmiahnya
sehingga tidak ada yang perlu saya khawatirkan.
(= Analisis )

Saya sedang berusaha merubah praktik pertolongan persalinan menuju APN sebagai
praktik terbaik sekarang ini.
Saya perlu terus menerus berlatih dan bertanya/diskusi dengan teman sejawat yang sudah
mahir untuk meningkatkan kompetensi saya.
(= Kesimpulan )

Guna perbaikan, saya harus :


- Meluangkan waktu untuk membaca referensi tentang APN.
- Terus menerus melatih keterampilan dalam pemberian APN
- Meminta rekan untuk membimbing saya melalui simulasi / demonstrasi khusus
untuk tindakan yang saya rasa masih tidak benar (misal : perasat sangga susur,
mempertahankan fleksi kepala & menahan perineum)
- Meminta bantuan teman untuk mengevaluasi penampilan kerja APN saya.
(= Rencana tindakan perbaikan )

Hari : Rabu, 9 Oktober 2019

Hari ini adalah waktu pertama kalinya saya mencoba melakukan asuhan persalinan normal
kepada pasien di PONED Weru dengan memberikan asuhan komplementer terapi.
Sebelumnya saya sudah melakukan observasi persalinan sejak semalam dan tampaknya
tidak ada yang sulit. Namun ternyata, walaupun saya sudah pernah praktik persalinan saat
menjalani perkuliahan D3 tahun, saya belum pernah menerapkan komplementer terapi
yang beragam seperti yang diajarkan saat perkuliahan ini. Diketahui bahwa pasien primi
dan mengeluh mengalami nyeri yang sangat tinggi.
(= Peristiwa)

Saya merasa sangat canggung karena semuanya terasa berbeda. Rasanya ada saja yang
terlupa dari 60 langkah APN. Saya juga merasa ragu dan khawatir saat menolong partus
primi tanpa harus melakukan episiotomi.
(= Perasaan )
Saya belum terbiasa dengan APN, namun saya mempunyai keyakinan dan kemauan yang
besar untuk dapat menerapkan APN karena saya yakin ini praktik yang terbaik untuk saat
ini. Selama ini saya berpraktik hanya berdasarkan rutinitas saja.
(= Evaluasi )

Kecanggungan dan kekhawatiran saya adalah karena saya belum percaya diri dalam
melakukan APN, selain juga karena APN merupakan hal yang baru bagi saya. Untuk
mendorong rasa percaya diri, saya harus membaca buku mengenai APN. Jika knowledge
saya sudah kuat, maka saya akan lebih mantap untuk menerapkannya tanpa harus
khawatir. Setiap tindakan dalam APN sudah sangat jelas rasional dan bukti ilmiahnya
sehingga tidak ada yang perlu saya khawatirkan.
(= Analisis )

Saya sedang berusaha merubah praktik pertolongan persalinan menuju APN sebagai
praktik terbaik sekarang ini.
Saya perlu terus menerus berlatih dan bertanya/diskusi dengan teman sejawat yang sudah
mahir untuk meningkatkan kompetensi saya.
(= Kesimpulan )

Guna perbaikan, saya harus :


Meluangkan waktu untuk membaca referensi tentang APN.
Terus menerus melatih keterampilan dalam pemberian APN
Meminta rekan untuk membimbing saya melalui simulasi / demonstrasi khusus untuk
tindakan yang saya rasa masih tidak benar (misal : perasat sangga susur,
mempertahankan fleksi kepala & menahan perineum)
Meminta bantuan teman untuk mengevaluasi penampilan kerja APN saya.
(= Rencana tindakan perbaikan )

Anda mungkin juga menyukai