(SAP)
A. IDENTITAS PENYULUHAN
Materi : Hipertensi
Pokok Bahasan : Hipertensi Dalam Kehamilan
Hari/tanggal : Kamis, 07 Januari 2010
Tempat : Puskesmas Srondol
Waktu Pertemuan : 20 menit
Pertemuan ke : 1 (satu)
Sasaran : Ibu hamil yang periksa di Puskesmas Srondol
Penyaji : Masroni
B. TUJUAN
1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah mengikuti penyuluhan ini diharapkan ibu hamil dapat memahami
tentang bahaya hipertensi dalam kehamilan
2. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan ini ibu–ibu diharapkan mampu :
a. Menjelaskan pengertian hipertensi
b. Mengetahui penyebab hipertensi
c. Menyebutkan gejala-gejala ibu hamil yang mengalami hipertensi
d. Mengetahui makanan (buah/sayuran) yang dapat menyebabkan hipertensi
e. Mengetahui makanan (buah/sayuran) yang dapat menurunkan hipertensi
f. Memahami cara untuk pencegahannya
g. Mengetahui cara untuk menurunkan hipertensi
C. POKO-POKOK MATERI
a. Pengertian hipertensi
b. Penyebab hipertensi
c. Gejala-gejala ibu hamil yang mengalami hipertensi
d. Makanan (buah/sayuran) yang dapat menyebabkan hipertensi
e. Makanan (buah/sayuran) yang dapat menurunkan hipertensi
f. Cara untuk mencegah hipertensi
g. Cara untuk menurunkan hipertensi
b. Memperhatikan
E. EVALUASI
a. Prosedur :
- Awal : Di apersepsi
- Penyajian : Di proses
- Akhir : Di evaluasi
b. Bentuk : Tes Formatif
c. Alat : Soal dan jawaban (terlampir)
d. Jenis : lisan
F. REFERENSI
Bibilung. 2007. Hipertensi, Waspadai Kemunculannya pada Kehamilan.
Retrived Februari 28, 2008 from
http://www.bibilung.wordpress.com/2007/10/06/hipertensi-waspadai-
kemunculannya-pada-kehamilan/
Ichtiarti, Puji. 2007. Hamil Sehat Walau Mengidap Penyakit.Retrived Februari
28, 2008 from http://www.tabloid-nakita.com/artikel.php3?
edisi=06277&rubrik=kecil
Prodia. 2006. Peran Adiponektin Dalam Hipertensi (Tekanan Darah Tinggi).
Retrived Februari 28, 2008 from
http://www.prodia.co.id/m_informasi_kesehatan.html
Senarai. 2007. Gangguan Hipertensi Semasa Hamil. Retrived Maret 06, 2008
from
http://www.infosihat.gov.my/Penyakit_H_hipertensi_kehamilan.html
Wikipedia. 2008. Tekanan Darah Tinggi. Retrived Februari 28, 2008 from
http://id.wikipedia.org/wiki/Tekanan_darah
Mengetahui
Semarang, 31 Desember 2009
( ) ( )
Lampiran I
HIPERTENSI DALAM KEHAMILAN
A. Definisi
Tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah kondisi medis di mana terjadi
peningkatan tekanan darah secara kronis (dalam jangka waktu lama). Penderita
yang mempunyai sekurang-kurangnya tiga bacaan tekanan darah yang melebihi
140/90 mmHg saat istirahat diperkirakan mempunyai keadaan darah tinggi.
Tekanan darah yang selalu tinggi adalah salah satu faktor resiko untuk stroke,
serangan jantung, gagal jantung dan aneurisma arterial, dan merupakan penyebab
utama gagal jantung kronis.
(Wikipedia. 2008)
Hipertensi atau tekanan darah tinggi semasa hamil merupakan keadaan di
mana tekanan darah wanita hamil meningkat melebihi batas normal. Protein
mungkin hadir di dalam air kencing (kencing kotor), berlaku peningkatan berat
badan secara mendadak dan kaki membengkak (sembab).
(Senarai, 2007)
Hipertensi atau penyakit darah tinggi terjadi karena adanya pembuluh
darah yang menegang sehingga membuat tekanan darah meningkat.
(Puji Ichtiarti. 2007)
B. Penyebab dan Faktor Risisko Hipertensi
Penyebab
Hipertensi berdasarkan penyebabnya dibagi menjadi 2 jenis :
1. Hipertensi primer atau esensial adalah hipertensi yang tidak / belum diketahui
penyebabnya (terdapat pada kurang lebih 90 % dari seluruh hipertensi).
2. Hipertensi sekunder adalah hipertensi yang disebabkan/ sebagai akibat dari
adanya penyakit lain.
Hipertensi primer kemungkinan memiliki banyak penyebab; beberapa perubahan
pada jantung dan pembuluh darah kemungkinan bersama-sama menyebabkan
meningkatnya tekanan darah. Jika penyebabnya diketahui, maka disebut
hipertensi sekunder. Pada sekitar 5-10% penderita hipertensi, penyebabnya
adalah penyakit ginjal. Pada sekitar 1-2%, penyebabnya adalah kelainan
hormonal atau pemakaian obat tertentu (misalnya pil KB). Penyebab hipertensi
lainnya yang jarang adalah feokromositoma, yaitu tumor pada kelenjar adrenal
yang menghasilkan hormon epinefrin (adrenalin) atau norepinefrin
(noradrenalin). Kegemukan (obesitas), gaya hidup yang tidak aktif (malas
berolah raga), stres, alkohol atau garam dalam makanan; bisa memicu terjadinya
hipertensi pada orang-orang memiliki kepekaan yang diturunkan. Stres
cenderung menyebabkan kenaikan tekanan darah untuk sementara waktu, jika
stres telah berlalu, maka tekanan darah biasanya akan kembali normal. Beberapa
penyebab terjadinya hipertensi sekunder:
1. Penyakit Ginjal
Stenosis arteri renalis
Pielonefritis dan Glomerulonefritis
Tumor-tumor ginjal
Penyakit ginjal polikista (biasanya diturunkan)
Trauma pada ginjal (luka yang mengenai ginjal)
Terapi penyinaran yang mengenai ginjal
2. Kelainan Hormonal
Hiperaldosteronisme
Sindroma Cushing
Feokromositoma
3. Obat-obatan
Pil KB
Kortikosteroid
Koartasio aorta
Lampiran 2
Pertanyaan
1. Sebutkan factor resiko yang menyebabkan hipertensi gestasional pada wanita
hamil?
2. Gejala-gejala yang timbul pada wanita hamil yang menderita hipertensi?
Jawaban
1. Faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko timbulnya hipertensi antara lain :
1. Faktor Keturunan: diduga faktor genetik berperan dalam kejadian hipertensi di
mana apabila ada riwayat hipertensi pada kedua orang tua, maka risiko
kemungkinan hipertensi di masa yang akan datang lebih besar
2. Faktor Lingkungan: faktor lingkungan seperti stress, kegemukan (obesitas),
rokok dan kurangnya olahraga berpengaruh terhadap timbulnya hipertensi
2. Gejala yang terjadi adalah:
Sakit kepala
Kelelahan
Mual dan muntah
Mudah marah
Sukar tidur
Sesak nafas
Gelisah
Pandangan menjadi kabur yang terjadi karena adanya kerusakan pada otak,
mata, jantung dan ginjal.
hari .
Pencegahan
Tips
TipsUntuk
UntukWanita
WanitaHamil
yang Menderita
yang Hipertensi:
Hipertensi sebelum hamil:
MengurangiTunaikan
Pastikan pemeriksaan
tekanan
konsumsi garamdarahrutin
Andakandungan
selalu berada dalam pengawasan dokter/bidan.
Mintalah
Diskusilah
tes
Menghindari kegemukan dengan
urin, tensi,
dokterdankandungan
berat badanefek
tiapyang
kali ditimbulkan
kontrol oleh hipertensi, baik pada bayi dan ibunya.
Membatasi Hindari
Diskusikan
minuman
konsumsi dengan
lemak alkohol
dokter,dan
apakah
tembakau
Anda(rokok)
perlu mengubah dosis obat atau menghentikan penggunaan obat hipertensi itu sama sekali.
Pantau
Jangan
Olahraga teratur perkembangan
sekali-kali menghentikan
bayi dan detak
ataujantungnya,
mengubah terutama
dosis obatpada
hipertensi
akhir trimester,
tanpa sepengetahuan
guna mengetahui
tim kesehatan
sedini mungkin adanya komplikasi pada bayi
Awasisayur
Makan banyak betulsegar
gerakan bayi dalam kandungan, waspadalah bila tak terasa ada gerakan bayi.
Tidak merokok dan tidak dalam
Kurangi
: garam minummenu harian Anda
alkohol
Perbanyak
Latihan relaksasi atauistirahat
meditasi dan berdoa
Berusaha membina hidup yang positif.
Penatalaksanaan
Penatalaksanaan yang dilakukan: pengawasan ketat, pembatasan aktivitas, istirahat di tempat tidur