Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

PENGELOLAAN AIR BERSIH

DI
S
U
S
U
N
OLEH :

Nama : Ayu Maharani


Nim : PO7120520024
Tingkat : 3A

Dosen pembimbing :
Eri Fauziah, Spd,M.Kes

POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG


PRODI DIII KEPERAWATAN LAHAT
TAHUN AJARAN 2021/2022
SATUAN ACARA PENYULUHAN
PENGOLAHAN AIR BERSIH

Topik : Keperawatan Keluarga


PokokBahasan : Pengolahan Air Bersih
Sasaran : warga desa reli lebuay bandung
Tempat : kantor lurah
Hari/Tanggal : minggu 29 sepeember 2022
Waktu : 10.00 wib

A. TujuanInstruksional Umum

Setelah mendapatkan penyuluhan, sasaran mampu memahami dan mengaplikasikan


materi penyuluhan dalam kehidupan sehari–hari.

B. Tujuan Instruksional Khusus

Setelah mendapatkan penyuluhan masyarakat mampu:

1. Memahami pengertian air bersih


2. Memahami kebutuhan air bersih
3. Memahamikualitas air
4. Memahami kualitas air bersih
5. Mengetahui cara menjernihkan air

C. Sasaran

Warga desa reli lebuay bandung kecamatan muara enim


D. Materi
1. Pengertian air bersih
2. Memahami kebutuhan air bersih
3. Memahamikualitas air
4. Memahami kualitas air bersih
5. Mengetahui cara menjernihkan air
E. Media
Leaflet Pengelolaan Air Bersih

F. Metode
Ceramah, Tanya jawab, dan demonstrasi

G. KegiatanPenyuluhan
No Waktu KegiatanPenyuluhan KegiatanKeluarga
1. 1menit Pembukaan: - Menjawabsalam
- Mengucapkansalam - Mendengarkan
- Memperkenalkan kelompok - Mendengarkan
- Menjelaskan topic dan tujuan pendidikan - Menjawab
kesehatan
- Menanyakan kesiapan warga
2. 5 menit Pelaksanaan: - Mendengarkan
1. Penyampaian materi - Bertanya
- Menjelaskan tentang pengertian air bersih
- Menjelaskan tentang kebutuhan air bersih
- Menjelaskan tentang kualitas air
- Menjelaskan tentang kualitas air bersih
- Menjelaskan tentang cara menjernihkan
air
2. Memberikan kesempatan warga untuk
bertanya mengenai materi yang disampaikan
3. 3menit Evaluasi: - Menjawab
- Menanyakankembalihal-hal yang - Meredemonstarasi
sudahdijelaskanmengenaipengelolaan air
bersih
4. 1menit Penutup: - Mendengarkan
- Menutup pertemuan dengan menyimpulkan - Menjawab salam
materi yang telah dibahas
- Memberikan salam penutup
H. KriteriaHasil:
1. Evaluasi Struktur
 Masyarakat hadir di tempat penyuluhan
 Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di rumah warga
 Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelumnya
2. Evaluasi Proses
 Masyarakat antusias terhadap materi penyuluhan
 Masyarakat tidak meninggalkan tempat penyuluhan
 Masyarakat mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar.
3. EvaluasiHasil
 Pengertian air bersih
 Kebutuhan air bersih
 Kualitas air
 Kualitas air bersih
 5 dari 6 cara menjernihkan air
 Masyarakat hadir saat pertemuan
MATERI PENGELOLAAN AIR BERSIH

1. Pengertian Air Bersih


Merupakan air yang digunakan untuk keperluan sehari-hari yang kualitasnya memenuhi
syarat kesehatan dan dapat diminum setelah dimasak (Peraturan Menteri Kesehatan RI
No 82 / 2001).

2. Kebutuhan Air Bersih


Adalah banyaknya air yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan air dalam kegiatan
sehari-hari misalnya mandi, mencuci, memasak menyiram tanaman, mencuci mobil, dan
lain sebagainya (Purwodarminto, 1976 : 23).

3. Kualitas Air
Adalah standar kualitas yang terdapat dalam Peraturan Menteri Kesehatan RI No
82/2001 yang digunakan sebagai paramater air yang meliputi aspek fisik, kimia, biologi
(Peraturan Menteri Kesehatan RI No 82/2001).

4. Kualitas Air yang Bersih


a. Rasa
Kualitas air bersih yang baik adalah tidak berasa. Rasa dapat ditimbulkan
karena adanya zat organik atau bakteri / unsur lain yang masuk ke badan
air.
b. Bau
Kualitas air bersih yang baik adalah tidak berbau, karena bau ini dapat
ditimbulkan oleh pembusukan zat organik seperti bakteri serta
kemungkinan akibat tidak langsung dari pencemaran lingkungan,
terutama sistem sanitasi.
c. Suhu
Secara umum, kenaikan suhu perairan akan mengakibatkan kenaikan aktivitas biologi
sehingga akan membentuk O2 lebih banyak lagi. Kenaikan suhu perairan secara
alamiah biasanya disebabkan oleh aktivitas penebangan vegetasi di sekitar sumber air
tersebut, sehingga menyebabkan banyaknya cahaya matahari yang masuk tersebut
mempengaruhi akuifer yang ada secara langsung atau tidak langsung (Chay,1995:54 ).
d. Kekeruhan
Kekeruhan air dapat ditimbulkan oleh adanya bahan – bahan organik dan
anorganik, kekeruhan juga dapat mewakili warna. Sedang dari segi estetika kekeruhan
air dihubungkan dengan kemungkinan hadirnya pencemaran melalui buangan dan
warna air tergantung pada warna buangan yang memasuki badan air.
e. TDS atau jumlah zat padat terlarut (total dissolved solids)
Bahan pada adalah bahan yang tertinggal sebagai residu pada penguapan dan
pengeringan pada suhu 1030 – 105o C, dalam portable water kebanyakan bahan bakar
terdapat dalam bentuk terlarut yang terdiri dari garam anorganik selain itu juga gas-
gas yang terlarut.

5. Cara Menjernihkan Air

1. Mempersiapkan bak penampung air.


2. Buatlah kran pada ketinggian 10 cm dari bagian dasar, untuk masing-masing
drum/gentong. Kran disambung saluran paralon 30 cm yang diberi lubang dan
dibungkus dengan kasa nyamuk. Saluran paralon tersebut terdapat pada bagian
dalam drum/gentong.
3. Cucilah bahan-bahan penyaring seperti batu kerikil, arang, pasir dan ijuk hingga
benar-benar bersih, dikeringkan. Susunlah bahan penyaring mulai dari bagian dasar
keatas berturut-turut batu (15 cm); kerikil (10 cm); arang tempurung kelapa (15 cm);
pasir halus (20 cm); ijuk (20 cm); pasir
4. halus (15 cm); ijuk (15 cm).
5. Ingat, dalam penyusunan nya harus rapat dan merata, jangan sampai ada rongga
antar lapisan. Buat penyangga kayu berundak. Ketinggian undak pertama 50 cm dan
udak kedua 170 cm (disesuaikan dengan ketinggian drum). Susun kedua
drum/gentong secara bertingkat. Drum/gentong pertama diletakkan di undak
pertama (untuk penyaring).
6. Setelah mengendap baru air dialirkan. Alirkan air dari drum/gentong pertama ke
gentong ke dua. Air yang keluar pertama, mula-mula keruh dan setelah beberapa
saat akan jernih. Setelah jernih, baru ditampung ke drum/gentong ke dua. Sebelum
di minum air harus direbus atau sterilkan. Setelah beberapa lama (lebih kurang 3
bulan) air yang keluar tidakj ernih lagi, berarti filter perlu diganti atau dicuci lagi.
7. Setelah mempersiapkan semua kebutuhan yang dibutuhkan, kami mulai merancang
alat yang akan digunakan, menyiapkan air bersih dan menyiapkan air keruh yang
akan dijernihkan

DAFTAR PUSTAKA

RendraGilangYuniarto. 2008. Dari Air Kali Menjadi Air SiapMinum.Jajarta Selatan: Reni
Jaya

Hendra.2006. http://keperawatan komunitas.blogspot.com/2010/02/blog-


post.html.diaksespadatanggal 30 Agustus 2014
LEAFLET PENGELOLAAN AIR BERSIH

Anda mungkin juga menyukai