KESEHATAN LINGKUNGAN
RW 10 DESA CIMENYAN KAB. BANDUNG
Disusun Oleh:
1. Ajeng Septianti
2. Devi Satria Putra
3. Reni Purnama Sari
III. Materi
1. Rumah sehat
2. Sumber air bersih
3. Pengelolaan sampah
4. Jamban sehat
5. Merokok
IV. Metode
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
V. Media
1. Materi SAP
2. Leaflat
3. Lembar balik
VII. Evaluasi
1. Metode evaluasi : Diskusi tanya jawab
2. Jenis pertanyaan : lisan
3. Jumlah soal : 2 soal
A. SOAL
1. Sebutkan cara pengolahan sampah?
2. Apa saja syarat rumah sehat?
3. Bagaimana cara berhenti merokok?
IX. Lampiran Materi
RUMAH SEHAT
R
A. Pengertian
umah sehat adalah kondisi fisik, kimia, biologi di dalam rumah
dan perumahan sehingga memungkinkan penghuni atau
masyarakat memperoleh derajat kesehatan yang optimal. Oleh
karena itu rumah haruslah sehat dan nyaman agar penghuninya dapat
berkarya untuk meningkatkan produktivitas.
B. Syarat Rumah Sehat
Kriteria rumah sehat yang diajukan oleh dalam Entjang (2000) dan Wicaksono
(2009) yang dikutip dari Winslow antara lain:
1. Harus dapat memenuhi kebutuhan fisiologis
2. Harus dapat memenuhi kebutuhan psikologis
3. Harus dapat menghindarkan terjadinya kecelakaan
4. Harus dapat menghindarkan terjadinya penularan penyakit
1. Bahan bangunan
a. Tidak terbuat dari bahan yang dapat melepaskan bahan yang dapat
membahayakan kesehatan
b. Tidak terbuat dari bahan yang dapat menjadi tumbuh dan
berkembangnya mikroorganisme pathogen
2. Komponen dan penataan ruangan
a. Lantai kedap air dan mudah dibersihkan
b. Dinding rumah memiliki ventilasi, kamar mandi dan kamar cuci
kedap ir dan mudah dibersihkan
c. Langit-langit rumah mudah dibersihkan dan tidak rawan kecelakaan
d. Bumbungan rumah 10 m dan ada penangkal petir
e. Ruang ditata sesuai dengan fungsi dan pertukarannya
f. Dapur harus memiliki sarana pembuangan asap.
3. Pencahayaan
Pencahayaan alam dan atau buatan langsung maupun tidak langsung dapat
menerangi seluruh ruanga dengan intensitas penerangan minimal tidak
menyilaukan mata.
4. Kualitas udara
a. Suhu udra nyaman antara 18-30 ºC
b. Kelembaban udara 40-70 ºC
5. Ventilasi
Luas lubang ventilasi alamiah yang permanen minimal 10% luas lantai
6. Vector penyakit
Tidak ada lalat, nyamuk ataupun tikus yang bersarang di dalam rumah
7. Penyediaan air
a. Tersedia sarana penyediaan air bersih dengan kapasitas minimal 60
liter/orang/hari
b. Kualitas air harus memenuhi persyaratan kesehatan air bersih
dan/atau air minum
8. Sarana penyimpanan makanan
Tersedia sarana penyimpanan makanan yang aman/
9. Pembuangan limbah
a. Limbah cair yang berasal rumah tangga tidak mencemari sumber air,
tidak menimbulkan bau, dan tidak mencemari permukaan tanah
b. Limbah padat harus dikelola dengan baik agar tidak menimbulkan
bau, tidak mencemari permukaan tanah dan air tanah.
10. Kepadatan hunian
Luas kamar tidur minimal 8 m² dan dianjurkan tidak untuk lebih dari 2
orang tidur.
C. Komponen Rumah
Komponen rumah harus memiliki persyaratan fisik dan biologis sebagai
berikut:
1. Lantai
Kedap air dan mudah dibersihkan, harus cukup kuat untuk manahan
beban diatasnya. Ada berbagai jenis lantai rumah seperti dari semen atau
ubin, keramik atau cukup tanah biasa yang di padatkan. Syarat yang
penting adalah tidak berdebu pada musim kemarau dan tidak becek pada
musim hujan. Lantai yang basah dan berdebu merupakan sarang penyakit.
2. Dinding
a. Di ruang tidur, ruang keluarga dilengkapi dengan sarana ventilasi
untuk pengaturan sirkulasi udara
b. Di kamar mandi dan tempat cuci harus kedap air dan mudah
dibersihkan
3. Atap
Langit-langit harus mudah dibersihkan dan tidak rawan kecelakaan. Atap
genteng umum dipakai baik di daerah perkotaan maupun di pedesaan.
Disamping atap genteng cocok untuk daerah tropis juga dapat terjangkau
oleh masyarakat dan bahkan masyarakat dapat membuatnya sendiri.
Namun demikian banyak masyarakat pedesaan yang tidak mampu
menggunakan atap genteng, maka atap daun rumbia atau daun kelapa
yang digunakan.
4. Ventilasi
Ventilasi rumah memiliki banyak fungsi. Fungsi pertama adalah untuk
menjaga agar aliran udara didalam rumah tersebut tetap segar. Kurangnya
ventilasi akan menyebabkan kurangnya o2 didalam rumah yang berarti
kadar co2 yang bersifat racun bagi penghuninya meningkat. Disamping
itu kurangnya ventilasi akan menyebabkan kelembaban udara didalam
ruangan naik karena terjadi proses penguapan dari kulit dan penyerapan.
Luas ventilasi alamiah yang permanen minimal 10% dari luas lantai.
Fungsi kedua adalah membebaskan udara ruangan dari bakteri-bakteri
terutama bakteri patogen. Fungsi lainnya untuk menjaga agar ruangan
rumah selalu tetap didalam kelembaban yang optimum.
Rumah yang sehat memerlukan cahaya yang cukup, tidak kurang dan
tidak terlalu banyak. Cahaya alamiah berasal dari matahari. Cahaya ini
sangat penting selain untuk penerangan juga dapat mengurangi
kelembaban ruangan, mengusir nyamuk, dapat membunuh bakteri-bakteri
patogen penyebab penyakit seperti TBC, influenza, penyakit mata dan
lain-lain. Kurangnya cahaya matahari yang masuk kedalam ruangan
rumah disamping kurang nyaman, juga merupakan media atau tempat
yang baik untuk hidup dan berkembangnya bibit penyakit. Sebaliknya
terlalu banyak cahaya yang masuk di dalam rumah akan menyebabkan
silau dan akhirnya dapat merusak mata.
5. Air Permukaan
Air permukaan seperti air sungai, air rawa, air danau, air irigasi, air
laut dan sebagainya merupakan sumber air yang dapat dipakai
sebagai air bersih dan air minum tetapi masih memerlukan
pengolahan lebih lanjut. Air permukaan sifatnya sangat mudah
terkotori dan tercemar oleh bahan pengotor dan pencemar yang
mengapung, melayang, mengendap dan melarut di air permukaan.
Karena sifatnya yang demikian, maka sebelum diminum air
permukaan perlu diolah terlebih dahulu sampai benar-benar aman
dan memenuhi syarat sebagai air bersih atau air minum.
Prinsip pengolahan air permukaan terdiri dari tahapan-tahapan
sebagai berikut :
a) Penyaringan
b) Penggumpalan lumpur, dengan menggunakan bahan kimia
berupa paket cairan PAC atau tawas
c) Netralisasi, dengan menggunakan bahan kimia penetral berupa
paket bubuk putih PAC atau kapur
d) Pemisahan endapan lumpur
e) Desinfeksi secara kimiawi dan mekanik, bahan kimia
desinfektan berupa kaporit atau Aquatabs.
f) Proses mekanik adalah pemindahan air baik secara grafitasi
atau manual pada susunan wadah/tandon/ember/drum untuk
menunjang tahapan langkah-langkah pengolahan.
J
a. Pengertian Jamban Keluarga
amban keluarga adalah suatu bangunan yang digunakan untuk
membuang dan mengumpulkan kotoran atau najis manusia yang
lazim disebut kakus/WC sehingga kotoran tersebut tersimpan
dalam suatu tempat tertentu dan tidak menjadi penyebab atau penyebar
penyakit dan mengotori lingkungan pemukiman. Rumah hendaknya
mempunyai jamban sendiri yang merupakan salah satu hal penting dalam
usaha pemeliharaan kesehatan lingkungan.
b. Macam-macam Jamban
Jamban dapat digolongkan menjadi 2 macam yaitu jamban cemplung
dan jamban tangki septik/leher angsa.
1) Jamban cemplung
Adalah jamban yang penampungannya berupa lubang yang berfungsi
menyimpan dan meresapkan cairan kotoran/tinja ke dalam tanah dan
mengendapkan kotoran ke dasar lubang. Untuk jamban cemplung
diharuskan ada penutup agar tidak berbau.
2) Jamban tangki septik/leher angsa
Adalah jamban berbentuk leher angsa yang penampungannya berupa
tangki septik kedap air yang berfungsi sebagai wadah proses
penguraian/dekomposisi kotoran manusia yang dilengkapi dengan
resapannya.
D
ewasa ini rokok semakin gencar meluas di berbagai tempat.
Banyak negara– negara industri yang menilai bahwa
merokok telah menjadi perilaku yang secara sosial dianggap
kurang biasa untuk diterima. Hal ini adalah hasil penyuluhan yang
intensif, bukan saja dilaksanakan oleh pemerintah, melainkan oleh
pihak lembaga swadaya masyarakat dan juga pihak perusahaan –
perusahaan.
A. BAHAYA MEROKOK
Rokok adalah benda berbentuk silinder kecil yang dalamnya berisi tembakau yang
telah di campur dengan bahan-bahan lain. Rokok dibakar pada ujungnya untuk
kemudian dihisab asapnya dan dibuang lagi. Rokok sudah ada sejak jaman dulu,
dan sekarang rokok sudah sangat marak. Kadang orang kurang sadar tentang
bahaya merokok, sehingga mereka merokok dengan enak dan santai kapanpun
mereka sempat. Sebenarnya banyak cara berhenti merokok, akan tetapi jika
didalam hati sang perokok tersebut belum benar-benar niat untuk berhenti,pasti
akan kembali merokok lagi.
d. Katarak
Merokok dapat menyebabkan gangguan pada mata. Perokok
mempunyai risiko 50% lebih tinggi terkena katarak, bahkan
bisa menyebabkan kebutaan.
e. Psoriasis
Perokok 2-3 kali lebih sering terkena psoriasis yaitu proses
inflamasi kulit tidak menular yang terasa gatal, dan
meninggalkan guratan merah pada seluruh tubuh.
f. Dampak merokok pada kehamilan
Merokok selama kehamilan menyebabkan pertumbuhan
janin lambat dan dapat meningkatkan risiko Berat Badan
Lahir Rendah (BBLR). Risiko keguguran pada wanita
perokok 2-3 kali lebih sering karena Karbon Monoksida
dalam asap rokok dapat menurunkan kadar oksigen.
g. Impotensi
Merokok dapat menyebabkan penurunan seksual karena
aliran darah ke penis berkurang sehingga tidak terjadi ereksi.
B. Cara
Berhenti Merokok
Banyak cara agar kita bisa berhenti merokok. Tahapan pertama
dan terpenting adalah niat yang besar serta sungguh-sungguh ingin
berhenti merokok. Tanpa niat yang besar mustahil seseorang bisa
berhenti merokok. Banyak mengaku diri perokok berat dan
mengakui bahwa tekad mereka sangat besar untuk berhenti
merokok. Namun ketika mereka keluar dan berkumpul kembali
dengan teman-temannya yang merokok, keinginan itu muncul
kembali. Inilah kenapa niat dan tekad itu yang paling penting ketika
Anda ingin benar-benar berhenti merokok.
a. Niat yang sungguh-sungguh untuk berhenti merokok.
b. Belajar membenci rokok
c. Bergaulah dengan orang yang tidak merokok
d. Sering-sering pergi ke tempat yang ruangannya ber-
AC
e. Pindahkan semua barang-barang yang berhubungan
denganrokok.
f. Jika ingin merokok, tundalah 10 menit lagi.
g. Beritau teman dan orang terdekat kalau kita ingin
berhenti
merokok.
h. Kurangi jumlah merokok sedikit demi sedikit.
i. Hilangkan kebiasaan Bengong atau menunggu.
j. Sering-seringlah pergi ke rumah sakit, agar tau
pentingnya
kesehatan.
k. Cari pengganti rokok, misalnya permen atau gula.
l. Coba dan coba lagi jika masih gagal.