C. Metode
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Demosntrasi
D. Media
1. Infokus dan Slide Projektor
2. Leaflet
3. Leptop
4. Alat dn bahan demonstrasi
E. Waktu dan Tempat
1. Hari : Jumat
2. Tanggal : 09 Februari 2018
3. Jam : 09.00 s/d 09.30 WIB
4. Tempat : Poli Obgin RSUP Hasan
F. Pengorganisasian
Penanggung Jawab : Seluruh Mahasiswa kelompok IV
a. Leader : Cecep Ahmad Firdaus
b. Moderator : Indra Herdiawan
c. Notulen : Dian Rohaeni
d. Fasilitator : Asep Sajidin, Siti Hamidah, Mira Rahmawati, Yupie Erikahaki, Andina
Mutiamanah, Tri Nur Rochayati
e. Observer : Desi Wulandari
f. Dokumentasi : Ali Firmawan
g. Logistik : Ade Suherlin
G. Setting Tempat
L
F M
P P P P
F F F
P P P P
O
Keterangan :
L : Leader
M : Moderator
F : Fasilitator
O : Observer
P : Peserta
H. Kegiatan Penyuluhan
I. Evaluasi Hasil
a. Evaluasi struktur
- Pasien mengikuti dari awal sampai akhir
- Selama kegiatan suasana lingkungan tenang dan tidak ada mondar-mandir
b. Evaluasi proses
- Pasien dapat menyebutkan pengertian kemoterapi
- Pasien dapat menyebutkan tujuan dari kemoterapi.
- Pasien dapat menyebutkan 2 dari 3 manfaat kemoterapi.
- Pasien dapat memahami manfaat jahe sebagai penanganan mual dan muntah dari
kemoterapi
Lampiran Materi
A. Kemoterapi
Kemoterapi adalah salah satu prosedur perawatan yang paling umum
diberikan untuk kanker. Terapi ini mengandalkan kemampuan dari obat-obat khusus
untuk menghancurkan sel-sel kanker yang menyerang tubuh. Obat tesebut bekerja
dengan memperlambat maupun menghentikan pertumbuhan sel kanker. (Dalimartha,
2004)
F. Kandungan Jahe
Seperti yang dipaparkan dalam buku Herbal Indonesia berkhasiat, jahe
mengandung beragam senyawa aktif seperti Gingerol, Zingerone, I-
dehydrogingerodine, 6-gingesulfonic acid, shogaol, karbohidrat, palmetic acid, oleic
acid, linoleic acid, caprylic acid, caproc acid, lauric acid, myristic acid, pentadecanoic
acid, stearic acid, linilenic acid, lesitin, gingerglycolipid (A,B,C). Jahe juga
mengandung asam amino, protein, resin, diterpene, mineral, vitamin A dan niacin.
Ada kandungan minyak atsiri di dalamnya : zingiberene, B-bisabolene, singiberol,
zingiborenol, ar-curcumene dan beberapa aldehid. (Sukardja, 2014)
Hanya sedikit efek samping yang ditimbulkan apabila seseorang
mengkonsumsi jahe dalam dosis kecil. Efek samping yang paling sering dilaporkan
adalah kembung, mulas, dan mual. Efek ini paling sering dikaitkan dengan
penggunaan jahe serbuk. Secara teori, jahe dapat meningkatkan risiko pendarahan bila
saat bersamaan dikonsumsi obat pengencer darah seperti aspirin, antikoagulan seperti
warfarin (Coumadin), obat anti-platelet seperti clopidogrel (plavix), dan obat anti
inflamasi seperti ibuprofen (Motrin, Advil) atau naproxen (Naprosyn). (Sukardja,
2014).
DAFTAR PUSTAKA