(SAP)
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS ANDALAS
2020
SAP PERAWATAN PENYAKIT APENDISITIS DAN KANKER KOLKERETAL
I. Latar Belakang
Apendiks adalah umbai kecil menyerupai jari yang menempel pada sekum
tepat di bawah katup ileosekal. Karena pengosongan isi apendiks ke dalam kolon
tidak efektif dan ukuran lumennya kecil, apendiks mudah tersumbat dan rentan
terinfeksi (apendisitis). Apendiks yang tersumbat akan meradang dan edema dan pada
akhirnya dipenuhi nanah (pus). Apendisitis adalah penyebab utama inflamasi akut di
kuadran kanan bawah abdomen dan penyebab tersering pembedahan abdomen
darurat. Terjadinya apendisitis akut umumnya disebabkan oleh infeksi bakteri. Namun
terdapat banyak sekali faktor pencetus terjadinya penyakit ini. Diantaranya obstruksi
yang terjadi pada lumen apendiks yang biasanya disebabkan karena adanya timbunan
tinja yang keras (fekalit), hiperplasia jaringan limfoid, penyakit cacing, parasit, benda
asing dalam tubuh, tumor primer pada dinding apendiks dan striktur. Komplikasi
apendektomi adalah (1). Komplikasi utama adalah perforasi apendiks yang dapat
menyebabkan peritonitis, pembentukan abses (tertampungnya materi purulen), atau
flebitis portal. (2). Perforasi biasanya terjadi 24 jam setelah awitan nyeri. Gejala yang
muncul antara lain demam 37,7°C atau lebih, tampilan toksik, dan nyeri tekan atau
nyeri abdomen yang terus-menerus. (Brunner & Suddarth, 2013).
1. Topik Penyuluhan
Apendisitis Dan kanker Kolekretal
2. Sasaran
Keluarga pasien yang dirawat di ruang IRNA Bedah Pria RSUP M. Djamil Padang
3. Metode Penyuluhan
a. Ceramah
b. Diskusi dan Tanya Jawab
4. Media dan Peralatan
a. Infocus
b. Laptop
c. Leaflet
5. Tempat
Penyuluhan akan dilaksanakan di Ruang IRNA Bedah Pria RSUP M. Djamil Padang
6. Waktu
a. Hari/Tanggal : Jum’at, 28 Februari 2020
b. Jam : 9.20 – 9.50 WIB
7. Setting Tempat dan Penyuluhan
Sasaran
Keterangan :
: Moderator
: Penyaji
: Media
: Pengamat
: Fasilitator
V. Kegiatan Penyuluhan
VI. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Audien berada pada posisi yang sudah direncanakan
b. Tempat dan alat tersedia sesuai perencanaan
c. Pre Planning telah disetujui
d. 75% audien menghadiri penyuluhan
2. Evaluasi Proses
a. Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan waktu yang telah direncanakan
b. Peran dan tugas mahasiswa sesuai dengan perencanaan
c. 75% audien berperan aktif selama kegiatan berjalan
3. Evaluasi Hasil
Pada evaluasi hasil diharapkan 75% audien mengerti dan memahami materi
penyuluhan.
Lampiran 1
Materi Penyuluhan
1. Apendisitis
a. Persiapan Pasien Pulang dengan Baik
Evaluasi hasil akhir yang diharapkan untuk pasien :
1) Mengonsumsi diet sehat dan mempertahankan keseimbangan cairan.
2) Mengalami penurunan ansietas.
3) Mempertahankan insisi, stoma, dan luka tetap bersih.
4) Mengungkapkan perasaan dan kekhawatiran mengenai diri sendiri.
5) Pulih tanpa mengalami komplikasi.
Menurut penelitian dari John Hopkins Medicine Center, radang usus buntu
membutuhkan penanganan operasi darurat yang tidak memerlukan banyak waktu.
Namun, ada beberapa pantangan makanan sehabis operasi usus buntu, guna
menghindari dan membatasi nyeri perut, dan memudahkan pencernaan bagi organ
tubuh yang baru dilakukan pembedahan.
2) Makanan Padat
5) Makanan pedas
c. Perawatan Di Rumah
2. Kanker Kolekretal
Price Sylvia A, dkk. 2005. Patofisiologi : konsep klinis proses-proses penyakit, Hal.
456. Jakarta : EGC