Anda di halaman 1dari 29

Ns. Dally Rahman, M.Kep, Sp.

KMB
PERSIAPAN DIRI SENDIRI
• Setiap perawat harus mengetahui
penanggulangan bencana PADA LEVELNYA:
• perawat di komunitas
• perawat di RS/klinik
• Mengembangkan rencana penanggulangan
bencana untuk diri sendiri dan keluarganya
• Memiliki kesiapan personal untuk bekerja di
daerah bencana

2
SEBAGAI PROFESIONAL
} Memahami program penanggulangan
bencana nasional ( kejelasan rantai komando,
komunikasi, mekanisme transport dalam
evakuasi, dll)
} Mempunyai pemahaman umum ttg bencana
dan peran fungsinya, mengetahui situasi
umum daerah bencana dan faktor resiko
} Kemampuan untuk pertolongan
kegawatdaruratan, PFA (Pshycososial First
Aid), Managemen Barak sederhana,
Pencegahan secondary disaster, Dokumentasi
} Siap dengan sarana dan prasarana kesehatan
3
SUPPORT SYSTEM YG MENDUKUNG (lanjutan)
YANG HARUS DIINGAT
SEMUA MASALAH YANG MENGANCAM KEHIDUPAN
HARUS MENDAPAT PENANGANAN PRIORITAS

PERAWAT
PENYELAMATAN MELAKUKAN TUGAS TRANSPORTASI
(RESCUE) DIBAWAH KOORDINASI TIM KORBAN

TANGGAP DARURAT BENCANA

TRIASE DI LOKASI TREATMEN STABILISASI


(TREATMENT) KORBAN
DI LAPANGAN 5
1. PENYEDIAAN ALAT DAN OBAT
2. MEMBANTU KELOMPOK BERESIKO
◦ ANAK, WANITA, MANULA
◦ KELOMPOK CACAT/PENYAKIT KRONIK
3. MEMBANTU STRESS BERAT
ORGANISASI PENGENDALI
} POS KOMANDO (POSKO)

} PUSAT KOORDINASI
PENGENDALIAN (PUSKODAL)

ORGANISASI DI LAPANGAN
} POSKO LAPANGAN } PENUGASAN DI AREA
MUSIBAH

} POS MEDIS DEPAN } PENUGASAN DI AREA


TRIAGE

} POS MEDIS } PENUGASAN DI AREA


BELAKANG/RUJUKAN RAWAT LAPANGAN

} POS MEDIS CADANGAN } PENUGASAN DI AREA


TRANSPORTASI
PENANGANAN DI lokasi bencana

PEMBERIAN LABEL DI AREA


TRIAGE DAN TREATMENT
MERAH

PENANGANAN DI AREA
RAWAT SEMENTARA/ RS
LAPANGAN

EVAKUASI / TRANSPORTASI RS RUJUKAN


ZONA BENCANA
} RTR1 = Ring 1 = Hot zone
à TIDAK AMAN
} RTR2 = Ring 2 = Warm zone
à TRIAGE DI LOKASI
} RTR3 = Ring 3 = Cold zone
à TREATMENT ZONE ß RE-TRIAGE
} AC = Assembly Center
} MC = Medical Care
(TIDAK TERKENA DAMPAK BENCANA)
Proses memilah/memisahkan penyebab dan
mengalokasi penanganan berdasarkan ‘potential
survival” korban.
◦ Perawat menentukan korban yang memerlukan
prioritas pertolongan (priority care)
Label triase (Triage tags) à merah, kuning, hijau,
Hitam.
– Hijau : minimal/minor 24 jam
– Kuning : delayed/bisa menunggu 4 jam
– Merah : segera 2 jam
– Hitam : meninggal

12
◦ Melaksanakan tindakan keperawatan emergency
dan dukungan sesegera mungkin di lapangan
– Di lokasi bencana
– di rumah sakit lapangan/ rumah sakit
– termasuk manajemen keperawatan dalam perjalanan
pemindahan korban yang sudah stabil
◦ Melaksanakan tindakan bantuan kesehatan di
rumah sakit lapangan

16
TRIAGE
1. PENGKAJIAN PRIMER
1. AIRWAY
2. BREATHING
3. CIRCULATION
4. DISABILITY
5. EKSPOSURE
2. PENGKAJIAN SEKUNDER
1. TTV
2. DIAGNOSTIK
PENJERNIH
GENSET
AIR
K.MANDI
DAPUR
R.MAKAN

BARAK
TIDUR COMM
CENTER

RAWAT
SEMENTARA

POSKO
LAPANGAN
} Peralatan non medik:
tenda-tenda, sumber air, pengaturan
pembuangan limbah dekontaminasi di-
lapangan), kebutuhan peralatan evakuasi/
transpotasi dan kebutuhan peralatan di rumah
sakit termasuk penyiapan area dekontaminasi.
} Peralatan medik
◦ Peralatan untuk pertolongan korban
◦ Peralatan perorangan petugas peralatan untuk
perlindungan diri petugas (helm, masker, kaca
mata, pakaian dan sepatu khusus, sarung
tangan,dan peralatan safety lainnya).,

} Peralatan khusus pertolongan kedaruratan


(emergency personal kit). Dilengkapi dengan
peralatan penyelamat lainnya (alat pemadam api
ringan, tali dan alat komunikasi (handy-talkie),
kadang2 diperlukan pula pengeras suara
(megaphone)
LOGISTIK-OBAT &BMHP

PENGEMASAN UTK BENCANA


•DI RUMAH SAKIT
•DI LAPANGAN / EVAKUASI
PANDUAN PENGGUNAAN OBAT
TERTULIS (DOSIS, CARA MENYIMPAN
INDIKASI, SIDE EFFECT DLL)
} Seluruh informasi korban bencana harus di
dokumentasikan sejak di lapangan, selama
transportasi sampai ke rumah sakit

} Data pasien atau rekam medik selalu harus


disertakan dengan pasien pada saat rujukan

} Posko kesehatan harus selalu memiliki data


jumlah korban, identifikasi korban guna
mencegah kesimpang siuran
◦ Lokasi kejadian /Location of incident
◦ Jenis kejadian/ Type of incident
◦ Perkiraan awal jumlah korban (Initial estimated number of patients)
◦ Perkiraan awal jumlah kasus gawat darurat (Initial estimated number
of critical )
◦ Jumlah korban yang ditangani berdasarkan pengelompokkan label
(Triage category)
◦ Tindakan awal yang sudah dilakukan
◦ Melaporkan keadaan khusus (Age/Gender)
◦ Menetapkan tujuan pengiriman pasien/ korban (field decides for
destination)
◦ Jumlah alat transportasi yang tersedia dilapangan ( number of
Transportation unit)
Laporan akhir (Final report)
◦ Mendata ulang dan memastikan posisi semua
korban atau pasien

DOKUMENTASI RS LAPANGAN
DOKUMENTASI RS RUJUKAN
} Setiap melakukan rujukan harus selalu diberikan
informasi ke rumah sakit tujuan, menggunakan sarana
yang ada (radio/ telepon)
} Informasi harus segera mungkin
} Laporan yang disampaikan a.l :
◦ Mekanisme cedera
◦ Permaslahan kegawat daruratannya
◦ Penanganan awal yg telah dilakukan
1. SEBUT SIFAT BERITA (laporan umum,
terbatas/rahasia)
2. SEBUT TINGKAT PRIORITAS ( berita
penting/urgent, biasa)
3. SEBUTKAN JENIS LAPORAN (laporan
keadaan pasien, KLB, laporan khusus,
laporan rujukan)
4. GUNAKAN FORMULIR KHUSUS (formulir
pelaporan, formulir khusus, formulir isian)
5. GUNAKAN SANDI YANG SUDAH
DISEPAKATI (berlatih bila belum terbiasa
menggunakan komunikasi radio)
Faktor risiko:
} Kerusakan dan pencemaran lingkungan

} Jumlah pengungsi yang banyak, berdesakan


pada satu ruang tertutup
} Tempat penampungan tidak memenuhi syarat

} Kualitas dan ketersediaan air bersih terbatas

} Kelompok faktor risiko tinggi (balita, ibu


hamil dan usia lanjut)
} Pengungsian dekat dengan sumber
pencemaran dan endemis penyakit menular
} Pengumpulan data menggunakan form terlampir
(pk 2)
} Pengolahan, penyajian data, analisis dan
interpretasi dan penyebarluasan informasi
} Kalkulasi kebutuhan logistik untuk
penatalaksanaan kasus dan kebutuhan tenaga
medis/perawat untuk penatalaksanaan kasus
juga diperlukan
} Imunisasi (PK 2)
} pengendalian vektor untuk meminimalkan faktor
resiko dan mencegah terjadinya KLB (pk 2)
} Penatalaksaanaan dan penanggulangan penderita
sesuai dengan protap (PK 2)

Anda mungkin juga menyukai