Karena negara kita rawan terhadap berbagai macam bencana, antara lain :
1.Bencana alam 2.Bencana karena ulah manusia 3.Kedaruratan kompleks
1. BENCANA ALAM
GEMPA BUMI
GUNUNG MELETUS
BANJIR
TSUNAMI
10
TANAH LONGSOR
11
12
KECELAKAAN INDUSTRI
13
area pabrik PT. Petrokimia Gresik, disusul tampak asap hitam pekat yang sangat besar (dilihat dari halaman Rumah Sakit Semen Gresik).
15
KECELAKAAN TRANSPORTASI
16
17
3. KEDARURATAN KOMPLEKS
18
KONFLIK SOSIAL
19
KONFLIK SOSIAL
20
TERORISME
21
1.Korban mati -evakuasi korban -penyakit yang timbul 2.Korban hidup masih bisa diberdayakan : sehat sakit ringan-sedang-berat perlu : yankes rutin & darurat, yan psikologi (PTSD), tempat tinggal, makan minum, baju selimut, kamar mandi, jamban, tempat sampah, sekolahan Kelompok resti : bayi, anak, bumil, orang tua
3.Kerusakan lingkungan dan infrastruktur
22
23
Kadang cara pertolongan salah & membahayakan Tidak tahu korban dibawa kemana
24
25
Keterbatasan logistik
26
Sistem informasi belum berjalan dengan baik Mekanisme koordinasi belum berfungsi dengan baik
27
28
KAPAN ?
KADER DIMINTA UNTUK TETAP SIAGA PADA PRA (SEBELUM) BENCANA, SAAT BENCANA DAN PASCA (SESUDAH) BENCANA
29
PENCEGAHAN
Pasca Bencana
REKONSTRUKSI
PEMULIHAN/REHABILITASI
30
BENCANA
kejadian/peristiwa bencana yang diakibatkan oleh alam atau ulah manusia, baik yang terjadi secara tiba-tiba atau perlahanlahan,dapat menyebabkan hilangnya jiwa manusia, trauma fisik dan psikis, kerusakan harta benda dan lingkungan, yang mampu melampaui kemampuan sumberdaya masy.untuk mengatasinya.
31
GAWAT DARURAT :
Keadaan dimana diperlukan pertolongan segera ( cepat,cermat,tepat) untuk mencegah kematian atau kecacatan
TANGGAP DARURAT
Upaya penangulangan dampak yang timbul akibat bencana, terutama penyelamatan korban dan harta benda, evakuasi dan pengungsian.
32
PENCEGAHAN ( PREVENTION ) :
Upaya pencegahan terjadinya bencana dan jika mungkin meniadakan bencana.
MITIGASI ( MITIGATION )
Upaya untuk mengurangi dampak bencana, baik fisik struktural melalui pembuatan bangunan fisik maupun non fisik struktural melalui undang-undang & pelatihan
33
KESIAPSIAGAAN (PREPAREDNESS)
Upaya mengantisipasi bencana, melalui pengorganisasian langkah langkah tepat guna dan berdaya guna.
34
PREVENTION
MITIGASI
KESIAP
SIAGAAN
=PREPAREDNESS
SUSTAINABLE
35
1. PEMETAAN SEDERHANA
2. MENJARING SUKARELAWAN BENCANA (1 X SETAHUN)
KESIAPSIAGAAN
PENCEGAHAN SUMBER DAYA MANUSIA Geomapping YANG MEMBERI PERTOLONGAN Pemberdayaan AWAM UMUM Pengamatan AWAM KHUSUS Pemantauan PETUGAS KES/ Pencatatan E BIDAN DESA Pelaporan (E=EWORS) PREPAREDNESS Lat.Kesiapsiagaan
PENANGGULANGAN :
MULTI DISIPLIN MULTI PROFESI MULTI SEKTOR DOKTER PERAWAT TUJUAN MENCEGAH -KEMATIAN -KECACADAN
KOMUNIKASI
TRANSPORTASI
+
PASIEN AMBULANS DESA MITIGASI Pelatihan ppgd PUSKESMAS RS KLAS C RS.KLASA/B
PRA RS
INTRA RS
INTRA RS
ANTAR RS
PENDANAAN
TIME SAVING IS LIFE SAVING RESPONSE TIME DIUPAYAKAN SEPENDEK MUNGKIN 37 MERUJUK THE RIGHT PATIENT, TO THE RIGHT PLACE AT THE RIGHT TIME
MEMBANTU PETUGAS KESEHATAN MEMBERIKAN PERTOLONGAN AWAL MENGAKTIFKAN SISTEM PERTOLONGAN MELAKUKAN EVAKUASI & TRANSPORTASI DENGAN BENAR MENGAKTIFKAN SISTEM PERINGATAN DINI
39
1. PENGAMATAN THD DAMPAK BENCANA (Misalnya sumur yg rusak, pipa air putus atau jamban hancur) 2. MEMBANTU MEMULIHKAN KONDISI EMOSI WARGA (menghibur, menenangkan warga dg cara berdoa/ berzikir bersama atau mendampingi korban)
40
Keterbatasan SDM Keterbatasan Peralatan/sarana Sistem kesehatan di Indonesia belum dipersiapkan secara khusus untuk penanganan bencana
44
45
SAFETY DIRI SENDIRI PD SAAT RESPON Ambulans gadar : alat pelindung sirine Persiapan Parkir
SAFETY DIRI SENDIRI DI TEMPAT KEJADIAN Masuk ke tempat bahaya minim 2 org Koordinasi dng pihak keamanan Gunakan APD Cara angkat px
SAFETY LINGKUNGAN
46
KHUSUS Pakai atribut Posko, RS lapangan, dll diberi tanda pengenal khusus Penggunaan ambulans dengan pengenal khusus Memiliki perangkat komunikasi Membuat jejaring dng petugas keamanan Hanya memasuki daerah yg dinyatakan aman
47
UMUM Koordinasi dng instansi setempat Pendekatan dengan informal leader KIE dng semua pihak (prinsip netral) Penyiapan logistik yg cukup bagi tim Pengembangan jalur aman untuk memudahkan transortasi Penetapan kriteria kapan tindakan penyelamatan diri dilakukan
48
MERUPAKAN KEGIATAN UNTUK MENGUKUR BESARAN MASALAH YANG BERKAITAN DENGAN AKIBAT BENCANA / PENGUNGSIAN atau SITUASI DARURAT, YANG DILAKUKAN PADA AWAL KEJADIAN OLEH PETUGAS KESEHATAN
49
Pada saat kejadian (situasi emergency), informasi dari PKSC akan dimanfaatkan untuk : Bahan untuk menetapkan dan menyesuaikan strategi dan perencanaan penanggulangan.
PERENCANAAN DARURAT
50
1. Konfirmasi kejadian.
2. Menggambarkan type, dampak dan kemungkinan resiko akibat situasi.
BENCANA
X
KESIAPSIAGAAN MEDICAL RESPONSE
PASCA BENCANA
SURVAILANS.
PEMBERANTASAN PENYAKIT & IMMUNISASI PELAYANAN KESEHATA DASAR GIZI, DLL
52
Penilaian awal Sanitasi & Air Bersih Makanan & gizi (Food & nutrition) Rencana Tenda dan lokasi Measles immunisation Pemberantasan penyakit menular Public health surveillance Pelayanan kesehatan dasar SDM dan pelatihan Koordinasi
53
HASILNYA ?
HASIL ANALISIS TERHADAP TEMUAN / MASALAH LAPANGAN ADALAH REKOMENDASI YANG DISUSUN BERSAMA UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM UPAYA PENANGGULANGAN.
PERENCANAAN DARURAT
54
LINGKUP KEBUTUHAN
ASPEK MEDIS, untuk menilai dampak pelayanan medis terhadap korban & potensi pelayanan kesehatan. ASPEK EPIDEMIOLOGI, untuk menilai potensi munculnya KLB penyakit menular pada periode pasca kejadian / bencana. ASPEK KESEHATAN LINGKUNGAN, untuk menilai masalah yang berkaitan dengan sarana kesehatan lingkungan yang diperlukan bagi pengungsi & potensi yang dapat dimanfaatkan SOSIAL, terkait dengan penyediaan pangan, 55 tempat penampungan, dll.
PENETAPAN TIM
INFORMASI APA YANG AKAN DI ASSESS. (CHECKLIST) KOMUNIKASI DAN KOORDINASI DENGAN DAERAH AFFECTED & TIM LAIN ( akses ke daerah, bantuan awal diperlukan, dll) PERSIAPAN ADMINISTRASI.
56
Epidemiologist.
Kesehatan lingkungan. Sosial
57
Diharapkan Tim :
MEMILIKI KEMAMPUAN ANALISIS YANG BAIK DALAM BIDANGNYA. DAPAT BEKERJASAMA DAN DAPAT DITERIMA
MEMILIKI KAPASITAS UNTUK MENGAMBIL KEPUTUSAN.
58
1. DALAM SITUASI YANG MEMERLUKAN PERTIMBANGAN KEAMANAN, WAKTU PELAKSANAAN PENILAIAN SECEPAT MUNGKIN DAN WAKTU DIPERSINGKAT. 2. BENCANA BANJIR, KERUSUHAN SOSIAL, KEBAKARAN BESAR, PALING LAMBAT 2 HARI SETELAH KEJADIAN. 3. BENCANA GEMPA BUMI DAN KERACUNAN, DILAKUKAN SECEPAT MUNGKIN ATAU BEBERAPA JAM SETELAH KEJADIAN.
59
INFORMASI AWAL
BENCANA / KEJADIAN DAN WAKTU TERJADINYA MASALAH YANG BERKAITAN DENGAN KESEHATAN SEBAGAI DAMPAKNYA:
- KORBAN MENINGGAL DAN LUKA. - JUMLAH PENGUNGSI - KERUSAKAN SARANA KESEHATAN & YANG MASIH DAPAT DIMANFAATKAN.(PUSKESMAS, PUSLING, PUSTU, RUMAH SAKIT, DLL) - TERSEDIANYA OBAT-OBATAN & VAKSIN. - KEMUNGKINAN KEMUDAHAN UNTUK MENJANGKAU DAERAH YANG TERKENA MASALAH.
Geografis dan lingkungan daerah yang terkena bencana / kejadian. Informasi korban meninggal dan luka. Memperkirakan jumlah pengungsi Data potensi SDM di Puskesmas dan Dinas Kesehatan dan Rumah Sakit setempat yang masih dapat dimanfaatkan (jumlah, tempat & fasilitas puskesmas dan rumah sakit; fungsi dari masing-masing fasilitas, perlengkapan dan obatobatan yang masih ada) Data dan potensi kesehatan yang ada disekitar wilayah administrasi daerah bencana / kejadian.
61
Menilai dampak segera terhadap , kesehatan, seperti resiko kemungkinan terjadinya KLB penyakit menular. Data endemisitas penyakit menular potensial wabah yang selama ini ada. Kerusakan sarana lain yang berpotensi menimbulkan masalah kesehatan (air bersih, listrik, jalan, sarana komunikasi, dll). Mengidentifikasi ketersediaan air bersih yang ada dan potensi yang masih dapat dimanfaatkan. Potensi kemampuan response.
62
Hasil lapangan
dianalisis,
Diarahkan secara spesifik pada: 1. Kebutuhan pelayanan medis korban bencana / kejadian. 2. Epidemiologi penyakit potensial wabah.
HASIL PKSC???
64
3. KESEHATAN LINGKUNGAN.
4. PEMBERANTASAN PENYAKIT MENULAR 5. PELAYANAN KESEHATAN DASAR.
65