Anda di halaman 1dari 10

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INDONESIA MAJU

Alamat: Gd. HZ Jl. Harapan No. 50 Lenteng Agung, Jakarta Selatan 12610
Telp: (021) 78894043-46, Fax: (021) 78894045
Website: www.stikim.ac.id , E-mail: stikim@stikim.ac.id
SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER
PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INDONESIA MAJU

MATA KULIAH : Epidemiologi


DOSEN : Fajar Saputra, SKM, M.Kes
WAKTU : 1 Minggu (Take Home)
SKS/SEMESTER : 2 sks/Genap
TAHUN AKADEMIK : 2020-2021
HARI/TANGGAL : Kamis 12 Agustus 2021

Petunjuk:
a. Ujian bersifat take home
b. Kerjakan soal yang anda anggap mudah terlebih dahulu.
c. Mahasiswa yang ketahuan menyontek akan diberi nilai nol.
d. Kirim jawaban ke lamat email fajar.saputra@stikim.ac.id dengan format (Nama_NPM_UAS_EPID)
e. Batas akhir pengumpulan 1 minggu setelah jadwal ujian

Essay

1. Jelaskan konsep dasar epidemiologi (ruang lingkup, pengertian, sejaran, tujuan, manfaat dan
prinsip) ?
2. Jelaskan yang dimaksud dengan Evidence Based Madicine ?
3. Dalam epidemiologi deksriptif jelaskan manfaat Studi menurut waktu, tempat dan orang ?
4. Buatlah perencanaan berbasis epidemiologi (situasi,penetapan tujuan dan strategi)?
5. Jelaskan epidemiologi Analitik ?
6. Jelasakan epidemiologi eksperimental ?
7. aspek etik penyakit menular dan wabah di Indonesia ?
8. Jelaskan pengertian Diagnosis Komunitas dalam epidemiologi (pengertian, tujuan, perbedaan
dengan diagnosis individu, komponen diagnosis, langkah pemecahan masalah & Teknik
pemecahan masalah?

Jawaban no 1
Ruang Lingkup
Endemi = Berlangsungnya suatu penyakit pada tingkat yang sama atau keberadaan suatu penyakit yang
terus menerus didalam populasi atau wilayah tertentu.
Hiperendemi = istilah ini menyatakan aktivitas yang terus menerus yang melebihi prevalensi yang
diperkirakan, sering dihubungkan dengan populasi tertentu.
Holoendemi=Menggambarkan suatu penyakit yang kejadiannya dalam populasi sangat banyak dan
umumnya didapat diawal kehidupan pada sebagian besar anak dalam populasi.
Epedemi = Wabah atau munculnya penyakit tertentu yang berasal dari satu sumber tunggal dalam satu
kelompok, populasi, masyarakat atau wilayah yang melebihi tingkatan kebiasaan yang diperkirakan.

Definisi Epidemiologi
Epid=Permukaan, diatas,Menimpah
Demo=Orang,Populasi,Manusia
Ologi = llmu
Jadi Epidemiologi adalah Ilmu yang mempelajari tentang sifat penyebab, pengendalian dan faktor2 yang
mempengaruhi frekuensi dan distribusi penyakit, kecacatan, dan kematian dalam
populasi.

Sejarah Perkembangan Epidemiologi


Tahap Pertama=Tahap pengamatan = Tahap penyakit dan Lingkungan,
Hipocrates pada Zaman Yunani kuno (±400 th sebelum Masehi). Mengamati,Mencatat,dan
Merefleksikan.
Tahap kedua=Tahap perhitungan= tahap menghitung dan mengukur.
Abad 17 Sesudah Masehi
Dipengaruhi oleh:
Teori Myasmatic
Miasma=benda kotor yang tidak sehat
yang dapat mempengaruhi terjadinya
penyakit.

Tahap Ketiga = Tahap Pengkajian = Tahap Eksperiment limiah .


Abad 19
Teknik Pengkajian ini pertama kali diperkenalkan oleh William Farr pada tahun 1839. Dari teknik
pengkajian didapat faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan pada masyarakat
Tiga Tokoh yang menggunakan Teknik pengkajiaan adalah:
William Farr (Bapak Epidemiologi)
John Snow th 1849-1864
Jacob Henle th 1880-1885
Tahap Keempat
Perkembangan ilmu epidemiologi berkembang seiringan dengan perkembangan ilmu-ilmu lainnya.
Host - environment - agen (infectious/noninfectious)

Tujuan Epidemiologi (menurut Lilienfeld)


Menjelaskan Etiologi satu penyakit atau sekelompok.
Untuk Menentukan apakah data epidemiologo yang ada memang konsisten atau tidak dengan hipotesis
Memberikan dasar bagi pengembangan langkah-langkah pengendalian prosedur pencegahan bagi
kelompok dan populasi yang beresiko.

Manfaat Epidemiologi
Untuk mempengaruhi riwayat penyakit
Diagnosis masyarakat
Mengkaji resiko yang ada pada setiap individu karena mereka dapat mempengaruhi kelompok maupun
individu
Pengkajian, evaluasi, penelitian
Melengkapi gambaran klinis
Indentifikasi sindrom
Menentukan penyebab dan sumber penyakit

Jawaban no 2.
Evidence-based Medicine (EBM) adalah strategi yang dibuat berdasarkan pengembangan teknologi
informasi dan epidemiologi klinik dan ditujukan untuk dapat menjaga dan mempertahankan ketrampilan
pelayanan medik dokter dengan basis bukti medis yang terbaik
Dengan demikian, EBM dapat diartikan sebagai pemanfaatan bukti ilmiah secara seksama, eksplisit dan
bijaksana dalam pengambilan keputusan untuk tatalaksana pasien. Artinya mengintegrasikan kemampuan
klinis individu-dengan bukti ilmiah yang terbaik yang diperoleh dengan penelusuran informasi secara
sistematis.

Jawaban No. 3
DEFINISI
Epidemiologi deskriptif adalah studi yang ditujukan untuk menentukan jumlah atau frekuensi dan
distribusi penyakit di suatu daerah berdasarkan variabel orang, tempat dan waktu.
Epidemiologi deskriptif umumnya dilaksanakan jika tersedia sedikit informasi yang diketahui mengenai
kejadian, riwayat alamiah dan faktor yang berhubungan dengan penyakit.
Upaya mencari frekuensi distribusi penyakit berdasarkan epidemiologi deskriptif dengan mengajukan
pertanyaan-pertanyaan :
Siapa yang terkena?
Bilamana hal tersebut terjadi?
Bagaimana terjadinya?
Dimana kejadian tersebut?
Berapa jumlah orang yang terkena?
Bagaimana penyebarannya?
Bagaimana ciri-ciri orang yang terkena?
TUJUAN
Tujuan epidemiologi deskriptif adalah :
Untuk menggambarkan distribusi keadaan masalah kesehatan sehingga dapat diduga kelompok mana di
masyarakat yang paling banyak terserang.
Untuk memperkirakan besarnya masalah kesehatan pada berbagai kelompok.
Untuk mengidentifikasi dugaan adanya faktor yang mungkin berhubungan terhadap masalah kesehatan
(menjadi dasar suatu formulasi hipotesis).
KATEGORI
Berdasarkan unit pengamatan/analisis epidemiologi deskriptif dibagi 2 kategori :
Populasi : Studi Korelasi Populasi, Rangkaian Berkala (time series).
Individu : Laporan Kasus (case report), Rangkaian Kasus (case series), Studi Potong Lintang (Cross-
sectional).
JENIS PENELITIAN
STUDI KORELASI POPULASI
Studi epidemiologi dengan populasi sebagai unit analisis yang bertujuan mendeskripsikan hubungan
korelatif antara penyakit dan faktor-faktor penelitian. Faktor-faktor yang digunakan : umur, bulan,
penggunaan pelayanan kesehatan, konsumsi jenis makanan, obat-obatan, sigaret dll.
Unit observasi/unit analisis adalah kelompok individu, komunitas, atau populasi yang lebih besar.

Prinsip-prinsip studi Korelasi populasi :


2 VARIABEL (x : Paparan, Y : penyakit) diukur pada tiap-tiap unit observasi
Kemudian sejumlah n pasangan (X,Y) dipertemukan untuk dicari hubungannya.
Kekuatan hubungan linear antara X dan Y dihitung dalam koefisien korelatif r, mengukur berapa besar
perubahan tiap unit frekuensi penyakit diikuti perubahan setiap unit paparan
Contoh : Studi korelasi populasi untuk mempelajari hubungan korelatif antara kematian karena kanker
paru pada pria tahun 1950 dan konsumsi sigaret pada tahun 1930 di berbagai negara.
a) Kekuatan
Dapat menggunakan data insidensi, prevalensi dan mortalitas
Digunakan pada penyelidikan awal hubungan paparan dan penyakit
Mudah dilakukan dan murah dengan memanfaatkan informasi yang tersedia
Departemen pemerintah dan Biro Pusat statistik secara teratur mengumpulkan data demografi yang dapat
dikolerasikan dengan data morbiditas, mortalitas dan penggunaan sumber daya kesehatan yang
dikumpulkan Departmen Kesehatan.
b) Kelemahan
Tidak mampu mengatasi kesenjangan status paparan dan penyakit pada tingkat populasi dan individu.
Kita tidak mengetahui apakah seseorang yang terpapar juga berpenyakit.
Tidak mampu mengontrol faktor perancu
Contoh : terlepas dari korelasi positif yang kuat antara merokok dengan kematian Ca paru, dapat diduga
bahwa perkiraan tersebut lebih besar dari sesungguhnya, karena adanya faktor lain : polusi udara, asbes,
radium, hidrokarbon, radiasi dll.
RANGKAIAN BERKALA
Studi epidemiologi yang bertujuan mendeskripsikan dan mempelajari frekuensi penyakit atau status
kesehatan satu/beberapa populasi berdasarkan serangkaian pengamatan pada beberapa sekuens waktu.
Ciri rangkaian berkala adalah menghubungkan variasi frekuensi penyakit dari waktu ke waktu.
Manfaat studi rangkaian berkala adalah:

Meramalkan kejadian penyakit berikutnya berdasarkan pengalaman lampau


Mengevaluasi efektifitas intervensi kesehatan masyarakat
Rangkaian berkala merupakan salah satu rancangan eksperimen semu untuk mengevaluasi efektivitas
intervensi. Evaluasi dilakukan dengan cara : mempelajari perubahan gerakan kurva frekuensi penyakit
pada populasi selama beberapa interval waktu, baik sebelum maupun sesudah implementasi intervensi
pada populasi.
Contoh : rangkaian berkala untuk mengevaluasi efektifitas peraturan senjata api di Detroit.

Komponen pembentuk rangkaian berkala yang dapat merancukan pengaruh intervensi sebenarnya

Kecenderungan sekuler
Variasi Musim
Variasi Siklik
Variasi Acak (Random)
Jawaban no 5
Epidemiologi analitik merupakan studi epidemiologi yang ditujukan untuk mencari faktor-faktor
penyebab timbulnya penyakit atau mencari penyebab terjadinya variasi yaitu tinggi atau rendahnya
frekuensi penyakit pada kelompok individu. (Eko Budiarto, 2002:111)
Epidemiologi analitik adalah epidemiologi yang menekankan pada pencarian jawaban terhadap penyebab
terjadinya frekuensi, penyebaran serta munculnya suatu masalah kesehatan. Studi analitik digunakan
untuk menguji hubungan sebab akibat dan berpegangan pada pengembangan data baru. Kunci dari studi
analitik ini adalah untuk menjamin bahwa studi di desain tepat sehingga temuannya dapat dipercaya
(reliabel) dan valid.
Jawaban no 6
Epidemiologi Eksperimental adalah : Penelitian Epidemiologi Analitik yang membandingkan data dari
sekelompok manusia yang dengan sengaja dialokasikan tindakan tertentu atau intervensi dengan
kelompok lain yang sama tetapi tidak dilakukan intervensi apapun.
Jawaban no 7
Aspek Etika dan Hukum
Berkaitan dengan:
- Wabah penyakit menular
- Penyakit menular seksual
Sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 560/Menkes/Per/VII/1989 tentang
Jenis Penyakit tertentu yang Dapat Menimbulkan Wabah
Revisi: Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 1501/Menkes/Per/VII 2010 tentang Jenis
Penyakit tertentu yang Dapat Menimbulkan Wabah
Aspek Etik dan Hukum Wabah
Aspek etik dan hukum dalam penanggulangan wabah dilakukan kalangan kedokteran dan kesehatan
masyarakat
Meliputi:
- Penyelidikan epidemiologi,pemeriksaan, pengobatan, perawatan, isolasi, karantina, pencegahan,
pengebalan, pemusnahan penyakit, penanganan jenazah
Contoh penyakit
SARS, Flu Burung
Sesuai dengan kebijakan dari Keputusan Menteri Kesehatan RI No 424/Menkes/SK/V/2003 tentang
Penetapan SARS sebagai Penyakti yang dapat Menimbulkan Wabah dan penanggulangannya
Kebijakan mencakup:
·Implementasi penerapan SKD/SE KLB di seluruh Indonesia, khususnya di pelabuhan bandara/pos lintas
batas
·Penerapan upaya karantina
·Penanggulangan (pencegahan, tatalaksana,
pemulihan kasus)
·Penetapan RS rujukan SARS oleh pemerintah
·Pengembangan jejaring kerja antar instansi
·Penyebaran informasi

Jawaban no 8
Definisi diagnosis komunitas adalah upaya yang di sistematis yang meliputi upaya pemecahan masalah
kesehatan keluarga sebagai unit primer komunitas dan masyarakat sebagai fokus penegakan diagnosis
komunitas pada tahapan diagnosis komunitas ini lebih mengarah pada pendekatan problem solving.
1. Tujuan umum
Tujuan umum dalam mempelajari diagnosis komunitas adalah diharapkan mampu memahami dan
mengaplikasikan konsep-konsep epidemiologi terapan untuk melakukan diagnosis komunitas di suatu
wilayah kerja tertentu sehingga teridentifikasi permasalahan yang mendasar dan solusi pemecahan
masalah disusun secara sistematis dan terstruktur secara utuh dan benar.
2. Tujuan khusus
a. Komunikasi dengan key person dan community members untuk kerjasama dan partisipasi dalam
mengatasi permasalahan kesehatan keluarga sebagai unit terkecil dan masyarakat atau komunitas sebagai
sasaran
b. Menyusun format yang sesuai untuk pengumpulan data komunitas
c. Menyeleksi tes-tes penyaringan yang valid dan acceptable dan applicable
d. Mengetahui kebutuhan dan masalah yang dirasakan masyarakat mengenai kesehatan
e. Menseleksi sampel yang dapat mewakili komunitas dalam wilayahnya
f. Menyelenggarakan pengumpulan data di komunitas untuk mendapatkan berbagai informasi yang
relevan dengan pembuatan diagnosis komunitas
g. Mendapatkan informasi epidemologi untuk berbagai kejadian yang ada di komunitas termasuk masalah
gizi dan gangguan yang berkaitan dengan kesehatan
h. Menganalisis data yang dihasilkan dari survei komunitas
i. Membicarakan hasil interpretasi data dengan penduduk dan menyusun upaya pemecahan masalah yang
sesuai
j. Menilai hasil pemecahan masalah kesehatan di komunitas
k. Menyusun laporan diagnosis komunitas disajikan dalam forum terbuka

Perbedaan diagnosis individu dengan komunitas


Diagnosis individu
1. Informasi yang penting = bagaimana riwayat alamiah penyakit yang lebih spesifik perkembangan
prognosis terapi status gizi individu yang menjadi perhatian atau sasarannya
2. Langkah-langkah kegiatannya = anamnesis pemeriksaan fisik pemeriksaan penunjang pemeriksaan
diagnosis pengobatan perawatan dan monitoring serta follow up.
Problem solving yang bersifat individual.
3. Sasaran kegiatan = individu
Diagnosis komunitas
1. Informasi yang penting = bagaimana proses perjalanan penyakit dan peran faktor resiko status gizi
lingkungan perilaku di mana keluarga komunitas di masyarakat yang menjadi perhatian atau sasarannya
2. Langkah-langkah kegiatan = analisis situasi identifikasi masalah penyebab masalah prioritas masalah
alternatif pemecahan masalah penyusunan program kerja pelaksanaan pengawasan dan monitoring serta
evaluasi.
Problem solving yang bersifat komunitas
3. Sasaran kegiatan= keluarga unit terkecil komunitas dan masyarakat
Komponen diagnosis komunitas
Komponen penting dalam penegakan diagnosis komunitas sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor
internal menurut H L Blum bahwa derajat kesehatan sepenuhnya dipengaruhi oleh empat variabel penting
diantaranya faktor lingkungan, perilaku pelayanan, kesehatan dan keturunan. Namun jika ditinjau dari
aspek epidemologi gangguan kesehatan sangat dipengaruhi oleh tiga variabel yaitu agent, host dan
environment oleh karena itu sehubungan dengan 2 konsep di atas perlu digali informasi yang
berhubungan dengan derajat kesehatan komunitas antara lain:
1. Demografi dan angka statistik vital penduduk yang penting
2. Berbagai sebab morbiditas dan mortalitas, berdasarkan spesifik umur, text dan lain sebagainya.
3. Pemanfaatan pelayanan kesehatan setempat
4. Tahapan pemecahan masalah
5. Pola gizi, pemberian makanan, dan penyapihan anak
6. Keadaan sosiokultural dan sosioekonomi komunitas
7. Pola kepemimpinan dan komunitas dalam komunitas
8. Kesehatan mental, dan sebab utama gangguan stres
9. Bagaimana fasilitas higiene lingkungan pada komunitas tersebut
10. KAP penduduk kaitan dengan kesehatan
11. Masalah yang terkait dengan epidemiologi deskriptif
12. Derajat keterlibatan penduduk yang terkait dengan kesehatan
13. Sebab-sebab kegagalan program kesehatan di komunitas

Langkah-langkah pemecahan masalah


Beberapa langkah pemecahan masalah dalam metode diagnosis komunitas meliputi beberapa tahapan
antara lain:
1. Analisa situasi
2. Identifikasi masalah
3. Prioritas masalah
4. Penyebab masalah
5. Alternatif pemecahan masalah
6. Pelaksanaan dan penyusunan POA
7. Monitoring dan evaluasi
Teknik pemecahan masalah
1. Teknik identifikasi masalah
a. Trend
b. Brainstorming
c. Pendekatan sistem
d. Flow chart
e. Daftar tilik
f. Peta radar
2. Teknik penentuan prioritas
a. Brainstorming
b. MCUA ( multiple criteria utility assessment)
c. Metode Delphi
d. Metode delbecq
e. Metode hanlon
3. Faktor-faktor PEARL
Faktor PEARL bertujuan untuk menjamin terselenggaranya berkesinambungan program dengan baik.
PEARL terdapat beberapa indikator antara lain:
P = kesesuaian ( appropiateenees)
E = secara ekonomi murah (economic feasibility)
A = dapat diterima (acceptability)
R = tersedianya sumber (resources availability)
L = legalitas terjamin (legality)
4. Metode USG
Metode ini merupakan semikuantitatif untuk menentukan prioritas masalah dengan memperhatikan
aspek U (urgency), S (seriousness) dan G (growth)
5. Teknik pemecahan masalah.
SWOT adalah suatu cara untuk mengidentifikasi berbagai faktor kunci yang digunakan dalam
memecahkan permasalahan terhadap kelemahan atau hambatan yang ditemukan. Sumber data beberapa
faktor kunci diperoleh melalui brainstorming, hasil survei, kuesioner dan lain sebagainya.
6. Teknik evaluasi
***Bacalah buku rujukan Epidemiologi Manajerial Teori & Aplikasi***

Anda mungkin juga menyukai