DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 3
2021
1
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, Pencipta dan Pemelihara alam
semesta ini, atas karunianya kami dapat menyelesaikan Makalah yang berjudul “Agregat
Wanita”. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan bagi nabi Muhammad SAW,
keluarga dan para pengikutnya yang setia hingga akhir zaman termasuk kita semua.
Disadari sepenuhnya masih banyak kekurangan dalam pembahasan makalah ini dari teknis
penulisan sampai dengan pembahasan materi untuk itubesar harapan kami akan saran dan
masukan yang sifatnya mendukung untuk perbaikan ke depannya.
Tidak lupa kami ucapkan banyak terima kasih kepada Dosen pembimbing yang telah
memberi arahan untuk membuat Makalah ini dan tidak lupa untuk rekan rekan mahasiswa
kami ucapkan terima kasih semoga apa yang saya susun bermanfaat.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI........................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................4
A. Kesimpulan..............................................................................................................28
B. Saran........................................................................................................................28
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................29
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Chin et al. (2008) menyatakan bahwa ibu yang gagal dalam praktik
menyusui eksklusif disebabkan karena pengetahuan dan motivasi yang kurang.
Upaya yang dilakukan petugas kesehatan untuk meningkatkan pemberian ASI
eksklusif adalah melalui penyuluhan individu yang dilakukan satu sampai dua
kali dalam satu minggu yang sifatnya memberikan informasi mengenai ASI
eksklusif dan manfaatnya, dan perawatan payudara. Kegiatan konseling laktasi
membantu memotivasi ibu untuk menyusui ASI secara eksklusif. (Ambarwati,
Muis, & Susantini, 2014)
B. Tujuan penulisan
4
C. Ruang lingkup
Penyusunan makalah ini membahas tentang Agregat Wanita.
D. Metode penulisan
Dalam penulisan makalah ini menggunakan metode kepustakaan dengan mempelajari buku –
buku referensi yang terkait dengan agregat wanita.
E. Sistematika penulisan
Sistematika penulisan yang digunakan dalam pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut :
BAB I pendahuluan terdiri dari latar belakang,tujuan,ruang lingkup,metode penuliisan,dan
sistematika penulisan. BAB II tinjauan teori. BAB III penutup yang terdiri dari kesimpulan
dan saran. Daftar Pustaka.
5
BAB II
TINJAUAN TEORI
6
sebagai klien, pada dasarnya memenuhi kebutuhan dasarnya yang mencakup
kebutuhan biologi, sosial, psikologi dan spiritual karena adanya kelemahan
fisik dan mental, keterbatasan pengetahuan, kurangnya kemauan menuju
kemandirian pasien/klien.
7
Lingkungan fisik yaitu lingkungan yang berkaitan dengan fisik seperti air,
udara, sampah, tanah, iklim, dan perumahan. Contoh di suatu daerah
mengalami wabah diare dan penyakit kulit akibat kesulitan air bersih.
Keturunan merupakan faktor yang telah ada pada diri manusia yang
dibawanya sejak lahir, misalnya penyakit asma. Keempat faktor tersebut
saling berkaitan dan saling menunjang satu dengan yang lainnya dalam
menentukan derajat kesehatan individu, keluarga, kelompok dan masyarakat.
Keperawatan dalam keperawatan kesehatan komunitas dipandang
sebagai bentuk pelayanan esensial yang diberikan oleh perawat kepada
individu, keluarga, dan kelompok dan masyarakat yang mempunyai masalah
kesehatan meliputi promotif, preventif, kuratif dan rehabilitative dengan
menggunakan proses keperawatan untuk mencapai tingkat kesehatan yang
optimal. Keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan professional sebagai
bagian integral pelayanan kesehatan dalam bentuk pelayanan biologi,
psikologi, sosial dan spiritual secara komprehensif yang ditujukan kepada
individu keluarga dan masyarakat baik sehat maupun sakit mencakup siklus
hidup manusia.
Lingkungan dalam paradigm keperawatan berfokus pada lingkungan
masyarakat, dimana lingkungan dapat mempengaruhi status kesehatan
manusia. Lingkungan disini meliputi lingkungan fisik, psikologis, sosial dan
budaya dan lingkungan spiritual
1. Tingkat Individu.
8
dijumpai di poliklinik, Puskesmas dengan sasaran dan pusat perhatian pada
masalah kesehatan dan pemecahan masalah kesehatan individu
2. Tingkat Keluarga.
3. Tingkat Komunitas
9
b. Pembinaan desa atau masyarakat bermasalah.
Upaya kuratif bertujuan untuk mengobati anggota keluarga yang sakit atau
masalah kesehatan melalui kegiatan perawatan orang sakit dirumah, perawatan orang
sakit sebagai tindaklanjut dari Pukesmas atau rumah sakit, perawatan ibu hamil
dengan kondisi patologis, perawatan buah dada, ataupun perawatan tali pusat bayi
baru lahir.
Upaya rehabilitatif atau pemulihan terhadap pasien yang dirawat dirumah atau
kelompok-kelompok yang menderita penyakit tertentu seperti TBC, kusta dan cacat
fisik lainnya melalui kegiatan latihan fisik pada penderita kusta, patch tulang dan lain
sebagai¬nya, kegiatan fisioterapi pada penderita stroke, batuk efektif pada penderita
TBC, dll.
10
B. Usia Dewasa sebagai Kelompok Resiko
Masa dewasa awal dan tengah adalah periode yang penuh tantangan,
penghargaan dan krisis. Tantangan ini meliputi tuntunan kerja dan membentuk
keluarga, meskipun orang dewasa juga dapat diberi penghargaan karena kesuksesan
karier mereka dan kehidupan pribadi mereka. Orang dewasa juga menghadapi krisis
seperti merawat orang tua mereka yang telah lanjut usia. Kemungkinan kehilangan
pekerjaan dengan berubah lingkungan ekonomi dan menghadapi kebutuhan
perkembangan mereka sendiri seperti juga kebutuhan anggota keluarga mereka.
Peran orang dewasa (usia produktif) di masyarakat menjadi sangat urgent
sesuai dengan tugas perkembangan yang menunjukkan bahwa mereka memiliki
pengaruh yang besar pada taraf kesehatan di lingkungan tempat tinggalnya. Jumlah
yang mendominasi di masyarakat juga menjadi sebuah alas an yang tepat untuk
menjadikan kelompok khusus usia produktif mendapatkan perhatian lebih dalam
asuhan keperawatan di komunitas.
2. Pengertian Dewasa
Istilah adult atau dewasa berasal dari kata kerja latin yang berarti tumbuh
menjadi dewasa. Oleh karena itu orang dewasa adalah seseorang yang telah
menyelesaikan pertumbuhannya dan siap menerima kedudukannya di dalam
masyarakat bersama dengan orang dewasa lainnya (Elizabeth Hurlock,
Developmental Psychology, 1991). Dewasa awal adalah masa peralihan dari masa
remaja. Hurlock (1986) mengatakan bahwa dewasa awal dimulai pada usia 18 tahun
sampai kira-kira usia 40 tahun. Secara umum, mereka yang tergolong dewasa awal
ialah mereka yang berusia 20-40 tahun.
Santrock (1999), orang dewasa muda termasuk masa transisi, baik secara fisik,
transisi secara intelektual serta transisi peran sosial. Perkembangan sosial masa
dewasa awal adalah puncak dari perkembangan sosial masa dewasa. Masa
11
dewasa awal adalah masa beralihnya pandangan egosentris menjadi sikap
yang empati. Pada masa ini, penentuan relasi sangat memegang peranan penting.
Dewasa awal merupakan masa permulaan dimana seseorang mulai menjalin
hubungansecara intim dengan lawan jemisya. Hurlock (1986) mengemukakan
beberapa karakteristik dewasa awal dan pada salah satu initinya dikatakan bahwa
dewasa awal merupakan suatu masa penyesuaian diri dengan cara hidup baru dan
memanfaatkan kebebasan yang diperolehnya.
Masa dewasa awal adalah masa usia reproduktif. Masa ini ditandai
dengan membentuk rumah tangga. Pada masa ini khususnya wanita, sebelum
usia 30 tahun, merupakan masa reproduksi, dimana seorang wanita siap
menerima tanggung jawab sebagai seorang ibu. Pada masa ini, alat-alat
reproduksi manusia telah mencapai kematangannya dan sudah siap untuk
melakukan reproduksi.
12
3) Masa dewasa awal sebagai masa yang penuh dengan ketegangan emosional.
Ketegangan emosional seringkali ditampakkan dalam
ketakutan-ketakutan atau kekhawatiran-kekhawatiran. Ketakutan atau
kekhawatiran yang timbul ini pada umumnya bergantung pada tercapainya
penyesuaian terhadap persoalan-persoalan yang dihadapi pada suatu saat
tertentu atau sejauh mana sukses atau kegagalan yang dialami dalam
penyelesaian persoalan.
Dewasa dalam pengertian di atas adalah definisi dewasa yang formal yang
terkait dengan hukum tertentu baik hukum islam maupun hukum negara.
13
Sedangkan dewasa dalam tinjauan umum, termasuk dalam tinjauan
psikologi, adalah sempurnanya pertumbuhan fisik dan mental seseorang.
Pertumbuhan fisik yang normal mudah diketahui karena dapat dilihat oleh
pancaindra. Akan tetapi pertumbuhan mental yang sempurna dan matang
merupakan hal yang berbeda.
Proses perkembangan itu berlangsung secara bertahap, dalam arti sebagai berikut.
1. Bahwa perubahan yang terjadi bersifat maju meningkat dan atau mendalam/
meluas, baik secara kuantitatif maupun kualitatif (prinsip progressif)
2. Bahwa perubahan yang terjadi antar bagian dan atau fungsi organisme itu
terdapat interpedensi sebagai kesatuan integral yang harmonis (prinsip
sitematik).
3. Bahwa perubahan pada bagian atau fungsi organisme itu berlangsung secara
beraturan dan berurutan dan tidak secara kebetulan dan meloncat-loncat (prinsip
berkesinambungan).
E. Konsep ASI
1. Definisi
Air susu ibu (ASI) adalah suatu emulsi lemak dalam larutan
protein, laktosa dan garam-garam anorganik yang disekresikan ole
kelenjar mammae ibu, dan berguna sebagai makanan bayi. (Maryunani,
2012)
Air susu ibu (ASI) adalah sebuah cairan tanpa tanding ciptaan
Allah untuk memenuhi kebutuhan gizi bayi dan melindunginya dalam
melawan kemungkinan kebutuhan serangan penyakit.keseimbangan zat-
zat gizi dalam air susu ibu berada pada tingkat terbaik dan air susunya
memiliki bentuk paling baik bagi tubuh bayi yang masih muda. Pada saat
yang sama, ASI juga sangat kaya akan sari-sari makanan yang
mempercepat pertumbuhan sel-sel otak dan perkembangan sistem saraf.
Makanan-makanan tiruan untuk bayi yang diramu menggunakan
14
tekhnologi masa kini tidak mampu menandingi keunggulan makanan
ajaib ini. (Maryunani, 2012)
Air Susu Ibu (ASI) adalah sumber nutrisi terpenting yang
dibutuhkan oleh setiap bayi idealnya diberikan secara eksklusif selama 6
bulan dan dilanjutkan makanan pendamping sampai usia 2 tahun.
(Wulandari & Iriana, 2013)
2. Macam-macam ASI
b) Sel darah putih dalam tubuh ibu membuat perlindungan terhadap ibu
15
c) Sebagian sel darah putih menuju payudara dan membentuk antibody
3. Kandungan ASI
16
seluruhlemak susu ibu. ASI terdiri dari asam lemak tak-jenuh rantai
panjang yang membantu perkembangan otak dan mata, serta saraf dan
sistem vaskuler. Namun, lemak yang terdapat dalam susu ibu bervariasi
sepanjang menyusui, bertambah bila payudara kosong. Payudara penuh
diasosiasikan dengan jumlah minimum lemak dalam susu, sementara
payudara yang lebih kososng diasosiasikan dengan jumlah lemak yang
lebih tinggi. (Pollard, 2015)
b. Protein (Maryunani, 2012)
17
a) Zat besi: zat yang membantu pembentukan darah untuk
menghindarkan bayi dari penyakit kurang darah atau anemia.
b) Ferum: Fe rendah tapi mudah diserap.
d. Vitamin
18
4. Volume produksi ASI
5. Manfaat ASI
19
penyakit. ASI eksklusif yang diberikan ibu dapat meningkatkan
kecerdasan. Salah satu faktor utama yang mempengaruhi perkembangan
kecerdasan adalah pertumbuhan otak.
Proses pertumbuhan otak cepat dapat terjadi dengan pemberian
nutrisi yang baik, yaitu ASI eksklusif. Bayi yang memperoleh ASI
memiliki IQ 7-9 poin lebih tinggi daripada bayi yang tidak diberi ASI.
(Albab, 2013)
Manfaat ASI eksklusif yang penting yaitu meningkatkan jalinan
kasih sayang antara bayi dan ibu. Bayi yang sering berada dalam dekapan
ibu karena menyusu akan merasakan kasih sayang ibunya, bayi juga akan
merasa aman dan tentram, terutama bayi dapat mendengar detak jantung
ibunya yang dikenal sejak dalam kandungan. Perasaan terlindung dan
disayangi inilah yang akan menjadi dasar perkembangan emosi bayi dan
membentuk kepribadian yang percaya diri dan dasar spiritual yang baik.
(Albab, 2013)
b. Manfaat ASI bagi ibu
20
ibu tidak perlu menyiapkan dan mensterilkan botol susu, dot dan lain
sebagainya. (Albab, 2013)
21
tambahan makanan/minuman lain. (Amin, Agung, & W, 2014)
Ibu yang tidak bekerja lebih mempunyai kemungkinan mampu
memberikan ASI eksklusif hingga dua bulan pertama. Pada ibu yang
bekerja, lama cuti hamil dan melahirkan yang singkat mengakibatkan ibu
sudah kembali bekerja sebelum masa menyusui eksklusif berakhir. Faktor
yang menghambat keberhasilan menyusui pada ibu yang bekerja adalah
waktu cuti kerja yang pendek masih kurangnya dukungan dari tempat
kerja, pendeknya waktu istirahat saat bekerja sehingga ibu tidak
mempunyai cukup waktu untuk memerah ASI, tidak tersedianya ruangan
untuk memerah ASI, serta keinginan ibu yang sering bertentangan antara
mempertahankan prestasi kerja dan produksi ASI. (Amin, Agung, & W,
2014)
7. Asuhan Keperawatan
1) Pengkajian
22
dan aktifitas kelompok dewasa dalam pemenuhan kebutuhan. Data dapat
dikumpulkan dengan winshield survey dan observasi.
2. Pelayanan kesehatan dan sosial
Ketersediaan pelayanan kesehatan khusus kelompok dewasa melalui
puskesmas, pengobatan tradisional atau fasilitas pelayanan kesehatan.
3. Ekonomi
Dilihat dari jumlah pendapatan keluarga, jenis pekerjaan penanggungjawab,
jumlah penghasilan dan pengeluarannya.
23
24
2) Diagnosa Keperawatan , Luaran, dan Rencana Yang Mungkin Muncul
Diagnosa Perencanaan Keperawatan
Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi
Keperawatan
Menyusui Efektif Status Menyusui Konseling Laktasi
D.0028 Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam
Observasi:
diharapkan kemampuan memberikan ASI secara lansgung dari
Identifikasi keadaan emosional ibu saat akan
payudara kepada bayi dan anak untuk memenuhi kebutuhan nutrisi
dilakukan konseling menyusui
membaik
Identifikasi keinginan dan tujuan menyusui
Pengertian : Kriteria Hasil:
Pemberian ASI secara Meningkat Cukup Sedang Cukup Menurun Identifikasi permasalahan yang ibu alami selama
langsung dari Meningkat Menurun proses menyusui
1 Tetesan/pancaran ASI Terapeutik:
payudara kepada bayi
1 2 3 4 5
dan anak yang dapat 2 Suplai ASI adekuat
memenuhi kebutuhan 1 2 3 4 5
4 Hisapan Bayi
1 2 3 4 5
5 Kecemasan Maternal
1 2 3 4 5
PENUTUP
A. Kesimpulan
Memberikan ASI eksklusif selama enam bulan dapat menyelamatkan 1,3 juta jiwa anak
diseluruh dunia, termasuk 22% nyawa yang melayang setelah kelahiran. Dengan memberikan
air susu ibu kepada bayi akan mendapatkan manfaat dan kelebihan Sesungguhnya, lebih dari
100 jenis zat gizi terdapat dalam ASI
B. Saran
Kita sebagai seorang perawat perlu mengetahui tentang asuhan keperawatan dengan agregat
wanita, selain untuk menambah wawasan pengetahuan kita sebagai seorang perawat, juga
untuk berbagi kepada masyarakat tentang informasi tentang agregat wanita. Makalah ini
masih jauh dari sempurna, diharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca untuk
kesempurnaan makalah ini.
27
DAFTAR PUSTAKA
Aziezah, N., & Adriani, M. (2013). Perbedaan Tingkat Konsumsi Dan Status Gizi
Antara Bayi Dengan Pemberian Asi Eksklusif Dan Non Asi Eksklusif. Media
Gizi Indonesia, Vol. 9, No. 1 Januari –Juni
Maryunani, A. (2012). Inisiasi Menyusui Dini, Asi Ekslusif Dan Manajemen Laktasi.
Jakarta: Tim
PPNI. 2017. Standart Diagnosis Keperawatan Indonesia edisi 1 cetakan II. DPP
PPNI, Jakarta
PPNI. 2018. Standart Intervensi Keperawatan Indonesia edisi 1 cetakan II. DPP
PPNI. Jakarta
PPNI. 2019. Standart 1 Luaran Keperawatan Indonesia edisi 1 cetakan II. DPP PPNI.
Jakarta
https://id.wikipedia.org/wiki/Wanita
https://www.fatihsyuhud.net/wanita-dewasa/
28