•
Kemiskinan
Masyarakat termiskin paling meningkat
terjadi Kerugian
•
Dampak
Bencana membuat orang Bencana
R=f{HxV/C}
R = Risiko
H(azard) = Bahaya
V(ulnerability) = kerentanan
C(apacity) = kemampuan
Kerentanan (vulnerability)
kondisi atau karakteristik biologis, geografis,
hukum, ekonomi, politik, budaya dan teknologi
suatu masyarakat di suatu wilayah untuk jangka
waktu tertentu yang mengurangi kemampuan
masyarakat tersebut untuk mencegah,
meredam, mencapai kesiapan dan menanggapi
dampak ancaman atau bahaya tertentu
(Perka BNPB No. 1/2012)
H x V
C
RIsiko Bencana
RISIKO =
H(5) x V(5)
C(1)
Sama dengan : 5 x 5 = 25 / 1 = 25
Risiko Bencana
RISIKO =
H(5) x V(5)
C(2)
Sama dengan : 5 x 5 = 25 / 2 = 12,5
Pengurangan risiko Bencana
Konsep Dasar
R = RISIKO BENCANA
H = HAZARD/POTENSI BENCANA
V = VULNERABILITY/KERENTANAN
C = KAPASITAS
BAHAYA DAN KERENTANAN
Bahaya Kerentanan
Risiko = Hazard (bahaya) x Vulnerability (kerentanan)/
Capacity (kemampuan)
Bahaya Kerentanan
PENGURANGAN RISIKO BENCANA
Bahaya
& Kapasitas
Kerentanan
• Pengurangan Risiko Bencana adalah upaya untuk
melindungi penghidupan (livelihood) dan asset
individu dan masyarakat dari dampak bencana
melalui kegiatan :
– Pelibatan seluruh stakeholder
– Melakukan penanggulangan bencana sesuai
siklus bencana
– Melakukan Manajemen Risiko Bencana
– Membuat strategi dalam pengurangan risiko
bencana
• Serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk
mengurangi atau menghilangkan risiko bencana, baik
melalui pengurangan ancaman bencana maupun
kerentanan pihak yang terancam bencana (UU no.
24/2007).
• Upaya mencegah terjadi bahaya
• Upaya tidak mempertemukan bahaya dengan
kerentanan/kapasitas
Serangkaian upaya untuk mengurangi risiko bencana
baik melalui pembangunan fisik maupun
penyadaran dan peningkatan kemampuan
menghadapi ancaman bencana (UU no. 24/2007)
Upaya meminimalkan dampak bahaya
Ada 2 (dua) bentuk mitigasi:
- Mitigasi Struktural
- Mitigasi Non Struktural
Adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk
mengantisipasi bencana melalui pengorganisasian serta melalui
langkah yang tepat guna dan berdaya guna (UU No. 24 Tahun
2004)
Ada 9 kegiatan dalam komponen kesiapsiagaan:
– Penilaian Risiko (risk assessment)
– Perencanaan siaga (contingency planning)
– Mobilisasi sumberdaya (resource mobilization)
– Pendidikan dan Pelatihan (training & education)
– Koordinasi (coordination)
– Manajemen Darurat (response mechanism)
– Peringatan Dini (early warning)
– Manajemen Informasi (information systems)
– Gladi / Simulasi (drilling/simulation)
KAJIAN RISIKO BENCANA
Apa itu kajian risiko
“Mekanisme terpadu untuk memberikan gambaran
menyeluruh terhadap risiko bencana suatu daerah dengan
menganalisis tingkat ancaman, tingkat kerugian dan kapasitas
daerah” (Perka No 2/2012).
Pengkajian risiko bencana meliputi :
1. Pengkajian tingkat ancaman;
2. Pengkajian tingkat kerentanan;
3. Pengkajian tingkat kapasitas;
4. Pengkajian tingkat risiko bencana;
5. Kebijakan penanggulangan bencana berdasarkan hasil
kajian dan peta risiko bencana.
Fungsi kajian risiko bencana
• Pemerintah: dasar untuk menyusun kebijakan
penanggulangan bencana. Kebijakan ini nantinya
merupakan dasar bagi penyusunan Rencana
Penanggulangan Bencana.
• Mitra pemerintah: dasar untuk melakukan aksi
pendampingan maupun intervensi teknis langsung ke
komunitas terpapar untuk mengurangi risiko bencana.
• Masyarakat umum: dasar untuk menyusun aksi praktis
dalam rangka kesiapsiagaan, seperti menyusun rencana
dan jalur evakuasi, pengambilan keputusan daerah tempat
tinggal dan sebagainya.
Kejadian Bencana
PEMICU
1. Hujan intensitas tinggi & longsor
2. Lubang kepundan tersumbat
BAHAYA
1. Banjir bandang
2. Letusan gunung api
RISIKO
KERENTANAN
1. Bertempat tinggal di
bantaran sungai
2. Tinggal di daerah
jangkauan semburan
dan aliran lahar/lava.
TAHAPAN PELAKSANAAN
JENIS ANCAMANA
Gempa Bumi
Banjir
Tanah Longsor
Tsunami
Pemeringkatan Ancaman
PROBABILITAS DAMPAK
Kekering 2 3 4 5
D an BANJIR
Kebakara 4
A
n
M 3
P
Angin 2
A Putting
Beliung
K
1
Identifikasi Karakteristik
Ancaman.........................
KARAKTER KETERANGAN
Asal/Penyebab
Faktor Perusak
Tanda Peringatan
Sela Waktu
Kecepatan Hadir
Frekuensi
Perioda
Durasi
Intensitas
Posisi
Keterangan tabel:
Karakter Keterangan
Asal Penyebab - Hujan terus menerus
- tidak adanya pepohonan
- tanah yang labil
Faktor Perusak Material tanah, batu dan air
Tanda Peringatan - Terjadi gerakan tanah dan suara gemuruh
Peta acaman menunjukkan lokasi-lokasi kejadian ancaman atau lokasi-lokasi berpotensi terjadi
ancaman tertentu.
Langkah pemetaan ancaman dimulai dengan mengidentifikasi daerah/wilayah yang pernah dan
kemungkinan akan terjadi ancaman bencana.
ANCAMAN SEBARAN
LOKASI/WILAYAH
Contoh Pengisian Tabel Analisa Risiko
Ancaman Tanah Longsor
Karakter Keterangan
Asal Penyebab - Hujan terus menerus
- tidak adanya pepohonan
- tanah yang labil
Faktor Perusak Material tanah, batu dan air
Tanda Peringatan - Terjadi gerakan tanah dan suara gemuruh
Peta acaman menunjukkan lokasi-lokasi kejadian ancaman atau lokasi-lokasi berpotensi terjadi
ancaman tertentu.
Langkah pemetaan ancaman dimulai dengan mengidentifikasi daerah/wilayah yang pernah dan
kemungkinan akan terjadi ancaman bencana.
ANCAMAN SEBARAN
LOKASI/WILAYAH
KERENTANAN
• Suatu Kondisi pada suatu
wilayah dan suatu
masyarakat/komunitas yang
mengarah atau menyebabkan
ketidakmampuan dalam
menghadapi
ancaman/bencana
Plan International ©
Aspek-Aspek Kerentanan
MANUSIA
FINANSIAL/EKONO ALAM/LINGKUNG
MI AN
FISIK/INFRASTRUKTU
SOSIAL POLITIK
R
KAJIAN KERENTANAN
Jenis Ancaman :………………..
Aspek Apa yang Terdampak? Kelemahan Penyebab Terdampak
Alam/Lingkungan
Fisik/Infrastruktur
Sosial/Politik
Ekonomi/Finansial
Contoh Pengisian Tabel Kajian Kapasitas
Alam/Lingkungan -
Fisik/Infrastruktur
Desain konstruksi atap
Sosial/Politik -
Ekonomi/Finansial -
RISIKO BENCANA
Mengelola atau mengurangi risiko berarti membatasi kemungkinan terhadap terjadinya hal
buruk yang dapat menyebabkan kerusakan dan kerugian.
Analisis Risiko Bencana
Alam/Lingk
ungan
Fisik/Infrast
ruktur
Sosial/Politi
k
Ekonomi/Fi
nansial
Contoh Pengisian Tabel Risiko Bencana
Tujuan: untuk menemukan, memahami, mendokumentasikan jenis dan sebaran ancaman, aset
berisiko, bentuk-bentuk kerentanan dan kapasitas yang ada.
Menuangkan lokasi sumber ancaman, kerentanan dan kapasitas lingkungan secara visual melalui
diskusi kelompok
Terima kasih