Anda di halaman 1dari 58

KAJIAN RISIKO BENCANA

Bimbingan Teknis Pembina Pramuka


Satuan Pendidikan Aman Bencana Berbasis Gugus Depan

Andi Ikhsan Ambas


KARSA COFFEE
ALAM KORINTJI
KABUPATEN KERINCI
20 – 22 Oktober 2020
Tujuan belajar
• Menyampaikan atau menjelaskan substansi konsep PRB
dan berbagai upaya PRB
• Mampu mengkaji risiko bencana berdasarkan identifikasi
jenis ancaman, besaran kerentanan dan kapasitas dalam
rangka menghadapi bencana, serta dampak bencana
• Memahami konsep dasar pemetaan risiko dan mampu
mengembangkan peta risiko bencana berdasarkan hasil
kajian risiko bencana.
Apa itu
Pengurangan Risiko
Bencana (PRB)?

Upaya yang sistimatis baik fisik maupun peningkatan


penyadaran kepada masyarakat untuk mengurangi
risiko yang ditimbulkan akaibat satu jenis bencana
pada suatu wilayah dan kurun waktu tertentu yang
dapat berupa kematian, luka, sakit, jiwa terancam,
hilayangnya rasa aman, mengungsi, kerusakan atau
kehilangan harta gangguan kegiatan masyarakat
Mengapa PRB? Kerentanan

• Frekuensi dan dampak Kemiskinan


bencana semakin meningkat
Akumulasi risiko


Kemiskinan
Masyarakat termiskin paling meningkat

terkena dampak Kerugian

• Anak-anak adalah yang Dampak

paling rentan ketika bencana Kerentanan


meningkat
Bencana

terjadi Kerugian


Dampak
Bencana membuat orang Bencana

termiskin semakin miskin


Risiko
meningkat
Kemiskinan
meningkat

• PRB lebih efektif dalam


biaya ketimbang bantuan
dan pemulihan dalam
jangka panjang:
$1 versus $4 Kerentanan
meningkat
Mengapa PRB Penting dilakukan disekolah ?

• Anak-anak (siswa) termasuk kategori kelompok


rentan
• Anak-anak memiliki potensi sebagai
komunikator risiko
• Sekolah merupakan tempat interaksi anak yang
ideal
• Investasi jangka panjang
Strategi implementasi Pendidikan PRB di
Sekolah
1. Terintegrasi dalam
kurikulum di sekolah (ke
dalam mata pelajaran:
bahasa, matematika, PLH) –
pengembangan modul dan
bahan ajar
2. Terintegrasi dengan
kegiatan extrakurikuler di
sekolah melalui Pramuka,
dokter kecil, tim UKS, OSIS
(SMA)
3. Inisiasi Satuan Pendidikan
Aman Bencana
 RISIKO BENCANA adalah potensi kerugian yang
ditimbulkan akibat bencana pada suatu wilayah dan
kurun waktu tertentu yang dapat berupa kematian, luka,
sakit, jiwa terancam, hilangnya rasa aman, mengungsi,
kerusakan atau kehilangan harta, dan gangguan kegiatan
masyarakat.

 Probabilitas timbulnya kerusakan atau kerugian (jiwa,


harta, kehidupan dan lingkungan) yg diakibatkan oleh
interaksi antara ancaman bahaya (yg disebabkan oleh
alam atau manusia) dengan kondisi yang rentan dan
kapasitas yang rendah.
Risiko Bencana merupakan fungsi dari bahaya, kerentanan,
dan kemampuan suatu daerah.

R=f{HxV/C}

R = Risiko
H(azard) = Bahaya
V(ulnerability) = kerentanan
C(apacity) = kemampuan
Kerentanan (vulnerability)
kondisi atau karakteristik biologis, geografis,
hukum, ekonomi, politik, budaya dan teknologi
suatu masyarakat di suatu wilayah untuk jangka
waktu tertentu yang mengurangi kemampuan
masyarakat tersebut untuk mencegah,
meredam, mencapai kesiapan dan menanggapi
dampak ancaman atau bahaya tertentu
(Perka BNPB No. 1/2012)

Sekumpulan kondisi dan atau suatu akibat keadaan


(faktor fisik, sosial, ekonomi dan lingkungan) yang
berpengaruh buruk terhadap upaya-upaya pencegahan
dan penanggulangan bencana.
Faktor-faktor Kerentanan
• Kebijakan:
– Adanya kebijakan pembangunan yang tidak mempertimbangkan PRB,
tidak ada kebijakan PRB
• Fisik:
– Prasarana dasar, konstruksi, bangunan
• Ekonomi:
– Kemiskinan, penghasilan, nutrisi,
• Sosial:
– Pendidikan,kesehatan, politik, hukum, kelembagaan
• Lingkungan:
– tanah,air, tanaman, hutan, lautan
Kapasitas (capacity)
Sumber daya, pengetahuan, ketrampilan, dan kekuatan
yang dimiliki seseorang atau masyarakat yang
memungkinkan mereka untuk mempertahankan dan
mempersiapkan diri, mencegah, dan memitigasi,
menanggulangi dampak buruk, atau dengan cepat
memulihkan diri dari bencana
(Perka BNPB No. 1/2012)

Suatu kondisi kemampuan


sumberdaya dalam menghadapi
ancaman atau bahaya, dimana makin
tinggi suatu kapasitas akan
menurunkan tingkat risiko bencana
BAGAIMANA
pengurangan risiko bencana ?
Risiko Bencana merupakan fungsi
dari bahaya, kerentanan, dan R=f{HxV/C}
kemampuan suatu daerah.

1)Kurangi BAHAYA, dengan R = Risiko


PENCEGAHAN
2)Kurangi KERENTANAN, H(azard) = Bahaya
dengan MITIGASI (Struktural V(ulnerability) =
dan Kultural) dan kerentanan
PENGALIHAN (Risk C(apacity) =
Transfer)
kemampuan
3)Tingkatkan KAPASITAS,
dengan KESIAPSIAGAAN
RIsiko Bencana

H x V

C
RIsiko Bencana
RISIKO =
H(5) x V(5)
C(1)
Sama dengan : 5 x 5 = 25 / 1 = 25
Risiko Bencana

RISIKO =
H(5) x V(5)
C(2)
Sama dengan : 5 x 5 = 25 / 2 = 12,5
Pengurangan risiko Bencana
Konsep Dasar

R = RISIKO BENCANA
H = HAZARD/POTENSI BENCANA
V = VULNERABILITY/KERENTANAN
C = KAPASITAS
BAHAYA DAN KERENTANAN

Bahaya Kerentanan
Risiko = Hazard (bahaya) x Vulnerability (kerentanan)/
Capacity (kemampuan)

Bahaya Bencana Kerentanan


PENGURANGAN RISIKO BENCANA

Bahaya Kerentanan
PENGURANGAN RISIKO BENCANA

Bahaya
& Kapasitas
Kerentanan
• Pengurangan Risiko Bencana adalah upaya untuk
melindungi penghidupan (livelihood) dan asset
individu dan masyarakat dari dampak bencana
melalui kegiatan :
– Pelibatan seluruh stakeholder
– Melakukan penanggulangan bencana sesuai
siklus bencana
– Melakukan Manajemen Risiko Bencana
– Membuat strategi dalam pengurangan risiko
bencana
• Serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk
mengurangi atau menghilangkan risiko bencana, baik
melalui pengurangan ancaman bencana maupun
kerentanan pihak yang terancam bencana (UU no.
24/2007).
• Upaya mencegah terjadi bahaya
• Upaya tidak mempertemukan bahaya dengan
kerentanan/kapasitas
 Serangkaian upaya untuk mengurangi risiko bencana
baik melalui pembangunan fisik maupun
penyadaran dan peningkatan kemampuan
menghadapi ancaman bencana (UU no. 24/2007)
 Upaya meminimalkan dampak bahaya
 Ada 2 (dua) bentuk mitigasi:
- Mitigasi Struktural
- Mitigasi Non Struktural
Adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk
mengantisipasi bencana melalui pengorganisasian serta melalui
langkah yang tepat guna dan berdaya guna (UU No. 24 Tahun
2004)
Ada 9 kegiatan dalam komponen kesiapsiagaan:
– Penilaian Risiko (risk assessment)
– Perencanaan siaga (contingency planning)
– Mobilisasi sumberdaya (resource mobilization)
– Pendidikan dan Pelatihan (training & education)
– Koordinasi (coordination)
– Manajemen Darurat (response mechanism)
– Peringatan Dini (early warning)
– Manajemen Informasi (information systems)
– Gladi / Simulasi (drilling/simulation)
KAJIAN RISIKO BENCANA
Apa itu kajian risiko
“Mekanisme terpadu untuk memberikan gambaran
menyeluruh terhadap risiko bencana suatu daerah dengan
menganalisis tingkat ancaman, tingkat kerugian dan kapasitas
daerah” (Perka No 2/2012).
Pengkajian risiko bencana meliputi :
1. Pengkajian tingkat ancaman;
2. Pengkajian tingkat kerentanan;
3. Pengkajian tingkat kapasitas;
4. Pengkajian tingkat risiko bencana;
5. Kebijakan penanggulangan bencana berdasarkan hasil
kajian dan peta risiko bencana.
Fungsi kajian risiko bencana
• Pemerintah: dasar untuk menyusun kebijakan
penanggulangan bencana. Kebijakan ini nantinya
merupakan dasar bagi penyusunan Rencana
Penanggulangan Bencana.
• Mitra pemerintah: dasar untuk melakukan aksi
pendampingan maupun intervensi teknis langsung ke
komunitas terpapar untuk mengurangi risiko bencana.
• Masyarakat umum: dasar untuk menyusun aksi praktis
dalam rangka kesiapsiagaan, seperti menyusun rencana
dan jalur evakuasi, pengambilan keputusan daerah tempat
tinggal dan sebagainya.
Kejadian Bencana
PEMICU
1. Hujan intensitas tinggi & longsor
2. Lubang kepundan tersumbat

BAHAYA
1. Banjir bandang
2. Letusan gunung api

RISIKO

1. Korban jiwa, rumah


rusak dll. BENCANA
2. Korban jiwa, pengung-
sian dg permasalahan-
nya.

KERENTANAN
1. Bertempat tinggal di
bantaran sungai
2. Tinggal di daerah
jangkauan semburan
dan aliran lahar/lava.
TAHAPAN PELAKSANAAN

1. Mengidentifikasi sejarah kejadian


2. Melakukan kajian musim atau kalender musim
3. Mengenali Bahaya/Ancaman Bencana
4. Mengenali Kerentanan
5. Mengenali Kapasitas
6. Menilai Risiko Bencana
6. Peta Risiko Bencana (ancaman, kerentanan dan kapasitas)
7. Melakukan pemetaan aktor
Jenis metode kajian risiko partisipatif
• Sejarah kejadian bencana
• Kalender ancaman bencana
• Kajian ancaman, kerentanan dan kapasitas
• Jalan transek
• Pemetaan risiko bencana
• Pemetaan aktor atau lembaga
SEJARAH KEJADIAN BENCANA
DI ……………..

• Mengingat, memaparkan dan mencatat kejadian bencana dari


waktu ke waktu, mulai dari masa yang lalu sampai dengan saat ini.
• Metode ini digunakan untuk memahami bagaimana ancaman dapat
berubah seiring waktu, memahami bagaimana keadaan
masyarakat sekarang dengan mengetahui latar belakang pada
masa lalu, dan sebagainya.

TAHUN JENIS DAMPAK YANG


KEJADIAN PERISTIWA DITIMBULKAN
2004 Tsunami Korban Jiwa 1000 jiwa ,
kerusakan bangunan dan
insfrastruktur,gangguan
ekonomi, sosial dll, lingkungan
2005 Banjir Tidak berfungsinya akses jalan
utama, 10 sekolah tergenang,
pasar induk terendam dll
IDENTIFIKASI ANCAMAN

JENIS ANCAMANA

Gempa Bumi

Banjir

Tanah Longsor

Kebakaran Hutan & Lahan

Tsunami
Pemeringkatan Ancaman

ANCAMAN Kemungkinan Dampak Nilai Total


Terjadi
(Probabilitas)
Gempa Bumi
Banjir
Tanah Longsor
Kebakaran
Hutan & Lahan
Tsunami
Pola Penilaian

PROBABILITAS DAMPAK

5: Sangat Pasti (hampir 5: Sangat Parah (hampir


dipastikan 100% terjadi tahun dipastikan 100% wilayah hancur
depan) dan lumpuh total)
4: Hampir Pasti (10-100% terjadi 4: Parah (50-75% wilayah hancur
tahun depan, atau sekali dalam 10 dan lumpuh)
tahun mendatang) 3: Cukup Parah (10-50%
3: Mungkin (1-10% terjadi tahun wilayah hancur)
depan, atau sekali dalam 100 2: Ringan (kurang dari 10%
tahun) wilayah terkena dampak)
2: Kemungkinan Kecil (kurang 1: Tidak Parah (sama sekali
dari sekali dalam 100 tahun) tidak berdampak)
1: Tidak Pasti (sama sekali tidak
dapat dipastikan)
Matriks Tingkatan

Tingkat PROBABILITAS/KEMUNGKINAN TERJADI


Ancaman

Kekering 2 3 4 5
D an BANJIR

Kebakara 4
A
n
M 3

P
Angin 2
A Putting
Beliung
K
1
Identifikasi Karakteristik
Ancaman.........................
KARAKTER KETERANGAN
Asal/Penyebab
Faktor Perusak
Tanda Peringatan
Sela Waktu
Kecepatan Hadir
Frekuensi
Perioda
Durasi
Intensitas
Posisi
Keterangan tabel:

Asal/Penyebab : Sumber atau penyebab ancaman


Faktor Perusak : Bagian dari ancaman yang menyebabkan kerusakan
Tanda Peringatan : Tanda-‐tanda yang dapat diketahui sebelum ancaman datang
Sela Waktu : Lama waktu antara tanda-‐tanda dengan datangnya ancama
Periode : Masa atau siklus bahaya/ancaman
Frekuensi : Jumlah perulangan kejadian ancaman setiap periode
Durasi : Lama setiap kejadian bahaya/ancaman
Intensitas : Kekuatan ancaman, luas daerah yang diperkirakan terkena ancaman
Posisi : Jarak sumber ancaman dengan permukiman penduduk
Contoh : Karakteristik Ancama Longsor

Karakter Keterangan
Asal Penyebab - Hujan terus menerus
- tidak adanya pepohonan
- tanah yang labil
Faktor Perusak Material tanah, batu dan air
Tanda Peringatan - Terjadi gerakan tanah dan suara gemuruh

Sela Waktu 3 Jam


Frekuwensi - 3 kali kejadian

Periode - 1 tahun sekali


Durasi 1 hari
Intensitas 1 kampung
Posisi 200 – 300 meter
Menyusun Peta Ancaman

Peta acaman menunjukkan lokasi-lokasi kejadian ancaman atau lokasi-lokasi berpotensi terjadi
ancaman tertentu.
Langkah pemetaan ancaman dimulai dengan mengidentifikasi daerah/wilayah yang pernah dan
kemungkinan akan terjadi ancaman bencana.

ANCAMAN SEBARAN
LOKASI/WILAYAH
Contoh Pengisian Tabel Analisa Risiko
Ancaman Tanah Longsor

Karakter Keterangan
Asal Penyebab - Hujan terus menerus
- tidak adanya pepohonan
- tanah yang labil
Faktor Perusak Material tanah, batu dan air
Tanda Peringatan - Terjadi gerakan tanah dan suara gemuruh

Sela Waktu 3 Jam


Kecepatan Hadir 1 Jam
Frekuwensi - 3 kali kejadia

Periode - 1 tahun sekali


Durasi 1 hari
Intensitas 1 kampung
Posisi 200 – 300 meter
Menyusun Peta Ancaman

Peta acaman menunjukkan lokasi-lokasi kejadian ancaman atau lokasi-lokasi berpotensi terjadi
ancaman tertentu.
Langkah pemetaan ancaman dimulai dengan mengidentifikasi daerah/wilayah yang pernah dan
kemungkinan akan terjadi ancaman bencana.

ANCAMAN SEBARAN
LOKASI/WILAYAH
KERENTANAN
• Suatu Kondisi pada suatu
wilayah dan suatu
masyarakat/komunitas yang
mengarah atau menyebabkan
ketidakmampuan dalam
menghadapi
ancaman/bencana

Plan International ©
Aspek-Aspek Kerentanan

MANUSIA

FINANSIAL/EKONO ALAM/LINGKUNG
MI AN

FISIK/INFRASTRUKTU
SOSIAL POLITIK
R
KAJIAN KERENTANAN
Jenis Ancaman :………………..
Aspek Apa yang Terdampak? Kelemahan Penyebab Terdampak

Manusia Siswa meninggal 13 jiwa Berkebutuhan khusus


Luka-luka 300 jiwa Tidak tahu tanda-tanda ancaman
Menderita ISPA Lokasi sekolah di kawasan rawan
Guru meninggal 1 orang Tidak waspada
Guru Lka-luka 10 orang Tidak sempat melarikan diri
Tenaga kependidikan Kejatuhan almari
Alam/Lingkungan sumber mata air sekitar hilang Tertutup tanah
Pepohonan tumbang Jenis tanaman perakaran tidak kuat
Abu vulkanik
Fisik/Infrastruktur - rumah rusak 50 unit Berada di kawasan rawan
Kantor pemerintah desa 1 unit rusak berat Konstruksi bangunan sudah tua
Gedung kelas SD1 unit rusak Struktur bangunan rapuh
Gedung perpustakaan rusak
Peralatan elektronik rusak
Puskesmas 1 unit rusak berat bagian atap
Jalan rusak
Sosial/Politik Siswa kehilangan orangtuanya kurang pengetahuan
Orangtua kehilangan anaknya

Finansial Tabungan anak-anak hilang Tidak sempat diselamatkan


Kantin sekolah hancur Tidak disimpan di bank
Pasar rusak
KAPASITAS

Kapasitas adalah kemampuan atau


modal/aset/kekayaan di komunitas yang bisa
dikerahkan untuk mencegah dan atau
meminimalisir kerentanan
Kapasitas dalam Konteks
Kebencanaan
Kapasitas dalam konteks kebencanaan dibagi
menjadi 4 hal:
Kapasitas dalam MENGELOLA
BAHAYA/ANCAMAN, meliputi kapasitas dalam
PENCEGAHAN (bahaya) dan PENGURANGAN
(risiko)
Kapasitas dalam MENGELOLA KERENTANAN,
meliputi kapasitas dalam KESIAP-SIAGAAN dan
TANGGAP-DARURAT.
Kajian Kapasitas

Jenis Ancaman :…………………….


Aset Berisiko Kekeuatan Tersedia
(Untuk mengurangi risiko bencana)
Manusia

Alam/Lingkungan

Fisik/Infrastruktur

Sosial/Politik

Ekonomi/Finansial
Contoh Pengisian Tabel Kajian Kapasitas

Jenis Ancaman : Letusan Gunung Api


Aset Berisiko Kekeuatan Tersedia
(Untuk mengurangi risiko bencana)
Manusia Organisasi pemuda, pemerintah desa,
pengurus RT/RW, kelompok tani

Alam/Lingkungan -

Fisik/Infrastruktur
Desain konstruksi atap

Sosial/Politik -

Ekonomi/Finansial -
RISIKO BENCANA

“Kemungkinan timbulnya kerugian dan kehilangan pada


suatu wilayah dalam kurun waktu tertentu yang timbul
karena kejadian bencana”

Mengelola atau mengurangi risiko berarti membatasi kemungkinan terhadap terjadinya hal
buruk yang dapat menyebabkan kerusakan dan kerugian.
Analisis Risiko Bencana

Jenis Ancaman :…………………….


Aset Berisiko Asumsi Kerentanan Kapasitas Tingkat Risiko
Bentuk (Penyebab (R/S/T)
Risiko Pada Risiko)
Aset
Manusia

Alam/Lingk
ungan
Fisik/Infrast
ruktur
Sosial/Politi
k
Ekonomi/Fi
nansial
Contoh Pengisian Tabel Risiko Bencana

Jenis Ancaman :…………………….


Aset Berisiko Asumsi Kerentanan Kapasitas Tingkat
Bentuk Risiko (Penyebab Risiko
Pada Aset Risiko)

 Meninggal dunia 150  Kurang waspada


Manusia orang  Kejadian tiba-tiba
• Memiliki banyak
 Luka-luka50 orang  Masa bodoh organisasi/lemba ga
 Menjadi cacat 10  Tinggal di kawasan berpengaruh dan
orang rawan gempa bumi
 Terkena wabah  Pengetahuan positif
penyakit masyarakat tentang • Memiliki stok pangan
(muntaber)10 orang bencana rendah

cukup
 Pendidikan terganggu Kurang sosialisasi
97 orang bencana • Ada puskesmas
 Konstruksi bangunan pembantu
buruk
 Bangunan sudah tua • Gotong royong kuat
 Tata letak barang
tidak tanggap gempa
Contoh Pengisian Tabel Kajian Risisko
Bencana
Jenis Ancaman :…………………….
Aset Berisiko Asumsi Bentuk Kerentanan Kapasitas Tingkat
Risiko Pada (Penyebab Risiko
Aset Risiko) (T/S/R)

 Sawah/ladang Desa berada di


Alam/Lingkun rusak ….ha
• Semangat persatuan
kawasan rawan
 Air bersih gempa bumi
kuat
gan tercemar/sulit • Masyarakat memiliki
didapat 300 kk beragam
 Tanaman/pepohona matapencaharian
n rusak….batang • Adanya
• bantuan/perhati an
 Rumah rusak/roboh  Konstruksi pemerintah
Fisik/Infrastru 320 unit bangunan buruk • Adanya simpan
 Jelan/jembatan  Bangunan sudah
ktur rusak 1 unit tua
 Bangunan fasilitas
umum rusak3 unit
 Irigasi rusak….ha
Contoh Pengisian Tabel Kajian Risiko Bencana

Jenis Ancaman :…………………….


Aset Berisiko Asumsi Kerentanan Kapasitas Tingkat
Bentuk Risiko (Penyebab Risiko
Pada Aset Risiko)

Terpisah dari  Komunikasi


Sosial/Politik terputus • Material
keluarga dan
 Pengungsian bangunan mudah
tetangga…kk
terpisah- pisah didapat
 Ternak mati 200  Tidak sempat
Ekonomi/Fina ekor menyelamatkan
nsial  Gagal panen ternak dan harta
(tanaman benda
rusak) 40 ha  Panik
 Sistem ekonomi
(pasar) lumpuh
 Harta benda
rusak  1 milyar
Peta Risiko Bencana

Tujuan: untuk menemukan, memahami, mendokumentasikan jenis dan sebaran ancaman, aset
berisiko, bentuk-bentuk kerentanan dan kapasitas yang ada.
Menuangkan lokasi sumber ancaman, kerentanan dan kapasitas lingkungan secara visual melalui
diskusi kelompok
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai