Anda di halaman 1dari 20

Universitas Faletehan

Program Studi Kesehatan Masyarakat (PSKM)


Jl. Palamunan No.72, Pelamunan, Kec. Kramatwatu, Serang,
Banten 42616 Telp: (0254) 230 054, Fax: (0254) 230 054 .
info@uf.ac.id. Web: www.uf.ac.id

Kerentanan dan Penilaian Risiko

MK Manajemen Bencana
Senin, 21 Maret 2022

Dr. Lukman Waris


Capaian Pembelajaran MK

Mahasiswa mampu memahami kerentanan dan


penilaian resiko

Dr. Lukman Waris

2
Bahan Kajian
(Materi pembelajaran)
Kerentanan dan penilaian resiko :
- Manajemen resiko
- Kemungkinan resiko
- Kerentanan yang masih dapat
diterima
- Menilai resiko dan kerentanan
- Bagaimana menentukan resiko
- Evaluasi kerentanan

Dr. Lukman Waris

3
Kerentanan & 01 Manajemen Risiko
Penilaian Risiko
Risiko (risk): Besarnya 3.
kerugian atau Membangun
kemungkinan hilangnya kapasitas

(jiwa, korban, kerusakan


dan kerugian ekonomi) 2. Menurunkan
yang disebabkan oleh kerentanan
bahaya tertentu di suatu
1. Mengurangi risiko
daerah pada suatu bencana/hazard
waktu tertentu. (mitigasi)

Dr. Lukman Waris


RISIKO BENCANA

• Bencana dapat terjadi karena


adanya dua kondisi yang terjadi
bersamaan: peristiwa alam yang
mengancam (hazard) dan adanya
kerentanan (vulnerability).
• Bila hanya ada salah satunya saja
misalnya hazard saja atau hanya
vulnerability maka bencana tidak
terjadi
Hubungan bahaya, kerentanan, risiko dan
kejadian bencana, (BNPB, 2007)
Dr. Lukman Waris
5
• Bahaya (hazard) : Suatu kondisi, secara alamiah maupun karena ulah
manusia, yang berpotensi menimbulkan kerusakan atau kerugian dan
kehilangan jiwa manusia. Bahaya berpotensi menimbulkan bencana,
tetapi tidak semua bahaya selalu menjadi bencana
• Kerentanan (vulnerability): Sekumpulan kondisi dan atau suatu akibat
keadaan (faktor fisik, sosial, ekonomi dan lingkungan) yang
berpengaruh buruk terhadap upaya- upaya pencegahan dan
penanggulangan bencana.
• Kemampuan (capability): Kekuatan dan potensi yang dimiliki oleh
perorangan, keluarga dan masyarakat yang membuat mereka mampu
mencegah, mengurangi, siap-siaga, menanggapi dengan cepat atau
segera pulih dari suatu kedaruratan dan bencana.
Dr. Lukman Waris
6
Harapan
Mengelola risiko bertujuan untuk • Kemandirin masy
• Community resilience
(ketahanan) & self relience
(kemandirian)
• Pemberdayaan masy
1. MENURUNKAN KERENTANAN Mengurangi Risiko
2. MEMBANGUN KAPASITAS
Bencana/Hazard

Pemberdayaan masy
• memiliki pengetahuan
Paradigma lama • ketrampilan,
• “menghilangkan bencana” • etika moral,
menjadi “kesiapan menghadapi • sikap dan komitmen tentang
masalah PB
bencana”
• Masy ditolong menjadi penolong
Dr. Lukman Waris
7
Dr. Lukman Waris
8
Mengapa Pengurangan Risiko Bencana ini penting?

• Bencana merupakan masalah yang kompleks, dari lingkungan hingga


pembangunan Kesiapan secara
• Penanganan konvensional perlu, tapi belum lengkap menyeluruh.
• Pemaduan dan pengarusutamaan PRB (bahaya dan kerentanan) dalam
pengambilan keputusan dan kegiatan sehari- hari memberikan
kontribusi pada pembangunan yang berkelanjutan.

Dr. Lukman Waris


9
Kerentanan & 02 Kemungkinan Risiko
Penilaian Risiko
Penentuan kemungkinan risiko (indeks risiko)
bencana dilakukan dengan menggabungkan nilai
indeks bahaya, kerentanan, dan kapasitas
Proses ini dilakukan dengan menggunakan kalkulasi
secara spasial sehingga dapat menghasilkan peta
risiko dan nilai grid yang dapat dipergunakan dalam
menyusun penjelasan peta risiko

Dr. Lukman Waris


INDEKS RISIKO

Dr. Lukman Waris


11
Dr. Lukman Waris
12
13
Kerentanan & 03 Kerentanan yang masih dapat diterima

Penilaian Risiko • Kerentanan (vulnerability): Sekumpulan kondisi dan atau suatu


akibat keadaan (faktor fisik, sosial, ekonomi dan lingkungan)
yang berpengaruh buruk terhadap upaya- upaya pencegahan
dan penanggulangan bencana, misalnya penebangan hutan dll
• Faktor kerentanan:
1. Fisik: kekuatan bangunan struktur (rumah, jalan, jembatan)
terhadap ancaman bencana
2. Sosial: kondisi demografi (jenis kelamin, usia, kesehatan,
gizi, perilaku masyarakat) terhadap ancaman bencana
3. Ekonomi: kemampuan finansial masyarakat dalam
menghadapi ancaman di wilayahnya
4. Lingkungan:Tingkat ketersediaan / kelangkaan sumberdaya
(lahan, air, udara) serta kerusakan lingkungan yan terjadi.

Dr. Lukman Waris


Kerentanan & 04 Menilai Risiko dan Kerentanan
Penilaian Risiko
1. Fisik: Bagaimana risiko bila perumahan rusak?,
Bagaimana risiko bila fasilitas umum yang ada rusak
atau tidak tersedia?
2. Sosial: bagaimana risiko terhadap kelompok
rentan?, bagaimana risiko terhadap status imunisasi
bayi ? dll
3. Ekonomi: bagaimana risiko penduduk yang
kehilangan mata pencaharian ? , bagaimana risiko
apabila tidak tersedia bahan pokok ?dll

Dr. Lukman Waris


Kerentanan & 05 Bagaimana Menentukan Risiko
Penilaian Risiko

Berdasarkan formula diatas, dapat dipahami bahwa


semakin besar nilai KAPASITAS, maka risiko akan
menjadi lebih rendah. Apabila nilai C besar, maka
kearawanan menjadi lebih kecil.

Dr. Lukman Waris


Menurut Asian Disaster Preparedness Centre, ADPC (2005), Penaksiran risiko
memperhatikan dasar-dasar:
1. Multi-hazard: pada suatu area yang sama dapat terancam oleh beberapa
tipe bahaya yang berbeda
2. Multi-sectoral: bahaya akan berdampak pada beberapa tipe element at
risk yang berbeda, sehingga macam sektor yang terdampak juga dapat
beragam
3. Multi-level: bahaya dapat terjadi dalam beberapa tingkatan nasional,
provinsi, dan lokal
4. Multi-stakeholder: melibatkan berbagai macam stakeholder
5. Multi-phase: penaksiran risiko harus mempertimbangkan beberapa
langkah aksi (fase), meliputi fase respon, recovery, mitigasi, dan
kesiapsiagaan.
Dr. Lukman Waris
17
Kerentanan & 06 Evaluasi kerentanan
Penilaian Risiko
1. Fisik: Bagaimana kerentananan konstruksi
perumahan penduduk dalam menghadapi ancaman
bencana ? Bagaimana kerentanan konstruksi
fasilitas umum yg ada dalam menghadapi ancaman
bencana ? Bagaimana kerentanan konstruksi
gedung pemerintahan dlm menghadapi ancaman
bencana ? Dll
2. Sosial: Bagaimana kerentanan kelompok rentan ?
Bagaimana kerentanan bayi yang tidak endapat
imunisasi ? dll
3. Ekonomi: bagiamana kerentanan penduduk yang
Dr. Lukman Waris kehilangan mata pencaharian ? dll
Dengan membuat matriks berdasarkan parameter kerentanan
• Tingkat/kelas kerentanan dikategorikan
• Penentuan nilai berdasarkan ketentuan atau cut off

Tinggi
sedang (merah)
(kuning)
Rendah
(hijau)

Dr. Lukman Waris Akan menarik bila disajikan dalam bentuk peta
19
Dr. Lukman Waris

20

Anda mungkin juga menyukai