Anda di halaman 1dari 65

Ns.

Anisa

Menembus Dunia Kerja


Perlu persiapan menghadapi persaingan dunia kerja Menjadi unggul di bidang masing-masing Menjual kemampuan, kompetensi dan kelebihan (how to sell yourself)

Berupaya mencapai tataran kompetitif


Perjalanan ke bursa tenaga kerja tidak selalu mudah Terdapat berbagai persyaratan formal untuk melamar pekerjaan
2

SUKSES
KEMAUAN KEMAMPUAN KESEMPATAN KARAKTER/ KEPRIBADIAN

MERAIH SUKSES

Perlu proses (tidak instant)

Perlu kerja keras


Tidak cepat puas diri Selalu mau belajar Siap menghadapi situasi apapun

Mental tangguh
Bersyukur
4

CAREER OPPORTUNITY
The biggest Plaza ini Central Java & Jogjakarta is seeking a highly qualified professional to fill the position of:

HUMAN RESOURCES MANAGER


General Requirements: 1. Male or Female, age, 35-45 years old 2. Min. S1 Law/Psychology from a reputable university 3. Min. 5 years experince as HR Manager 4. Able to work under pressure & long hours 5. Computer literate 6. Fluent in English both oral & written 7. Good attitude, interpersonal and communication skill 8. Strong motivation & a good team player 9. High self-integrity
If you meet the requirements, please send your application along with full CV, recent photograph and other supporting documents not later than 2 weeks from the date of this advertisement to: Human Resources Departement PT.Putera Mataram Mitra Sejahtera Hotel Ambarrukmo Lt. 2, jl. Laksda Adisucipto Yogyakarta 55281 (Only short listed candidates will be notified)

Kepribadian Intelektual Motivasi Ketekunan & sanggup bekerja keras Disiplin

Khusus yang berhubungan dengan banyak orang


Interpersonal Kemampuan berkomunikasi Tugas pelayanan Kerapian
6

Etos Kerja Profesional Abad 21


(Jansen H. Sinamo)

1. Cinta & bangga pada profesi/tugasnya Antusiasme & Vitalitas 2. Kompetensi tinggi berorientasi pada kesempurnaan Handal, mumpuni 3. Semangat mengembangkan diri (pembelajar sepanjang masa) untuk menjadi yang terbaik Berfokus pada kepuasan pelanggan 4. Motivasi tinggi Loyal & berdedikasi 5. Mengutamakan nilai-nilai profesi Kode etik, etika profesi 6. Semangat kerja altrusistik (total) Rela berkorban demi tugas 7. Bijaksana / mampu mempertanggungjawabkan tindakannya Integritas, kredibilitas, komitmen tinggi
7

ETOS KERJA

SDM BERKUALITAS

DISIPLIN JUJUR TANGGUNG JAWAB SEMANGAT TEKUN SABAR

ETIKA KERJASAMA SADAR LINGKUNGAN DEDIKASI LOYAL KREATIF

DINAMIS
8

Kegagalan dalam Seleksi Kerja


Kurang mampu mempromosikan diri melalui cover letter dan curriculum vitae, Kurang mampu mengekspresikan diri kurang memahami proses seleksi kerja

Kurang memiliki pengetahuan tentang perusahaan yang akan dituju


Kurang mengenal pekerjaan yang diinginkan Kurang mampu menangkap peluang Kurang memiliki daya juang

Sebab-sebab Kegagalan
Kepribadian tidak mantap Pengetahuan umum kurang luas Kurang antusias/minat Jawaban kurang sistematis Kurang mampu berkomunikasi Tuntutan gaji terlalu tinggi/tidak realistis

10

Feedback dari Perusahaan yang melakukan rekrutmen karyawan


Soft Skill dan Soft Knowledge tidak memadai (terlihat pada wawancara):
Kurang percaya diri Kurang santun/kurang tahu etika Tidak bisa bekerja dalam tim Tidak kreatif Tidak bisa berkomunikasi dengan baik Tidak memiliki imajinasi yang meyakinkan Tidak bisa memberikan solusi terhadap keadaan yang rumit, dll
11

Persiapan Menembus Peluang Kerja


Strategi
Nilai Plus Surat Lamaran Wawancara Kerja

12

Kiatkiat Menembus Peluang Kerja


Tetapkan pilihan pekerjaan/ posisi/ jabatan/ perusahaan yang diinginkan (sesuai dengan kompetensi, bidang ilmu serta keahlian yang dimiliki). Cari informasi tentang lowongan kerja (koran, internet, pameran bursa kerja, ikatan alumni, relasi, perusahaan ybs, dll)

13

Kiatkiat Menembus Peluang Kerja


Cari tahu sebanyak mungkin tentang perusahaan yang dituju (budaya perusahaan, jenjang karier, sistem penggajian, dll). Buat surat lamaran dan CV yang menarik, khas tapi tetap sesuai kaidah dan standar penulisan. Persiapkan mental dan penampilan dalam menghadapi test masuk dan wawancara.

Siap menghadapi kegagalan, belajar dari kekurangan, perbaiki diri dan siap kembali bertarung atau memulai usaha sendiri.
14

Penelitian menunjukkan SUKSES 90% dipengaruhi oleh SIKAP Untuk SUKSES, you must ..
Have Great Dreams (tujuan/mimpi besar) Have Great Deeds (perbuatan/aksi besar) Have Great Drive (komitmen/motivasi besar)

15

Dapat dimulai dari dalam diri sendiri, dengan mengembangkan kepribadian, mengembangkan potensi diri. Dari luar, dengan memoles hal-hal nyata yang dapat terlihat oleh orang lain, antara lain: merubah penampilan, gaya bicara, cara berjalan, sikap tubuh, busana, dll

How to sell yourself?


Kualitas/isi: kompetensi, skill, kepribadian, kecerdasan (IQ, EQ, SQ).
Kemasan: penampilan (busana, bahasa tubuh, kebugaran, sikap-sikap, sopan santun) Kemampuan komunikasi (tulis, verbal, non verbal)

17

How to sell yourself?


Apa kelebihan saya? Apa kekurangan saya? Punyakah saya nilai plus? Pribadi seperti apa yang diinginkan pencari kerja? Kemampuan seperti apa yang dibutuhkan dunia kerja?

18

Apa yang bisa saya tawarkan?

Di mana saya bisa menggunakan bakat/kemampuan saya?


Bagaimana caranya/bisa menemukan tempat untuk berkarya? Apa yang saya suka?
Bekerja dengan berkomunikasi (Marketing, Sales, PR) Bekerja dengan angka (akunting)

Menjadi peneliti (laboratorium, riset)


Perkantoran (sekretaris, administrasi)
19

Mendapat pekerjaan, jabatan, status Sekedar mendapat penghasilan/nafkah Menemukan bidang sesuai cita-cita Mendapatkan teman-teman yang menyenangkan Menemukan lingkungan kerja yang disukai Menyalurkan harapan & nilai-nilai yang dimiliki (ideologi, inspirasi, dll)

20

Tentukan tujuan Karir masa depan Kenali diri Kualifikasi diri (kelebihan & kekurangan)

21

Kualifikasi Diri
Kemampuan bahasa asing & komputer Pengembangan diri: percaya diri, dinamis, sportif Etos kerja profesional abad 21: - antusiasme - pembelajar - bekerja dalam tim - proaktif - orientasi pada kesempurnaan

22

Nilai Plus
Penampilan
Kepribadian Pengalaman (organisasi & dunia kerja) Sertifikat & Piagam Jenjang Pendidikan

23

Ciri Kepribadian Yang Diinginkan Perusahaan


Berkarakter: gigih, berpendirian, bersikap positif, memiliki ciri kepemimpinan.
Motivasi: memiliki rasa ingin tahu, kompetitif, bersedia menghadapi tantangan, memiliki potensi untuk berkembang

24

Ciri Kepribadian Yang Diinginkan Perusahaan


Penuh Semangat: antusias, berinisiatif, berkemampuan Kematangan Pribadi: disiplin diri, kemandirian, bersedia menerima tanggungjawab, mampu berfikir kreatif, mampu berkomunikasi dengan efektif, bekerjasama, luwes, mampu beradaptasi, percaya diri, sikap dewasa.
25

5 Besar Karateristik Kepribadian dalam mencapai Kesuksesan


Kemampuan beradaptasi dengan berbagai hirarki sosial (extroversion) Keinginan bekerjasama (agreeableness); Kapasitas untuk dipercaya dan bertahan pada suatu komitmen (conscientiousness) Kemampuan untuk bertahan menghadapi stres dan berbagai tekanan (emotional stability) Keterbukaan diri menghadapi masalah dan berpikir inovatif, serta kecerdikan menghadapi masalah (openess).
(Buss,1991; Digman, 1990; Goldberg, 1992,1993; McCrae & Jhon,1992).
26

Strategi
Percaya Diri Siap disegala sektor Siap hijrah Tidak menuntut gaji terlalu tinggi

Jeli mengantisipasi lowongan


Persyaratan kerja terpenuhi Memiliki kemampuan Memiliki nilai plus
27

Strategi
Percaya Diri Siap disegala sektor Siap hijrah Tidak menuntut gaji terlalu tinggi

Jeli mengantisipasi lowongan


Persyaratan kerja terpenuhi Memiliki kemampuan Memiliki nilai plus
28

Proses Rekruitmen (Formal)


Pengumuman Lowongan Seleksi Administrasi Psikotes Tes Tertulis (Pengetahuan) Tes Wawancara Tes Kesehatan Pendidikan Calon Pegawai Pengangkatan Penempatan
29

Proses Seleksi Rekrutmen Karyawan


Proses Rekrutmen Iklan Lowongan Seleksi Lowongan base on CV) Proses Seleksi Interview Psikotes Tes Kesehatan Proses Akhir Deep Interview Role Play Penempatan
30

Proses Rekruitmen Khusus


Pengumuman Lowongan Tes Wawancara (Walk-in Interview)

(Tenaga Pemasaran)

Training

Pengumuman Lowongan Audisi (Artis, fotomodel)

31

Tips Seleksi Administrasi


Surat lamaran sesuaikan dengan kebutuhan Cermati prosedur melamar Jangan asal melamar Cek kelengkapan administratif/ termasuk legalisir, batas usia

Gunakan bentuk surat lamaran baku


Menarik perhatian Surat lamaran langsung dan e-mail. Jangan terlambat Siap dengan wawancara mendadak
32

Surat lamaran kerja

Resume
Pas photo terakhir Photo copy ijazah Photo copy sertifikat/piagam Lain lain yang diminta

33

Singkat-rapi-jelas-teliti Sistematis Dibedakan employer yang memasang iklan dan tidak Istilah-istilah ditulis benar & tepat Ditujukan kepada Pimpinan u.p. Kabag Personalia/Manager SDM Tanda tangan Diketik (komputer) Berkas lengkap Sampul/map/fax/e-mail
34

Pedoman Membuat Surat Lamaran


Termasuk surat penawaran Surat Lamaran menyesuaikan permintaan Buat surat lamaran yang berkesan individual, khusus untuk perusahaan yang dituju. Alamat tujuan jelas, tepat Rapi dan bersih Surat Lamaran singkat, jelas, sopan dan hormat Gunakan Bahasa Indonesia atau lainnya dengan benar Siapkan data/kelengkapan lamaran pekerjaan Hati-hati dan teliti mengisi formulir surat lamaran Untuk Lamaran via Internet, anda harus punya E-mail.
35

Pedoman Membuat Surat Lamaran


Gunakan Kata Saya dan bukan Kami Bila tidak disyaratkan menggunakan tulisan tangan, sebaiknya diketik dengan komputer.

Bentuk surat dapat memilih bentuk block style, full block style, semi block style.
Penulisan pada amplop harus sesuai dengan bentuk yang digunakan dalam surat lamaran. Isi surat terdiri dari salam pendahuluan, kalimat pendahuluan, isi surat, dan penutup. Kalimat pendahuluan dimulai dengan menyebut berdasarkan apa anda menulis surat tersebut ( iklan, pengumuman, informasi teman, pameran bursa kerja,dll)
36

Pedoman Membuat Surat Lamaran


Jelaskan jabatan yang diinginkan Jangan Mengemis Jabatan

Berikan informasi tentang kemampuan dan pengetahuan anda yang berhubungan dengan lowongan kerja. Jelaskan kualifikasi yang dimiliki, yaitu pengetahuan, pekerjaan, pengalaman kerja , segala kegiatan yang menunjukkan keahlian anda.
Menarik perhatian pihak perusahaan untuk membaca riwayat hidup/CV anda. Meminta waktu untuk wawancara
37

Curriculum Vitae /Resume


CV merupakan presentasi penjualan formal diri anda. Susun CV dalam format yang teratur, relevan, akurat, jujur, singkat, jelas, mudah dipahami dan memikat. Pilih kertas yang bermutu, ukuran A4, huruf yang mudah dibaca dan menarik, berwarna putih tanpa hiasan. Informasi yang diperlukan adalah data pribadi, pekerjaan/posisi yang diinginkan, pendidikan/pelatihan khusus, pengalaman kerja. Jangan mencantumkan data yang tidak mendukung posisi yang anda lamar.
38

Nama Alamat

Pendidikan

: Ari Mustika : Jl. Wira-wiri 123 Posisi yang Dilamar Yogyakarta 55281 ................ Telp. (0274) 234567 : 1. Universitas Maju Mundur, lulus September 2005
2. Kursus Komputer Program Windows 3. Kursus Bahasa Inggris, Tingkat Advance

Pengalaman : 1. Pengurus BEM selama 2 periode


2. Aktif dalam berbagai kepanitiaan

Kemampuan : 1. Mengopresikan program Aplikasi Windows 2. Bisa berbahasa Inggris Aktif Lain-lain : Memiliki sertifikat/piagam penghargaan dari: 1. Juara ke 3 lomba . . . . . 2. . . . . . Referensi : Dr. Sugih Konco, Konsultan PT Kalinyamat
39

Masukan sekaligus data pribadi kedalam isi surat lamaran Gunakan program yang baku/standar Gunakan jenis huruf yang tidak terlalu dekoratif/ sesuai permintaan (ukuran huruf 12-14) Cantumkan posisi yang dikehendaki dengan menuliskan subject-title atau tuliskan sesuai permintaan Kalimat singkat-padat, data pribadi lengkap (nama, alamat lengkap, nomor telepon/e-mail) Bersikap Proaktif
40

Psikotest tidak sama dengan Test Potensi Akademik (TPA) atau Test of English for Foreign Language (TOEFL). Alat test psikologi sangat banyak jumlah dan variasinya, dan setiap psikolog bisa menetapkan sendiri alat yang akan dipilih. Mempelajari satu alat test tidak berarti akan menguasai semua alat test psikologi. Analisis hasil test psikologi yaitu hasil dari satu alat test dibandingkan hasil yang lain.
41

TIPS Test Psikologi, Psikiatri


Test Psikologi: pelajari jenis/pola test, agar mudah memahami maksud, esensi dari soal-soal yang diberikan.

Test Psikiatri: konsisten dalam menjawab


Siapkan mental, fisik, emosi, istirahat yang cukup agar dalam mengerjakan soal-soal dapat berkonsentrasi penuh.
42

Psikotes digunakan untuk menilai bakat, kemampuan/ kecerdasan, minat, sifat-sifat, kepribadian seseorang. Jenis soal psikotes, mulai dari Tes Verbal, Tes Bilangan, Tes Gambar, Tes Kepribadian, dll Kegagalan pada umumnya disebabkan anggapan bahwa psikotes sangat sulit sehingga sudah kalah sebelum bertanding.

43

Menghadapi Kegagalan
Ubah persepsi (kegagalan bukan akhir dari segalanya tetapi sarana untuk belajar, dll) Kenali lebih dulu penyebab kegagalan Kenali dan akui kelemahan diri Jangan keras kepala dan anti perubahan tapi fleksibel dan dinamis Evaluasi penyebab kegagalan/kelemahan, susun cara/strategi baru dan jangan berhenti untuk mencoba lagi.

Kembali pada tujuan semula, mencoba terus, semangat pantang menyerah adalah peluang keberhasilan.
44

WAWANCARA KERJA

Pengertian
Wawancara kerja (interview) merupakan salah satu cara yang sangat penting bagi suatu perusahaan dalam menyaring pelamar yang masuk. Wawancara bisa digunakan sebagai media oleh perusahaan dalam memilih calon yang paling sesuai dengan kebutuhan dan kualifikasi yang diharapkan.

Aspek Kepribadian yang dinilai Dalam Wawancara


Penampilan fisik Gerak gerik dan sopan santun Nada suara Rasa percaya diri Inisiatif Kebijkasanaan Tanggap dan kerja sama Ekspresi wajah Kemampuan berkomunikasi Sikap terhadap pekerjaan Selera humor

Jenis Wawancara Kerja


1. Berdasarkan tempat dan cara wawancara
a. Wawancara seleksi
Jika pelamar untuk posisi yang lowong berjumlah lebih dari satu orang maka dilakukan seleksi wawancara kerja untuk menyeleksi siapa diantara mereka yang paling memenuhi kualifikasi yang dipersyaratkan. Calon yang memenuhi kualifikasi akan diikutsertakan dalam wawancara berikutnya. Wawancara seleksi ini umumnya berlangsung singkat, antara 15-30 menit, namun tentu saja setiap perusahaan mempunyai pola dan perencanaannya sendiri.

Jenis Wawancara Kerja


b. Wawancara telepon
Untuk menghemat biaya dan untiuk efiasiensi waktu banyak perusahaan yang melakukan wawancara kerja melalui telepon. Oleh sebab IKUT pelamar harus siap dihubungi sewaktu-waktu, sebab seringkali recruiter tidak memberikan pilihan bagi pelamar untuk menentukan waktu kapan ia siap diwawancarai melalui telpon.

c. Wawancara di kampus
Meskipun tidak banyak perusahaan yang melakukan wawancara kerja di kampus, namun untuk perusahaanperusahaan tertentu yang mencari para lulusan perguruan tinggi untuk dilatih lebih lanjut, dinilai cara ini lebih efektif karena memberikan akses kepada perusahaan untuk mendapatkan calon terbaik yang mungkin akan sangat sulit diperoleh jika menunggu para calon tersebut datang melamar.

Jenis Wawancara Kerja


d. Wawancara di pameran kerja
Pameran kerja diadakan biasanya untuk menjembatani perusahaan yang memerlukan tenaga kerja baru dan para pencari kerja. Pada pameran kerja biasanya perusahaan memberikan beberapa hal sebagai berikut: Informasi mengenai perusahaannya, menerima surat lamaran dan CV dari pengunjung (pencari kerja). Wawancara di lokasi pameran kerja Wawancara kelompok, atau
Wawancara kasus

Jenis Wawancara Kerja


2. Berdasarkan bentuk dan tujuan wawancara:
a. Wawancara terstruktur
Umumnya digunakan dalam tahap penyaringan. Biasanya pewawancara mengendalikan wawancara dengan menggunakan sederet pertanyaan yang sudah dipersiapkan dengan urutan tertentu

b. Wawancara terbuka
Wawancara yang tidak terlalu formal, tidak terstruktur dan lebih santai. Pertanyaan yang diajukan bersifat umum, dan terbuka, serta mendorong pelamar untuk berbicara dengan bebas, bahkan lebih dari yang seharusnya. Jenis wawancara ini baik untuk membongkar kepribadian pelamar dan doipakai untuk memberikan penilaian yang professional

Jenis Wawancara Kerja


c. Wawancara kelompok
Wawancara dilakukan kepada para pelamar secara bersanaandan bekerja sama dalam menjawab pertanyaan Biasanya pewawancara ingin mengetahui kemampuan kerja dalam tim.

d. Wawancara stress
Jenis wawancara ini jarang digunakan, karena dinilai tidak lazim dan tidak etis. Karena dalam wawancara ini pelamar dihadapkan dengan situasi yang didesain mengganggu atau gelisah, kesunyian yang panjang, kritik atas penampilan, interupsi yang dilakukan dengan sengaja, reaksi yang kasar, bahkan dimusuhi oleh pewawancara.

Tujuan
Untuk mengentahui kepribadian pelamar Mencari informasi yang relevan yang dituntut dalam persyaratan jabatan Mendapatkan informasi tambahan yang diperlukan bagi jabatan dan perusahaan Membantu perusahaan untuk mengidentifikasi pelkamar-pelamar yang layak untuk diberikan penawaran kerja

Teknik Wawancara Kerja


1. Wawancara kerja tradisional
Wawancara kerja tradisional menggunakan pertanyaanpertanyaan terbuka seperti:
mengapa anda ingin berkerja di perusahaan ini, apa kelebihan dan kekurangan anda.

Kesuksesan atau kegagalan dari wawancara tradisional sangat tergantung kepada kemampuan pelamar dalam berkomunikasi menjawab pertanyaan-pertanyaan. Dalam wawancara tradisional pewawancara biasanya ingin melihat jawaban atas tiga pertanyaan:
apakah pelamar ini memiliki pengetahuan, ketrampilan dan kemampuan untuk melakukan pekerjaan apakah pelamar memiliki antusiasme dan etika kerja yang sesuai dengan harapan perusahaan apakah pelamar akan bisa bekerja sama dalam tim dan memiliki kepribadian yang sesuai dengan budaya perusahaan.

Teknik Wawancara Kerja


2. Wawancara kerja perilaku (behavioral)
Wawancara kerja ini didasarkan pada teori bahwa kinerja di masa lalu merupakan indikator terbaik untuk meramalkan perilaku pelamar di masa datang. Wawancara kerja dengan teknik ini sangat sering digunakan untuk merekrut karyawan pada level manajerial, atau perusahaan yang dalam melakukan operasionalnya sangat mengutamakan kepribadian. Pertanyaan yang biasanya dilakukan antara lain:
coba anda ceritakan pengalaman anda ketika gagal mencapai target yang ditetapkan coba berikan contoh tentang hal-hal apa yang anda lakukan ketika anda dipercaya menangani beberapa proyek sekaligus.

Teknik Wawancara Kerja


Dalam wawancara kerja behavioral pelamar harus dapat menyusun jawaban yang mencakup 4 hal:
Menggambarkan situasi yang terjadi saat itu. Menceritakan hasil yang dicapai. Menjelaskan tindakan-tindakan yang diambil untuk merespons situasi yang terjadi. Mengambil hikmah apa yang dapat dipetik dari kejadian tersebut.

Teknik Wawancara Kerja


Dalam wawancara behavioral teknik yang paling sering digunakan adalah: Teknik Situation/Problem/Task
Pelamar diminta untuk menggambarkan situasi yang terjadi atau tugas-tugas yang harus dilaksanakan pada masa lalu. Pelamar harus menggambarkan situasi atau tugas tersebut secara spesifik, rinci dan mudah dipahami oleh peawancara, misalnya: Ceritakan pada kami kapan anda mengalami situasi yang sangat tidak menyenangkan dan bagaimana anda berhasil keluar dari situasi tersebut. Ceritakan pada saya bagaimana anda meyakinkan klien anda ketika anda melakukan presentasi Bagaimana cara anda menyelesaikan konflik? Bisa beri contoh? Bisakah anda ceritakan keputusan tersulit yang pernah anda lakukan dalam setahun ini?

Teknik Tindakan (action)


Pelamar diminta untuk menceritakan tindakan-tindakan yang diambil dalam menghadapi situasi/masalah/tugas diatas. Dalam hal ini pelamar harus bisa memfokuskan pada permasalahan dan upaya pemecahan masalah.

Persiapan
Datang tepat waktu Bersikap yakin Siapkan sertifikat dan surat-surat penghargaan Berpakailah dengan sopan dan rapi Bersikap tenang Tunjukkan kemampuan diri anda namun jangan berlebihan Tunjukkan minat dan kesungguhan anda

Hal-hal yang harus dihindari!!


Jangan datang terlambat Jangan datang ke wawancara tanpa persiapan Jangan memotong kalimat pewawancara Jangan mengkritik atau menjelekkan atasan anda sekarang atau yang lama.

Hal yang harus diperhatikan!!


Pastikan anda sudah tahu tempat wawancara, jika tidak diberitahukan lebih dulu mengenai jenis pakaian yang harus dipakai, maka gunakan pakaian formal, bersih dan rapi. Usahakan tiba lebih awal. Gunakan bahasa formal, bukan bahasa gaul
Ajukan beberapa pertanyaan bermutu seputar uraian pekerjaan pada posisi yang anda lamar dan bisnis perusahaan secara umum (produk unggulan, pesaing utama, pangsa pasar, dan lain-lain)

Akhiri wawancara dengan menanyakan apa yang harus anda lakukan selanjutnya Ucapkan terima kasih kepada pewawancara atas waktu dan kesempatan yang diberikan kepada anda.

Contoh Pertanyaan Dalam wawancara Kerja


Pekerjaan yang dilamar:
Mengapa anda ingin berkerja di perusahaan tersebut? Jelaskan mengapa pengalaman kerja anda relevan dengan posisi yang anda lamar? Mengapa anda tertarik dengan jabatan atau posisi pekerjaan tersebut? Jika anda masih berkerja, mengapa anda ingin beralih pekerjaan?
Apa yang anda ketahui tentang perusahaan tersebut?

Lanjutan
Pendidikan dan latihan:
Mata kuliah apa yang paling anda sukai dan paling anda tidak sukai, mengapa? Apakah kuliah atau pelatihan ynag anda peroleh membantu pengembangan karir anda? Bagaimana pandangan anda tentang pendidikan yang anda peroleh di perguruan tinggi? Apakah anda merencanakan untuk melanjutkan studi?

Lanjutan
Latar belakang keluarga:
Apakah pekerjaan orang tua anda? Apakah pendidikan terakhir orang tua? Bagaimana pendapat orang tua terhadap karir yang anda pilih?

Kepribadian:
Bagaimana anda menjelaskan diri anda sendiri? Apa yang menjadi kekuatan dan kelemahan diri anda? Bagaimana anda menilai orang lain?

Lanjutan
Tujuan karir: Apa tujuan jangka panjang bagi karir anda? Bagaimana anda dapat mencapai tujuan tersebut? Mengapa anda merasa cocok dengan bidang anda sekarang? Apa posisi atau kedudukan yang anda harapkan untuk masa yang akan datang? Pekerjaan sebelumnya: Mengapa anda ingin meningggalkan pekerjaan lama? Coba anda ceritakan tugas dan tanggungjawab anda di perusahaan atau lembaga terdahulu? Apa pekerjaan yang paling menarik yang pernah anda lakukan? Apa pekerjaan yang paling tidak menarik yang pernah anda lakukan?

Anda mungkin juga menyukai