Anda di halaman 1dari 7

Seminar IMAGAMA Career Preparation Day

Auditorium MM UGM 8 November 2008

Tips dan Trik Menembus Dunia Kerja


oleh Rudy Suryanto, SE.,M.Acc.,Ak
contact: rudysuryanto@yahoo.com
Abstrak
Persaingan dunia kerja saat ini semakin ketat. Perlu persiapan khusus dan kerja keras
untuk dapat keluar sebagai pemenang dalam persaingan ketat tersebut . Makalah ini
memberikan rerangka tentang pentingnya strategi karir dan bagaimana strategi karir
berperan dalam membantu mahasiswa mengembangkan kompetensi dan merencanakan
karirnya. Beberapa tips juga diberikan untuk membantu mahasiswa membuat surat
lamaran dan CV yang mumpuni, juga tips lolos tes seleksi. Penjelasan sekilas tentang
kontrak kerja dan pengembangan karir diberikan di akhir makalah ini,.

Siklus Kesuksesan!
Sungguh berbahagia orang yang masuk dalam siklus kesuksesan. Seolah satu kesuksesan
melahirkan kesuksesan-kesuksesan yang lain. Sebaliknya sangat menyedihkan orang
yang masuk dalam siklus kegagalan. Seolah satu kegagalan melahirkan banyak
kegagalan-kegagalan yang lain. Bagi orang yang pasif, mereka menerima keadaan
sebagai garis takdir. Mereka beranggapan seseorang masuk siklus kesuksesan atau siklus
kegagalan sebagai bagian dari nasib. Sebaliknya bagi orang yang proaktif mereka
memandang bahwa itu semua tergantung dari kerja keras dan persiapan kita. Orang yang
pasif akan cenderung menyalahkan keadaan, mengapa mereka masuk ke siklus
kegagalan, sebalikny aorang yang proaktif akan mencari sisi-sisi kekuatan dan kelemahan
dalam dirinya sebagai modal menyikapi keadaan. Orang yang ingin memasuki siklus
sukses haruslah meluangkan waktu untuk mengenal dirinya dan lingkungannya.
Mengenal kekuatan dan kelemahan dirinya, dan melihat peluang apa yang bisa digunakan
untuk memaksimalkan kekuatan tersebut sebagai modal meraih sukses. Siklus kesuksesan
dan siklus kegagalan bukanlah sebuah keadaan yang pasti. Orang yang sadar untuk
berubah, bisa keluar dari siklus kegagalan dan masuk ke siklus kesuksesan. Demikian
pula sebaliknya, orang yang lupa mengasah kekuatannya, bisa jadi keluar dari siklus
kesuksesan dan memasuki siklus kegagalan.
Berdasarkan pengalaman dan bacaan-bacaan yang saya temui, orang-orang yang
memasuki siklus kesuksesan bukan karena kebetulan, tetapi karena kerja keras,
perencanaan jangka panjang dan persiapan matang. Orang-orang yang memasuki siklus
kesuksesan, mereka meraih kesuksesan-demi kesuksesan dengan membangun
kompetensi. Kompetensi yang mereka miliki membuat mereka menjadi talenta unik yang
dicari oleh banyak perusahaan, dan perusahaan mau membayar mahal untuk itu. Orangorang tersebut tidak mencari peluang, tetapi peluang mencari mereka. Mereka
membangun kompetensi di area yang menjadi kekuatan utama mereka. Mereka adalah
orang-orang yang sangat tahu kelemahan dan kelebihan diri mereka, dan bagaimana
memaksimalkan kelebihan yang ada dalam diri mereka tersebut. Mereka jeli melihat
peluang. Tidak semua peluang mereka ambil, mereka hanya mengambil peluang yang

Makalah ini bisa didownload di : hrdcenter.wordpress.com

-1-

Seminar IMAGAMA Career Preparation Day


Auditorium MM UGM 8 November 2008
memungkinkan pengembangan kompetensi sehingga menjamin kesuksesan yang
berkelanjutan (sustainable sucess) bukan kesukesan temporer.
Membangun Kompetensi
Pertanyaannya adalah bagaimana kita membangun kompetensi? Upaya membangun
kompetensi haruslah dipandang sebagai usaha jangka panjang, bukan persiapan satu atau
dua tahun. Agar usaha jangka panjang ini runtut, komprehensif dan tepat sasaran, maka
kita perlu perencanaan strategis. Kita perlu menentukan arah dan target-target jangka
pendek maupun menengah untuk menuntun kita sampai pada tujuan. Perencanaan
strategis karir disini selanjutnya saya akan sebut strategi karir.
Bagitu banyak peluang yang ada di lapangan kerja, namun begitu semakin hari
persaingan juga semakin ketat. Masing-masing kita punya keterbatasan waktu dan
sumberdaya, untuk itu kita harus menentukan prioritas. Kita tidak bisa menjadi terbaik di
semua hal, kita harus pilih area mana yang akan kita kembangkan dan perkuat. Untuk itu
kita perlu internal analysis (analisa internal). Analisa internal bertujuan untuk
mengidentifikasi dan mengukur area kekuatan dan kelemahan kita. Walaupun namanya
analisa internal, bukan berarti kita harus melakukan ini secara individual. Seringkali
teman dekat, orangtua, dosen, atasan atau bahkan pesaing dapat melakukan identifikasi
kelemahan dan keunggulan kita dengan lebih baik. Selain itu kita bisa menggunakan alat
analisa yang tersedia di buku-buku atau di internet. Beberapa website yang saya
cantumkan diakhir makalah ini mungkin bisa membantu anda memetakan area kekuatan
dan kelemahan kita.
Setelah kita tahu area kekuatan dan kelemahan kita, maka sebaiknya kita fokus untuk
mengembangkan dan memperkuat area kekuatan kita, daripada mencoba menutupi
kekurangan kita. Hal ini senada dengan yang diungkapkan Bapak Manajemen Modern,
Peter Drucker, dalam Managing Oneself, bahwa lebih mudah mengembangkan kekuatan
kita daripada mencoba mengikis kelemahan kita. Hal ini tentu patut dibaca dalam skala
prioritas, artinya kalau anda punya waktu dan sumberdaya untuk mengembangkan
kekuatan sekaligus mengikis kelemahan, mengapa tidak?
Orang seringkali salah mengerti tentang kompentensi. Mereka menganggap kompetensi
hanyalah masalah keluasan pengetahuan (knowledge) dan penguasaan ketrampilan
(skills). Ada satu aspek lagi dalam kompetensi yang seringkali dilupakan, yaitu sikap
mental (attitude). Sikap bisa dipercaya (integritas), mental tahan banting, mau bekerja
keras, siap berdaptasi ternyata lebih berperan dalam pengembangan karir daripada aspek
pengetahuan dan ketrampilan. Selain itu orang sering menganggap bahwa dilingkungan
kerja yang diperlukan hanya ketrampilan teknis (hard skills), mereka lupa bahwa dalam
lingkungan kerja para pekerja harus berhubungan satu dengan yang lain, sehingga
ketrampilan berkomunikasi dan berhubungan dengan orang lain (soft skills) mutlak
diperlukan untuk berkembang. Kesalahpahaman inilah yang seringkali tidak disadari,
sehingga banyak lulusan yang mempunyai prestasi akademik tinggi (IPK tinggi), ternyata
kurang berkembang di dunia kerja, karena minimnya soft skills dan attittude.

Makalah ini bisa didownload di : hrdcenter.wordpress.com

-2-

Seminar IMAGAMA Career Preparation Day


Auditorium MM UGM 8 November 2008
Sedikit merangkum di bagian ini, jadi selayaknya kita membangun kompetensi di area
yang menjadi kekuatan kita, dan mengembangkan sisi kompetensi bukan hanya dari sisi
knowledge dan hardskills, tapi juga sikap mental dan soft skills.
Melihat Peluang
Ketika anda sudah memiliki kompetensi, mudah untuk melihat peluang. Bahkan bisa jadi
peluang yang mendatangi anda. Pertanyaannya kemudian peluang mana yang akan anda
ambil? Anda harus kembali melihat kepada perencanaan strategis yang telah anda buat.
Apa yang anda inginkan? Arah mana yang ingin anda tuju? Kalau peluang yang ada bisa
membuka jalan untuk anda meraih ke tempat yang anda inginkan maka itu peluang yang
tepat bagi anda. Hanya saja hal ini sepertinya belum bisa anda lakukan ketika anda baru
lulus. Seorang fresh graduate biasanya telah memiliki knowledge yang cukup namun
masih sangat kurang dalam hal skills dan juga attitude (misalnya kepemimpinan).
Menghadapi situasi ini tentu kita harus kompromistis. Coba jalani peluang yang ada,
sambil anda terus mengasah knowledge, skills dan attittude. Lebih baik lagi kalau anda
bisa masuk ke perusahaan-perusahaan yang punya training program yang bagus.
Perusahaan-perusahaan multinasional biasanya menganggarkan biaya yang cukup banyak
untuk training and development program. Berbagai skills, terutama yang terkait langsung
dengan kebutuhan perusahaan tersebut, akan diajarkan. Skills itu tentu saja akan melekat
pada diri anda sepanjang karir anda. Intinya walaupun anda telah memiliki perencanaan
strategis, namun pada kondisi-kondisi tertentu penyesuaian dan fleksibilitas itu penting.
Selain melihat kecocokan peluang dengan perencanaan strategis anda, perlu juga melihat
kualitas dari peluang. Kualitas peluang secara sederhana adalah mengukur seberapa
tinggi anda bisa memanfaatkan peluang tersebut. Pemanfaatan peluang pertama akan
diukur dari seberapa besar kans anda untuk lolos seleksi. Kedua diukur dari berapa yang
akan anda dapat setelah lolos, baik berupa gaji maupun fasilitas-fasilitas (benefit in kind).
Kans anda lolos bisa diukur dari berapa jumlah pendaftar dan kualifikasi yang
dibutuhkan. Apabila kualifikasi yang diminta tinggi (misalnya IPK 3.25) dan peminatnya
sedikit, dan anda memenuhi kualifikasi maka kans anda tinggi. Kans peluang kerja yang
paling tinggi adalah dari lowongan informal yang anda dapat dari jaringan anda
(networking). Perusahaan seringkali tidak mau repot-repot pasang open recruitment di
media, dan meminta karyawan yang ada untuk mencari kandidat, baik dari kenalan, adik
kelas, milis, dll. Proses seperti ini biasanya dilakukan untuk lowongan-lowongan
supervisory/senior (level pengawas, pengalaman 1-2 tahun) dan managerial level.
Bisa disimpulkan untuk mendapatkan lowongan yang berkualitas disamping membangun
kompentensi anda juga harus membangun networking.
Membuat Lamaran dan CV
Anda harus meluangkan waktu untuk dapat membuat surat lamaran dan CV yang baik.
Surat lamaran seyogyanya dibuat khusus untuk suatu perusahaan. Jangan mengirimkan
surat lamaran yang dibuat standar (satu untuk semua). Apalagi membuat kesalahan fatal
dengan lupa mengganti beberapa bagian karena anda hanya copy paste. Untuk dapat

Makalah ini bisa didownload di : hrdcenter.wordpress.com

-3-

Seminar IMAGAMA Career Preparation Day


Auditorium MM UGM 8 November 2008
membuat surat lamaran yang baik, anda harus memiliki pengetahuan yang cukup tentang
posisi yang anda lamar dan perusahaan yang anda tuju. Anda bisa memulai dengan
membaca secara hati-hati info lowongan pekerjaan, dan pastikan anda mengerti
kualifikasi apa yang diminta. Kualifikasi yang diminta beberapa bersifat kuantitatif,
misalnya IPK, lama studi dll, namun ada beberapa yang bersifat implisit, misalnya strong
analytical skills, ability to work in team and as individual, good interpesonal and
communication skills, ability to work under pressure. Secara singkat, anda harus
memastikan bahwa isi surat lamaran anda bisa meyakinkan pembaca bahwa anda
memiliki kualifikasi-kualifikasi yang disebut dalam surat lamaran.
Apabila surat lamaran harus dibuat satu per perusahaan, tidak demikian halnya dengan
CV. Anda bisa membuat satu CV untuk semua lamaran anda. Namun begitu ada kalanya
anda perlu menambah dan mengurangi, atau mengubah urutan bagian-0bagian dalam CV
disesuaikan dengan lowongan. Misalnya apabila anda mendaftar ke perusahaan maka
pengalaman pekerjaan, pengalaman organisasi anda akan taruh di bagian ketiga setelah
info personal dan latar belakang pendidikan. Tetapi apabila anda mendaftarkan diri ke
institusi pendidikan, maka publikasi dan penelitian anda akan taruh dibagian ketiga,
setelah info personal dan latar belakang pendidikan. Intinya adalah taruh bagian yang
menurut anda paling relevan di sebelah atas, supaya pembaca mudah menemukan. Ada
beberapa orang yang mengurangi beberapa hal dipandang tidak relevan, karena khawatir
pembaca akan mempunyai kesan, kita bukan orang yang fokus.
CV adalah gambaran perjalanan hidup kita, oleh karenanya ada yang menyebut Riwayat
Hidup, orang akan menilai prestasi yang anda raih dari perjalanan hidup tersebut.
Semakin banyak prestasi yang anda torehkan dalam CV maka akan semakin bagus. Oleh
karenanya ada baiknya ada menyimpan template CV, dan mulai mengisinya sejak anda
masuk semester 1 kuliah. Dari waktu ke waktu anda bisa melakukan evaluasi sampai
sejauh mana prestasi yang anda raih, dan langkah-langkah apa yang diperlukan, agar
ketika anda lulus nanti anda memiliki CV yang meyakinkan.
Satu hal yang tidak boleh kita lupakan adalah kita harus menjunjung tinggi kejujuran
dalam mengisi CV. Kita mungkin beranggapan bahwa perusahaan tidak akan mengecek
kebenaran informasi yang kita tulis. Mungkin kita akan lolos seleksi berdasarkan
kebohongan tersebut. Tetapi yang namanya bau busuk, tidak selamanya bisa kita
sembunyikan.
Melewati Ujian Tertulis dan Wawancara
Setelah kita mengirimkan surat lamaran dan CV kita tinggal berdoa untuk menunggu
panggilan. Seleksi administrasi adalah seleksi pertama yang harus anda lalui. Pihak
perusahaan akan membaca surat lamaran dan CV anda kemudian kalau mereka merasa
cocok mereka akan memanggil anda. Apabila anda tidak dipanggil jangan merasa sedih,
karena kadang-kadang kualifikasi anda lebih tinggi dari yang diperlukan. Apabila anda
dipanggil anda perlu berbahagia, karena bisa jadi anda memiliki CV yang mumpuni.
Biasanya anda akan menjalani test tertulis terlebih dahulu. Test tertulis bisa berupa test
pengetahuan, psikotest dan atau bahasa inggris. Untuk test pengetahuan biasanya anda

Makalah ini bisa didownload di : hrdcenter.wordpress.com

-4-

Seminar IMAGAMA Career Preparation Day


Auditorium MM UGM 8 November 2008
tidak perlu belajar, karena kalau anda test setelah lulus, persiapan anda untuk mengikuti
ujian kompre sudah mencukupi. Psikotest bagi banyak orang adalah test yang
menakutkan, karena anda akan dihadapkan pada sesuatu yang tidak pernah diajarkan dan
jawaban benar salah tidak pernah diketahui dengan pasti. Walaupun begitu anda bisa
mempersiapkan diri dengan membaca-baca buku tentang psikotest. Psikotest yang
digunakan perusahaan macamnya tidak banyak, nanti setelah anda mengikuti beberapa
test di berbagai perusahaan, anda akan menemukan test yang mirip atau bahkan sama.
Sungguh berbahagia kalau anda bisa lolos psikotest pada kali pertama anda
mengikutinya, karena bagi beberapa orang, kalau anda sudah pernah lulus satu jenis
psikotest, mudah bagi anda untuk lulus psikotest yang lain.
Setelah menjalani test tertulis biasanya ada jeda waktu satu atau dua minggu. Apabila
setelah dua minggu anda tidak dihubungi alamat bagi anda untuk mendapat surat tanda
anda tidak lulus ujian tertulis. Apabila anda telah dikonfirmasi lulus, maka anda perlu
mempersiapkan diri untuk test wawancara. Saran saya anda harus investasi untuk
mempermak penampilan anda. Beli kemeja dan dasi yang bagus bagi pria, atau baju
kantor untuk wanita. Penampilan yang meyakinkan akan sangat membantu anda untuk
tampil percaya diri. Anda tidak perlu malu memakai baju kantor, apabila anda belum
terbiasa (atau tidak bisa) memakai dasi, maka tidak ada salahnya anda pakai setelan
tersebut di kamar selama beberapa jam, supaya anda terbiasa. Rahasia test wawancara
adalah hasil wawancara sangat ditentukan oleh penampilan anda (performance), bukan
hanya tampilan fisik tetapi bagaimana anda berjalan, duduk, tersenyum dan menjawab
pertanyaan. Anda perlu berlatih di kaca, untuk melihat apakah penampilan anda cukup
meyakinkan atau tidak.
Pada waktu wawancara seringkali timbul permasalahan-permasalahan. Bagaimana kalau
kita ditanya tentang sesuatu yang kita sendiri tidak tahu jawabannya? Tips saya adalah
jujur, pura-pura tahu dan kemudian anda terbukti tidak tahu, akan sangat buruk
akibatnya. Kemudian bagaimana ketika anda ditanya pertanyaan yang dilematis?
Misalnya bagaimana sikap anda ketika atasan menyuruh anda mengerjakan sesuatu yang
kurang etis. Anda dituntut untuk memiliki judgement dan ketrampilan berkomunikasi
untuk bisa menjawab pertanyaan tersebut. Masalah lain adalah bagaimana ketika anda
ditanya satu pertanyaan yang sangat personal dan anda tidak mau untuk menjawabnya?
Pewancara sebenarnya tidak butuh jawaban anda, tetapi butuh kemampuan anda untuk
menolak sesuatu dengan halus. Bagaimana kalau anda mendapatkan pertanyaan yang
sama sekali tidak anda sangka? Tips saya ada dua, pertama minta ijin apakah anda boleh
menanyakan beberapa hal dulu sebelum menjawab, apabila anda merasa tidak begitu
mengerti dengan pertanyaan, atau tips kedua minta waktu untuk berpikir. Kuncinya
adalah pada ketenangan dan kepercayaan diri anda. Kalau anda tenang dan pede maka
pertanyaan-pertanyaan yang susah pun bisa anda jawab dengan lancar. Ingat bukan
jawaban yang penting, tetapi bagaimana cara anda menjawab itu yang lebih penting.
Kontrak Kerja dan Masa Uji Coba
Kalau anda dipastikan lulus semua seleksi, anda akan diberikan penawaran. Disini
biasanya orang HRD akan memberikan jumlah gaji yang akan anda dapat dan fasilitasMakalah ini bisa didownload di : hrdcenter.wordpress.com

-5-

Seminar IMAGAMA Career Preparation Day


Auditorium MM UGM 8 November 2008
fasilitas, kemudian dia akan menanyakan bagaimana tanggapan anda. Untuk posisi entry
level sangat susah bagi kita untuk negoisasi gaji, karena biasanya mereka memberikan
dalam bentuk paket, dan mereka belum begitu yakin dengan kemampuan kita, sampai
saat kita benar-benar bekerja. Jadi kalau anda merasa cocok anda bisa langsung terima
dan tanda tangan kontrak, atau anda akan pikir-pikir dulu. Kalau anda tinggal di satu
kawasan dengan kantor yang anda tuju, ada baiknya anda bawa pulang kontrak tersebut
dan anda baca-baca dirumah (walaupun dalam hati anda pingin langsung
menandatangani). Dalam kontrak biasanya diatur banyak hal mengenai kewajiban dan
hak karyawan, termasuk besaran gaji dan fasilitas. Anda perlu perhatikan masalah
fasiltias-fasilitas, diantaranya adalah fasiltias asuransi kesehatatan. Anda perlu pastikan
apakah anda akan ditanggun sepenuhnya (full coverage) atau hanya pada besaran
tertentu, apakah hanya menanggung anda atau juga keluarga anda. Nanti Kita semua
sadar biaya kesehatan adalah biaya yang sangat mahal bila tidak ditanggung asuransi.
Hal yang lebih penting untuk dipastikan adalah masalah status. Apahak anda akan jadi
pegawai tetap atau kontrak. Biasanya anda akan menjadi pengawai tetap setelah melewati
masa tertentu, yang disebut masa uji coba (probation period). Jangka waktu masa uji coba
sangat bervariasi dari 1 bulan sampai 1 tahun. Biasanya anda tidak akan mendapatkan
hak penuh, misalnya anda hanya dapat 80% dari gaji, fasilitas asuransi belum berlaku,
dlsb. Namun hal yang lebih penting adalah bagaimana kriteria anda menjadi pegawai
tetap? Apakah perlu seleksi ulang, atau ataukah otomatis menjadi pegawai tetap asal
tidak ada masalah yang serius? Bagaimana kalau dari pihak anda yan gingin
mengundurkan diri, apakah ada semacam denda? Hal-hal seperti itu patut anda mengerti
dari awal, sebelum anda menandatangani kontrak.
Mulai bekerja dan mengembangkan karir
Ketika anda mulai masuk kantor pertama kali, jangan berpikir perjuangan telah selesai,
sebaliknya perjuangan baru dimulai. Tiga bulan pertama adalah masa yang sangat berat
bagi orang-orang yang baru pertama kali bekerja. Mulai dari menyesuaikan diri dengan
ritme bekerja di kantor, sampai harus menahan diri untuk bersabar apabila diperlakukan
dengan tidak ramah oleh atasan atau rekan kerja. Berbeda dengan masa-masa kuliah yang
bisa anda isi dengan sendau gurau dan hal-hal yang menyenangkan, bekerja sama
terutama untuk level-level bawah tidaklah menyenangkan. Anda harus terbiasa dengan
kerjaan-kerjaan klerikal, yang seringkali anda berpikir layaknya dilakukan oleh seorang
Office Boy. Disitulah pentinnya sikap resilience (atau tahan banting). Anda harus tegar
dan jangan mudah memasukkan segala sesuatu dalam hati. Lambat laun anda akan bisa
menyesuaikan dan menikmati hal-hal yang sebelumnya anda anggap membosankan.
Banyak lulusan yang tidak tahan dalam 3 bulan pertamanya, sehingga memutuskan untuk
keluar. Hal ini adalah opsi terakhir yang layak anda pilih. Mengapa? Pertama di CV anda
akan kelihatan jelek sekali kalau anda pernah bekerja dan 3 bulan kemudian keluar?
Kedua anda belum mendapatkan apa-apa selama 3 bulan tersebut. Ada baiknya sejelek
apapun kondisinya, anda bertahan minimal 1 tahun (kecuali dengan bertahan kesehatan
jiwa dan raga anda terancam).

Makalah ini bisa didownload di : hrdcenter.wordpress.com

-6-

Seminar IMAGAMA Career Preparation Day


Auditorium MM UGM 8 November 2008
Setelah satu atau dua tahun, anda akan mulai berpikir, apakah kantor anda adalah tempat
yang tepat untuk berkarir atau tidak. Anda mungkin mulai lirik kanan dan kiri untuk
melihat peluang-peluang yang lain. Namun kali ini ada telah menjadi pekerja yang
berpengalaman. Akan ada banyak hal-hal yang nanti akan anda sadari untuk anda miliki
dan kembangkan, sembari anda bekerja. Tujuan karir anda dan bahkan definisi anda
tentang sukses itu sendiri mungkin akan berubah. Pada saat itu, saat yang tepat untuk
melihat ke perencanaan strategis anda. Selamat mencoba dan semoga sukses!

Referensi

Drucker, Peter. Managing Oneself Harvard Business Review.


Coast Careers: www.coastcareers.com
Work-Based Learning: http://wblconnections.com
QT: Quik Tips, Tools & Timesavers http://wblconnections.com

Makalah ini bisa didownload di : hrdcenter.wordpress.com

-7-

Anda mungkin juga menyukai