Anda di halaman 1dari 7

PERENCANAAN KARIR

A. Pengertian Perencanaan Karir


Secara umum dapat dikatakan bahwa suatu karir akan berisi kenaikan tingkat
dari tanggungjawab, kekuasaan dan pendapatan seseorang. Menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia (KBBI) karier diartikan sebagai perkembangan dan kemajuan di
kehidupan pekerjaan, jabatan, dsb.
Perencanaan karier terdiri dari dua suku kata yaitu, perencanaan dan karier
perencanaan dapat didefinisikan sebagai proses penentuan rencana atau kegiatan-
kegiatan yang akan dilakukan pada masa mendatang. Sedangkan karier adalah semua
pekerjaan yang dilakukan seseorang selama masa kerjanya yang memberikan
kelangsungan, keteraturan, dan nilai bagi kelangsungan hidup seseorang.
Perencanaan karier dapat didefinikan sebagai suatu proses yang digunakan
seseorang untuk memilih tujuan karier dan lajur karier untuk mencapai tujuan-tujuan
tersebut. Sebagai suatu proses yang bertujuan untuk menyesuaikan tujuan karier dan
kemampuan individu dengan kesempatan untuk mengisinya secara sistematis. Dalam
arti yang lebih ringkas perencanaan karir merupakan proses di mana sesorang
menyeleksi tujuan karir dan arus karir untuk mencapai tujuan tersebut.

B. Alternatif Pilihan Karir


Secara garis besarnya ada 4 (empat) alternatif pilihan siswa setelah tamat dan
lulus SMA/MA, ialah :
1. Melanjutkan studi ke jenjang pendidikan tinggi, yaitu ke perguruan tinggi
Merencanakan kelanjutan studi ke jenjang pendidikan tinggi, yaitu ke
Perguruan Tinggi, diperlukan berbagai pertimbangan. Salah satu pertimbangan
tersebut adalah pengetahuan tentang informasi berbagai jenis studi di Perguruan Tinggi
antara lain : Universitas, Institut, Sekolah Tinggi dan Akademi serta Politeknik yang
masing-masing memiliki karakteristik yang berbeda; Universitas sifatnya lebih umum
atau general terdiri dari fakultas-fakultas atau jurusan-jurusan, Sekolah Tinggi
memiliki kekhususan satu bidang keahlian yang terdiri dari jurusan-jurusan, Akademi
dan Politeknik memiliki kekhususan satu bidang keahlian atau jurusan. Perlunya
memperoleh informasi jabatan dan aspirasi karier ini, agar dapat disesuaikan dengan
potensi diri dan faktor penunjang dari lingkungan.
Untuk dapat memahami, mengerti dan mampu mengambil keputusan mengenai
pilihan cita-cita / karier, secara bertahap kerjakanlah seluruh tugas yang ada baik secara
individual maupun kelompok tanpa ada yang terlewatkan.

2. Memasuki kursus-kursus / pelatihan


Seandainya Anda memilih tidak melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi,
ada alternatif lain yang dapat Anda pilih untuk meningkatkan life skill Anda dan dapat
dijadikan sebagai modal untuk dapat kerja mandiri atau wiraswasta, yaitu dengan
memasuki kursus-kursus keterampilan / pelatihan. Di Jakarta banyak sekali.
Kita temui lembaga-lembaga kursus ketrampilan / Balai Latihan Kerja (BLK)
yang dapat Anda pilih sesuai dengan minat dan bakat yang Anda miliki. Seperti
misalnya : kursus modeling, salon kecantikan, tata busana / menjahit, presenter,
memasak / membuat kue, kursus elektronik, otomotif, komputer, mengelas, dll.

3. Memasuki dunia kerja, yaitu bekerja


Kerja merupakan kebutuhan manusia, seseorang bekerja karena adanya sesuatu
yang hendak ia capai, dan orang berharap dengan bekerja melalui aktivitas tersebut
akan membawa mereka kepada suatu keadaan yang lebih baik dan memuaskan bagi
dirinya. Pekerjaan adalah sumber penghasilan dan juga suatu kesempatan
mengembangkan diri untuk berbakti. Sebagai suatu kesempatan maka pekerjaan itu
hendaknya tidak disia-siakan dan harus dimanfaatkan sebaik-baiknya. Tidak semua
siswa melanjutkan studi ke jenjang pendidikan tinggi, yaitu perguruan tinggi. Ada
kalanya memilih memasuki dunia kerja, yaitu bekerja dikarenakan adanya berbagai
alasan. Dalam modul ini (terlampir) terdapat berbagai macam jabatan dan karier
sebagai bahan informasi.
4. Memasuki kehidupan baru, yaitu berkeluarga
Selepas SLTA langsung menikah ? Itu bukan pilihan yang bijaksana. Untuk
memasuki kehidupan baru atau disebut “menikah” diperlukan kematangan emosi
disamping kesiapan fisik dan ekonomi. Menikah terlalu dini, menyangkut banyak
pihak, terutama terhadap pria dan wanita yang melangsungkan pernikahan dini tersebut.
Masa depannya ditentukan oleh langkah dalam hidup ini hingga kadang tidak dapat
mengerti mengapa hal ini sebaiknya dihindari.
Untuk mempersiapkan kematangan emosi disamping kesiapan fisik dan
ekonomis perlu waktu bebrapa tahun kedepan, remaja diberikan kesempatan untuk
mengenal kehidupan masyarakat orang dewasa dengan lebih luas akan lebih lebih
matang dan dewasalah para remaja (pria maupun wanita) dalam memilih dan
menggunakan nilai sebagai dasar dalam memilih teman hidup yang dapat bekerja sama
sebagai team dalam memasuki kehidupan baru sebuah keluarga.

C. Cara Menentukan Rencana Karir


Sukses dalam karir identik dengan kesejahteraan. Dibutuhkan pengetahuan dan
perencanaan karir yang tepat di masa depan agar kita bisa meraih impian seperti yang
kita inginkan. Hal ini merupakan sesuatu yang penting. Tidak semua orang paham
bagaimana cara merencanakan karir yang baik. Mereka tahu ingin sukses berkarir
namun kadang tak paham cara meraihnya. Untuk memudahkan perencanaan karir,
berikut ini ulasan tentang 10 langkah yang dapat membantu Anda membuat dan meraih
perencanaan karier yang bisa dijadikan panduan.
1) Menyusun Visi
Visi ini bisa berawal dari mimpi yang ingin diraih. Merujuk pada ulasan
Cambridge Dictionary, visi adalah pandangan masa depan (view of the
future). Jadi jika ingin membuat visi maka harus bisa membayangkan diri
di masa mendatang, 5 sampai 10 tahun ke depan. Jika masih bingung
membuat visi, coba ikuti cara berikut ini:
 Tanyakan kepada diri apa yang Anda inginkan di masa mendatang.
 Bayangkan akan menjadi apa diri Anda beberapa tahun ke depan.
 Jika masih susah membayangkan sampai 5 tahun atau 10 tahun,
mulailah dengan visi 2 sampai 3 tahun.
Visi adalah panduan kemana harus melangkah kedepannya. Anda harus
jeli dalam membuat visi, jangan seperti memilih pakaian yang akan
digunakan hari ini yang bisa beganti-ganti pakaian. Visi harus spesifik, dan
perlu mengujinya, apakah hal itu memang benar-benar yang Anda inginkan
di masa mendatang. Visi bisa berganti namun jangan terlalu sering yang
berakibat tidak fokus atau bahkan gagal meraihnya.
2) Kenali Diri (Kekuatan dan Kelemahan)
Melihat kekuatan dan kelemahan ini tidaklah gampang. Kadang orang
lain lebih paham tentang kita akibat ego kita terhadap keinginan yang bukan
di bidang dimana kita berbakat. Untuk bisa mengetahui kelebihan dan
kekurangan yang dimiliki namun secara objektif bisa meminta pendapat
dari beberapa teman dekat. Catatlah hal-hal yang mereka ungkap mengenai
kekuatan dan kelemahan diri Anda. Jangan langsung menyimpulkan dari
pendapat teman-teman dekat Anda. Gunakan pendapat dari teman-teman
sebagai bahan pertimbangan. Andalah yang harus mengambil peran lebih
banyak untuk mengenal kekuatan dan kelemahan karena Anda adalah orang
yang paling mengerti diri Anda.
3) Review Pencapaian Masa Lalu, Pacu Bidang yang Sudah Berhasil, Jangan
Fokus pada Kegagalan
Dalam bekerja atau beraktifitas, jadikan keberhasilan demi keberhasilan
sebagai sebuah kebiasaan yang membanggakan. Setiap ada kegagalan,
evaluasi sejenak dan segera lupakan, namun jika punya keberhasilan,
evaluasi menyeluruh agar bisa mengulanginya lagi di masa yang akan
datang dengan lebih gemilang lagi.
Ada baiknya mencatat setiap penghargaan atau prestasi yang pernah
diperoleh saat bekerja. Bisa aja catatan prestasi ini kelak bermanfaat saat
mencari pekerjaan atau karir baru.
4) Fokus dan Tingkatkan terus Keterampilan yang Dikuasai
Keterampilan biasanya sejalan dengan minat. Tak ada salahnya
mencatat keterampilan yang Anda kuasai untuk merencanakan masa depan
dengan lebih baik. Keterampilan tidak perlu banyak-banyak, yang penting
ahli di satu bidang yang diminati, misalnya ketrampilan menulis untuk
pekerjaan reporter, selain itu kemampuan observasi, menginterview,
menginvestigasi, menulis, mengedit, dan lain sebagainya.
Dengan mencatat dan mengetahui keterampilan yang dikuasai, kita
dapat menyesuaikan jenis pekerjaan yang berhubungan dengan
keterampilan tersebut. Perencanaan karier juga lebih mudah dilakukan
karena tidak terbatas dengan satu jenis pekerjaan saja.
5) Ketahui Passion Anda
Berbeda dengan hobi, passion adalah sesuatu yang bukan saja senang
Anda lakukan tetapi Anda akan melakukannya walaupun harus
mengorbankan uang, waktu dan tenaga Anda. Contoh passion adalah
misalnya Anda adalah seorang karyawan di perusahaan IT dan sangat
tertarik di bilang teknologi komputer dan gadget, jika sudah punya passion
di bidang tersebut, maka Anda akan rela mengembangkan minat di bidang
itu sepulang kerja. Bisa jadi Anda akan menemukan ilmu-ilmu baru di
bidang teknologi komputer.
Hal ini berkebalikan juga jika posisi Anda bekerja pada bidang yang
tidak disukai. Daripada buang waktu percuma, ada baiknya mencari
pekerjaan yang sesuai dengan passion agar hasil kerja juga maksimal.
6) Cermat Membaca Tren dan Peluang Karir di Masa Depan
Perkembangan teknologi yang pesat seperti saat ini disadari atau tidak
telah menutup beberapa pekerjaan sekaligus membuka kesempatan karir di
bidang yang lainnya. Contohnya saja pekerjaan atau bidang yang terkait
surat menyurat, fotografi dan sejenisnya. Sebagai gantinya kesempatan
berkarya di bidang aplikasi android dan transaksi berbasis online terbuka
lebar.
Kita harus jeli membaca tren masa depan ini. Jangan sampai kita
menggeluti bidang yang ternyata kedepan sudah tidak ada lagi akibat
tergilas kemajuan teknologi. Jika kita tak bisa memprediski tren masa depan,
setidaknya kita bisa cepat adaptasi dan menyesuaikan keterampilan yang
kita miliki dengan kondisi saat ini.
7) Rencanakan Karier dengan SMART
Metode SMART yaitu Specific, Measureable, Achievable, Realistic, dan
Time-bound banyak digunakan dalam perencanaan karir karena lebih
spesifik, dapat dicapai, realistis dan memiliki tenggat waktu dalam
pencapaian tujuan.
Anda bisa memulai metode tersebut dengan menentukan apa yang akan
dilakukan beberapa tahun ke depan. Bisa dimulai dengan perencanaan
setiap tahunnya, setiap 6 bulan dan bahkan gol setiap bulannya. Jangan lupa
untuk disiplin melakukan evaluasi, setidaknya evaluasi pencapaian setiap
bulan atau setiap 6 bulan untuk meraih karier yang Anda idamkan
8) Jalankan Rencana Karir yang sudah Dibuat dengan Disiplin dan
Bertanggung Jawab
Banyak orang gagal karena tidak disiplin dalam menjalankan rencana
yang sudah dibuat. Sebuah perencanaan yang matang dan detail tidak akan
berarti apa-apa tanpa adanya eksekusi. Metode SMART akan banyak
membantu memberikan panduan bagaimana membuat sebuah perencanaan
karir yang tepat.
9) Tingkatkan Keterampilan dan Pendidikan
Tak jarang rencana karir yang ingin diraih membutuhkan ketrampilan
yang memadai dan juga level pendidikan yang setara. Mau tidak mau Anda
harus lakukan ini. Meningkatkan ketrampilan dan pendidikan juga bisa jadi
media kita untuk memperluas wawasan, koneksi dan peluang karir atau
bisnis yang lebih baik lagi kedepannya. Luangkan waktu untuk mencari
jenis pendidikan, pelatihan, kuliah secara online dan offline yang dapat
membantu mencapai karier yang Anda idamkan.
10) Evaluasi Perencanaan Karir
Evaluasi rutin merupakan bagian penting dari sebuah perencanaan.
Kegiatan evaluasi ini bertujuan untuk mengontrol dan memperbaiki hal-hal
yang telah dilakukan apakah sesuai di jalur perencanaan karier atau
menyimpang. Di sisi lain, evaluasi rutin terhadap perencanaan karier, juga
bisa dijadikan sebagai metode yang efektif untuk mencapai tujuan karir
secara berkala.

Anda mungkin juga menyukai