Semester : Ganji / Genap / Pendek*) Tahun akademik : . . .
Paraf Mahasiswa Nomor Induk Mahasiswa 41619120040 Nomor Ujian :
Nama Luthfi Afni Zulkarnaen
Fakultas / Program Studi Fakultas Teknik Paraf Pengawas
Mata Kuliah ETIK
Dosen Dra. Winny Kresnowiati. M.Si Nilai Ujian (00-100)
Waktu Hari Tanggal Jam Ruang
Pelaksanaan Ujian RABU 13-01-2021 19.30 E-207-1
JAWABAN
1. Cara Mengetahui Potensi diri dan contohnya
a. Mengenal Diri Sendiri Mengambil tanggung jawab untuk karier dimulai dengan penilaian yang akurat atas keterampilan dan kinerja diri. Meskipun kebanyakan orang dapat merinci kekuatan mereka, mereka sering kesulitan untuk mengidentifikasi kelemahan utama. Ini melibatkan perenungan yang bermakna dan, hampir selalu membutuhkan pengumpulan pandangan dari orang-orang yang akan mengatakan fakta. Untuk mengenal diri sendiri dapat dilakukan dengan mencari pelatihan, meminta masukan yang sangat spesifik, dan menerima masukan dari berbagai macam orang di berbagai tingkat dalam organisasi. Contohnya misalnya, ada seseorang yang berorientasi pada detail dan tegas, dia mengatur mikro, memiliki gaya diktator, dan gagal mendengarkan. Berbekal wawasan ini, dia mencari pelatihan, mulai mengatasi kekurangannya, dan mulai secara teratur meminta umpan balik dari kolega dan bawahannya. Setahun kemudian dia melaporkan bahwa keefektifannya telah meningkat sebagai hasil dari upaya yang berkelanjutan ini, dan dia sekali lagi merasa percaya diri dan optimis tentang karirnya. b. Mampu Menyelesaikan dan Unggul dalam Tugas Kritis Sangat sulit untuk berhasil jika kita tidak unggul dalam tugas-tugas yang penting. Walaupun terlihat sangat sederhana, Jika dapat mengelola tugas krusial, mungkin kita dapat menarik, mempertahankan, dan mengembangkan tenaga penjualan yang luar biasa; segmentasi pelanggan; dan manajemen hubungan klien. Dengan mengidentifikasi tugas penting maka dapat membantu untuk menentukan cara menghabiskan waktu dan mengembangkan keterampilan diri. c. Menunjukkan Karakter dan Kepemimpinan Jika kita dapat menunjukan karakter dan kepemimpinan maka kita akan memiliki pola pikir sebagai pemilik dan mencari tahu apa yang akan mereka lakukan jika mereka adalah pembuat keputusan terakhir. Menjadi pemimpin juga berarti bersedia untuk berbicara. Karena sebagian besar kepala eksekutif sangat menginginkan perbedaan pendapat sehingga mereka dapat membuat pilihan yang lebih baik. Sementara para pemimpin baru harus menggunakan penilaian yang baik mengenai nada dan waktu perbedaan pendapat mereka, mereka juga perlu menyadari bahwa mereka dapat mencapai titik tertinggi dengan bermain aman ketika mereka harus menyatakan pendapat mereka yang sepenuh hati. d. Berpikiran terbuka Pentingnya menyadari bahwa potensi diri tidak selalu terkait dengan bidang akademis, tetapi juga bisa karakteristik kita. Selain itu, kita juga harus terbuka juga dengan berbagai alternatif pengembangan. Potensi tidak terpaku pada hal-hal yang sudah umum dilakukan dalam masyarakat. Contohnya Kita juga bisa menemukan potensi-potensi kita yang mungkin tidak dimiliki orang banyak. Yang paling sering kita dengar adalah potensi untuk berbisnis, atau di bidang musik dan olahraga. Tapi kecenderungan lain seperti pandai memimpin atau kemampuan untuk mendengarkan dan berempati kepada orang lain juga adalah juga sebuah potensi yang patut digali dan diasah. e. Diskusi dengan orang-orang terdekat Terkadang kita sendiri tidak menyadari potensi-potensi yang kita miliki, namun orang lain lebih bisa melihatnya dengan jelas. Guru di sekolah, misalnya, memperhatikan bahwa kita lebih cekatan memecahkan soal-soal Fisika daripada menghafal pelajaran Biologi. Atau kita dapat memahami bahasa dengan cepat. Mungkin juga keluarga kita menyadari potensi kita dalam keterampilan, memasak, atau merawat anak kecil atau orang tua. Jangan malu untuk bertanya, mungkin kita lebih bisa melihat diri kita sendiri dari perspektif orang lain. f. Fokus dan tekun pada bidang-bidang yang kita sukai Setelah menentukan potensi-potensi yang kita miliki, kita juga harus memastikan bahwa kita bahagia melakukan hal-hal ini. Saat kita sudah yakin dengan potensi dan kebahagiaan kita dalam suatu bidang, jangan ragu untuk mengembangkannya. Teruslah belajar dan mengasah potensi yang kita miliki agar bermanfaat bagi diri kita sendiri dan orang-orang sekitar kita. “Tidak usah memaksakan, pasti ada waktunya untuk menemukan potensi diri. Yang penting kita sadar bahwa menemukan potensi diri dapat membantu kita dengan pilihan minat dan karier kita ke depannya,” 2. Menjelaskan (1). Yang dimaksud dengan pekerjaan dan karir Meskipun pekerjaan dan karier memungkinkan kita memperoleh cukup uang untuk menghidupi diri sendiri dan keluarga kita, keduanya tidak memiliki arti yang sama. a. Apakah pekerjaan itu? Pekerjaan adalah pekerjaan yang kita lakukan untuk mendapatkan uang guna memenuhi kebutuhan dasar. Ini bisa penuh waktu atau paruh waktu dan mungkin jangka pendek. kita mungkin mendapatkan upah per jam atau gaji tetap daripada gaji dengan tunjangan. kita mungkin perlu mempelajari keterampilan tertentu yang terkait dengan peran itu, tetapi tidak semua pekerjaan memerlukan gelar khusus atau pelatihan lanjutan. Perusahaan mengharapkan karyawan mereka untuk melakukan pekerjaan masing- masing dengan imbalan pembayaran rutin dan bertanggung jawab atas tugas yang ditetapkan untuk mereka. pekerjaan juga dapat didefinisikan sebagai kontrak jangka pendek atau panjang antara pemberi kerja dan pekerja. Misalnya, perusahaan menyewa kontraktor lokal untuk menyelesaikan pekerjaan renovasi kantor. Mereka menyetujui persyaratan pembayaran, dan pekerjaan berakhir setelah proyek selesai.
b. Apa itu karir?
Karier adalah perjalanan profesional jangka panjang yang dapat kita tentukan berdasarkan minat. Ini adalah jalan yang kita tempuh untuk memenuhi tujuan dan ambisi profesional kita. Kita mungkin memerlukan tingkat pendidikan atau pelatihan tertentu untuk mencapai tujuan ini. Orang-orang yang mengejar karier sering kali menetapkan gaji dengan tunjangan seperti opsi saham, rencana pensiun, pensiun, dan bonus. Mereka juga mendapatkan keuntungan di luar uang, seperti harga diri, kepuasan kerja, dan harga diri. Karier mungkin bertahan seumur hidup . kita dapat memegang banyak pekerjaan di bawah banyak perusahaan di industri pilihan kita yang kita lalui selama karir.
(2) Hubungan antara pekerjaan dan karir
a. Bagaimana pekerjaan memengaruhi karier Kita kemungkinan besar akan memegang banyak pekerjaan sepanjang karier, meskipun belum menentukan jalur karier saat pertama kali bergabung dengan dunia kerja. Mungkin bermanfaat untuk mempertimbangkan setiap posisi yang akan diisi sebagai langkah dalam pekerjaan hidup kita. Pekerjaan kita dapat memengaruhi karier dengan cara berikut: • Pekerjaan membentuk karier Karier terdiri dari semua pekerjaan yang pernah kita kerjakan, terlepas dari apakah pekerjaan itu terkait satu sama lain. kita bisa menghabiskan waktu puluhan tahun mengerjakan pekerjaan di departemen yang sama dengan satu organisasi. Sebagai alternatif, kita dapat melakukan banyak pekerjaan yang tampaknya tidak berhubungan sepanjang hidup kita, seperti penjaga hijau, asisten eksekutif, dan spesialis teknologi informasi. Mereka semua menentukan karier kita dan dapat menghubungkan dengan peluang lain yang kita sukai. Pikirkan pekerjaan sebagai tugas jangka pendek yang dapat membantu mencapai tujuan jangka panjang. • Kita dapat belajar dari setiap pekerjaan Setiap pekerjaan yang diambil mengajarkan kita pelajaran yang dapat diterapkan pada pekerjaan di masa depan. kita juga akan memperoleh berbagai keterampilan, pengetahuan, dan pengalaman. Misalnya, mungkin pekerjaan kita sebagai juru tulis ritel mengajari cara menangani situasi sulit dengan bijaksana. Posisi resepsionis kita mungkin telah mengajari keterampilan komunikasi dan layanan pelanggan yang baik. Peran lain mungkin membantu mengembangkan keterampilan menulis, mengembangkan kemampuan kita untuk menangani penolakan atau mengajari kita nilai ketekunan dan kerja keras. • Pekerjaan memberi peluang jaringan Dengan setiap pekerjaan, kita membangun jaringan dan komunitas kontak profesional. Jika kita memelihara hubungan yang produktif dan profesional dengan semua kolega dan klien, kita dapat memberikan diri pada kemampuan untuk menjangkau koneksi ini sepanjang karier Anda. • Kerja keras terbayar Pekerjaan kita saat ini dapat memengaruhi karier kita dengan cara yang tidak terduga. Untuk alasan ini, cobalah untuk lebih dari sekadar melakukan seminimal mungkin. Pandangan yang positif, keinginan untuk belajar dan pekerjaan berkualitas tinggi secara konsisten dapat membedakan kita, menciptakan peluang baru dan memberi kita rekomendasi untuk pekerjaan di masa depan. 3. Penyebab Negara Indonesia belum maju dan Upaya yang dapat dilakukan Semenjak Reformasi digulirkan, Indonesia seakan mendapati diri berada di tengah iklim euforia bahwa segala sesuatu boleh diutarakan. Dan, hal ini diperparah oleh adanya keberadaan media sosial yang seakan menjadi rujukan baru dalam memilih pemimpin dan bahkan menjalani kepemimpinan itu sendiri. Di luar berbagai fakta yang terjadi di tengah perguliran sejarah nasional, apa saja sebenarnya faktor yang membuat Indonesia tetap kurang maju, terutama dibandingkan dengan negara-negara lain yang berada di kawasan yang sama. Berikut ini adalah alasannya. a. Penggunaan media sosial yang nyaris tanpa batas Media sosial yang tidak dikelola dengan baik oleh pemerintah hanya akan memberikan bom waktu di tengah masyarakat yang relatif labil seperti Indonesia. Alih-alih menjadi sesuatu yang berbuah produktif, keberadaan media sosial yang penetrasinya nyaris tanpa batas justru menghambat produktifitas masyarakat dengan memunculkan penyakit sosial yang sifatnya endemik dan kasat mata karena menyerang kondisi psikologis yang bersangkutan. Lebih buruknya lagi, keberadaan media sosial justru dipandang sebagai cara baru dalam berkomunikasi dengan rakyat atau, parahnya, dijadikan salah satu rujukan untuk mencari calon dan menentukan siapa yang bakal menjadi pimpinan nasional di kemudian hari. b. Kultur materialistik Tidak bisa dipungkiri bahwa salah satu dampak negatif dari sejarah Nusantara yang dipenuhi kerajaan-kerajaan adalah munculnya budaya materialistik di tengah masyarakat. Siapa yang tampil parlente, necis dan glamor sontak dinilai sebagai sosok yang memiliki kualitas positif di atas rata-rata manusia kebanyakan seperti lebih pintar, lebih kaya, lebih bijak, dan lebih bermoral alias beradab. Padahal, tampilan tidak menjamin seseorang memiliki kualitas tertentu. Bias imaji personal ini tumbuh subur di tengah masyarakat Indonesia karena begitu kuatnya pengaruh kultur materialistik yang ditawarkan oleh praktik feodalisme di masa lalu. c. Penegakan hukum yang lemah Praktik hukum di Indonesia sangat lemah. Hukum lebih banyak berfungsi untuk kalangan masyarakat menengah hingga akar rumput, dan semakin menumpul saat berhubungan dengan mereka yang lebih berduit dan punya kekuasaan. Dalam penegakannya sekalipun, hukum lebih banyak bersifat tebang pilih. Siapa yang menguntungkan secara publikasi akan langsung dijadikan komoditas politik, tanpa mempedulikan langkah tersebut benar atau tidak. d. Korupsi dan pungutan liar Sudah bukan menjadi rahasia lagi bahwa korupsi dan pungutan liar merupakan praktik yang umum ditemui di tengah masyarakat, terutama saat berhubungan dengan mereka yang berada di bangku birokrasi. Ini tidak ada hubungannya dengan kolonialisme yang dialami Nusantara selama hampir 3 abad, melainkan lebih karena kultur yang menginginkan kekayaan secara instan dan keinginan untuk tampil mewah dibanding sesama. e. Pendidikan yang rendah Salah satu sektor krusial yang seringkali diremehkan oleh masyarakat Indonesia adalah pendidikan. Bidang ini tidak dipandang sebagai pembuka jendela masa depan, dan sebagai gantinya hanya dilihat sebagai sektor yang menghabiskan uang belaka. Kalaupun bersekolah, kebanyakan hanya memandang sebagai jalan pintas menuju ketenaran dan kekayaan lewat berbagai macam gelar yang dimiliki. Pandangan yang rendah terhadap dunia pendidikan membuat masyarakat relatif terbelakang dan tidak memiliki penguasaan berarti terhadap teknologi dan berbagai cara untuk meningkatkan taraf hidup rakyat. f. Kebebasan mengeluarkan pendapat (yang berlebihan) Sampai kapan pun jua, sosok dan nama Soeharto akan selalu menjadi bahan cemooh mereka yang menghendaki kebebasan mengeluarkan pendapat di negeri ini. Padahal, baik Soeharto maupun Soekarno tidak banyak berbeda soal hal ini; sama-sama otoriter dan memberangus siapapun yang menghalangi langkah politik mereka. Tumbangnya Orde Baru di tahun 1998 disertai pula oleh tingginya partisipasi politik dan demokrasi masyarakat. Namun, hal tersebut tampaknya tidak menjadikan pembangunan nasional berjalan dengan lancar. Keberadaan partai politik yang terlampau banyak serta menjamurnya dan makin mudahnya bagi seseorang untuk mendirikan organisasi massa terbukti kontraproduktif terhadap pembangunan manusia Indonesia itu sendiri dan kerap menimbulkan kebingungan massal yang tiada guna. g. Pembangunan tidak terencana dengan baik Pergantian tampuk pemerintahan selalu dibarengi oleh pergantian skema pembangunan nasional. Lebih buruk lagi, pergantian tersebut didefinisikan sebagai perubahan total (dan nyaris bertolak belakang) dan berbeda dari pemerintahan sebelumnya. Ada kalanya, program pembangunan yang ada tidaklah matang – dan hanya bermodalkan sentimen agar berbeda dengan periode pemerintahan yang lalu. Hal ini memperlihatkan rendahnya kedewasaan politik, dan juga menjadi pertanda bahwa partai politik cenderung mengutamakan kepentingannya sendiri ketimbang menjalankan apa yang seharusnya diberikan pada rakyat.
Upaya-upaya yang harus dilakukan, yaitu;
Upaya dari pelajar: • Berinovasi dan mengikuti perkembangan zaman. • Meningkatkan rasa solidaritas dan empati terhadap sesama. • Ikut serta dalam proses demokrasi. • Giat belajar dan tidak mudah putus as • Optimistis dan mau bekerja keras Upaya Pemerintah: • Optimalisasi lalu lintas dan angkutan jalan • Pengalokasian APBN dan APBD pro rakyat • Pemberian jaminan kesejahteraan sosial untuk keluarga miskin • Jaminan keamanan dan keselamatan • Jaminan memeluk agama • Jaminan pekerjaan • Jaminan penghidupan yang layak • Perekonomian pro rakyat Upaya Masyarakat: • Tingkatkan literasi • Terbuka dalam menerima berbagai pemikiran dan pengalaman baru • Berkontribusi memajukan Indonesia dengan menjadi relawan • Mendukung produk lokal Indonesia • Menjadi pengguna Internet dan media sosial yang baik 4. Upaya Generasi muda memajukan Indonesia dan melestarikan budaya Dalam sejarahnya dulu, pemuda Indonesia memegang peran penting dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia melalui organisasi pergerakan, ide dan gagasan mereka. Kalau Dream Warriors masih ingat sejarah kolonialisme Belanda di Indonesia, lahirnya gerakan pemuda Indonesia berawal dari kebijakan politik etis yang menyadarkan orang-orang pribumi terhadap nasionalisme. Momen ini yang menjadi titik awal semangat para pemuda untuk bersatu memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Kemerdekaan sudah kita rasakan dan sekarang kita memasuki era globalisasi dimana serba keterbukaan informasi dan kemudahan akses teknologi. Hal ini menciptakan mobilitas tinggi dan interaksi tanpa batas jarak, waktu maupun negara. Beda zaman, beda pula tantangan yang dihadapi oleh Indonesia. Kalau dulu para pahlawan kita memberantas penjajah dan memperjuangkan kemerdekaan. Kini tantangan yang dihadapi pemuda bervariasi. Mulai dari derasnya arus informasi, daya saing tenaga kerja yang ketat, hingga kemajuan teknologi yang bisa menggantikan manusia. Ini yang menjadi tugas kita para pemuda untuk bisa menghadapi tantangan tersebut dengan melanjutkan semangat mimpi para pahlawan dalam memajukan dan menjaga persatuan Indonesia. Berikut beberapa hal yang bisa kita lakukan: a. Tingkatkan literasi Kalau dilihat dari riset World’s Most Literate Nations Ranked yang dilakukan oleh Central Connecticut State Univesity 2016 lalu, Indonesia menduduki peringkat ke-60 dari 61 negara. Padahal, dari segi infrastuktur untuk mendukung membaca, peringkat Indonesia berada di atas negara-negara Eropa. Selain buku, kemudahan teknologi seperti buku online seharusnya bisa dimanfaatkan oleh anak muda untuk mulai membiasakan membaca. Percaya deh membaca literasi atau buku setiap hari bisa menambah wawasanmu dan merangsang kemampuan verbal serta kreativitas. Kalau masih susah memulainya, pilih buku yang sederhana seperti novel genre favoritmu. b. Terbuka dalam menerima berbagai pemikiran dan pengalaman baru Dunia ini semakin semakin dinamis. Keterbukaan informasi juga membuat kita terpapar budaya dan pengalaman baru. Kamu bisa melatihnya dengan cara mengikuti kegiatan seminar atau workshop seperti #KejarMimpi Leaders Camp yang melatih diri untuk berpikir kreatif dan mengasah kepemimpinanmu. Kamu juga dapat bergabung dengan organisasi maupun komunitas sosial yang membiasakanmu untuk menerima perbedaan pendapat, lebih peka terhadap lingkungan dan aktif dalam diskusi. Gabung komunitas #KejarMimpi bisa jadi langkah awalmu loh! c. Berkontribusi memajukan Indonesia dengan menjadi relawan Sekarang banyak local heroes, komunitas maupun organisasi non profit yang sudah bergerak memberikan solusi bagi isu sosial di Indonesia, mulai dari pendidikan, lingkungan hingga kemanusiaan. Kamu bisa ikut serta menjadi relawan dalam kegiatan sosial yang ada di daerahmu san sesuai dengan minatmu. Mulai dari mengajar anak-anak kurang mampu, menjadi pendamping untuk orang dengan masalah kejiwaan, hingga aksi sapu pantai. Mau coba memulainya? Jadi relawan Kejar Mimpi saat kegiatan Goes To School yuk di daerah yang kita akan tuju. d. Mendukung produk lokal Indonesia Cara lain memajukan Indonesia adalah dengan membeli dan menggunakan produk lokal sebagai bentuk dukungan untuk usaha kecil menengah (UKM). Para pengusaha produk lokal ini juga bagian dari roda perekonomian di Indonesia. Penggunaan produk lokal perlahan juga membantu mendongkrak nilai mata uang Rupiah. e. Menjadi pengguna Internet dan media sosial yang baik Kemudahan mengakses internet dan konten yang kita buat maupun terima kadang bisa berdampak positif dan negatif. Kita sebagai generasi penerus harus bijak dalam memanfaatkan media sosial, mulai dari membuat konten, menyebarkan hingga menanggapi konten yang diterima. Kamu bisa memanfaatkan media sosial dan internet untuk berkarya atau tukar pikiran maupun informasi positif. Jangan sampai media sosial menjadi saran untuk menjatuhkan satu sama lain atau menyebarkan informasi hoax ya. Intinya jika kita menggunakannya secara positif, kita juga akan merasakan manfaat positifnya.
5. Pengertian Korupsi dan Contohnya
a. Pengertian korupsi Dikutip dari Say No to Korupsi (2012) karya Juni Sjafrien Jahja, kata korupsi dari bahasa Latin corruptio atau corruptus yang berasal dari bahasa Latin yang lebih tua corrumpere. Istilah korupsi dalam bahasa Inggris corruption dan corrupt, dalam bahasa Perancis corruption dan dalam bahasa Belanda corruptie yang menjadi kata korupsi dalam bahasa Indonesia. Henry Campbell Black dalam Black's Law Dictionary menjabarkan korupsi adalah perbuatan yang dilakukan dengan maksud memberikan beberapa keuntungan yang bertentangan dengan tugas dan hak orang lain. Perbuatan seorang pejabat atau seorang pemegang kepercayaan yang secara bertentangan dengan hukum, secara keliru menggunakan kekuasaannya untuk mendapatkan keuntungan untuk dirinya sendiri atau untuk orang lain, bertentangan dengan tugas dan hak orang lain. Dalam arti sempit korupsi adalah penggelapan atau penyelewengan uang negara, perusahaan yang mengakibatkan kerugian keuangan negara. Dalam arti sempit korupsi adalah penggelapan atau penyelewenganuang negara, perusahaan yang mengakibatkan kerugian keuangan negara. Dalam pengertian luas ,korupsi adalah perbuatan curang ,buruk yang menyimpang dari peraturan, berlaku dalam berbagai bidang demi keuntungan pribadi atau golongan. b.Ciri-ciri Korupsi 1.Melibatkan lebih dari satu orang 2.Terjadi di kalangan pegawai negeri atau birokrasi negara dan swasta. 3.Serba rahasia 4.Mengandung penipuan baik bagi badan publik maupun masyarakat umum. 5.Memperoleh keuntungan timbal balik,tidak selalu dalam bentuk uang. c.Bentuk korupsi 1.Penyuapan Penyuapan dilakukan dengan memberikan sejumlah uang dengan maksud agar urusan atau kepentingan selesai dengan cepat walaupun tidak memenuhi syarat atau prosedur.Wujud adalah uang ,hadiah,komisi dan uang pelicin. 2.Komersialisasi Jabatan yaitu dengan menggunakan jabatannya atau kedudukannya untuk memperoleh keuntungan untuk diri sendiri atau kelompoknya/ 3. pungutan liar (pungli) Yaitu melakukan pungutan di luar ketentuan misalnya : petugas memungut sejumlah uang kepada setiap supir kendaraan umum yang lewat demi kepentingan diri dan kelompoknya. 4. jual beli suara dalam PEMILU Jual beli suara disebut juga money politics yang terjadi dalam PEMILU pemilihan umum presiden,kepala daerah,DPR, dengan maksud agar masyarakat memberikan suaranya kepada calon yang memberikan uang. 5. memperbesar harga dari yang sebenarnya Menaikkan harga (mark up) 6 Menaikkan harga (mark up) antara pemerintah dengan pihak penjual denagn selisih harga yang dinaikkan menjadi keuntungan pribadi atau kelompok. Akibatnya, merugikan keungan negara.