Anda di halaman 1dari 9

KERTAS KERJA UJIAN

Semester : Ganji / Genap / Pendek*) Tahun akademik : . . .

Paraf Mahasiswa
Nomor Induk Mahasiswa 41619120040 Nomor Ujian :

Nama Luthfi Afni Zulkarnaen

Fakultas / Program Studi Fakultas Teknik Paraf Pengawas

Mata Kuliah ETIK

Dosen Dra. Winny Kresnowiati. M.Si Nilai Ujian (00-100)

Waktu Hari Tanggal Jam Ruang

Pelaksanaan Ujian RABU 13-01-2021 19.30 E-207-1


JAWABAN

1. Cara Mengetahui Potensi diri dan contohnya


a. Mengenal Diri Sendiri
Mengambil tanggung jawab untuk karier dimulai dengan penilaian yang akurat atas
keterampilan dan kinerja diri. Meskipun kebanyakan orang dapat merinci kekuatan mereka,
mereka sering kesulitan untuk mengidentifikasi kelemahan utama. Ini melibatkan perenungan
yang bermakna dan, hampir selalu membutuhkan pengumpulan pandangan dari orang-orang
yang akan mengatakan fakta. Untuk mengenal diri sendiri dapat dilakukan dengan mencari
pelatihan, meminta masukan yang sangat spesifik, dan menerima masukan dari berbagai macam
orang di berbagai tingkat dalam organisasi.
Contohnya misalnya, ada seseorang yang berorientasi pada detail dan tegas, dia
mengatur mikro, memiliki gaya diktator, dan gagal mendengarkan. Berbekal wawasan ini, dia
mencari pelatihan, mulai mengatasi kekurangannya, dan mulai secara teratur meminta umpan
balik dari kolega dan bawahannya. Setahun kemudian dia melaporkan bahwa keefektifannya
telah meningkat sebagai hasil dari upaya yang berkelanjutan ini, dan dia sekali lagi merasa
percaya diri dan optimis tentang karirnya.
b. Mampu Menyelesaikan dan Unggul dalam Tugas Kritis
Sangat sulit untuk berhasil jika kita tidak unggul dalam tugas-tugas yang penting.
Walaupun terlihat sangat sederhana, Jika dapat mengelola tugas krusial, mungkin kita dapat
menarik, mempertahankan, dan mengembangkan tenaga penjualan yang luar biasa; segmentasi
pelanggan; dan manajemen hubungan klien. Dengan mengidentifikasi tugas penting maka dapat
membantu untuk menentukan cara menghabiskan waktu dan mengembangkan keterampilan
diri.
c. Menunjukkan Karakter dan Kepemimpinan
Jika kita dapat menunjukan karakter dan kepemimpinan maka kita akan memiliki pola
pikir sebagai pemilik dan mencari tahu apa yang akan mereka lakukan jika mereka adalah
pembuat keputusan terakhir. Menjadi pemimpin juga berarti bersedia untuk berbicara. Karena
sebagian besar kepala eksekutif sangat menginginkan perbedaan pendapat sehingga mereka
dapat membuat pilihan yang lebih baik. Sementara para pemimpin baru harus menggunakan
penilaian yang baik mengenai nada dan waktu perbedaan pendapat mereka, mereka juga perlu
menyadari bahwa mereka dapat mencapai titik tertinggi dengan bermain aman ketika mereka
harus menyatakan pendapat mereka yang sepenuh hati.
d. Berpikiran terbuka
Pentingnya menyadari bahwa potensi diri tidak selalu terkait dengan bidang akademis,
tetapi juga bisa karakteristik kita. Selain itu, kita juga harus terbuka juga dengan berbagai
alternatif pengembangan. Potensi tidak terpaku pada hal-hal yang sudah umum dilakukan dalam
masyarakat.
Contohnya Kita juga bisa menemukan potensi-potensi kita yang mungkin tidak dimiliki
orang banyak. Yang paling sering kita dengar adalah potensi untuk berbisnis, atau di bidang
musik dan olahraga. Tapi kecenderungan lain seperti pandai memimpin atau kemampuan untuk
mendengarkan dan berempati kepada orang lain juga adalah juga sebuah potensi yang patut
digali dan diasah.
e. Diskusi dengan orang-orang terdekat
Terkadang kita sendiri tidak menyadari potensi-potensi yang kita miliki, namun orang
lain lebih bisa melihatnya dengan jelas. Guru di sekolah, misalnya, memperhatikan bahwa kita
lebih cekatan memecahkan soal-soal Fisika daripada menghafal pelajaran Biologi. Atau
kita dapat memahami bahasa dengan cepat. Mungkin juga keluarga kita menyadari potensi kita
dalam keterampilan, memasak, atau merawat anak kecil atau orang tua. Jangan malu untuk
bertanya, mungkin kita lebih bisa melihat diri kita sendiri dari perspektif orang lain.
f. Fokus dan tekun pada bidang-bidang yang kita sukai
Setelah menentukan potensi-potensi yang kita miliki, kita juga harus memastikan bahwa
kita bahagia melakukan hal-hal ini. Saat kita sudah yakin dengan potensi dan kebahagiaan kita
dalam suatu bidang, jangan ragu untuk mengembangkannya. Teruslah belajar dan mengasah
potensi yang kita miliki agar bermanfaat bagi diri kita sendiri dan orang-orang sekitar kita.
“Tidak usah memaksakan, pasti ada waktunya untuk menemukan potensi diri. Yang penting kita
sadar bahwa menemukan potensi diri dapat membantu kita dengan pilihan minat dan karier kita
ke depannya,”
2. Menjelaskan
(1). Yang dimaksud dengan pekerjaan dan karir
Meskipun pekerjaan dan karier memungkinkan kita memperoleh cukup uang untuk
menghidupi diri sendiri dan keluarga kita, keduanya tidak memiliki arti yang sama.
a. Apakah pekerjaan itu?
Pekerjaan adalah pekerjaan yang kita lakukan untuk mendapatkan uang guna
memenuhi kebutuhan dasar. Ini bisa penuh waktu atau paruh waktu dan mungkin jangka
pendek. kita mungkin mendapatkan upah per jam atau gaji tetap daripada gaji dengan
tunjangan. kita mungkin perlu mempelajari keterampilan tertentu yang terkait dengan peran itu,
tetapi tidak semua pekerjaan memerlukan gelar khusus atau pelatihan lanjutan.
Perusahaan mengharapkan karyawan mereka untuk melakukan pekerjaan masing-
masing dengan imbalan pembayaran rutin dan bertanggung jawab atas tugas yang ditetapkan
untuk mereka.
pekerjaan juga dapat didefinisikan sebagai kontrak jangka pendek atau panjang antara
pemberi kerja dan pekerja. Misalnya, perusahaan menyewa kontraktor lokal untuk
menyelesaikan pekerjaan renovasi kantor. Mereka menyetujui persyaratan pembayaran, dan
pekerjaan berakhir setelah proyek selesai.

b. Apa itu karir?


Karier adalah perjalanan profesional jangka panjang yang dapat kita tentukan
berdasarkan minat. Ini adalah jalan yang kita tempuh untuk memenuhi tujuan dan ambisi
profesional kita. Kita mungkin memerlukan tingkat pendidikan atau pelatihan tertentu untuk
mencapai tujuan ini. Orang-orang yang mengejar karier sering kali menetapkan gaji dengan
tunjangan seperti opsi saham, rencana pensiun, pensiun, dan bonus. Mereka juga mendapatkan
keuntungan di luar uang, seperti harga diri, kepuasan kerja, dan harga diri.
Karier mungkin bertahan seumur hidup . kita dapat memegang banyak pekerjaan di
bawah banyak perusahaan di industri pilihan kita yang kita lalui selama karir.

(2) Hubungan antara pekerjaan dan karir


a. Bagaimana pekerjaan memengaruhi karier
Kita kemungkinan besar akan memegang banyak pekerjaan sepanjang karier, meskipun
belum menentukan jalur karier saat pertama kali bergabung dengan dunia kerja. Mungkin
bermanfaat untuk mempertimbangkan setiap posisi yang akan diisi sebagai langkah dalam
pekerjaan hidup kita. Pekerjaan kita dapat memengaruhi karier dengan cara berikut:
• Pekerjaan membentuk karier
Karier terdiri dari semua pekerjaan yang pernah kita kerjakan, terlepas dari apakah
pekerjaan itu terkait satu sama lain. kita bisa menghabiskan waktu puluhan tahun
mengerjakan pekerjaan di departemen yang sama dengan satu organisasi. Sebagai
alternatif, kita dapat melakukan banyak pekerjaan yang tampaknya tidak berhubungan
sepanjang hidup kita, seperti penjaga hijau, asisten eksekutif, dan spesialis teknologi
informasi. Mereka semua menentukan karier kita dan dapat menghubungkan dengan
peluang lain yang kita sukai. Pikirkan pekerjaan sebagai tugas jangka pendek yang dapat
membantu mencapai tujuan jangka panjang.
• Kita dapat belajar dari setiap pekerjaan
Setiap pekerjaan yang diambil mengajarkan kita pelajaran yang dapat diterapkan pada
pekerjaan di masa depan. kita juga akan memperoleh berbagai keterampilan,
pengetahuan, dan pengalaman. Misalnya, mungkin pekerjaan kita sebagai juru tulis ritel
mengajari cara menangani situasi sulit dengan bijaksana. Posisi resepsionis kita mungkin
telah mengajari keterampilan komunikasi dan layanan pelanggan yang baik. Peran lain
mungkin membantu mengembangkan keterampilan menulis, mengembangkan
kemampuan kita untuk menangani penolakan atau mengajari kita nilai ketekunan dan
kerja keras.
• Pekerjaan memberi peluang jaringan
Dengan setiap pekerjaan, kita membangun jaringan dan komunitas kontak profesional.
Jika kita memelihara hubungan yang produktif dan profesional dengan semua kolega
dan klien, kita dapat memberikan diri pada kemampuan untuk menjangkau koneksi ini
sepanjang karier Anda.
• Kerja keras terbayar
Pekerjaan kita saat ini dapat memengaruhi karier kita dengan cara yang tidak terduga.
Untuk alasan ini, cobalah untuk lebih dari sekadar melakukan seminimal mungkin.
Pandangan yang positif, keinginan untuk belajar dan pekerjaan berkualitas tinggi secara
konsisten dapat membedakan kita, menciptakan peluang baru dan memberi kita
rekomendasi untuk pekerjaan di masa depan.
3. Penyebab Negara Indonesia belum maju dan Upaya yang dapat dilakukan
Semenjak Reformasi digulirkan, Indonesia seakan mendapati diri berada di tengah iklim
euforia bahwa segala sesuatu boleh diutarakan. Dan, hal ini diperparah oleh adanya keberadaan
media sosial yang seakan menjadi rujukan baru dalam memilih pemimpin dan bahkan menjalani
kepemimpinan itu sendiri. Di luar berbagai fakta yang terjadi di tengah perguliran sejarah
nasional, apa saja sebenarnya faktor yang membuat Indonesia tetap kurang maju, terutama
dibandingkan dengan negara-negara lain yang berada di kawasan yang sama. Berikut ini adalah
alasannya.
a. Penggunaan media sosial yang nyaris tanpa batas
Media sosial yang tidak dikelola dengan baik oleh pemerintah hanya akan memberikan bom
waktu di tengah masyarakat yang relatif labil seperti Indonesia. Alih-alih menjadi sesuatu yang
berbuah produktif, keberadaan media sosial yang penetrasinya nyaris tanpa batas justru
menghambat produktifitas masyarakat dengan memunculkan penyakit sosial yang sifatnya
endemik dan kasat mata karena menyerang kondisi psikologis yang bersangkutan. Lebih
buruknya lagi, keberadaan media sosial justru dipandang sebagai cara baru dalam
berkomunikasi dengan rakyat atau, parahnya, dijadikan salah satu rujukan untuk mencari calon
dan menentukan siapa yang bakal menjadi pimpinan nasional di kemudian hari.
b. Kultur materialistik
Tidak bisa dipungkiri bahwa salah satu dampak negatif dari sejarah Nusantara yang dipenuhi
kerajaan-kerajaan adalah munculnya budaya materialistik di tengah masyarakat. Siapa yang
tampil parlente, necis dan glamor sontak dinilai sebagai sosok yang memiliki kualitas positif di
atas rata-rata manusia kebanyakan seperti lebih pintar, lebih kaya, lebih bijak, dan lebih
bermoral alias beradab. Padahal, tampilan tidak menjamin seseorang memiliki kualitas tertentu.
Bias imaji personal ini tumbuh subur di tengah masyarakat Indonesia karena begitu kuatnya
pengaruh kultur materialistik yang ditawarkan oleh praktik feodalisme di masa lalu.
c. Penegakan hukum yang lemah
Praktik hukum di Indonesia sangat lemah. Hukum lebih banyak berfungsi untuk kalangan
masyarakat menengah hingga akar rumput, dan semakin menumpul saat berhubungan dengan
mereka yang lebih berduit dan punya kekuasaan. Dalam penegakannya sekalipun, hukum lebih
banyak bersifat tebang pilih. Siapa yang menguntungkan secara publikasi akan langsung
dijadikan komoditas politik, tanpa mempedulikan langkah tersebut benar atau tidak.
d. Korupsi dan pungutan liar
Sudah bukan menjadi rahasia lagi bahwa korupsi dan pungutan liar merupakan praktik yang
umum ditemui di tengah masyarakat, terutama saat berhubungan dengan mereka yang berada
di bangku birokrasi. Ini tidak ada hubungannya dengan kolonialisme yang dialami Nusantara
selama hampir 3 abad, melainkan lebih karena kultur yang menginginkan kekayaan secara
instan dan keinginan untuk tampil mewah dibanding sesama.
e. Pendidikan yang rendah
Salah satu sektor krusial yang seringkali diremehkan oleh masyarakat Indonesia adalah
pendidikan. Bidang ini tidak dipandang sebagai pembuka jendela masa depan, dan sebagai
gantinya hanya dilihat sebagai sektor yang menghabiskan uang belaka. Kalaupun bersekolah,
kebanyakan hanya memandang sebagai jalan pintas menuju ketenaran dan kekayaan lewat
berbagai macam gelar yang dimiliki. Pandangan yang rendah terhadap dunia pendidikan
membuat masyarakat relatif terbelakang dan tidak memiliki penguasaan berarti terhadap
teknologi dan berbagai cara untuk meningkatkan taraf hidup rakyat.
f. Kebebasan mengeluarkan pendapat (yang berlebihan)
Sampai kapan pun jua, sosok dan nama Soeharto akan selalu menjadi bahan cemooh mereka
yang menghendaki kebebasan mengeluarkan pendapat di negeri ini. Padahal, baik Soeharto
maupun Soekarno tidak banyak berbeda soal hal ini; sama-sama otoriter dan memberangus
siapapun yang menghalangi langkah politik mereka. Tumbangnya Orde Baru di tahun 1998
disertai pula oleh tingginya partisipasi politik dan demokrasi masyarakat. Namun, hal tersebut
tampaknya tidak menjadikan pembangunan nasional berjalan dengan lancar. Keberadaan partai
politik yang terlampau banyak serta menjamurnya dan makin mudahnya bagi seseorang untuk
mendirikan organisasi massa terbukti kontraproduktif terhadap pembangunan manusia
Indonesia itu sendiri dan kerap menimbulkan kebingungan massal yang tiada guna.
g. Pembangunan tidak terencana dengan baik
Pergantian tampuk pemerintahan selalu dibarengi oleh pergantian skema pembangunan
nasional. Lebih buruk lagi, pergantian tersebut didefinisikan sebagai perubahan total (dan nyaris
bertolak belakang) dan berbeda dari pemerintahan sebelumnya. Ada kalanya, program
pembangunan yang ada tidaklah matang – dan hanya bermodalkan sentimen agar berbeda
dengan periode pemerintahan yang lalu. Hal ini memperlihatkan rendahnya kedewasaan politik,
dan juga menjadi pertanda bahwa partai politik cenderung mengutamakan kepentingannya
sendiri ketimbang menjalankan apa yang seharusnya diberikan pada rakyat.

Upaya-upaya yang harus dilakukan, yaitu;


Upaya dari pelajar:
• Berinovasi dan mengikuti perkembangan zaman.
• Meningkatkan rasa solidaritas dan empati terhadap sesama.
• Ikut serta dalam proses demokrasi.
• Giat belajar dan tidak mudah putus as
• Optimistis dan mau bekerja keras
Upaya Pemerintah:
• Optimalisasi lalu lintas dan angkutan jalan
• Pengalokasian APBN dan APBD pro rakyat
• Pemberian jaminan kesejahteraan sosial untuk keluarga miskin
• Jaminan keamanan dan keselamatan
• Jaminan memeluk agama
• Jaminan pekerjaan
• Jaminan penghidupan yang layak
• Perekonomian pro rakyat
Upaya Masyarakat:
• Tingkatkan literasi
• Terbuka dalam menerima berbagai pemikiran dan pengalaman baru
• Berkontribusi memajukan Indonesia dengan menjadi relawan
• Mendukung produk lokal Indonesia
• Menjadi pengguna Internet dan media sosial yang baik
4. Upaya Generasi muda memajukan Indonesia dan melestarikan budaya
Dalam sejarahnya dulu, pemuda Indonesia memegang peran penting dalam
memperjuangkan kemerdekaan Indonesia melalui organisasi pergerakan, ide dan gagasan
mereka. Kalau Dream Warriors masih ingat sejarah kolonialisme Belanda di Indonesia, lahirnya
gerakan pemuda Indonesia berawal dari kebijakan politik etis yang menyadarkan orang-orang
pribumi terhadap nasionalisme. Momen ini yang menjadi titik awal semangat para pemuda
untuk bersatu memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
Kemerdekaan sudah kita rasakan dan sekarang kita memasuki era globalisasi dimana
serba keterbukaan informasi dan kemudahan akses teknologi. Hal ini menciptakan mobilitas
tinggi dan interaksi tanpa batas jarak, waktu maupun negara. Beda zaman, beda pula tantangan
yang dihadapi oleh Indonesia. Kalau dulu para pahlawan kita memberantas penjajah dan
memperjuangkan kemerdekaan. Kini tantangan yang dihadapi pemuda bervariasi. Mulai dari
derasnya arus informasi, daya saing tenaga kerja yang ketat, hingga kemajuan teknologi yang
bisa menggantikan manusia. Ini yang menjadi tugas kita para pemuda untuk bisa menghadapi
tantangan tersebut dengan melanjutkan semangat mimpi para pahlawan dalam memajukan dan
menjaga persatuan Indonesia. Berikut beberapa hal yang bisa kita lakukan:
a. Tingkatkan literasi
Kalau dilihat dari riset World’s Most Literate Nations Ranked yang dilakukan oleh
Central Connecticut State Univesity 2016 lalu, Indonesia menduduki peringkat ke-60 dari 61
negara. Padahal, dari segi infrastuktur untuk mendukung membaca, peringkat Indonesia berada
di atas negara-negara Eropa. Selain buku, kemudahan teknologi seperti buku online seharusnya
bisa dimanfaatkan oleh anak muda untuk mulai membiasakan membaca. Percaya deh membaca
literasi atau buku setiap hari bisa menambah wawasanmu dan merangsang kemampuan verbal
serta kreativitas. Kalau masih susah memulainya, pilih buku yang sederhana seperti novel genre
favoritmu.
b. Terbuka dalam menerima berbagai pemikiran dan pengalaman baru
Dunia ini semakin semakin dinamis. Keterbukaan informasi juga membuat kita terpapar
budaya dan pengalaman baru. Kamu bisa melatihnya dengan cara mengikuti kegiatan seminar
atau workshop seperti #KejarMimpi Leaders Camp yang melatih diri untuk berpikir kreatif dan
mengasah kepemimpinanmu. Kamu juga dapat bergabung dengan organisasi maupun
komunitas sosial yang membiasakanmu untuk menerima perbedaan pendapat, lebih peka
terhadap lingkungan dan aktif dalam diskusi. Gabung komunitas #KejarMimpi bisa jadi langkah
awalmu loh!
c. Berkontribusi memajukan Indonesia dengan menjadi relawan
Sekarang banyak local heroes, komunitas maupun organisasi non profit yang sudah bergerak
memberikan solusi bagi isu sosial di Indonesia, mulai dari pendidikan, lingkungan hingga
kemanusiaan. Kamu bisa ikut serta menjadi relawan dalam kegiatan sosial yang ada di daerahmu
san sesuai dengan minatmu. Mulai dari mengajar anak-anak kurang mampu, menjadi
pendamping untuk orang dengan masalah kejiwaan, hingga aksi sapu pantai. Mau coba
memulainya? Jadi relawan Kejar Mimpi saat kegiatan Goes To School yuk di daerah yang kita
akan tuju.
d. Mendukung produk lokal Indonesia
Cara lain memajukan Indonesia adalah dengan membeli dan menggunakan produk lokal
sebagai bentuk dukungan untuk usaha kecil menengah (UKM). Para pengusaha produk lokal ini
juga bagian dari roda perekonomian di Indonesia. Penggunaan produk lokal perlahan juga
membantu mendongkrak nilai mata uang Rupiah.
e. Menjadi pengguna Internet dan media sosial yang baik
Kemudahan mengakses internet dan konten yang kita buat maupun terima kadang bisa
berdampak positif dan negatif. Kita sebagai generasi penerus harus bijak dalam memanfaatkan
media sosial, mulai dari membuat konten, menyebarkan hingga menanggapi konten yang
diterima. Kamu bisa memanfaatkan media sosial dan internet untuk berkarya atau tukar pikiran
maupun informasi positif. Jangan sampai media sosial menjadi saran untuk menjatuhkan satu
sama lain atau menyebarkan informasi hoax ya. Intinya jika kita menggunakannya secara positif,
kita juga akan merasakan manfaat positifnya.

5. Pengertian Korupsi dan Contohnya


a. Pengertian korupsi
Dikutip dari Say No to Korupsi (2012) karya Juni Sjafrien Jahja, kata korupsi dari bahasa Latin
corruptio atau corruptus yang berasal dari bahasa Latin yang lebih tua corrumpere. Istilah
korupsi dalam bahasa Inggris corruption dan corrupt, dalam bahasa Perancis corruption dan
dalam bahasa Belanda corruptie yang menjadi kata korupsi dalam bahasa Indonesia.
Henry Campbell Black dalam Black's Law Dictionary menjabarkan korupsi adalah perbuatan yang
dilakukan dengan maksud memberikan beberapa keuntungan yang bertentangan dengan tugas
dan hak orang lain. Perbuatan seorang pejabat atau seorang pemegang kepercayaan yang
secara bertentangan dengan hukum, secara keliru menggunakan kekuasaannya untuk
mendapatkan keuntungan untuk dirinya sendiri atau untuk orang lain, bertentangan dengan
tugas dan hak orang lain. Dalam arti sempit korupsi adalah penggelapan atau penyelewengan
uang negara, perusahaan yang mengakibatkan kerugian keuangan negara. Dalam arti sempit
korupsi adalah penggelapan atau penyelewenganuang negara, perusahaan yang mengakibatkan
kerugian keuangan negara.
Dalam pengertian luas ,korupsi adalah perbuatan curang ,buruk yang menyimpang dari
peraturan, berlaku dalam berbagai bidang demi keuntungan pribadi atau golongan.
b.Ciri-ciri Korupsi
1.Melibatkan lebih dari satu orang
2.Terjadi di kalangan pegawai negeri atau birokrasi negara dan swasta.
3.Serba rahasia
4.Mengandung penipuan baik bagi badan publik maupun masyarakat umum.
5.Memperoleh keuntungan timbal balik,tidak selalu dalam bentuk uang.
c.Bentuk korupsi
1.Penyuapan Penyuapan dilakukan dengan memberikan sejumlah uang dengan maksud agar
urusan atau kepentingan selesai dengan cepat walaupun tidak memenuhi syarat atau
prosedur.Wujud adalah uang ,hadiah,komisi dan uang pelicin.
2.Komersialisasi Jabatan yaitu dengan menggunakan jabatannya atau kedudukannya untuk
memperoleh keuntungan untuk diri sendiri atau kelompoknya/
3. pungutan liar (pungli)
Yaitu melakukan pungutan di luar ketentuan misalnya : petugas memungut sejumlah uang
kepada setiap supir kendaraan umum yang lewat demi kepentingan diri dan kelompoknya.
4. jual beli suara dalam PEMILU
Jual beli suara disebut juga money politics yang terjadi dalam PEMILU pemilihan umum
presiden,kepala daerah,DPR, dengan maksud agar masyarakat memberikan suaranya kepada
calon yang memberikan uang.
5. memperbesar harga dari yang sebenarnya
Menaikkan harga (mark up)
6 Menaikkan harga (mark up) antara pemerintah dengan pihak penjual denagn selisih harga
yang dinaikkan menjadi keuntungan pribadi atau kelompok. Akibatnya, merugikan keungan
negara.

Anda mungkin juga menyukai