Anda di halaman 1dari 8

MODUL KEBERJAAN

PROFESIONAL KERJA
ARYADNE W

Bekerja Keras,Profesional Dan Penuh Amanah Membawa Berkah


Setiap orang sebelum mengerjakan sesuatu harus memiliki impian untuk meraih
keinginannya, tentu banyak kalangan yang bertanya-tanya tentang mimpi ataupun
impian terlebih dahulu. Semua hal besar memang berawal dari sebuah impian.
Dengan memiliki impian, tentunya keinginan untuk dapat menghasilkan hasil lebih
banyak harus dibarengi dengan niat yang tulus dan penuh tekad.

Semua orang tentunya memiliki impian untuk dapat menjadi lebih baik dan
mempunyai masa depan yang lebih cerah. Namun, tak jarang perasaan putus asa
menghampiri di tengah perjalanan menuju kesuksesan yang mereka impikan
tersebut, terlebih ketika mengalami kegagalan atau kerugian yang besar, sehingga
mereka akhirnya menyerah dan tidak melanjutkan perjalanan mengejar impiannya.

Ketika rasa putus asa datang karena kegagalan, maka secepatnya harus bangkit.
Jangan biarkan rasa tersebut ada hingga berlarut-larut, bahkan sampai menghambat
diri seorang muslim untuk tetap maju. Banyak cara yang bisa dilakukan untuk tetap
memiliki semangat dan mengembalikan kepercayaan diri dalam menggapai apapun
yang diimpikan. Salah satu cara mudah yang dapat kita lakukan adalah belajar dari
pengalaman orang lain yang juga pernah merasakan kegagalan, dan bangkit sampai
kini mereka menjadi sukses.

Setiap individu tidak harus mengenal orang-orang sukses itu secara langsung untuk
bisa mendapatkan pelajaran dari mereka. Bisa dengan membaca kutipan atau
terkenal dengan istilah quotes yang mereka bagikan, lalu kita bisa memetik
pelajaran dan mengaplikasikannya ke dalam hidup sehari-hari dengan dibarengi
keimanan kita kepada Allah SWT.

Selain membaca pengalaman dari orang soleh atas kesuksesannya, perlu kiranya
melakukan muhasabah diri atas karunia ilahi yang telah dianugerahkan kepada kita
semua sepanjang hidup ini.
Menunda untuk mengerjakan, menyelesaikan tugas dan kewajiban sering dilakukan
oleh setiap manusia, baik dalam lingkup sederhana maupun bekerja. Walaupun
memang sulit untuk menjaga agar semangat kita tetap di puncak dalam
menyelesaikan target dan kewajiban, namun mencegah penundaan dalam
mengerjakan tugas sangat penting. Kita harus semangat dan semangat karena diri
kita sendirilah yang mengenal kemampuan diri.

Salah satu cara untuk memotivasi yang biasanya ampuh adalah membayangkan
kesuksesan yang nanti akan didapatkan, dan bagaimana perasaan jika sampai di
tahap tersebut. Kemudian menyadari bahwa untuk mendapatkan itu semua, harus
melalui semua tahapan yang tidak sama satu orang dengan orang lain.

Cara kedua adalah memainkan sisi psikologis diri sendiri. Secara teori di psikologi,
jika ingin memberitahukan target diri sendiri ke rekan kerja secara public, maka akan
terpacu untuk benar-benar meraih target tersebut, karena ketika rasa malas mulai
melanda, tentu akan merasa malu dan kecewa jika target tersebut tidak dapat
dilakukan atau tidak tercapai.

Pikiran memegang peranan kuat di dalam kehidupan kita. Dengan mindset yang
optimis, kita akan menjadi percaya diri dalam meraih apa yang kita inginkan. Kita
akan memandang pekerjaan kita dengan positif dan pikiran positif,
mengenyampingan pola negatif. Jika tidak tercapai dalam tugas sebelumnya, jangan
pernah mengeluh dan patah semangat. Perlu diketahui bersama bahwa kegagalan
adalah sukses yang tertunda. Peribahasa tersebut bukanlah suatu kebohongan
belaka, tapi memang kenyataannya kegagalan tidak menentukan kemampuan
seseorang. Justru memberikan spirit untuk memacu diri melakukan yang lebih baik
lagi.

Untuk melakukan sesuatu yang diinginkan seseorang dan mencapai apa yang
didambakan, yang terpenting adalah pola pikir sangat berpengaruh pada
keberhasilan. Seseorang yang memiliki rasa tawakal kepada sang kholiq setelah
berikhtiar dengan maksimal maka kepercayaan diri akan meningkat setahap demi
setahap.
PENGERTIAN PROFESIONAL BEKERJA

Profesional bekerja merujuk pada tingkah laku, keterampilan, dan sikap yang
mencirikan seseorang yang terlibat dalam suatu pekerjaan atau karier tertentu
dengan tingkat keahlian dan komitmen yang tinggi. Seorang profesional biasanya
memiliki pengetahuan mendalam dan keterampilan yang relevan dalam bidangnya,
dan mereka berusaha untuk menjalankan tugas-tugas mereka dengan etika dan
tanggung jawab yang tinggi.
Berikut adalah beberapa karakteristik yang sering terkait dengan profesional bekerja:
1. Keahlian dan Pengetahuan: Profesional memiliki pemahaman yang
mendalam dan pengetahuan yang luas dalam bidangnya. Mereka terus-
menerus mengembangkan keahlian mereka dan tetap terkini dengan
perkembangan terbaru dalam industri atau profesi mereka.
2. Tanggung Jawab: Profesional bertanggung jawab terhadap pekerjaan
mereka dan terhadap klien, pelanggan, atau pihak yang mereka layani.
Mereka dapat diandalkan dan memiliki komitmen untuk memberikan hasil
terbaik.
3. Etika Kerja: Etika kerja yang tinggi adalah salah satu ciri khas
profesionalisme. Ini mencakup integritas, kejujuran, dan perilaku yang etis
dalam semua aspek pekerjaan mereka.
4. Komunikasi Efektif: Profesional mampu berkomunikasi dengan baik, baik
secara lisan maupun tertulis. Mereka dapat menyampaikan informasi dengan
jelas dan secara profesional berinteraksi dengan orang lain.
5. Pemecahan Masalah: Profesional seringkali memiliki keterampilan
pemecahan masalah yang baik. Mereka mampu mengidentifikasi masalah,
menganalisis situasi, dan menemukan solusi yang efektif.
6. Orientasi pada Pelanggan atau Klien: Jika pekerjaan melibatkan pelayanan
kepada pelanggan atau klien, seorang profesional akan fokus pada
kebutuhan dan kepuasan mereka. Mereka akan berusaha memberikan
layanan yang berkualitas tinggi.
7. Kolaborasi: Profesional dapat bekerja secara efektif dalam tim dan
berkolaborasi dengan rekan kerja. Mereka menghargai kontribusi dari orang
lain dan dapat bekerja untuk mencapai tujuan bersama.
8. Pengembangan Diri: Profesionalisme mencakup komitmen untuk
pengembangan diri. Mereka terus-menerus belajar dan berkembang, baik
melalui pelatihan formal maupun pengalaman kerja.
Penting untuk diingat bahwa profesionalisme dapat bervariasi tergantung pada jenis
pekerjaan atau profesi tertentu, namun karakteristik umum ini seringkali muncul di
berbagai bidang.

Ruang lingkup profesional kerja

Ruang lingkup profesional kerja mencakup bidang atau sektor di mana seseorang
bekerja, termasuk tanggung jawab, tugas, dan keterampilan yang terlibat dalam
pekerjaan tersebut. Ruang lingkup profesional dapat bervariasi tergantung pada
industri, profesi, dan perusahaan. Berikut adalah beberapa elemen umum yang
membentuk ruang lingkup profesional kerja:
1. Pendidikan dan Kualifikasi:
 Pendidikan dan kualifikasi pendukung yang diperlukan untuk
memasuki dan berhasil bekerja dalam suatu profesi atau industri
tertentu.
2. Tanggung Jawab dan Tugas:
 Rincian tugas dan tanggung jawab yang harus diemban oleh pekerja
dalam pekerjaannya sehari-hari.
3. Keterampilan dan Kemampuan:
 Keterampilan dan kemampuan yang diperlukan untuk melaksanakan
tugas dengan baik. Ini dapat mencakup keterampilan teknis,
keterampilan interpersonal, dan keterampilan manajemen waktu.
4. Etika Profesional:
 Kode etika dan standar perilaku yang harus diikuti oleh para
profesional dalam pekerjaan mereka.
5. Lingkungan Kerja:
 Faktor-faktor seperti lingkungan fisik tempat kerja, struktur organisasi,
dan budaya perusahaan yang memengaruhi cara kerja dan interaksi di
tempat kerja.
6. Pengembangan Profesional:
 Kesempatan untuk pengembangan karir dan pendidikan lanjutan, serta
partisipasi dalam pelatihan dan kegiatan profesional lainnya.
7. Hubungan Interpersonal:
 Interaksi dengan rekan kerja, atasan, dan pihak lain yang terlibat
dalam ekosistem pekerjaan.
8. Pemahaman Hukum dan Peraturan:
 Pemahaman terhadap hukum dan peraturan yang berlaku dalam
industri atau profesi tertentu.
9. Penggunaan Teknologi:
 Pemahaman dan penerapan teknologi yang relevan dengan pekerjaan,
tergantung pada bidang atau sektor tertentu.
10. Penilaian Kinerja:
 Proses dan kriteria yang digunakan untuk menilai kinerja seorang
profesional dalam pekerjaannya.
Ruang lingkup profesional kerja dapat sangat berbeda antara berbagai profesi dan
industri. Penting bagi individu untuk memahami dengan baik ruang lingkup
pekerjaan mereka agar dapat berkembang dan berhasil dalam karir mereka. Selain
itu, perubahan dalam industri atau kemajuan teknologi juga dapat memengaruhi dan
memperluas ruang lingkup profesional suatu pekerjaan.

GLOSARIUM
Aturan Kerja : peraturan yang dibuat secara tertulis oleh perusahaan, yang memuat
syarat-syarat kerja dan tata tertib.
Bisnis : aktifitas manusia yang berkaitan dengan pembelian, penjualan (pertukaran)
barang atau jasa untuk memperoleh keuntungan atau laba.
Data : kumpulan dari fakta-fakta yang mentah, yang berdiri sendiri, yang belum
terorganisir dengan baik.
Database : suatu kumpulan data terintegrasi yang disimpan dalam satu tempat untuk
memudahkan mengakses dan memproses data.
Industri : industri adalah kelompok perusahaan yang mempunyai kegiatan sejenis
baik secara vertikal maupun horizontal. Hasil dari industri tidak hanya berupa
barang, tetapi juga dalam bentuk jasa.
Industri Hilir : kelompok perusahaan yang menggunakan produk perusahaan lain
sebagai bahan baku yang kemudian diproses menjadi barang setengah jadi atau
barang jadi.
Industri Hulu : perusahaan yang membuat produk yang dapat digunakan bahan baku
oleh perusahaan lain.
Informasi : hasil dari pengolahan data yang diorganisir menjadi bentuk yang lebih
berguna bagi menerimanya serta menggambarkan suatu kejadian-kejadian nyata
dan dapat digunakan sebagai alat bantu untuk pengambilan suatu keputusan.
Kebijakan Perusahaan : sekumpulan kerangka pekerjaan yang disusun agar
dijadikan petunjuk kerja bagi karyawan di semua level pekerjaan. Ini dilakukan agar
tujuan utama perusahaan bisa dicapai dengan usaha bersama.
Kepribadian : gambaran sikap dan perilaku manusia secara umum yang tercermin
dari ucapan, perbuatan, tingkah laku dan gerak langkah orang tersebut diamati serta
unik untuk dapat diukur secara nyata.
Kinerja : hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang
karyawan dlm melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang
diberikan.
Komunikasi : pengiriman dan penerimaan pesan antara dua orang atau lebih
sehingga mendapatkan kpengertian yang sama. Komunikasi berarti pula hubungan
kontak koneksi atau korespondensi.
Komunikasi Bisnis : komunikasi yang dilakukan antar manusia, manusia dengan
instansi, dan intitusi dengan institusi yang berkaitan dengan pertukaran barang atau
jasa untuk memperoleh keuntungan.
Pedoman Kerja : tatacara atau tahapan yang dilakukan dan yang harus dilalui untuk
menyelesaikan suatu proses kerja tertentu Pelanggan : seseorang atau organisasi
yang membeli produk barang atau jasa untuk digunakan secara pribadi atau
organisasi. Pesan Bisnis : sesuatu yang dikirimkan atu diterima sewaktu tindakan
komunikasi berlangsung, Pesan-pesan bisnis bisa ditujukan untuk pelanggan,
pemasok, kantor pajak, kantor akuntan, dan pihak-pihak lainnya yang langsung
maupun tidak langsung berhubungan dengan organisasi.
Profesional Bekerja : bekerja secara profesional berdasarkan keahlian yang dimiliki
dan dilakukan dengan kesugguhan dan ketelitian kerja, tekun, ulet dan gigih, untuk
membuat sesuatu yang baik, integritasnya tinggi dalam menegakkan kebenaran
yang berkaitan dengan pekerjaannya, tidak mudah goyah oleh berbagai tekanan
atau godaan kenikmatan hidup, pemikiran dan tindakan selalu selaras dan
konsisten, memiiki kesadaran untuk mengembangkan kemampuan secara mandiri
dan mencintai profesi yang ditekuni.
Prosedur Kerja : rangkaian tata kerja yang berkaitan satu sama lain sehingga
menunjukkan adanya suatu urutan tahap demi tahap serta jalan yang harus
ditempuh dalam rangka penyelesaian sesuatu bidang tugas.
Proses Komunikasi : pertukaran (transfer) informasi atau pesan antara komunikan
(penerima pesan) dengan komunikator (pemberi pesan), tujuannya adalah
tercapainya saling pengertian antara kedua belah pihak.
Sistem Kerja : suatu rangkaian tata kerja dan prosedur kerja yang kemudian
membentuk suatu kebulatan pola tertentu dalam rangka melaksanakan sesuatu
bidang pekerjaan.
Tata Kerja : cara-cara pelaksanaan kerja yang seefesien mungkin atas suatu tugas
dengan mengingat segi-segi tujuan, peralatan, fasilitas, tenaga kerja, waktu, ruang
dan biaya yang tersedia.

Berikut adalah beberapa contoh pertanyaan latihan.


1. Komunikasi:
 Jelaskan pengalaman Anda dalam berkomunikasi secara efektif
dengan tim atau klien.
 Bagaimana Anda menangani situasi konflik dalam lingkungan kerja?
2. Pemecahan Masalah:
 Ceritakan suatu situasi di mana Anda menghadapi masalah dan
bagaimana Anda berhasil mengatasinya.
 Bagaimana Anda memprioritaskan tugas untuk mencapai tujuan?
3. Kepemimpinan:
 Jelaskan pengalaman kepemimpinan Anda, termasuk cara Anda
menginspirasi dan memotivasi tim.
 Bagaimana Anda menangani tanggung jawab kepemimpinan dan
mengatasi tantangan?
4. Keterampilan Teknis:
 Berikan contoh proyek atau tugas di mana Anda menggunakan
keterampilan teknis khusus.
 Bagaimana Anda menjaga diri Anda tetap terkini dengan
perkembangan teknologi terbaru?
5. Adaptabilitas:
 Ceritakan tentang suatu situasi di mana Anda harus beradaptasi
dengan perubahan mendadak.
 Bagaimana Anda menghadapi situasi di mana Anda tidak memiliki
pengetahuan atau keterampilan yang diperlukan?
6. Kerjasama Tim:
 Bagaimana Anda berkontribusi dalam suatu tim?
 Ceritakan situasi di mana Anda bekerja sama dengan orang-orang
dengan latar belakang atau pendekatan yang berbeda.
7. Manajemen Waktu:
 Bagaimana Anda mengelola waktu Anda untuk mencapai target dan
tenggat waktu?
 Apa strategi Anda untuk mengatasi tekanan waktu?
8. Kreativitas dan Inovasi:
 Ceritakan tentang ide atau inovasi yang Anda perkenalkan dalam
pekerjaan sebelumnya.
 Bagaimana Anda mempromosikan ide kreatif dalam lingkungan kerja?
9. Etika Profesional:
 Bagaimana Anda menangani situasi di mana Anda dihadapkan pada
dilema etika?
 Apa pendekatan Anda terhadap integritas profesional?
10. Pengembangan Diri:
 Bagaimana Anda terus mengembangkan keterampilan dan
pengetahuan Anda?
 Apa upaya yang Anda lakukan untuk meningkatkan diri sebagai
profesional?

Anda mungkin juga menyukai