Anda di halaman 1dari 4

KEBEKERJAAN

Sesungguhnya bekerja mempunyai makna banyak, luas dan dalam di dalam tiap peri-kehidupan
Makna bekerja ditinjau dari segi perorangan adalah gerak dari pada badan dan pikiran setiap orang guna
memelihara kelangsungan hidup badaniah maupun rokhaniyah
Makna bekerja ditinjau dari segi kemasyarakatan adalah melakukan pekerjaan untuk menghasilkan barang
atau jasa guna memuaskan kebutuhan masyarakat.
Makna bekerja ditinjau dari segi spiritual adalah merupakan hak dan kewajiban manusia dalam memuliakan
dan mengabdi kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Dunia kerja merupakan lingkungan yang berhubungan dengan pekerjaan yang  sedang kita geluti, dari definisi
tersebut  kita ketahui bahwa kita ditujukan kepada pekerjaan yang kita sukai dan kita kuasai.
 
Maka dari itu jangan sampai salah memilih bidang pekerjaan kita yang tidak sesuai dengan kemampuan kita.
 
Hal yang paling penting untuk diperhatikan adalah mental, kenapa? Karena mental merupakan bagian dari diri
kita yang bisa menerima keadaan seperti apa saja.
Semua orang memiliki mental yang berbeda dan semua dapat diperkuat khususnya dalam dunia kerja. Hal
yang perlu diperhatikan untuk menyiapkan diri Sahabat Topkarir :
 
1. Mental
Kamu harus kuat dan jangan merasa lemah, mulailah berpikir positif akan tanggapan disekitar kamu.
Jangan terlalu memikirkan kritikan orang lain, buatlah kritikan tersebut menjadi motivasi tersendiri untuk
diri kita kedepannya.
2. Mengenali Diri
Kenali diri kita sepenuhnya, apa kelemahan dan kelebihan kita, ketahui kekurangan yang kita miliki dan
perbaiki sepenuhnya agar kita siap menghadapi dunia kerja. Perbaiki setiap kekurangan fisik dan mental
agar kita lebih percaya diri, dan carilah banyak pengalaman agar semakin terlatih untuk percaya diri.
3. Mengasah Kemampuan
Ketika kalian sudah mengetahui dimana letak kekurangan dan kesalahan dalam diri kamu, saatnya untuk
mengetahui kelebihan diri kamu. Mengasah kemampuan diri dapat membuat kita semakin percaya diri
dilingkungan kerja.
4. Mengontrol Emosi
Kita juga harus bisa menguasai emosi agar tidak ada masalah kedepannya dalam dunia kerja, terkadang
kita sangat sulit untuk mengontrol emosi.
Namun perlu diingat agar kita dapat menahannya dengan cara menarik nafas dalam dan
menghembuskannya secara perlahan dan tenang.

5. Etika
Etika memiliki penjelasan yang luas. Pada intinya, etika merangkum kemampuan karyawan dalam
kedisiplinan kerja hingga interaksi karyawan dengan rekan-rekannya. Perusahaan biasanya
menginginkan karyawan yang mengerti dan mengikuti peraturan perusahaan, jujur, dan dapat dipercaya.
Etika juga bisa diartikan dengan profesionalisme kerja dan tanggung jawab.
6. Komunikasi yang Baik dan Efektif
Kemampuan komunikasi yang baik dan efektif akan selalu menjadi faktor penting dalam usaha Anda
meraih kesuksesan. Meski Anda memiliki berbagai keterampilan kerja lainnya yang dapat menunjang
pekerjaan, belum lengkap tanpa adanya kemampuan berkomunikasi yang baik. Karena, keterampilan
komunikasi secara personal sangat dibutuhkan dalam memuluskan tugas, seperti mengungkapkan ide,
negosiasi, presentasi, maupun lobbying.
7. Organisasi dan Manajemen
Keterampilan dalam berorganisasi dapat membantu Anda menangani tanggung jawab dengan lebih baik
sebelum Anda memastikan bahwa semua telah dijalankan dengan benar. Sedangkan keterampilan
manajemen akan membuat segalanya menjadi lebih tertata, hal ini memungkinkan Anda bekerja tepat
waktu,  dapat memprioritaskan tugas-tugas secara efektif dan mencari solusi dari suatu masalah sebelum
masalah menjadi besar.
Selain itu keterampilan manajemen juga berguna untuk posisi apapun dalam perusahaan. Contohnya
seperti mengelola sumber beban kerja, beban kerja, dan waktu Anda dengan lebih baik. Jika tidak memiliki
keterampilan berorganisasi dan manajemen, karyawan yang paling cakap sekalipun akan tertinggal atau
melakukan kesalahan yang fatal.
8. Keterampilan Negosiasi
keterampilan bernegosiasi sangat berguna hampir di semua posisi pekerjaan. Anda dapat menggunakan
keterampilan negosiasi untuk tujuan yang seperti mendapatkan klien baru atau mencapai kesepakatan
dengan partner yang potensial dan juga berguna untuk mengurangi titik resistensi yang mungkin terjadi,
serta menurunkan total biaya operasi.
9. Dapat Berpikir Kritis
Berpikir kritis merupakan proses penyelesaian masalah yang memungkinkan Anda menemukan dan
mengatasi kelemahan atau kesalahan dalam lingkungan tertentu. Hal ini memungkinkan terciptanya solusi
yang kreatif untuk setiap masalahnya.
Jika Anda dapat berpikir kritis, maka Anda mampu mengakui, menganalisis, menyelesaikan masalah tanpa
banyak pengaruh dari luar dan selalu mencari perbaikan untuk ditambahkan ke dalam sistem.
10. Kerja Sama dan Delegasi
Menjadi karyawan yang bisa bekerja sama dalam tim sangat penting untuk karir Anda. Banyak karyawan
yang bekerja sendiri sangat baik akan tetapi menjadi kesulitan ketika harus bekerja dalam tim. Hal seperti
ini pasti akan membuat seorang karyawan kesulitan dan juga menghambat kerja tim.
Selain bekerja sama dengan orang lain secara baik, seorang karyawan juga harus terampil dalam
mendelegasikan suatu pekerjaan. Karena mendelegasikan pekerjaan adalah salah keterampilan yang
dapat membuat
Anda sukses. Maka dari itu Anda harus mengasah skill yang satu ini jika ingin berhasil di masa depan.
11. Percaya Diri
Percaya diri mungkin tampak seperti suatu sifat, akan tetapi hal itu bisa diperoleh, diasah dan
dikembangkan sebagai sebuah keterampilan. Untuk meningkatkan kepercayaan diri Anda dapat memulai
latihan di beberapa bidang yang Anda inginkan. Semakin sering melakukan sesuatu hal dalam bidang
tersebut maka semakin percaya diri Anda untuk melakukannya.
Sebagai seorang karyawan, sudah seharusnya memperbaiki diri dan meningkatkan keterampilan yang
dikuasai sebagai bekal dalam mencapai kesuksesan di masa depan.
12. Menguasai Teknologi
Di dunia yang modern saat ini, teknologi merupakan hal yang tak lepas di kehidupan sehari-hari. Bagi
seorang karyawan penguasaan teknologi tidak hanya dibutuhkan oleh mereka yang bekerja di bidang
teknologi saja. Akan tetapi orang yang bekerja di bidang non teknis pun keterampilan dalam hal teknologi
sangat penting.
Dalam artian, bisa menggunakan perangkat teknologi seperti komputer atau laptop. Pasalnya, pengusaha
biasanya menginginkan calon karyawan yang mengerti program-program umum semacam Microsoft
Office. Selebihnya, seperti kemampuan mengedit gambar, video, atau coding dianggap sebagai nilai
tambah.

10 tantangan terbesar yang boleh dibilang selalu ada dalam jalan karir setiap orang. 
1. Beda pendapat 
Yang namanya kerja tim pasti melibatkan banyak orang. Banyak orang berarti banyak kepala, dan
banyak kepala berarti banyak pemikiran pula. Seringkali apa yang Anda rencanakan tidak sesuai
dengan pendapat orang lain. "Soal pendapat, wanita sering berada dalam posisi 'kalah', apalagi bila
menyangkut urusan marketing dan human resources," ujar Deborah Kolb, Ph.D., penulis HER
PLACE AT THE TABLE. Namun, sebenarnya hal ini bukan soal siapa yang lebih pintar. Setiap
pekerja hanya perlu belajar menyampaikan pemikirannya dengan cara lembut, tulus, sekaligus
cerdik. 
2. Dikalahkan ketakutan 
Salah satu ketakutan terbesar yang bisa menghambat majunya karir seseorang adalah takut
mengambil resiko. Banyak wanita takut minta promosi atau kenaikan gaji. Jika tahu, Anda pantas dan
siap, maka ajukan saja. 
3. Minim Informasi 
Jika koneksi kurang memadai, maka Anda takkan tahu apa yang sebenarnya terjadi di kantor (atau di
dunia bisnis yang sedang digeluti). Bekerja dalam sebuah bidang atau perusahaan menuntut
pengetahuan bukan hanya tentang pekerjaan yang ditangani, namun juga isu-isu (bukan gosip
pribadi lho ya) yang marak terjadi, seperti misalnya masalah pelik apa yang sedang dihadapi
perusahaan. Pengetahuan macam ini akan menghentikan Anda dari kesalahan melangkah. Contoh,
perusahaan dalam kesulitan keuangan, dan tanpa tahu-menahu, Anda langsung minta naik gaji pada
atasan. Bisa bayangkan bagaimana reaksinya? 
4. Terlalu fokus pada kemampuan 
"Banyak pekerja percaya bahwa jika mereka menyelesaikan pekerjaan dengan baik, maka itulah
puncak suksesnya," ujar Debra MacDougall, salah seorang pakar karir di Amerika. Padahal, semakin
tinggi jabatan, semakin tak berarti kemampuan teknis seseorang. Sebaliknya, kepemimpinan, visi,
dan kemampuan bekerja secara tim, itulah yang jauh lebih penting. 
5. Terlalu percaya diri atau sebaliknya, 
6. Kurang sabar 
Kedua sifat di atas akan menghancurkan bukan hanya karir, namun juga hidup Anda.... dalam waktu
singkat. Stephen Xavier, pimpinan Cornerstone Executive Development Group, mengaku sering
melihat sifat keduanya dalam diri seorang wanita karir. "Jika tak ada hasil nyata dalam kurun waktu
tertentu, mereka cenderung cepat menyerah. Saran bagi para pekerja wanita dari saya adalah
sabarlah, tetap komunikasikan tujuan, dan janganlah menonjolkan terlalu banyak ego."
7. Kalah pada stres 
Sebuah laporan datang dari pakar ekonomi Sylvia Ann Hewlett yang mendapati 45% pekerja dalam
perusahaan besar menghabiskan 70 jam per minggu untuk bekerja. Hal ini tentu berdampak buruk
bagi energi, kesehatan, hingga kehidupan keluarga mereka. Melakukan pekerjaan secara maraton
merupakan salah satu contoh bahwa seseorang tidak mampu membawa dirinya dengan baik. Selain
itu, keletihan serta stres justru akan membuat kreativitas dan produktivitas mereka mati. 
8. Bekerja sesuai target 
Tak ada yang salah dengan bekerja sesuai target, hanya saja, hal ini takkan membawa karir Anda ke
mana-mana. Prinsip yang harus Anda ingat adalah "jika ingin lebih, berikan lebih". Tak perlu dengan
menghabiskan jam-jam lembur yang menyiksa, cukup dengan meningkatkan prestasi kerja. Buktikan
bahwa Anda mampu dipercaya lebih. Yes! 
9. Tak memiliki hubungan baik dengan atasan 
Bagaimana bisa dipromosikan bila Anda 'bermusuhan' dengan atasan/ pelanggan? Tentu saja, nama
Anda takkan pernah disebutkan. Tanpa bermaksud menjilat, jalinlah hubungan baik dan setulus
mungkin dengan atasan dan rekan kerja lainnya, agar mereka tidak menjadi penghambat karir dan
bumerang bagi kesuksesan Anda. 
10. Terlalu ambisius Beberapa pekerja ambisius biasanya selalu fokus pada bagian mereka sehingga
mereka jadi 'buta' terhadap situasi sekeliling. Meski berkemampuan dan berprestasi baik, namun
tanpa sikap yang baik, karir yang telah dirintis dengan kerja keras dan cucuran keringat bisa hancur.
Dalam dunia kerja, seseorang perlu tahu apa yang ingin dicapai, tahu bagaimana cara mencapainya,
dan tahu kapan waktu yang tepat untuk meraih itu semua, sebab ketiganya merupakan kunci utama
kesuksesan

Anda mungkin juga menyukai