Anda di halaman 1dari 13

BAHAN AJAR P5BK

TEMA WAJIB

KEBEKERJAAN
PERTEMUAN 6
No Tahapan Jenis Kegiatan Proses/ Pelaksanaan Tujuan
Kegiatan
3 Tahap Kolaborasi 1. Peserta didik mendapatkan informasi 1. Peserta
Perencanaan dalam Dunia tentang jabatan dan struktur organisasi didik mampu
Kerja yang ada di dunia kerja. meningkatkan
kemampuan
2. Peserta didik dapat mendeskripsikan berkolaborasi /
makna kolaborasi jabatan yang ada di kerja sama
dunia kerja. berbasis
kebekerjaan
3. Peserta didik mampu memformulasi
sesuai jabatan.
teknik kolaborasi dalam dunia kerja.

KEBEKERJAAN
3.1. Struktur Organisasi: Definisi dan Cara Membangun yang Efektif
Jika Anda adalah seorang fresh graduate atau baru memiliki sedikit pengalaman kerja, mungkin akan
bertanya-tanya mengenai struktur organisasi di dalam suatu perusahaan.
Beberapa pembaca mungkin menemukan kesulitan dalam mengoptimalkan tim dan organisasi Anda atau
butuh untuk menciptakan struktur tim dan divisi baru.
Sebenarnya, apa yang dimaksud dengan organisasi? Organisasi adalah sebuah sistem dimana pekerjaan dibagi
menjadi kelompok-kelompok khusus untuk mencapai satu tujuan. Kelompok-kelompok tersebut memiliki
lapisan dengan peran yang berbeda dan saling berkesinambungan.
Yang paling sering Anda dengar mungkin adalah jabatan-jabatan seperti Direktur, Manajer, Manajer
Operasional, Manajer HRD, Supervisor, dsb. Lalu Anda akan berpikir apakah di semua perusahaan sama?
Kalau tidak, apa yang menjadi pembeda?
Agar dapat mengoptimalkan tim dan organisasi Anda, dalam artikel kali ini, mari kita bahas struktur
organisasi mulai dari pengertian hingga cara membuatnya.
Pengertian, Fungsi, dan Peran Struktur Organisasi Perusahaan
Sebelum masuk ke dalam contoh serta tips bagaimana membentuk struktur organisasi yang baik, mari kita
pahami terlebih dahulu pengertian serta fungsi dari adanya struktur organisasi yang jelas di dalam sebuah
perusahaan.
Pengertian Struktur Organisasi
Struktur organisasi adalah sebuah garis hierarki atau bertingkat yang mendeskripsikan komponen-komponen
yang menyusun perusahaan, di mana setiap individu atau SDM yang berada pada lingkup perusahaan tersebut
memiliki posisi dan fungsinya masing-masing.
Struktur organisasi dibuat untuk kepentingan perusahaan dengan menempatkan orang-orang yang
berkompeten sesuai dengan bidang dan keahliannya.
Bagi HRD, dengan adanya struktur organisasi, kita juga bisa mengetahui peran dan tanggung jawab
karyawan-karyawannya. Dengan menempatkan seseorang ke dalam sebuah posisi dalam struktur sesuai
dengan kemampuannya juga bisa menjadi patokan HR dalam menentukan jumlah gaji karyawan
bersangkutan.
Mengapa kita butuh struktur organisasi? -Menurut Drucker- 
“Manajemen adalah tentang manusia. Fungsinya adalah untuk memungkinkan orang bekerja sama untuk
mencapai hasil dan memungkinkan mereka untuk mengembangkan kekuatan mereka dan membuat
kelemahan mereka tidak relevan. “
Jika A pandai dalam pemasaran tetapi tidak dengan penjualan, sedangkan B sebaliknya, pandai dalam
penjualan tetapi tidak dengan pemasaran, kerja sama adalah cara paling efisien untuk mencapai tujuan
tunggal. Setiap kekuatan berguna dalam sistem organisasi.
Fungsi dan Peran Struktur Organisasi
Apakah kehadiran struktur organisasi penting di dalam sebuah perusahaan? Jawabannya, ya, sangatlah
penting.
Struktur organisasi yang tersusun sesuai karakteristik perusahaan akan sangat bermanfaat bagi jalannya
operasional perusahaan. Bagi sebuah perusahaan, struktur organisasi merupakan salah satu fungsi dasar bagi
sebuah manajemen untuk mencapai target, strategi, dan sasaran yang ditetapkan oleh sebuah perusahaan.
Adapun beberapa hal yang membuat struktur organisasi dalam perusahaan menjadi sangat penting, adalah
karena berbagai perannya sebagai berikut:
Review Singkat: Peran Struktur Organisasi
1. Menjelaskan Tanggung Jawab Anggota
2. Menjelaskan Kedudukan Anggota
3. Memperjelas Jalur Hubungan Kerja
4. Memperjelas Uraian Tugas
1. Menjelaskan tanggung jawab setiap anggota organisasi/perusahaan
Setiap anggota suatu organisasi atau perusahaan tentunya harus bertanggung jawab kepada pimpinannya atau
kepada atasannya yang telah memberikan kewenangan, karena pelaksanaan atau implementasi kewenangan
tersebut yang perlu dipertanggungjawabkan.
2. Menjelaskan kedudukan setiap anggota organisasi/perusahaan
Kejelasan mengenai kedudukan disini artinya setiap anggota atau seseorang yang ada di dalam struktur
organisasi dapat mempermudah dalam melakukan koordinasi dan hubungan. Hal ini dikarenakan adanya
keterkaitan penyelesaian mengenai suatu fungsi yang telah dipercayakan kepada seseorang atau anggota.
3. Memperjelas jalur hubungan dalam melaksanakan pekerjaan
Artinya, semua orang dapat mengetahui batas tanggung jawab masing-masing personil, juga tahu kapan dan
bagaimana cara berkolaborasi untuk memudahkan dalam mencapai tujuan atau kebutuhan.
4. Memperjelas uraian tugas
Uraian tugas yang jelas akan sangat membantu pihak atasan maupun pimpinan untuk dapat melakukan
pengawasan dan pengendalian. Selain itu, bagi bawahan juga dapat lebih berkonsentrasi dalam melaksanakan
suatu tugas atau pekerjaan karena uraian yang jelas.
Keberadaan struktur perusahaan akan memperjelas pembagian tugas untuk masing-masing pemegang jabatan.
Rincian pembagian tugas dalam perusahaan tentu saja merupakan hal yang wajib dipahami oleh tim HRD.
Hal ini menyangkut fungsi HR sebagai jembatan informasi antara perusahaan dengan seluruh karyawan.
Dengan mengetahui pembagian tugas untuk setiap jabatan, artinya tim HR telah mengetahui seperti apa alur
penyampaian informasi yang ideal dalam perusahaan tersebut.
2 Pentingnya Kolaborasi Dalam Dunia Kerja.

Tanpa kemampuan kolaborasi, kemungkinan besar kamu akan kesulitan dalam menjalani dunia kerja.
Bagaimana tidak, di setiap proses yang kamu lalui pasti akan selalu melibatkan kemampuan tersebut.
Misalnya, saat hendak menjalankan proyek dengan departemen lain. Di situ, skill kolaborasi memegang peran
penting dalam menunjang pekerjaanmu.
Lantas, apa sih pengertiannya? Seberapa penting kemampuan tersebut untuk dimiliki dalam dunia kerja?
Jangan khawatir, dalam hal ini Sistersnet telah merangkumnya untukmu.
Yuk, simak baik-baik!
 
Apa Itu Kemampuan Kolaborasi?
Dilansir dari The Balance Careers, kemampuan kolaborasi adalah kemampuan yang dapat membuatmu dapat
bekerja sama dengan orang lain. 
Dengan kemampuan ini, kamu dapat mewujudkan tujuan bersama dengan orang lain, entah rekan kerja
ataupun rekan bisnismu.
Menjaga komunikasi, menjadi pendengar yang aktif, saling menghormati satu sama lain, saling empati,
merupakan sebagian dari jenis-jenis kemampuan ini.
Secara umum, dalam dunia kerja, kemampuan ini sangat penting dimiliki oleh karyawan. Jangan heran
apabila perusahaan mencari karyawan dengan kemampuan kerja sama tim yang baik.
 
Pentingnya Kemampuan Kolaborasi dalam Kerja
 
1. Menyelesaikan masalah dengan cepat
Saat berkolaborasi, kamu akan berhadapan dengan banyak sekali orang yang profesional di bidangnya
masing-masing.
Menurut Indeed, dari hal tersebut akan menghasilkan beragam pikiran sehingga dapat menyelesaikan masalah
dari berbagai perspektif.
Dengan hal tersebut, kemungkinan besar masalah akan terpecahkan dengan cepat. 
Sebagai contoh, tim marketing dan sales sedang menghadapi masalah terkait customer.
Nah, dari situ diskusikan bersama mengenai jalan keluarnya. Setiap orang pasti memiliki solusi masing-
masing.
Setelah semuanya terkumpul, cari yang lebih masuk akal dan dapat dijalankan secara efektif dan efisien.
Cara ini tepat untuk dilakukan dalam mengidentifikasi sebuah masalah agar dapat mengetahui gambaran besar
beserta solusinya.
 
2. Lebih mengenal diri sendiri
Kemampuan kolaborasi memungkinkan seseorang untuk lebih mengenal dirinya sendiri, mulai dari kelebihan
dan kekurangannya.
Saat sedang berkolaborasi dengan orang lain, secara tidak langsung kamu akan mengetahui apa keterampilan
yang bisa ditonjolkan dan di bagian apa harus butuh bantuan dari orang lain.
Di sisi lain, hal ini juga akan dirasakan oleh rekan kerjamu. Dengan demikian, kalian akan saling melengkapi
satu sama lain dalam naungan kolaborasi.
 
3. Saling belajar satu sama lain
Salah satu alasan kenapa kemampuan ini sangat penting dalam dunia kerja adalah kamu dapat belajar bersama
dengan rekan kerjamu.
Setiap kali berkolaborasi, kamu akan mendapatkan pelajaran yang berharga dari masing-masing orang.
Dengan suasana seperti ini, dipastikan produktivitas kerja dari setiap karyawan akan meningkat secara drastis.
 
Cara Meningkatkan Kemampuan Kolaborasi
Nah, setelah mengetahui pengertian serta pentingnya kemampuan kolaborasi, kira-kira bagaimana caranya
untuk meningkatkan skill  tersebut?
 
1. Aktif mendengar
Cara terbaik untuk meningkatkan kemampuan kolaborasi adalah dengan aktif mendengar ide, saran,
ataupun feedback yang dilontarkan oleh rekan kerja.
Meskipun kamu memiliki gagasan tersendiri terkait proyek yang akan dijalankan, tidak ada salahnya untuk
mempertimbangkan ide dari orang lain. Sebab, dari situ bisa jadi akan tercipta hasil yang brilian dari idemu
dan ide rekan-rekan kerjamu.
 
2. Bersikap terbuka
Dikarenakan kolaborasi akan melibatkan banyak orang, bersikap terbuka merupakan salah satu cara yang
tepat untuk meningkatkan kemampuan ini.
Dalam hal ini, kamu harus terbuka dengan ide-ide yang keluar dari rekan kerjamu. Terima dengan baik, lalu
sikapi dengan terbuka jika ada ide yang menurutmu kurang cocok untuk digunakan dalam suatu proyek.
 
3. Menjaga komunikasi
Menjaga komunikasi adalah hal yang penting dalam berkolaborasi. Saat ada sesuatu yang kurang jelas dalam
suatu proyek, segera komunikasikan hal tersebut kepada rekan kerjamu.
Hal tersebut dilakukan guna mengurangi kesalahpahaman antara kamu dengan orang lain. Jika hal ini
dilakukan secara konsisten, tidak menutup kemungkinan skill kolaborasimu akan meningkat dari waktu ke
waktu.
3.1.3 Langkah Kolaborasi Kerja Yang Efektif Dan Sukses
Kolaborasi sendiri berarti bekerjasama dengan berbagai pihak untuk mencapai tujuan yang sama. Jika
kamu perhatikan, kolaborasi juga sering kali menjadi salah satu skill  yang perusahaan cari saat merekrut
seorang pegawai. Mengapa? 
Pertama, kolaborasi dapat membuat karyawan saling membagi kemampuan yang mereka miliki dan memupuk
relasi antar karyawan yang erat. Bahkan, jika kolaborasi berlangsung dengan baik, kolaborasi dapat
meningkatkan tingkat engagement antar karyawan sehingga menjadi semakin loyal terhadap tim.
Selain itu, kolaborasi juga akan sangat menguntungkan bagi perusahaan. Pasalnya, jika kolaborasi
berlangsung efektif, maka biaya yang dikeluarkan perusahaan juga semakin efektif, menciptakan produk
perusahaan yang kompetitif dan kreatif. Selain itu, juga dapat menurunkan angka karyawan yang resign.
3 Skills yang dibutuhkan untuk berkolaborasi

Salah satu kemampuan untuk kolaborasi ada kecerdasan emosional. (Sumber: Pexels)
Untuk membentuk kolaborasi kerja yang efektif, kamu membutuhkan kemampuan komunikasi, menghargai
perbedaan dan kecerdasan emosional.
1. Kemampuan komunikasi
Saat berkolaborasi, kamu tidak boleh malu untuk mengungkapkan pendapatmu. Begitu juga sebaliknya, kamu
juga harus mendengarkan pendapat orang lain dan menghargainya. Jika dilihat lebih detail, berikut
kemampuan komunikasi yang perlu kamu miliki:
 Kemampuan mendengar. Bukan hanya mendengar, namun juga memahami apa yang mereka katakan.
 Komunikasi verbal
 Komunikasi tertulis
 Kemampuan non-verbal. Kemampuan ini meliputi memahami bahasa tubuh, nada bicara.
2. Menghargai perbedaan
Saat berkolaborasi dalam dunia kerja, kamu pasti akan mengalami bekerjasama dengan orang-orang dari
berbagai latar belakang. Dengan berkolaborasi dengan sesama orang Indonesia saja, kamu akan menemui
berbagai suku, agama dan ras yang tentunya memiliki kebiasaan yang berbeda. Apalagi, jika kamu harus
bekerja dengan tim yang berasal dari luar negeri. Mungkin saja, etos kerja mereka bahkan berbeda.
Itu sebabnya, kemampuan mempelajari dan menghargai perbedaan sangat penting untuk dimiliki. Berbagai
kemampuan menghargai perbedaan meliputi:
 Komunikasi terbuka.
 Fasilitasi diskusi grup.
 Peka terhadap etnis dan pandangan keagamaan.
 Membangun pemufakatan.
 Dapat mengumpulkan berbagai perspektif dari tim.
3. Kecerdasan emosional
Kecerdasan emosional menjadi salah satu skills yang banyak dicari dan diperbincangkan saat ini. Kecerdasan
emosional merupakan kemampuan untuk mengidentifikasi emosi dari dirimu sendiri dan juga memahami
emosi yang ada pada orang lain. 
Saat berkolaborasi, kecerdasan emosional sangat penting. Karena, kamu dapat memahami dan tahu apa yang
harus diperbuat jika keadaan salah seorang di tim kamu sedang tidak baik. Begitu juga jika kondisimu sedang
tidak baik, kamu tahu apa yang harus kamu lakukan. Berikut beberapa kemampuan yang termasuk kecerdasan
emosional:
 Empati.
 Tidak mudah tersinggung.
 Memiliki energi yang positif.
 Sensitif terhadap perubahan mood di tim.
 Dapat memberikan motivasi jika ada yang membutuhkan.

Jenis-jenis kolaborasi 

Pahami jenis-jenis kolaborasi berikut ini. (Sumber: Pexels)


Secara umum, kolaborasi terbagi menjadi dua jenis yaitu kolaborasi terbuka dan kolaborasi tertutup. Agar
kamu lebih memahami perbedaannya, kamu dapat mempelajari tabel berikut:
Open collaboration Closed collaboration
Mengundang banyak pihak luar Hanya mengundang pihak internal dan
untuk memberikan ide. cenderung terbatas.
Cocok untuk pekerjaan yang besar Menargetkan orang-orang dengan
dan menantang. kemampuan khusus untuk bergabung.
Terdiri dari tim yang besar. Tim cenderung lebih kecil.
Insight terbatas dan hanya fokus pada tema
Mendapatkan insight yang luas.
yang spesifik.
Selain kolaborasi terbuka dan tertutup, kamu juga bisa mencoba berbagai tipe kolaborasi seperti;
 Kolaborasi lintas budaya: bekerjasama dengan pihak dari negara atau budaya yang berbeda.
Kolaborasi ini bisa bermanfaat jika kamu ingin menyasar target market unik dan belum mengetahui
pendekatan yang cocok.
 Kolaborasi lintas fungsi: berkolaborasi dengan berbagai fungsi di kantor misalnya untuk sebuah
proyek. Kamu dapat bergabung dengan tim finance, IT, customer service, dan lain-lain.
 Kolaborasi virtual: seperti namanya, berkolaborasi secara virtual melalui Zoom, Google Drive atau
Skype.

5 Langkah kolaborasi kerja yang efektif dan sukses

Meyakinkan partner kolaborasi adalah salah satu langkah yang harus ditempuh. (Sumber: Pexels)
Tentu, kamu sudah memahami pentingnya kolaborasi dalam tim dan apa saja kemampuan yang perlu dimiliki.
Nah, supaya kolaborasi kerjamu berjalan dengan lancar, kamu bisa menerapkan langkah-langkah berikut ini:
1. Menetapkan tujuan
Seperti yang sudah kamu pahami, kolaborasi adalah bekerjasama untuk mencapai tujuan yang sama. Jadi,
sebelum memutuskan untuk berkolaborasi, pastikan kamu sudah menetapkan tujuan dan tim yang terlibat juga
memahami tujuan tersebut.
2. Memilih antara kolaborasi terbuka atau tertutup
Setelah mengetahui perbedaan kolaborasi terbuka dan tertutup, kamu kemudian dapat memilih mana yang
dibutuhkan saat ini. Jika kamu menginginkan banyak ide-ide baru, kolaborasi terbuka merupakan pilihan yang
tepat. Kamu bahkan bisa melibatkan seluruh pegawai perusahaan misalnya ketika ingin mengumpulkan ide
untuk desain produk terbaru dan membutuhkan ide yang out of the box namun tetap relevan.
Sebaliknya, jika kamu hanya memiliki isu spesifik yang perlu diselesaikan seperti menangani masalah
penurunan angka kunjungan website. Kamu mungkin hanya perlu melibatkan pihak-pihak yang sudah paham
untuk memberikan solusinya.
3. Libatkan orang yang tepat
Tahap kolaborasi ini sangat penting jika kamu memilih kolaborasi tertutup. Kamu harus memilih orang-orang
dengan kemampuan spesifik dapat membantumu mencapai tujuan tersebut. Selain itu, kamu juga bisa
membagi peran dalam tim kolaborasi. Siapa yang akan bertindak sebagai pemimpin, pengumpul data dan lain-
lain. Pastikan setiap orang mendapatkan kesempatan yang adil, ya!
4. Meyakinkan orang untuk terlibat
Kamu mungkin akan menjumpai situasi saat seseorang enggan untuk ikut berkolaborasi dengan tim yang akan
kamu buat. Mereka bisa saja ragu apakah kolaborasi ini bisa bermanfaat untuk mereka atau jangan-jangan
hanya menambah beban pekerjaan saja.
Nah, kamu perlu meyakinkan mereka untuk ikut dalam kolaborasi dengan memberikan benefit apa saja yang
akan didapatkan. Misalnya, kesempatan untuk menjalin koneksi dengan pihak internasional, jenjang karier
yang lebih cepat, mempelajari skills baru secara gratis dan lain-lain.
5. Mengedepankan sikap kolaboratif
Saat memutuskan berkolaborasi, kamu harus siap untuk bersifat kolaboratif sesuai dengan kemampuan
kolaborasi yang telah disebutkan di atas. Kamu perlu memiliki kemampuan berbicara dan mendengar,
menghargai perbedaan dan peka terhadap situasi.

Jika belum memiliki kesempatan berkolaborasi di perusahaan tempatmu bekerja saat ini, kamu bisa
mendapatkannya di perusahaan baru. Daftar di EKRUT sekarang supaya kamu bisa berkolaborasi dengan
pihak-pihak baru dan mendapatkan karier yang lebih cerah
LEMBAR KERJA REFLEKSI KEMAMPUAN Kolaborasi dalam Dunia Kerja

No Pertanyaan Tanggapan Anda

1. Menurut anda apakah informasi


tentang jabatan dan struktur organisasi
yang ada di dunia kerja , dapat
menunjang persiapan kerja anda
setelah lulus SMK.

2. Menurut anda apa makna kolaborasi


jabatan yang ada di dunia kerja dan
seberapa jauh dapat mempengaruhi
keberhasilan pekerjaan anda setelah
lulus SMK ?

3. Menurut anda manfaat apa yang


sudah anda dapatkan dari teknik
kolaborasi dalam dunia kerja ?

4. Menurut anda apa yang dapat


meningkatkan cara berkolaborasi dalam
dunia kerja agar berhasil dalam
pekerjaan anda?

Anda mungkin juga menyukai