Anda di halaman 1dari 93

Panduan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5)

Tema : Kebekerjaan

Pengarah
Dr. Maksudi Zen Muttaqin, M.Pd
Kepala SMK Negeri 1 Kota Serang

Penanggung Jawab
Hamdan Wahyudi, S.Kom., M.Si.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum

Koordinator
Namiroh, M.Pd
Silviani Marlinda, SE, M.Si
Rina Nugrahenny Sunardjo, S.Si, M.Pd

Tim Penyusun
1. Sri Utami, M.Pd.
2. Ani Fitriani, S.Pd.

Hak Cipta@2023 pada SMKN 1 Kota Serang

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Alloh SWT yang senantiasa melimpahkan segala
rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Modul Bahan Ajar Panduan
Projek Profil Pelajar Pancasila Tema Kebekerjaan.

Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila merupakan program kokurikuler pada kurikulum
sekolah penggerak dengan paradigma baru, yang menuntun siswa untuk mengerjakan project
based learning. Program kokurikuler ini berorientasi pada penguatan Profil Pelajar Pancasila
yang beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, berakhlak mulia, berkebhinekaan global,
bergotong royong, kreatif, bernalar kritis, dan mandiri.

Projek ini dilaksanakan selama dua minggu dengan sitem blok, artinya peserta didik fokus
mempelajari materi projek dan tidak berbarengan dengan pembelajaran intrakurikuler.

Kami mengucapkan terima kasih kepada,

1. Dr. Maksudi Zen Muttaqin, M.Pd., kepala SMK Negeri 1 Kota Serang.

2. Bapak/Ibu Wakil kepala SMK Negeri 1 Kota Serang.

3. Bapak/Ibu Kepala Konsentrasi Keahlian di SMK Negeri 1 Kota Serang.

4. Rekan guru dan tenaga kependidikan SMK Negeri 1 Kota Serang.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan Modul Bahan Ajar P5 Tema
Kebekerjaan ini masih jauh dari sempurna, untuk itu kami membuka kritik dan saran yang
sifatnya membangun. Semoga Modul Bahan Ajar ini dapat bermanfaat.

Serang, Mei 2023

Penyusun

iii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................................................................iii


DAFTAR ISI................................................................................................................................iiiv
Pertemuan 1 .................................................................................................................................... 1
1. Kenali Diri/ Impian ..................................................................................................................... 1
2. Bekali Diri/ Penguatan Kompetensi .......................................................................................... 1
3. Eksplorasi Potensi Lokal ............................................................................................................ 1
Pertemuan 2 .................................................................................................................................. 22
4. Kemampuan Komunikasi Efektif ............................................................................................ 22
5. Kolaborasi dalam Dunia Kerja ................................................................................................. 22
8. Penerapan Komunikasi dalam Wawancara ............................................................................ 22
Pertemuan 3 .................................................................................................................................. 45
6. Membangun Kreativitas dan Proaktif ..................................................................................... 45
7. Aktualisasi Diri .......................................................................................................................... 45
9. Personal Baranding (Menuju Dunia Kerja) ........................................................................... 45
Pertemuan 4 .................................................................................................................................. 69
10. Rencana Tindak Lanjut (RTL) ................................................................................................. 69
Rencana Aksi : Kunjungan Industri ............................................................................................... 67
REFERENSI ................................................................................................................................. 88

iv
Pertemuan 1

1. Kenali Diri/ Impian


2. Bekali Diri/ Penguatan Kompetensi
3. Eksplorasi Potensi Lokal
MODUL BAHAN AJAR PROJEK
Pertemuan 1

A. INFORMASI UMUM
Nama Guru Penyusun : Tim P5
Mata Pelajaran : P5 Kebekerjaan
Program Keahlian : Semua Konsentrasi Keahlian
Kelas/ Semester : X-XI/ Genap
Fase : E-F
Tema : Kebekerjaan
Elemen /Sub Tema : 1. Kenali Diri/ Impian
2. Bekali Diri/ Penguatan Kompetensi
3. Eksplorasi Potensi Lokal
Capaian Pembelajaran : Peserta didik mampu menggali dan mengembangkan potensi peserta
Elemen/ KD didik agar memahami ruang lingkup dan karakteristik pekerjaan sesuai
dengan program keahliannya sebagai implementasi Profil Pelajar
Pancasila yang mandiri, bernalar kritis, dan kreatif.
Kompetensi Awal/ : 1. Peserta didik mampu memahami kelebihan dan kekurangan pada
Prasyarat dirinya sendiri.
2. Peserta didik mampu mengenal potensi lokal di daerahnya.
Profil Pelajar : 1. Mandiri
Pancasila 2. Bernalar kritis
3. Kreatif
Moda Pembelajaran : Tatap Muka
Model Pembelajaran : Project Based Learning
Metode Pembelajaran : Diskusi, Tanya jawab, Ceramah, Unjuk Kerja
Alokasi Waktu : 1 x pertemuan (9 JP x 45 menit = 405‟)

B. KOMPONEN INTI
Capaian Pembelajaran : Peserta didik mampu menggali dan mengembangkan potensi peserta
Elemen/ KD didik agar memahami ruang lingkup dan karakteristik pekerjaan sesuai
dengan program keahliannya sebagai implementasi Profil Pelajar
Pancasila yang mandiri, bernalar kritis, dan kreatif.

Tujuan Pembelajaran : 1. Peserta didik mampu membangun impiannya tentang masa depan
kebekerjaan melalui gambar sungai kehidupan/ River of life.
2. Peserta didik mampu membekali dirinya melalui kompetensi literasi
digital untuk mendukung kegiatan usaha/pekerjaannya.
3. Peserta didik mampu mengeksplorasi peluang dan potensi usaha
yang bersumber pada potensi lokal.

2
C. KEGIATAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN 1 WAKTU
Pendahuluan 15 Menit
1. Peserta didik menjawab salam yang diberikan guru.
2. Peserta didik dan guru memulai kegiatan di kelas dengan berdoa bersama dan
memeriksa kehadiran peserta didik.
3. Peserta didik menerima apersepsi dari guru.
4. Peserta didik menerima penjelasan tentang tujuan pembelajaran, kegiatan
pembelajaran, dan penilaian yang akan dilakukan.
5. Peserta didik menerima penjelasan tentang gambaran umum projek penguatan
Profil Pelajar Pancasila.
Kegiatan Inti
A. Aktivitas 1 (120 Menit)
Persiapan 5‟
Guru mempersiapkan diri dengan berbagai pengetahuan tentang
kemampuan membekali diri, khususnya bekal untuk masa depan peserta
didik.
Pelaksanaan 115‟
1. Peserta didik mendeskripsikan impian kesuksesan yang diharapkan.
2. Peserta didik membuat langkah-langkah untuk mewujudkan impian
kesiksesannya.
3. Peserta didik memetakan proses yang sudah dilalui dalam hidupnya melalui
gambar sungai kehidupan/ River of Life.
4. Peserta didik mengidentifikasi profesi dunia kerja yang bisa menjadi
pekerjaan setelah lulus SMK sesuai bidang keahliannya.
5. Peserta didik diajak mengenali diri dan potensi yang dimiliki seutuhnya
melalui gambar river of life.
6. Peserta didik dapat merencanakan karir setelah lulus.
7. Peserta didik dapat menyusun rencana tindak lanjut.

B. Aktivitas 2 (120 Menit)


Persiapan 5‟
Guru mempersiapkan diri dengan berbagai pengetahuan tentang
kemampuan membekali diri, khususnya bekal untuk masa depan peserta
didik.
Pelaksanaan 115‟
1. Peserta didik mampu memahami proses bisnis/ wirausaha yang dijalankan
oleh seorang pengusaha/ wirausahawan melalui guru tamu/ tayangan video.
2. Peserta didik memiliki gambaran peluang usaha untuk lulusan SMK di
Indonesia.
3. Peserta didik memiliki pengetahuan mengenai sikap, nilai, dan kiat-kiat
berwirausaha melalui sumber literasi digital.
4. Peserta didik mengidentifikasi jenis profesi di dunia kerja untuk menjadi
pekerjaan yang akan digeluti setelah lulus SMK sesuai bidang keahliannya.
5. Peserta didik memiliki trik untuk mengatasi masalah dalam berbisnis/
berwirausaha.
C. Aktivitas 3 (120 menit)
Persiapan 5‟
Guru mempersiapkan diri dengan berbagai pengetahuan tentang kemampuan
eksplorasi potensi lokal.

3
Pelaksanaan 115‟
1. Peserta didik mengenali potensi lokal.
2. Peserta didik mengenali potensi sumber daya setempat (SDM dan SDA).
3. Peserta didik mengidentifikasi potensi lokal dan sumber daya setempat.
4. Peserta didik dapat memetakan potensi lokal dan sumber daya setempat.
5. Peserta didik dapat memanfaatkan potensi lokal dan sumber daya alam
setempat sebagai peluang kerja.
D. Peserta didik menyimak penguatan yang disampaikan guru. (5 Menit)
E. Peserta didik bersama-sama membuat kesimpulan dari materi yang dibahas. (10 Menit)
Penutup 15 Menit
1. Peserta didik dapat menanyakan kepada guru mengenai hal yang belum
dipahami dalam topik yang dibahas.
2. Peserta didik mengkomunikasikan kepada guru mengenai kendala yang
dihadapi untuk memahami topik yang dibahas.
3. Peserta didik menerima apresiasi dan motivasi dari guru.
4. Peserta didik dan guru mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan berdoa
bersama dan salam.

D. SUMBER BELAJAR/ REFERENSI


Artikel
1. Gambar Sungai Kehidupan/ River of Life.
- https://steemit.com/indonesia/@yellsaints24/menggambar-sungai-kehidupan
2. Kisah Inspiratif Pengusaha/ Wirausahaan Sukses
- https://www.hubster.co.id/blog/kisah-inspiratif-pengusaha-sukses
3. Potensi lokal dan Sumber Daya
- https://www.masterplandesa.com/penataan-desa/pemetaan-potensi-ekonomi-lokal/
Video
1. Projek Penguatan Profil Pemuda Pancasila Tema Kebekerjaan
- https://www.youtube.com/watch?v=rRqnEkLIyTw
2. Kisah Inspriratif Proses Bisnis Pengusaha
- https://www.youtube.com/results?search_query=kisah+inspiratif+pengusaha+sukses

E. ALAT & BAHAN


Alat dan Bahan yang diperlukan Fasilitator :
- Laptop
- Proyektor
- LCD
- Internet

F. ASESMEN
Jenis Asesmen Petunjuk Kerja
Asesmen Diagnostik Memberikan pertanyaan untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan
(Kognitif) peserta didik mengenai kebekerjaan dan potensi lokal di daerahnya.
Asesmen Formatif 1. Pertanyaan lisan tentang materi yang dijelaskan.
2. Pertanyaan tertulis tentang materi yang dijelaskan.
3. Observasi keaktifan dan sikap santun, peduli, rasa ingin tahu,
kreatif peserta didik dalam kegiatan pembelajaran.
Asesmen Sumatif Performa/ Unjuk Kerja
4
G. Lampiran
1. Lembar Asesmen - Asesmen Diagnostik
- Asesmen Formatif
- Asesmen Refleksi
2. Lembar Kerja Peserta Didik
3. Bahan Ajar

Serang, Mei 2023


Mengetahui, Guru Mata Pelajaran,
Kepala SMKN 1 Kota Serang

Maksudi Zen Muttaqin, M.Pd Tim P5 Kebekerjaan


NIP.19730722 199903 1 001

5
Lampiran 1
A. ASESMEN
1. Asesmen Diagnostik
ASESMEN DIAGNOSTIK

Nama Siswa : ………………………….


Kelas/ Jurusan : …. / ……………………
Moda Pembelajaran : Tatap Muka
Fase : E
Tema : Kebekerjaan
Sub Tema : 1. Kenali Diri/ Impian
2. Bekali Diri/ Penguatan Kompetensi
3. Eksplorasi Potensi Lokal

Capaian Pembelajaran :
Peserta didik mampu menggali dan mengembangkan potensi peserta didik agar
memahami ruang lingkup dan karakteristik pekerjaan sesuai dengan program
keahliannya sebagai implementasi Profil Pelajar Pancasila yang mandiri, bernalar kritis,
dan kreatif.

Tujuan Pembelajaran :
1. Peserta mampu membangun impiannya tentang masa depan kebekerjaan melalui
gambar sungai kehidupan/ River of Life.
2. Peserta didik mampu membekali dirinya melalui kompetensi literasi digital untuk
mendukung kegiatan usaha/pekerjaannya.
3. Peserta didik mampu mengeksplorasi peluang dan potensi usaha yang bersumber
pada potensi lokal.

Petunjuk Kerja :
Jawablah pertanyaan berikut pada kolom jawaban yang tersedia dengan benar!
Pertanyaan Jawaban
1. Apa yang Anda ketahui ……………………………………………………………
tentang impian ……………………………………………………………
kebekerjaan di masa ……………………………………………………………
depan? ……………………………………………………………
……………………………………………………………
2. Apa yang Anda ketahui ……………………………………………………………
tentang gambaran peluang ……………………………………………………………
usaha lulusan SMK? ……………………………………………………………
……………………………………………………………
……………………………………………………………
3. Apa yang Anda ketahui ……………………………………………………………
tentang potensi lokal dan ……………………………………………………………
sumber daya setempat ……………………………………………………………
untuk peluang usaha? ……………………………………………………………
……………………………………………………………

6
2. Asesmen Formatif
ASESMEN FORMATIF

Nama Siswa : ………………………….


Kelas/ Jurusan : …. / ……………………
Moda pembelajaran : Tatap Muka
Fase : E
Tema : Kebekerjaan
Sub Tema : 1. Kenali Diri/ Impian
2. Bekali Diri/ Penguatan Kompetensi
3. Eksplorasi Potensi Lokal

Capaian Pembelajaran :
Peserta didik mampu menggali dan mengembangkan potensi peserta didik agar
memahami ruang lingkup dan karakteristik pekerjaan sesuai dengan program
keahliannya sebagai implementasi Profil Pelajar Pancasila yang mandiri, bernalar kritis,
dan kreatif.

Tujuan Pembelajaran :
1. Peserta didik membangun impiannya tentang masa depan kebekerjaan melalui
gambar sungai kehidupan/ River of life.
2. Peserta didik mampu membekali dirinya melalui kompetensi literasi digital untuk
mendukung kegiatan usaha/pekerjaannya.
3. Peserta didik mampu mengeksplorasi peluang dan potensi usaha yang bersumber
pada potensi lokal.

Alur Perkembangan Profil Pelajar Pancasila pada Dimensi :


- Mandiri
- Bernalar Kritis
- Kreatif

PERKEMBANGAN DIMENSI DAN ELEMEN


DARI PROFIL PELAJAR PANCASILA

Belum Mulai Berkembang Sesuai


Sangat Berkembang
Dimensi Berkembang Berkembang Harapan
> 90 %
< 30 % 30 % - < 60 % 60 % - < 90 %

Mandiri Peserta didik Peserta didik sudah Peserta didik telah Peserta didik telah
belum sepenuhnya mulai dapat mampu merancang sepenuhnya mampu
mampu merancang melihat gambaran beberapa jenis karier merancang berbagai
karier. karier masa depan. masa depan. karier masa depan.

Bernalar Peserta didik Peserta didik sudah Peserta didik telah Peserta didik telah
Kritis belum sepenuhnya mulai mampu mampu sepenuhnya mampu
mampu mengemukakan, mengemukakan, atau mengemukakan, atau
mengemukakan atau menyetujui, menyetujui, atau menyetujui, atau
atau menyetujui, atau menyangkal menyangkal beberapa menyangkal beberapa
atau menyangkal beberapa ide atas ide atas dasar ide atas dasar
suatu ide atas dasar dasar penalaran penalaran logis. penalaran logis.
penalaran logis. logis.

Kreatif Peserta didik Peserta didik Peserta didik Peserta didik bias
mempunyai satu mempunyai mempunyai banyak mengembangkan ide
ide yang dapat beberapa ide yang ide dan bisa yang berbeda

7
memberikan dapat memberikan mengembangkan sebagai terobosan dan
sumbangan sumbangan satu ide dan mewujudkannya
pemikiran kepada pemikiran kepada melakukan usaha menjadi nyata.
orang lain. orang lain. untuk
mewujudkannya
menjadi nyata.

RUBRIK PENILAIAN
Berilah tanda ceklis (√) pada kolom yang sesuai dengan hasil penilaian Anda!
PENILAIAN/ SKOR
DIMENSI ELEMEN BB MB BSH SB
1 2 3 4
Mandiri a. Kemandirian keadaan seseorang dapat berdiri sendiri.
b. Tidak tergantung kepada orang lain.

Bernalar a. Memperoleh dan memproses informasi dan gagasan.


Kritis b. Menganalisis dan mengevaluasi penalaran.
c. Merefleksikan pemikiran dan proses berpikir.
d. Mengambil keputusan.
Kreatif a. Menghasilkan gagasan yang orisinal
b. Menghasilkan karya dan tindakan yang orisinal.
JUMLAH SKOR

Keterangan:
BB : Belum Berkembang
MB : Mulai Berkembang
BSH : Berkembang Sesuai Harapan
SB : Sangat Berkembang

8
3. Refleksi
a. Siswa
REFLEKSI

Nama Siswa : ………………………….


Kelas/ Jurusan : …. / ……………………
Moda Pembelajaran : Tatap Muka
Fase : E
Tema : Kebekerjaan
Sub Tema : 1. Kenali Diri/ Impian
2. Bekali Diri/ Penguatan Kompetensi
3. Eksplorasi Potensi Lokal

Capaian Pembelajaran :
Peserta didik mampu menggali dan mengembangkan potensi peserta didik agar
memahami ruang lingkup dan karakteristik pekerjaan sesuai dengan program
keahliannya sebagai implementasi Profil Pelajar Pancasila yang mandiri, bernalar kritis,
dan kreatif.

Tujuan Pembelajaran :
1. Peserta didik membangun impiannya tentang masa depan kebekerjaan melalui
gambar sungai kehidupan/ River of life.
2. Peserta didik mampu membekali dirinya melalui kompetensi literasi digital untuk
mendukung kegiatan usaha/pekerjaannya.
3. Peserta didik mampu mengeksplorasi peluang dan potensi usaha yang bersumber
pada potensi lokal.

Petunjuk Kerja :
Isilah tabel refleksi berikut ini!
Pertanyaan Jawaban
1. Menurut Anda, apakah …………………………………………………………
sudah tergambar pada …………………………………………………………
bidang apa dan …………………………………………………………
bagaimana pekerjaan …………………………………………………………
Anda? …………………………………………………………

2. Apa yang Anda pahami …………………………………………………………


berkaitan dengan proses …………………………………………………………
bisnis/ wirausaha? …………………………………………………………
…………………………………………………………
…………………………………………………………

3. Menurut Anda, potensi …………………………………………………………


lokal apa yang dapat …………………………………………………………
dikembangkan untuk …………………………………………………………
menjadi peluang kerja/ …………………………………………………………
bisnis Anda? …………………………………………………………

9
b. Fasilitator/ Pendamping
JURNAL PROSES

Kelas/ Jurusan : …. / ……………………


Moda Pembelajaran : Tatap Muka
Fase : E
Tema : Kebekerjaan
Sub Tema : 1. Kenali Diri/Impian.
2. Bekali Diri/ Penguatan Kompetensi
3. Eksplorasi Potensi Lokal

Capaian Pembelajaran :
Peserta didik mampu menggali dan mengembangkan potensi peserta didik agar
memahami ruang lingkup dan karakteristik pekerjaan sesuai dengan program
keahliannya sebagai implementasi Profil Pelajar Pancasila yang mandiri, bernalar kritis,
dan kreatif.

Tujuan Pembelajaran :
1. Peserta didik membangun impiannya tentang masa depan kebekerjaan melalui
gambar sungai kehidupan/ River of life.
2. Peserta didik mampu membekali dirinya melalui kompetensi literasi digital untuk
mendukung kegiatan usaha/pekerjaannya.
3. Peserta didik mampu mengeksplorasi peluang dan potensi usaha yang bersumber
pada potensi lokal.

Petunjuk Kerja :
Isilah tabel jurnal proses berikut dengan lengkap!
Aktivitas
Kesan Terbaik Kendala Rencana Perbaikan
ke - …

10
Lampiran 2
B. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
Aktivitas 1
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Fase/ Kelas : E/ ….
Moda Pembelajaran : Tatap Muka
Tema : Kebekerjaan
Sub Tema : 1. Kenali Diri/Impian

Capaian Pembelajaran :
Peserta didik mampu menggali dan mengembangkan potensi peserta didik agar memahami
ruang lingkup dan karakteristik pekerjaan sesuai dengan program keahliannya sebagai
implementasi Profil Pelajar Pancasila yang mandiri, bernalar kritis, dan kreatif.

Tujuan Pembelajaran :
1. Peserta didik membangun impiannya tentang masa depan kebekerjaan melalui gambar
sungai kehidupan/ River of life.

Deskripsi Tugas :
Kegiatan : Membuat gambar sungai kehidupan/ River of Life.
Jenis : Tugas Individu
Petunjuk Kerja :

1. Deskripsikan impian kesuksesan yang Anda harapkan!


2. Buatlah langkah-langkah untuk mewujudkan impian kesuksesan Anda!
3. Petakan proses kehidupan yang telah Anda lalui dari lahir sampai sekarang, kemudian
dilanjutkan dengan proses impian di dunia kerja/ karir sebagai cita-cita setelah lulus
sekolah.
4. Gambarlah proses kehidupan dan impian Anda melalui gambar sungai kehidupan/
River of Life!
Langkah Kerja:
a. Siapkan kertas dan alat tulis.
Ceritakan masa lalu, masa sekarang, dan yang akan datang.
b. Ceritakan perjalanan hidup Anda.
Tentang orang yang Anda cintai, keluarga, teman, sekolah, hoby, prestasi yang
pernah diraih.
c. Ceritakan masalah yang pernah Anda alami.
Ceritakan juga bagaimana Anda mengatasi masalah tersebut.
d. Rencana mimpi Anda.
Apa mimpi Anda di tahun 2025 nanti? (setelah lulus SMK)

11
Aktivitas 2
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Fase/ Kelas : E/ ….
Moda Pembelajaran : Tatap Muka
Tema : Kebekerjaan
Sub Tema : 2. Bekali Diri/ Penguatan Kompetensi

Capaian Pembelajaran :
Peserta didik mampu menggali dan mengembangkan potensi peserta didik agar memahami
ruang lingkup dan karakteristik pekerjaan sesuai dengan program keahliannya sebagai
implementasi Profil Pelajar Pancasila yang mandiri, bernalar kritis, dan kreatif.

Tujuan Pembelajaran :
2. Peserta didik mampu membekali dirinya melalui kompetensi literasi digital untuk
mendukung kegiatan usaha/pekerjaannya.

Deskripsi Tugas :
Kegiatan : Guru tamu/ tayangan video (literasi digital) tentang kisah
inspiratif proses bisnis pengusaha sesuai bidang keahliannya.
Jenis : Tugas Individu
Petunjuk Kerja :

1. Cermati dan pahami proses bisnis dari kisah tokoh inspriratif melalui kegiatan guru
tamu atau tayangan video (literasi digital)!
2. Buatlah gambaran peluang usaha untuk lulusan SMK di Indonesia!
3. Buatlah gambaran peluang usaha sesuai konsentrasi keahlian yang terdapat di SMK
Negeri 1 Kota Serang!
4. Sikap, nilai, dan kiat apa saja yang harus dimiliki seseorang untuk berbisnis/
berwirausaha?
5. Sikap, nilai, dan kiat apa saja yang harus dimiliki seseorang untuk mengatasi masalah
dalam berbisnis/ berwirausaha?

12
Aktivitas 3
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Fase/ Kelas : E/ ….
Moda Pembelajaran : Tatap Muka
Tema : Kebekerjaan
Sub Tema : 3. Eksplorasi Potensi Lokal

Capaian Pembelajaran :
Peserta didik mampu menggali dan mengembangkan potensi peserta didik agar memahami
ruang lingkup dan karakteristik pekerjaan sesuai dengan program keahliannya sebagai
implementasi Profil Pelajar Pancasila yang mandiri, bernalar kritis, dan kreatif.

Tujuan Pembelajaran :
3. Peserta didik mampu mengeksplorasi peluang dan potensi usaha yang bersumber pada
potensi lokal.

Deskripsi Tugas :
Kegiatan : Diskusi tentang potensi lokal dan sumber daya setempat.
Jenis : Tugas kelompok
Petunjuk Kerja :

1. Peserta didik membentuk kelompok yang terdiri dari 5-6 orang.


2. Carilah informasi dari berbagai sumber tentang potensi lokal dan sumber daya (SDM
dan SDA) setempat/ di daerah Anda!
3. Petakan potensi lokal dan sumber daya setempat yang Anda temukan berdasarkan
dapat atau tidak dapat menjadi peluang kerja/ usaha!
4. Diskusikan hasil temuan yang diperoleh dan tulislah kesimpulannya beserta nama dan
alamat sumbernya!

13
Lampiran 3
C. BAHAN AJAR
BAHAN AJAR MODUL 1

Fase/ Kelas : E/ ….
Moda Pembelajaran : Tatap Muka
Tema : Kebekerjaan
Sub Tema : 1. Kenali Diri/ Impian
2. Bekali Diri/ Penguatan Kompetensi
3. Eksplorasi Potensi Lokal

A. Capaian Pembelajaran :
Peserta didik mampu menggali dan mengembangkan potensi peserta didik agar memahami
ruang lingkup dan karakteristik pekerjaan sesuai dengan program keahliannya sebagai
implementasi Profil Pelajar Pancasila yang mandiri, bernalar kritis, dan kreatif.

B. Tujuan Pembelajaran :
1. Peserta didik membangun impiannya tentang masa depan kebekerjaan melalui gambar
sungai kehidupan/ River of life.
2. Peserta didik mampu membekali dirinya melalui kompetensi literasi digital untuk
mendukung kegiatan usaha/pekerjaannya.
3. Peserta didik mampu mengeksplorasi peluang dan potensi usaha yang bersumber pada
potensi lokal.

C. Materi :
1. Gambaran Umum Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila tema Kebekerjaan.
2. Kearifan Lokal
3. Nilai-nilai Kearifan Lokal

Materi 1: Gambaran Umum Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila


GAMBARAN UMUM
PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA

 Pengertian
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila adalah pembelajaran lintas disiplin ilmu untuk
mengamati dan memikirkan solusi terhadap permasalahan di lingkungan sekitarnya.

 Tujuan
1. Peserta didik dapat „mengalami‟ pengetahuan sebagai proses penguatan karakter
sekaligus kesempatan belajar dari lingkungan sekitarnya.
2. Menginspirasi peserta didik memberikan kontribusi dan dampak bagi lingkungan
sekitarnya.

 Prinsip
1. Belajar dalam situasi tidak formal, struktur belajar fleksibel, interaktif, terlibat
langsung dengan lingkungan sekitarnya.
2. Pembelajaran didesain agar peserta didik dapat melakukan investigasi, memecahkan
masalah, dan mengambil keputusan.
3. Belajar dan bekerja dalam periode waktu yang telah dijadwalkan untuk menghasilkan
produk atau aksi.

14
 Manfaat
1. Memperkuat karakter dan mengembangkan kompetensi sebagai warga dunia yang
aktif.
2. Berpartisipasi merencanakan pembelajaran secara aktif dan berkelanjutan.
3. Mengembangkan keterampilan, sikap, dan pengetahuan yang dibutuhkan dalam
mengerjakan projek pada waktu periode tertentu.
4. Melatih kemampuan pemecahan masalah dalam berbagai situasi belajar.
5. Memperlihatkan tanggung jawab dan kepedulian terhadap isu di sekitar.
6. Menghargai proses belajar dan bangga dengan hasil pencapaian.

 Projek SMKN 1 Kota Serang


Dalam jangka waktu satu tahun, SMK Negeri 1 Kota Serang memiliki 3 projek, yaitu:
1. Kearifan Lokal (Tema Pilihan)
2. Suara Demokrasi (Tema Pilihan)
3. Kebekerjaan (Tema Wajib)

PROJEK 3 : KEBEKERJAAN

Tema : Kebekerjaan
Deskripsi Projek : Projek pada tema kebekerjaan dimaksudkan untuk menggali
dan mengembangkan potensi peserta didik agar memahami
ruang lingkup dan karakteristik pekerjaan sesuai dengan
program keahliannya.
Sub Tema : 1. Kenali Diri/ Impian
2. Bekali Diri/ Penguatan Kompetensi
3. Eksplorasi Potensi Lokal
4. Kemampuan Komunikaso Efektif
5. Kolaborasi dalam Dunia Kerja
6. Kreativitas dan Proaktif
7. Aktualisasi Diri
8. Penerapan Komunikasi dalam Wawancara
9. Personal Branding (Menuju Dunia Kerja)
10. Rencana Tindak Lanjut (RTL dan Change Project)
Dimensi : Mandiri, Bernalar Kritis, dan Kreatif.
Alokasi Waktu : 2 minggu (Mg 1 Teori, Mg 2 Praktik)

ALUR KEGIATAN PROJEK KEBEKERJAAN

Tujuan Persiapan

Tugas Pelaksanaan

15
JADWAL DAN WAKTU PELAKSANAAN
Bulan
No. Kegiatan Pelaksana
Mei 2023
1. Minggu ke-3 Penyampaian Materi (Teori) Fasilitator & Pendamping
2. Minggu ke-4 Kunjungan ke DU/DI (Praktik) Fasilitator & Pendamping

CAPAIAN PEMBELAJARAN DAN TUJUAN PEMBELAJARAN


Capaian Pembelajaran Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu 1. Peserta didik membangun impiannya tentang masa
menggali dan depan kebekerjaan melalui gambar sungai kehidupan/
mengembangkan River of life.
potensi peserta didik 2. Peserta didik mampu membekali dirinya melalui
agar memahami ruang kompetensi literasi digital untuk mendukung kegiatan
lingkup dan usaha/pekerjaannya.
karakteristik pekerjaan 3. Peserta didik mampu mengeksplorasi peluang dan
sesuai dengan program potensi usaha yang bersumber pada potensi lokal.
keahliannya sebagai 4. Peserta didik mampu berkomunikasi secara efektif
implementasi Profil baik langsung maupun tidak langsung (verbal dan
Pelajar Pancasila yang non verbal) untuk mendukung kemampuan
mandiri, bernalar kritis, kebekerjaannya.
dan kreatif. 5. Peserta didik mampu meningkatkan kemampuan
berkolaborasi/ kerja sama berbasis kebekerjaan
sesuai jabatan.
6. Peserta didik mampu meningkatkan kreativitas dan
proaktif.
7. Peserta didik mampu membangun aktualisasi diri,
melalui penerapan metoda dan teknik aktualisasi diri.
8. Peserta didik mampu menerapkan teknik
berkomunikasi dalam menghadapi wawancara di
dunia kerja.
9. Peserta didik mampu meningkatkan personal
branding menuju dunia kerja melalui kiat-kiat yang
akurat dan efektif.
10. Peserta didik mampu menyusun rencana tindak
lanjut sesuai dengan impian pekerjaan yang
diidamkan sebagai profesi kerja yang ingin dicapai
setelah lulus SMK.
11. Peserta didik mampu menerangkan langkah apa yang
akan mereka lakukan untuk mencapai profesi yang
diidamkan.

PENILAIAN
Dalam projek ini, penilaian berdasarkan penanaman karakter Profil Pelajar Pancasila
dimensi:
1. Mandiri;
2. Bernalar Kritis;
3. Kreatif.

Dengan merujuk perkembangan elemen dan sub elemen.

16
Materi 2 : Kenali Diri/ Impian
KENALI DIRI/ IMPIAN

 Pertanyaan Pemantik :
- Siapa tokoh idola Anda?
- Siapa orang yang Anda cintai?
- Apa arti sukses menurut Anda?

 Apa Arti Sukses Menurut Anda?

Sumber : https://smksinarparahyangan.sch.id/e-modul-p5bk/

Sumber : https://smksinarparahyangan.sch.id/e-modul-p5bk/

17
Sumber : https://smksinarparahyangan.sch.id/e-modul-p5bk/

Beberapa pola pikir/ mindset yang umum dimiliki sebagian besar orang.
1. Perbedaan Lulusan SMK dengan SMA
Lulusan SMK Lulusan SMA
1. Disiapkan untuk kerja. 1. Disiapkan untuk kuliah.
2. Dibekali pengalaman magang kerja 2. Tidak dibekali praktik kerja
(Praktik Kerja) di perusahan perusahaan.
sebelum lulus. 3. Tidak dibekali sertifikat keahlian.
3. Setelah lulus minimal memiliki 3 4. Lulusan tidak disalurkan kerja.
(tiga) sertifikat keahlian.
4. Lulusan SMK disalurkan kerja ke
perusahaan mitra sekolah.

2. Contoh gambaran jenis profesi dan perkiraan penghasilannya.


Bidang Keahlian Profesi/ Bidang Pekerjaan Kisaran Penghasilan
Akuntansi - Staf Administrasi Gaji pertama 1.5 juta
- Staf Keuangan – 2.5 juta rupiah per
- Staf Data Entri bulan
- Staf Gudang
- Staf Pajak
- Kasir
Perbankan - Teller Gaji pertama 1.5 juta
- Marketing – 2.5 juta rupiah per
- Customer Service bulan
- Staf Administrasi
- Surveyor
- Bagian Penagihan
Desain Grafis - Tenaga Digital Marketing Gaji 2 – 3 juta rupiah
- Desainer brosur, kalender, per bulan
undangan, poster, dll
- Wirausaha

18
 Mereka yang Siap dan Mau Bekerja
Hal yang Harus Dimiliki oleh Lulusan SMK
Hal Spesifikasi
Sikap Religius dan Sosial 1. Beriman
2. Jujur
3. Disiplin
4. Bertanggung jawab
5. Dapat bekerja sama dengan orang lain
Sikap Kerja 1. Teliti
2. Sopan
3. Ramah
4. Mau melayani orang lain
5. Kreatif
6. Mampu memecahkan masalah
Skill Umum 1. Komunikasi
2. Menggunakan komputer dan internet
3. Menghitung
4. Membaca
5. Negosiasi
6. Presentasi di depan publik/ umum
Skill Khusus Keterampilan khusus sesuai bidang keahlian yang
dipilih, misal bidang akuntansi, perbankan, desain
grafis, atau kecantikan.
Qualified/ Kualitas 1. Memiliki kemampuan sesuai dengan persyaratan
perusahaan.
2. Memiliki multi keahlian, misal menguasai akuntansi
dan juga presentasi.
Certified/ Sertifikat Memiliki sertifikat kehalian yang menjadi bukti bahwa
dia layak dan kompeten.

 Apa tujuan Anda setelah lulus SMK nanti?


- Pilih satu profesi/ pekerjaan.
- Dapatkan pendidikan dan pelatihan yang tepat.
- Dapatkan sertifikat kompetensi yang diperlukan.
- Dapatkan pekerjaan.
- Pertahankan pekerjaan.
- Untuk “mempertahankan pekerjaan” Anda harus memiliki etika kerja dan
keterampilan kerja yang baik.
 Bagaimana membangun keterampilan kerja?
- Resolusi Konflik – Cari cara untuk mengurangi konflik dengan saudara kandung/
teman dan berkomunikasi lebih efektif dengan orang tua dan guru.
- Tetapkan Tujuan Akademik – Buat rencana untuk mencapai tujuan akademik/
sekolah Anda.
- Aktiflah dalam Organisasi, seperti OSIS, Karang Taruna.
- Berpartisipasilah dalam Beberapa Bentuk Pengabdian Masyarakat, seperti
kerja bakti, bakti sosial – sehingga Anda terbiasa bertemu banyak orang.
 Karakteristik Keterampilan Kerja
- Sikap Positif – Jangan banyak mengeluh, kritik, nyinyir.
- Kooperatif – Menunjukkan rasa hormat kepada semau orang.
- Menerima Masukan – Menunjukkan Anda ingin belajar dan bersedia untuk
meningkatkan kemampuan.
19
 Apakah Anda seorang yang profesional?

Materi 3 : Contoh Rangkuman Kisah Pengusaha Sukses

Kisah Inspiratif Pengusaha Sukses Chairul Tanjung (CT)

Sumber: VOI

Chairul Tanjung, si Anak Singkong, dikenal sebagai pemilik kerajaan bisnis CT Corp. yang
membawahi Trans Corp, Mega Corp, serta CT Global Resources. Bahkan, beliau pernah menjabat
sebagai Menko Perekonomian 2014.

Kini, ia berhasil menempati peringkat ke-263 orang terkaya di dunia tahun 2022 versi Forbes.
Namun sebelum mencapai titik suksesnya, ia ternyata berasal dari keluarga sederhana yang kerap
mengalami kesulitan ekonomi

Dari situlah beliau memperoleh julukan terkenalnya sebagai Chairul Tanjung si Anak Singkong.
Dengan gigih, ia membiayai kebutuhan kuliahnya sendiri dengan berdagang buku- buku kuliah, jasa

20
fotokopi, hingga jasa pembuatan kaos.

Ia juga pernah mendirikan toko peralatan kedokteran dan usaha kontraktor yang sempat gagal, serta
bisnis sepatu. Hingga kemudian beliau berhasil mendirikan usahanya sendiri, Para Group yang kini
bernama CT Corp.

Sumber : https://www.hubster.co.id/blog/kisah-inspiratif-pengusaha-sukses

Materi 4 : Potensi Lokal dan Sumber Daya

Menurut Anda Apakah Potensi Lokal Dapat Dijadikan Salah Satu


Peluang Kerja Yang Anda Impikan
Tentu saja, potensi lokal dapat dijadikan salah satu peluang kerja yang sangat menarik
dan menjanjikan. Potensi lokal merujuk pada sumber daya alam dan budaya yang ada di
suatu wilayah atau negara, seperti kekayaan alam, tradisi dan budaya, serta keterampilan
lokal.
Dengan memanfaatkan potensi lokal ini, kita dapat mengembangkan berbagai jenis
bisnis dan usaha, seperti usaha kuliner dengan memanfaatkan bahan makanan lokal yang
unik, usaha kerajinan tangan dengan memanfaatkan bahan alam yang tersedia, atau usaha
pariwisata dengan mempromosikan keindahan alam dan budaya lokal.
Memanfaatkan potensi lokal juga dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat
lokal, seperti menciptakan lapangan kerja, meningkatkan kesejahteraan ekonomi, dan
memperkuat identitas budaya suatu daerah.
Saya sendiri juga melihat potensi lokal sebagai peluang kerja yang menarik dan inspiratif.
Dalam konteks Indonesia, misalnya, kita memiliki kekayaan alam dan budaya yang sangat beragam,
seperti bahan makanan unik, seni tradisional, dan tempat wisata yang indah. Saya berharap dapat
berkontribusi dalam mengembangkan potensi lokal ini dan menciptakan peluang kerja yang
bermanfaat bagi masyarakat lokal.

Sumber : https://www.calonsiswa.com/2023/05/menurut-anda-apakah-potensi-lokal-dapat-dijadikan-salah-satu-peluang-
kerja-yang-anda-impikan.html

21
Pertemuan 2
4. Kemampuan Komunikasi Efektif
5. Kolaborasi dalam Dunia Kerja

8. Penerapan Komunikasi dalam Wawancara

22
MODUL BAHAN AJAR PROJEK
Pertemuan 2

A. INFORMASI UMUM
Nama Guru Penyusun : Tim P5
Mata Pelajaran : P5 Kebekerjaan
Program Keahlian : Semua Konsentrasi Keahlian
Kelas/ Semester : X-XI/ Genap
Fase : E-F
Tema : Kebekerjaan
Elemen /Sub Tema : 4. Kemampuan Komunikasi Efektif
5. Kolaborasi dalam Dunia Kerja
8. Penerapan Komunikasi dalam Wawancara
Capaian Pembelajaran : Peserta didik mampu menggali dan mengembangkan potensi peserta
Elemen/ KD didik agar memahami ruang lingkup dan karakteristik pekerjaan sesuai
dengan program keahliannya sebagai implementasi Profil Pelajar
Pancasila yang mandiri, bernalar kritis, dan kreatif.
Kompetensi Awal/ : 1. Peserta didik mampu menyebutkan persyaratan melamar
Prasyarat pekerjaan.
2. Peserta didik mampu melakukan tanya jawab dalam kegiatan
wawancara/ interview.
Profil Pelajar : 1. Mandiri
Pancasila 2. Bernalar kritis
3. Kreatif
Moda Pembelajaran : Tatap Muka
Model Pembelajaran : Project Based Learning
Metode Pembelajaran : Diskusi, Tanya jawab, Ceramah, Unjuk Kerja
Alokasi Waktu : 1 x pertemuan (9 JP x 45 menit = 405‟)

B. KOMPONEN INTI
Capaian Pembelajaran : Peserta didik mampu menggali dan mengembangkan potensi peserta
Elemen/ KD didik agar memahami ruang lingkup dan karakteristik pekerjaan sesuai
dengan program keahliannya sebagai implementasi Profil Pelajar
Pancasila yang mandiri, bernalar kritis, dan kreatif.

Tujuan Pembelajaran : 4. Peserta didik mampu berkomunikasi secara efektif baik langsung
maupun tidak langsung (verbal dan non verbal) untuk mendukung
kemampuan kebekerjaannya.
5. Peserta didik mampu meningkatkan kemampuan berkolaborasi/
kerja sama berbasis kebekerjaan sesuai jabatan.
8. Peserta didik mampu menerapkan teknik berkomunikasi dalam
menghadapi wawancara/ interview di dunia kerja.

23
C. KEGIATAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN 2 WAKTU
Pendahuluan 15 Menit
1. Peserta didik menjawab salam yang diberikan guru.
2. Peserta didik dan guru memulai kegiatan di kelas dengan berdoa bersama dan
memeriksa kehadiran peserta didik.
3. Peserta didik menerima apersepsi dari guru.
4. Peserta didik menerima penjelasan tentang tujuan pembelajaran, kegiatan
pembelajaran, dan penilaian yang akan dilakukan.
5. Peserta didik menerima penjelasan tentang gambaran umum projek penguatan
Profil Pelajar Pancasila.
Kegiatan Inti
A. Aktivitas 1 (120 Menit)
Persiapan 5‟
Guru membekali diri dengan berbagai pengetahuan tentang teknik
komunikasi yang efektif sesuai dengan tuntutan kecakapan dunia kerja.
Pelaksanaan 115‟
1. Peserta didik dapat menjelaskan pentingnya berkomunikasi.
2. Peserta didik mendapatkan kiat-kiat berkomunikasi baik secara langsung
maupun tidak langsung.
3. Peserta didik mendapatkan secara langsung metode komunikasi umum
(public speaking).
4. Peserta didik menerapkan komunikasi non verbal dalam bentuk surat
lamaran pekerjaan dengan benar.

B. Aktivitas 2 (120 Menit)


Persiapan 5‟
Guru membekali diri dengan berbagai pengetahuan tentang budaya kerja
yang berlangsung di dunia kerja.
Pelaksanaan 115‟
1. Peserta didik mendapatkan informasi tentang jabatan dan struktur
organisasi yang ada di dunia kerja.
2. Peserta didik dapat mendeskripsikan makna kolaborasi jabatan yang ada di
dunia kerja.
3. Peserta didik mampu memformulasikan teknik kolaborasi dalam dunia
kerja.

C. Aktivitas 3 (120 menit)


Persiapan 5‟
Guru membekali diri dengan berbagai pengetahuan tentang teknik wawancara/
interview yang efektif sesuai dengan tuntutan kecakapan dunia kerja.
Pelaksanaan 115‟
1. Peserta didik dapat memahami pentingnya teknik wawancara/ interview.
2. Peserta didik dapat menunjukan potensi dirinya dalam konteks komunikasi
melalui wawancara/ interview di dunia kerja.
3. Peserta didik dapat menerapkan metode wawancara/ interview yang sesuai
dengan kebutuhan masing-masing bidang pekerjaan.

D. Peserta didik menyimak penguatan yang disampaikan guru. (5 Menit)


E. Peserta didik bersama-sama membuat kesimpulan dari materi yang dibahas. (10 Menit)

24
Penutup 15 Menit
1. Peserta didik dapat menanyakan kepada guru mengenai hal yang belum
dipahami dalam topik yang dibahas.
2. Peserta didik mengkomunikasikan kepada guru mengenai kendala yang
dihadapi untuk memahami topik yang dibahas.
3. Peserta didik menerima apresiasi dan motivasi dari guru.
4. Peserta didik dan guru mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan berdoa
bersama dan salam.

D. SUMBER BELAJAR/ REFERENSI


Artikel
1. Surat Lamaran Pekerjaan.
- https://www.bisnis.com/read/20230214/638/1627969/tips-dan-contoh-surat-lamaran-kerja-
tulis-tangan-yang-benar
2. Budaya Kerja
- https://www.kompas.com/skola/read/2022/06/15/193015769/budaya-kerja-pengertian-
manfaat-dan-jenisnya?page=all
3. Publik Speaking
- https://blog.skillacademy.com/kemampuan-public-speaking
4. Komunikasi Efektif
- https://www.kompas.com/skola/read/2022/02/16/110000869/bagaimana-cara-membangun-
komunikasi-yang-efektif-
5. Teknik Wawancara
- https://www.ekrut.com/media/teknik-wawancara

E. ALAT & BAHAN


Alat dan Bahan yang diperlukan Fasilitator :
- Laptop
- Proyektor
- LCD
- Internet

F. ASESMEN
Jenis Asesmen Petunjuk Kerja
Asesmen Diagnostik Memberikan pertanyaan untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan
(Kognitif) peserta didik mengenai teknik komunikasi dan teknik wawancara/
interview dalam dunia kerja.
Asesmen Formatif 1. Pertanyaan lisan tentang materi yang dijelaskan.
2. Pertanyaan tertulis tentang materi yang dijelaskan.
3. Observasi keaktifan dan sikap santun, peduli, rasa ingin tahu,
kreatif peserta didik dalam kegiatan pembelajaran.
Asesmen Sumatif Performa/ Unjuk Kerja

25
G. Lampiran
1. Lembar Asesmen - Asesmen Diagnostik
- Asesmen Formatif
- Asesmen Refleksi
2. Lembar Kerja Peserta Didik
3. Bahan Ajar

Serang, Mei 2023


Mengetahui, Guru Mata Pelajaran,
Kepala SMKN 1 Kota Serang

Maksudi Zen Muttaqin, M.Pd Tim P5 Kebekerjaan


NIP.19730722 199903 1 001

26
Lampiran 1
A. ASESMEN
1. Asesmen Diagnostik
ASESMEN DIAGNOSTIK

Nama Siswa : ………………………….


Kelas/ Jurusan : …. / ……………………
Moda Pembelajaran : Tatap Muka
Fase : E
Tema : Kebekerjaan
Sub Tema : 4. Kemampuan Komunikasi Efektif
5. Kolaborasi dalam Dunia Kerja
8. Penerapan Komunikasi dalam Wawancara

Capaian Pembelajaran :
Peserta didik mampu menggali dan mengembangkan potensi peserta didik agar
memahami ruang lingkup dan karakteristik pekerjaan sesuai dengan program
keahliannya sebagai implementasi Profil Pelajar Pancasila yang mandiri, bernalar kritis,
dan kreatif.

Tujuan Pembelajaran :
4. Peserta didik mampu berkomunikasi secara efektif baik langsung maupun tidak
langsung (verbal dan non verbal) untuk mendukung kemampuan kebekerjaannya.
5. Peserta didik mampu meningkatkan kemampuan berkolaborasi/ kerja sama berbasis
kebekerjaan sesuai jabatan.
8. Peserta didik mampu menerapkan teknik berkomunikasi dalam menghadapi
wawancara/ interview di dunia kerja.

Petunjuk Kerja :
Jawablah pertanyaan berikut pada kolom jawaban yang tersedia dengan benar!
Pertanyaan Jawaban
1. Apa yang Anda ketahui …………………………………………………………...
tentang komunikasi …………………………………………………………...
efektif verbal dan non …………………………………………………………...
verbal? …………………………………………………………...
…………………………………………………………...
..........................................................................................
2. Apa yang Anda ketahui …………………………………………………………...
tentang kolaborasi …………………………………………………………...
jabatan di dunia kerja? …………………………………………………………...
…………………………………………………………...
…………………………………………………………...
…………………………………………………………..
3. Apa yang Anda ketahui …………………………………………………………...
tentang teknik …………………………………………………………...
wawancara/ interview di …………………………………………………………...
dunia kerja? …………………………………………………………...
…………………………………………………………...
…………………………………………………………..

27
2. Asesmen Formatif
ASESMEN FORMATIF

Nama Siswa : ………………………….


Kelas/ Jurusan : …. / ……………………
Moda pembelajaran : Tatap Muka
Fase : E
Tema : Kebekerjaan
Sub Tema : 4. Kemampuan Komunikasi Efektif
5. Kolaborasi dalam Dunia Kerja
8. Penerapan Komunikasi dalam Wawancara

Capaian Pembelajaran :
Peserta didik mampu menggali dan mengembangkan potensi peserta didik agar
memahami ruang lingkup dan karakteristik pekerjaan sesuai dengan program
keahliannya sebagai implementasi Profil Pelajar Pancasila yang mandiri, bernalar kritis,
dan kreatif.

Tujuan Pembelajaran :
4. Peserta didik mampu berkomunikasi secara efektif baik langsung maupun tidak
langsung (verbal dan non verbal) untuk mendukung kemampuan kebekerjaannya.
5. Peserta didik mampu meningkatkan kemampuan berkolaborasi/ kerja sama berbasis
kebekerjaan sesuai jabatan.
8. Peserta didik mampu menerapkan teknik berkomunikasi dalam menghadapi
wawancara/ interview di dunia kerja.

Alur Perkembangan Profil Pelajar Pancasila pada Dimensi :


- Mandiri
- Bernalar Kritis
- Kreatif

PERKEMBANGAN DIMENSI DAN ELEMEN


DARI PROFIL PELAJAR PANCASILA

Belum Mulai Berkembang Sesuai


Sangat Berkembang
Dimensi Berkembang Berkembang Harapan
> 90 %
< 30 % 30 % - < 60 % 60 % - < 90 %

Mandiri Peserta didik Peserta didik sudah Peserta didik telah Peserta didik telah
belum sepenuhnya mulai dapat banyak memberikan sepenuhnya
mampu memberikan kontribusi terhadap memberikan
memberikan kontribusi terhadap pelaksanaan tugas kontribusi terhadap
kontribusi terhadap pelaksanaan tugas kelompok. pelaksanaan tugas
pelaksanaan tugas kelompok. kelompok.
kelompok.

Bernalar Peserta didik Peserta didik sudah Peserta didik telah Peserta didik telah
Kritis belum sepenuhnya mulai mampu mampu sepenuhnya mampu
mampu mengemukakan, mengemukakan, atau mengemukakan, atau
mengemukakan atau menyetujui, menyetujui, atau menyetujui, atau
atau menyetujui, atau menyangkal menyangkal beberapa menyangkal beberapa
atau menyangkal beberapa ide atas ide atas dasar ide atas dasar
suatu ide atas dasar dasar penalaran penalaran logis. penalaran logis.
penalaran logis. logis.

28
Kreatif Peserta didik Peserta didik Peserta didik Peserta didik bias
mempunyai satu mempunyai mempunyai banyak mengembangkan ide
ide yang dapat beberapa ide yang ide dan bisa yang berbeda
memberikan dapat memberikan mengembangkan sebagai terobosan dan
sumbangan sumbangan satu ide dan mewujudkannya
pemikiran kepada pemikiran kepada melakukan usaha menjadi nyata.
orang lain. orang lain. untuk
mewujudkannya
menjadi nyata.

RUBRIK PENILAIAN
Berilah tanda ceklis (√) pada kolom yang sesuai dengan hasil penilaian Anda!
PENILAIAN/ SKOR
DIMENSI ELEMEN BB MB BSH SB
1 2 3 4
Mandiri a. Kemandirian keadaan seseorang dapat berdiri sendiri.
b. Tidak tergantung kepada orang lain.

Bernalar a. Memperoleh dan memproses informasi dan gagasan.


Kritis b. Menganalisis dan mengevaluasi penalaran.
c. Merefleksikan pemikiran dan proses berpikir.
d. Mengambil keputusan.

Kreatif a. Menghasilkan gagasan yang orisinal

b. Menghasilkan karya dan tindakan yang orisinal.

JUMLAH SKOR

Keterangan:
BB : Belum Berkembang
MB : Mulai Berkembang
BSH : Berkembang Sesuai Harapan
SB : Sangat Berkembang

29
3. Refleksi
a. Siswa
REFLEKSI

Nama Siswa : ………………………….


Kelas/ Jurusan : …. / ……………………
Moda Pembelajaran : Tatap Muka
Fase : E
Tema : Kebekerjaan
Sub Tema : 4. Kemampuan Komunikasi Efektif
5. Kolaborasi dalam Dunia Kerja
8. Penerapan Komunikasi dalam Wawancara

Capaian Pembelajaran :
Peserta didik mampu menggali dan mengembangkan potensi peserta didik agar
memahami ruang lingkup dan karakteristik pekerjaan sesuai dengan program
keahliannya sebagai implementasi Profil Pelajar Pancasila yang mandiri, bernalar
kritis, dan kreatif.

Tujuan Pembelajaran :
4. Peserta didik mampu berkomunikasi secara efektif baik langsung maupun tidak
langsung (verbal dan non verbal) untuk mendukung kemampuan kebekerjaannya.
5. Peserta didik mampu meningkatkan kemampuan berkolaborasi/ kerja sama berbasis
kebekerjaan sesuai jabatan.
8. Peserta didik mampu menerapkan teknik berkomunikasi dalam menghadapi
wawancara/ interview di dunia kerja.

Petunjuk Kerja :
Isilah tabel refleksi berikut ini!
Pertanyaan Jawaban
1. Menurut Anda, pola ……………………………………………………
komunikasi yang mana yang ……………………………………………………
mudah Anda lakukan antara ……………………………………………………
komunikasi langsung atau ……………………………………………………
komunikasi tidak langsung? ……………………………………………………
Jelaskan alasannya! ……………………………………………………
2. Menurut Anda, apa makna ……………………………………………………
kolaborasi jabatan yang ada di ……………………………………………………
dunia kerja dan seberapa jauh ……………………………………………………
dapat mempengaruhi ……………………………………………………
keberhasilan pekerjaan Anda ……………………………………………………
setelah lulus SMK? ……………………………………………………
3. Menurut Anda, mengapa ……………………………………………………
penting menguasai teknik ……………………………………………………
komunikasi wawancara/ ……………………………………………………
interview dalam persiapan ……………………………………………………
kerja Anda setelah lulus ……………………………………………………
SMK?

30
b. Fasilitator/ Pendamping
JURNAL PROSES

Kelas/ Jurusan : …. / ……………………


Moda Pembelajaran : Tatap Muka
Fase : E
Tema : Kebekerjaan
Sub Tema : 4. Kemampuan Komunikasi Efektif
5. Kolaborasi dalam Dunia Kerja
8. Penerapan Komunikasi dalam Wawancara

Capaian Pembelajaran :
Peserta didik mampu menggali dan mengembangkan potensi peserta didik agar
memahami ruang lingkup dan karakteristik pekerjaan sesuai dengan program
keahliannya sebagai implementasi Profil Pelajar Pancasila yang mandiri, bernalar kritis,
dan kreatif.

Tujuan Pembelajaran :
4. Peserta didik mampu berkomunikasi secara efektif baik langsung maupun tidak
langsung (verbal dan non verbal) untuk mendukung kemampuan kebekerjaannya.
5. Peserta didik mampu meningkatkan kemampuan berkolaborasi/ kerja sama berbasis
kebekerjaan sesuai jabatan.
8. Peserta didik mampu menerapkan teknik berkomunikasi dalam menghadapi
wawancara/ interview di dunia kerja.

Petunjuk Kerja :
Isilah tabel jurnal proses berikut dengan lengkap!
Aktivitas
Kesan Terbaik Kendala Rencana Perbaikan
ke - …

31
Lampiran 2
B. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
Aktivitas 1
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Fase/ Kelas : E/ ….
Moda Pembelajaran : Tatap Muka
Tema : Kebekerjaan
Sub Tema : 4. Kemampuan Komunikasi Efektif

Capaian Pembelajaran :
Peserta didik mampu menggali dan mengembangkan potensi peserta didik agar memahami
ruang lingkup dan karakteristik pekerjaan sesuai dengan program keahliannya sebagai
implementasi Profil Pelajar Pancasila yang mandiri, bernalar kritis, dan kreatif.

Tujuan Pembelajaran :
4. Peserta didik mampu berkomunikasi secara efektif baik langsung maupun tidak
langsung (verbal dan non verbal) untuk mendukung kemampuan kebekerjaannya.

Deskripsi Tugas :
Kegiatan : Membuat Surat Lamaran Pekerjaan.
Jenis : Tugas Individu
Petunjuk Kerja :

1. Carilah informasi lowongan kerja dari berbagai sumber (media cetak/ media sosial)
yang sesuai dengan jurusan/ program keahlian masing-masing!
2. Informasi lowongan pekerjaan (loker) diprint dengan mencantumkan sumbernya.
3. Buatlah surat lamaran pekerjaan berdasarkan sumber informasi lowongan pekerjaan
yang diperoleh!
4. Buatlah daftar riwayat hidup (Curriculum Vitae) Anda dengan lengkap!
(Surat lamaran pekerjaan dan CV dapat ditulis tangan di kertas folio bergaris atau
diketik di kertas HVS).)

32
Aktivitas 2
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Fase/ Kelas : E/ ….
Moda Pembelajaran : Tatap Muka
Tema : Kebekerjaan
Sub Tema : 5. Kolaborasi dalam Dunia Kerja

Capaian Pembelajaran :
Peserta didik mampu menggali dan mengembangkan potensi peserta didik agar
memahami ruang lingkup dan karakteristik pekerjaan sesuai dengan program
keahliannya sebagai implementasi Profil Pelajar Pancasila yang mandiri, bernalar kritis,
dan kreatif.

Tujuan Pembelajaran :
5. Peserta didik mampu meningkatkan kemampuan berkolaborasi/ kerja sama berbasis
kebekerjaan sesuai jabatan.

Deskripsi Tugas :
Kegiatan :1. Membuat konsep perkenalan diri dan menawarkan bantuan.
2. Praktik perkenalan diri dan menawarkan bantuan.
Jenis : Tugas Individu
Petunjuk Kerja :

1. Buatlah konsep perkenalan diri dengan kalimat sendiri dengan menggunakan bahasa
baku!
2. Buatlah konsep menawarkan bantuan dengan kalimat sendiri dengan menggunakan
bahasa baku!
3. Berlatihlah sendiri secara berulang-ulang sampi tidak merasa kaku dan sudah terbiasa
(lancar)!
4. Setiap peserta didik secara bergantian tampil di depan kelas untuk mempraktikan
komunikasi “perkenalan diri” atau “menawarkan bantuan”.

33
Aktivitas 3
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Fase/ Kelas : E/ ….
Moda Pembelajaran : Tatap Muka
Tema : Kebekerjaan
Sub Tema : 8. Penerapan Komunikasi dalam Wawancara

Capaian Pembelajaran :
Peserta didik mampu menggali dan mengembangkan potensi peserta didik agar memahami
ruang lingkup dan karakteristik pekerjaan sesuai dengan program keahliannya sebagai
implementasi Profil Pelajar Pancasila yang mandiri, bernalar kritis, dan kreatif.

Tujuan Pembelajaran :
8. Peserta didik mampu menerapkan teknik berkomunikasi dalam menghadapi wawancara/
interview di dunia kerja.

Deskripsi Tugas :
Kegiatan : Bermain peran/ roleplay teknik wawancara/ interview di dunia
kerja.
Jenis : Tugas kelompok
Petunjuk Kerja :

1. Peserta didik membentuk kelompok yang terdiri dari 2 orang berpasangan.


(Satu orang berperan sebagai HRD dan yang lainnya berperan sebagai pelamar)
2. Susunlah pertanyaan dari HRD yang akan diberikan ke pelamar!
3. Buatlah konsep jawaban singkat pelamar berdasarkan pertanyaan HRD!
4. Praktikan komunikasi dua arah dalam teknik wawancara/ interview antara HRD
dengan pelamar kerja di depan kelas secara lisan!

34
Lampiran 3
C. BAHAN AJAR
BAHAN AJAR MODUL 2

Fase/ Kelas : E/ ….
Moda Pembelajaran : Tatap Muka
Tema : Kebekerjaan
Sub Tema : 4. Kemampuan Komunikasi Efektif
5. Kolaborasi dalam Dunia Kerja
8. Penerapan Komunikasi dalam Wawancara

A. Capaian Pembelajaran :
Peserta didik mampu menggali dan mengembangkan potensi peserta didik agar memahami
ruang lingkup dan karakteristik pekerjaan sesuai dengan program keahliannya sebagai
implementasi Profil Pelajar Pancasila yang mandiri, bernalar kritis, dan kreatif.

B. Tujuan Pembelajaran :
4. Peserta didik mampu berkomunikasi secara efektif baik langsung maupun tidak langsung
(verbal dan non verbal) untuk mendukung kemampuan kebekerjaannya.
5. Peserta didik mampu meningkatkan kemampuan berkolaborasi/ kerja sama berbasis
kebekerjaan sesuai jabatan.
8. Peserta didik mampu menerapkan teknik berkomunikasi dalam menghadapi wawancara/
interview di dunia kerja.

C. Materi :
1. Surat Lamaran Pekerjaan dan Daftar Riwayat Hidup (CV)
2. Komunikasi Efektif : Perkenalan Diri dan Menawarkan Bantuan
3. Teknik Wawancara/ interview di Dunia Kerja

Materi 1: Surat Lamaran Pekerjaan dan Daftar Riwayat Hidup (CV)

CV & SURAT LAMARAN PEKERJAAN

Surat lamaran pekerjaan adalah surat yang ditulis seseorang yang ingin melamar pekerjaan di suatu
perusahaan. Pada umumnya surat lamaran pekerjaan dibuat berdasarkan sumber informasi berupa
„Lowongan Pekerjaan‟. Lowongan pekerjaan hendaknya disesuaikan dengan bidang keahlian yang
kita miliki. Berikut contoh informasi „Loker‟ bidang IT.

Sumber : https://smksinarparahyangan.sch.id/e-modul-p5bk/

35
 Contoh Menulis Surat Lamaran Pekerjaan berdasarkan Loker „Jonas Photo‟

Perihal : Lamaran Pekerjaan Serang, 5 Desember 2019

Yth. Pimpinan Jonas Photo


Jalan Banda No.25 Bandung
Jawa Barat

Dengan hormat,
Berdasarkan informasi yang saya peroleh dari
https://www.instagram.com/careerjonasphoto/?hl=id tanggal 4 Desember 2019, bahwa
Jonas Photo membutuhkan tenaga sebagai Fotografer, maka saya bermaksud mengajukan
diri pada posisi tersebut. Adapun data diri saya sebagai berikut :
nama : Mutia Sari
tempat, tanggal lahir : Serang, 23 Mei 2005
jenis kelamin : Perempuan
agama : Islam
kewarganegaraan : Indonesia
pendidikan terakhir : SMK jurusan Desain Komunikasi Visual
alamat : Taman Ciruas Permai Blok B3 No.7 Ciruas, Serang, Banten
nomor telepon : 081234567890
e-mail : mutiasari05@gmail.com

Saya lulusan SMK jurusan Desain Komunikasi Visual di SMK Negeri 1 Kota Serang tahun
2019 dengan nilai Uji Kompetensi Fotografi 8.00. Saya memiliki kemampuan teknik dasar
fotografi serta sikap dan komunikasi yang baik. Selain itu, saya pernah magang di „Couple
Studio Photo‟ sebagai Fotografer selama 1 (satu) tahun.

Untuk itu, sebagai bahan pertimbangan Bapak/Ibu Pimpinan, saya melampirkan data
kualifikasi sebagai berikut:
1. Daftar Riwayat Hidup/ CV;
2. Fotokopi Ijazah terakhir(Legalisir);
3. Transkrip Nilai (Legalisir)
4. Fotokopi Sertifikat Magang di bidang Fotografer;
5. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk;
6. Surat Keterangan Catatan Kepolisian;
7. Surat Keterangan Pencari Kerja;
8. Surat Keterangan Berbadan Sehat;
9. Pas Foto 4 x 6 sebanyak 2 lembar.

Demikian surat lamaran pekerjaan ini saya sampaikan. Besar harapan saya Bapak/Ibu
memberikan kesempatan saya mengikuti wawancara, sehingga saya dapat menjelaskan
lebih lanjut mengenai potensi dan kemampuan yang saya miliki di bidang Fotografer. Atas
perhatian Bapak/Ibu Pimpinan, saya mengucapkan terima kasih.

Hormat saya,

Ttd

Mutia Sari

36
 Langkah tepat menentukan kalimat profil yang ditulis dalam Lamaran Kerja dan
CV
Tips : Contoh kalimat profil lamaran/CV untuk
- Cek terlebih dahulu syarat “Jonas Photo” :
lowongan pekerjaannya. Saya lulusan SMK jurusan Desain Komunikasi
- Buat kalimat profil Visual di SMK Negeri 1 Kota Serang tahun 2022.
berdasarkan kualifikasi Dengan nilai Uji Kompetensi Fotografi 8.00. Saya
loker. memiliki kemampuan teknik dasar fotografi serta
- Sesuaikan kalimat profil sikap dan komunikasi yang baik. Selain itu, saya
dengan kemampuan dan pernah magang di Couple Studiofhoto sebagai
pengalaman Anda. Fotografer selama 1 (satu) tahun.

 Kerangka Curriculum Vitae/ CV Profesional


Contoh :

Sumber : https://smksinarparahyangan.sch.id/e-modul-p5bk/

Sumber : https://smksinarparahyangan.sch.id/e-modul-p5bk/

37
 Rekomendasi Gaya Foto CV

Sumber : https://smksinarparahyangan.sch.id/e-modul-p5bk/

Sumber : https://smksinarparahyangan.sch.id/e-modul-p5bk/

Materi 2 : Komunikasi Efektif : Perkenalan Diri dan Menawarkan Bantuan

9 Tips Berkomunikasi yang Efektif untuk Menjadi Pribadi Lebih Baik

Ingin mewujudkan iklim kerja yang sehat? Mulailah dengan menerapkan komunikasi
efektif di tempat kerja. Sebab, komunikasi yang efektif berperan penting untuk
menghindari perselisihan antar rekan kerja ataupun dengan atasan. Selain itu, komunikasi
yang baik juga dapat meningkatkan produktivitas kerja.

Ada dua teknik komunikasi efektif yang dilakukan, yaitu teknik menyampaikan pesan dan
teknik mendengarkan. Teknik pertama merupakan kemampuan Anda dalam mengutarakan
pendapat dengan baik serta pada situasi yang tepat. Teknik kedua adalah mendengarkan
secara aktif apa yang disampaikan oleh rekan kerja atau atasan dan Anda menanggapinya
secara wajar.

38
9 Tips Berkomunikasi yang Efektif di Dunia Kerja

Dalam dunia kerja, komunikasi yang efektif untuk menjadi pribadi lebih baik adalah salah
satu aspek yang dibutuhkan untuk menjaga etos kerja yang positif. Berikut 9 cara yang bisa
Anda lakukan untuk mewujudkan komunikasi efektif di tempat kerja.

Melakukan Komunikasi Tatap Muka


Tatap muka atau bertemu langsung dengan rekan kerja, untuk membicarakan suatu hal
menjadi salah satu teknik komunikasi efektif yang harus Anda coba. Dengan bertemu
secara langsung, Anda akan lebih mudah meyakinkan lawan bicara Anda dan
mampu membangun hubungan yang lebih kuat.

Dengan bertatap muka atau bicara empat mata, Anda juga dapat menilai ekspresi wajah,
bahasa tubuh serta komunikasi nonverbal lainnya. Hal tersebut, akan membantu Anda
menentukan, apakah pembicaraan Anda telah mencapai tujuan diinginkan atau belum.

Berbicara secara langsung pun akan terasa berbeda dengan berkomunikasi


melalui email atau mengirim pesan daring. Cara berkomunikasi seperti ini sering
menimbulkan kesalahpahaman karena tidak mendengarkan langsung intonasi lawan bicara.

Memberikan Informasi yang Jelas


Komunikasi di tempat kerja biasanya melibatkan penyampaian informasi dari satu orang ke
orang lain. Untuk itu, Anda perlu menyampaikan informasi yang Anda dapatkan dengan
jelas dan akurat agar terhindar dari kesalahpahaman yang akan berujung konflik antar rekan
kerja.

Mungkin Anda pernah mendengar jika suatu informasi disampaikan dari mulut ke mulut,
ketika pesan tersebut tak diterima dengan jelas oleh orang berikutnya, maka informasi yang
sampai di orang terakhir, bisa jadi isinya berbeda 180 derajat. Tentu saja, akibatnya bisa
fatal, bukan?

Untuk menghindari konflik di tempat kerja, pelajari mengenai tips kelola konflik di tempat
kerja, atau jika Anda memiliki atasan yang sulit maka pelajari juga strategi mengelola
konflik dengan atasan.

Mengkombinasikan Komunikasi Verbal dan Nonverbal


Seorang komunikator yang baik adalah yang mampu menggabungkan komunikasi verbal
dan nonverbal pada saat bersamaan. Gerakan nonverbal, seperti mengangguk, tersenyum,
dan sikap duduk Anda ketika mendengarkan, sangat mendukung terwujudnya cara
komunikasi yang efektif. Ditambah lagi, penjelasan lengkap melalui komunikasi verbal.

Mendengarkan dengan Aktif


Ketika rekan ataupun atasan Anda sedang berbicara, cobalah menjadi pendengar aktif dan
pahami setiap informasi yang disampaikan. Untuk menunjukkan Anda adalah pendengar
yang baik, Anda bisa menguraikan lagi apa yang telah disampaikan oleh rekan kerja
maupun pimpinan Anda sebagai bentuk verifikasi atau penegasan.
39
Mengajukan Pertanyaan
Salah satu cara komunikasi yang baik adalah dengan mengajukan pertanyaan. Hal ini akan
menunjukkan, Anda mendengar dan memahami lawan bicara dengan baik. Pertanyaan ini
berguna untuk mengumpulkan informasi tambahan. Informasi tersebut nantinya akan
berguna untuk peningkatan performa kerja Anda dan tim. Tanyakanlah pertanyaan yang
relevan dengan topik yang sedang dibahas.

Melakukan Diplomasi
Diplomasi adalah salah satu teknik untuk menyelesaikan konflik. Saat Anda merasa perlu
membicarakan hal tertentu dengan rekan kerja Anda, maka lakukanlah sesegera mungkin.
Anda dapat mengkonfirmasi dan berdiplomasi dengan lawan bicara Anda untuk
menghindari konflik yang lebih besar.

Lakukan diplomasi dengan pikiran terbuka dan menerima perbedaan sudut pandang dari
lawan bicara Anda untuk mencapai resolusi yang dapat diterima kedua belah pihak.

Menghindari Gosip dan Topik Kontroversial di Tempat Kerja


Bergosip atau membicarakan seseorang di belakang adalah hal yang tidak baik dilakukan di
tempat kerja. Ini hanya akan menimbulkan kesan negatif pada Anda dan merusak
kepercayaan orang tersebut terhadap Anda. Untuk itu, Anda perlu menghindari hal
semacam ini agar mendapatkan rasa hormat dari rekan kerja Anda.

Mengontrol Emosi
Komunikasi efektif akan terbangun jika kedua belah pihak berdiskusi dengan sikap dan
pikiran terbuka. Jika hal yang disampaikan oleh rekan kerja Anda tidak sesuai dengan
prinsip Anda, jelaskanlah keberatan Anda dengan emosi yang terkontrol atau kepala dingin.
Aturlah intonasi suara Anda ketika berbicara. Agar tidak ada pihak yang tersinggung
dengan apa yang Anda utarakan.

Memberikan Umpan Balik yang Positif


Memberikan dan menerima umpan balik secara positif merupakan cara untuk
meningkatkan komunikasi efektif di tempat kerja. Umpan balik atau feedback positifnya
dapat berupa apresiasi atas kerja keras yang dilakukan, dan kontribusi yang diberikan atas
kesuksesan tim. Umpan balik positif ini akan mendorong motivasi rekan kerja Anda untuk
memberikan performa yang lebih baik, terutama di masa yang akan datang.

Masih ada banyak insight, dan tips mengenai cara komunikasi, di Qubisa platform belajar
online Indonesia. Anda bisa mengikuti kursus online gratis, dalam bentuk
webinar, microlearning, belajar kilat, maupun kursus berbayar. Atau ikut saja paket
kursus yang sesuai dengan kebutuhan dan dengan materi yang berasal dari instruktur
profesional.

Sumber : https://www.qubisa.com/article/komunikasi-efektif

40
PERKENALAN DIRI DAN MENAWARKAN BANTUAN

 Perkenalan Diri
- Persiapan Perkenalan Diri
Beberapa hal yang harus diperhatikan untuk mempersiapkan kegiatan perkenalan
diri, yaitu:
 Merapikan rambut yang ada di wajah (kumis dan janggut).
 Menata rambut dengan rapi.
 Pakaian diseterika dan rapi.
 Aroma badan dan nafas harus wangi.
 Gunakan sepatu bersih.
- Perkenalan Diri
 Contoh cara memperkenalkan diri
 Berdiri tegak
 Tersenyum
 Berbicara dengan percaya diri
 Beri salam
 Sebutkan nama, usia, alamat, da nasal sekolah
 Sebutkan hobi
 Akhiri dengan salam dan terima kasih
 Contoh teks perkenalan diri
Assalamu‟alaikum Wr. Wb.,
Selamat pagi, Apa kabarnya hari ini? Sangat menyenangkan berada di kantor ini.
Nama saya Mutia Sari. Bapak/Ibu bias memanggil saya Muti.
Saya berasal dari Serang, saya lahir pada tanggal 23 Mei 2005. Jadi sekarang
saya berusia 18 tahun. Saya sekolah di SMK Negeri 1 Kota Negeri 1 Kota
Serang.
Saya suka hiking dan mendaki. Jadi, jika ada yang memiliki hobi yang sama
dengan saya, akan sangat menyenangkan jika bias hiking atau mendaki bersama-
sama.
Saya benar-benar ingin menjadi siswa magang yang hebat untuk mendapatkan
pengalaman kerja yang baik. Saya mengharapkan bimbingan dari Bapak/Ibu.
Terima kasih atas perhatian Bapak/Ibu dan semoga hari ini menyenangkan.
Wassalamu‟alaikum Wr. Wb.

 Menawarkan Bantuan
- Mengapa harus menawarkan bantuan?
Bagi semua perusahaan, pelanggan/ cutomer adalah RAJA.

Setiap perusahaan mewajibkan karyawan memberikan pelayanan pada pelanggan/


customer.

- Prinsip Menawarkan Bantuan


 Friendly : Hangat dan ramah
 Talk Active : Ringan lidah
 Advisor : Menyarankan
 Helpfull : Sangat membantu
 Hospitality : Ramah

41
- Contoh Teks Menawarkan Bantuan
Siswa : Selamat siang, saya Deni, ada yang bisa saya bantu?
Tamu : Toilet sebelah mana ya?
Siswa : Toilet ada di lantai 2, kemudian belok kiri. Perlu saya antar?
Tamu : Baik. Terima kasih.
Siswa : Dengan senang hati.

***

Materi 3 : Teknik Wawancara/ Interview di Dunia Kerja

7 Cara Wawancara/ Interview Kerja yang Baik


Wawancara/ interview adalah salah satu tahap yang perlu dilakukan saat melamar pekerjaan. Tahap
interview mungkin cukup mendebarkan, terlebih untuk seorang fresh graduate.
Ada berbagai hal yang perlu diperhatikan agar interview kerja dapat berjalan dengan lancar dan
tanpa kendala. Pertanyaan seputar interview terkadang memang tidak terduga dan bisa saja
menjebak. Dikutip dari Ekrut.com.,berikut ini cara interview kerja yang baik agar diterima:
10. Pahami tentang perusahaan dan lowongan yang dilamar
Pelamar harus memahami posisi dan latar belakang perusahaan yang dilamar. Caranya adalah
dengan melakukan riset terlebih dahulu sebelum hari wawancara. Kenali industri dan profil
perusahaan melalui situs resmi mereka. Bagian pekerjaan yang dilamar bisa dicari melalui
tempat pelamar menemukan lowongan.
2. Ceritakan tentang diri Anda
Pertanyaan tentang diri Anda bisa dijawab dengan menceritakan asal kampus, jurusan,
pengalaman, passion, dan segala sesuatu yang pembahasannya nanti mengarah ke pekerjaan.
Jangan ceritakan hal-hal yang tidak berhubungan dengan pekerjaan, seperti nama orang tua,
jabatan orang tua, nama pacar, dan lain sebagainya.
5. Gunakan gaya bicara dan gerak tubuh sopan
Gaya bicara, pemilihan kata, dan bahasa tubuh merupakan faktor yang sering dilupakan oleh
kandidat saat menjalani interview kerja. Padahal, hal-hal tersebut dapat menggambarkan
kecakapan pelamar dalam berkomunikasi dengan rekan kerja di kantor. Hindari menggunakan
gaya berbicara yang tidak sopan dan menggunakan nada tinggi ketika menjawab. Sesuaikan juga
gaya bahasa dengan konteks wawancara.
Sebagian besar perusahaan memiliki kultur yang sangat formal. Sebaliknya, perusahaan startup
cenderung lebih santai. Selain itu, pastikan tidak menggunakan gerak tubuh yang berkonotasi
negatif seperti menunjuk, menyilangkan kaki, atau menyilangkan tangan di dada selama
interview kerja.
4. Bersikap santai dan tenang
Sikap gugup pada pengalaman interview pertama atau karena Anda sangat mengharapkan
pekerjaan ini, cobalah untuk bersikap lebih santai dan tenang. Anda dapat menarik napas
panjang untuk meredakan degup jantung yang berpacu keras dan membuatmu gugup.
Selain itu, perhatikan juga apakah tangan berkeringat atau tidak. Jika tangan berkeringat karena
gugup, usahakan untuk selalu mengelapnya hingga kering sebelum berjabat tangan. Perhatikan
juga saat Anda berjabat tangan dengan pewawancara, lakukan dengan percaya diri dan yakin,
sehingga mereka dapat menilai kesan yang positif.
5. Berlatih menjawab pertanyaan interview sendiri
Berlatih menjawab pertanyaan interview sendiri mungkin tidak selalu akan membuat jawaban
Anda saat interview sempurna. Tetapi hal ini akan sangat membantu menciptakan kesan yang
baik. Anda dapat mencari tahu apa saja pertanyaan interview yang umum dilontarkan. Setelah itu
berlatihlah menjawabnya dengan menggunakan cermin. Dengan begitu, Anda dapat melihat dan
mengatur bagaimana ekspresi wajah yang baik untuk ditunjukkan ketika berbicara dengan
pewawancara nantinya. Anda dapat menciptakan kesan yang lebih baik dan pewawancara tidak
akan salah persepsi akibat ekspresi Anda.
42
6. Tepat waktu
Cara interview kerja yang baik agar diterima selanjutnya ialah jangan terlambat. Saat Anda akan
menghadiri sesi interview usahakan untuk datang lebih awal sekitar lima belas menit lebih awal
dari jam yang ditentukan. Dengan datang lebih awal, Anda berusaha untuk berkomitmen dengan
jadwal yang ditentukan. Sebaliknya, jika Anda kesiangan, akan mengindikasikan hal yang buruk
di mata perekrut. Oleh karena itu, untuk mempermudah Anda menemukan tempat interview, ada
baiknya sehari sebelum interview kamu pergi ke lokasi untuk mengetahui letak persisnya tempat
itu, sehingga Anda bisa memprediksi berapa lama akan sampai dari rumah ke lokasi tersebut.
7.Bersikap asertif dan aktif dalam sesi interview
Terkadang, Anda mungkin sungkan untuk turut aktif berbicara dalam sesi interview karena
khawatir melewati batas sopan. Padahal, ada perbedaan besar antara bersikap sopan dan pasif.
Sopan berarti tidak menyela pembicara ketika berbicara, pasif berarti kamu hanya akan berbicara
ketika ditanya. Anda harus bisa lebih aktif berkontribusi dalam sebuah interview. Cara interview
kerja yang baik agar diterima adalah dengan adanya komunikasi yang baik antara Anda dan
pewawancara. Perlu Anda ingat bahwa interview sama saja dengan percakapan-percakapan
lainnya.

Sumber: https://katadata.co.id/intan/lifestyle/6399d3766a2bb/7-cara-interview-kerja-yang-baik-agar-diterima-dan-penting-disimak
(dengan perubahan)

 Tips Wawancara/ Interview Kerja

Sumber : https://smksinarparahyangan.sch.id/e-modul-p5bk/

 Beberapa Contoh Pertanyaan Aneh HRD yang Perlu Diwaspadai


No. Pertanyaan Aneh Maknanya
1. Jika nanti Anda sudah bekerja di sini, HRD ingin melihat seberapa penting
kemudian ketika Anda sedang sibuk pekerjaan dan pacar dalam hidup Anda.
dengan pekerjaan yang sedang Dan, apakah Anda bias menyelesaikan
dilakukan, tiba-tiba pacar Anda minta pekerjaan dengan baik atau tidak.
dijemput di Mall, sedangkan pekerjaan
itu belum selesai dan sudah ditunggu
oleh Bos. Kira-kira apa yang Anda
lakukan?
2. Jika nanti Anda tidak diterima di HRD ingin melihat apakah Anda tipe
perusahaan ini, apa rencana Anda ke orang yang sudah memiliki persiapan dan
depan setelah tahu bahwa Anda tidak rencana matang ke depan atau tidak.
lolos di perusahaan ini?

43
3. Anda saat ini sedang melamar di posisi HRD ingin melihat apakah Anda sangat
Desain Grafis. Kebetulan posisi ingin/ serius bekerja di perusahaan ini
tersebut sudah terisi kandidat lain. Jika atau tidak. Sekaligus apakah Anda
Anda saya berikan posisi sebagai memiliki keahlian lainnya.
admin di perusahaan ini, Anda siap
tidak?

4. Sudah berapa banyak perusahaan yang HRD ingin tahu seberapa besar usaha
Anda lamar hingga hari ini? Dan kalau Anda dalam mencari pekerjaan. Selain itu
boleh tahu, sudah berapa banyak HRD ingin melihat apakah perusahaan
perusahaan yang memanggil Anda lain juga tertarik dengan skill Anda.
interview. Jadi, sampaikan pada HRD minimal 3
nama perusahaan yang Anda lamar
sebelumnya. Ceritakan posisi yang Anda
lamar di perusahaan lainnya. Juga
ceritakan sedikit antusias beberapa
perusahaan yang sudah memanggil
interview Anda.

 Jawaban yang Harus Dihindari Saat Wawancara/ Interview

Coba sebutkan kelebihan Anda Contoh :

DON‟T : HRD : Coba sebutkan kelebihan Anda.


Saya tidak bisa melihat kelebihan saya,
menurut saya orang lain lebih tahu Pelamar : Kelebihan saya, saya seorang
kelebihan saya. yang disiplin, bertanggung
jawab, jujur serta memiliki
DO : kemampuan dalam membuat
Jawablah dengan penuh percaya diri, karya desain grafis 2 dimensi.
berikan jawaban singkat dan jelas.
Persiapkan minimal 5 kelebihan yang (asumsi melamar dengan posisi desain
Anda miliki dan sesuaikan dengan sisi grafis)
yang sedang Anda lamar.

Coba sebutkan kelemahan Anda Contoh :

DON‟T : HRD : Coba sebutkan kelemahan Anda.


Saya tidak memiliki kelemahan Pak, tapi
Bapak tidak usah khawatir saya akan Pelamar : Kelemahan saya, saya kurang
bekerja dengan penuh semangat. percaya diri jika harus
berbicara di depan banyak
DO : orang. Namun saya berusaha
Jawablah dengan jujur dan apa adanya, melatih diri dengan sering
sampaikan saja kekurangan yang Anda ikut pelatihan dan seminar
miliki, dan utarakan solusi Anda untuk public speaking. Kadang juga
mengatasi kekurangan/ kelemahan saya berlatih sendiri di kamar
tersebut. di depan kaca.

***

44
Pertemuan 3

6. Membangun Kreativitas dan Proaktif


7. Aktualisasi Diri
9. Personal Baranding (Menuju Dunia Kerja)

45
MODUL BAHAN AJAR PROJEK
Pertemuan 3

A. INFORMASI UMUM
Nama Guru Penyusun : Tim P5
Mata Pelajaran : P5 Kebekerjaan
Program Keahlian : Semua Konsentrasi Keahlian
Kelas/ Semester : X-XI/ Genap
Fase : E-F
Tema : Kebekerjaan
Elemen /Sub Tema : 6. Membangun Kreativitas dan Proaktif
7. Aktualisasi Diri
9. Personal Baranding (Menuju Dunia Kerja)
Capaian Pembelajaran : Peserta didik mampu menggali dan mengembangkan potensi peserta
Elemen/ KD didik agar memahami ruang lingkup dan karakteristik pekerjaan sesuai
dengan program keahliannya sebagai implementasi Profil Pelajar
Pancasila yang mandiri, bernalar kritis, dan kreatif.
Kompetensi Awal/ : 1. Peserta didik mampu menyebutkan perilaku yang umumnya
Prasyarat disukai dan tidak disukai di tempat kerja.
2. Peserta didik dapat memahami pentingnya citra positif dalam
berkarir.
Profil Pelajar : 1. Mandiri
Pancasila 2. Bernalar kritis
3. Kreatif
Moda Pembelajaran : Tatap Muka
Model Pembelajaran : Project Based Learning
Metode Pembelajaran : Diskusi, Tanya jawab, Ceramah, Unjuk Kerja
Alokasi Waktu : 1 x pertemuan (9 JP x 45 menit = 405‟)

B. KOMPONEN INTI
Capaian Pembelajaran : Peserta didik mampu menggali dan mengembangkan potensi peserta
Elemen/ KD didik agar memahami ruang lingkup dan karakteristik pekerjaan sesuai
dengan program keahliannya sebagai implementasi Profil Pelajar
Pancasila yang mandiri, bernalar kritis, dan kreatif.

Tujuan Pembelajaran : 6. Peserta didik mampu meningkatkan kreativitas dan proaktif.


7. Peserta didik mampu membangun aktualisasi diri, melalui penerapan
metoda dan teknik aktualisasi diri.
9. Peserta didik mampu meningkatkan personal branding menuju dunia kerja
melalui kiat-kiat yang akurat dan efektif.

46
C. KEGIATAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN 3 WAKTU
Pendahuluan 15 Menit
1. Peserta didik menjawab salam yang diberikan guru.
2. Peserta didik dan guru memulai kegiatan di kelas dengan berdoa bersama dan
memeriksa kehadiran peserta didik.
3. Peserta didik menerima apersepsi dari guru.
4. Peserta didik menerima penjelasan tentang tujuan pembelajaran, kegiatan
pembelajaran, dan penilaian yang akan dilakukan.
5. Peserta didik menerima penjelasan tentang gambaran umum projek penguatan
Profil Pelajar Pancasila.
Kegiatan Inti
A. Aktivitas 1 (120 Menit)
Persiapan 5‟
Guru membekali diri dengan berbagai pengetahuan tentang cara
membangun kreativitas dan proaktif sesuai dengan tuntunan kecakapan
dunia kerja.
Pelaksanaan 115‟
1. Peserta didik dapat memahami pentingnya kreatif dan proaktif.
2. Peserta didik dapat mengenali ciri-ciri berpikir kreatif dan proaktif.
3. Peserta didik dapat mendeskrepsikan proses berpikir kreatif.
4. Peserta didik dapat memahami teknik mengembangkan ide dan gagasan.

B. Aktivitas 2 (120 Menit)


Persiapan 5‟
Guru membekali diri dengan berbagai pengetahuan tentang cara
mengaktualisasi diri sesuai dengan tuntutan kecakapan dunia kerja.
Pelaksanaan 115‟
1. Peserta didik memahami pentingnya aktualisasi diri.
2. Peserta didik mendapatkan kiat-kiat mengaktualisasikan diri dengan tepat.
3. Peserta didik mendapatkan metode dan teknik aktualisasi diri dalam
memenuhi kebutuhan dunia kerja.

C. Aktivitas 3 (120 menit)


Persiapan 5‟
Guru membekali diri dengan berbagai pengetahuan tentang teknik personal
branding yang efektif sesuai dengan tuntutan kecakapan dunia kerja.
Pelaksanaan 115‟
1. Peserta didik dapat memahami pentingnya personal branding.
2. Peserta didik dapat menjelaskan kiat-kiat melakukan personal branding baik
secara langsung maupun tidak langsung.
3. Peserta didik dapat menerapkan metode personal branding yang selaras
dengan tuntutan dunia kerja.

D. Peserta didik menyimak penguatan yang disampaikan guru. (5 Menit)


E. Peserta didik bersama-sama membuat kesimpulan dari materi yang dibahas. (10 Menit)

47
Penutup 15 Menit
1. Peserta didik dapat menanyakan kepada guru mengenai hal yang belum
dipahami dalam topik yang dibahas.
2. Peserta didik mengkomunikasikan kepada guru mengenai kendala yang
dihadapi untuk memahami topik yang dibahas.
3. Peserta didik menerima apresiasi dan motivasi dari guru.
4. Peserta didik dan guru mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan berdoa
bersama dan salam.

D. SUMBER BELAJAR/ REFERENSI


Artikel
1. Kreativitas dan Proaktif dalam Bekerja
- https://journal.untar.ac.id/index.php/JMDK/article/download/9868/6516
- https://slideplayer.info/slide/13805376/
2. Aktualiasi Diri
- https://www.kompasiana.com/hotman/54f690c9a3331103198b4f50/aktualisasi-diri-dalam-
kerja
- https://www.kitalulus.com/seputar-kerja/aktualisasi-diri-adalah
3. Personal Branding
- https://pijarmahir.id/blog/news/apa-arti-personal-branding-dan-bagaimana-cara-
membangunnya
- https://www.merdeka.com/jateng/personal-branding-adalah-citra-diri-ketahui-tujuan-dan-
cara-meningkatkannya-kln.html

D. ALAT & BAHAN


Alat dan Bahan yang diperlukan Fasilitator :
- Laptop
- Proyektor
- LCD
- Internet

E. ASESMEN
Jenis Asesmen Petunjuk Kerja
Asesmen Diagnostik Memberikan pertanyaan untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan
(Kognitif) peserta didik mengenai personal branding, kreativitas, proaktif, dan
aktualiasi diri dalam dunia kerja.
Asesmen Formatif 1. Pertanyaan lisan tentang materi yang dijelaskan.
2. Pertanyaan tertulis tentang materi yang dijelaskan.
3. Observasi keaktifan dan sikap santun, peduli, rasa ingin tahu,
kreatif peserta didik dalam kegiatan pembelajaran.
Asesmen Sumatif Performa/ Unjuk Kerja

48
F. Lampiran
1. Lembar Asesmen - Asesmen Diagnostik
- Asesmen Formatif
- Asesmen Refleksi
2. Lembar Kerja Peserta Didik
3. Bahan Ajar

Serang, Mei 2023


Mengetahui, Guru Mata Pelajaran,
Kepala SMKN 1 Kota Serang

Maksudi Zen Muttaqin, M.Pd Tim P5 Kebekerjaan


NIP.19730722 199903 1 001

49
Lampiran 1
A. ASESMEN
4. Asesmen Diagnostik
ASESMEN DIAGNOSTIK

Nama Siswa : ………………………….


Kelas/ Jurusan : …. / ……………………
Moda Pembelajaran : Tatap Muka
Fase : E
Tema : Kebekerjaan
Sub Tema : 6. Membangun Kreativitas dan Proaktif
7. Aktualiasasi Diri
9. Personal Branding (Menuju Dunia Kerja)

Capaian Pembelajaran :
Peserta didik mampu menggali dan mengembangkan potensi peserta didik agar
memahami ruang lingkup dan karakteristik pekerjaan sesuai dengan program
keahliannya sebagai implementasi Profil Pelajar Pancasila yang mandiri, bernalar kritis,
dan kreatif.

Tujuan Pembelajaran :
6. Peserta didik mampu meningkatkan kreativitas dan proaktif.
7. Peserta didik mampu membangun aktualisasi diri, melalui penerapan metoda dan teknik
aktualisasi diri.
9. Peserta didik mampu meningkatkan personal branding menuju dunia kerja melalui kiat-kiat
yang akurat efektif.

Petunjuk Kerja :
Jawablah pertanyaan berikut pada kolom jawaban yang tersedia dengan benar!
Pertanyaan Jawaban
1. Apa yang Anda ketahui …………………………………………………………...
tentang kreativitas dan …………………………………………………………...
proaktif di dunia kerja? …………………………………………………………...
…………………………………………………………...
…………………………………………………………...
…………………………………………………………..
2. Apa yang Anda ketahui …………………………………………………………...
tentang aktualiasi diri di …………………………………………………………...
dunia kerja? …………………………………………………………...
…………………………………………………………...
…………………………………………………………...
…………………………………………………………..
3. Apa yang Anda ketahui …………………………………………………………...
tentang personal …………………………………………………………...
branding? …………………………………………………………...
…………………………………………………………...
…………………………………………………………...
…………………………………………………………..

50
4. Asesmen Formatif
ASESMEN FORMATIF

Nama Siswa : ………………………….


Kelas/ Jurusan : …. / ……………………
Moda pembelajaran : Tatap Muka
Fase : E
Tema : Kebekerjaan
Sub Tema : 6. Membangun Kreativitas dan Proaktif
7. Aktualiasasi Diri
9. Personal Branding (Menuju Dunia Kerja)

Capaian Pembelajaran :
Peserta didik mampu menggali dan mengembangkan potensi peserta didik agar
memahami ruang lingkup dan karakteristik pekerjaan sesuai dengan program
keahliannya sebagai implementasi Profil Pelajar Pancasila yang mandiri, bernalar kritis,
dan kreatif.

Tujuan Pembelajaran :
6. Peserta didik mampu meningkatkan kreativitas dan proaktif.
7. Peserta didik mampu membangun aktualisasi diri, melalui penerapan metoda dan teknik
aktualisasi diri.
9. Peserta didik mampu meningkatkan personal branding menuju dunia kerja melalui kiat-kiat
yang akurat dan efektif.

Alur Perkembangan Profil Pelajar Pancasila pada Dimensi :


- Mandiri
- Bernalar Kritis
- Kreatif

PERKEMBANGAN DIMENSI DAN ELEMEN


DARI PROFIL PELAJAR PANCASILA

Belum Mulai Berkembang Sesuai


Sangat Berkembang
Dimensi Berkembang Berkembang Harapan
> 90 %
< 30 % 30 % - < 60 % 60 % - < 90 %

Mandiri Peserta didik Peserta didik sudah Peserta didik telah Peserta didik telah
belum sepenuhnya mulai dapat banyak memberikan sepenuhnya
mampu memberikan kontribusi terhadap memberikan
memberikan kontribusi terhadap pelaksanaan tugas kontribusi terhadap
kontribusi terhadap pelaksanaan tugas kelompok. pelaksanaan tugas
pelaksanaan tugas kelompok. kelompok.
kelompok.

Bernalar Peserta didik Peserta didik sudah Peserta didik telah Peserta didik telah
Kritis belum sepenuhnya mulai mampu mampu sepenuhnya mampu
mampu mengemukakan, mengemukakan, atau mengemukakan, atau
mengemukakan atau menyetujui, menyetujui, atau menyetujui, atau
atau menyetujui, atau menyangkal menyangkal beberapa menyangkal beberapa
atau menyangkal beberapa ide atas ide atas dasar ide atas dasar
suatu ide atas dasar dasar penalaran penalaran logis. penalaran logis.
penalaran logis. logis.

Kreatif Peserta didik Peserta didik Peserta didik Peserta didik bias
mempunyai satu mempunyai mempunyai banyak mengembangkan ide
51
ide yang dapat beberapa ide yang ide dan bisa yang berbeda
memberikan dapat memberikan mengembangkan sebagai terobosan dan
sumbangan sumbangan satu ide dan mewujudkannya
pemikiran kepada pemikiran kepada melakukan usaha menjadi nyata.
orang lain. orang lain. untuk
mewujudkannya
menjadi nyata.

RUBRIK PENILAIAN
Berilah tanda ceklis (√) pada kolom yang sesuai dengan hasil penilaian Anda!
PENILAIAN/ SKOR
DIMENSI ELEMEN BB MB BSH SB
1 2 3 4
Mandiri a. Kemandirian keadaan seseorang dapat berdiri sendiri.
b. Tidak tergantung kepada orang lain.

Bernalar a. Memperoleh dan memproses informasi dan gagasan.


Kritis b. Menganalisis dan mengevaluasi penalaran.
c. Merefleksikan pemikiran dan proses berpikir.
d. Mengambil keputusan.
Kreatif a. Menghasilkan gagasan yang orisinal
b. Menghasilkan karya dan tindakan yang orisinal.
JUMLAH SKOR

Keterangan:
BB : Belum Berkembang
MB : Mulai Berkembang
BSH : Berkembang Sesuai Harapan
SB : Sangat Berkembang

52
1. Refleksi
a. Siswa
REFLEKSI

Nama Siswa : ………………………….


Kelas/ Jurusan : …. / ……………………
Moda Pembelajaran : Tatap Muka
Fase : E
Tema : Kebekerjaan
Sub Tema : 6. Membangun Kreativitas dan Proaktif
7. Aktualiasasi Diri
9. Personal Branding (Menuju Dunia Kerja)

Capaian Pembelajaran :
Peserta didik mampu menggali dan mengembangkan potensi peserta didik agar
memahami ruang lingkup dan karakteristik pekerjaan sesuai dengan program
keahliannya sebagai implementasi Profil Pelajar Pancasila yang mandiri, bernalar
kritis, dan kreatif.

Tujuan Pembelajaran :
6. Peserta didik mampu meningkatkan kreativitas dan proaktif.
7. Peserta didik mampu membangun aktualisasi diri, melalui penerapan metoda dan teknik
aktualisasi diri.
9. Peserta didik mampu meningkatkan personal branding menuju dunia kerja melalui kiat-
kiat yang akurat dan efektif.

Petunjuk Kerja :
Isilah tabel refleksi berikut ini!
Pertanyaan Jawaban
1. Menurut Anda, apakah ……………………………………………………
penting menjadi kreatif dan ……………………………………………………
proaktif dalam persiapan kerja ……………………………………………………
Anda setelah lulus SMK? ……………………………………………………
Jelaskan alasannya! ……………………………………………………
……………………………………………………
2. Menurut Anda, mengapa ……………………………………………………
seseorang perlu ……………………………………………………
mengaktualisasikan diri dalam ……………………………………………………
kebekerjaannya? ……………………………………………………
……………………………………………………
……………………………………………………
3. Menurut Anda, kompetensi ……………………………………………………
apa yang perlu Anda ……………………………………………………
tingkatkan agar personal ……………………………………………………
branding Anda mempengaruhi ……………………………………………………
keberhasilan Anda di dunia ……………………………………………………
kerja?

53
b. Fasilitator/ Pendamping
JURNAL PROSES

Kelas/ Jurusan : …. / ……………………


Moda Pembelajaran : Tatap Muka
Fase : E
Tema : Kebekerjaan
Sub Tema : 6. Membangun Kreativitas dan Proaktif
7. Aktualiasasi Diri
9. Personal Branding (Menuju Dunia Kerja)

Capaian Pembelajaran :
Peserta didik mampu menggali dan mengembangkan potensi peserta didik agar
memahami ruang lingkup dan karakteristik pekerjaan sesuai dengan program
keahliannya sebagai implementasi Profil Pelajar Pancasila yang mandiri, bernalar
kritis, dan kreatif.

Tujuan Pembelajaran :
6. Peserta didik mampu meningkatkan kreativitas dan proaktif.
7. Peserta didik mampu membangun aktualisasi diri, melalui penerapan metoda dan teknik
aktualisasi diri.
9. Peserta didik mampu meningkatkan personal branding menuju dunia kerja melalui kiat-
kiat yang akurat dan efektif.

Petunjuk Kerja :
Isilah tabel jurnal proses berikut dengan lengkap!
Aktivitas
Kesan Terbaik Kendala Rencana Perbaikan
ke - …

54
Lampiran 2
B. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
Aktivitas 1
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Fase/ Kelas : E/ ….
Moda Pembelajaran : Tatap Muka
Tema : Kebekerjaan
Sub Tema : 6. Membangun Kreativitas dan Proaktif

Capaian Pembelajaran :
Peserta didik mampu menggali dan mengembangkan potensi peserta didik agar memahami
ruang lingkup dan karakteristik pekerjaan sesuai dengan program keahliannya sebagai
implementasi Profil Pelajar Pancasila yang mandiri, bernalar kritis, dan kreatif.

Tujuan Pembelajaran :
6. Peserta didik mampu meningkatkan kreativitas dan proaktif.

Deskripsi Tugas :
Kegiatan : Menciptakan ide unik dan kreatif dengan menggunakan
metode SCAMPER.
Jenis : Tugas Kelompok
Petunjuk Kerja :

1. Bentuklah kelompok yang masing-masing kelompok terdiri dari 4 – 5 peserta didik.


2. Secara berkelompok, pastikan setiap peserta didik memahami teknik metode
SCAMPER.
3. Secara berkelompok, buatlah pertanyaan yang mampu menimbulkan/ memunculkan
ide-ide unik dan kreatif dengan menggunakan metode SCAMPER!

55
Aktivitas 2
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Fase/ Kelas : E/ ….
Moda Pembelajaran : Tatap Muka
Tema : Kebekerjaan
Sub Tema : 7. Aktualisasi Diri

Capaian Pembelajaran :
Peserta didik mampu menggali dan mengembangkan potensi peserta didik agar
memahami ruang lingkup dan karakteristik pekerjaan sesuai dengan program
keahliannya sebagai implementasi Profil Pelajar Pancasila yang mandiri, bernalar kritis,
dan kreatif.

Tujuan Pembelajaran :
7. Peserta didik mampu membangun aktualisasi diri melalui penerapan metoda dan
teknik aktualisasi diri.

Deskripsi Tugas :
Kegiatan : Membuat Daftar Kelebihan dan Kekurangan Diri untuk
menemukan potensi diri yang bisa dikembangkan di dunia kerja.
Jenis : Tugas Individu
Petunjuk Kerja :

1. Buatlah daftar 10 kelebihan Anda yang mendukung potensi Anda untuk memenuhi
tuntutan kecakapan dunia kerja setelah lulus SMK!
2. Tentukan kelebihan Anda yang menjadi potensi terbesar untuk dikembangkan secara
profesional!
3. Buatlah daftar 10 kekurangan Anda yang menghambat potensi Anda untuk
memenuhi tuntutan kecakapan dunia kerja setelah lulus SMK!
4. Tentukan kekurangan Anda yang menjadi potensi terbesar untuk dikembangkan
secara profesional!
5. Tuliskan karier impian Anda!
6. Tuliskan hobi/ kegemaran Anda yang mendukung tercapainya karier impian Anda!
7. Tuliskan langkah-langkah Anda dalam mencapai karier impian Anda!

56
Aktivitas 3
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Fase/ Kelas : E/ ….
Moda Pembelajaran : Tatap Muka
Tema : Kebekerjaan
Sub Tema : 9. Personal Branding (Menuju Dunia Kerja)

Capaian Pembelajaran :
Peserta didik mampu menggali dan mengembangkan potensi peserta didik agar
memahami ruang lingkup dan karakteristik pekerjaan sesuai dengan program
keahliannya sebagai implementasi Profil Pelajar Pancasila yang mandiri, bernalar kritis,
dan kreatif.

Tujuan Pembelajaran :
9. Peserta didik mampu meningkatkan personal branding menuju dunia kerja melalui kiat-
kiat yang akurat dan efektif..

Deskripsi Tugas :
Kegiatan : Membuat konsep membranding diri Anda dengan menggunakan
tujuh formula membangun personal branding.
Jenis : Tugas Individu
Petunjuk Kerja :

1. Pelajarilah materi tujuh formula membangun personal branding!


2. Buatlah konsep membranding diri Anda berdasarkan tujuh formula tersebut!
3. Ceritakan konsep membranding diri Anda dalam satu lembar kertas!
4. Praktikan konsep hasil personal branding Anda dengan menggunakan rumus 80 20
(80% tebar manfaat dan 20% mempromosikan diri Anda)!
5. Kelola media sosial Anda dengan menggunakan konsep hasil personal branding
Anda!

57
Lampiran 3
C. BAHAN AJAR
BAHAN AJAR MODUL 3

Fase/ Kelas : E/ ….
Moda Pembelajaran : Tatap Muka
Tema : Kebekerjaan
Sub Tema : 6. Membangun Kreativitas dan Proaktif
7. Aktualisasi Diri
9. Personal Branding (Menuju Dunia Kerja)

A. Capaian Pembelajaran :
Peserta didik mampu menggali dan mengembangkan potensi peserta didik agar memahami
ruang lingkup dan karakteristik pekerjaan sesuai dengan program keahliannya sebagai
implementasi Profil Pelajar Pancasila yang mandiri, bernalar kritis, dan kreatif.

B. Tujuan Pembelajaran :
6. Peserta didik mampu meningkatkan kreativitas dan proaktif.
7. Peserta didik mampu membangun aktualisasi diri, melalui penerapan metoda dan teknik aktualisasi
diri.
9. Peserta didik mampu meningkatkan personal branding menuju dunia kerja melalui kiat-kiat yang
akurat dan efektif.

C. Materi :
1. Kreativitas dan Proaktif
2. Aktualisasi Diri
3. Personal Branding

Materi 1: Membangun Kreativitas dan Proaktif


Kreativitas dan Proaktif

Pengertian Kreativitas dalam Pekerjaan

Bersumber dari Indeed, kreativitas adalah suatu perilaku yang mengubah ide jadi inovasi
dan diterapkan dalam kehidupan. Biasanya, kreativitas dikaitkan dengan karya seni,
padahal kreativitas juga merupakan kemampuan untuk menyelesaikan permasalahan.

Dengan kreativitas, maka kamu dapat melihat dunia dengan pandangan baru, menemukan
pola tersembunyi, dan menghubungkan berbagai fenomena untuk dijadikan solusi dari
permasalahan. Dengan begitu, kreativitas dalam pekerjaan sendiri berarti kemampuan
seseorang memecahkan masalah dunia kerja dengan ide baru atau inovasi.

Tak hanya berlaku untuk divisi tertentu, seperti graphic designer, tapi kreativitas dalam
pekerjaan juga harus ditanamkan kepada seluruh karyawan.Pasalnya, berbagai tantangan ke
depan tentu membutuhkan penyelesaian yang berbeda. Sehingga kamu harus memiliki
kreativitas untuk dapat menghadapi tantangan tersebut.

Mengapa Kreativitas dalam Pekerjaan Menjadi Penting

Dengan hasil penelitian oleh McKinsey, disebutkan bahwa inovasi merupakan faktor utama
pertumbuhan bisnis, terutama karena siklus bisnis semakin cepat setiap harinya. Kreativitas
58
dalam bekerja bukan hanya bagaimana seseorang dapat membuat presentasi yang menarik.
Namun, solusi yang ditawarkan juga menghadirkan hal baru.

Mengutip Allbusiness, dengan memiliki kreativitas, maka karyawan dapat memahami


berbagai peluang bagi perusahaan, termasuk saat terjadi kegagalan. Tentu, perusahaan ingin
bisnisnya tetap berjalan meski ada perubahan zaman. Oleh karenanya, dibutuhkan sosok
kreatif yang membantu perusahaan untuk menyesuaikan diri dalam perusabahan tersebut.

Keuntungan Kreativitas dalam Pekerjaan

1. Mengurangi Stres

Seperti yang disampaikan sebelumnya, bahwa dunia kerja terus berubah sesuai zaman dan
tantangannya juga pasti bertambah. Orang yang kreatif cenderung lebih mudah untuk
menenangkan dirinya dengan hal-hal yang mereka sukai. Misal, dengan menggambar,
bersiul, atau bahkan bernyanyi. Dengan begitu, berbagai permasalahan tetap dapat
diselesaikan dengan keadaan yang lebih tenang.

2. Meningkatkan produktivitas

Seseorang cenderung enggan melakukan sesuatu yang sama terus menerus. Hal ini dapat
membuat semakin lama produktivitas seseorang akan menurun. Dengan menumbuhkan
kreativitas dalam pekerjaan, seseorang dapat menemukan hal baru dari rutinitas yang
membuatnya tetap semangat dan produktf.

3. Meningkatkan kerjasama antar tim

Tujuan dari ditumbuhkannya kreativitas adalah untuk menyelesaikan sebuah permasalahan


dengan inovasi. Oleh karenanya, diperlukan kerjasama antar tim untuk dapat menyelesaikan
permasalahan tersebut. Dengan setiap orang mengembangkan kreativitasnya, maka inovasi
akan semakin banyak dan dapat dipilih yang terbaik untuk jadi sebuah solusi dari tim.

4. Cepat menemukan peluang baru

Dalam hal ini adalah peluang yang digunakan untuk menyelesaikan permasalahan yang
ditemui. Dengan kreativitas, tekanan yang dihadapi seseorang juga akan berkurang.
Mengapa? Karena dia melihat sesuatu dari sisi yang berbeda. Bahkan, sosok yang kreatif
bisa melihat sebuah masalah secara lebih menyeluruh sebelum menghadirkan inovasi atau
solusi.

Sumber: https://glints.com/id/lowongan/kreativitas-dalam-pekerjaan/#.ZGYxAHZBzrc
(dengan pengubahan)

Apa itu Proaktif?


Melakukan pendekatan proaktif terhadap berbagai masalah yang sering muncul di
dunia kerja adalah salah satu dari berbagai sikap yang sangat dibutuhkan. Sebelum
membahas lebih dalam, kamu sebaiknya mengetahui apa itu proaktif.
Melansir Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), makna proaktif adalah tindakan
yang lebih aktif. Kata proaktif mengandung arti yang lebih sekadar mengambil inisiatif.
Ketika kamu bertanggung jawab atas keputusan dan hidupmu sendiri, itulah yang
59
definisikan dari sikap proaktif. Proaktif adalah sikap dimana seseorang mampu untuk
menentukan pilihan dan meresponsnya secara positif.
Orang yang memiliki sifat proaktif dapat membuat pilihan dan jawaban yang paling
sesuai untuk mereka. Seseorang yang proaktif bergerak dengan prinsip yang dipegang.
Mereka memiliki visi ke depan, menatap masa depan dengan optimis, dan selalu berupaya
meningkatkan kualitas hidup. Orang yang memiliki sifat proaktif akan memikirkan hal
dengan matang sebelum bertindak.
Mereka yang proaktif tidak akan menyalahkan keadaan, masa lalu, dan kondisi
eksternal yang menghambat mereka. Prinsip dari proaktif adalah bahwa akar dari semua
perilaku terletak pada kepercayaan diri manusia. Sikap proaktif sangat berguna bagi
manusia, terutama saat menghadapi rintangan dan berinteraksi dengan manusia lain.
Seseorang yang memiliki sikap proaktif akan bertahan dalam menghadapi rintangan, dapat
meningkatkan motivasi ketika dalam keadaaan buruk, dan dapat memberikan respons yang
positif.

Manfaat Pola Pikir Proaktif


Kamu akan mendapatkan banyak manfaat dari sikap proaktif, yaitu kamu akan
menjadi individu yang lebih sigap dalam segala situasi yang mungkin saja akan terjadi.
Kamu juga akan merasa lebih nyaman dalam situasi apapun karena kamu memiliki kontrol
yang lebih besar atas perubahan-perubahan yang akan terjadi. Proaktif memiliki manfaat
yang membuatmu mempertimbangkan dan mengantisipasi dari kejadian-kejadian yang
tidak terduga kedepannya karena sikap proaktif memperhitungkan segala sesuatu sebelum
bertindak.
Manfaat lain yang akan kamu dapatkan, yaitu menjadi pribadi yang lebih fleksibel.
Artinya, kamu mampu untuk beradaptasi dengan cepat dan mengubah rencana dengan tepat
apabila tidak sesuai dengan visi awal. Sebab, orang dengan sikap proaktif tidak terjebak dan
terlena akan kegagalan yang terjadi. Salah satu manfaat yang paling penting dalam sikap
proaktif adalah kamu lebih bertanggung jawab atas diri sendiri sehingga kamu akan lebih
fokus dan memiliki visi yang jelas untuk dicapai.

Ciri-ciri Sikap Proaktif


a. Beberapa ciri-ciri yang menandakan bahwa kamu adalah seseorang yang memiliki sifat
proaktif adalah sebagai berikut.
b. Bertanggung jawab dan mempertimbangkan segala sesuatu sebelum mengambil
keputusan.
c. Memiliki visi dan tujuan yang jelas untuk dicapai.
d. Bertindak menggunakan logika dan tidak mengikuti emosi.
e. Memiliki kemampuan untuk berpikir positif dan tenang dalam menghadapi rintangan dan
kesulitan
f. Memiliki kemampuan untuk berpikir positif dan tenang dalam menghadapi rintangan dan
kesulitan
g. Fokus dan menentukan langkah selanjutnya dan tidak menyalahkan keadaan dan orang
lain ketika menghadapi situasi terpuruk dan tidak sesuai dengan keinginannya
h. Menerima kritikan sebagai bentuk evaluasi diri dan tidak mudah terpancing emosi saat
dikritik.
i. Fokus pada hal-hal yang bisa dilakukan dan tidak mudah overthinking pada hal-hal yang
belum terjadi
j. Memiliki inisiatif yang tinggi dan penuh perhitungan

60
Bedanya Proaktif dan Reaktif
Salah satu perbedaan yang mendasar dari sifat proaktif dan reaktif terletak pada
bagaimana cara merespons dan bereaksi terhadap suatu hal dan permasalahan. Baik itu hal-
hal yang internal maupun terhadap peristiwa lain yang sifatnya eksternal.
Sikap reaktif sangat bertolak belakang dengan sifat proaktif. Orang dengan sikap
proaktif akan berpikir sebelum dirinya bertindak, sedangkan orang dengan sikap reaktif
akan bertindak secara impulsif, yaitu tindakan spontan tanpa berpikir panjang sebelum
bertindak.
Orang dengan sikap proaktif akan bertanggung jawab atas dirinya sendiri dalam hal
mengambil setiap keputusan, tidak seperti orang dengan sikap reaktif yang cenderung
menyalahkan orang lain dan keadaan sehingga tidak mampu bertanggung jawab atas
dirinya sendiri.
Orang yang reaktif akan membiarkan dirinya dikontrol dan dipengaruhi oleh hal-hal
luar seperti suasana hati, perasaan, dan kondisi lingkungan. Pengaruh tersebut bertolak
belakang dengan sikap proaktif yang fokus dan dapat menentukan langkah ke depan.
Perilaku impulsif, menyalahkan kondisi eksternal, dan membiarkan dirinya dikontrol
emosi membuat orang dengan sikap reaktif hanya menemukan kebuntuan dan memandang
sesuatu cenderung buruk. Mereka yang memiliki sikap reaktif tidak dapat berpikir logis dan
terlena dengan keadaan sehingga tidak bisa melihat peluang yang ada dan sulit membuat
keputusan dan perubahaan hidup.

Contoh Sikap Proaktif


Kamu dapat mengetahui sikap proaktif dalam kehidupan sehari-hari. Contoh perilaku
proaktif bisa dilihat dari bagaimana kamu menghadapi permasalahan. Sikap proaktif akan
berdampak pada kemajuan kelompok dan perkembangan pribadi yang selalu bertanggung
jawab. Sikap proaktif akan mempertimbangkan segala aspek sebelum bertindak, bukan
berdasarkan perasaan emosional dan menyalahkan situasi yang terjadi. Seseorang yang
memiliki sikap proaktif biasanya dapat melakukan pekerjaannya dengan baik dan menjaga
perilakunya agar tidak memberikan masalah bagi orang lain.
Contoh sikap proaktif misalnya, ketika target sebuah perusahaan tidak tercapai, orang
yang memiliki sikap proaktif akan mencari sumber kendala atas permasalahan tersebut dan
mempelajarinya supaya dapat menentukan solusi yang tepat bagi perusahaan. Orang yang
memiliki sikap proaktif tidak akan menyalahkan kondisi yang membuat target perusahaan
tidak tercapai seperti karyawan yang tidak bekerja maksimal, lingkungan perusahaan yang
tidak kondusif, dan situasi eksternal lainnya yang dianggap menghambat.

Sumber : https://www.ekrut.com/media/proaktif-adalah
Metode SCAMPER
SCAMPER adalah suatu teknik yang dapat digunakan untuk memicu kreativitas dan
membantu para guru dalam mengatasi setiap tantangan yang mungkin dihadapi dalam
setiap melaksanakan pembelajaran siswa. SCAMPER didasarkan pada pemikiran bahwa
segala sesuatu yang baru merupakan modifikasi dari sesuatu yang sudah
ada.SCAMPER merupakan akronim dari setiap huruf menggambarkan cara yang berbeda
dari yang sudah ada untuk memicu dan menghasilkan ide-ide baru dalam pembelajaran,
baik yang berhubungan dengan tempat, prosedur, alat, orang, ide, atau bahkan suasana
psikologis:
 S = Subtitute (Mengganti)
 C = Combine (Menkombinasikan)
 A = Adapt (Mengdaptasi)
 M = Magnify (Memperbesar)
 P = Put to Other Uses (Meletakkan ke Fungsi Lain)
61
 E = Eliminate (Menghilangkan atau Mengecilkan)
 R = Rearrange/Reverse (Mengatur ulang)

Subtitute adalah berusaha memikirkan dan melakukan penggantian bagian dari masalah
yang berkaitan dengan proses maupun hasil pembelajaran, dengan sesuatu yang berbeda
dari sebelumnya.
Combine adalah berusaha memikirkan dan melakukan penggabungan dua atau lebih bagian
tertentu dari masalah yang berkaitan dengan proses maupun hasil pembelajaran untuk
menciptakan proses atau hasil yang berbeda.
Adapt adalah berusaha memikirkan dan melakukan adaptasi ide yang sudah ada untuk
memecahkan masalah yang berkaitan dengan proses maupun hasil pembelajaran Anda,
Magnify adalah berusaha memikirkan dan melakukan untuk pembesaran atau perluasan ide
Anda yang dapat memberikan nilai tambah atau memberikan wawasan baru
tentang komponen-komponen pembelajaranapa yang paling penting.
Put to Other Uses menempatkan ide Anda saat ini ke dalam bentuk lain sehingga dapat
memecahkan masalah proses maupun hasil pembelajaran yang Anda hadapi.
Eliminate adalah berusaha memikirkan dan melakukan penyederhanaan, pengurangan atau
penghilangan komponen-komponen tertentu sehingga Anda dapat lebih fokus pada bagian
atau fungsi yang paling penting.
Rearrange/Reverse berusaha memikirkan dan melakukan upaya penyusunan atau penataan
ulang yang berbeda dari komponen atau prosesur yang sudah ada sehingga dapat
memberikan nilai tambah dibandingkan dengan sebelumnya.

Sumber : https://akhmadsudrajat.wordpress.com/2012/08/28/scamper-untuk-pembelajaran-kreatif-dan-
inovatif/

Contoh dan Penerapan SCAMPER Method

Picture source: https://slidebazaar.com/items/scamper-technique-powerpoint-template/

Pada artikel sebelumnya (Creative Thinking 101 – SCAMPER Method) kita telah
membahas mengenai apa kegunaan, tujuan, dan bagaimana cara menggunakan metode
SCAMPER. Dan pada kesempatan kali ini kita akan memberikan daftar contoh pertanyaan
dan contoh penerapan dari SCAMPER method ini.

62
Contoh Pertanyaan
1. SUBSTITUDE / PENGGANTI
o Bahan atau sumber daya apa yang dapat Anda gantikan atau tukar untuk
meningkatkan produk?
o Produk atau proses lain apa yang dapat Anda gunakan?
o Aturan apa yang bisa Anda gantikan?
o Dapatkah Anda menggunakan produk ini di tempat lain, atau sebagai pengganti
yang lain?
o Apa yang akan terjadi jika Anda mengubah perasaan atau sikap Anda terhadap
produk ini?
2. COMBINE / MENGGABUNGKAN
o Apa yang akan terjadi jika Anda menggabungkan produk ini dengan yang lain,
untuk membuat sesuatu yang baru?
o Bagaimana jika Anda menggabungkan tujuan atau sasaran?
o Apa yang bisa Anda kombinasikan untuk memaksimalkan penggunaan produk
ini?
o Bagaimana Anda bisa menggabungkan bakat dan sumber daya untuk menciptakan
pendekatan baru terhadap produk ini?
3. ADAPT / MENYESUAIKAN
o Bagaimana Anda bisa menyesuaikan atau menyesuaikan kembali produk ini untuk
melayani tujuan atau penggunaan lain?
o Seperti apa produk itu?
o Siapa atau apa yang bisa Anda tiru untuk menyesuaikan produk ini?
o Konteks lain apa yang bisa Anda masukkan ke dalam produk Anda?
o Produk atau ide lain apa yang dapat Anda gunakan untuk inspirasi?
4. MODIFY / MEMODIFIKASI
o Bagaimana Anda bisa mengubah bentuk, tampilan, atau nuansa produk Anda?
o Apa yang bisa Anda tambahkan untuk memodifikasi produk ini?
o Apa yang bisa Anda tekankan atau soroti untuk menciptakan nilai lebih?
o Elemen apa dari produk ini yang dapat Anda perkuat untuk menciptakan sesuatu
yang baru?
5. PUT TO ANOTHER USE / TETAPKAN UNTUK PENGGUNAAN LAIN
o Bisakah Anda menggunakan produk ini di tempat lain, mungkin di industri lain?
o Siapa lagi yang bisa menggunakan produk ini?
o Bagaimana produk ini berperilaku berbeda di pengaturan lain?
o Bisakah Anda mendaur ulang limbah dari produk ini untuk membuat sesuatu yang
baru?
6. ELIMINATE / MENGHAPUSKAN
o Bagaimana Anda bisa merampingkan atau menyederhanakan produk ini?
o Fitur, bagian, atau aturan apa yang bisa Anda hilangkan?
o Apa yang bisa Anda anggap remeh atau nada rendah?
o Bagaimana Anda bisa membuatnya lebih kecil, lebih cepat, lebih ringan, atau lebih
menyenangkan?

63
oApa yang akan terjadi jika Anda mengambil bagian dari produk ini? Apa yang
akan Anda miliki di tempatnya?
7. REVERSE / BALIK
o Apa yang akan terjadi jika Anda membalik proses ini atau mengurutkan hal-hal
secara berbeda?
o Bagaimana jika Anda mencoba melakukan kebalikan dari apa yang Anda coba
lakukan sekarang?
o Komponen apa yang dapat Anda ganti untuk mengubah urutan produk ini?
o Peran apa yang bisa Anda balikkan atau tukar?
o Bagaimana Anda bisa mengatur ulang produk ini?

Contoh Penerapan SCAMPER


Misalnya, Anda adalah pengusaha es krim. Berdasar pengamatan, Anda menemukan bahwa
kesadaran masyarakat semakin tinggi akan kesehatan, sehingga sebagian besar dari mereka
memperhatikan pola makan dan asupan gizi. Melihat situasi itu, Anda mencoba berinovasi
untuk membuat varian es krim yang rendah karbohidrat dan kaya vitamin. Melalui metode
SCAMPER, Anda bisa membuat beberapa alternatif pemikiran seperti:

 Substitute: Apakah susu almon dan kedelai bisa menggantikan susu sapi untuk
membuat es krim?
 Combine: Apakah es krim almon/kedelai cocok dikombinasikan dengan roti seperti
sandwich?
 Adapt: Apakah tekstur dan komposisi es krim sudah cocok dengan konsumen Anda
atau sesuai dengan es krim pada umumnya?
 Modify: Apa saja varian rasa yang bisa diterima oleh konsumen? Apakah perlu
menambahkan cita rasa tradisional seperti rasa es doger, cendol, atau es teler?
 Put to another use: Apakah es krim ini dapat dinikmati oleh berbagai kalangan selain
yang memperhatikan kesehatan? Apakah es krim ini bisa dijadikan cemilan diet?
 Eliminate: Apakah ada elemen yang perlu dihilangkan dari es krim ini? Misalkan
menyederhanakan tampilan cup es krim.
 Reverse: Apakah urutan persentase resep es krim dapat diubah?

Sumber : https://sis.binus.ac.id/2020/07/28/contoh-dan-penerapan-scamper-method/

Materi 2 : Aktualisasi Diri

Materi Aktualisasi Diri - Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5)

Aktualisasi diri merupakan puncak dari kedewasaan dan kematangan diri seseorang. Hal ini
ditandai degan bagaimana seseorang bisa menyadari dan memanfaatkan berbagai potensi
yang ada dalam dirinya untuk mencapai suatu tujuan dalam hidup.
Karakteristik Aktualisasi Diri diantaranya adalah :

64
Mandiri
Orang yang telah mencapai aktualisasi diri umumnya adalah orang yang mandiri. Ia
biasanya sangat menghargai kesendirian dan tidak pernah bergantung pada orang lain
dalam melakukan banyak hal. Pribadi ini biasanya juga tidak terpengaruh pada apa yang
dipikirkan orang lain tentangnya.

Realistis
Realistis merupakan salah satu sifat utama orang yang sudah mencapai tahap aktualisasi
diri. Biasanya orang yang sudah mencapai aktualisasi diri tidak mudah takut pada hal-hal
yang tidak jelas dan tidak ia ketahui secara langsung. Sebaliknya, ia justru selalu fokus pada
apa yang ada dan sedang terjadi di dalam hidupnya.

Problem Solving
Orang yang sudah mencapai aktualisasi diri umumnya memiliki rasa tanggung jawab dan
etos kerja yang tinggi, sehingga cenderung lebih fokus untuk memecahkan masalah. Hal ini
tidak hanya diterapkan untuk dirinya tetapi juga untuk orang lain.

Mempunyai Selera Humor yang Tinggi


Karakteristik lain dari orang yang sudah mencapai aktualisasi diri adalah memiliki jiwa
humor yang tinggi. Ia dapat menikmati humor dalam berbagai kondisi dan situasi. Ia juga
mampu membantu orang lain melihat suatu masalah dari sudut pandang positif tanpa
membuat tersinggung.

Menghargai Proses
Orang yang sudah mencapai aktualisasi diri umumnya memiliki tujuan yang konkret pada
setiap hal yang dilakukannya. Meskipun demikian, ia tidak hanya fokus pada tujuannya
tetapi juga akan menghargai setiap proses yang dilalui dalam mencapai tujuan tersebut.

Sumber : https://tehtyastar.com/2018/01/31/teori-hierarki-kebutuhan-maslow/

Berikut adalah langkah-langkah yang dapat diambil guna mencapai aktualisasi diri
diantaranya:
o Meningkatkan rasa empati
o Memberanikan diri mencoba hal-hal baru

65
o Menghabiskan waktu untuk diri sendiri
o Menghargai hal-hal kecil
o Menerima setiap hal yang terjadi dalam hidup
o Tidak mengambil pusing perkataan orang lain
o Bersikap jujur pada diri sendiri dan melakukan hal-hal yang bisa membawa kita
mencapai tujuan hidup

Contoh kebutuhan aktualisasi diri:


o Berusaha selalu menjadi juara
o Termotivasi melakukan yang terbaik dan terus memperbaiki diri
o Melakukan hal yang bermanfaat
o Menggali kemampuan yang terpendam
o Menjalani kegiatan ekstrakurikuler
o Mengikuti kegiatan cerdas cermat, olimpiade, dan lomba kompetensi siswa
o Mengikuti kegiatan lomba antar masyarakat
o Bekerja dengan mengembangkan bakat
o Melakukan yang terbaik saat latihan
o Menjadi orang yang terlatih dan disiplin
o Melakukan hal baru yang bermanfaat
o Melatih kemampuan berolahraga

Sumber : https://www.jumankera.com/2022/08/materi-aktualisasi-diri-projek.html

Materi 3 : Personal Branding

PERSONAL BRANDING

Apa sih Personal Branding?


Personal branding adalah proses membentuk, memelihara dan menarik persepsi orang lain/
masyarakat dengan aspek-aspek yang dimiliki seseorang, seperti keahlian, prestasi,
kepribadian, dan lainnya. Personal branding penting untuk membangun citra positif dalam
berkarir, prosesnya tidak bisa instan dan harus dilakukan dengan konsisten.

Renungan: Personal Branding Bermanfaatkah?

PERSONAL BRANDING

“SIAPA INGIN DIINGAT SEBAGAI


SIAPA”
Anda ingin dikenal publik seperti apa?
Memperkenalkan di ke publik melalui :
Facebook, Whats up, Instagram, Youtube,
Twitter, dll..

66
Contoh Manfaat Personal Branding

Sumber : https://smksinarparahyangan.sch.id/e-modul-p5bk/

Sumber : https://smksinarparahyangan.sch.id/e-modul-p5bk/

Tujuh Formula Membangun Personal Branding

1. Kompetensi
 Fokus pada kelebihan yang Anda miliki.
 Hobi
 Masak, Make-up, jago ngomong/ pandai bicara, videographer, Ngaji, dll..
 Jangan pernah tunjukkan kelemahan atau masalah Anda.

2. Reputasi
 Pamerkan karya Anda.
 Mana hasil karya Anda? Mana hasil Make-up Anda?
 Karya Anda di publish tidak?
 Berapa banyak yang sudah tahu karya Anda?

3. Prestasi
 Prestasi bukan hanya soal pernah menjadi juara lomba ini itu, pernah make-up 30
orang bisa menjadi cantik semua, atau foto orang menjadi fotogenik semua.
4. Diferensiasi
 Make it little different : Amati, Tiru, Modifikasi (ATM)

67
5. Bidik Pasar Potensial
 Tidak semua orang harus menyukaimu.
 Pilih dan tentukan target pasar potensialmu.

6. Penyebar Virus
 Ada yang menyebarluaskan (merekomendasikan) ke publik bahwa Anda memang
“TOP”, misalnya keluarga, teman, komunitas, public figure yang cocok dengan
image kita, dan The Power of Socmed.

7. Walk The Walk


 Jujur
 Tidak hanya bicara/ ngomong saja (om-do)
 Tampilan sesuai kenyataan
 Anti Hoax

68
Pertemuan 4

8. Rencana Tindak Lanjut (RTL)

69
MODUL BAHAN AJAR PROJEK
Pertemuan 4

A. INFORMASI UMUM
Nama Guru Penyusun : Tim P5
Mata Pelajaran : P5 Kebekerjaan
Program Keahlian : Semua Konsentrasi Keahlian
Kelas/ Semester : X-XI/ Genap
Fase : E-F
Tema : Kebekerjaan
Elemen /Sub Tema : 10. Rencana Tindak Lanjut (RTL)
Rencana Aksi : Kunjungan Industri
Capaian Pembelajaran : Peserta didik mampu menggali dan mengembangkan potensi peserta
Elemen/ KD didik agar memahami ruang lingkup dan karakteristik pekerjaan sesuai
dengan program keahliannya sebagai implementasi Profil Pelajar
Pancasila yang mandiri, bernalar kritis, dan kreatif.
Kompetensi Awal/ : 1. Peserta didik mampu menyebutkan berbagai profesi sesuai bidang
Prasyarat keahlian/ konsentrasi keahlian masing-masing.
2. Peserta didik mampu menyebutkan persiapan apa saja untu
melaksanakan observasi berupa kegiatan industri.
Profil Pelajar : 1. Mandiri
Pancasila 2. Bernalar kritis
3. Kreatif
Moda Pembelajaran : Tatap Muka
Model Pembelajaran : Project Based Learning
Metode Pembelajaran : Diskusi, Tanya jawab, Ceramah, Unjuk Kerja
Alokasi Waktu : 1 x pertemuan (8 JP x 45 menit = 360‟)

B. KOMPONEN INTI
Capaian Pembelajaran : Peserta didik mampu menggali dan mengembangkan potensi peserta
Elemen/ KD didik agar memahami ruang lingkup dan karakteristik pekerjaan sesuai
dengan program keahliannya sebagai implementasi Profil Pelajar
Pancasila yang mandiri, bernalar kritis, dan kreatif.

Tujuan Pembelajaran : 10. Peserta didik mampu menyusun rencana tindak lanjut sesuai impian
pekerjaan yang diidamkan sebagai profesi kerja yang ingin dicapai
setelah lulus SMK.
11. Peserta didik mampu menerangkan langkah apa yang akan mereka
lakukan untuk mencapai profesi tersebut.
12. Peserta didik mampu merancang persiapan kegiatan kunjungan industri.

70
C. KEGIATAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN 4 WAKTU
Pendahuluan 15 Menit
1 Peserta didik menjawab salam yang diberikan guru.
2 Peserta didik dan guru memulai kegiatan di kelas dengan berdoa bersama dan
memeriksa kehadiran peserta didik.
3 Peserta didik menerima apersepsi dari guru.
4 Peserta didik menerima penjelasan tentang tujuan pembelajaran, kegiatan
pembelajaran, dan penilaian yang akan dilakukan.
5 Peserta didik menerima penjelasan tentang gambaran umum projek penguatan
Profil Pelajar Pancasila.
Kegiatan Inti
A. Aktivitas 1 (135 Menit)
Persiapan 5‟
Guru mempersiapkan berbagai media dan bentuk-bentuk pekerjaan yang
harus dilaksanakan oleh peserta didik sesuai bidang keahlian dan atau
kompetensi keahlian masing-masing.
Pelaksanaan 130‟
1. Peserta didik dapat memahami rambu-rambu penyusunan Rencana Tindak
Lanjut (RTL) dengan pendekatan SMART.
2. Peserta didik mampu menyusun rencana tindak lanjut sesuai dengan impian
profesi/ pekerjaan yang ingin dicapai setelah lulus SMK.
3. Peserta didik mampu menerangkan langkah apa yang akan mereka lakukan
untuk mencapai profesi/ pekerjaan tersebut.
B. Aktivitas 2
Persiapan (180 Menit)
Guru mempersiapkan materi tentang cara melakukan pengamatan, 5‟
wawancara, dan cara mengambil data pada saat kunjungan industri.
Pelaksanaan
1. Peserta didik membuat daftar kebutuhan yang dipersiapkan pada saat 175‟
kunjungan industri.
2. Peserta didik membuat susunan acara (Rundown Acara) pada saat
kunjungan industri.
3. Peserta didik mempersiapkan pertanyaan yang akan diajukan pada saat
kunjungan industri.
C. Peserta didik menyimak penguatan yang disampaikan guru. (5 Menit)
D. Peserta didik bersama-sama membuat kesimpulan dari materi yang dibahas. (10 Menit)
Penutup 15 Menit
1. Peserta didik dapat menanyakan kepada guru mengenai hal yang belum
dipahami dalam topik yang dibahas.
2. Peserta didik mengkomunikasikan kepada guru mengenai kendala yang
dihadapi untuk memahami topik yang dibahas.
3. Peserta didik menerima apresiasi dan motivasi dari guru.
4. Peserta didik dan guru mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan berdoa
bersama dan salam.

71
D. SUMBER BELAJAR/ REFERENSI
Artikel
1. Rencana Tindak Lanjut (RTL)
- https://info.populix.co/articles/metode-smart/
- https://www.akseleran.co.id/blog/smart-goals/

2. Observasi Kunjungan Industri


- https://www.gamelab.id/news/1772-mengapa-siswa-smk-harus-melakukan-kunjungan-
industri-ternyata-ini-manfaatnya
- https://files1.simpkb.id/guruberbagi/rpp/535379-1674104002.pdf

E. ALAT & BAHAN


Alat dan Bahan yang diperlukan Fasilitator :
- Laptop
- Proyektor
- LCD
- Internet

F. ASESMEN
Jenis Asesmen Petunjuk Kerja
Asesmen Diagnostik Memberikan pertanyaan untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan
(Kognitif) peserta didik mengenai rencana tindak lanjut karier impian setelah
lulus SMK.
Asesmen Formatif 1. Pertanyaan lisan tentang materi yang dijelaskan.
2. Pertanyaan tertulis tentang materi yang dijelaskan.
3. Observasi keaktifan dan sikap santun, peduli, rasa ingin tahu,
kreatif peserta didik dalam kegiatan pembelajaran.
Asesmen Sumatif Performa/ Unjuk Kerja

G. Lampiran
1. Lembar Asesmen - Asesmen Diagnostik
- Asesmen Formatif
- Asesmen Refleksi
2. Lembar Kerja Peserta Didik
3. Bahan Ajar

Serang, Mei 2023


Mengetahui, Guru Mata Pelajaran,
Kepala SMKN 1 Kota Serang

Maksudi Zen Muttaqin, M.Pd Tim P5 Kebekerjaan


NIP.19730722 199903 1 001

72
Lampiran 1
A. ASESMEN
1. Asesmen Diagnostik
ASESMEN DIAGNOSTIK

Nama Siswa : ………………………….


Kelas/ Jurusan : …. / ……………………
Moda Pembelajaran : Tatap Muka
Fase : E
Tema : Kebekerjaan
Sub Tema : 10. Rencana Tindak Lanjut
Rencana Aksi : Kunjungan Industri

Capaian Pembelajaran :
Peserta didik mampu menggali dan mengembangkan potensi peserta didik agar
memahami ruang lingkup dan karakteristik pekerjaan sesuai dengan program
keahliannya sebagai implementasi Profil Pelajar Pancasila yang mandiri, bernalar kritis,
dan kreatif.

Tujuan Pembelajaran :
10. Peserta didik mampu menyusun rencana tindak lanjut sesuai impian pekerjaan
yang diidamkan sebagai profesi kerja yang ingin dicapai setelah lulus SMK.
11. Peserta didik mampu menerangkan langkah apa yang akan mereka lakukan untuk
mencapai profesi tersebut.
12. Peserta didik mampu merancang persiapan kegiatan kunjungan industri.

Petunjuk Kerja :
Jawablah pertanyaan berikut pada kolom jawaban yang tersedia dengan benar!
Pertanyaan Jawaban
1. Apa yang Anda ketahui …………………………………………………………...
tentang rencana tindak …………………………………………………………...
lanjut (RTL) untuk …………………………………………………………...
karier impian? …………………………………………………………...
…………………………………………………………...
…………………………………………………………...
…………………………………………………………..
2. Apa yang Anda ketahui …………………………………………………………...
tentang rencana …………………………………………………………...
persiapan kegiatan …………………………………………………………...
observasi kunjungan …………………………………………………………...
industri ? …………………………………………………………...
…………………………………………………………...
…………………………………………………………..

73
2. Asesmen Formatif
ASESMEN FORMATIF

Nama Siswa : ………………………….


Kelas/ Jurusan : …. / ……………………
Moda pembelajaran : Tatap Muka
Fase : E
Tema : Kebekerjaan
Sub Tema : 10. Rencana Tindak Lanjut
Rencana Aksi : Kunjungan Industri

Capaian Pembelajaran :
Peserta didik mampu menggali dan mengembangkan potensi peserta didik agar
memahami ruang lingkup dan karakteristik pekerjaan sesuai dengan program
keahliannya sebagai implementasi Profil Pelajar Pancasila yang mandiri, bernalar kritis,
dan kreatif.

Tujuan Pembelajaran :
10. Peserta didik mampu menyusun rencana tindak lanjut sesuai impian pekerjaan
yang diidamkan sebagai profesi kerja yang ingin dicapai setelah lulus SMK.
11. Peserta didik mampu menerangkan langkah apa yang akan mereka lakukan untuk
mencapai profesi tersebut.
12. Peserta didik mampu merancang persiapan kegiatan kunjungan industri.

Alur Perkembangan Profil Pelajar Pancasila pada Dimensi :


- Mandiri
- Bernalar Kritis
- Kreatif

PERKEMBANGAN DIMENSI DAN ELEMEN


DARI PROFIL PELAJAR PANCASILA

Belum Mulai Berkembang Sesuai


Sangat Berkembang
Dimensi Berkembang Berkembang Harapan
> 90 %
< 30 % 30 % - < 60 % 60 % - < 90 %

Mandiri Peserta didik Peserta didik sudah Peserta didik telah Peserta didik telah
belum sepenuhnya mulai dapat banyak memberikan sepenuhnya
mampu memberikan kontribusi terhadap memberikan
memberikan kontribusi terhadap pelaksanaan tugas kontribusi terhadap
kontribusi terhadap pelaksanaan tugas kelompok. pelaksanaan tugas
pelaksanaan tugas kelompok. kelompok.
kelompok.

Bernalar Peserta didik Peserta didik sudah Peserta didik telah Peserta didik telah
Kritis belum sepenuhnya mulai mampu mampu sepenuhnya mampu
mampu mengemukakan, mengemukakan, atau mengemukakan, atau
mengemukakan atau menyetujui, menyetujui, atau menyetujui, atau
atau menyetujui, atau menyangkal menyangkal beberapa menyangkal beberapa
atau menyangkal beberapa ide atas ide atas dasar ide atas dasar
suatu ide atas dasar dasar penalaran penalaran logis. penalaran logis.
penalaran logis. logis.

Kreatif Peserta didik Peserta didik Peserta didik Peserta didik bias

74
mempunyai satu mempunyai mempunyai banyak mengembangkan ide
ide yang dapat beberapa ide yang ide dan bisa yang berbeda
memberikan dapat memberikan mengembangkan sebagai terobosan dan
sumbangan sumbangan satu ide dan mewujudkannya
pemikiran kepada pemikiran kepada melakukan usaha menjadi nyata.
orang lain. orang lain. untuk
mewujudkannya
menjadi nyata.

RUBRIK PENILAIAN
Berilah tanda ceklis (√) pada kolom yang sesuai dengan hasil penilaian Anda!
PENILAIAN/ SKOR
DIMENSI ELEM N BB MB BSH SB
1 2 3 4
Mandiri a. Kemandirian keadaan seseorang dapat berdiri sendiri.
b. Tidak tergantung kepada orang lain.

Bernalar a. Memperoleh dan memproses informasi dan gagasan.


Kritis b. Menganalisis dan mengevaluasi penalaran.
c. Merefleksikan pemikiran dan proses berpikir.
d. Mengambil keputusan.
Kreatif a. Menghasilkan gagasan yang orisinal
b. Menghasilkan karya dan tindakan yang orisinal.
JUMLAH SKOR

Keterangan:
BB : Belum Berkembang
MB : Mulai Berkembang
BSH : Berkembang Sesuai Harapan
SB : Sangat Berkembang

75
3. Refleksi
a. Siswa
REFLEKSI

Nama Siswa : ………………………….


Kelas/ Jurusan : …. / ……………………
Moda Pembelajaran : Tatap Muka
Fase : E
Tema : Kebekerjaan
Sub Tema : 10. Rencana Tindak Lanjut
Rencana Aksi : Kunjungan Industri

Capaian Pembelajaran :
Peserta didik mampu menggali dan mengembangkan potensi peserta didik agar
memahami ruang lingkup dan karakteristik pekerjaan sesuai dengan program
keahliannya sebagai implementasi Profil Pelajar Pancasila yang mandiri, bernalar
kritis, dan kreatif.

Tujuan Pembelajaran :
10. Peserta didik mampu menyusun rencana tindak lanjut sesuai impian pekerjaan
yang diidamkan sebagai profesi kerja yang ingin dicapai setelah lulus SMK.
11. Peserta didik mampu menerangkan langkah apa yang akan mereka lakukan
untuk mencapai profesi tersebut.
12. Peserta didik mampu merancang persiapan kegiatan kunjungan industri.

Petunjuk Kerja :
Isilah tabel refleksi berikut ini!
Pertanyaan Jawaban
1. Menurut Anda, mengapa ……………………………………………………
penting memahami rambu- ……………………………………………………
rambu penyusunan RTL yang ……………………………………………………
mengacu pendekatan SMART ……………………………………………………
dalam merancang ……………………………………………………
dan
melaksanakan RTL? ……………………………………………………
……………………………………………………
……………………………………………………
2. Menurut Anda, apa pentingnya ……………………………………………………
membuat rancangan persiapan ……………………………………………………
kegiatan observasi kunjungan ……………………………………………………
indutri? ……………………………………………………
……………………………………………………
……………………………………………………
……………………………………………………
……………………………………………………

76
b. Fasilitator/ Pendamping
JURNAL PROSES

Kelas/ Jurusan : …. / ……………………


Moda Pembelajaran : Tatap Muka
Fase : E
Tema : Kebekerjaan
Sub Tema : 10. Rencana Tindak Lanjut
Rencana Aksi : Kunjungan Industri

Capaian Pembelajaran :
Peserta didik mampu menggali dan mengembangkan potensi peserta didik agar
memahami ruang lingkup dan karakteristik pekerjaan sesuai dengan program
keahliannya sebagai implementasi Profil Pelajar Pancasila yang mandiri, bernalar
kritis, dan kreatif.

Tujuan Pembelajaran :
10. Peserta didik mampu menyusun rencana tindak lanjut sesuai impian pekerjaan
yang diidamkan sebagai profesi kerja yang ingin dicapai setelah lulus SMK.
11. Peserta didik mampu menerangkan langkah apa yang akan mereka lakukan
untuk mencapai profesi tersebut.
12. Peserta didik mampu merancang persiapan kegiatan kunjungan industri.

Petunjuk Kerja :
Isilah tabel jurnal proses berikut dengan lengkap!
Aktivitas
Kesan Terbaik Kendala Rencana Perbaikan
ke - …

77
Lampiran 2
B. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
Aktivitas 1
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Fase/ Kelas : E/ ….
Moda Pembelajaran : Tatap Muka
Tema : Kebekerjaan
Sub Tema : 10. Rencana Tindak Lanjut

Capaian Pembelajaran :
Peserta didik mampu menggali dan mengembangkan potensi peserta didik agar memahami
ruang lingkup dan karakteristik pekerjaan sesuai dengan program keahliannya sebagai
implementasi Profil Pelajar Pancasila yang mandiri, bernalar kritis, dan kreatif.

Tujuan Pembelajaran :
10. Peserta didik mampu menyusun rencana tindak lanjut sesuai impian pekerjaan yang
diidamkan sebagai profesi kerja yang ingin dicapai setelah lulus SMK.
11. Peserta didik mampu menerangkan langkah apa yang akan mereka lakukan untuk
mencapai profesi tersebut.

Deskripsi Tugas :
Kegiatan : Membuat Rencana Tindak Lanjut (RTL) dengan pendekatan
SMART.
Jenis : Tugas Individu
Petunjuk Kerja :

Isilah format Rencana Tindak Lanjut (RTL) untuk karier impian Anda setelah lulus
SMK berikut dengan lengkap!
Pendekatan
No. Perencanaan
SMART
1. Specific ………………………………………………………………
(bersifat khusus/ ………………………………………………………………
spesifik) ………………………………………………………………
2. Measurable ………………………………………………………………
(dapat diukur) ………………………………………………………………
………………………………………………………………
3. Achievable ………………………………………………………………
(dapat ………………………………………………………………
dikembangkan) ………………………………………………………………
4. Relevant ………………………………………………………………
(bermanfaat) ………………………………………………………………
……………………………………………………………....
5. Timely ………………………………………………………………
(sesuai waktu ………………………………………………………………
yang ditentukan) ………………………………………………………………

78
Aktivitas 2
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Fase/ Kelas : E/ ….
Moda Pembelajaran : Tatap Muka
Tema : Kebekerjaan
Sub Tema : Rencana Aksi : Kunjungan Industri

Capaian Pembelajaran :
Peserta didik mampu menggali dan mengembangkan potensi peserta didik agar
memahami ruang lingkup dan karakteristik pekerjaan sesuai dengan program
keahliannya sebagai implementasi Profil Pelajar Pancasila yang mandiri, bernalar kritis,
dan kreatif.

Tujuan Pembelajaran :
12. Peserta didik mampu merancang persiapan kegiatan kunjungan industri.

Deskripsi Tugas :
Kegiatan : Membuat Daftar Kebutuhan, Susunan Acara/ Rundown Acara,
dan Daftar Pertanyaan untuk kegiatan wawancara.
Jenis : Tugas Kelompok
Petunjuk Kerja :

1. Buatlah kelompok yang terdiri dari 4-5 peserta didik!


2. Buatlah daftar kebutuhan pelaksanaan kegiatan „Kunjungan Industri‟!
3. Buatlah susunan acara (Rundown Acara) kegiatan „Kunjungan Industri‟!
4. Buatlah daftar pertanyaan untuk wawancara pada saat kegiatan „Kunjungan
Industri‟!

79
Lampiran 3
C. BAHAN AJAR
BAHAN AJAR MODUL 4

Fase/ Kelas : E/ ….
Moda Pembelajaran : Tatap Muka
Tema : Kebekerjaan
Sub Tema : 10. Rencana Tindak Lanjut (RTL)
Rencana Aksi : Kunjungan Industri

A. Capaian Pembelajaran :
Peserta didik mampu menggali dan mengembangkan potensi peserta didik agar memahami
ruang lingkup dan karakteristik pekerjaan sesuai dengan program keahliannya sebagai
implementasi Profil Pelajar Pancasila yang mandiri, bernalar kritis, dan kreatif.

B. Tujuan Pembelajaran :
10. Peserta didik mampu menyusun rencana tindak lanjut sesuai impian pekerjaan yang
diidamkan sebagai profesi kerja yang ingin dicapai setelah lulus SMK.
11. Peserta didik mampu menerangkan langkah apa yang akan mereka lakukan untuk
mencapai profesi tersebut.
12. Peserta didik mampu merancang persiapan kegiatan kunjungan industri.

C. Materi :
1. Rencana Tindak Lanjut (RTL)
2. Rancangan Persiapan Kegiatan Kunjungan Industri

Materi 1: Rencana Tindak Lanjut dengan Pendekatan SMART

Metode SMART Goal: Pengertian dan Contohnya untuk


Mencapai Tujuan Karier
Setiap orang pasti memiliki impian dan untuk mewujudkannya ada berbagai cara yang bisa
Anda tempuh, salah satunya dengan metode SMART Goal. SMART Goal merupakan
akronim dari specific, measurable, achievable, relevant, dan time bound. Metode ini umum
digunakan untuk menetapkan rencana karier ataupun bisnis agar berhasil mencapai
targetnya.

Dalam membuat SMART goal setting, Anda patut mengikuti beberapa hal agar rencana
tidak bias. Simak langkah-langkah menyusun perencanaannya di sini.

Mengenal tentang SMART Goal


SMART Goal adalah kerangka kerja untuk menetapkan tujuan atau bisa dikatakan sebagai
panduan yang akan memudahkan seseorang mencapai target, tujuan, dan
impiannya. Metode SMART menggabungkan beberapa aspek penting dalam mencapai
sebuah target yaitu harus spesifik, terukur (measurable), achievable (bisa dicapai), relevan,
dan time based (ada tenggat waktu).

80
Melalui perencanaan tujuan dengan mengadopsi elemen-elemen di atas, seseorang lebih
mungkin mencapai impiannya daripada yang tidak membuat goal setting. Tambahan lagi
dari Indeed, framework ini bisa Anda kembangkan untuk mencapai tujuan yang realistis,
menghindari penetapan tujuan yang tidak jelas, dan tidak tepat waktu. Penetapan tujuan
karier maupun bisnis yang tidak realistis berisiko menyebabkan stress atau demotivasi,
sehingga kesulitan menggapai impian.

Metode SMART Goal

SMART goal adalah metode untuk menyusun tujuan dan roadmap karier maupun bisnis
sehingga lebih mudah Anda capai tepat waktu. Seseorang yang tidak memiliki perencanaan
yang baik, cenderung gampang terdistraksi dan kehilangan motivasi dalam menggapai
tujuan. Oleh sebab itu, SMART goal ini merupakan strategi efektif yang dapat Anda coba
dalam menentukan rencana yang spesifik, dapat dilacak, dan membantu memfokuskan
sumber daya demi mencapai tujuan tersebut.

Secara umum metode SMART terbagi menjadi 5 aspek yaitu:

 Specific artinya tujuan didefinisikan dengan jelas dan tidak ambigu.


 Measurable alias terukur. Artinya harus ada tolok ukur untuk melihat progres atau
kemajuan rencana.
 Achievable buatlah tujuan atau target yang bisa Anda capai sesuai kapasitas diri.
 Relevan, apakah target sudah sesuai dengan tujuan karier dan masa depan Anda?
 Time base yakni tenggat waktu, kapan Anda ingin mencapai tersebut sebulan atau 6 bulan
lagi?
Penjelasan lebih lengkap mengenai masing-masing aspek dan contohnya bisa Anda
perhatikan di bawah ini.

1. Specific
Salah satu komponen SMART Goal adalah spesifik. Cobalah menetapkan tujuan
atau rencana karier jangka panjang yang jelas, tidak ambigu, dan bisa jadi fokus
utama. Sebagai contoh tujuan yang jelas yaitu “Saya ingin mendapatkan keanggotaan
dari komunitas menulis di lingkungan tempat tinggal dan rutin mengirimkan artikel 2
hari sekali, agar meningkatkan kemampuan menulis sehingga bisa menjadi penulis
konten yang baik.”

81
Berdasarkan Corporate Finance Institute, dalam menentukan tujuan spesifik Anda
bisa jawab beberapa pertanyaan meliputi:

 Siapa yang terlibat dalam tujuan ini?


 Apa yang ingin Anda capai?
 Di mana tujuan ingin Anda capai?
 Kapan Anda ingin mencapai tujuan ini?
 Mengapa Anda ingin mencapai tujuan tersebut?

2. Measurable
Salah satu cara memotivasi diri dalam mencapai target adalah menentukan kriteria
untuk mengukur dan melacak sejauh mana kemajuan Anda. Tujuan yang terukur
membantu Anda tetap pada rencana dan tidak mudah teralihkan. Misalnya menentukan
indikator apa yang jadi penentu Anda disebut berhasil atau gagal.

Sebagai contoh apabila Anda ingin menguasai bahasa asing mandarin dan Inggris.
Maka Anda bisa mengukur kemajuan melalui penyelesaian ujian dan tes yang berhasil.
Begitu pula jika ingin menjadi UX writer di perusahaan rintisan, maka Anda bisa
mengukur sudah berapa banyak lamaran yang Anda kirim sejak tujuan pertama kali
dibuat.

3. Achievable
SMART merupakan panduan dan kerangka kerja dalam membantu Anda mencapai
target karier, pendidikan, bisnis, maupun project tim. Bagaimana mencapai tujuan kalau
ternyata goals tersebut tidak dapat Anda capai? Bisa karena kurangnya fasilitas atau
tidak adanya sumber daya yang memadai?

Salah satu komponen di dalam SMART Goal adalah achievable. Tujuan yang telah
Anda tetapkan harus realistis dan memiliki kemungkinan untuk dicapai, sehingga Anda
bisa menemukan cara untuk mewujudkan goals tersebut. Sebagai contoh ingin menjadi
digital marketing manager, maka cari tahu apa saja persyaratan yang diperlukan dan
kapan Anda ingin mewujudkan tujuan.

Alternatif membuat tujuan yang dapat Anda capai yaitu dengan menjawab
pertanyaan seperti:
 Apakah Anda memiliki kemampuan untuk mencapai target?
 Apakah Anda memiliki sumber daya yang dibutuhkan?
 Apakah ada yang pernah berhasil mencapai tujuan tersebut?

4. Relevan
Metode dalam SMART goal setting berikutnya adalah relevan, tetapi ada pula yang
menyebutnya realistis. Target yang Anda buat harus realistis atau relevan dengan
kebutuhan masa depan Anda. Contohnya yaitu “Untuk menggapai tujuan sebagai
manajer pemasaran digital, saya akan mengikuti pelatihan khusus yang relevan dengan
posisi ini, sehingga saya dapat melamar ke dua posisi terbuka untuk digital marketing
manager di perusahaan rintisan.” Memastikan tujuan yang relevan berguna untuk
menghindari kehabisan waktu dalam menyelesaikan tujuan yang sebenarnya tidak
dibutuhkan bagi kemajuan Anda.

5. Time base
Cara cepat mencapai tujuan adalah menetapkan tenggat waktu. Misalkan, ingin jadi
editor penulis konten, maka tentukanlah kapan Anda ingin mewujudkannya. Apakah 6
82
bulan lagi atau tahun depan. Sebaiknya, tuliskan waktu yang spesifik yaitu bulan atau
bahkan hari terakhir Anda merealisasikan target tersebut. Dengan adanya tenggat waktu,
dapat memaksimalkan dan memotivasi Anda untuk tetap bertahan dan fokus demi
mencapai impian.

Tujuan SMART Goal

Metode SMART Goal pertama kali muncul pada 1918 oleh George T Doran dan sudah
dipakai lebih dari banyak orang untuk membantu merealisasikan tujuan mereka. Selain
untuk kebutuhan personal seperti karier dan tujuan pendidikan. Konsep perencanaan
SMART turut berguna bagi pengembangan bisnis dan tim dalam sebuah proyek.

Menurut berbagai sumber, metode menggunakan perencanan ini memiliki sejumlah


manfaat antara lain:

1. Perencanaan jadi lebih jelas dan terarah


SMART Goal memberikan petunjuk bagi seseorang untuk tetap berada di jalur
dan fokus pada tujuan agar memberikan hasil yang Anda inginkan. Ketika Anda tidak
mengetahui dengan jelas tujuan yang ingin dicapai, Anda cenderung kesulitan memulai
dari mana dan menentukan langkah selanjutnya, sehingga menghabiskan waktu yang
Anda punya. Sementara dengan adanya perencanaan dengan SMART ini, tujuan jadi
lebih jelas, bisa diukur, dan Anda pun dapat memaksimalkan waktu serta sumber daya
untuk merealisasikan target.

2. Memotivasi Anda mencapai target


Tidak dapat dimungkiri kalau tujuan yang jelas mampu memotivasi seseorang
bekerja lebih giat. Contohnya ketika perusahaan sedang mempromosikan posisi sebagai
product manager. Tentunya, jika ingin mendapatkan posisi itu, Anda perlu berusaha
mencari tahu bagaimana cara untuk mencapai target dan berapa lama
durasinya. Walaupun ada halangan dalam proses mencapainya, tetapi Anda tetap
termotivasi karena tujuannya jelas, terukur, dan memang bisa diwujudkan.

3. Mencapai tujuan tepat waktu


Target ataupun tujuan semakin sulit dan lama tercapai kalau Anda tidak memiliki
tenggat waktu yang pasti. Adanya deadline membuat seseorang makin tertantang untuk
melakukan segala hal dan tetap fokus, agar impian berhasil direalisasikan tepat waktu.
Sisi positif dari deadline yaitu Anda jarang terdistraksi oleh kesenangan semata dan
selalu ingat bahwa jika menunda satu langkah saja bisa berpengaruh pada tujuan.

4. Mengevaluasi dan melakukan perbaikan


Adanya tolok ukur berguna untuk mengevaluasi tujuan dan langkah-langkah yang
sudah dibuat dan Anda jalankan. Apakah langkah untuk mewujudkan tujuan tersebut
sudah sesuai atau perlu ditingkatkan lagi.

Pentingnya SMART Goal untuk mencapai tujuan karier


Prinsip SMART yaitu membuat perencanaan tujuan yang spesifik, terukur, dapat
Anda capai, relevan, dan memiliki tenggat waktu. Pada dunia pendidikan, biasanya siswa
menggunakan metode SMART untuk menilai apakah jadwal belajar untuk ujian sudah
sesuai atau belum, sekaligus memilih universitas untuk masa depan. Sementara bagi
karyawan, metode SMART digunakan untuk meningkatkan jenjang karier, menempati
83
posisi baru, mendapat pekerjaan atau gaji sesuai yang diinginkan. Ketahui lebih lanjut
terkait cara Menetapkan Tujuan Untuk Meningkatkan Karir Anda.

Perencanaan target yang jelas dan terukur, membuat Anda lebih fokus, termotivasi,
memberikan hasil yang lebih cepat, mengidentifikasi masalah potensial, dan mengevaluasi
langkah dari rencana yang perlu Anda perbaiki lagi. Melalui konsep SMART, Anda juga
lebih sedikit membuang waktu untuk menjalankan tugas yang tidak relevan dalam
pencapaian goals Anda. Selain itu, banyak SMART goal generator yang mudah Anda
gunakan untuk membedah tujuan dan cara menggapai impian Anda.

Contoh SMART Goal


Jadi, apakah Anda sudah memahami perencanaan menggunakan metode ini? Kalau
belum, coba perhatikan SMART goal example untuk berbagai situasi di bawah ini sebagai
referensi.

1. Contoh SMART goal mahasiswa


Seorang mahasiswa dapat membuat perencanaan menggunakan SMART untuk
lulus tepat waktu dengan nilai tinggi, sebagai contoh:

 Spesifik : Saya ingin lulus dengan IPK 3,80 dan mendapat predikat cumlaude.
 Measurable : Saya perlu mendapatkan setidaknya IP 3,00 di setiap semester.
 Achievable : Saya akan meningkatkan IP 3,00 menjadi 3,40 di semester depan.
 Relevan : Saya akan meningkatkan IP 3,00 menjadi 3,40 di semester depan dan saat
ini saya telah memiliki teman belajar dan bahan ajar digital untuk bisa mendapatkan
IPK 3,80 dan lulus cumlaude.
 Time based : Pada September 2026 saya akan lulus dengan IPK 3,80 dan mendapat
predikat cumlaude dari universitas.

2. Contoh SMART goal bisnis


Melunasi debitur Rp50 juta rupiah selama 24 bulan.

 Spesifik : Melunasi debitur Rp50 juta rupiah


 Terukur : Mengukur progres lewat pemantauan akun kas dan kondisi keuangan
bisnis keseluruhan
 Achievable : Menekan pengeluaran untuk pengembangan dan mengalihkan biaya
untuk pelunasan biaya ke vendor.
 Relevan : Membayar debitur merupakan tanggung jawab
 Time base : Dalam waktu 24 bulan hutangnya akan lunas.

3. SMART goal example for career


Berikut ini 5 langkah menetapkan target untuk jadi SEO specialist menggunakan
strategi SMART.

 Spesifik : Saya ingin bergabung dengan perusahaan rintisan sebagai SEO


Specialist.
 Measurable : Saya perlu membangun portofolio di beberapa perusahaan dalam 2
pekerjaan.
 Achievable : Saya harus bekerja selama dua tahun di posisi yang sama untuk
mendapatkan pengalaman 4 tahun bekerja.
 Relevan : Pekerjaan yang saya ingin pilih sebelum bergabung dengan perusahaan
rintisan harus sejalan dan diakui di industri ini.
84
 Time based : Saya ingin melamar ke perusahaan rintisan dalam waktu 5 bulan
setelah lulus.

SMART Goal merupakan strategi jitu untuk memudahkan Anda selangkah lebih
dekat dengan impian dan mewujudkan rencana karier.

Sumber : https://myrobin.id/untuk-pekerja/smart-goal/ (dengan perubahan)

Materi 2 : Kegiatan Kunjungan Industri

Mengapa Siswa SMK Harus Melakukan Kunjungan Industri?


Ternyata Ini Manfaatnya!

Pengertian Kunjungan Industri


Kunjungan industri adalah sebuah kegiatan yang dilakukan dengan mengunjungi sebuah
perusahaan atau industri untuk melihat gambaran pekerjaan yang nantinya akan dilakukan
oleh siswa SMK. Di dalam kunjungan industri, siswa bisa mengamati bagaimana kegiatan
operasi sebuah perusahaan.
Dengan kata lain, kamu bisa mendapatkan gambaran sebuah pekerjaan di bidang
kompetensi/bidang keahlian yang kamu dalami. Maka dari itu, kunjungan industri penting
untuk dilakukan agar kamu tidak kaget saat memasuki dunia kerja.
Jadi, dengan kegiatan kunjungan industri diharapkan siswa SMK jadi lebih mudah dalam
menyesuaikan diri dengan dunia kerja atau lingkungan perusahaan.

Apa Saja Kegiatan Kunjungan Industri?


Pihak sekolah yang terdiri dari para siswa SMK dan guru pendamping datang ke industri
atau perusahaan secara langsung untuk melihat kegiatan operasional perusahaan secara
langsung.
Sebagai contoh, kunjungan industri di PT Educa Sisfomedia Indonesia (Educa
Studio/Gamelab Indonesia). Biasanya, kunjungan diawali dengan seminar mengenai
pengenalan dunia kerja. Kemudian dilanjutkan dengan melihat proses produksi secara
langsung. Para peserta kunjungan industri juga bebas bertanya kepada perwakilan pihak
industri mengenai proses produksi yang mereka ingin tahu.

Tujuan Kunjungan Industri


Berikut tujuan diadakannya kegiatan kunjungan industri.

 Siswa dan guru SMK bisa menyaksikan dan merasakan langsung mengenai aktivitas
dan manajemen yang ada di dunia kerja. Maka, mereka bisa mengambil pelajaran
dan pengalaman yang nantinya akan sangat berguna baik di pembelajaran atau di
dunia kerja nantinya.
 Memberikan motivasi dan meningkatkan semangat untuk belajar dan meningkatkan
kompetensi guna mencapai kesuksesan hidup.
 Menambah wawasan dan cakrawala berpikir siswa dalam belajar dengan observasi
aktivitas di Industri. Dengan begitu, diharapkan bisa mengambil pelajaran positif
mengenai cara berperilaku dan bersikap di dunia kerja.
 Merealisasikan perjanjian kerja sama antara SMK dengan dunia industri yang

85
mencakup kunjungan industri, magang, kelas industri, hingga pelatihan untuk guru.

Manfaat Kunjungan Industri


Lalu, apa saja sih manfaat kunjungan industri? Berikut penjabarannya untukmu.

1. Manfaat kunjungan industri bagi siswa SMK

 Siswa dan guru SMK bisa melihat dan merasakan aktivitas di dunia kerja secara
langsung. Tentu saja, bidang industri yang dikunjungi tersebut sesuai dengan
keahlian yang dipelajari di sekolah.
 Siswa dan guru SMK bisa mendapatkan pelajaran berharga dari kegiatan kunjungan
industri. Dengan begitu, bisa membangkitkan dan memacu semangat untuk
mengasah skill, meningkatkan kompetensi, serta berprestasi di bidang terkait.
 Tidak hanya meningkatkan kompetensi, siswa SMK juga bisa membiasakan diri dan
berlatih dengan bekal kemampuan serta attitude di dunia kerja.

2. Manfaat kunjungan industri bagi sekolah (SMK)

 Bisa memicu kerja sama yang menguntungkan antara pihak sekolah dan pihak
Dunia Usaha/Dunia Industri (DUDI).
 Program sekolah bisa dikembangkan sesuai dengan standar dan kebutuhan industri
melalui sinkronisasi kurikulum, teaching factory, proses pembelajaran, dan
pengembangan sarana prasarana praktik. Artinya, sekolah melibatkan industri dalam
mengembangkan kurikulum dan berbagai kegiatan lainnya.
 Meningkatkan dan mempererat relasi antara guru SMK dengan pihak DUDI agar
bisa mengembangkan kerja sama yang lebih nyata. Apalagi, biasanya dari pihak
industri juga terdapat program-program yang bermanfaat seperti magang /pelatihan
untuk guru-guru SMK.

3. Manfaat kunjungan industri bagi industri

 Pihak industri menjadi lebih dikenal oleh masyarakat, terutama masyarakat di


lingkungan sekolah. Dengan begitu, bisa membantu promosi produk yang
dihasilkan oleh perusahaan tersebut.
 Pihak industri bisa mendapatkan masukan yang membangun dan positif untuk
meningkatkan perkembangan DUDI.
 Pihak industri juga bisa lebih meningkatkan produk atau proses produksi melalui
masukan dari pihak sekolah tersebut.
 Memperoleh calon tenaga kerja yang kompeten dan berkualitas sesuai dengan
standar industri.
 Meningkatkan citra positif DUDI, mengingat bisa berkontribusi di dunia pendidikan
dalam mengembangkan kompetensi siswa SMK sesuai dengan penerapan Inpres
No. 9 Tahun 2016.

Sumber : https://www.gamelab.id/news/1772-mengapa-siswa-smk-harus-melakukan-kunjungan-industri-
ternyata-ini-manfaatnya

86
Hal-hal yang Perlu Diperhatikan pada Saat Perencanaan Kegiatan
Kunjungan Industri
1. Memastikan kesepakatan kerja sama dengan perusahaan tujuan kegiatan kunjungan
industri.
2. Membuat daftar kebutuhan.
3. Perencanaan persiapan Akomodasi dan Transportasi.
4. Membuat Susunan Acara (Rundown Acara)
5. Membuat daftar pertanyaan pada saat kegiatan wawancara.
6. Menyusun anggaran kegiatan dengan rinci.
7. Melaksanakan kegiatan sesuai rundown acara yang sudah direncanakan.
8. Membuat laporan kegiatan dengan lengkap.

*****

87
REFERENSI

Artikel Online

Gambar Sungai Kehidupan/ River of Life.


- https://steemit.com/indonesia/@yellsaints24/menggambar-sungai-kehidupan diunduh
tanggal 15 Mei 2023.

Kisah Inspiratif Pengusaha/ Wirausahaan Sukses


- https://www.hubster.co.id/blog/kisah-inspiratif-pengusaha-sukses diunduh tanggal 15
Mei 2023.
- https://www.hubster.co.id/blog/kisah-inspiratif-pengusaha-sukses diunduh tanggal 15
Mei 2023.

Potensi lokal dan Sumber Daya


- https://www.masterplandesa.com/penataan-desa/pemetaan-potensi-ekonomi-lokal/
diunduh tanggal 15 Mei 2023.
- https://www.calonsiswa.com/2023/05/menurut-anda-apakah-potensi-lokal-dapat-
dijadikan-salah-satu-peluang-kerja-yang-anda-impikan.html diunduh tanggal 15 Mei
2023.

Modul P5 Kebekerjaan
- https://smksinarparahyangan.sch.id/e-modul-p5bk/ diunduh tanggal 15 mei 2023.

Surat Lamaran Pekerjaan.


- https://www.bisnis.com/read/20230214/638/1627969/tips-dan-contoh-surat-lamaran-kerja-
tulis-tangan-yang-benar diunduh tanggal 16 Mei 2023.

Budaya Kerja
- https://www.kompas.com/skola/read/2022/06/15/193015769/budaya-kerja-pengertian-
manfaat-dan-jenisnya?page=all diunduh tanggal 16 Mei 2023.

Publik Speaking
- https://blog.skillacademy.com/kemampuan-public-speaking diunduh tanggal 16 Mei 2023.

Komunikasi Efektif
- https://www.kompas.com/skola/read/2022/02/16/110000869/bagaimana-cara-
membangun-komunikasi-yang-efektif- diunduh tanggal 16 Mei 2023.
- https://www.qubisa.com/article/komunikasi-efektif diunduh tanggal 17 Mei 2023

Teknik Wawancara
- https://www.ekrut.com/media/teknik-wawancara diunduh tanggal 17 Mei 2023.

Kreativitas dan Proaktif dalam Bekerja


- https://journal.untar.ac.id/index.php/JMDK/article/download/9868/6516 diunduh tanggal
18 Mei 2023.
- https://slideplayer.info/slide/13805376/ diunduh tanggal 16 Mei 2023.
- https://glints.com/id/lowongan/kreativitas-dalam-pekerjaan/#.ZGYxAHZBzrc diunduh
tanggal 16 Mei 2023.
- https://www.ekrut.com/media/proaktif-adalah diunduh tanggal 18 Mei 2023.

88
- https://akhmadsudrajat.wordpress.com/2012/08/28/scamper-untuk-pembelajaran-kreatif-
dan-inovatif/ diunduh tanggal 18 Mei 2023.
- https://sis.binus.ac.id/2020/07/28/contoh-dan-penerapan-scamper-method/ diunduh
tanggal 18 Mei 2023.
Aktualiasi Diri
- https://www.kompasiana.com/hotman/54f690c9a3331103198b4f50/aktualisasi-diri-dalam-
kerja diunduh tanggal 19 Mei 2023.
- https://www.kitalulus.com/seputar-kerja/aktualisasi-diri-adalah diunduh tanggal 19 Mei
2023.
- https://www.jumankera.com/2022/08/materi-aktualisasi-diri-projek.html diunduh tanggal
19 mei 2023.

Personal Branding
- https://pijarmahir.id/blog/news/apa-arti-personal-branding-dan-bagaimana-cara-
membangunnya diunduh tanggal 19 Mei 2023.
- https://www.merdeka.com/jateng/personal-branding-adalah-citra-diri-ketahui-tujuan-dan-
cara-meningkatkannya-kln.html diunduh tanggal 19 Mei 2023.

Rencana Tindak Lanjut (RTL)


- https://info.populix.co/articles/metode-smart/ diunduh tanggal 19 Mei 2023.
- https://www.akseleran.co.id/blog/smart-goals/ diunduh tanggal 19 Mei 2023.
- https://myrobin.id/untuk-pekerja/smart-goal/ diunduh tanggal 19 Mei 2023.

Observasi Kunjungan Industri


- https://www.gamelab.id/news/1772-mengapa-siswa-smk-harus-melakukan-kunjungan-
industri-ternyata-ini-manfaatnya diunduh tanggal 19 Mei 2023.
- https://files1.simpkb.id/guruberbagi/rpp/535379-1674104002.pdf diunduh tanggal 19 Mei
2023.
- https://www.gamelab.id/news/1772-mengapa-siswa-smk-harus-melakukan-kunjungan-
industri-ternyata-ini-manfaatnya diunduh tanggal 19 Mei 2023.

Video

Projek Penguatan Profil Pemuda Pancasila Tema Kebekerjaan


- https://www.youtube.com/watch?v=rRqnEkLIyTw diunduh tanggal 15 Mei 2023.

Kisah Inspriratif Proses Bisnis Pengusaha


- https://www.youtube.com/results?search_query=kisah+inspiratif+pengusaha+sukses
diunduh tanggal 15 Mei 2023.

89

Anda mungkin juga menyukai