Anda di halaman 1dari 72

E

MODUL P5
KEBEKERJAAN

Satuan Pendidikan : SMK Negeri 6 Padang


Bidang Keahlian : Semua Bidang Keahlian
Program Keahlian : Semua Program Keahlian
Kelas/Fase : X/E
Kurikulum Acuan : Kurikulum Merdeka
Tahun Ajaran : 2023-2024

MODUL 1

I. Profil Modul
A. Tema dan Topik

Tema Topik
Kebekerjaan Meraih Mimpi Menuju Dunia
Kerja

B. Fase/Jenjang : E/SMK
C. Durasi Kegiatan : 17 JP
D. Deskripsi Singkat Projek
Projek pada tema Kebekerjaan sub tema meraih impian peserta didik
dimaksudkan untuk menggali dan mengembangkan potensi peserta
didik agar memahami impiannya tentang masa depan melalui
serangkaian kegiatan yaitu memetakan proses yang sudah dilalui
dalam hidupnya melalui gambar sungai kehidupan. Diharapkan
kegiatan ini mampu meningkatkan kemampuan yang seimbang antara
hard skill dan soft skill dalam mendukung mewujudkan mimpi peserta
didik – Menghasilkan karya dan tindakan yang orisinal dan
memperoleh dan memproses informasi dan gagasan.
Ruang lingkup tema ini meliputi :
1. Profesi dunia kerja
2. Karir masa depan

II. Tujuan
Agar peserta didik memahami karir masa depan melalui pembentukan
perilaku pada dimensi, elemen dan sub elemen pada Profil Pelajar
Pancasila.
A. Pemetaan Dimensi, Elemen dan Sub Elemen

Aktivitas
Dimensi Elemen Sub Elemen sesuai Sub
Tema
Mandiri Pemahaman  Mengenali Membuat
diri dan situasi kualitas dan gambar
yang dihadapi minat diri serta sungai
tantangan yang kehidupan
dihadapi
 Mengembangkan
refleksi diri
Regulasi Diri  Regulasi emosi
 Penetapan
tujuan belajar,
prestasi, dan
pengembangan
diri serta
rencana
strategis untuk
mencapainya
 Menunjukkan
inisiatif dan
bekerja secara
mandiri
 Mengembang
kan
pengendalian
dan disiplin diri
 Percaya diri,
tangguh
(resilient), dan
adaptif
Bernalar memperoleh  Mengajukan
Kritis dan pertanyaan
memproses  Mengidentifikasi,
informasi dan mengklarifikasi
gagasan dan mengolah
informasi dan
gagasan
menganalisis menganalisis
dan dan
mengevaluasi mengevaluasi
penalaran dan penalaran dan
prosedurnya prosedurnya
refleksi Merefleksi dan
pemikiran dan mengevaluasi
proses berpikir pemikirannya
sendiri
Kreatif menghasilkan
gagasan yang
orisinal
menghasilkan
karya dan
tindakan yang
orisinal
memiliki
keluwesan
berpikir dalam
mencari
alternatif solusi
permasalahan

B. Rubrik Pencapaian Kompetensi Sesuai Jenjang

Berkembang
Mulai Sedang Sangat
Sub Sesuai
Berkembang Berkembang Berkembang
Elemen Harapan
(MB) (SB) (SAB)
(BSH)
Mengenal Peserta didik Peserta didik Peserta didik Peserta didik
i kualitas belum sudah mulai telah mampu telah
dan minat sepenuhnya dapat mengidentifi sepenuhnya
diri serta mampu mengidentifi kasi mampu
tantanga mengidentifi kasi kekuatan mengidentifi
n yang kasi kekuatan dan kasi
dihadapi kekuatan dan tantangan- kekuatan
dan tantangan- tantangan dan
tantangan- tantangan yang akan tantangan-
tantangan yang akan dihadapi tantangan
yang akan dihadapi pada yang akan
dihadapi pada konteks dihadapi
pada konteks pembelajara pada
konteks pembelajara n, sosial, konteks
pembelajara n, sosial, dan pembelajara
n, sosial, dan pekerjaan n, sosial,
dan pekerjaan yang akan dan
pekerjaan yang akan dipilihnya di pekerjaan
yang akan dipilihnya di masa depan yang akan
dipilihnya di masa depan dipilihnya di
masa depan masa depan
Mengem Peserta didik Peserta didik Peserta didik Peserta didik
bangkan belum sudah mulai telah mampu telah
refleksi sepenuhnya dapat melakukan sepenuhnya
diri mampu melakukan refleksi mampu
melakukan refleksi terhadap melakukan
refleksi terhadap umpan balik refleksi
terhadap umpan balik dari teman, terhadap
umpan balik dari teman, guru, dan umpan balik
dari teman, guru, dan orang dari teman,
guru, dan orang dewasa guru, dan
orang dewasa lainnya serta orang
dewasa lainnya serta informasi- dewasa
lainnya serta informasi- informasi lainnya serta
informasi- informasi karir yang informasi-
informasi karir yang akan informasi
karir yang akan dipilihnya karir yang
akan dipilihnya untuk akan
dipilihnya untuk menganalisi dipilihnya
untuk menganalisi s untuk
menganalisi s karakteristik menganalisi
s karakteristik dan s
karakteristik dan keterampilan karakteristik
dan keterampilan yang dan
keterampilan yang dibutuhkan keterampilan
yang dibutuhkan dalam yang
dibutuhkan dalam menunjang dibutuhkan
dalam menunjang atau dalam
menunjang atau menghamba menunjang
atau menghamba t karirnya di atau
menghamba t karirnya di masa depan menghamba
t karirnya di masa depan t karirnya di
masa depan masa depan
Regulasi Peserta didik Peserta didik Peserta didik Peserta didik
emosi belum sudah mulai telah mampu telah
sepenuhnya dapat mengendalik sepenuhnya
mampu mengendalik an dan mampu
mengendalik an dan menyesuaik mengendalik
an dan menyesuaik an emosi an dan
menyesuaik an emosi yang menyesuaik
an emosi yang dirasakanny an emosi
yang dirasakanny a secara yang
dirasakanny a secara tepat ketika dirasakanny
a secara tepat ketika menghadapi a secara
tepat ketika menghadapi situasi yang tepat ketika
menghadapi situasi yang menantang menghadapi
situasi yang menantang dan situasi yang
menantang dan menekan menantang
dan menekan pada dan
menekan pada konteks menekan
pada konteks belajar, pada
konteks belajar, relasi, dan konteks
belajar, relasi, dan pekerjaan belajar,
relasi, dan pekerjaan relasi, dan
pekerjaan pekerjaan
Penetap Peserta Peserta Peserta Peserta
an didik belum didik sudah didik telah didik telah
tujuan sepenuhny mulai dapat mampu sepenuhny
belajar, a mampu mengevalu mengevalu a mampu
prestasi, mengevalu asi asi mengevalu
dan asi efektivitas efektivitas asi
pengem efektivitas strategi strategi efektivitas
bangan strategi pembelajar pembelajar strategi
diri pembelajar an an pembelajar
serta an digunakan digunakan an
rencana digunakan nya, serta nya, serta digunakan
strategis nya, serta menetapka menetapka nya, serta
untuk menetapka n tujuan n tujuan menetapka
mencap n tujuan belajar, belajar, n tujuan
ainya belajar, prestasi, prestasi, belajar,
prestasi, dan dan prestasi,
dan pengemba pengemba dan
pengemba ngan diri ngan diri pengemba
ngan diri secara secara ngan diri
secara spesifik spesifik secara
spesifik dan dan spesifik
dan merancang merancang dan
merancang strategi strategi merancang
strategi yang yang strategi
yang sesuai sesuai yang
sesuai untuk untuk sesuai
untuk menghada menghada untuk
menghada pi pi menghada
pi tantangan- tantangan- pi
tantangan- tantangan tantangan tantangan-
tantangan yang akan yang akan tantangan
yang akan dihadapi dihadapi yang akan
dihadapi pada pada dihadapi
pada konteks konteks pada
konteks pembelajar pembelajar konteks
pembelajar an, sosial an, sosial pembelajar
an, sosial dan dan an, sosial
dan pekerjaan pekerjaan dan
pekerjaan yang akan yang akan pekerjaan
yang akan dipilihnya dipilihnya yang akan
dipilihnya di masa di masa dipilihnya
di masa depan. depan. di masa
depan. depan.
Menunju Peserta Peserta Peserta Peserta
kkan didik didik didik telah didik telah
inisiatif belum sudah mampu sepenuhny
dan sepenuhny mulai menentuka a mampu
bekerja a mampu dapat n prioritas menentuka
secara menentuka menentuka pribadi, n prioritas
mandiri n prioritas n prioritas berinisiatif pribadi,
pribadi, pribadi, mencari berinisiatif
berinisiatif berinisiatif dan mencari
mencari mencari mengemba dan
dan dan ngkan mengemba
mengemba mengemba pengetahu ngkan
ngkan ngkan an dan pengetahu
pengetahu pengetahu keterampil an dan
an dan an dan an yang keterampil
keterampil keterampil spesifik an yang
an yang an yang sesuai spesifik
spesifik spesifik tujuan di sesuai
sesuai sesuai masa tujuan di
tujuan di tujuan di depan. masa
masa masa depan.
depan. depan.
Mengem Pesert Pesert Pesert Pesert
bang a didik a didik a didik a didik
kan belum sudah telah telah
pengend sepenu mulai mampu sepenu
alian hnya dapat melaku hnya
dan mampu melaku kan mampu
disiplin melaku kan tindaka melaku
diri kan tindaka n- kan
tindaka n- tindaka tindaka
n- tindaka n n-
tindaka n secara tindaka
n secara konsist n
secara konsist en secara
konsist en guna konsist
en guna mencapai en
guna mencapai tujuan karir guna
mencapai tujuan karir dan mencapai
tujuan karir dan pengemba tujuan karir
dan pengemba ngan dan
pengemba ngan dirinya di pengemba
ngan dirinya di masa ngan
dirinya di masa depan, dirinya di
masa depan, serta masa
depan, serta berusaha depan,
serta berusaha mencari serta
berusaha mencari dan berusaha
mencari dan melakukan mencari
dan melakukan alternatif dan
melakukan alternatif tindakan melakukan
alternatif tindakan lain yang alternatif
tindakan lain yang dapat tindakan
lain yang dapat dilakukan lain yang
dapat dilakukan ketika dapat
dilakukan ketika menemui dilakukan
ketika menemui hambatan. ketika
menemui hambatan. menemui
hambatan. hambatan.
Percaya Peserta Peserta Peserta Peserta
diri, didik didik didik telah didik telah
tangguh belum sudah mampu sepenuhny
(resilient sepenuhny mulai menyesuai a mampu
), dan a mampu dapat kan dan menyesuai
adaptif menyesuai menyesuai mulai kan dan
kan dan kan dan menjalank mulai
mulai mulai an menjalank
menjalank menjalank rencana an rencana
an an rencana dan dan
rencana dan strategi strategi
dan strategi pengemba pengemba
strategi pengemba ngan ngan
pengemba ngan dirinya dirinya
ngan dirinya dengan dengan
dirinya dengan mempertim mempertim
dengan mempertim bangkan bangkan
mempertim bangkan minat dan minat dan
bangkan minat dan tuntutan tuntutan
minat dan tuntutan pada pada
tuntutan pada konteks konteks
pada konteks belajar belajar
konteks belajar maupun maupun
belajar maupun pekerjaan pekerjaan
maupun pekerjaan yang akan yang akan
pekerjaan yang akan dijalaninya dijalaninya
yang akan dijalaninya di masa di masa
dijalaninya di masa depan, depan,
di masa depan, serta serta
depan, serta berusaha berusaha
serta berusaha untuk untuk
berusaha untuk mengatasi mengatasi
untuk mengatasi tantangan- tantangan-
mengatasi tantangan- tantangan tantangan
tantangan- tantangan yang yang
tantangan yang ditemui. ditemui.
yang ditemui.
ditemui.
Mengajuk Peserta didik Peserta didik Peserta didik Peserta didik
an belum sudah mulai telah mampu telah
pertanya sepenuhnya dapat mengajukan sepenuhnya
an mampu mengajukan pertanyaan mampu
mengajukan pertanyaan untuk mengajukan
pertanyaan untuk menganalisi pertanyaan
untuk menganalisi s secara untuk
menganalisi s secara kritis menganalisi
s secara kritis permasalaha s secara
kritis permasalaha n yang kritis
permasalaha n yang kompleks permasalaha
n yang kompleks dan abstrak n yang
kompleks dan abstrak kompleks
dan abstrak dan abstrak
Mengiden Peserta didik Peserta didik Peserta didik Peserta didik
tifikasi, belum sudah mulai telah mampu telah
mengklari sepenuhnya dapat secara secara kritis sepenuhnya
fikasi dan mampu kritis mengklarifik mampu
mengolah secara kritis mengklarifik asi serta secara kritis
informasi mengklarifik asi serta menganalisi mengklarifik
dan asi serta menganalisi s gagasan asi serta
gagasan menganalisi s gagasan dan menganalisi
s gagasan dan informasi s gagasan
dan informasi yang dan
informasi yang kompleks informasi
yang kompleks dan abstrak yang
kompleks dan abstrak dari kompleks
dan abstrak dari berbagai dan abstrak
dari berbagai sumber; dari
berbagai sumber; memprioritas berbagai
sumber; memprioritas kan suatu sumber;
memprioritas kan suatu gagasan memprioritas
kan suatu gagasan yang paling kan suatu
gagasan yang paling relevan dari gagasan
yang paling relevan dari hasil yang paling
relevan dari hasil klarifikasi relevan dari
hasil klarifikasi dan analisis hasil
klarifikasi dan analisis klarifikasi
dan analisis dan analisis
mengan Peserta Peserta Peserta Peserta
alisis didik didik didik telah didik telah
dan belum sudah mampu sepenuhny
mengev sepenuhny mulai menganali a mampu
aluasi a mampu dapat sis dan menganali
penalar menganali menganali mengevalu sis dan
an dan sis dan sis dan asi mengevalu
prosedu mengevalu mengevalu penalaran asi
rnya asi asi yang penalaran
penalaran penalaran digunakan yang
yang yang nya dalam digunakan
digunakan digunakan menemuka nya dalam
nya dalam nya dalam n dan menemuka
menemuka menemuka mencari n dan
n dan n dan solusi mencari
mencari mencari serta solusi
solusi solusi mengambil serta
serta serta keputusan. mengambil
mengambil mengambil keputusan.
keputusan. keputusan.
Merefleks Peserta didik Peserta didik Peserta didik Peserta didik
i dan belum sudah mulai telah mampu telah
mengeval sepenuhnya dapat menjelaskan sepenuhnya
uasi mampu menjelaskan alasan untuk mampu
pemikiran menjelaskan alasan untuk mendukung menjelaskan
nya alasan untuk mendukung pemikiranny alasan untuk
sendiri mendukung pemikiranny a dan mendukung
pemikiranny a dan memikirkan pemikiranny
a dan memikirkan pandangan a dan
memikirkan pandangan yang memikirkan
pandangan yang mungkin pandangan
yang mungkin berlawanan yang
mungkin berlawanan dengan mungkin
berlawanan dengan pemikiranny berlawanan
dengan pemikiranny a dan dengan
pemikiranny a dan mengubah pemikiranny
a dan mengubah pemikiranny a dan
mengubah pemikiranny a jika mengubah
pemikiranny a jika diperlukan pemikiranny
a jika diperlukan a jika
diperlukan diperlukan

III. Alat, Bahan dan Media


A. Alat dan Bahan: kertas HVS, pensil warna
B. Media: gambar
C. Narasumber Pendukung: youtube, video
IV. Aktivitas
A. Alur Aktivitas Projek Secara Umum

TAHAPAN DALAM PROJEK MERAIH MIMPI MENUJU DUNIA KERJA

Tahap Pengenalan
1. Mengenali diri dan potensi 2. Mengidentifikasi profesi
yang dimiliki dunia kerja
Tahap Kontekstualisasi

3. Mendeskripsikan mimpi, 4. Melakukan survey


visi, dan passion lingkungan terkait
profesi dunia kerja
TahapAksi

5. Memetakan proses
hidup yang sudah
dilalui melalui
gambar river of life
Tahap Refleksi
(asesmen danTindak lanjut
formatif)
6. Mempersiapkan 7.Asesmen Sumatif : 8. Evaluasi akhir
laporan hasil aksi Pameran Aksi “Meraih peserta didik dan
mimpi menuju dunia kerja kelompok
kerja”
Gambar, Poster,
video

1. Persiapan : guru mempersiapkan diri dengan berbagai


pengetahuan tentang kemampuan membekali diri, khususnya
bekal untuk masa depan peserta didik
2. Pelaksanaan :
 Peserta didik mendeskripsikan mimpi, visi, dan passion
kesuksesan yang diharapkan
 Peserta didik membuat langkah-langkah untuk mewujudkan
mimpi, visi, dan passion kesuksesannya
 Peserta didik memetakan proses yang sudah dilalui dalam
hidupnya melalui gambar sungai kehidupan
 Peserta didik mengidentifikasi profesi dunia kerja yang bisa
menjadi pekerjaan setelah lulus SMK sesuai biang keahlian
 Peserta didik diajak mengenali diri dan potensi yang dimiliki
seutuhnya melalui gambar river of life
 Peserta didik dapat merencanakan karir setelah lulus
 Peserta didik dapat menyusun rencana tindak lanjut
3. Pelaporan
B. Tahapan Kegiatan dan Asesmen
1. Pengenalan/Temukan :

Guru mata pelajaran yang berkolaborasi :


 mensosialisasikan materi P5( pengertian, tujuan dan
manfaat kegiatan P5)
 memperkenalkan tema projek
 memperkenalkan elemen dan sub elemen projek
Guru mempersiapkan diri dengan berbagai pengetahuan tentang
kemampuan membekali diri, khususnya bekal untuk masa depan
peserta didik

2. Kontekstual/Bayangkan :
 Peserta didik menggali informasi terkait profesi dunia kerja
 melakukan survei lingkungan terkait profesi dunia kerja
yang bisa digeluti setelah tamat
 memilih karir masa depan
 menentukan skema sungai kehidupan yang akan dibuat

3. Aksi/Lakukan :
 Peserta didik dibawah bimbingan pendidik menyusun
rencana kegiatan projek
 Peserta didik mempersiapkan alat dan bahan yang
dibutuhkan
 Mengerjakan projek dibawah bimbingan pendidik ( di tempat
yang sudah disepakati)
 Projek di kerjakan sesuai jadwal yang sudah ditentukan
 Merancang pengemasan hasil projek
 Merencanakan pameran hasil projek

4. Refleksi/Bagikan:
 Pendidik dan peserta didik melakukan evaluasi
terhadap pelaksanaan dan hasil projek

5. Tindak Lanjut :
 Berdasarkan hasil refleksi, pendidik dan peserta didik
merencanakan tindak lanjut terhadap projek yang sudah
dilaksanakan
V. Asesmen
A. Formatif Awal

Ketercapaian
No Instrumen Asesmen
Ya Tidak
1 Apakah kamu sudah mengetahui potensi dan
passion dirimu?
2 Apakah kamu sudah mengetahui profesi
impianmu?
3 Apa dirimu sudah mengetahui kompetensi dan
tantangan untuk menggapai profesi impianmu?
4 Apa dirimu sudah punya persiapan untuk
menggapai profesi impianmu?
5 Apa dirimu sudah mengetahui peluang
tercapainya profesi impian yang kamu pilih?

VI. Referensi Pendukung

MATERI VIDEO
http://sharevideo1.com/v/bW1fbEFLTjRXZEE=?t=ytb&f=wh
KENALI DIRI

“Mengenal diri sendiri adalah usaha seseorang untuk melihat dan


memahami kelebihan serta kekurangan yang ada dalam dirinya sehingga ia
mampu untuk mengendalikan segala tindakan saat berhadapan dengan orang
lain atau bahkan dirinya sendiri.”
Seperti yang pernah dikatakan oleh Buya Hamka bahwa mengenali diri
sendiri jauh lebih sukar daripada ingin mengetahui kepribadian orang lain. Oleh
sebab itu kenalilah dirimu sebelum mengenali kepribadian orang lain.

Ada beberapa cara untuk mengenali diri sendiri yaitu:

1. Mengetahui dan fahami kelebihan dan kelemahan diri sendiri


Penting rupanya untuk mengetahui dan memahami hal-hal yang menjadi
kelebihan dan kelemahan kita. Catatlah paling tidak 5 hal yang menjadi
kelebihan dan kelemahan kalian agar kalian tahu batas kemampuan diri.
Mengetahui kelebihan diri juga bertujuan agar kalian lebih bersemangat dan
memotivasi diri untuk terus berkembang ke arah yang baik. Lalu, mengetahui
kelemahan diri bukan melulu untuk menjatuhkan diri, melainkan sebagai bahan
evaluasi agar dapat keluar dari zona yang kalian anggap ‘lemah’ itu.

2. Amati bidang yang dikuasai dan yang kurang dikuasai


Coba untuk mulai mengamati bidang yang kita kuasai dan bidang yang kurang
kita kuasai. Hal tersebut bertujuan agar kita tahu minat dan potensi diri sendiri.
Perlu diingat bahwasannya jangan terlalu memaksakan kehendak untuk mampu
menguasai seluruh bidang tertentu dengan tujuan agar dipuji atau ‘dilihat’ oleh
orang lain. Justru hal tersebut akan mengubah diri kalian seutuhnya.Kemudian,
mengetahui bidang yang dikuasai dan kurang dikuasai juga membantu kita
dalam menentukan ke mana arah tujuan hidup, serta memahami diri bahwa
kita sebagai manusia memiliki keterbatasan masing-masing.

3. Bersikap jujur pada diri sendiri


Saat mengenal diri sendiri itu artinya kita menerima berbagai perspektif yang
membentuk diri, baik itu dari segi kepribadian, identitas, maupun keberadaan
kita saat ini. Cara ini setidaknya dapat membantu untuk mengetahui segala
kepribadian diri, tetapi perlu digaris bawahi bahwa cara ini bukan untuk
mengkritik diri sendiri.
Ketika hendak mengevaluasi, amatilah dan jujur pada diri sendiri apa saja hal-
hal yang membuat diri kita merasa kurang nyaman. Perasaan tersebut dapat
menjadi sebuah clue kalau kita sedang menghindari sesuatu. Sah-sah saja
apabila perasaan itu terjadi karena kita sebagai manusia biasa tidak harus
menyukai semua hal ‘kan?

4. Dengarkan suara hati


Coba belajar untuk mendengarkan dan memahami suara hati. Suara hati akan
menggambarkan perasaan dan keyakinan diri. Suara hati juga dapat
menunjukkan sesuatu hal yang menyenangkan, bahkan menyebalkan.Dari hal
tersebut pun kita juga dapat mengetahui pesan yang ingin disampaikan pada
diri ataupun orang lain di sekeliling kita. Sebagai contoh, berdirilah di depan
cermin dan coba deskripsikan diri kalian. Apakah hal yang kalian katakan pada
diri sendiri? Apakah itu hal-hal positif atau negatif? Atau justru malah terfokus
pada penampilan diri kalian?
Jika terbesit pikiran negatif tentang diri kalian, hentikan sementara. Kemudian,
tanyakan pada diri sendiri mengapa bisa muncul pikiran tersebut? Hal itu
menunjukkan bahwa kalian sedang mengkritik diri sendiri. Sebenarnya
mengkritik diri sendiri bukanlah sesuatu yang dilarang, bahkan terkadang hal
tersebut dapat menunjukkan bahwa kita sedang bertahan dari pikiran yang
kurang menyenangkan.
Dengan kata lain, baik pikiran positif maupun negatif, menunjukkan respons
atau tanggapan terhadap diri sendiri. Oleh karena itu, jika respons tersebut
tidak sesuai dengan yang diharapakan, cobalah berusaha untuk bersikap dan
memperbaiki diri ke arah yang lebih baik (positif).

5. Pusatkan perhatian dalam menjalani keseharian


Cobalah untuk memusatkan perhatian ketika menjalani aktivitas sehari-hari.
Pada saat itu juga, kita akan memahami apa yang sedang terjadi sehingga
menyadari segala pikiran dan tindakan. Ada beberapa poin penting yang dapat
dilakukan untuk memusatkan perhatian pada diri dan kehidupan yang
dijalani.Usahakan untuk tidak melakukan dua kegiatan dalam satu waktu.
Misalnya, hindari kegiatan makan sambil bermain gadget atau menonton
televisi. Belajar untuk lebih menghargai kegiatan dan waktu yang saat itu
sedang dijalani.Luangkan waktu untuk menenangkan pikiran dengan
mengamati sekeliling dan rasakan dengan kelima indra yang kita miliki. Misal,
apa yang kita sentuh, dengar, ataupun lihat. Saat timbul rasa emosional, coba
untuk tanyakan pada diri sendiri: Mengapa hal tersebut dapat terjadi? Apa
penyebabnya? Dan bagaimana cara menanganinya?

6. Belajar mendeskripsikan penampilan diri sendiri


Mencoba untuk mendeskripsikan penampilan diri, salah satu contohnya
penampilan fisik kalian. Apabila deskripsi tersebut mengarah ke sisi negatif,
ubahlah menjadi sesuatu hal positif yang ada pada diri. Belajarlah untuk lebih
menghargai fisik kalian.
Mari kita ambil contoh, jika hidung pesek membuat kalian merasa tidak percaya
diri, ubah pikiran tersebut menjadi persepsi positif, misal, anggap saja hidung
pesek yang kalian miliki menjadi daya tarik atau keunikan tersendiri. Dengan
begitu, kalian bisa lebih menghargai apa yang kalian miliki. Tidak ada pribadi
yang sempurna di dunia ini, dimana setiap orang tidak akan pernah luput dari
kekurangan dan kelemahan.

7. Sadari dan pahami peran dalam kehidupan


Pahamilah segala peran dalam kehidupan sehari-hari, baik itu di dalam
keluarga, tempat kerja, sekolah, kampus, organisasi, maupun di ranah
masyarakat. Setelah itu, jelaskan peran yang sedang kalian jalani. Misalnya,
peran sebagai orang tua atau anak di dalam keluarga, peran sebagai ketua tim
atau anggota di dalam organisasi, maupun peran sebagai pelajar di dalam
lingkungan sekolah atau kampus.

8. Meminta orang lain untuk memberikan feedback


Meminta orang lain untuk memberikan respons bukan berarti kita bergantung
pada pendapat mereka, melainkan pendapat mereka akan membantu kita
untuk mengetahui beberapa hal mengenai pribadi ini yang tidak kita sadari.
Tanyakan pada orang terdekat, baik itu anggota keluarga, saudara, teman
maupun kerabat, mengenai bagaimanakah kepribadian ataupun sifat dari diri
kita berdasarkan perspektif mereka. Kalian tidak perlu khawatir, pendapat dari
mereka tidak perlu ditelan mentah-mentah karena yang mereka katakan belum
tentu menentukan siapa diri kita sebenarnya.

9. Tentukan visi dan misi hidup


Bukan hanya organisasi saja yang memiliki visi dan misi, hidup ini juga harus.
Oleh karena itu, belajarlah untuk mengetahui dan menentukan apa visi serta
misi kalian selama ini. Dengan mengetahui hal tersebut, itu akan menjadi
langkah yang baik untuk memahami dan mengenal diri sendiri.
Visi dan misi hidup merupakan suatu pandangan mengenai tujuan untuk masa
mendatang yang di dalamnya mencakup impian, harapan, ataupun cita-cita. Hal
itu berarti visi dan misi sebagai langkah awal untuk menentukan mau di bawa
ke manakah hidup kita untuk masa yang akan datang.
Adanya visi dan misi juga dipandang sebagai suatu jembatan agar goals dalam
hidup ini lebih jelas dan terarah. Namun, perlu diperhatikan, dalam menjalani
hidup ini tidak selalu berjalan mulus maka diperlukannya mental yang kuat
dalam menghadapi hambatan ataupun ujian selama menuju ke target.
Mari kita ambil contoh, apabila kalian berkeinginan untuk menjadi seorang
pilot, apa yang harus kalian lakukan dan bagaimana untuk mencapainya? Ini
merupakan salah satu bentuk misi di dalam hidup. Namun, di dalam proses
menjadi seorang pilot, tidak melulu berjalan lancar karena pastinya ada hal-hal
lain yang menjadi rintangan kalian.
10. Mengikuti tes kepribadian atau berkonsultasi
Manusia memiliki berbagai macam karakter. Seperti halnya, ada seseorang yang
memiliki banyak minat, tetapi tidak tahu atau bahkan bingung bagaimana cara
mengembangkannya, begitupun sebaliknya. Sekalinya tahu, ada saja yang
menjadi hambatannya, bahkan hambatan tersebut seringkali muncul dari akal
dan nurani yang mana keduanya tidak memungkinkan untuk sinkron.
Maka dari itu, untuk dapat lebih mengenal dan memahami seperti apa
kepribadian diri kita, salah satu dari sekian cara ialah mengikuti tes kepribadian
atau bisa juga berkonsultasi ke psikolog seperti halnya melalui buku Personality
Test: Kenali Dirimu Sendiri dan Orang Lain.

Manfaat mengenali diri :

1. Mudah meningkatkan kelebihan dan memperbaiki kekurangan diri


Semua manusia pasti memiliki kelebihan dan kekurangan, hanya saja tidak
sedikit dari mereka yang enggan atau bahkan tidak mengetahui hal tersebut.
Adapun manfaat dalam mengenal diri sendiri, salah satunya agar kita dapat
meningkatkan segala kelebihan yang dimiliki dan mampu memperbaiki segala
kekurangan yang ada pada diri.

2. Lebih mencintai diri


Ketika kita sudah memahami apa saja yang menjadi kelebihan dan kekurangan
diri, secara tidak langsung kita akan lebih menghargai dan mencintai diri sendiri.
Secara otomatis, diri ini akan ikhlas dan legawa dalam menerima keadaan yang
ada pada diri kalian.

3. Lebih mudah bersyukur


Selain lebih mencintai diri, memahami diri sendiri akan meningkatkan rasa
syukur kita kepada Tuhan Yang Maha Esa. Hal tersebut terlihat dari bagaimana
kita lebih menghargai dan memahami apa yang menjadi kekurangan kita, baik
itu kekurangan secara psikis maupun fisik. Namun, perlu diingat bahwa Tuhan
Yang Maha Esa telah menciptakan manusia dengan sebaik-baiknya bentuk.

4. Mudah mencari dan menentukan solusi


Tentunya kita akan lebih mudah dalam mencari dan menentukan solusi karena
semua manusia pastinya akan dihadapkan dengan berbagai masalah, mulai dari
masalah yang ringan sampai masalah yang rumit.
Sebagai contoh, dalam menyelesaikan masalah, tentu beberapa dari kalian akan
membutuhkan masukan ataupun saran dari orang terdekat. Hal tersebut
mungkin akan menjadi suatu solusi dan pilihan yang tepat bagi kalian yang
mempunyai masalah rumit atau bisa dikatakan tidak dapat ditangani dengan
sendiri.
5. Mampu membaur dengan lingkungan sekitar
Sebagai makhluk sosial, pastinya kita akan dihadapkan oleh berbagai orang
yang memiliki beragam karakter, sifat, dan kepribadian. Nah, dalam memahami
orang lain, kita perlu bisa mengenal dan memahami diri sendiri terlebih dahulu.
Maka dari itu, apabila kita sudah memahami diri sendiri, tentu kita akan lebih
mudah memahami pribadi orang lain, terutama yang berada di lingkungan
terdekat kita.

6. Mampu menentukan pilihan dan tujuan hidup


Dalam hidup ini, tentu kita dihadapkan dengan berbagai macam pilihan.
Dengan kata lain, hidup adalah pilihan. Pilihan tersebut juga pastinya beragam,
mulai dari pilihan dalam berkarier sampai berhubungan sosial. Misalnya,
apabila kalian memiliki hobi atau bakat dalam bidang fotografi, tentunya kalian
akan lebih mudah untuk menentukan pilihan dan berkarier untuk menjadi
fotografer.

7. Jauh lebih tau potensi diri


Ketika kita telah paham akan diri sendiri, maka kita akan menemukan beberapa
potensi dalam diri. Dengan begitu, kita akan lebih mudah dalam meraih
kesuksesan ataupun meraih target, baik itu dari segi karier maupun kehidupan.
Dengan lebih mengenal diri dan potensi yang kita miliki, itu juga bisa menjadi
titik awal menuju kebahagiaan hidup. Karena dengan begitu kita menjadi
memahami apa yang harus kita lakukan dan tujuan hidup yang kita miliki seperti
halnya dibahas dalam buku Seni Mengenal Diri Sendiri.

8. Lebih menghargai dan memahami perspektif orang lain terhadap diri kita
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, salah satu cara untuk mengenal diri
sendiri adalah meminta orang lain agar memberikan feedback ataupun
tanggapan terhadap diri kita. Dari situlah kita akan mengetahui apa saja
perspektif orang lain terhadap diri kita. Maka hal itu akan berguna apabila
terdapat pandangan negatif dari orang lain mengenai diri kita. Mengapa
demikian? Karena dengan begitu, kita akan termotivasi untuk berusaha dan
mengubah pandangan negatif tersebut menjadi suatu hal yang positif.
PROFESI DUNIA KERJA

Pekerjaan
Pekerjaan ialah sekumpulan kedudukan (posisi) yang memiliki
persamaan kewajiban atau tugas-tugas pokoknya. Dalam kegiatan analisis
jabatan, satu pekeIjaan dapat diduduki oleh satu orang, atau beberapa orang
yang tersebar di berbagai tempat.

Profesi
Profesi adalah pekerjaan atau bidang pekerjaan yang
menuntut pendidikan keahlian intelektual tingkat tinggi dan tanggung
jawab etis yang mandiri dalam prakteknya.
Jabatan
Ialah sekumpulan pekerjaan yang berisi tugas-tugas yang sama
atau berhubungan satu dengan yang lain, dan yang pelaksanaannya
meminta kecakapan, pengetahuan, keterampilan dan kemampuan yang juga
sama meskipun tersebar di berbagai tempat

Karir
Menurut Gibson dkk. (1995: 305) karir adalah rangkaian sikap
dan perilaku yang berkaitan dengan pengalaman dan aktivitas kerja selama
rentang waktu kehidupan seseorang dan rangkaian aktivitas kerja yang
terus berkelanjutan.

 Ciri-ciri profesi secara lebih rinci sbb. :


1. Suatu jabatan yang mempunyai fungsi dan signifikasi sosial
2. Jabatan yang menuntut keterampilan / keahlian tertentu
3. Keterampilan / keahlian yang dituntut jabatan itu didapat melalui
pemecahan dengan menggunakan teori dan metode ilmiah
4. Jabatan itu berdasarkan pada batang tubuh disiplin ilmu yang
jelas , sistematis dan eksplisit yang bukan sekedar pendapat
khalayak umum
5. Jabatan itu memerlukan pendidikan perguruan tinggi dengan
waktu yang cukup lama

 Seseorang disebut profesi bila ia memenuhi 10 kreteria sebagai


berikut :
1. Profesi harus memiliki keahlian khusus
2. Profesi dipilih karena panggilan hidup dan dijalani sepenuh
waktu
3. Profesi memiliki teori-teori yang baku secara universal
4. Profesi adalah untuk masyarakat, bukan untuk dirinya sendiri
5. Profesi harus dilengkapi kecakapan diagnostik dan kompetensi
aplikatif
6. Pemegang profesi memiliki otonomi dalam menjalankan tugas
profesinya.
7. Profesi hendaknya mempunyai kode etik, ini disebut kode etik
profesi.
8. Profesi harus mempunyai klien yang jelas yaitu orang yang
dilayani.
9. Profesi memerlukan organisasi untuk keperluan meningkatkan
kualitas profesi itu
10.Mengenali hubungan profesinya dengan bidang-bidang lain.

 Hal yang Perlu Diperhatikan untuk Memiliki Profesi


1. Pendidikan
2. Ketrampialn
3. Hubungan Sosial yang Baik
4. Kepribadian yang Terpuji
 Macam-macam karier yang berkembang di masyarakat
1. Bidang pendidikan : Guru, Dosen, Instruktur, tentor, Widya
Iswara
2. Bidang Hukum : Jaksa, Hakim, Pengacara, Notaris, Advokat
3. Bidang pertahanan Keamanan : Tentara, polisi, Satuan
pengamanan (Satpam) Security, detektif.
4. Bidang Kesehatan : Dokter,Bidan,perawat, Laboran, psikiatris,
Psikolog, Ahli gizi, Ahli bedah. Entrepreneur
5. Bidang Apresiasi Seni dan budaya : Artis, Sutradara, penyanyi,
dalang, composer, Arranger, Konduktor, penari
6. Bidang Ekonomi : Pengusaha, Seles, Kapster, Konsultan,
pramuniaga, Akuntan
7. Bidang penerang, komunikasi dan sastra : Wartawan, Reporter,
pembawa acara, Pembaca berita, pengarang, Editor, penyiar
Radio
PROFESI IMPIAN

Gambar Nama Gambaran Jenjang Karir Kompetensi Peluang Gaji


Profesi Pekerjaan Profesi Masa
Depan
chef Membuat resep, - asisten chef Boga dasar, Peluang 10-15 juta
menentukan dan - supervisor makanan profesi chef
menakar bahan- - executive oriental, masih
bahan masakan, chef kontinental, dibutuhkan
memasak dan pastry bakery dan memiliki
menyajikan peluang karir
masakan yang baik
designer Menciptakan dan - junior - Kreatif Peluang 10-15 juta
mengembangkan product dan profesi tergantung
rancangan designer artistik designer kualitas
busana yang - senior - Keteramp masih
mempunyai product ilan dibutuhkan
kreatifitas yang designer menggam dan memiliki
tinggi - product bar yang peluang karir
design baik yang baik
consultant - Memaha
- product mi
design tekstur,
manager warna,
dan
kualitas
kain
- Pengetah
uan dan
ketertarik
an pada
tren
fashion
saat ini
... .... ... ... ... ...

... ... ... ... ... ... ...


MENYUSUN KERANGKA MENGGAPAI IMPIAN MELALUI RIVER OF LIFE

NAMA :
KELAS :

Jawablah pertanyaan pada tabel berikut ini dengan jujur!

NO PERTANYAAN JAWABAN

Dengan siapa saja ananda


1.
tinggal?

Apa pekerjaan orang tua


2.
ananda?

Siapakah yang paling


3. berperan dalam kehidupan
ananda?

Apakah ananda merasa


4.
bahagia sekarang ini?
Apa kebiasaan ananda
5.
dirumah?

Apa gambaran visi masa


6. depan ananda di bidang
keahlian yang ananda pilih?

Jelaskan manfaat dari ilmu


yang ananda pelajari di SMK
7.
6 Padang untuk masa depan
ananda?

Apa yang akan ananda


8. lakukan untuk mewujudkan
visi masa depan ananda?

Pembuatan river of life


1. Persiapkan selembar kertas dan alat tulis seperti spidol, crayon atau pensil
warna
2. Kamu bisa menggambar perjalanan hidupmu seperti sebuah sungai. Di sungai
itu ada kamu yang bisa diibaratkan sebagai kayu, kapal, ikan, kepiting, cumi-
cumi atau sebagainya. Intinya di aliran sungai itu ada kamu yang akan
mengarungi sungai
3. Disepanjang aliran sungai itu ada 3 fase yang harus kamu lalui yaitu: masa lalu,
masa sekarang dan masa yang akan datang. Ketiga fase ini harus kamu
ceritakan dalam gambar fase river of life
4. Gambarlah :
 Perjalanan hidupmu yang menyangkut tentang keluarga, teman dan
pendidikan
 Masalah terberat yang pernah kamu lalui atau yang sedang kamu hadapi
 Solusi dari permasalah yang pernah kamu hadapi
 Hobi, passion/minat dan prestasi
 Rencana mimpi (spiritual/agama, karier, pendidikan, sosial dan
penghasilan)
 Gambarlah sebanyak-banyaknya apa yang terpikirkan olehmu supaya
kamu mudah saat menceritakannya
 Selamat bekerja!
Rubrik Penilaian (1)
Membangun Impian Murid
SMK
DIMENSI
BELUM
BERKEMBANG
< 30 %
MULAI
BERKEMBANG
30 % - < 60 %
BERKEMBANG
SESUAI
HARAPAN
60% - < 90 %
SANGAT
BERKEMBANG
>90
MANDIRI
Murid belum
sepenuhnya
mampu
merancang karier
Murid sudah
mulai dapat
melihat gambaran
karier masa
depan.
Murid telah
mampu
merancang
beberapa jenis
karier masa depan.
Murid telah
sepenuhnya
mampu
merancang
berbagai karier
masa depan..
BERNALAR
KRITIS
Murid belum
sepenuhnya
mampu
mengemukakan,
atau menyetujui,
atau menyangkal
suatu ide atas
dasar penalaran
logis.
Murid sudah
mampu
mengemukakan,
atau menyetujui,
atau menyangkal
beberapa ide atas
dasar penalaran
logis.
Murid telah
mampu
mengemukakan,
atau menyetujui,
atau menyangkal
banyak ide atas
dasar penalaran
logis.
Murid telah
sepenuhnya
mampu
mengemukakan,
atau menyetujui,
atau menyangkal
banyak ide atas
dasar penalaran
logis.
KREATIF
Murid mempunyai
satu ide yang
dapat memberikan
sumbangan
pemikiran kepada
orang lain
Murid mempunyai
beberapa ide dapat
memberikan
sumbangan
pemikiran kepada
orang lain
Murid mempunyai
banyak ide dan
bisa
mengembangkan
satu ide dan
melakukan usaha
untuk
mewujudkannya
menjadi nyata.
Murid bisa
mengembangkan
ide yang berbeda
sebagai
terobosan dan
mewujudkannya
menjadi nyata.
.
Rubrik Penilaian (1)
Membangun Impian Murid
SMK
DIMENSI
BELUM
BERKEMBANG
< 30 %
MULAI
BERKEMBANG
30 % - < 60 %
BERKEMBANG
SESUAI
HARAPAN
60% - < 90 %
SANGAT
BERKEMBANG
>90
MANDIRI
Murid belum
sepenuhnya
mampu
merancang karier
Murid sudah
mulai dapat
melihat gambaran
karier masa
depan.
Murid telah
mampu
merancang
beberapa jenis
karier masa depan.
Murid telah
sepenuhnya
mampu
merancang
berbagai karier
masa depan..
BERNALAR
KRITIS
Murid belum
sepenuhnya
mampu
mengemukakan,
atau menyetujui,
atau menyangkal
suatu ide atas
dasar penalaran
logis.
Murid sudah
mampu
mengemukakan,
atau menyetujui,
atau menyangkal
beberapa ide atas
dasar penalaran
logis.
Murid telah
mampu
mengemukakan,
atau menyetujui,
atau menyangkal
banyak ide atas
dasar penalaran
logis.
Murid telah
sepenuhnya
mampu
mengemukakan,
atau menyetujui,
atau menyangkal
banyak ide atas
dasar penalaran
logis.
KREATIF
Murid mempunyai
satu ide yang
dapat memberikan
sumbangan
pemikiran kepada
orang lain
Murid mempunyai
beberapa ide dapat
memberikan
sumbangan
pemikiran kepada
orang lain
Murid mempunyai
banyak ide dan
bisa
mengembangkan
satu ide dan
melakukan usaha
untuk
mewujudkannya
menjadi nyata.
Murid bisa
mengembangkan
ide yang berbeda
sebagai
terobosan dan
mewujudkannya
menjadi nyata.
.
Rubrik Penilaian (1)
Membangun Impian Murid
SMK
DIMENSI
BELUM
BERKEMBANG
< 30 %
MULAI
BERKEMBANG
30 % - < 60 %
BERKEMBANG
SESUAI
HARAPAN
60% - < 90 %
SANGAT
BERKEMBANG
>90
MANDIRI
Murid belum
sepenuhnya
mampu
merancang karier
Murid sudah
mulai dapat
melihat gambaran
karier masa
depan.
Murid telah
mampu
merancang
beberapa jenis
karier masa depan.
Murid telah
sepenuhnya
mampu
merancang
berbagai karier
masa depan..
BERNALAR
KRITIS
Murid belum
sepenuhnya
mampu
mengemukakan,
atau menyetujui,
atau menyangkal
suatu ide atas
dasar penalaran
logis.
Murid sudah
mampu
mengemukakan,
atau menyetujui,
atau menyangkal
beberapa ide atas
dasar penalaran
logis.
Murid telah
mampu
mengemukakan,
atau menyetujui,
atau menyangkal
banyak ide atas
dasar penalaran
logis.
Murid telah
sepenuhnya
mampu
mengemukakan,
atau menyetujui,
atau menyangkal
banyak ide atas
dasar penalaran
logis.
KREATIF
Murid mempunyai
satu ide yang
dapat memberikan
sumbangan
pemikiran kepada
orang lain
Murid mempunyai
beberapa ide dapat
memberikan
sumbangan
pemikiran kepada
orang lain
Murid mempunyai
banyak ide dan
bisa
mengembangkan
satu ide dan
melakukan usaha
untuk
mewujudkannya
menjadi nyata.
Murid bisa
mengembangkan
ide yang berbeda
sebagai
terobosan dan
mewujudkannya
menjadi nyata.
.
MODUL 2

I. Profil Modul
A. Tema dan Topik

Tema Topik
Kebekerjaan Berdaya dan Berkarya Melalui
Kemampuan Digital

B. Fase/Jenjang : E/SMK
C. Durasi Kegiatan : 17 JP
D. Deskripsi Singkat Projek
Projek pada tema Kebekerjaan sub tema literasi digital dimaksudkan untuk menggali
dan mengembangkan potensi peserta didik agar mempunyai kompetensi literasi digital
melalui serangkaian kegiatan yaitu mengidentifikasi kualifikasi yang harus dimiliki
untuk pekerjaan di masa depan salah satunya kemampuan literasi digital. Diharapkan
kegiatan ini mampu meningkatkan kemampuan yang seimbang antara hard skill dan
soft skill dalam mendukung kegiatan usaha/pekerjaan peserta didik untuk masa
mendatang – Menghasilkan karya dan tindakan yang orisinal dan memperoleh dan
memproses informasi dan gagasan.
Ruang lingkup tema ini meliputi :
1. Kemampuan analisa usaha
2. Pemasaran online

II. Tujuan
Agar peserta didik memahami karir masa depan melalui pembentukan perilaku pada
dimensi, elemen dan sub elemen pada Profil Pelajar Pancasila.
A. Pemetaan Dimensi, Elemen dan Sub Elemen

Aktivitas sesuai
Dimensi Elemen Sub Elemen
Sub Tema
Mandiri Pemahaman diri  Mengenali Membuat video
dan situasi yang kualitas dan pemasaran online
dihadapi minat diri serta
tantangan yang
dihadapi
 Mengembangkan
refleksi diri
Regulasi Diri  Regulasi emosi
 Penetapan
tujuan belajar,
prestasi, dan
pengembangan
diri serta
rencana
strategis untuk
mencapainya
 Menunjukkan
inisiatif dan
bekerja secara
mandiri
 Mengembang
kan
pengendalian
dan disiplin diri
 Percaya diri,
tangguh
(resilient), dan
adaptif
Bernalar Kritis memperoleh  Mengajukan
dan memproses pertanyaan
informasi dan  Mengidentifikasi,
gagasan mengklarifikasi
dan mengolah
informasi dan
gagasan
menganalisis menganalisis
dan dan
mengevaluasi mengevaluasi
penalaran dan penalaran dan
prosedurnya prosedurnya
refleksi Merefleksi dan
pemikiran dan mengevaluasi
proses berpikir pemikirannya
sendiri
Kreatif menghasilkan
gagasan yang
orisinal
menghasilkan
karya dan
tindakan yang
orisinal
memiliki
keluwesan
berpikir dalam
mencari
alternatif solusi
permasalahan

B. Rubrik Pencapaian Kompetensi Sesuai Jenjang

Mulai Sedang Berkembang Sangat


Sub Elemen Berkembang Berkembang Sesuai Harapan Berkembang
(MB) (SB) (BSH) (SAB)
Mengenali Peserta didik Peserta didik Peserta didik Peserta didik
kualitas dan belum sudah mulai telah mampu telah
minat diri sepenuhnya dapat mengidentifikasi sepenuhnya
serta mampu mengidentifikasi kekuatan dan mampu
tantangan mengidentifikasi kekuatan dan tantangan- mengidentifikasi
yang kekuatan dan tantangan- tantangan yang kekuatan dan
dihadapi tantangan- tantangan yang akan dihadapi tantangan-
tantangan yang akan dihadapi pada konteks tantangan yang
akan dihadapi pada konteks pembelajaran, akan dihadapi
pada konteks pembelajaran, sosial, dan pada konteks
pembelajaran, sosial, dan pekerjaan yang pembelajaran,
sosial, dan pekerjaan yang akan dipilihnya sosial, dan
pekerjaan yang akan dipilihnya di masa depan pekerjaan yang
akan dipilihnya di masa depan akan dipilihnya
di masa depan di masa depan
Mengemban Peserta didik Peserta didik Peserta didik Peserta didik
gkan belum sudah mulai telah mampu telah
refleksi diri sepenuhnya dapat melakukan sepenuhnya
mampu melakukan refleksi mampu
melakukan refleksi terhadap umpan melakukan
refleksi terhadap umpan balik dari refleksi
terhadap umpan balik dari teman, teman, guru, terhadap umpan
balik dari guru, dan orang dan orang balik dari teman,
teman, guru, dewasa lainnya dewasa lainnya guru, dan orang
dan orang serta informasi- serta informasi- dewasa lainnya
dewasa lainnya informasi karir informasi karir serta informasi-
serta informasi- yang akan yang akan informasi karir
informasi karir dipilihnya untuk dipilihnya untuk yang akan
yang akan menganalisis menganalisis dipilihnya untuk
dipilihnya untuk karakteristik dan karakteristik dan menganalisis
menganalisis keterampilanyan keterampilanya karakteristik dan
karakteristik dan g dibutuhkan ng dibutuhkan keterampilanyan
keterampilanya dalam dalam g dibutuhkan
ng dibutuhkan menunjang atau menunjang atau dalam
dalam menghambat menghambat menunjang atau
menunjang atau karirnya di masa karirnya di menghambat
menghambat depan masa depan karirnya di masa
karirnya di masa depan
depan
Regulasi Peserta didik Peserta didik Peserta didik Peserta didik
emosi belum sudah mulai telah mampu telah
sepenuhnya dapat mengendalikan sepenuhnya
mampu mengendalikan dan mampu
mengendalikan dan menyesuaikan mengendalikan
dan menyesuaikan emosi yang dan
menyesuaikan emosi yang dirasakannya menyesuaikan
emosi yang dirasakannya secara tepat emosi yang
dirasakannya secara tepat ketika dirasakannya
secara tepat ketika menghadapi secara tepat
ketika menghadapi situasi yang ketika
menghadapi situasi yang menantang dan menghadapi
situasi yang menantang dan menekan pada situasi yang
menantang dan menekan pada konteks belajar, menantang dan
menekan pada konteks belajar, relasi, dan menekan pada
konteks belajar, relasi, dan pekerjaan konteks belajar,
relasi, dan pekerjaan relasi, dan
pekerjaan pekerjaan
Penetapan Peserta didik Peserta didik Peserta didik Peserta didik
tujuan belum sudah mulai telah mampu telah
belajar, sepenuhnya dapat mengevaluasi sepenuhnya
prestasi, mampu mengevaluasi efektivitas mampu
dan mengevaluasi efektivitas strategi mengevaluasi
pengemba efektivitas strategi pembelajaran efektivitas
ngan diri strategi pembelajaran digunakannya strategi
serta pembelajaran digunakannya , serta pembelajaran
rencana digunakannya , serta menetapkan digunakannya
strategis , serta menetapkan tujuan belajar, , serta
untuk menetapkan tujuan belajar, prestasi, dan menetapkan
mencapai tujuan belajar, prestasi, dan pengembang tujuan belajar,
nya prestasi, dan pengembang an diri secara prestasi, dan
pengembang an diri secara spesifik dan pengembang
an diri secara spesifik dan merancang an diri secara
spesifik dan merancang strategi yang spesifik dan
merancang strategi yang sesuai untuk merancang
strategi yang sesuai untuk menghadapi strategi yang
sesuai untuk menghadapi tantangan- sesuai untuk
menghadapi tantangan- tantangan menghadapi
tantangan- tantangan yang akan tantangan-
tantangan yang akan dihadapi pada tantangan
yang akan dihadapi pada konteks yang akan
dihadapi pada konteks pembelajaran, dihadapi pada
konteks pembelajaran, sosial dan konteks
pembelajaran, sosial dan pekerjaan pembelajaran,
sosial dan pekerjaan yang akan sosial dan
pekerjaan yang akan dipilihnya di pekerjaan
yang akan dipilihnya di masa depan. yang akan
dipilihnya di masa depan. dipilihnya di
masa depan. masa depan.
Menunjukk Peserta didik Peserta didik Peserta didik Peserta didik
an inisiatif belum sudah mulai telah mampu telah
dan sepenuhnya dapat menentukan sepenuhnya
bekerja mampu menentukan prioritas mampu
secara menentukan prioritas pribadi, menentukan
mandiri prioritas pribadi, berinisiatif prioritas
pribadi, berinisiatif mencari dan pribadi,
berinisiatif mencari dan mengembang berinisiatif
mencari dan mengembang kan mencari dan
mengembang kan pengetahuan mengembang
kan pengetahuan dan kan
pengetahuan dan keterampilan pengetahuan
dan keterampilan yang spesifik dan
keterampilan yang spesifik sesuai tujuan keterampilan
yang spesifik sesuai tujuan di masa yang spesifik
sesuai tujuan di masa depan. sesuai tujuan
di masa depan. di masa
depan. depan.
Mengemba Peserta Peserta Peserta Peserta
ng kan didik didik didik telah didik telah
pengendali belum sudah mampu sepenuhn
an dan sepenuhn mulai melakuka ya mampu
disiplin diri ya mampu dapat n melakuka
melakuka melakuka tindakan- n
n n tindakan tindakan-
tindakan- tindakan- secara tindakan
tindakan tindakan konsisten secara
secara secara konsisten
konsisten konsisten guna guna
guna guna mencapai mencapai
mencapai mencapai tujuan karir tujuan karir
tujuan karir tujuan karir dan dan
dan dan pengembang pengembang
pengembang pengembang an dirinya di an dirinya di
an dirinya di an dirinya di masa depan, masa depan,
masa depan, masa depan, serta serta
serta serta berusaha berusaha
berusaha berusaha mencari dan mencari dan
mencari dan mencari dan melakukan melakukan
melakukan melakukan alternatif alternatif
alternatif alternatif tindakan lain tindakan lain
tindakan lain tindakan lain yang dapat yang dapat
yang dapat yang dapat dilakukan dilakukan
dilakukan dilakukan ketika ketika
ketika ketika menemui menemui
menemui menemui hambatan. hambatan.
hambatan. hambatan.
Percaya Peserta didik Peserta didik Peserta didik Peserta didik
diri, belum sudah mulai telah mampu telah
tangguh sepenuhnya dapat menyesuaika sepenuhnya
(resilient), mampu menyesuaika n dan mulai mampu
dan adaptif menyesuaika n dan mulai menjalankan menyesuaika
n dan mulai menjalankan rencana dan n dan mulai
menjalankan rencana dan strategi menjalankan
rencana dan strategi pengembang rencana dan
strategi pengembang an dirinya strategi
pengembang an dirinya dengan pengembang
an dirinya dengan mempertimba an dirinya
dengan mempertimba ngkan minat dengan
mempertimba ngkan minat dan tuntutan mempertimba
ngkan minat dan tuntutan pada konteks ngkan minat
dan tuntutan pada konteks belajar dan tuntutan
pada konteks belajar maupun pada konteks
belajar maupun pekerjaan belajar
maupun pekerjaan yang akan maupun
pekerjaan yang akan dijalaninya di pekerjaan
yang akan dijalaninya di masa depan, yang akan
dijalaninya di masa depan, serta dijalaninya di
masa depan, serta berusaha masa depan,
serta berusaha untuk serta
berusaha untuk mengatasi berusaha
untuk mengatasi tantangan- untuk
mengatasi tantangan- tantangan mengatasi
tantangan- tantangan yang ditemui. tantangan-
tantangan yang ditemui. tantangan
yang ditemui. yang ditemui.
Mengajukan Peserta didik Peserta didik Peserta didik Peserta didik
pertanyaan belum sudah mulai telah mampu telah
sepenuhnya dapat mengajukan sepenuhnya
mampu mengajukan pertanyaan mampu
mengajukan pertanyaan untuk mengajukan
pertanyaan untuk menganalisis pertanyaan
untuk menganalisis secara kritis untuk
menganalisis secara kritis permasalahan menganalisis
secara kritis permasalahan yang kompleks secara kritis
permasalahan yang kompleks dan abstrak permasalahan
yang kompleks dan abstrak yang kompleks
dan abstrak dan abstrak
Mengidentifi Peserta didik Peserta didik Peserta didik Peserta didik
kasi, belum sudah mulai telah mampu telah
mengklarifik sepenuhnya dapat secara secara kritis sepenuhnya
asi dan mampu secara kritis mengklarifikasi mampu secara
mengolah kritis mengklarifikasi serta kritis
informasi mengklarifikasi serta menganalisis mengklarifikasi
dan serta menganalisis gagasan dan serta
gagasan menganalisis gagasan dan informasi yang menganalisis
gagasan dan informasi yang kompleks dan gagasan dan
informasi yang kompleks dan abstrak dari informasi yang
kompleks dan abstrak dari berbagai kompleks dan
abstrak dari berbagai sumber; abstrak dari
berbagai sumber; memprioritaska berbagai
sumber; memprioritaska n suatu sumber;
memprioritaska n suatu gagasan yang memprioritaska
n suatu gagasan yang paling relevan n suatu
gagasan yang paling relevan dari hasil gagasan yang
paling relevan dari hasil klarifikasi dan paling relevan
dari hasil klarifikasi dan analisis dari hasil
klarifikasi dan analisis klarifikasi dan
analisis analisis
menganali Peserta didik Peserta didik Peserta didik Peserta didik
sis dan belum sudah mulai telah mampu telah
mengeval sepenuhnya dapat menganalisis sepenuhnya
uasi mampu menganalisis dan mampu
penalaran menganalisis dan mengevaluasi menganalisis
dan dan mengevaluasi penalaran dan
prosedurn mengevaluasi penalaran yang mengevaluasi
ya penalaran yang digunakannya penalaran
yang digunakannya dalam yang
digunakannya dalam menemukan digunakannya
dalam menemukan dan mencari dalam
menemukan dan mencari solusi serta menemukan
dan mencari solusi serta mengambil dan mencari
solusi serta mengambil keputusan. solusi serta
mengambil keputusan. mengambil
keputusan. keputusan.
Merefleksi Peserta didik Peserta didik Peserta didik Peserta didik
dan belum sudah mulai telah mampu telah
mengevalua sepenuhnya dapat menjelaskan sepenuhnya
si mampu menjelaskan alasan untuk mampu
pemikiranny menjelaskan alasan untuk mendukung menjelaskan
a sendiri alasan untuk mendukung pemikirannya alasan untuk
mendukung pemikirannya dan memikirkan mendukung
pemikirannya dan memikirkan pandangan pemikirannya
dan memikirkan pandangan yang mungkin dan memikirkan
pandangan yang mungkin berlawanan pandangan
yang mungkin berlawanan dengan yang mungkin
berlawanan dengan pemikirannya berlawanan
dengan pemikirannya dan mengubah dengan
pemikirannya dan mengubah pemikirannya pemikirannya
dan mengubah pemikirannya jika diperlukan dan mengubah
pemikirannya jika diperlukan pemikirannya
jika diperlukan jika diperlukan
III. Alat, Bahan dan Media
A. Alat dan Bahan: laptop, android, jaringan internet
B. Media: gambar
C. Narasumber Pendukung: youtube, video
IV. Aktivitas
A. Alur Aktivitas Projek Secara Umum
1. Persiapan : guru mempersiapkan diri dengan berbagai pengetahuan tentang
kemampuan membekali diri, khususnya bekal untuk masa depan peserta didik
2. Pelaksanaan :
 Peserta didik memahami proses bisnis yang dijalankan dari seorang
pengusaha melalui guru tamu/ video
 Peserta didik mendapatkan gambaran peluang usaha untuk lulusan SMK
dari kegiatan job fair dan expo
 Peserta didik memahami sikap dan nilai-nilai untuk menjadi seorang
entrepreneur melalui kegiatan esensial literasi digital
 Peserta didik memiliki pengetahuan tentang kiat berwirausaha melalui
sumber literasi digital
 Peserta didik dapat menyikapi berita-berita atau informasi yang sifatnya
dapat dipercaya ataupun berita bohong
 Peserta didik dapat membuat konten digital secara langsung
3. Pelaporan
B. Tahapan Kegiatan dan Asesmen
1. Pengenalan/Temukan :

Guru mata pelajaran yang berkolaborasi :


 mensosialisasikan materi P5( pengertian, tujuan dan manfaat kegiatan
P5)
 memperkenalkan tema projek
 memperkenalkan elemen dan sub elemen projek
Guru mempersiapkan diri dengan berbagai pengetahuan tentang kemampuan
membekali diri, khususnya bekal untuk masa depan peserta didik

2. Kontekstual/Bayangkan :
 Peserta didik menggali informasi terkait peluang usaha lulusan SMK
 melakukan survei lingkungan terkait profesi dunia kerja yang bisa digeluti
setelah tamat
 memilih karir masa depan diantaranya enrepreneur dengan kegiatan literasi
digital
 menentukan konten digital yang akan dibuat

3. Aksi/Lakukan :
 Peserta didik dibawah bimbingan pendidik menyusun rencana kegiatan
projek
 Peserta didik mempersiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan
 Mengerjakan projek dibawah bimbingan pendidik ( di tempat yang sudah
disepakati)
 Projek di kerjakan sesuai jadwal yang sudah ditentukan
 Merancang pengemasan hasil projek
 Merencanakan pameran hasil projek

4. Refleksi/Bagikan:
 Pendidik dan peserta didik melakukan evaluasi terhadap
pelaksanaan dan hasil projek

5. Tindak Lanjut :
 Berdasarkan hasil refleksi, pendidik dan peserta didik merencanakan tindak
lanjut terhadap projek yang sudah dilaksanakan
V. Referensi Pendukung
Sumber Bacaan:
http://sharevideo1.com/v/SjNCUFFnd2tPSE0=?t=ytb&f=wh
https://youtu.be/Rgcr3xdNuUQ

Mengetahui Padang, Juni 2023


Plt Kepala SMKN 6 Padang Dibuat oleh Tim Fasilitator P5

Ita Desnatalia, M.Pd Lina Marleni, S.Pd Rika Anggraini, S.Pd Marlindawati, S.Pd
NIP. 197212251997022001

LITERASI DIGITAL

A. PENGERTIAN LITERASI DIGITAL

Literasi Digital adalah pengetahuan dan kecakapan untuk menggunakan media digital, alat-alat
komunikasi, atau jaringan dalam menemukan, mengevaluasi, menggunakan, membuat informasi, dan
memanfaatkannya secara sehat, bijak, cerdas, cermat, tepat, dan patuh hukum sesuai dengan
kegunaannya dalam rangka membina komunikasi dan interaksi dalam kehidupan sehari-hari.

Dari buku Literasi Digital, UNESCO menjelaskan tentang literasi digital yang berhubungan dengan life
skills (kecakapan). Kemampuan ini tak hanya melibatkan teknologi saja, tetapi kemampuan untuk
belajar, berpikir kritis, kreatif dan inovatif untuk kompetensi digital. Literasi digital juga dapat
didefinisikan sebagai "kemampuan untuk menggunakan teknologi informasi dan komunikasi untuk
menemukan, mengevaluasi, membuat dan mengkomunikasikan informasi yang membutuhkan
keterampilan kognitif dan teknis". Literasi digital lebih cenderung pada hal hal yang terkait dengan
keterampilan teknis dan berfokus pada aspek kognitif dan sosial emosional dalam dunia dan
lingkungan digital. Literasi digital merupakan respons terhadap perkembangan teknologi dalam
menggunakan media untuk mendukung masyarakat memiliki kemampuan membaca serta
meningkatkan keinginan masyarakat untuk membaca.

B. MANFAAT LITERASI DIGITAL

Manfaat Literasi Digital Bagi Masyarakat dan Sektor Pendidikan, literasi digital telah membawa
banyak manfaat bagi kehidupan masyarakat. Manfaat tersebut di antaranya:
 Kegiatan mencari dan memahami informasi dapat menambah wawasan individu.
 Meningkatkan kemampuan individu untuk lebih kritis dalam berpikir serta memahami
informasi.
 Menambah penguasaan ‘kosa kata’ individu dari berbagai informasi yang dibaca.
 Meningkatkan kemampuan verbal individu.
 Literasi digital dapat meningkatkan daya fokus serta konsentrasi individu. Menambah
kemampuan individu dalam membaca, merangkai kalimat serta menulis informasi.

C. CONTOH LITERASI DIGITAL

Contoh literasi digital bisa diterapkan di mana saja, yakni di lingkungan keluarga,
lingkungan sekolah ataupun lingkungan masyarakat. Berikut beberapa contoh penerapan
literasi digital:
 Literasi digital di sekolah
1. Penyediaan kelas virtual sehingga siswa dapat belajr kapan saja dan dimana saja.
2. Komunikasi dengan guru atau teman serta warga sekolah menggunakan media sosial.
3. Mengirim tugas sekolah lewat e-mail.
4. Pembelajaran dengan cara online, yakni lewat aplikasi ataupun web.
5. Mencari bahan ajar dari sumber tepercaya di internet.
6. Pengarsipan digital.

 Literasi digital di rumah


1. Membuat dokumentasi keluarga, seperti foto dan vidio.
2. Melakukan penelusuran dengan menggunakan browser.
3. Mendengarkan musik dari layanan streaming resmi.
4. Menonton film di internet.
5. Memasak dengan menggunakan tutorial resep dari internet.
6. Menggunakan laptop yang tersambung ke internet untuk mengerjakan tugas atau
pekerjaan.

 Literasi digital di lingkungan masyarakat


1. Menggunakan media internet untuk menggalang dana atau donasi.
2. Penggunaan media sosial untuk sarana promosi penjualan (peningkatan usaha dan
kewirausahaan).
3. Memakai aplikasi meeting untuk rapat RT.
4. Menggunakan grup di media sosial untuk menyebarkan informasi yang tepat dan
kredibel.
5. Mencari pekerjaan.

D. KEWIRAUSAHAAN
Siswa harus bisa/mampu untuk berwirausaha atau mengembangkan potensi yang ada
melalui kewirausahaan, contoh : UMKM
PELUANG DAN ANALISA USAHA

A. Peluang Usaha
Harus diakui bahwa sebenarnya peluang usaha di sekitar kita sangat banyak. Namun
tidak semua peluang usaha atau bisnis tepat dilakukan pada sembarang waktu dan tempat.
Bagi calon wirausaha yg akan membuka usaha baru, perlu terlebih dahulu melakukan
observasi, survei lapangan, dan banyak bertanya mengenai seluk beluk bisnis yang akan
digelutinya. Peluang usaha terdiri dari dua kata, Peluang dan usaha. Peluang berarti
kesempatan, dan usaha berarti upaya untuk mencapai tujuan yang diinginkan dengan berbagai
daya atau sumber daya yang dimiliki. Secara sederhana peluang usaha merupakan suatu
kesempatan yang dimiliki oleh seseorang untuk mencapai tujuan yang hendak dicapai dengan
menggunakan sumber daya yang miliki.
Tujuan yang hendak dicapai bisa dalam keuntungan, uang, kekayaan, kepuasan batin,
popularitas, status sosial dan lain-lain. Untuk mencapai tujuan tersebut seseorang dapat
memanfaatkan sumber daya yang dimiliki. Sumber daya itu dapat berupa uang/modal,
pengetahuan, skill, relasi yang luas, pengalaman dan lain-lain. Artinya sumber daya ini
mencakup segala sesuatu yang bisa dimanfaatkan untuk menunjang kegiatan usaha. Seorang
wirausaha harus berfikir tentang seperti apa peluang usaha yang baik itu. Berikut adalah ciri-
ciri peluang usaha yang baik.
1. Bersifat orisinil
2. Harus dapat mengantisipasi peruabahan persaingan dan kebutuhan pasar
3. Sesuai dengan minat
4. Tingkat kelayakan usaha teruji
5. Bersifat ide kreatif
6. Ada keyakinan untuk mewujudkan
7. Ada rasa senang saat menjalankan

Dalam kenyataannya peluang yang baik saja tidak cukup, tapi juga harus potensial.
Banyaknya peluang usaha di sekitar kita, mengharuskan seorangwirausaha untuk cermat
dalam mengkaji mana peluang usaha yang potensial. Ciri-ciri peluang usaha yang Potensial
adalah sebagai berikut.
1. Memiliki nilai jual
2. Usaha bukan hanya ambisi pribadi semata, dan bersifat nyata
3. Usaha tersebut mamapu bertahan lama di pasar
4. Tidak menghabiskan modal, karena terlalu besar investasinya
5. Bisa ditingkatkan skalanya menjadi industri
Peluang usaha yang bernilai jual memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
1. Mampu memenuhi kebutuhan konsumen
2. Memiliki keunggulan bersaing
3. Tidak bersifat sementara
4. Ada nilai uang
5. Memenuhi aspek kreatif dan inovatif

B. ANALISIS PELUANG USAHA

Tidak semua peluang yang ada dihadapan kita secara otomatis bisa dikerjakan.
Namun terlebih dahulu harus dilakukan analisis. Analisis peluang usaha adalah suatu analisis
untuk mengetahui berbagai kemungkinan dari berbagai macam kesempatan usaha, mana yang
bisa dilakukan dan bisa memberikan keuntungan dengan berbagai tingkat resiko yang akan di
hadapi. Untuk dapat menggali dan memanfaatkan peluang usaha, seorang wirausaha harus
dapat berfikir secara positif dan kreatif, diantaranya yaitu:
1. Percaya dan yakin bahwa usaha tersebut dapat dilaksanakan
2. Mau menerima gagasan atau ide-ide baru
3. Memiliki semangat kerja yang tinggi
4. Mampu berkomunikasi dengan baik
5. Bertanya pada diri sendiri
6. Mau mendengarkan saran orang lain

C. SWOT

SWOT adalah teknik yang digunakan untuk mengevaluasi bisnis berdasarkan 4 komponen
utama, yakni kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities,
dan ancaman (threats) dari sebuah bisnis.

Analisis ini bertujuan untuk membantu pemilik bisnis dalam menentukan strategi untuk
meningkatkan performanya. Dengan demikian, bisnis tersebut bisa mencapai keuntungan dengan
maksimal dan meminimalisir berbagai macam risiko yang ada.
Empat Komponen SWOT

Dengan menguasai kerangka kerja SWOT, Anda mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang
teknik ini serta cara untuk mencapainya. Berikut ulasan selengkapnya!

 Kekuatan (Strengths)

Strength adalah kekuatan dari usaha yang akan dibangun. Hasil analisis kelebihan dari usaha
dijalankan bisa dibandingkan dengan kompetitor. Beberapa contoh kekuatan bisnis bisa berupa:

 Produk atau layanan berkualitas tinggi.


 Merek yang kuat.
 Tim yang terlatih dan berpengalaman.
 Proses bisnis yang efisien dan efektif.
 Posisi pasar yang kuat.
 Kemitraan yang menguntungkan dengan perusahaan lain.
 Sumber daya manusia yang terampil.

 Kelemahan (Weaknesses)

Weakness adalah kelemahan dari bisnis yang dijalankan. Kekurangan internal perlu dipahami
agar pemilik bisnis bisa memperbaiki hal tersebut untuk terus menjadi yang lebih baik. Beberapa
contoh kelemahan bisnis bisa berupa:

 Kurangnya sumber daya keuangan.


 Kurangnya inovasi.
 Kurangnya pengalaman tim.
 Kurangnya posisi pasar yang kuat.
 Kurangnya kemitraan yang menguntungkan dengan perusahaan lain.
 Sumber daya manusia yang kurang terampil.

 Peluang (Opportunities)

Opportunities adalah kesempatan yang bisa mendukung penjualan maupun perkembangan bisnis
yang dijalankan. Umumnya, kesempatan berasal dari faktor eksternal, baik permintaan
masyarakat bahkan kompetitor sekalipun. Beberapa contoh peluang bisnis bisa berupa:

 Permintaan pasar yang meningkat untuk produk atau layanan yang ditawarkan.
 Perkembangan teknologi yang dapat meningkatkan efisiensi bisnis.
 Adanya pasar baru yang dapat diakses oleh bisnis.
 Adanya peluang untuk melakukan kerja sama dengan bisnis lain
 Perubahan regulasi pemerintah yang menguntungkan bisnis.

 Ancaman (Threats)

Threats adalah ancaman yang juga merupakan faktor eksternal. Faktor ini merujuk pada hal-hal
yang bisa menghambat penjualan maupun perkembangan bisnis, seperti persaingan kompetitor
hingga regulasi pemerintah. Beberapa contoh ancaman bisnis bisa berupa:

 Persaingan yang ketat dari pesaing.


 Perubahan tren dan gaya hidup konsumen.
 Perubahan regulasi pemerintah yang merugikan bisnis.
 Perkembangan teknologi yang tidak diikuti oleh bisnis.
 Krisis ekonomi yang mempengaruhi bisnis.

Tujuan Analisis SWOT

Tujuan utama dari analisis SWOT adalah untuk membantu organisasi memahami posisinya
dalam pasar dan industri. Dengan memahami kekuatan dan kelemahan internal mereka serta
peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi, organisasi dapat mengembangkan strategi bisnis
yang efektif dan berkelanjutan.

Tujuan-tujuan lain dari analisis SWOT adalah:

 Menentukan sumber daya organisasi yang paling penting.


 Memahami kebutuhan dan preferensi konsumen.
 Mengidentifikasi peluang baru untuk pertumbuhan bisnis.
 Menentukan strategi yang efektif untuk menghadapi persaingan.
 Manfaat dan Pentingnya Analisis SWOT.

Analisis SWOT dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi organisasi, termasuk:

 Mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan internal organisasi.


 Menemukan peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi organisasi.
 Meningkatkan pemahaman tentang pasar dan industri.
 Mengidentifikasi faktor-faktor yang perlu diperbaiki untuk meningkatkan kinerja
organisasi.
 Mengembangkan strategi bisnis yang efektif dan berkelanjutan.
Analisis SWOT juga penting karena membantu organisasi untuk mengambil keputusan yang
lebih baik. Dengan memahami posisi organisasi dalam pasar dan industri, organisasi dapat
mengembangkan strategi yang tepat dan fokus pada hal-hal yang penting untuk kesuksesan
jangka panjang mereka.

Cara Melakukan Analisis SWOT

Untuk melakukan analisis SWOT, ada beberapa langkah yang harus dilakukan. Berikut ulasan
lengkapnya!

 Identifikasi faktor-faktor internal

Identifikasi kekuatan dan kelemahan internal organisasi. Hal-hal yang harus diperhatikan
meliputi sumber daya manusia, keunggulan produk atau layanan, operasional, manajemen, dan
kelemahan-kelemahan yang perlu diperbaiki.

 Identifikasi faktor-faktor eksternal

Identifikasi peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi organisasi. Hal-hal yang harus
diperhatikan meliputi perubahan regulasi, teknologi, tren konsumen, dan kondisi pasar.

 Evaluasi faktor-faktor internal dan eksternal

Evaluasi faktor-faktor internal dan eksternal yang telah diidentifikasi dan tentukan bagaimana
faktor-faktor tersebut memengaruhi organisasi.

 Buat matriks SWOT

Buat matriks SWOT untuk memvisualisasikan faktor-faktor internal dan eksternal organisasi.
Faktor-faktor internal akan ditempatkan di bagian atas matriks, sedangkan faktor-faktor eksternal
akan ditempatkan di bagian bawah.

 Identifikasi strategi

Identifikasi strategi bisnis yang efektif berdasarkan matriks SWOT yang telah dibuat. Strategi-
strategi ini harus didasarkan pada kekuatan organisasi dan peluang yang dihadapi, sambil
mengatasi kelemahan dan menghadapi ancaman.

Contoh Analisis SWOT

Berikut adalah contoh analisis SWOT untuk restoran cepat saji bernama Restoran Makan Sampai
Mabuk:
Kekuatan:

 Restoran Makan Sampai Mabuk memiliki reputasi yang baik dalam menyajikan makanan
dengan porsi yang besar.
 Produk yang dijual memiliki variasi yang cukup banyak, dari makanan berat hingga
makanan ringan.
 Karyawan memiliki keterampilan yang baik dalam menyajikan makanan.

Kelemahan:

 Restoran Makan Sampai Mabukk kurang memperhatikan aspek kualitas makanan,


terutama dalam hal kesehatan dan kebersihan bahan makanan.
 Lokasi restoran yang kurang strategis membuatnya sulit dijangkau oleh beberapa
konsumen.
 Harga makanan yang ditawarkan oleh Restoran Makan Sampai Mabuk relatif mahal
dibandingkan dengan pesaingnya.

Peluang:

 Permintaan makanan dengan porsi besar semakin meningkat di masyarakat.


 Restoran Makan Sampai Mabuk dapat memperluas jangkauan pasar dengan membuka
cabang di daerah yang lebih strategis.
 Restoran dapat memperkenalkan makanan khas Indonesia yang dapat menarik minat
wisatawan asing.

Ancaman:

 Persaingan dalam bisnis makanan semakin ketat, baik dari pesaing langsung maupun tidak
langsung.
 Masyarakat semakin sadar akan kesehatan dan kebersihan makanan, sehingga restoran
perlu meningkatkan kualitas bahan makanan dan menyediakan menu sehat bagi
konsumennya.
 Adanya perubahan kebijakan pemerintah terkait perizinan usaha makanan dapat
mempengaruhi operasional Restoran Makan Sampai Mabuk.

Analisa SWOT

Jenis Usaha ........


Strength 

Weakness 

Opportunity 

Threath 

LKPD 1 : BEKALI DIRI LITERASI DIGITAL

KELOMPOK :

NAMA ANGGOTA :

1.

2.

3.

4.

5.

Jawablah pertanyaan berikut dengan tepat!

N
PERTANYAAN JAWABAN
O

Apa yang anda pahami


1. berkaitan dengan proses
bisnis?

Menurut ananda
2. gambaran peluang usaha
di Indonesia seperti apa?

Menurut ananda seberapa


jauh memahami sikap dan
3.
nilai-nilai untuk menjadi
seorang wirausaha?

Menurut ananda manfaat


4. apa yang bisa diperoleh
dari gawai (gadget)?
Jika ananada menemukan
5. berita bohong (hoax) apa
yang anda lakukan?

LKPD 2 : PEMBUATAN PROJECT BEKALI DIRI LITERASI DIGITAL

KELOMPOK :

NAMA ANGGOTA :

1.

2.

3.

4.

5.

PETUNJUK
PENGERJAAN PROJECT

1. Analisis bekali diri literasi digital yang kamu anggap menarik dan
disukai bersama teman satu kelompokmu!
2. Buatlah sebuah vidio interaktif mengenai literasi digital yang telah
kamu analisis tersebut dan rencana pengembangan literasi digital
yang kamu pilih
3. Buatlah scenario kegiatan yang akan dilakukan
4. Tulislah beberapa pertanyaan yang essensial yang berkaitan dengan
kontens yang akan dibuat:
1. Kapan usaha /perusahaan ini dimulai atau dijalankan?
2. Kenapa memilih untuk menjalankan usaha ini?
3. Bagaimana peluang usaha ini kedepannya?
4. Berapa modal yang butuhkan untuk memulai usaha ini?
5. Bisakah diceritakan tantangan terbesar dalam menjalankan usaha
ini?
6. Bagaimana kiat untuk menghadapi situasi sulit yang berhubungan
dengan kemajuan usaha yang dijalankan sekarang/kendala usaha?
7. Harapan kedepannya untuk kemajuan usaha ini?
8. Pesan yang akan di sampaikan bagi yang akan membuka usaha
ini?
5. Lakukan aksi nyata dengan melakukan kunjungan
langsung/wawancara pada rencana yang kamu pilih dalam rangka
pengembangan bekali diri literasi digital tersebut
6. Sertakan foto-foto/ video project tersebut dalam bentuk powerpoint/
vidio singkat yang ananda buat!
(gerbang sekolah atau bangunan,
pelepasan atau pemberangkatan dr
sekolah, turun dr mobil sampai lokasi,
tampilan gedung perusahaan atau
usaha, showing perusahan, wawancara
langsung diwakili oleh satu orang,
kesan dan pesan dr siswa yang ikut,
penutup)
7. Edit video atau foto tambahkan narasi atau pengantar
8. Buatkan link yang telah diungguh (yuotube, tiktok, twitter atau
facebook, instagram, dll)
9. Selamat bekerja!

Anda mungkin juga menyukai