Anda di halaman 1dari 29

MODUL

TEMA 8 “KEBEKERJAAN”

SMK NEGERI 1 LUBUK SIKAPING


2021
PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
SMK NEGERI 1 LUBUKSIKAPING
Jl. Prof. DR. Hamka No. 26 Lubuksikaping Sumatera Barat
Telepon/Fax : (0753)20365KodePos : 26351
Email :smk1lubuksikaping@gmail.com Website : www.smk1lubuksikaping.sch.id

TEMA KEBEKERJAAN
MODUL AJAR 1

INFORMASI UMUM
Nama Penulis DEDI ARMAN, S.Pd and Team
Sarana dan Prasarana Gawai/laptop ● Akses internet ● Buku teks ● Papan tulis dan spidol ●
LCD Proyektor ● Speaker mini
TargetPeserta Didik Peserta didik m
; enjadi personal branding
Relevansi tema ke Mengimplementasikan kompetensi yang didapat dalam menyelesaikan
sekolah permasalahan disekitar dengan memaksimalkan fungsi ruang praktek
siswa/ teaching factory
Alokasi Waktu: 3 X Pertemuan (3 X 8 JP)
Fase: E
Jenjang / Kelas: SMK / X
Mapel: Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Budaya kerja (P5BK)

KOMPETENSI INTI

Deskripsi singkat Projek pada tema kebekerjaan dimaksudkan untuk menggali dan
mengembangkan potensi peserta didik agar memahami ruang lingkup dan
karakteristik pekerjaan sesuai dengan program keahliannya
Dimensi Mandiri, bernalar kritis dan kreatif
Sub Elemen Mandiri:
1. Kemandirian keadaan seseorang dapat berdiri sendiri
2. Tidak bergantung kepada orang lain
Bernalar kritis:
1. Memperoleh dan memproses informasi dan gagasan
2. Menganalisis dan mengevaluasi penalaran
3. Merefleksikan pemikiran dan proses berfikir
4. Mengambil keputusan
Kreatif:
1. Menghasilkan gagasan yang original
2. Menghasilkan karya dan tindakan yang original
Tujuan Spesifik Peserta didik mampu mengeksplorasi peluang dan potensi yang
bersumber pada potensi local

Metode Pembelajaran Projeck base learning (PJBL)


Pertemuan 1 1. Pendahuluan ( 20 menit)
-Berdoa bersama
-Menyanyikan lagu Indonesia raya
-Mengambil absen
-Aice breaking
2. Persiapan
Guru membekali diri dengan berbagai pengetahuan tentang
budaya kerja, yang berlangsung di dunia kerja
3. Pelaksanaan
a. Mulai dengan sebuah pertanyaan
- Apa saja potensi daerah masing-masing
b.Membuat perencanaan (design a pain for the project)
Guru dengan siswa merencanakan tentang aturan main
Pemilihan aktivitas yang dapat mendukung dalam men-
Jawab pertanyaan,serta

4. Penutup (30 menit)


- Peserta didik mengidentifikasi potensi local /daerah masing-
masing

- Peserta didik menganalisis peluang dan potensi usaha yang


bersumber dari potensi local/daerah dan mulai merencanakan
usaha dan pemasaran

Pertemuan Kedua 1. Pendahuluan ( 20 menit)


-Berdoa bersama
-Menyanyikan lagu Indonesia raya
-Mengambil absen
-Aice breaking
2. Persiapan
Guru membekali diri dengan berbagai pengetahuan tentang
budaya kerja, yang berlangsung di dunia kerja
3. Pelaksanaan
c.Menyusun jadwal Aktivitas
Guru bersama-sama dengan siswa menyusun jadwal kegiatan
Dalam menyelesaikan proyek Mengidentifikasi potensi
Daerah masing-masing dalam waktu yang dikelola dan
Member kebebasan dan kesempatan kepada siswa untuk
Mencoba menggali sesuatu
d.Mengawasi proses pengerjaan proyek
Guru memantau siswa selama menyelesaikan proyek dengan
Memberi arahan
4. Penutup (30 menit)
- Peserta didik merumuskan potensi local/daerah yang bisa
dikembangkan

Pertemuan Ketiga 1. Pendahuluan ( 20 menit)


-Berdoa bersama
-Menyanyikan lagu Indonesia raya
-Mengambil absen
-Aice breaking
2. Persiapan
Guru membekali diri dengan berbagai pengetahuan tentang
budaya kerja, yang berlangsung di dunia kerja
3. Pelaksanaan
e.Memberikan penilaian terhadap produk yang dihasilkan
Mengevaluasi ketercapaian pengembangan potensi
local/daerah yang dikembangkan peserta didik dan menyusun
strategi berikutnya
4. Penutup ( 30 menit)
- Peserta didik menganalisis peluang dan potensi usaha yang
bersumber dari potensi local/daerah dan mulai merencanakan
usaha dan pemasaran

Asesmen  Rubrik Penilaian potensi local


 Refleksi peserta didik
 Refleksi Guru
Pertanyaan Pemantik 1. Who are You?
2. What will be you are?
3. How can be?
Pengayaan dan remedial 1. Pengayaan :diberikan pada peserta didik yang telah mencapai Capaian
materi
2. Remedial :diberikankepada peserta didik yang belum mencapai Capaian
Pembelajaran, untuk membantu mereka dalam mencapainya.
Refleksi Peserta Didik 1. Refleksi mengembangkan potensi local/daerah :
dan Guru  Menurut anda apakah sudah tergambar apa-apa saja potensi local
potensi daerah masing-masing
 Menurut anda apa saja potensi-potensi local yang bisa
dikembangakan
 Menurut anda apa saja kelebihan potensi local/daerah yang akan
dikembangkan
 Menurut anda apakah potensi local/daerah yang dikembangkan
dapat menciptakan lapangan pekerjaan
2. Refleksi guru
 Menurut anda apakah metode yang digunakan untuk mencapai
tujuan aktifitas telah sesuai
 Menurut anda apakah aktifitas tema telah berjalan sesuai dengan
alur? Jelaskan
 Menurut anda apa kendala dan hambatan dalam melaksanakan
aktifitas tema ini
 Menurut anda apakah pesan dimensi profil pencasila sudah
tercapai?

LAMPIRAN
Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik:
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD):
Glosarium:
Daftar Pustaka

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK


LKPD 1

Nama siswa waktu


Kelompok Tanggal
Kelas Nama Guru Dedi Arman,S.Pd

A. TEMA
“Kebekerjaan”
B. Sub Elemen
“Eksplorasi Potensi Lokal”
C. Tujuan Kegiatan Pembelajaran
1. Peserta didik mampu mengeksplorasi Potensi Lokal/daerah dengan menyaksikan video
yang ditayangkan oleh guru dengan mandiri

D. Langkah Pembelajaran:
Kegiatan 1. Stimulus
Silahkan menyaksikan video yang ditayangkan oleh guru/ fasilitator atau saksikan dari
youtube link berikut ini:

https://youtu.be/E3SltSy4I2k
Kegiatan 2. Identifikasi masalah
Setelah menyaksikan video diatas, silahkan jawab pertanyaan dibawah ini:
1. Apakah potensi lokal yang ditayangkan dalam video yang ananda saksikan?
___________________________________________________________________
_________________________________________________________________
2. Bagaimanakah pengembangan Potensi local yang sudah ananda saksikan?
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
______________________________________________________________
3. Pembelajaran apa yang dapat ananda ambil dari tayangan Pengembangan potensi
local /Daerah dari video tersebut?
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
_______________________________________________
Kegiatan 3. Mengumpulkan data
Silahkan baca bahan bacaan yang sudah di kirim melalui classroom, informasi
tentang Mengeksplorasi potensi local/daerah, kemudian buatlah resume sesuai
dengan informasi yang dibaca!
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
_________

selesai

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK


LKPD 2

Nama siswa waktu


Kelompok Tanggal
Kelas Nama Guru Dedi Arman,S.Pd

A. TEMA
“Kebekerjaan”
B. Sub Elemen
“Mengeksplorasi potensi local/daerah”
C. Tujuan Kegiatan Pembelajaran
1. Peserta didik mampu mengidentifikasi Potensi local/daerah melalui video yang
ditayangkan

D. Langkah Pembelajaran:

Kegiatan 4. Mengolah Data


a. Peserta didik berkelompok mengidentifikasi beberapa potensi yang ada didaerah
masing-masing
b. Guru meminta peserta didik memilih salah satu potensi local/ daerah untuk
dikembangkan
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________

“selamat bekerja”

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK


LKPD 3

Nama siswa Waktu


Kelompok Tanggal
Kelas Nama Guru Dedi Arman,S.Pd

A. TEMA
“Kebekerjaan”
B. Sub Elemen
“Mengeksplorasi potensi local/daerah”
C. Tujuan Kegiatan Pembelajaran
1. Peserta didik mampu mempresentasikan salah satu potensi local/daerah yang akan
dikembangkan

D. Langkah Pembelajaran:

Kegiatan 5. Ayo Buktikan

Setelah mengidentifikasi, mengumpulkan data dan mengolah data,


presentasikanlah Potensi Lokal/Daerah yang akan Dikembangkan didepan kelas….
_________________________________________________________________
_______________________________________________________________________
_______________________________________________________________________
_______________________________________________________________________
_______________________________________________________________________
_______________________________________________________________________
_______________________________________________________________________
_______________________________________________________________________
_______________________________________________________________________
_______________________________________________________________________
_______________________________________________________________________
_______________________________________________________________________
_______________________________________________________________________
_______________________________________________________________________
____________________________________________________________________

H. KESIMPULAN
Tuliskan kesimpulan dari pelajaranmu hari ini
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
____________
ASSESMEN

Capaian Pembelajaran Tujuan Pembelajaran Lingkup Materi


Mempersiapkan Tema: 8. Kebekerjaan (KBK)
Peserta didik untuk Sub Tema : Mengeksplorasi potensi
menuju dunia kerja lokal
Peserta didik mampu Potensi Lokal,Potensi Usaha dan
mengeksplorasi potensi local Peluang
Untuk menuju dunia kerja
dengan kreatif

Asesmen Diagnostik Non-Kognitif:


1. Apa yang sedang kamu rasakan saat ini?
Atau
perasaan lain
???

2. Bagaimana perasaanmu saat belajar di rumah?


3. Apa saja kegiatanmu selama belajar di rumah?
4. Apa hal yang paling menyenangkan dan tidak menyenangkan ketika belajar di rumah?
5. Apa harapanmu?

Siswa mengekspresikan perasaannya selama belajar di rumah serta menjelaskan aktivitasnya:

Asesmen Diagnostik Kognitif:


a. Who are you?
b. What will be you are?
c. How can be?
d. Apa yang kamu ketahui tentang Profil Pelajar Pancasila?
e. Bagaimana menurutmu Profil Pelajar Pancasila itu?

Materi/ Bahan Bacaan

Memahami Projek Penguatan


Profil Pelajar Pancasila dan Budaya Kerja

(Apa itu Profil Pelajar Pancasila? Mengapa diperlukan Projek Penguatan


Profil Pelajar Pancasila dan Budaya Kerja?)
“Pelajar Indonesia merupakan pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan
berperilaku sesuai nilai-nilai Pancasila.”
Profil Pelajar Pancasila memiliki enam kompetensi yang dirumuskan sebagai dimensi kunci:
1. Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia.
2. Berkebinekaan global.
3. Bergotong-royong.
4. Mandiri.
5. Bernalar kritis.
6. Kreatif.

Ruang lingkup tema


Projek pada tema kebekerjaan ini meliputi :
(1) Kenali Diri/Impian;
(2) Bekali Diri/Penguatan Kompetensi;
(3) Eksplorasi Potensi Lokal;
(4) Kemampuan Komunikasi Efektif;
(5) Kolaborasi dalam dunia kerja;
(6) Kreativitas dan Proaktif;
(7) Aktualisasi Diri;
(8) Penerapan Komunikasi dalam Wawancara;
(9) Personal Branding (Menuju Dunia Kerja);
(10) Rencana Tindak Lanjut (RTL dan Change Project)

Kenali diri, Raih Mimpi!


Setiap manusia memiliki kemampuan dan potensi dalam dirinya, sebagaimana yang telah dijelaskan
dalam Surah At Tin (QS. 95), ayat 4:

‫۫ لَقَ ۡد خَ لَ ۡقنَا ااۡل ِ ۡنسَانَ فِ ۡۤی اَ ۡح َس ِن ت َۡق ِو ۡی ٍم‬

Artinya: Sungguh, Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya namun
pengembangan potensi diri belum tentu secara otomatis tampak.

Setiap individu perlu berusaha untuk membangun potensi diri secara bertahap sesuai dengan karakter
agar tujuan hidup dapat tercapai (Moerdijat, 2020 ). Satu diantara strategi yang dapat dilakukan untuk
mengembangkan potensi diri adalah membangun visi hidup. Menurut Senge (1990), visi personal datang
dari dalam diri seseorang.
Beberapa orang mungkin memiliki tujuan hidup tetapi tidak ada visi dalam tujuan hidup tersebut.
Mereka terlalu terfokus pada keinginan agar semua masalah dalam dunia ini segera selesai, misalnya
“kita ingin lingkungan bersih”, “kita ingin tingkat kriminalitas menurun” atau “kita ingin sistem
pendidikan membaik” tetapi mereka tidak fokus ke cara untuk mencapai tujuan tersebut. Mereka hanya
fokus kepada menghilangkan masalah, bukan menyelesaikan masalah. Pembangunan visi sejak awal
dapat membantu untuk berkomitmen pada usaha yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan. Dampak
positif dari memiliki visi hidup adalah seorang individu memiliki semangat untuk tidak mudah menyerah.
Mereka juga menjadi individu yang lebih berkomitmen, berinisiatif, cepat belajar, bertanggungjawab
dan memandang kegagalan sebagai kesempatan untuk belajar, (Senge, 1990 ). Membangun visi personal
memang tidak mudah, terdapat banyak faktor yang menentukan keberhasilan seseorang dalam
mengembangkan diri, yaitu: rasa percaya diri, literasi terkait tujuan yang akan dicapai, dukungan
keluarga dan lingkungan, akses yang luas untuk mencari informasi, keterampilan untuk mengatur
strategi mencapai tujuan dan bekerjasama dalam tim. Deretan faktor ini menunjukkan bahwa proses
pengembangan potensi diri merupakan sebuah proses yang panjang. Visi merupakan langkah awalnya
saja, namun di balik visi hidup, terdapat serangkaian proses lagi yang perlu kita jalani. Agar dapat
memaksimalkan visi diri dalam mengembangkan potensi, kita perlu melakukan langkah-langkah sebagai
berikut:

a. Awali langkah kita dengan proses refleksi diri agar kita dapat merenungi makna dan tujuan
hidup kita sebagai manusia.
b. Kenali kekuatan dan kelemahan diri kita agar kita mudah menyusun strategi untuk mencapai
tujuan sesuai dengan karakter diri kita.
c. Bangun prinsip diri agar kita tidak mudah goyah dengan bermacam-macam faktor internal dan
ekternal yang mungkin menghambat langkah kita.
d. Fokus pada pengembangan diri yang sudah kita susun untuk masa depan. Maafkanlah segala
masa lalu yang mungkin pernah menjadi penghalang kemurnian hati.
e. Menyelesaikan semua masalah dengan kepala dingin dan rasional yang baik sehingga kita bisa
mengambil keputusan dengan tenang.

Langkah dasar tersebut merupakan ikhtiar awal yang dapat menjadi fondasi untuk mendampingi visi
dasar hidup kita. Setelah hati merasa mantap untuk melangkah, kita dapat menyusun beberapa
strategi praktis dalam kehidupan sehari-hari, misalnya:

a. Manajemen waktu. Buatlah skala prioritas dari setiap kegiatan agar kita mengerjakan sesuatu
secara proporsional sesuai dengan amanahnya. Mengerjakan sesuatu secara berlebihan dapat
membuat jadwal hidup tidak seimbang sehingga ada beberapa amanah yang akan terlupakan.
b. Banyak belajar hal baru. Pengetahuan terdiri dari bermacam-macam bidang sehingga kita jangan
terpaku pada satu bidang saja. Kita perlu mengembangkan kompetensi di beberapa bidang agar
hard skill dan soft skill terasah dengan baik.
c. Temukan teman belajar yang positif. Lingkungan belajar perlu diatur untuk mendukung tujuan
kita. Jangan ragu untuk melangkah dari beberapa hubungan yang sekiranya membawa dampak
negatif dalam diri. Kita perlu belajar mengatur kepedulian antara peduli pada diri sendiri dan
peduli pada orang lain. Take care of yourself is not a selfish act.
d. Melakukan monitoring diri secara berkala. Proses pengembangan diri perlu dijaga agar kita tidak
berhenti di tengah jalan. Sempatkanlah waktu untuk memonitor kemajuan langkah kita.
Monitoring dapat dilakukan dalam beberapa bentuk, misalnya membuat catatan harian,
membuat to do list atau berdiskusi dengan rekan sejawat dan keluarga.
Islam sangat mendukung pengembangan potensi. Seperti dijelaskan dalam surah Yusuf ayat 87:
ِ ْ‫ي ْاذهَبُوا فَتَ َح َّسسُوا ِم ْن يُوسُفَ َوأَ ِخي ِه َواَل تَيْأَسُوا ِم ْن رَو‬
ُ‫ح هَّللا ِ ۖ إِنَّه‬ َّ ِ‫يَا بَن‬
َ‫ح هَّللا ِ إِاَّل ْالقَوْ ُم ْالكَافِرُون‬
ِ ْ‫و‬‫ر‬َ ْ
‫ن‬ ‫م‬
ِ ُ‫س‬ َ ‫اَل يَيْأ‬

Artinya: Hai anak-anakku, pergilah kamu, maka carilah berita tentang Yusuf dan saudaranya dan
jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah,
melainkan kaum yang kafir (https://tafsirq.com)

Kesempatan mengembangkan diri merupakan salah satu rahmat Allah SWT sehingga manusia harus
selalu semangat meningkatkan potensi dalam berbagai aspek kehidupan. Segala ujian dalam hidup
adalah hal yang wajar namun kita jangan bersedih dan harus tetap melangkah, seperti yang
disebutkan dalam surah Ali Imran ayat 139:

َ‫َواَل تَ ِهنُوا َواَل تَحْ َزنُوا َوأَ ْنتُ ُم اأْل َ ْعلَوْ نَ إِ ْن ُك ْنتُ ْم ُم ْؤ ِمنِين‬

Artinya: Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah
orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman
(https://tafsirq.com)

Percayalah, Allah SWT mengetahui apa yang terbaik bagi kita. Tugas kita adalah terus berusaha dan
tidak berhenti berjuang. Apapun hasil dari usaha kita, itulah yang terbaik bagi kita. Selama kita selalu
berusaha, berdoa dan bertawakal, Allah pasti akan selalu memberikan jalan keluar dari setiap
masalah yang kita jalani. Bismillah, mari luruskan niat, bangun visi hidup, susun langkah stategis
untuk mencapai potensi diri yang maksimal.

Belajar Membuat Impian (Cita-cita) dari Anthony Robin


Sumber: Markus Tan (2008), Life Management Institute.

Anthony Robbins, adalah pembicara yang sangat sukses. Beliau dijuluki Pembicara termahal di
dunia, karena sekali bicara Tony bisa dibayar $1 juta dolar lebih. Banyak sekali orang mengalami
perubahan hidup yang cukup drastis setelah menghadiri seminarnya. Dimana Anthony Robbins
mengadakan seminar disanalah orang berebut tempat hanya untuk mendengarkan pesan dan
kisahnya.

Dia begitu sukses luar biasa, seminarnya dicari dan ditunggu-tunggu banyak orang. Ada banyak
orang sukses setelah memodel (baca:mencontoh) Anthony Robbins. Beberapa diantaranya Brad
Sugars (Pembicara terbaik dari Australia), Adam Khoo (pembicara muda dari Singapore) dan di
Indonesia salah satunya Tung Desem Waringin Pembicara Top Indonesia.
Di bawah ini akan kami share kepada para pembaca tentang bagaimana cara membuat cita-cita
versi Anthony Robin, semoga bermanfaat.

BUATLAH IMPIAN, GOAL DAN APA YANG ANDA INGINKAN DALAM BENTUK TERTULIS

The Power of Raising Your Standards

Kehidupan AR bisa berubah secara drastis setelah dia membuat keputusan dengan menaikkan
level standar pribadinya, di level yang baru. Saat pertama dalam hidupnya, AR menulis dengan
jelas apa yang dia inginkan, dan KOMITMEN untuk mencapainya selama hidupnya. AR
mengidentifikasi kualitas apa saja yang harus dia ketahui, agar goalnya “Harus dicapai.”

Kualitas disini meliputi :


- kepercayaan diri,
- fleksibility,
- sikap positip dan
keyakinan untuk melakukan segala sesuatu yang harus dilakukan, Seperti merubah beberapa
kebiasaan buruk yaitu:

- suka menunda,
- negative thinking,
- kemalasan.
Hari dimana AR membuat Keputusan yang powerful untuk menaikkan standart dirinya, hari
itulah titik balik yang merubah hidupnya seperti saat ini. Mengapa menaikkan level standar
begitu penting bagi AR? Karena AR sangat mendambakan impiannya terwujud. Dan jika dia
tidak memaksa dirinya mencapai potensi maksimal, impiannya tidak akan pernah terwujud.
Standar baru tersebut mengijinkan dia untuk menciptakan hasil dalam hidupnya yang dimasa
lalu seperti tidak mungkin untuk diwujudkan.

Dalam wawancara khusus Februari 1994, di media ”Selling Magazine”, AR bertutur:“Suatu


waktu Anda mulai membuat keputusan jangka pendek untuk menghindari kesedihan jangka
pendek. Anda menciptakan kesengsaraan di jangka panjang. Orang yang sukses, akan
melakukan apa saja yang diperlukan di jangka pendek, karena mereka mempunyai visi jangka
panjang, dan berkomitmen terhadap visinya. Dan saya berpikir itulah rahasia sukses.”

Put Your Dream & Desire in Writing


Saat AR memutuskan mulai mendisain masa depan baru bagi dirinya, AR tidak berhenti sampai
di sini. Ia menjabarkan visinya secara lebih kongkret, secara tertulis.Tepatnya di tahun 1983, AR
memutuskan menciptakan masa depan yang sangat berbeda dengan hidup yang sebelumnya.
AR men-set goalnya dan menuliskan segala sesuatu yang dia inginkan. AR menuliskan
kepercayaan yang menghambatnya, dan menghancurkan semua hambatan yang melemahkan
dia. AR menuliskan impiannya terus-menerus selama 3 jam, mencurahkan semua ide yang
muncul saat itu, segala kemungkinan yang bisa dibayangkan tentang impiannya itu.

AR mulai dengan kata:

- Doing (apa yang ingin saya lakukan)


- Being (saya ingin menjadi apa)
- Having (apa yang ingin saya miliki)
- Creating (apa yang akan saya ciptakan)
- Experiencing (sesuatu yang ingin saya alami)
- Contributing (apa yang bisa saya sumbangkan)
AR menyusun semua goalnya dalam sebuah ‘Time Line’ dalam kurun waktu 20 tahun. Penting
untuk dicatat disini pesan yang disampaikan AR: “Saya tidak berhenti untuk berpikir, apakah
saya bisa mewujudkan goal itu atau tidak. Secara sederhana saya mencari ide apapun yang bisa
menginspirasi saya dan terus menuliskannya.”

Kini 25 tahun telah berlalu sejak AR menuliskan semua impiannya. Dan seperti bisa kita
saksikan, AR telah meraih semua impiannya, yang telah ditulisnya saat itu.
Tapi mungkin terlintas dalam pikiran anda, apa ini bisa berhasil buat saya? Apakah saya bisa
mencapai apa yang saya tuliskan?

Berikut saran AR untuk mengatasi keraguan itu:

”Janganlah pernah berpikir tentang impian anda, ”Ini tidak realistis...!” atau ”Saya tidak tahu
bagaimana mungkin saya bisa mencapai semua itu.” Biarkan saja semua berjalan mengalir.
Langkah yang paling penting selama proses ini adalah jangan memberi batasan pada diri anda.
Miliki cukup keyakinan bahwa orang lain dapat mencapai goal mereka. Tidak ada alasan lagi,
mengapa anda tidak bisa seperti mereka?”

(Cara untuk menuliskan impian bisa anda baca dan ikuti di Buku Awaken The Giant Within, bab
12: Obsesi hebat menciptakan masa depan)

Bagaimana AR mengawali karir sebagai Pembicara?

Pada saat mengikuti seminar, AR sangat terkesan dengan teknik NLP dalam membantu
seseorang menyembuhkan fobia. AR juga tertarik mendalami terapi Gestalt, hypnosis
Ericksonian dan NLP. Ketika ikut training tersebut, AR belajar menghilangkan pobia kurang dari
satu jam, padahal penyembuhan tradisional memerlukan waktu 5 tahun lebih. Di Hari ke-15, AR
menjadi psikolog dan psikiatri di kelas. Dia mengajak semua orang untuk mencari orang yang
fobia dan menyembuhkannya. Semua memandang AR seperti orang gila. AR juga dianggap
sebagai orang yang tidak berpendidikan. Tapi AR tidak peduli. AR diminta menunggu program
sertifikasi 6 bulan berakhir lalu menjalani ujian. Namun AR tidak mau menunggu.

Sepulang seminar, AR mulai mengadakan acara di radio dan TV Kanada serta Amerika. AR
berkeliling kota menemui setiap orang dijalan, dan mewawancarai mereka. Jika mereka punya
fobia, AR langsung membantunya menyembuhkan fobia yang mereka alami. Mulai dari fobia
ketinggian, fobia makanan,hewan, kecoa, ular maupun trauma kekerasan rumah tangga yang
dialami dalam keluarga.Inti pesannya satu : AR mempercayai bahwa Semua Perubahan bisa
dibuat dalam sekejap. Termasuk mendisain masa depan dan mengatasi segala fobia.
Penampilannya di seminar, radio dan televisi mengundang kontroversi saat itu. Khususnya para
psikolog, psikiatri dan kalangan berpendidikan. Namun banyak juga yang mengalami perubahan
hidup berkat seminar AR dan terapi2nya. Lambat laun orang mulai percaya dan menarik simpati
pada AR. Bahkan tahun2 awal, AR menghabiskan 270 hari di jalan untuk memberi seminar.

Berikut Pesan AR untuk masalah ini:

“Anda harus menyatakan impian anda secara tertulis. Kekuatan dari impian yang tertulis,
membuat anda mendapatkan sesuatu yang spesifik tentang goal anda. Tentang gambaran jelas
apa yang anda inginkan. Dan ini akan bekerja seperti ‘MAGIC’ apa yang terjadi ketika anda
mengambil pena di tangan kanan anda dan mulai menuliskan impian anda. Dalam pikiran anda,
akan ada komentar seperti: ”Oh, saya memang serius tentang hal ini!” (Pikiran anda akan
mempunyai anggapan bahwa anda SERIUS dengan goal anda)Maka pikiran anda akan bekerja
seperti ’Servo Mechanism’ dan mulai memutar antena untuk mencari jalan bagaimana bisa
membuat impian anda menjadi kenyataan.”* Disinilah Hukum Ketertartarikan – LOA ”The
Secret” bekerja dalam diri Anda. Untuk lebih jelasnya simak kembali film The Secret berulang-
ulang.

Pertanyaan AR untuk refleksi diri:

-Apakah Anda memiliki impian 5 – 20 tahun mendatang? (ada yang sudah punya ada yang
belum)
-Apakah impian Anda sudah anda buat dalam bentuk tertulis?
-Apakah impian Anda sudah meliputi beberapa segi kehidupan? (seperti: Financially, Spiritual,
Phisics, Family, Emotional, Sosial, Contribution)
-Apakah Anda sudah melakukan Public Commitment terhadap impian Anda?
-Apakah Anda selalu meng-update impian Anda secara regular? (artinya membuat semakin jelas,
bukan mengganti dengan yang baru)

KUNCI UNTUK MENCAPAI GOAL (CITA-CITA) ANDA ADALAH ANDA MEMBUAT SESUATU
MENJADI “HARUS”, DAN “BUATLAH DIRI ANDA TIDAK BISA HIDUP TANPA GOAL ANDA

The Power of Commitment


Menuliskan goal dan impian adalah langkah krusial, dimana menurut penelitian, kurang dari
5 persen orang melakukan hal ini. Namun hanya menulis goal dan impian anda, tidak lah
cukup. Milikilah keyakinan bulat dan menjadi KOMITMEN 100 persen untuk mencapai goal
anda.
Apakah Impian Anda merupakan ”Keharusan” atau ”Seharusnya”?
Bagi kebanyakan orang, mendapatkan apa pun yang diinginkan jarang merupakan
keharusan. Mereka ingin merintis usaha baru, tetapi bukan keharusan, kalau tidak tercapai
ya tidak apa-apa. Jika sesuatu hanya sebuah ’seharusnya’, dan bukan sebuah ’keharusan’,
maka jarang kita akan dapat memperolehnya. Anda akan selalu menemukan alasan dan jalan
untuk melepaskannya, dan berhenti berusaha pada saat menemui hambatan. Kalau AR tidak
menganggap masa depannya adalah ’keharusan’, maka hidupnya akan tetap sebagai ’Tukang
Kosek WC’.

Orang-orang seperti Sylvester Stallone, Steven Spielberg atau Donald Trump sukses bukan
karena terlahir dengan lebih disiplin, lebih fokus, atau lebih beruntung dari kebanyakan
orang. Yang membedakan adalah mereka membuat tujuan yang ingin dicapainya sebagai
sebuah keharusan bagi diri mereka. Mereka tidak mau terima jika impiannya kandas di
tengah jalan. Itulah mindset yang harus dimiliki setiap pribadi sukses.Stallone Membuat
Mimpinya jadi Bintang sebagai ”Keharusan”
Ada cerita lain dari Sylvester Stallone. Kalau anda melihat film Rocky, akan anda temui
kemiripan dengan kehidupan Stallone yang sebenarnya (Film Rocky yang sudah beredar
mulai Rocky 1 sd 5). Saya akan tambahkan sedikit cerita Stallone untuk memberi gambaran
tentang topik ini (Lihat juga tulisan Rahasia #13).

Keluarga Stallone sangat miskin, bahkan ibunya terpaksa melahirkan dia di tangga pintu
sebuah sekolah. Sebuah pukulan dari temannya membuat ia harus menderita kelainan saraf
di bagian mukanya. Membuat sisi kanan wajahnya menjadi tidak normal. Ia juga terpaksa
berbicara dengan gagap, dan ujung bibirnya selalu tertarik ke bawah. Dan menjadi lucu
karena sesuai dengan namanya “Sylvester” yang diasosiasikan dengan film kartun kucing
Looney Tunes. Dengan segala keterbatasannya itu Stallone bermimpi menjadi aktor dan
memberi inspirasi bagi berjuta-juta orang melalui film-filmnya.
(Seperti anda tahu, banyak anak muda mimpi menjadi aktor, menjadi bintang.... perbedaan
Stallone dengan anak-anak muda umumnya adalah mimpinya bukanlah sekedar harapan.
Bagi Stallone, mimpinya adalah sebuah keharusan yang mutlak. Ia betul-betul mempunyai
komitmen untuk melakukan apa saja yang diperlukan untuk merealisasikannya)Pertama-
tama ia mendaftar pada sebuah sekolah akting dan kemudian melakukan audisi. Dapat
diduga, dengan aktingnya yang kaku, penampilan yang ‘dopey’, dan gaya bicara yang gagap,
Stallone selalu ditolak pada peran apa pun yang diinginkannya. Tetapi ia tidak menyerah.
Dengan tekun ia mengubah strateginya dan bertindak.

Cara dia mendapatkan peran pertamanya merupakan contoh bagaimana ia mau melakukan
apa saja untuk mendapatkannya. Pada saat ia ditolak dalam suatu audisi, ia menarik kursi
dan duduk di depan kantor manager, menolak pergi sampai mereka memberinya
kesempatan. Sesudah duduk berjam-jam, mereka akhirnya tergerak atas keinginannya yang
sangat kuat untuk mendapatkan kesempatan, dan memberinya peran. Walaupun ia hanya
muncul selama beberapa menit sebagai figuran, ini sudah merupakan terobosan pertama
baginya.
Sayangnya pengalaman tersebut hanya membawanya pada kegagalan-kegagalan berikutnya
untuk mendapatkan peran lain. Pada suatu hari, ia pulang tanpa hasil, dan sampai dirumah
ia diberondong dengan omelan-omelan istrinya. Dia menyarankan Stallone untuk menyerah,
meninggalkan impian bodohnya, dan mencari pekerjaan lain yang menghasilkan uang. Ia pun
menjawab, “Jika saya mendapatkan pekerjaan lain, saya akan kehilangan satu-satunya hal
yang penting dalam hidup saya.” “Bila saya berhenti berusaha dan bekerja di bidang lain,
berarti saya menjual mimpi saya.”

Pada titik terendah dalam hidupnya, ia menonton sebuah pertandingan tinju antara
Mohammad Ali dan Chuck Webner, seorang petinju lemah yang menurut ramalan banyak
orang akan dapat dirobohkan dalam 3 ronde. Yang tidak di duga oleh orang banyak adalah
kemantapan dan kekerasan hati Webner. Ia dapat menyelesaikan total 15 ronde melawan Ali
hanya karena ia tidak mau menyerah.

Stallone sangat terinspirasi dengan tontonan tersebut dan muncul sebuah visi tentang
sebuah film yang akan ia tulis naskahnya. Ia mulai menulis selama 3 hari tanpa henti hingga
dapat menyelesaikan manuskrip film “Rocky”. Ia sangat gembira dengan manuskripnya
tersebut, karena dalam pikirannya ia tahu bahwa manuskrip tersebut akan menjadi sebuah
film yang akan mengubah hidup dan nasibnya.

Namun, pada saat ia mulai menjual manuskripnya, semua orang berkata bahwa jalan
ceritanya terlalu mudah ditebak dan tidak ada orang yang mau menonton film tinju.
Sementara kebanyakan orang akan menyerah pada titik ini, namun Stallone tahu bahwa jika
ia punya komitmen untuk melakukan apapun, ia akan menemukan jalannya. Dan seperti
yang saya ceritakan kisah Rocky di Rahasia #13: Kekuatan sebuah Cerita, Stallone telah
berhasil mencapai impiannya.

Pada waktu film Rocky diluncurkan dan mencapai box office, film ini mampu menghasilkan
uang $171 juta dan dinominasikan untuk sepuluh academy awards. Spontan Sylvester
Stallone melesat menjadi terkenal sebagai bintang laga. Tawaran main film segera
membanjir, seperti: First Blood, Rambo, dan sekuel Rocky. Kesuksesan Stallone terjadi berkat
fakta bahwa baginya menjadi aktor adalah sebuah keharusan. Ia percaya bahwa jika kita
betul-betul punya komitmen, maka akan selalu ada jalan!

Pesan AR tentang topik ini:


“Perubahan bukanlah masalah kemampuan, tapi masalah KEMAUAN dan MOTIVASI.Kalau
anda belum berubah, anda hanya belum menemukan alasan yang kuat untuk berubah
(pain). Kalau anda percaya berubah sekarang, hasil nantinya akan massive pleasure. Bila saya
tidak berubah sekarang, maka SAYA MATI, mau tidak mau saya pasti berubah sekarang.
Alasan orang berubah adalah menghubungkan PAIN (kesedihan) dengan tidak berubah. Dan
menghubungkan PLEASURE (kesenangan) dengan membuat perubahan. Setelah Anda
memutuskan untuk berubah, miliki KOMITMEN 100 persen dan lakukan apa saja yang bisa
anda lakukan untuk mencapai impian anda.”

Daftar Pustaka

Moerdijat, L. (2020 ). Penerapan The Fifth Dicipline pada Pendidikan di Indonesia saat Pandemi Covid
19 . Sukma: Jurnal Pendidikan , 89-120.
Muslim, R. (2021, Maret 16). QS. At Tin ayat 4. Retrieved from Risalah Muslim :
https://risalahmuslim.id/quran/at-tin/95-4/
Senge, P. M. (1990 ). The Fifth Dicipline: The Art and Practice of the Learning Organization . New York:
Doubleday .
TafsirQ, T. K. (2021, Maret 20). Surah Ali Imran ayat 139. Retrieved from TafsirQ: https://tafsirq.com/3-
ali-imran/ayat-139
TafsirQ, T. K. (2021, Maret 20). Surah Yusuf ayat 87. Retrieved from TafsirQ: https://tafsirq.com/12-
yusuf/ayat-87

Lets Do It!
1) Peserta didik mendeskripsikan impian kesuksesan yang diharapkan.
2) Pesertadidikmembuatlangkah-langkahuntukmewujudkanimpian kesuksesannya.
3) Peserta didik memetakan proses yang sudah dilalui dalam hidupnya
melaluigambarsungai kehidupan/river of Life.
4) Peserta didik mengidentifikasi profesi dunia kerja yang bisa menjadi pekerjaan
setelahlulus SMK sesuaibidang keahlian.
5) Pesertadidikdiajakmengenalidiridanpotensiyangdimilikiseutuhnya melaluigambarriver of
life.
6) Peserta didik dapat merencanakan karir setelah lulus.

River of life.
Berdasarkan contoh silahkan ananda merumuskan impian, vision dan passionnya tentang masa
depan dalam kertas A4, tulis nama dan kelas
Asessmen Formatif:
Indikator Asesmen Belum Mulai Berkemb
berkemb berkemb ang
ang ang sesuai
harapan
1) Peserta didik mendeskripsikan impian kesuksesan
yang diharapkan.
2) Pesertadidikmembuatlangkah-
langkahuntukmewujudkanimpian kesuksesannya.
3) Peserta didik memetakan proses yang sudah dilalui
dalam hidupnya melaluigambarsungai
kehidupan/river of Life.
4) Peserta didik mengidentifikasi profesi dunia kerja
yang bisa menjadi pekerjaan setelahlulus SMK
sesuaibidang keahlian.
5) Pesertadidikdiajakmengenalidiridanpotensiyangdim
ilikiseutuhnya melaluigambarriver of life.
6) Peserta didik dapat merencanakan karir setelah
lulus.

Penilaian Dimensi P5BK:


Indikator Asesmen Belum Mulai Berkembang
berkembang berkembang sesuai
harapan
1. Beriman, bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa, dan berakhlak
mulia.
2. Berkebinekaan global.
3. Bergotong-royong.
4. Mandiri.
5. Bernalar kritis.
6. Kreatif.

REFLEKSI MEMBANGUN IMPIAN PESERTA DIDIK

No Pertanyaan Tanggapan
Menurutanda,apakahsudahtergambarpada
bidangapadanbagaimanapekerjaananda?
Menurutanda,siapasaja idolaandadansiapaidola yang
palingmenginspirasidalammewujudkan
kesuksesananda?
menurutandadengankelebihanyang andamiliki
jabatanyang sesuaiuntukandadanapa alasannya?
Menurutandaapakahsudahmemilikigambaran
untukmengatasihambatandalammenempuh
jenjangkarir sertamewujudkankarir anda?

REFLEKSI MEMBANGUN IMPIAN PESERTA DIDIK


No Pertanyaan Tanggapan
1 Menurut anda apakah metode yang digunakan untuk
mencapai tujuan aktifitas telah sesuai
2 Menurut anda apakah aktifitas tema telah berjalan berjalan
sesuai dengan alur?
3 Menurut anda apa kendala dan hambatan dalam
menjalankan aktifitas tema ini
4 Menurut anda apakah pesan dimensi profil pancasila sudah
tercapai

Rublik Penilaian

Mengetahui Lubuk Sikaping, September 2021


Kepala, Guru Mata Pelajaran

MUSLIM, M.Pd WIRDAYETTI, S.Pd.M.Pd.T


NIP.197508122005011012 NIP.197807262008012001

RAPOR KEGIATAN
NAMA SEKOLAH : SMK N 1 Lubuk Sikaping KELAS : X-DPIB
PROGRAMKEAHLIAN : X DPIB FASE :E
NAMA SISWA : TAHUN PELAJARAN :2021/2022
NISN :

Kegiatan 1 Membangun Impian Peserta Didik


Peserta didik mengidentifikasi dan mengorganisasikan impian tentang masa depan (pekerjaan) di masa depan)
melalui peningkatan kemampuan yang seimbang antara hard skills dengan soft skills dalam mendukung mewujudkan
mimpi peserta didik.
Kegiatan 2 Eksplorasi Potensi Lokal
Peserta didik mengidentifikasi sumber daya di sekitar yang memiliki potensi untuk dikembangkan dan di pasarkan.

BB. Belum MB. Mulai BSH. Berkembang SB. Sangat


Berkembang Berkembang Sesuai Harapan Berkembang
Siswa masih Siswa mulai Siswa telah Siswa mengembangkan
membutuhkan mengembangkan mengembangkan kemampuan nya
bimbingan dalam kemampuan tetapi kemampuan sehingga melampaui harapan
mengembangkan masih belum konsisten berada dalam tahap
kemampuan konsisten

Kegiatan Kelas 10 Beriman, Bernalar Mandiri Berkebhine Kreatif Bergotong


Bertakwa kritis kaan Royong
kepada Tuhan global
YME dan
berakhlak mulia
1. Membangun
Impian Peserta
Didik
2. Eksplorasi Potensi
Lokal
3.

Kegiatan 1 I Membangun Impian Peserta Didik BB MB BSH SB

Bernalar Kritis
Mengidentifikasi, mengklarifikasi dan mengolah informasi serta gagasan.
Secara kritis mengklarifikasi serta menganalisis gagasan dan informasi yang kompleks
dan abstrak dari berbagai sumber. Memprioritaskan suatu gagasan yang paling relevan
dari hasil klarifikasi dan analisis.

Menganalisis dan mengevaluasi penalaran.


Menganalisis dan mengevaluasi penalaran yang digunakan untuk menemukan dan
mencari solusi serta mengambil keputusan

Merefleksi dan dan mengevaluasi pemikirannya sendiri. Menjelaskan gagasan untuk


mendukung pemikirannya dan memikirkan pandangan yang mungkin berlawanan dengan
pemikirannya dan mengubah pemikirannya jika diperlukan.
Mandiri

Pemahaman diri dan situasi.


Mempunyai kemampuan dalam membaca keadaan diri dalam menghadapi tantangan
yang ada serta mencari pemecahan tantangan berdasarkan situasi yang ada.
Regulasi Diri. Mempunyai standard dalam mengatur diri dan menjalankan kewajiban diri
dengan tetap menghormati hak hak orang lain.
Kreatif

Menghasilkan original. Melahirkan gagasan beradarkan pemikiran sendiri atau tim


dengan mempertimbangkan berbagai informasi yang sesuai dengan gagasan tersebut.
Melahirkan karya dan tindakan original. Melahirkan sesauatu yang asli serta bisa
meningkatkan kualitasa hidup sendiri serta orang banyak
Memiliki keluwesan berfikir dalam mencari alternatif solusi permasalahan. Mampu
mencari alternatif – alternatif penyelesaian suatu masalah dengan mempertimbangkan
baik atau buruk nya solusi tersebut termasuk keluar dalam tekanan
Bergotong Royong

Kolaborasi. Menjalin kerjasama dan bersinergi untuk mencapai tujuan dan kebaikan
bersama dengan mengesampingkan kepentingan pribadi.
Kepedulian. Mengekspresikan kepedulian pada sesama dan makhluk hidup lainnya.
Berbagi.Berbagi setiap sumber daya yang dimiliki termasuk ilmu dan pengetahuan tetap
berpegang teguh pada nilai kebenaran dan kemajuan bersama.

Catatan Kegiatan
Ananda menunjukkan kemampuan yang baik untuk merencanakan karir impiannya melalui dokumentasi yang terstandar dan
rapi serta mampu menginspirasi dirinya dan orang lain

Anda mungkin juga menyukai