Anda di halaman 1dari 11

Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila &

Budaya Kerja

MODUL 1

KEBEKERJAAN

Sub Tema:

Eksplorasi Potensi Lokal

OLEH

MGMP P5BK SMKN 1 KUPANG


1. INFORMASI UMUM

A. IDENTITAS MODUL

Satuan Pendidikan / Jenjang : SMK Negeri 1 Kupang


Mata Pelajaran : Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila & Budaya Kerja

Judul Modul : Kebekerjaan


Kelas / Fase : X/E
Alokasi Waktu : 24 JP X 45 Menit
Jumlah Pertemuan : 3 X 8 JP
Capaian pembelajaran Peserta didik diharapkan dapat memahami pengetahuan
mengenali Diri/Impian; Bekali Diri/ Penguatan
Kompetensi; Eksplorasi Potensi Lokal; Kemampuan
Komunikasi Efektif; Kolaborasi dalam dunia kerja;
Kreativitas dan Proaktif; Aktualisasi Diri; Penerapan
Komunikasi dalam Wawancara; Personal Branding
(Menuju Dunia Kerja); Rencana Tindak Lanjut (RTL dan
Change Project).

B. PROFIL PELAJAR PANCASILA

a. Beriman, Bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa dan Berakhlak Mulia
Siswa senantiasa ingat kepada Allah di setiap kegiatan/tindakan dan menjaga
akhlaknya agar senantiasa mulia
b. Bergotong royong
Siswa dalam melaksanakan praktik membuat larutan kimia yang digunakan dalam
kehidupan sehari-hari bekerja dalam kelompok sehingga pekerjaan tersebut dilakukan
secara bergotong royong
c. Kreatif
Siswa menuangkan ide atau gagasan ketika merencanakan dan membuat label kemasan
produk larutan kimia yang dibuatnya
d. Bernalar Kritis
Siswa melakukan langkah-langkah praktik secara benar dan mampu melakukan
tindakan yang tepat dan cepat apabila ada yang salah dala proses pelaksanaan praktik

C. SARANA PRASARANA

a. Komputer/laptop/HP, jaringan internet, data internet, aplikasi zoom atau aplikasi lain.
b. Alat praktik : terlampir

c. Bahan praktik : terlampir

D. TARGET SISWA
Perangkat ini digunakan guru untuk mengajar:
a. Peserta didik regular/tipikal
b. Siswa dengan hambatan belajar
c. Siswa cerdas istimewa berbakat
E. MODEL PEMBELAJARAN
Paduan antara PJJ dan PTM dengan model pembelajaran Project Based Learning (PjBL)

II. KOMPONEN INTI

1. TUJUAN PEMBELAJARAN

Tujuan pembelajaran yang ingin dicapai:


 Peserta didik mampu mengenali potensi lokal yang ada di sekitarnya atau dari daerahnya
sendiri.
 Peserta didik mampu memanfaatkan peluang dan potensi dan sumber daya sebagai peluang
usaha
 Peserta didik mampu memetakan potensi lokal dan sumber daya yang ada

2. PEMAHAMAN BERMAKNA

a. Lingkungan
b. Interaksi antar makhluk hidup dan lingkungannya

3. PERTANYAAN PEMANTIK

1) Apa yang kamu ketahui tentang ekplorasi potensi lokal ?


2) Potensi lokal apa saja yang anda ketahui selain dari daerah anda sendiri ?
3) Bagaimana cara mengenali potensi lokal yang ada?

4. KEGIATAN PEMBELAJARAN

LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN 8 JP X 45 Menit = 360 Menit)


PENDAHULUAN (30 Menit)
1) Guru membuka kegiatan dengan aktivitas rutin seperti salam dan memeriksa
kebersihan ruangan agar ruang belajar kondusif.
2) Peserta didik menyiapkan diri dan berdoa bersama untuk memulai pelajaran
3) Guru mengecek kehadiran peserta didik
4) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran, manfaat dan teknik penilaian yang
digunakan
5) Guru memberi motivasi dengan membimbing peserta didik memahami pentingnya
materi dengan melakukan apersepsi melalui tanya jawab.
KEGIATAN INTI (300 Menit)
1) Peserta didik mengamati video mengenai cerminan diri.
2) Guru meminta peserta didik mencari informasi terkait pengenalan akan diri
3) Diskusi:
Setelah melihat tayangan video, guru memberikan pertanyaan: Apa yang kalian
lihat dalam video tersebut? Hal apa yang menarik dalam video tersebut?
4) Peserta didik mengerjakan LKPD terkait cerminan diri.
5) Peserta didik menyampaikan hasil kerja LKPD cerminan diri.
6) Guru menerangkan tentang konsep river of life kepada peserta didik.
7) Peserta didik secara berkelompok berdiskusi tentang impian kesuksesan mereka,
lalu masing- masing menggambar river of life u secara individu,
8) Secara bergantian peserta didik mempresentasikan hasil kerja berupa gambar ‘river
of life’ yang telah dibuat.
9) Guru menanyakan tentang pemahaman materi yang telah dipelajari
10) Guru memberikan evaluasi
PENUTUP (30 Menit)
1) Refleksi belajar: guru meminta peserta didik mengisi lembar pengenalan diri
2) Guru membimbing peserta didik dalam merangkum materi yang telah dipelajari
dengan mengacu pada indicator pencapaian kompetensi
3) Pengayaan: tugas menulis narasi singkat tentang impian kesuksesan, potensi diri
sendiri, hambatan yang mungkin ditemui dan solusi terhadap hambatan tersebut.

1) PENILAIAN PEMBELAJARAN

Tertulis Performa Sikap


Menggunakan tes Dengan teknik observasi,  Disiplin ( dapat dilihat dari
yang sudah disiapkan guru mengamati kinerja timestamp saat
guru sebagai aspek keterampilan mengerjakan tugas)
peserta didik dilihat dari hasil  Tanggung jawab (dapat
pekerjaan dan dilihat dari kelengkapan
kelengkapannya mengerjakan soal)

2) REFLEKSI GURU

a. Apakah peserta didik sudah memahami dan dapat mengerjakan semua tugas yang diberikan?
Bagaimana skor yang mereka peroleh?

b. Guru melakukan penilaian

3) REFLEKSI PESERTA DIDIK

a. Apakah yang telah kalian pelajari?


b. Apakah kalian puas dengan hasil pekerjaan yang ada?

c. Dibagian mana yang paling sulit saat mengerjakan lembar kerja?

d. Apa yang kalian lakukan saat merasa kesulitan mengerjakan lembar kerja?

4) PENGAYAAN

Pengayaan merupakan program pembelajaran yang diberikan kepada peserta didik yang telah
melampaui Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). DIberikan segera setelah peserta didik diketahui
telah mencapai KKM berdasarkan hasil penilaian harian, biasanya hanya diberikan sekali, tidak
berulang kali sebagaimana pembelajaran remedial.

5) REMEDIAL

Remedial dilakukan apabila tujuan pembelajaran belum tercapai. Belum tercapainya tujuan
pembelajaran bisa diketahui apabila skor perolehan dari instrument penilaian/assessmen masih
dibawah KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal).

C. LAMPIRAN

1. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK


A. IDENTITAS MATA PELAJARAN
Mata Pelajaran : Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancaila & Budaya Kerja
Kelas :X
Semester : Ganjil
Lingkup Materi : Kebekerjaan.
B. CAPAIAN PEMBELAJARAN
Pada akhir fase F, Peserta didik diharapkan dapat memahami pengetahuan mengenali
Diri/Impian; Bekali Diri/ Penguatan Kompetensi; Eksplorasi Potensi Lokal; Kemampuan
Komunikasi Efektif; Kolaborasi dalam dunia kerja; Kreativitas dan Proaktif; Aktualisasi Diri;
Penerapan Komunikasi dalam Wawancara; Personal Branding (Menuju Dunia Kerja);
Rencana Tindak Lanjut (RTL dan Change Project).
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Peserta didik diharapkan mampu mengenali apa itu potensi lokal
Peserta didik dapat menjelaskan contoh contoh dari ekplorasi potensi lokal
D. PETUNJUK KERJA

Untuk membantu anda dalam menguasai kemampuan di atas, maka silahkan anda
mendiskusikan pertanyaan di bawah ini.
DISKUSI KELOMPOK

1. Mencar informasi tentang ekplorasi potensi lokal

2. Berikan contoh dari eksplorasi potensi lokal

3. setelah itu anda di minta untuk melaporkan hasil pekrejaan anda dalam bentuk presentasi
kelompok

BAHAN BACAAN SISWA

BAB 1

Pengembangan Potensi Lokal untuk


Pembangunan Ekonomi Masyarakat  

 
Pengembangan potensi lokal berbasis komoditas menjadi kunci yang dapat mendorong, memacu, dan
memicu aktivitas ekonomi masyarakat berkembang. “Strategi pengembangannya dilakukan melalui
pemanfaatan teknologi untuk masyarakat jauh dan terpencil

Potensi lokal merupakan suatu kekayaan yang tak ternilai harganya bagi sebuah daerah dimanapun
itu. Potensi daerah sendiri merupakan segala kekayaan asli yang dimiliki oleh suatu daerah dan
memiliki kemungkinan untuk dikembangkan dan dimaksimalkan oleh mereka yang ada disana.

Tiga wilayah yang dikembangkan potensi lokalnya terletak di Nusa Tenggara Timur. “Kabupaten Alor
memiliki potensi hasil perkebunan dan produk perikanan, kabupaten Belu memiliki potensi pengolahan
ikan dan kopi, dan kabupaten Sumba Barat Daya memiliki potensi lokal kopi, tumbuh suburnya inovasi
ditandai dengan meningkatnya pemanfaatan teknologi oleh masyarakat dalam kegiatan ekonomi
produktif.  

Pemanfaatan inovasi dapat mengembangkan aktivitas ekonomi masyarakat, seperti usaha kecil menengah
di daerah. Dengan melibatkan masyarakat sebagai pelaku pemanfaatan teknologi

Tujuan pengembangan potensi adalah untuk mendorong terwujudnya kemandirian masyarakat melalui


Pengembangan Potensi Unggulan dan Penguatan Kelembagaan serta Pemberdayaan Masyarakat.
Pemetaan Potensi Ekonomi Lokal
Pertumbuhan ekonomi dan prosesnya merupakan kondisi utama bagi kelangsungan pembangunan
ekonomi daerah. Perekonomian suatu negara bisa dikatakan berhasil apabila kegiatan ekonominya lebih
tinggi daripada yang dicapai pada masa sebelumnya, serta menyebabkan barang dan jasa yang diproduksi
dalam masyarakat bertambah (Sukirno, 2011). Dalam pengembangan ekonomi, pemerintah daerah
berperan dalam meningkatkan taraf hidup kesejahteraan masyarakat, oleh karena itu perlu dilakukan
pemetaan potensi ekonomi lokal.

Pemetaan potensi ekonomi lokal perlu dilakukan untuk mengetahui potensi-potensi yang ada di daerah
tersebut dan sumber daya manusia yang dimiliki. Dengan mengetahui potensi lokal, maka dapat ekonomi
dan sumber daya manusia dapat dimaksimalkan untuk  meningkatkan perekonomian daerah. Maksud dari
mengetahui potensi ekonomi lokal adalah dengan mengidentifikasi potensi ekonomi sektoral, sehingga
dapat dengan mudah dimanfaatkan dalam pembangunan masing-masing sektor.

Bagaimana memetakan potensi ekonomi lokal?

Pemetaan potensi ekonomi lokal dapat dilakukan dengan mengidentifikasi potensi ekonomi di daerah
tertentu, identifikasi tersebut dapat meliputi identifikasi potensi sektoral sumber daya alam, sumber daya
manusia, teknologi yang ada, modal, dimana semua itu mencakup sektor pertanian, perkebunan,
pariwisata dan sektor-sektor lainnya yang berpotensi untuk meningkatkan perekonomian daerah. Selain
dari identifikasi sektoral, perlu dilakukan juga pembuatan peta sebaran potensi lokal, meliputi potensi
sumber daya manusia, sumber daya alam, teknologi, dan lain-lain, guna mengetahui persebaran sektor-
sektor potensi lokal yang akan memudahkan dalam peningkatan potensi lokal.

Analisis sektoral juga diperlukan dalam pemetaan potensi ekonomi lokal, analisis ini dapat dilakukan
dengan beberapa cara, yaitu:

1. Analisis Location Quotient (LQ) merupakan cara untuk mengklasifikasikan sektor-sektor yang


menjadi unggulan melalui indikator besarnya peranan sektor tersebut terhadap perekonomian
daerah.

2. Analisis Shift Share yaitu analisis yang membandingkan perbedaan laju pertumbuhan berbagai


sektor industri di wilayah lokal dengan wilayah internasional.

3. Incremental Capital Output Ratio (ICOR) yang menganalisis hubungan antara nilai investasi


modal dan nilai output.

4. Analisis Spesialisasi Daerah digunakan untuk mengetahui tingkat spesialisasi antar daerah.

5. Analytical Hierarchy Process (AHP) untuk menjaring persepsi beberapa aparat pemerintah


daerah terhadap perencanaan pembangunan ekonomi daerah.

6. Analisis SWOT untuk menentukan rumusan Strategi Pengembangan Ekonomi Lokal Berbasis


Komoditas dengan cara menggabungkan masing-masing faktor analisis.
Dalam hal pemetaan potensi ekonomi lokal, analisis yang mudah untuk dilakukan adalah analisis SWOT.
Analisis SWOT sering dilakukan karena sangat mudah dipahami jika dilakukan dalam tingkat komunitas,
terutama masyarakat pedesaan. Analisis SWOT dapat dilakukan dengan mengkomparasikan kondisi yang
diinginkan dalam kegiatan ekonomi lokal. Analisis SWOT dilakukan dengan menggunakan faktor internal
dan faktor eksternal, faktor internal terdiri dari kekuatan (Strenght) dan kelemahan (Weakness),
sedangkan faktor eksternal terdiri dari peluang (Opportunity) dan ancaman (Threat). Kekuatan (S)
mencangkup dari segi potensi sumber daya yang ada dalam desa berupa produksi unggulan dan tenaga
masyarakat yang ada, sedangkan untuk kelemahan (W) mencangkup permodalan, akses, kualitas dan
informasi jaringan. Peluang (O) terdiri dari dukungan pemerintah, sarana prasarana, potensi dan lain
sebagainya, sedangkan untuk ancaman (T) terdiri dari ketidakstabilan harga, variasi produk turunan dan
bencana alam. Dari faktor internal dan eksternal menghasilkan beberapa strategi, antara lain strategi S-O,
strategi S-T, strategi W-O dan strategi W-T.

Bagaimana strategi mengembangkan potensi ekonomi lokal?

Dalam proses pengembangan perekonomian, strategi dalam mengembangkan potensi ekonomi lokal juga
diperlukan. Strategi merupakan langkah-langkah yang dilakukan untuk mencapai kondisi yang diinginkan
dimasa yang akan datang berdasarkan pertimbangan pada kondisi saat ini, adapun strategi-strategi yang
dapat diterapkan adalah:

1. Peningkatan kualitas dan produksi.

Dalam kegiatan industri dan produksi-produksi, meningkatkan kualitas produk bahan baku sangat
dibutuhkan. Hal ini karena untuk meningkatkan persaingan pasar dan memenuhi permintaan yang
konsumen tentang kualitas dan barang yang semakin banyak. Oleh karena itu, perlu dilakukan
peningkatan kualitas dan produksi dalam proses pengembangan potensi lokal.

2. Pembentukan lembaga riset.

Untuk meningkatkan kualitas dan hasil produksi, misalkan dalam pertanian, petani membutuhkan bibit
yang unggul. Seperti yang diketahui selama ini, kebanyakan petani membeli bibit unggul dari luar daerah.
Sehingga petani tidak memiliki pengetahuan yang cukup untuk menciptakan bibit unggul. Oleh karena
itu, diperlukan lembaga riset untuk membantu petani dalam menciptakan bibit unggul guna meningkatkan
kualitas produksi.

3. Memperbanyak inovasi produk turunan.

Kelemahan yang dimiliki banyak daerah di Indonesia adalah petani belum mampu mengolah komoditas
utama menjadi produk turunan, sehingga petani tidak dapat memaksimalkan keuntungan secara
maksimal. Oleh karena itu, sangat perlu memperbanyak inovasi untuk produk turunan unggulan.

4. Penguatan promosi penjualan.

Untuk mempertahankan nama penjualan terhadap produk yang dipasarkan, maka diperlukan penguatan
promosi penjualan. Promosi ini dapat dilakukan dengan memberi label pada produk lokalnya, atau dapat
mengenalkan produk-produk pada acara-acara kedaerahan seperti festival dan lain-lain. Dapat juga
dilakukan dengan menjualnya di beberapa tempat wisata.

5. Pengembangan teknologi.
Dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini, juga membuat perkembangan ekonomi
lokal diwarnai dengan teknologi yang berkembang. Dengan mengembangkan teknologi, akan
mempermudah dan mengefisienkan produksi lokal dengan waktu yang lebih efektif. (MRD)

ASESMEN

TUGAS INDIVIDU

Setelah kalian mempelajari materi mengenal Eksplorasi potensi Lokal, kerjakan tes formatif
berikut ini!

1. Tuliskan pengertian dari Potensi Lokal !


2. Bagaimana memetakan potensi ekonomi lokal?
3. Sebutkan manfaat dari Potensi Lokal !

4. Bagaimana strategi mengembangkan potensi ekonomi lokal?

2. RUBRIK ASESMEN PRESENTASI


INSTRUMEN PENILAIAN PROSES dan PRODUK
Belum Tuntas
ASPEK Cukup (6-7) Tuntas (8-9) Memuaskan (10)
(0-5)

Proses Peserta didik tidak Peserta didik terlibat Peserta didik terlibat Peserta didik terlibat
Pengerjaan terlibat dalam dalam pengerjaan LK dalam pengerjaan LK dalam pengerjaan LK
Lembar Kerja pengerjaan LK namun kurang aktif secara aktif tetapi secara aktif dan terbuka
menutup diri untuk untuk diskusi
diskusi

Proses Presentasi Peserta didik tidak Peserta didik tidak Peserta didik mampu Peserta didik mampu
Hasil mampu mampu mempresentasikan hasil mempresentasikan hasil
mempresentasikan mempresentasikan penyusunan dengan penyusunan dengan
hasil penyusunan hasil penyusunan sikap yang baik namun sikap yang baik dan
namun dengan sikap tidak mampu berdiskusi mampu berdiskusi
yang kurang baik

Hasil Peserta didik tidak Peserta didik Peserta didik menyusun Peserta didik menyusun
Penyusunan menyusun laporan menyusun laporan laporan kegiatan tetapi laporan kegiatan,
Laporan kegiatan kegiatan tetapi tidak kurang sistematis lengkap dan dengan
Kegiatan lengkap sistematis

KETERANGAN :
 Peserta didik yang belum tuntas, harus mengikuti pembelajaran remedial
 Peserta didik yang cukup diperbolehkan untuk memperbaiki pekerjaannya sehingga
mencapai level tuntas

PEMBELAJARAN REMEDIASI:
 Peserta didik diberikan pemahaman kembali dengan tutor sebaya atau diberikan tugas lain
sampai pembelajaran terpenuhi dan tuntas
 Peserta didik mencoba kembali mengerjakan soal berbeda agar capaian pembelajaran
terpenuhi.

3. Asesmen Diagnostik

NO PERTANYAAN TANGGAPAN

1. Menurut anda, apakah sudah ada ptensi local yang ada


disekitar anda ?

2. Menurut anda, bagaimana masyarakat dapat


memanfaatkan potensi lokal yang ada di daerah
mereka masing-masing ?

Anda mungkin juga menyukai