Budaya Kerja
MODUL 1
KEBEKERJAAN
Sub Tema:
OLEH
A. IDENTITAS MODUL
a. Beriman, Bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa dan Berakhlak Mulia
Siswa senantiasa ingat kepada Allah di setiap kegiatan/tindakan dan menjaga
akhlaknya agar senantiasa mulia
b. Bergotong royong
Siswa dalam melaksanakan praktik membuat larutan kimia yang digunakan dalam
kehidupan sehari-hari bekerja dalam kelompok sehingga pekerjaan tersebut dilakukan
secara bergotong royong
c. Kreatif
Siswa menuangkan ide atau gagasan ketika merencanakan dan membuat label kemasan
produk larutan kimia yang dibuatnya
d. Bernalar Kritis
Siswa melakukan langkah-langkah praktik secara benar dan mampu melakukan
tindakan yang tepat dan cepat apabila ada yang salah dala proses pelaksanaan praktik
C. SARANA PRASARANA
a. Komputer/laptop/HP, jaringan internet, data internet, aplikasi zoom atau aplikasi lain.
b. Alat praktik : terlampir
D. TARGET SISWA
Perangkat ini digunakan guru untuk mengajar:
a. Peserta didik regular/tipikal
b. Siswa dengan hambatan belajar
c. Siswa cerdas istimewa berbakat
E. MODEL PEMBELAJARAN
Paduan antara PJJ dan PTM dengan model pembelajaran Project Based Learning (PjBL)
1. TUJUAN PEMBELAJARAN
2. PEMAHAMAN BERMAKNA
a. Lingkungan
b. Interaksi antar makhluk hidup dan lingkungannya
3. PERTANYAAN PEMANTIK
4. KEGIATAN PEMBELAJARAN
1) PENILAIAN PEMBELAJARAN
2) REFLEKSI GURU
a. Apakah peserta didik sudah memahami dan dapat mengerjakan semua tugas yang diberikan?
Bagaimana skor yang mereka peroleh?
d. Apa yang kalian lakukan saat merasa kesulitan mengerjakan lembar kerja?
4) PENGAYAAN
Pengayaan merupakan program pembelajaran yang diberikan kepada peserta didik yang telah
melampaui Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). DIberikan segera setelah peserta didik diketahui
telah mencapai KKM berdasarkan hasil penilaian harian, biasanya hanya diberikan sekali, tidak
berulang kali sebagaimana pembelajaran remedial.
5) REMEDIAL
Remedial dilakukan apabila tujuan pembelajaran belum tercapai. Belum tercapainya tujuan
pembelajaran bisa diketahui apabila skor perolehan dari instrument penilaian/assessmen masih
dibawah KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal).
C. LAMPIRAN
Untuk membantu anda dalam menguasai kemampuan di atas, maka silahkan anda
mendiskusikan pertanyaan di bawah ini.
DISKUSI KELOMPOK
3. setelah itu anda di minta untuk melaporkan hasil pekrejaan anda dalam bentuk presentasi
kelompok
BAB 1
Pengembangan potensi lokal berbasis komoditas menjadi kunci yang dapat mendorong, memacu, dan
memicu aktivitas ekonomi masyarakat berkembang. “Strategi pengembangannya dilakukan melalui
pemanfaatan teknologi untuk masyarakat jauh dan terpencil
Potensi lokal merupakan suatu kekayaan yang tak ternilai harganya bagi sebuah daerah dimanapun
itu. Potensi daerah sendiri merupakan segala kekayaan asli yang dimiliki oleh suatu daerah dan
memiliki kemungkinan untuk dikembangkan dan dimaksimalkan oleh mereka yang ada disana.
Tiga wilayah yang dikembangkan potensi lokalnya terletak di Nusa Tenggara Timur. “Kabupaten Alor
memiliki potensi hasil perkebunan dan produk perikanan, kabupaten Belu memiliki potensi pengolahan
ikan dan kopi, dan kabupaten Sumba Barat Daya memiliki potensi lokal kopi, tumbuh suburnya inovasi
ditandai dengan meningkatnya pemanfaatan teknologi oleh masyarakat dalam kegiatan ekonomi
produktif.
Pemanfaatan inovasi dapat mengembangkan aktivitas ekonomi masyarakat, seperti usaha kecil menengah
di daerah. Dengan melibatkan masyarakat sebagai pelaku pemanfaatan teknologi
Pemetaan potensi ekonomi lokal perlu dilakukan untuk mengetahui potensi-potensi yang ada di daerah
tersebut dan sumber daya manusia yang dimiliki. Dengan mengetahui potensi lokal, maka dapat ekonomi
dan sumber daya manusia dapat dimaksimalkan untuk meningkatkan perekonomian daerah. Maksud dari
mengetahui potensi ekonomi lokal adalah dengan mengidentifikasi potensi ekonomi sektoral, sehingga
dapat dengan mudah dimanfaatkan dalam pembangunan masing-masing sektor.
Pemetaan potensi ekonomi lokal dapat dilakukan dengan mengidentifikasi potensi ekonomi di daerah
tertentu, identifikasi tersebut dapat meliputi identifikasi potensi sektoral sumber daya alam, sumber daya
manusia, teknologi yang ada, modal, dimana semua itu mencakup sektor pertanian, perkebunan,
pariwisata dan sektor-sektor lainnya yang berpotensi untuk meningkatkan perekonomian daerah. Selain
dari identifikasi sektoral, perlu dilakukan juga pembuatan peta sebaran potensi lokal, meliputi potensi
sumber daya manusia, sumber daya alam, teknologi, dan lain-lain, guna mengetahui persebaran sektor-
sektor potensi lokal yang akan memudahkan dalam peningkatan potensi lokal.
Analisis sektoral juga diperlukan dalam pemetaan potensi ekonomi lokal, analisis ini dapat dilakukan
dengan beberapa cara, yaitu:
4. Analisis Spesialisasi Daerah digunakan untuk mengetahui tingkat spesialisasi antar daerah.
Dalam proses pengembangan perekonomian, strategi dalam mengembangkan potensi ekonomi lokal juga
diperlukan. Strategi merupakan langkah-langkah yang dilakukan untuk mencapai kondisi yang diinginkan
dimasa yang akan datang berdasarkan pertimbangan pada kondisi saat ini, adapun strategi-strategi yang
dapat diterapkan adalah:
Dalam kegiatan industri dan produksi-produksi, meningkatkan kualitas produk bahan baku sangat
dibutuhkan. Hal ini karena untuk meningkatkan persaingan pasar dan memenuhi permintaan yang
konsumen tentang kualitas dan barang yang semakin banyak. Oleh karena itu, perlu dilakukan
peningkatan kualitas dan produksi dalam proses pengembangan potensi lokal.
Untuk meningkatkan kualitas dan hasil produksi, misalkan dalam pertanian, petani membutuhkan bibit
yang unggul. Seperti yang diketahui selama ini, kebanyakan petani membeli bibit unggul dari luar daerah.
Sehingga petani tidak memiliki pengetahuan yang cukup untuk menciptakan bibit unggul. Oleh karena
itu, diperlukan lembaga riset untuk membantu petani dalam menciptakan bibit unggul guna meningkatkan
kualitas produksi.
Kelemahan yang dimiliki banyak daerah di Indonesia adalah petani belum mampu mengolah komoditas
utama menjadi produk turunan, sehingga petani tidak dapat memaksimalkan keuntungan secara
maksimal. Oleh karena itu, sangat perlu memperbanyak inovasi untuk produk turunan unggulan.
Untuk mempertahankan nama penjualan terhadap produk yang dipasarkan, maka diperlukan penguatan
promosi penjualan. Promosi ini dapat dilakukan dengan memberi label pada produk lokalnya, atau dapat
mengenalkan produk-produk pada acara-acara kedaerahan seperti festival dan lain-lain. Dapat juga
dilakukan dengan menjualnya di beberapa tempat wisata.
5. Pengembangan teknologi.
Dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini, juga membuat perkembangan ekonomi
lokal diwarnai dengan teknologi yang berkembang. Dengan mengembangkan teknologi, akan
mempermudah dan mengefisienkan produksi lokal dengan waktu yang lebih efektif. (MRD)
ASESMEN
TUGAS INDIVIDU
Setelah kalian mempelajari materi mengenal Eksplorasi potensi Lokal, kerjakan tes formatif
berikut ini!
Proses Peserta didik tidak Peserta didik terlibat Peserta didik terlibat Peserta didik terlibat
Pengerjaan terlibat dalam dalam pengerjaan LK dalam pengerjaan LK dalam pengerjaan LK
Lembar Kerja pengerjaan LK namun kurang aktif secara aktif tetapi secara aktif dan terbuka
menutup diri untuk untuk diskusi
diskusi
Proses Presentasi Peserta didik tidak Peserta didik tidak Peserta didik mampu Peserta didik mampu
Hasil mampu mampu mempresentasikan hasil mempresentasikan hasil
mempresentasikan mempresentasikan penyusunan dengan penyusunan dengan
hasil penyusunan hasil penyusunan sikap yang baik namun sikap yang baik dan
namun dengan sikap tidak mampu berdiskusi mampu berdiskusi
yang kurang baik
Hasil Peserta didik tidak Peserta didik Peserta didik menyusun Peserta didik menyusun
Penyusunan menyusun laporan menyusun laporan laporan kegiatan tetapi laporan kegiatan,
Laporan kegiatan kegiatan tetapi tidak kurang sistematis lengkap dan dengan
Kegiatan lengkap sistematis
KETERANGAN :
Peserta didik yang belum tuntas, harus mengikuti pembelajaran remedial
Peserta didik yang cukup diperbolehkan untuk memperbaiki pekerjaannya sehingga
mencapai level tuntas
PEMBELAJARAN REMEDIASI:
Peserta didik diberikan pemahaman kembali dengan tutor sebaya atau diberikan tugas lain
sampai pembelajaran terpenuhi dan tuntas
Peserta didik mencoba kembali mengerjakan soal berbeda agar capaian pembelajaran
terpenuhi.
3. Asesmen Diagnostik
NO PERTANYAAN TANGGAPAN