Anda di halaman 1dari 36

A.

IDENTITAS MODUL

Satuan Pendidikan / Jenjang : SMK Negeri 2 Kuningan


Mata Pelajaran : Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Budaya
Kerja.
Judul Modul : Membangun Kreativitas dan Proaktif
Kelas / Fase : XI / F
Alokasi Waktu : 11 JP X 40 Menit
Jumlah Pertemuan : 2 X 11 JP
Capaian pembelajaran Pada akhir fase F, peserta didik diharapkan dapat
memahami pengetahuan mengenali Diri/Impian; Bekali
Diri/ Penguatan Kompetensi; Eksplorasi Potensi Lokal;
Kemampuan Komunikasi Efektif; Kolaborasi dalam
dunia kerja; Kreativitas dan Proaktif; Aktualisasi Diri.

B. PROFIL PELAJAR PANCASILA

a. Beriman, Bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa dan Berakhlak Mulia
Siswa senantiasa ingat kepada Allah di setiap kegiatan/tindakan dan menjaga
akhlaknya agar senantiasa mulia
b. Bergotong royong
Siswa dalam melaksanakan praktik membuat larutan kimia yang digunakan dalam
kehidupan sehari-hari bekerja dalam kelompok sehingga pekerjaan tersebut dilakukan
secara bergotong royong
c. Kreatif
Siswa menuangkan ide atau gagasan ketika merencanakan dan membuat label kemasan
produk larutan kimia yang dibuatnya
d. Bernalar Kritis
Siswa melakukan langkah-langkah praktik secara benar dan mampu melakukan
tindakan yang tepat dan cepat apabila ada yang salah dala proses pelaksanaan praktik

C. SARANA PRASARANA
a. Komputer/laptop/HP, jaringan internet, data internet, aplikasi zoom atau aplikasi lain.
b. Alat praktik : terlampir
c. Bahan praktik : terlampir

D. TARGET SISWA
Perangkat ini digunakan guru untuk mengajar:
a. Peserta didik regular/tipikal
b. Siswa dengan hambatan belajar
c. Siswa cerdas istimewa berbakat
E. MODEL PEMBELAJARAN
Paduan antara PJJ dan PTM dengan model pembelajaran Project Based Learning (PjBL)

II. KOMPONEN INTI

1. TUJUAN PEMBELAJARAN

Tujuan pembelajaran yang ingin dicapai:

1. Peserta didik dapat memahami pentingnya kreatif dan proaktif


2. Peserta didik mengenali ciri-ciri berpikir kratif dan proaktif
3. Peserta didik mendeskripsikan proses berpikir kreatif
4. Peserta didik memahami teknik mengembangkan ide dan gagasan

2. PEMAHAMAN BERMAKNA

Membangun Kreativitas dan Proaktif

3. PERTANYAAN PEMANTIK

1) Apa yang kamu ketahui tentang kreativitas dan proaktif.


2) Menyebutkan ciri-ciri berpikir kreativitas dan proaktif!
3) Mengapa kreativitas sangat penting dalam pembelajaran?
4) Bagaimana cara memunculkan kreativitas siswa!

4. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Pertemuan 1
LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN (8 JP X 45 Menit = 300 Menit)
PENDAHULUAN (30 Menit)
1) Guru membuka kegiatan dengan aktivitas rutin seperti salam dan memeriksa
kebersihan ruangan agar ruang belajar kondusif
2) Peserta didik menyiapkan diri dan berdoa bersama untuk memulai pelajaran
3) Guru mengecek kehadiran peserta didik
4) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran, manfaat dan teknik penilaian yang
digunakan
5) Guru memberi motivasi dengan membimbing peserta didik memahami pentingnya
materi dengan melakukan apersepsi melalui tanya jawab.
KEGIATAN INTI (300 Menit)
1) Peserta didik mengamati video mengenai Membangun Kreativitas dan proaktif
2) Setelah menonton video, peserta didik mencari informasi tentang membangun
kreativitas dan proaktif
3) Diskusi:
Setelah melihat tayangan video, guru memberikan pertanyaan: Apa yang kalian
lihat dalam video tersebut? Hal apa yang menarik dalam video tersebut?
4) Guru membagi LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik) untuk dikerjakan secara
individu.
5) Peserta didik mengerjakan tugas sesuai dengan petunjuk yang terdapat pada LKPD
yang sudah diberikan.
6) Guru menerangkan tentang konsep membangun kreativitas dan proaktif kepada
peserta didik
7) Peserta didik secara berkelompok berdiskusi tentang membangun kreativitas dan
proaktif dalam kehidupan sehari-hari.
8) Secara bergantian peserta didik mempresentasikan hasil kerja yang telah dibuat.
9) Guru menanyakan tentang pemahaman materi yang telah dipelajari
10) Guru memberikan evaluasi
PENUTUP (30 Menit)
1) Refleksi belajar: guru meminta peserta didik mengisi lembar pengenalan diri
2) Guru membimbing peserta didik dalam merangkum materi yang telah dipelajari
dengan mengacu pada indicator pencapaian kompetensi
3) Pengayaan: tugas menulis narasi singkat tentang membangun kreativitas dan
Proaktif

6) PENILAIAN PEMBELAJARAN

Tertulis Performa Sikap


Menggunakan tes Dengan teknik observasi,  Disiplin ( dapat dilihat dari
yang sudah disiapkan guru mengamati kinerja timestamp saat
Guru sebagai aspek keterampilan mengerjakan tugas)
peserta didik dilihat dari hasil  Tanggung jawab (dapat
pekerjaan dan dilihat dari kelengkapan
kelengkapannya mengerjakan soal)

7) REFLEKSI GURU

a. Apakah peserta didik sudah memahami dan dapat mengerjakan semua tugas yang
diberikan? Bagaimana skor yang mereka peroleh?

b. Guru melakukan penilaian

8) REFLEKSI PESERTA DIDIK


a. Apakah yang telah kalian pelajari?

b. Apakah kalian puas dengan hasil pekerjaan yang ada?

c. DIbagian mana yang paling sulit saat mengerjakan lembar kerja?

d. Apa yang kalian lakukan saat merasa kesulitan mengerjakan lembar kerja?

9) PENGAYAAN

Pengayaan merupakan program pembelajaran yang diberikan kepada peserta didik yang telah
melampaui Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). DIberikan segera setelah peserta didik diketahui
telah mencapai KKM berdasarkan hasil penilaian harian, biasanya hanya diberikan sekali, tidak
berulang kali sebagaimana pembelajaran remedial.

10) REMEDIAL

Remedial dilakukan apabila tujuan pembelajaran belum tercapai. Belum tercapainya tujuan
pembelajaran bisa diketahui apabila skor perolehan dari instrument penilaian/assessmen masih
dibawah KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal).

C. LAMPIRAN

1. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK


A. IDENTITAS MATA PELAJARAN
Mata Pelajaran : Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Budaya Kerja
Kelas : XI
Semester :
Lingkup Materi : Keberkejaan
CAPAIAN PEMBELAJARAN
Pada akhir fase E, peserta didik diharapkan dapat memahami pengetahuan mengenali
Diri/Impian; Bekali Diri/ Penguatan Kompetensi; Eksplorasi Potensi Lokal; Kemampuan
Komunikasi Efektif; Kolaborasi dalam dunia kerja; Kreativitas dan Proaktif; Aktualisasi Diri;
Penerapan Komunikasi dalam Wawancara; Personal Branding ( Menuju Dunia Kerja );
Rencana Tindak Lanjut ( RTL dan Change Project ).
TUJUAN PEMBELAJARAN
Peserta didik mampu meningkatkan kreativitas dan proaktif
PETUNJUK KERJA
Untuk membantu anda dalam menguasai kemampuan di atas, maka silahkan anda
mendiskusikan pertanyaan di bawah ini.

DISKUSI KELOMPOK

Apa makna kemampuan berpikir kreatif dan proaktif dalam kebekerjaan anda saat ini dan masa yang
akan datang
Apakah penting menjadi kreatif dan proaktif dalam persiapan kerja anda setelah lulus SMK
Apa manfaat yang di peroleh dari berpikir kreatif dan proaktif dalam keberhasilan pekerjaan anda.
Setelah itu anda diminta untuk melaporkan hasil pekerjaan, boleh menggunakan kata-kata dan
gambar, maupun dalam bentuk video, bebas sesuai dengan kemauan kalian kemudian dikumpulkan
lalu dipresentasikan.

Sekenario kegiatan
Selasa 20 Feb. 2024

07.00 - 07.40 Kegiatan Pendahuluan: Dipandu oleh


-Do’a bersama dilanjutkan tadarus Al-Qur’an Fasilitator P5.
-Cek presensi
Peserta didik mengamati video mengenai
Dipandu oleh
2 07.40 – 08.20
Membangun Kreativitas dan proaktif Fasilitator P5.
Setelah menonton video, peserta didik mencari Dipandu oleh
3 08.20 - 09.40 informasi tentang membangun kreativitas dan Fasilitator P5.
prpaktif
ISTIRAHAT
9.40 – 10.00

Setelah melihat tayangan video, guru Dipandu


10.00 – 10.40 memberikan pertanyaan: Apa yang kalian lihat oleh
dalam video tersebut? Hal apa yang menarik Fasilitator P5.
dalam video tersebut
Guru membagi LKPD (Lembar Kerja Peserta Dipimpin oleh
Didik) untuk dikerjakan secara individu dan Peserta ketua kelas.
4 10.40 - 12.00 didik mengerjakan tugas sesuai dengan petunjuk
yang terdapat pada LKPD yang sudah diberikan
5 12.00 – 12.30 Istirahat dan jeda Shalat Dzuhur
Peserta didik di bagi ke dalam beberapa kelompok
Dipandu
6 12.30 – 13.10 serta Fasilitator menerangkan tentang konsep
membangun kreativitas dan proaktif kepada oleh
peserta didik Fasilitator P5.
Dipandu oleh
7 13.10 – 15.10 Peserta didik secara berkelompok berdiskusi
tentang membangun kreativitas dan proaktif dalam Fasilitator P5.
kehidupan sehari hari dan bergantian peserta didik
mempresentasikan hasil kerja
Penutup (Do’a penutup dan salam)
HARI Rabu
21 Feb.2024
Kegiatan Pendahuluan:
Do’a bersama dilanjutkan tadarus Al-Qur’an. Dipandu oleh
1 07.00 – 07.40
Cek presensi siswa Fasilitator P5.

Eksplorasi materi Meningkatkan kreativitas dan Dipandu oleh


2 07.40 – 08.20 produktivitas kerja Fasilitator P5.
Eksplorasi materi Meningkatkan kreativitas dan Dipandu oleh
08.20 – 09.40 produktivitas kerja Fasilitator P5.
ISTIRAHAT
09.40 – 10.00

Diskusi kelompok tentang Langkah Pengembangan Dipandu oleh


3 10.00 – 11.20 Ide dan Peluang Usaha Fasilitator P5.
. Dipandu oleh
4 11.20 – 12.00 Belajar promosi Fasilitator P5.

12.00 - 12.30 ISTIRAHAT

Promosi menggunakan berbagai platform sosial Dipandu


5 12.30 – 13.10 yang di sukai Fasilitator P5.
Dipandu dan
Promosi menggunakan berbagai platform sosial
6 13.10 – 14.20 yang di sukai didampingi oleh
Fasilitator P5.
Mengumpulkan Hasil Promosi melalui Drive yang
Dipandu oleh
7 14.20 – 15.10 telah di tentukan
Fasilitator P5.
Mengisi lembar refleksi guru dan peserta didik,
2. BAHAN BACAAN SISWA

Meningkatkan Kreativitas dalam Bekerja


0
Meningkatkan kreativitas dalam bekerja.

Cara Meningkatkan Kreativitas dan Produktivitas Kerja


1. Memberikan jarak di dalam diri.
2. Mengelola suasana hati.
3. Membangun konsep dari sebuah masalah.
4. Tantanglah diri sendiri.
5. Ketahui apa Motivasimu dan Demotivasimu.
6. Tuntun pikiran Anda.
7. Menentukan waktu kerja sendiri.
8. Menerapkan teknik Mindfulness.

Kreatif berarti membebaskan pikiran kita memilih apa pun ide dan tindakan kreatif yang terlintas
di kepala. Sikap proaktif ini dapat mendorong kreativitas berpikir kita. Mungkin terkadang
muncul rasa malu, ragu-ragu, khawatir untuk mengungkapkan ide-ide yang terlintas dalam
pikiran kita. Kita malu atau ragu-ragu untuk mengungkapkan ide yang terlintas dalam pikiran
kita terdengar tidak lazim. Apa pun itu, sebaiknya ungkapkan saja ide kreatif dalam pikiran kita.
Kalau perlu tuliskan dengan lengkap dan jelas.

Kreatif adalah menciptakan ide atau gagasan baru yang mampu menghasilkan produk baru yang
belum ada sebelumnya dan bisa digunakan oleh masyarakat. Ciri-ciri orang yang kreatif antara
lain memiliki banyak ide dan kemauan, memiliki jiwa yang suka dengan tantangan, selalu
mencoba sesuatu yang baru, serta memiliki jiwa yang profesional. Memiliki sikap proaktif
artinya tidak sekedar menunggu ide untuk meningkatkan kreativitas dalam bekerja datang, tetapi
berani mengambil inisiatif untuk menciptakan kesempatan baru. berani melahirkan ide-ide yang
kreatif dan berbeda dengan yang sudah ada sebelumnya. Inisiatif dan proaktif menumbuhkan
semangat untuk berani mencoba sesuatu yang baru.

Terbuka terhadap Masukan

Cara kedua untuk meningkatkan kreativitas adalah dengan mendengarkan berbagai ide,
masukan, pendapat, usulan atau bahkan kritikan orang lain. Jangan anggap remeh berbagai
masukan tersebut karena berpikir kreatif memerlukan banyak informasi dan masukan untuk
mengambil keputusan. Kita bisa mengambil banyak manfaat dari berbagai ide dan kritikan orang
lain. Terkadang, masukan dan krtitik ini bisa merangsang kita untuk berpikir kreatif. Terimalah
setiap ide dan masukan dari siapa saja untuk meningkatkan wawasan berpikir kita. Lalu, saring
dan pilihlah ide tersebut dengan hati nurani sehingga anda benar-benar menemukan cara yang
baru.
Memperbanyak masukan bisa dilakukan dengan memperluas wawasan melalui membaca buku,
artikel, laporan, menonton pameran, melihat pertunjukan, mengikuti pelatihan, seminar,
melakukan perjalanan ke tempat-tempat yang belum pernah dikunjungi juga ditengarai mampu
melahirkan energi kreativitas, dan lain-lain. Banyak masukan dan wawasan akan memberikan
inspirasi yang segar dan tak pernah berhenti.

Membuka kesediaan hati dan pikiran terhadap masukan-masukan baru dapat menjadi inspirasi
bagi pengembang kreativitas berpikir kita. Jadi, mulailan terbuka terhadap masukan untuk
meningkatkan kreativitas dalam bekerja kita.

Mengapa beberapa orang bisa lebih kreatif dari yang lain?


Kreativitas sering kali diartikan sebagai kemampuan untuk memikirkan gagasan baru dan
berguna. Layaknya kecerdasan, kreativitas dianggap sebagai sifat yang dimiliki semua orang,
tidak terbatas pada Picasso dan Steve Jobs saja.

Kreativitas bukan sekadar kemampuan menggambar atau merancang produk. Setiap orang perlu
berpikir kreatif dalam kehidupan sehari-hari, entah itu mencari tahu bagaimana cara memasak
dengan sisa makanan semalam, atau membuat kostum Halloween dari pakaian yang ada di
lemari.

Tugas kreatif bermacam-macam, mulai dari apa yang disebut peneliti kreativitas “k-kecil”—
membuat situs web, membuat kerajinan tangan untuk hadiah ulang tahun, atau menceritakan
sebuah lelucon lucu—hingga kreativitas “K-Besar”: menulis pidato, menggubah puisi, atau
merancang percobaan ilmiah.

Peneliti psikologi dan neurosains sudah mulai mengenali proses berpikir dan wilayah otak yang
terlibat dalam kreativitas. Bukti terbaru menunjukkan, kreativitas melibatkan sebuah interaksi
rumit antara berpikir spontan dan terkendali.

Dengan kata lain, kemampuan mengulik gagasan secara spontan, sekaligus mengevaluasinya
dengan teliti untuk menentukan apakah gagasan itu betul-betul akan berhasil.

Meski demikian, jawaban dari pertanyaan “mengapa beberapa orang bisa lebih kreatif dari yang
lain?” tetap sulit dipahami.

Dalam sebuah studi baru, saya bersama kolega meneliti apakah kemampuan berpikir kreatif
seseorang bisa dijelaskan, sebagian, oleh koneksi di antara tiga jaringan otak.

1. Memetakan otak saat berpikir kreatif


Dalam studi ini, kami meminta 163 peserta menyelesaikan tes klasik “berpikir divergen” yang
disebut tugas-kegunaan-lain. Kami meminta mereka memikirkan kegunaan baru dan di luar
kebiasaan dari beberapa benda. Tepat setelah menyelesaikan tes, mereka menjalani pemindaian
FMRI, yang mengukur aliran darah ke bagian-bagian otak.

Tugas itu menilai kemampuan orang untuk menyimpangkan kegunaan umum dari suatu benda.
Sebagai contoh, kami menunjukkan peserta beberapa benda seperti pembungkus permen karet
atau kaus kaki, kemudian meminta mereka memikirkan cara kreatif dalam menggunakannya.
Beberapa gagasan lebih kreatif daripada yang lain. Seorang peserta mengatakan kaus kaki bisa
digunakan utuk menghangatkan kaki (kegunaan umum) sementara peserta lain mengatakan kaus
kaki bisa dipakai sebagai sistem penyaring air.

Penting dicatat, kami menemukan bahwa orang-orang yang mahir dalam tes ini cenderung punya
lebih banyak hobi dan prestasi kreatif. Ini senada dengan studi terdahulu yang menunjukkan
bahwa tugas itu mengukur kemampuan berpikir kreatif secara umum.
Setelah para peserta menyelesaikan tugas berpikir kreatif ini di FMRI, kami menilai konektivitas
fungsional di antara semua wilayah otak—berapa banyak aktivitas di satu wilayah berkaitan
dengan aktivitas di wilayah lain.

Kami juga membuat peringkat untuk keaslian gagasan mereka: Gagasan yang umum
(menggunakan kaus kaki untuk menghangatkan kaki) mendapat nilai lebih rendah, sedangkan
gagasan tak umum mendapat nilai lebih tinggi (menggunakan kaus kaki sebagai sistem
penyaringan air).

Kemudian kami menghubungkan nilai kreativitas tiap orang dengan semua kemungkinan
koneksi otak (sekitar 35.000), dan menghilangkan koneksi yang, menurut analisis kami, tidak
berkorelasi dengan nilai kreativitas.

Koneksi yang tersisa merupakan jaringan “kreatif-tinggi”, satu set koneksi yang sangat relevan
untuk memunculkan gagasan orisinal.

Dua wilayah menunjukkan lobus otak yang terhubung dalam jaringan kreatif tinggi. Author
provided
Setelah mendefinisikan jaringannya, kami ingin melihat apakah seseorang dengan koneksi yang
lebih kuat pada jaringan kreatif-tinggi ini akan memiliki nilai yang baik dalam tes. Jadi kami
mengukur kekuatan koneksi seseorang pada jaringan ini kemudian menggunakan model prediktif
untuk menguji apakah kami dapat memperkirakan nilai kreativitas seseorang.

Model tersebut mengungkapkan korelasi yang signifikan antara nilai prediksi dan nilai
kreativitas yang diobservasi. Dengan kata lain, kita bisa mengestimasi seberapa kreatif gagasan
seseorang berdasarkan kekuatan koneksi mereka pada jaringan ini.

Kami selanjutnya menguji apakah kita bisa memprediksi kemampuan berpikir kreatif pada tiga
sampel baru dari partisipan yang data otaknya tidak digunakan untuk membangun model
jaringan. Dari semua sampel, kami menemukan bahwa kami bisa memprediksi—meskipun
sederhana—kemampuan kreatif seseorang berdasarkan kekuatan koneksi mereka pada jaringan
yang sama ini.

Secara keseluruhan, orang dengan koneksi yang lebih kuat memiliki gagasan yang lebih baik.

2. Apa yang terjadi pada jaringan ‘kreatif-tinggi’


Kami menemukan bahwa wilayah otak dalam jaringan “kreatif-tinggi” dimiliki oleh tiga sistem
otak spesifik: jaringan default, jaringan salience dan jaringan eksekutif.
Jaringan default adalah area otak yang menjadi aktif ketika orang berpikir spontan, seperti
pikiran mengembara, bermimpi di siang bolong, dan berkhayal. Jaringan ini mungkin
memainkan peranan kunci dalam menghasilkan atau mengulik gagasan—memikirkan beberapa
kemungkinan solusi untuk satu masalah.

Jaringan kontrol eksekutif adalah area yang aktif ketika seseorang perlu □esam atau mengontrol
proses pikiran mereka. Jaringan ini mungkin berperan kunci dalam mengevaluasi gagasan atau
menentukan apakah gagasan yang sudah diulik akan benar-benar berhasil, dan memodifikasinya
agar sesuai dengan □esame kreatif.

Jaringan salience adalah area yang bekerja sebagai mekanisme yang mengalihkan antara jaringan
default dan eksekutif. Jaringan ini mungkin memainkan peran kunci dalam penggantian antara
menggagas ide dan mengevaluasinya.

Sebuah fitur menarik dari tiga jaringan ini yakni, mereka umumnya tidak diaktivasi di saat
bersamaan. Contohnya, ketika jaringan eksekutif diaktivasi, jaringan default biasanya tidak aktif.
Hasil penelitian kami menemukan, orang kreatif memiliki kemampuan lebih baik untuk
mengaktifkan jaringan-jaringan otak yang biasanya bekerja secara terpisah.

Temuan kami mengindikasikan bahwa otak kreatif dihubungkan dengan cara berbeda, dan
bahwa orang kreatif lebih mampu melibatkan sistem otak yang biasanya tidak bekerja bersama.
Yang menarik, hasilnya konsisten dengan studi fMRI terbaru mengenai seniman □esame□e□nal,
termasuk musisi jazz yang melakukan improvisasi melodi, penyair yang menulis baris puisi baru,
dan seniman visual yang membuat sketsa gagasan untuk sampul buku.

Diperlukan riset di masa mendatang untuk menentukan apakah jaringan-jaringan ini bisa ditempa
ataukah □esame□e tetap. Misalnya, apakah mengikuti kelas menggambar menghasilkan
konektivitas yang lebih hebat dalam jaringan otak ini? Mungkinkan mendorong kemampuan
berpikir kreatif umum dengan memodifikasi koneksi jaringan?

Untuk saat ini, pertanyaan-pertanyaan tersebut belum terjawab. Sebagai peneliti, kita hanya perlu
melibatkan jaringan kreatif kita sendiri untuk mencari tahu bagaimana menjawabnya.

Kreativitas memberikan banyak sekali manfaat serta berperan penting dalam kehidupan individu
atau masyarakat. Dengan adanya kreativitas, kita bisa menikmati berbagai macam produk
inovasi, seni dan berbagai teknologi. Adapun manfaat kreativitas dalam hidup adalah sebagai
berikut:

1. Membuat Hidup Lebih Indah

Kreativitas bisa membuat hidup menjadi lebih indah. Hal ini disebabkan kita jadi dikelilingi oleh
hal-hal yang bervariasi dan tidak itu itu saja.

Berkutat dengan agenda yang bersifat rutin, tentunya akan membuat kita mudah jemu dengan
keadaan, dan kehilangan semangat dalam menjalani hidup sehari-hari. Memberikan variasi yang
ditopang kreativitas akan menghadirkan sesuatu hal yang baru dan fresh. Selain melakukan hal-
hal yang bersifat rutinitas, seperti bersekolah atau bekerja, cobalah untuk melakukan hal baru
yang positif dan tentunya menyenangkan.

2. Meningkatkan Apresiasi terhadap Ide Orang Lain

Kreativitas membua kita menjadi seseorang yang senang untuk selalu memberikan apresiasi bagi
ide atau gagagasan orang lain. Sebab seseorang yang memiliki jiwa kreatif, akan selalu haus
akan hal-hal baru. Orang kreatif akan selalu bisa menghargai dan menerima ide orang lain, tanpa
memandang latar belakang orang yang memberikan ide tersebut.

3. Meningkatkan Motivasi dan Semangat Hidup

Seseorang yang memiliki jiwa kreatif dalam dirinya, tidak akan merasa takut kehilangan
peluang, karena orang kreatif bisa menciptakan peluang itu sendiri. Sebab, kreativitas mampu
mendorong semangat serta motivasi hidup seseorang. Orang kreatif tidak pernah gentar
menghadapi berbagai masalah, sebab dia bisa menyelesaikan setiap problem kehidupan dengan
daya kreativitas.

4. Menjadi Faktor Kesuksesan Dalam Bisnis

Dalam dunia bisnis, kreativitas menjadi salah satu elemen penting kesuksesan bisinis tersebut.
Sebab, semakin hari daya kreativtas dalam dunia usaha akan semakin diperlukan.

Semua kegiatan usaha membutuhkan daya kreativitas, mulai perencanaan dan penciptaan barang
atau jasa, bagaimana cara produksinya, cara pemasaran, cara pembayaran, serta bagaimana
mengikat konsumen untuk terus menggunakan produknya. Kreativitas mutlak diperlukan oleh
seorang entrepreneur untuk bertahan dalam setiap persaingan. Jika melihat semakin
meningkatnya persaingan bisnis.

5. Awal Terjadinya Inovasi dan Perubahan

Kreativitas merupakan pondasi utama terjadinya inovasi. Hal hal yang memiliki nilai kebaruan,
tentu selalu erat kaitannya dengan kreativitas, dan kreativitas tidak akan muncul tanpa imajinasi.
Inovasi merupakan salah satu produk pendayagunaan kreativitas sehingga menjadi sebuah
produk, value, proses yang berbeda. Produk yang berbeda ini tentu harus bisa memberikan
dampak yang baik bagi □esame. Perubahan harus berimplikasi pada kemajuan budaya, teknologi,
sosial dan ekonomi masyarakat. Dengan begitu seluruh perubahan yang bersifat positif akan
dinikmati oleh generasi generasi yang akan datang sebagai penerima tongkat estafet yang akan
meneruskan kegiatan pendayagunaan ide kreatif untuk kemajuan peradaban kita.

6. Meningkatkan Kualitas dan Taraf Hidup Manusia

Kreativitas berperan penting untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat serta kesejahteraan
di dalamnya. Salah satu ciri produk kreatif adalah yang bisa berkontribusi dalam memberikan
manfaat bagi masyarakat. Produk kreatif dan inovatif tidak akan bernilai jika tidak ada
manfaatnya di dalamnya. Sebab daya kreatif manusia haruslah digunakan untuk hal hal positif.
Dengan begitu semua produk kreatif bisa memiliki nilai manfaat yang bisa dirasakan oleh
□esame.

Materi Pertemuan 2.

 Meningkatkan kreativitas dan produktivitas kerja.

Kerja yang kreatif akan lebih disenangi orang dan tidak menimbulkan kesan monoton dalam diri.
Pekerjaan menjadi terasa lebih menyenangkan dan selalu ada hal baru yang dicoba. Kerja pun
harus produktif sehingga bisa menghasilkan target yang maksimal. Semua orang bisa bekerja,
namun mereka yang mampu bekerja secara produktif lah yang akan sukses. Coba perhatikan
pekerjaan Anda saat ini, apakah cukup produktif dan berkembang dari waktu ke waktu? Atau
begitu-begitu saja selama bertahun-tahun sehingga tak memberikan efek signifikan bagi
kehidupan ekonomi Anda. Bisa jadi penyebabnya memang karena Anda tak kreatif dan tak
produktif dalam menjalankan pekerjaan tersebut.

Bila Anda bekerja di sebuah perusahaan, cara kerja yang kreatif dan produktif akan menjadi nilai
jual Anda di mata atasan. Bila Anda memimpikan kenaikan jenjang karir dan gaji, maka salah
satu rahasianya, bekerjalah secara kreatif dan produktif. Ini akan membuat Anda tampil beda dari
yang lain. Tak heran Anda akan mendapat perlakuan istimewa dan mendapatkan peluang-
peluang penting yang tak diberikan atasan kepada orang lain, khusus ditawarkan untuk Anda.
Namun bagaimana caranya agar kita bisa meningkatkan kreativitas dan produktivitas kerja?
Berikut ini tipsnya:
1. Semangat belajar dan menambah ilmu baru
Orang kreatif adalah orang yang punya banyak ide, dan ide tersebut bisa didapatkan jika
seseorang memiliki pengetahuan. Pengetahuan tentang pekerjaan Anda harus ditambah dari
waktu ke waktu. Misalnya dengan membaca, berbagi pengalaman dengan orang lain,
mengikuti pelatihan dan sejenisnya yang bisa meningkatkan kemampuan yang Anda miliki
untuk mendukung pekerjaan Anda. Dari sinilah Anda bisa menemukan ide baru, gagasan
yang bisa Anda bawa ke dunia pekerjaan Anda. Jangan monoton dalam pekerjaan, tampilkan
hal-hal kreatif yang tepat dan bisa memberi hasil yang lebih baik. Upgrade kemampuan
Anda terhadap pekerjaan yang Anda tekuni, ini akan membuat Anda lebih kreatif.
2. Ikhlas dalam bekerja
Mereka yang produktif adalah mereka yang tak memikirkan hal-hal lain dari atasan atau
pihak lainnya. Mereka bekerja seperti menyelesaikan pekerjaan mereka sendiri, mereka
benar-benar bekerja untuk diri mereka. Hasilnya bisa sangat memuaskan. Seseorang yang
bisa bekerja dengan hasil yang maksimal dan baik adalah bukti jika ia ikhlas dalam
pekerjaannya. Dan hal itu bisa berlangsung terus menerus dari waktu ke waktu, bukan
hanya karena ada iming-iming kenaikan gaji yang dijanjikan.
3. Fokus dengan target masa depan
Bekerja menjadi lebih produktif bila kita memiliki target yang harus dicapai. Setiap orang
tentu memiliki target yang harus ia capai, baik secara pribadi maupun dalam lingkup
keluarga. Bekerja dengan bagus dan maksimal di usia muda akan memberikan peluang
untuk mendapatkan posisi yang lebih baik ketika usia semakin bertambah. Apa yang kita
kerjakan hari ini akan menjadi nilai kita di masa depan. Jika kita sudah berinvestasi dengan
kerja yang produktif saat ini, percaya lah di masa akan datang akan ada peluang kita
mendapatkan nilai yang lebih dari semua usaha kita saat ini. Kerja lah dengan baik,
maksimal dan produktif saat ini, untuk kebaikan hasilnya di masa akan datang.
4. Pekerjaan adalah amanah
Penting bagi kita memahami bahwa pekerjaan yang kita jalani setiap hari di kantor adalah
amanah. Atasan kita memberi kompensasi gaji setiap bulan maka kita harus menjaga
amanah tersebut dengan baik dan maksimal. Kerja kreatif dan produktif merupakan tanda
kita menjaga amanah tersebut dengan baik. Jangan sampai kita malas-malasan dan
meninggalkan tanggung jawab, karena itu sama artinya dengan kita mengkhianati amanah
yang ada.
5. Berpikiran positif Cara meningkatkan kreativitas dan produktivitas kerja
selanjutnya adalah dengan pikiran positif. Membangun pola pikir positif di kantor sangat
penting untuk membantu kita bisa bekerja lebih baik dan produktif. Berpikir lah tentang
hal-hal baik pada atasan Anda, rekan kerja Anda serta perusahaan tempat Anda bekerja, ini
bisa lebih menjadi energi untuk bekerja lebih produktif lagi. Rasa curiga, cemburu dan
sebagainya justru akan membuat Anda semakin malas meningkatkan etos kerja. Jauh hasil
dari produktivitas yang diinginkan.
6. Menjaga kesehatan fisik dan non fisik
Tahukah Anda semangat bekerja, kreativitas dan produktivitas sangat tergantung
bagaimana kondisi fisik dan non fisik seseorang. Bila badan sakit dan banyak keluhan,
pekerjaan pun akan terasa sulit dan berat. Bila hati selalu sedih, marah, dendam dan
sebagainya, maka kreativitas pun sulit akan muncul. Berolahraga bersama di kantor bisa
membantu Anda memiliki fisik yang lebih sehat dan baik.
7. Menjaga silaturahmi yang baik dengan semua kalangan
Jangan membangun hubungan yang buruk dengan semua kalangan di kantor. Ketika Anda
merasa ada masalah dengan rekan kantor bahkan atasan, ini jelas akan menganggu
kreativitas dan produktivitas kerja Anda. Segera selesaikan jika ada masalah, jangan
dibiarkan berlarut-larut.

Setiap orang tentu tahu dan punya cara sendiri bagaimana agar ia mampu meningkatkan
kreativitas dan produktivitas kerja terutama saat di kantor. Hasil kerja yang bagus sangat
pantas mendapatkan apresiasi. Maka salah satu indikasi bahwa seseorang bisa produktif dan
kreatif dalam bekerja adalah manakala ia mampu menghasilkan prestasi dan mendapatkan
penghargaan dari kantor atau pihak lainnya. Tanpa ada rasa sombong dan bangga berlebihan, ini
menandakan Anda seorang pekerja yang sukses.

 Teknik mengembangkan ide-ide gagasan dan pengambilan Peluang Usaha.


1. Tujuan dari pengembangan ide dan peluang usaha
Dalam melakukan tugas kerjanya sebagai wirausaha untuk memperluas pemasaran barang
hasil produksinya dan mengembangkan usahanya seorang wirausaha dapat menempuh
beberapa cara, yang penting dapat dikaitkan dengan kemampuan yang dimiliki oleh seorang
pengusaha itu sendiri dalam menangani sebuah resiko usaha.
Adapun berbagai cara yang dapat ditempuh dalam mengembangkan ide, gagasan dan
peluang usaha untuk meminimalkan resiko yang mengancam usaha dalam Pengembangan
Ide-Ide Gagasan dan Pengambilan peluang Usaha, berbagai macam cara yang dapat
ditempuh antara lain yaitu:
 Mendisain produk atau jasa yang dapat diterima masyarakat.
 Membuat barang produk atau jasa yang diminati konsumen.
 Pembuatan dan memperdayakan sumber-sumber produksi.
 Membuat dan mengembangkan produk atau jasa yang dapat memenangkan
persaingan pasar.
 Melakukan pencegahan konsumen agar tidak bosan dalam memakai produk kita.
 Membuat produk dengan desain, model, corak, dan kombinasi warna produk yang
disenangi oleh konsumen.
 Membuat produk atau jasa sesuai dengan trend yang sedang terjadi.
Pengembangan ide dan peluang usaha

2. Langakah-langkah yang harus ditempuh dalam mengembangkan ide dan peluang


usaha
Untuk mengurangi adanya resiko dalam menjalankan usaha terutama pada saat melakukan
proses pengembangan ide dan dan gagasan usaha ada berbagai macam pilihan untuk
mengatasinya diantaranya dengan melakukan hal sebagai berikut:
a. Menguraikan ide dan gagasan usaha kepada seluruh karyawan.
b. Mengemukakan ide dan gagasan usaha kepada karyawan dengan cara bertahap pada
karyawan.
c. Memilih tempat, waktu dan sauasana yang tepat untuk menyampaikan ide atau
gagasan usaha pada karyawan.
Setelah melakukan langkah-langkah untuk mengurangi resiko usaha kemudian hal
yang ditempuh selanjutnya dalam pengembangan ide dan gagasan serta peluang usaha
yaitu melakukan langkah inti yaitu melakukan pengembangan ide dan peluang
usahanya itu sendiri dengan cara sebagai berikut:
1. Menetapkan secara jelas ide pengembangan usaha yang akan dikerjakan.
2. Menentukan tujuan khusus dalam operasi pengembangan usaha tersebut.
3. Upayakan setiap karyawan supaya memahami pengembangan usaha tersebut.
4. Membuat catatan daftar apa yang akan dilaksanakan dengan menggunakan
pencatatan prestasi pengembangan usaha.
5. Melaksanakan system yang telah dicacat secara rinci.
6. Memberikan penghargaan kepada karyawan yang berprestasi.
7. Mengupayakan agas setiap karyawan memahami perannya dan memberikan
kesempatan untuk mengembangkan prestasinya dalam menjalankan tugasnya.
Kesuksesan yang didapat oleh seorang wirausaha sebenarnya tergantung pada
bagaimana memanfaatkan peluang yang ada dalam menjalankan
usahanya, sumber daya uang, pengembangan ide, ada tidaknya
pelanggan dan waktu yang digunakan.

 Langkah Langkah Pengembangan Ide dan Peluang Usaha

Langkah langkah pengembangan ide dan peluang usaha merupakan salah satu kunci utama untuk
memulai sebuah bisnis baru. Bisnis kini telah menjadi bagian dari kehidupan banyak orang.
Keuntungannya yang dianggap besar menjadikan bisnis sebagai salah satu cara yang paling
banyak dipilih saat ini.

Pengembangan ide dan peluang usaha juga tidak bisa dilakukan secara setengah-setengah.
Sebagai pelaku usaha, Anda harus memulai bisnis dengan penerapan ide awal dan
pengembangan yang paling sesuai dengan kondisi saat itu.
Agar Anda sukses dalam berbisnis, Anda juga harus memulai bisnis Anda dengan perencanaan
yang matang. Modal yang besar saja tidak cukup untuk membuat bisnis menjadi sukses. Agar
bisnis berkembang dengan tepat dan cepat, berikut ini merupakan langkah langkah
pengembangan ide dan peluang usaha.

Kenali Kebutuhan Konsumen

Sebelum memulai sebuah bisnis, sebaiknya Anda mengenali kebutuhan konsumen saat ini.
Kebutuhan konsumen bisa dibedakan berdasarkan lokasi dimana Anda akan memulai bisnis, atau
berdasarkan segmen konsumen yang ingin dituju.

Sebagai contoh, bila Anda ingin memulai sebuah bisnis kedai kopi, sebaiknya Anda benar-benar
memikirkan kopi seperti apa yang akan diberikan untuk para konsumen. Bila Anda akan
memulai bisnis di daerah dekat kampus, tentu ada baiknya bila Anda menjual kopi dengan harga
terjangkau.

Namun hal yang berbeda bisa dilakukan bila Anda membuka bisnis di pusat kota atau daerah
perkantoran. Anda bisa menjual berbagai jenis beverages dengan harga yang lebih tinggi. Semua
harus disesuaikan dengan kondisi pasar dan kebutuhan calon konsumen saat itu.

Ikuti Tren yang Sedang Hype Saat Itu


Bisnis yang sukses juga harus didasarkan pada tren yang sedang hype disaat itu. Tidak bisa
dihindari bahwa masyarakat Indonesia sangat menyukai tren yang sedang naik daun saat itu. Bila
Anda ingin membuka bisnis, Anda harus pandai melihat kemungkinan tersebut.

Tidak ada salahnya untuk fleksibel dalam mengikuti tren sekaligus mendapatkan keuntungan
dari bisnis yang dibangun. Tren bisa mendatangkan keuntungan besar untuk bisnis Anda.

Dalam hal ini, survey sangat penting untuk dilakukan. Berangkat dari ide yang telah Anda miliki
sebelumnya, Anda bisa melanjutkannya dengan proses survey lapangan agar Anda bisa melihat
kemungkinan yang akan terjadi bila Anda benar-benar mengeksekusi bisnis tersebut.

Ide bisnis tidak boleh berakhir sebagai ide saja. Di dalam perjalanannya harus ada langkah nyata
untuk mewujudkan ide tersebut. Namun, sebagai pelaku bisnis Anda harus bisa fleksibel untuk
mengikuti selera pasar sekaligus mengikuti tren yang sedang hype disaat tersebut.

Buka Bisnis Kecil dan Tingkatkan Kepercayaan Konsumen


Dalam proses membuka bisnis, Anda bisa memulainya dengan membuka bisnis kecil terlebih
dahulu. Bisnis kecil atau pendahulu ini memiliki banyak kegunaan. Salah satunya adalah untuk
melihat respon pasar terhadap bisnis yang akan Anda bangun.

Dari situ Anda bisa mengembangkan sekaligus melihat poin poin apa saja yang bisa
ditambahkan pada bisnis Anda. Selera konsumen memang selalu berubah-ubah, namun bila
Anda telah mendapatkan kepercayaan konsumen, proses mengembangkan bisnis bisa dilakukan
lebih mudah.

Kepercayaan konsumen tidak dapat diperoleh begitu saja. Tentu membutuhkan proses yang
panjang bagi Anda untuk membuktikan bahwa bisnis Anda layak untuk menjadi pilihan.
Berbagai cara harus selalu dilakukan untuk meningkatkan kepercayaan tersebut.

Gunakan Media Sosial dan Media Promosi Lain Secara Efektif

Promosi tentu menjadi salah satu poin penting untuk mengemabngkan sebuah ide bisnis. Bila
Anda ingin agar bisnis segera dikenal oleh masyarakat luas, sebaiknya Anda menggunakan
sarana promosi yang efektif namun tidak membutuhkan banyak biaya.

Cara yang cukup mudah dan terbukti efektif untuk melakukan promosi adalah penggunaan sosial
media sebagai sarana untuk mengembangkan bisnis Anda. Sosial media kini bisa diakses oleh
siapapun dari seluruh dunia.
Poin tersebut memudahkan Anda untuk menggunakannya dalam proses promosi bisnis Anda.
Bila Anda melihat di berbagai platform sosial media, Anda juga akan menemukan banyak
influencer yang bisa membantu proses promosi yang akan Anda lakukan, terutama bila bisnis
Anda tergolong sebagai bisnis rintisan baru.

Agar bisnis semakin cepat dikenal masyarakat, Anda dapat memulainya dengan menggunakan
sistem endorsement yang biasa ditawarkan oleh para influencer melalui berbagai platform sosial
media. Engagement yang mereka miliki akan sangat membantu Anda untuk mengembangkan
bisnis.

Promosi melalui berbagai platform sosial media juga bisa dilakukan dengan memanfaatkan fitur
ads atau iklan yang ada di sosial media tersebut. Baik Instagram maupun Facebook sama-sama
menyediakan fitur iklan untuk menawarkan bisnis Anda.

Baca Juga: Cara Membuat Studi Kelayakan Bisnis yang Benar

Bila dilihat dari segi biaya, menggunakan sosial media untuk beriklan juga merupakan salah satu
cara promosi dengan biaya yang paling terjangkau. Efektivitasnya juga sangat tinggi mengingat
pengguna sosial media saat ini berasal dari hampir semua kalangan dari berbagai segmen usia.
Hal itu bisa menjadi salah satu peluang terbaik bagi para pelaku usaha untuk melakukan
promosi. Dengan jeli memanfaatkan peluang dan peka dalam mengikuti trend yang sedang
berlangsung, dijamin bisnis Anda akan berkembang lebih cepat.

Kembangkan Bisnis Sesuai Dengan Keadaan

Memulai sebuah bisnis berarti Anda harus siap dengans egala peruabahan yang terjadi. Anda
tidak dapat tetap bertahan pada satu tren saja. Anda harus selalu melihat perubahan trend
sekaligus fleksibel untuk selalu mengikuti tren yang sedang berlaku.

Tren dapat berdampak langsung pada kebutuhan konsumen. Bila tren berubah, kebutuhan
konsumen juga bisa berubah. Sebagai pelaku bisnis, Anda harus selalu siap dan peka untuk
menerima berbagai perubahan yang mungkin terjadi pada bisnis Anda.

Terkadang perubahan itu berlangsung cepat. Namun para pelaku bisnis yang fleksibel biasanya
lebih sukses dalam menjalankan bisnis tersebut. Sangat disarankan untuk melakukan survey
pasar secara berkala supaya Anda bisa melihat perubahan apa saja yang sedang terjadi di
masyarakat.

Perluas Jaringan Bisnis

Setelah bisnis mulai berjalan, Anda dapat mengembangkan bisnis tersebut dengan memperluas
jaringan bisnis Anda Dengan kata lain, Anda sebaiknya terus melakukan pengembangan bisnis
dengan melakukan kerjasama dengan berbagai pihak yang potensial.

Menggandeng pihak lain untuk turut bekerjasama dengan bisnis


Proses Tumbuhnya Wirausaha

1. Proses Berwirausaha
Proses yang mendorong seseorang untuk berwirausaha adalah keinginan berprestasi, sifat
penasaran, berani menanggung resiko, pendidikan, dan pengalaman.
1) Berdasarkan pengalaman pada Febri terpicu menjadi wirausaha dengan harapan dapat mengatasi
masalah keuangan keluarga mereka. ketika ibunya terlilit utang , dia sudah mencoba berbagai
usaha, mualai dari memberi les prifat untuk anak SD, membuka warnet, hingga membuka
warung bubur kacang hijau."umtuk sama sama mendapatkan kita inginkan, saya mohon bantuan
klik pada iklan saya"
Akan tetapi, hasilnya tidak mencukupi. kini, berkat usaha tela-tela, dengan harga jual 1 pak tela-
tela Rp. 3000-6000, omzet usaha ini mencapai Rp. 2,5 miliar-3 miliar perbulan. tenaga kerja
yang terserap sekitar 3500 orang. Oleh karena itu, tak mengherankan apabila Febri terpilih
menjadi salah satu wirausaha muda terbaik 2008-2009 pada Dji Sam Soe Award.
Kedepan, Febri dan teman-temannya bermimpi dapat mmbawa tela-tela go
international.meskipun telah menerima banyak aplikasi, seperti dari kamboja dan malaisia tetapi
karena birokrasi di Indonesia yang terbelit-belit, maka mimpi itu belum bisa direalisasikan.
kreatifitas tetap menjadi ambisi bagi pengusaha muda yang sukses tesebut.

2. Faktor-faktor yang mendorong seseorang untuk berwirausaha


a. FaktorLingkungan, seperti peluang, pengalaman, dan kreatifitas.
b. ProsesPemicu.
1. Tidak puas dengan pekerjaan yang dijalani sekarang.
2. Pemutusan hubungan kerja (PHK) atau belum mendapatkan pekerjaan baru.
3. Minat terhadap bisnis karena orang tua/saudara juga memiliki bisnis.

3. Proses/Tahap Pelaksanaan
a. Pada Proses Awal
1. Sudah siap mintal secara total
2. Adanya komitmen yang tinggi terhadap bisnis.
3. Adanya visi untuk mencapai tujuan.
b. Pada Proses Pertumbuhan
1. Pembentukan tim kerja yang kompak.
2. Strategi usaha yang mantap.
3. Adanya produk yang dapat dibanggakan
4. Adanya struktur dan budaya yang mantap.
5. Kebijakan pemerintah yang mendukung.

4. Inovatif Atau Kreatif


Perbedaan kreatif dan inovatif secara singkat dapat di paparkan sebagai berikut:

KREATIF = Memiliki daya INOVATIF = Berdaya


cipta / berdaya cipta perubahan
1. Menciptakan sesuatu yang 1. Menciptakan sesuatu yang
berbeda dari yang lain. belum ada menjadi ada.
2. Menghubungkan ide – ide / 2. Pembaharuan / menciptakan
hal – hal yang tadinya tidak sesuatu yang sama sekali
berhubungan. berbeda.
Contoh ide kreatif: grup 2 tang Contoh Inovasi: Alm, tri utomo
menghasilkan produk air putih mengemas air putih dalam
dengan kemasan plastik yang kemasan plastik yang di beri
berbeda (tutup anti tumpah) merek aqua.

Ada yang bilang bahwa inovatif merupakan bakat, misalnya pada seniman yang
menghasilkan karya seni tertutup, hal ini sulit untuk dipelajari atau diajarkan. Pada goresan kuas
yang keberapakah, lukisannya bisa bagus atau sudah bisa dinikmati oleh para penikmat
seni/lukisan.
Dapat dipelajari, misalnya setiap perusahaan memiliki strategi untuk menarik konsumen
dengan berbagai cara, antara lain bila konsumen membeli 2 buah produk akan mendapat 1
produk tambahan, menberi duiskon (bila membeli dalam jumlah banyak maupun diskon harga
bila membeli dengan cara tunai). menurunkan harga produk atau jasa, gratis bagi pembeli
perfana sampai pembeli ke 5, atau pembeli mendapat potongan 50% dan lain sebagainya.

5. Fungsi kreatifitas
Menyadari peran fungsi kreatifitas dalam proses inovatif merupakan hal yang penting.
Kreatifitas adalah pembangkitkan ide yang menghasilkan penyempurnaan efektifitas dan
efesiensi pada suatu system.
Ada dua aspek penting pada kreatifitas yaitu proses dan manusia. Proses yang berorentasi
tujuan , yang di desain untuk mencapai solusi suatu problem. Manusia merupakan sumber daya
yang menentukan solusi. Proses tetap sama, namun pendekatan yang di gunakan dapat bervariasi
6. Sifat proses kreatif
Kreatifitas adalah suatu proses yang dapat dikembangkan dan ditingkatkan. Setia orang
kreatif pada tingkat tertentu. Tetapi orang mempunyai kemampuan dan bakat dalam bidang
tertentu dapat lebih kreatif daripada orang lain. Misal nya, dalam bidang seni dan olah raga. Hal
yang sama juga dapat dialami oleh orang orang yang dididik dan dikembangkan dalam suatu
lingkungan yang mendukung pengembangan kreatifitas. Mereka telah diajari untuk berpikir dan
bertindak secara kreatif. Bagi pihak lain proses kreatif lebih sukar karena mereka tidk
dikembangkan secara positif dan jika mereka menjadi kreatif mereka harus belajar cara
menimplementasikan proses kreatif.
Ada 4 tahapan dalam proses kreatif, para ahli sependapat bahwa mengenai sifat umum dan
hubungan di antara tahapan – tahapan ini, meskipun mereka menyebutkan dengan sebutan yang
berbeda – beda. Mereka juga sependapat bahwa tahapan – tahapan ini tidak selalu menjadi
dengan tata urutan yang sama untuk tahap aktifitas kreatif.Berikut disajikan uraian tahapan –
tahapan tersebut:
1. Latar belakang atau akumulasi pengetahuan.
Kreasi yang berhasil biasanya didahului dengan penelitian dan pengumpulan informasi yang
meliputi membaca, percakapan dengan orang lain yang bekerja dalam bidangnya, mengikuti
pertemuan profesional dan lokakarya. Kadang – kadang masih ditambahi denga penelitian atas
bidang pengetahuan baik yang berhubungan ataupun yang tidak berhubungan dengan informasi
yang di perlukan. Eksplorasi ini memberikan perspektif pada persoalan yang di cari
pemecahnnya, dan mempunyai arti tertentu bagi wirausahawan yang memerlukan pemahaman
dasar atas semua aspek pengembangan suatu produk baru.
2. Mengembangkan Daya pikir
Beberapa cara untuk mengembangkan daya pikir kreatif dapat disebutkan sebagai berikut:
 Membaca informasi tentang berbagai hal.
 Menjadi anggota perhimpunan profesional.
 Mengikuti rapat dan seminar profesional.
 Membicarakan subjek yang diminati dengan setiap orang.
 Mengamati majalah, syrat kabar, jurnal untuk mencari artikel yang berhubungan dengan subjek
yang di minati.
 Mencatat setiap informasi yang berguna.
 Menaruh perhatian pada setiap sesuatu.
3. Proses inkubasi.
Alam bawah sadar orang kreatif memungkinkan mereka untuk dapat merinci
dengan seksama informasi yang mereka dapatkan selama tahap persiapan. Proses inkubasi ini
sering terjadi pada saat mereka terlibat dalam aktifitas yang tidak sepenuhnya berhubungan
dengan subjek atau pokok permasalahan. Menjauhkan diri dari suatu permasalahan dan
membiarkan pikiran bawah sadar menyelesaikannya memberikan kesempatan kepada kreatifitas
untuk berkembang langkah – langkah yang penting dalam hal ini meliputi:
Melakukan aktifitas yang tidak memerlukan energi pikir, misalnya membersihkan halaman
rumah, memotong rumput atau mengecat rumah.
 Melakukan latihan secara rutin.
 Bermain, misalnya olahraga, mengerjakan teka teki dan sebagainya.
 Berdoa atau melakukan meditasi.
 Bersantai.
Tahap proses kreatif ini seringkali di anggap sebagai tahap paling menyenangkan, karena
merupakan saat ditemukannya solusi atau ide yang di cari oleh seseorang. Seperti halnya pada
tahap inkubasi, ide baru dan inovatif sering kali muncul pada saat seseorang sedang sibuk
dengan sesuatu yang tidak berhubungan dengan masalah perusahaan, pekerjaan, dan
pengawasan, misalnya sedang mandi, mengendarai mobil di jalan raya, atau sedang membuka
buka halaman surat kabar. Kadang – kadang ide muncul secara tiba tiba atau tak terduga. Orang
sering kali tidak menyadari saat pergeseran tahap 2 ke tahap 3 karena batas antara kedua tahap
tersebut tidak mudah diidentifikasi. Ada beberapa cara dapat dilakukan untuk mempercepat
terjadinya pengalaman ide:
 Memikirkan impian tentang suatu rencana.
 Mengembangkan hobi.
 Bekerja di lingkungan yang nyaman, misalnya mengerjakan suatu pekerjaan di taman.
 Mencatat setiap ide yang muncul.
 Mengatur waktu istirahat ketika melakukan pekerjaan.
4. Evaluasi dan implementasi
Tahap keempat ini merupakan langkah yang paling sukar dibandingkan dengan ketiga
tahap sebelumnya karena langkah – langkah dalam tahap ini memerlukan upaya kreatif dan
semangat yang tinggi, disiplin diri dan ketabahan. Wirausahawan yang sukses dapat dikenali
melalui ide idenya yang nyata dan kecakapan yang dapat diiimplementasikan lebih dari itu
mereka tidak menyerah ketika menghadapi kendala yang bersifat sementara. Mereka sering
menemui kegagalan sebelum berhasil mengembangkan ide terbesar mereka. Dalam kondisi
apapun wirausahawan akan menerapkan ide yang berbeda atau mencari ide yang baru lebih
aplikatif sementara memperjuangkan implementasi ide murni dalam pikirannya. Bagian penting
lainnya dalam tahap ini adalah mengerjakan kembali ide – ide untuk mencapai bentuk akhir.
Karena sering kali suatu ide yang muncul dari tahap 3 dalam bentuk kasar perlu di modifikasi
atau di uji agar tercapai bentuk akhir. Berikut diberikan saran yang dapat di gunakan untuk
melaksanakan tahap ini:
 Meningkatkan energi dengan latihan sesuai dengan melakukan diet dan istirahat yang memadai.
 Mempelajari proses perencanaan bisnis dan semua aspeknya.
 Berbagi ide dengan orang yang berpengatahuan.
 Memperhatikan intuisi dan perasaan.
 Mempelajari proses penjualan.
 Mempelajari proses penjualan.
 Mempelajari kebijaksanaan dan praktek organisasi.
 Mencari saran dam masukan yang positif dari pihak lain.
 Menganggap persoalan yang di hadapi dalam mengimplementasikan sikap ide sebagai
tantangan.
Ciri-Ciri dan Lingkungan Kreatif
 Ciri ciri orang kreatif
Banyak orang cenderung beranggapan bahwa kreatifitas hanya dimiliki orang mereka yang
jenius. Sebenarnya kreatifitas banyak di jumpai pada orang biasa yang tidak tergolong jenius.
Ciri – ciri orang yang kreatif dapat di sebutkan sebagai berikut:
1. Cerdas. Kreatifitas tidak berhubungan langsung dengan tingkat kecerdasan yang luar biasa.
2. Memiliki citra diri yang positif.
3. Peka terhadap lingkungan dan perasaan orang lain.
4. Termotifasi oleh permasalahan yang menantang.
5. Menghargai kemandirian dan tidak tergantung pada persetujuan kelompok.
6. Lebih peduli pada arti dan implikasi suatu problem daripada terhadap rincian yang rumit.
 Lingkungan kreatif
Kreatifitas dapat berkembang dalam suatu lingkungan yang tepat. Tidak ada perusahaan
yang mempunyai manajer dan pemilik yang kreatif jika lingkungan yang mendukung
berkembangnya kreatifitas tidak terbentuk.
Ciri – ciri lingkungan kreatif adalah sebagai berikut :
1. Manajemen yang dapat memberikan kepercayaan kepada karyawan tanpa melakukan
pengawasan yang berlebihan.
2. Saluran komunikasi yang baik dari pihak luar.
3. kepribadian yang bervariasi.
4. kesediaan menerima perubahan.
5. kesenangan mencoba ide baru.
6. Rasa takut yang tidak berlebihan apabila terjadi kesalahan dalam melakukan pekerjaan.
7. Seleksi dan promosi karyawan berdasarkan prestasi.
8. Penerapan teknik yang menumbuhkan ide dengan anjuran dan tukar pikiran.
9. Sumber daya pembiayaan,manajerial, personel, dan waktu yang memadai untuk mencapai
sasaran.
Hambatan dan Persyaratan Berfikir Kreatif
 Hambatan Dalam Berpikir Kreatif
1. Hambatan Yang Dibuat Sendiri
Pengaruh pendidikan dan budaya, misalnya 1+1 = 2, apabila ada jawaban yang berbeda maka
akan dianggap salah atau aneh.
2. Hambatan tidak berusaha menentang kenyataan/menerima apa adanya, misalnya seperti berikut:
a. Terpaku pada apa yang sering dilihat/dialami selama ini.
b. Tidak mau keluar dari kemapanan atau batasan-batasan yang ada serta tidak mau keluar dari
bingkai-bingkai atau batasan yang ada sebelumnya.
c. Terpaku pada aturan-aturan, budaya, dan batasan-batasan baku yang telah membelenggu.
3. Hambatan Jawaban Tunggal Dan Tepat
a. Kita menyukai rasa aman dan sesuatu yang pasti-pasti saja.
b. Kita seringkali memutuskan sesuatu dengan sangat cepat tanpa berpikir panjang.
4. Mengevaluasi Terlalu Cepat.
a. Ingin dianggap pintar/cerdas sehingga seringkali kita mengevaluasi sesuatu dengan cepat dan
mengambil keputusan juga dengan cepat (lebih cepat lebih baik).
b. Terlalu cepat menyalahkan orang lain sehingga seringkali kita menganggap bahwa diri kita
sendiri adalah benar dan cenderung menyalahkan orang lain atau mencari kambing hitam.
Misalnya: Apabila ada teman yang membrikan atau menyampaikan ide/pendapat, maka
seringlkali ide/pendapat tersebut kita anggap tidak berguna tanpa berpikir lebih lama lagi.
5. Takut Dianggap Bodoh.
a. Tidak berani mengeluarkan ide/pendapat yang sebenarnya sudah dipikirkan dan ada dalam
benak pikirannya, tetapi tidak berani untuk menyampaikanya didepan umum.
b. Tidak percaya diri bahwa ide yang ada dalam pikirannya adalah ide yang sesungguhnya memang
benar.
Misalnya: Ide memasang iklan dibodi bus atau kendaraan umum ataupun di mobil. dahulu, orang
yang memberikan ide itu ditertawakan dan tidak diterima bahkan ditolak oleh banyak pihak.
akan tetapi, sekarang ide tersebut banyak dipakai oleh berbagai perusahaan, baik besar maupuun
kecil. bayangkan bila mobil atau kendaraan umum yang dipasangi iklan mengalami tabrakan,
mogok, atau terbalik diselokan, dijurang, sungai, atau ditengah jalan protocol dan tidak segera di
efakuasi, maka berapa pasang mata yang bisa melihat atau menyimak dan tidak sengaja
membaca iklan dibodi kendaraan tersebut.
Persyaratan Berpikir Kreatif
1. Perlu Persiapan. Pendidikan formal dan informal mengenai interpreineurship
(berkewirausahaan)
2. Usaha. Kumpulkan sebanyak mungkin ide, jangan di evaluasi terlebih dahulu.
3. Inkubasi. Menggabungkan ide-ide yang sudah ada sehingga muncul ide atau embrio baru.
4. Pengertian. Memahami persoalan/permasalahan secara mendalam.
5. Evaluasi. Pilih yang terbaik dari segi biaya, hukum, dan sebagainya.
Mengembangkan ide dan peluang usaha
Langkah dalam Mengembangkan Ide Usaha
Mengembangkan ide dan peluang usaha Menurut zimmerer ide-ide yang berasal dari
wirausaha dapat menciptakan peluang untuk memnui kebutuhan riil dimasyarakat. Ide ide itu
menciptakan nilai potensial di pasar sekaligus menjadi peluang usaha.
Ada beberapa langkah mengembangkan ide usaha:
1. Tetapkan dengan jelas pengembangan ide usaha tersebut.
2. Tentukan tujuan khusus dalam pengembangan ide usaha tersebut.
3. Upayakan agar setiap karyawan dalam perusahaan memahami pengembangan usaha ide
tersebut.
4. Buat dan laksanakan system pebcatatan prestasi pengembangan ide usaha.
5. Berikan penghargaan pada karyawan agar prestasi pengembangan ide menjadi obsesi
6. Upayakan agar para karyawan memahami peranannya dan berikan kesempatan untuk teribat
untuk pengembangan usaha dalam prestasi perusahaan.
Mengembangkan ide dan peluang usaha
Mengasah Kreativitas Dalam Mengembangkan Usaha Kecil
Dunia bisnis selalu berubah dan tidak pernah berhenti mengalami perubahan, pasang surut
lingkungan bisnis selalu terjadi. Problem dalam mengembangkan bisnis tidak saja datang dari
internal pelaku bisnis semata tetapi juga datang dari lingkungan sekitarnya. Ada berbagai macam
cara yang dilakukan orang dalam mengembangkan bisnisnya seperti pernah ditulis pada
beberapa tulisan terdahulu antara lain dengan persiapan dalam mengembangkan usaha secara
matang, melakukan inovasi bisnis, melaksanakan langkah diversifikasi usaha dan upaya-upaya
lainnya.
Apapun yang dilakukan dalam mengembangkan bisnis kunci utamanya adalah kreativitas di
dalam menentukan langkah dan upaya tersebut. Satu langkah sukses dalam mengembangkan
bisnis yang dilakukan orang lain belum tentu sesuai untuk bisnis kita jika dijiplak begitu saja
tanpa kreativitas dan modifikasi di dalamnya. kreativitas didalam mengadopsi strategi bisnis
orang lain juga penting bagi suksesnya bisnis.
Kreativitas terletak pada orangnya, terletak pada pelakunya, maka langkah agar kita bisa kreatif
dalam mengembangkan bisnis adalah mengasah kreativitas diri kita. Kreativitas adalah sebuah
keterampilan yang bisa muncul dalam diri kita dan juga bisa hilang. Kreativitas bisa muncul dan
berkembang jika diasah dan dilatih, sebaliknya bisa hilang jika tidak pernah dilatih. Berikut
adalah tips mengasah kreativitas kita yang bisa berguna untuk mengembangkan usaha dan
pengembangan pribadi.
Menciptakan tujuan yang jelas, agar dapat menghasilkan ide-ide yang jelas juga .
Setelah tujuan yang ditetapkan sudah jelas kemudian fokus dalam melakukan tindakan-
tindakan untuk mencapai tujuan tersebut. Betapapun cemerlang ide-ide kreatif yang Anda
hasilkan, nantinya tidak akan bernilai jika belum dilaksanakan atau diuji. Jadi Anda akan
menjadi lebih kreatif dengan selalu menciptakan tujuan dan kegigihan mencapai tujuan itu.
Mempelajari kemampuan fundamental yang diperlukan
Berusahalah menyerap ilmu pengetahuan dan pengalaman sebanyak mungkin di bidang yang
sangat Anda minati, misalnya di bidang perdagangan, motivasi, bahasa, kedokteran, tehnik, dan
lain sebagainya. Semakin banyak hal yang Anda ketahui, semakin mudah Anda ciptakan
kreativitas yang bernilai jual tinggi. Salah satu contoh adalah Soegiharto Sosrodjojo, berpuluh
tahun menggeluti dunia pertanian dan produksi teh kemudian menciptakan teh botol dan
sekarang menjadi jutawan yang memimpin Sosro Group.
Fokus pada satu aktivitas kreatif.
Misalnya Anda ingin kreatif dalam bidang desain pakaian, lakukan aktivitas kreatif walaupun
hanya berupa goresan sketsa sederhana atau satu bagian sulaman. Langkah itu selain membuat
Anda lebih menikmati dan terbiasa, tetapi juga meningkatkan daya kreativitas Anda seiring
bertambahnya pengalaman dan ilmu yang terus bertambah setiap hari.
Keluar dari zona nyaman.
Sebab pada saat itu ia terdesak untuk segera mendapatkan solusi atas masalah-masalah yang
sedang dihadapi. Cobalah mengimajinasikan suatu keadaan dimana Anda berada dalam kondisi
terdesak dan kemudian tulislah apa yang ada dalam pikiran Anda. Beberapa di antara imajinasi
tersebut mungkin dapat menjadi ide kreatif andalan. Bila kebiasaan tersebut terus diulang, maka
Anda akan terlatih atau terbiasa menciptakan aneka kreativitas.
Biarkan pikiran bebas berimajinasi
Imajinasi seringkali memunculkan ide-ide sederhana, tetapi unik dan bernilai tinggi. Lauren
Bacall mengatakan, “Imajinasi adalah layang-layang tertinggi yang mampu diterbangkan
manusia.”
Mencoba hal-hal baru untuk meningkatkan pengalaman
Lakukan setiap proses mencoba hal baru itu sebagai sebuah permainan, sehingga Anda
merasa senang melakukannya, serta lebih siap menerima kegagalan dan belajar dari kegagalan
tersebut. Perasaan senang itu merupakan kunci meningkatkan daya kreativitas.
Motivasi non material
Motivasi tersebut menjadikan seseorang mampu berpikir lebih jenius dan memiliki
semangat lebih besar dalam berusaha. Sebab motivasi tersebut bukan didasari keinginan untuk
mendapatkan imbalan atau karena kompetisi, melainkan motivasi untuk mendapatkan
kesenangan dan kepuasan jika mampu menakhlukkan tantangan dan berhasil menciptakan
kreativitas
Memiliki ketekunan, semangat, kedisiplinan, dan kegigihan dalam melakukan sesuatu.
Keempat hal tersebut akan membantu Anda terus berusaha menyiasati keterbatasan, mencari
solusi bekerja dan lebih efisien hingga berhasil menciptakan karya luar biasa atau ide-ide
cemerlang.
Percaya bahwa Anda kreatif.
Seorang peneliti pernah melakukan survei kepada sekelompok karyawan. Beberapa
karyawan yang kreatif ternyata percaya bahwa mereka kreatif. Sedangkan sebagian lagi yang
tidak kreatif itu percaya bahwa mereka tidak kreatif. Artinya, apapun yang Anda percaya adalah
benar dan dapat menjadi kenyataan, termasuk jika Anda percaya bahwa Anda kreatif.
Mengevaluasi ide-ide sendiri secara jujur.
Jangan segan untuk meminta pendapat dan saran dari orang lain, terutama dari mereka yang
cukup ahli di bidang mereka dan dapat dipercaya. Bila Anda selalu melakukan evaluasi atas
kreativitas yang Anda hasilkan, maka dapat dipastikan Anda akan mampu menghasilkan karya
yang bernilai tinggi atau benar-benar dapat memecahkan suatu masalah.
Kreativitas yang positif artinya tidak keluar dari nilai-nilai moralitas, dan itu sangat penting
karena menyokong kemajuan dan mempermudah hidup kita semua. Terlebih untuk menghadapi
kehidupan yang sangat dinamis dan penuh masalah ini, kita semua harus bisa bersikap dan
berpikir lebih kreatif. Bisnis merupakan dunia yang dinamis dan itu menuntut kreativitas kita di
dalam menjalaninya.(Galeriukm).

Tujuan Mengembangkan ide dan peluang usaha.


 Spirit Mengembangkan ide dan peluang usaha.
Sebagai upaya untuk mengembangkan ide dan peluang usaha harus dikaitkan dengan
kemampuan dalam memperkecil risiko usaha. jika tidak ada realisasi dalam pengembangan ide,
akan menjadi seorang wirausaha yg pemimpi dan buntutnya adalah prustasi.
Untuk membentuk proses pengembangan ide wirausahawan harus memberikan kebebasan dan
dorongan kepada karyawannya, agar mereka mengembangkan ide-idenya. Untuk
mengembangkan ide atau peluang usaha pada produk atau jasa untuk memperkecil risiko adalah
sebagai berikut :
a. Pembuatanprodukataujasa yang diminatikonsumen.
b. pembuatanprodukataujasa yang dapatmemenangkanpersaingan.
c. pembuatandanmendayagunakansumber-sumberproduksi.
d. mencegahkonsumendarikebosanan.
e. Pembuatandesain, model, corak, warnaprodukygdisenangikonsumen.
 Langkah pengembangan ide dan peluang usaha.
Untuk mengurangi risiko dalam pengembangan ide usahanya, ada cara untuk mengatasinya,
yaitu sebagai berikut :
a. menguraikan pengembangan ide dan peluang usaha kepada karyawan di dalam perusahaan.
b. memilih tempat dan waktu yang tepat untuk mengemukakan ide pengembangan usahanya
kepada karyawannya.
c. mengembangkan ide setahap demi setahap kepada karyawan di dalam perusahaan.
Adapun langkah-langkah cara pengembangan ide atau peluang usaha :
1. Tetapkan dengan jelas.
2. Tentukan tujuan khusus.
3. Setiap karyawan harus memahami.
4. Laksanakan sistem pencatatan prestasi.
5. Berikan penghargaan kepada karyawan agar prestasi pengembangan ide usaha menjadi obsesi.
6. Upayakan karyawan memahami perannya dan berikan kesempatan untuk terlibat.
Sukses Usaha atau bisnis wira usaha sebenarnya tergantung pada pemanfaatan peluang
usaha, sumberdaya uang, pengembangan ide, para pelanggan, dan waktu yang digunakannya.
Begitupun dalam proses manajemen usaha dalam mengembangkan idenya meliputi :
a. Strategi usahanya.
b. pengelolaan orang danpemanfaatanpeluangusahanya.
Untuk mengembangkan ide usaha diperlukan adanya fakta, data, dan angka yang akan
memungkinkan wira usaha untuk mengambil keputusan mengenai pengembangan ide dan
pemanpaatan peluang usahanya dalam rangka memperkecil risiko usahanya, antara lain :
a. pengembanganusaha.
b. penambahanpengembanganprodukataujasa.
c. perluasandanpeningkatansaluranpenjualan.
d. perluasandanpenambahanpabrik.
e. peningkatanmanfaatprodukataujasadanmodelnyadiminatikonsumen.

Anda juga bisa menjadi salah satu cara yang paling efektif untuk dilakukan. Keuntungan yang
dihasilkan juga bisa mengalami peningkatan. Anda sebaiknya selalu melakukan kerjasama
dengan pihak lain untuk melakukan pengembangan bisnis yang dilakukan.
Dalam mengembangkan sebuah ide bisnis, Anda tidak boleh terlalu terburu-buru. Pengambilan
keputusan yang terburu-buru bisa menuntun Anda pada pengambilan keputusan yang salah. Ada
baiknya untuk selalu mengembangkan ide bisnis secara berhati-hati sambil melihat situasi dan
kondisi saat itu.

Kenali kebutuhan konsumen sebagai modal utama untuk memulai sebuah bisnis. Terlebih lagi,
Anda juga harus peka terhadap berbagai perubahan trend yang selalu terjadi. Persiapan serta
langkah langkah pengembangan ide dan peluang usaha harus benar-benar dilakukan sesuai
dengan perencanaan yang telah Anda buat sebelumnya.
11) RUBRIK ASESMEN PRESENTASI

INSTRUMEN PENILAIAN PROSES dan PRODUK


ASPEK Belum Cukup (6-7) Tuntas (8-9) Memuaskan (10)
Tuntas (0-
5)
Proses Peserta didik Peserta didik Peserta didik Peserta didik terlibat
Pengerjaan tidak terlibat dalam terlibat dalam dalam pengerjaan LK
Lembar terlibat pengerjaan pengerjaan LK secara aktif dan
Kerja dalam LK namun secara aktif tetapi terbuka untuk diskusi
pengerjaan kurang aktif menutup diri untuk
LK diskusi
Proses Peserta didik Peserta didik Peserta didik Peserta didik mampu
Presentasi tidak tidak mampu mampu mempresentasikan
Hasil mampu mempresenta mempresentasikan hasil penyusunan
mempresent sikan hasil hasil penyusunan dengan sikap yang
asikan hasil penyusunan dengan sikap yang baik dan mampu
penyusunan namun baik namun tidak berdiskusi
dengan sikap mampu berdiskusi
yang kurang
baik
Hasil Peserta didik Peserta didik Peserta didik Peserta didik
Penyusunan tidak menyusun menyusun laporan menyusun laporan
Laporan menyusun laporan kegiatan tetapi kegiatan, lengkap dan
Kegiatan laporan kegiatan kurang sistematis dengan sistematis
kegiatan tetapi tidak
lengkap

KETERANGAN :
 Peserta didik yang belum tuntas, harus mengikuti pembelajaran remedial
 Peserta didik yang cukup diperbolehkan untuk memperbaiki pekerjaannya sehingga
mencapai level tuntas

PEMBELAJARAN REMEDIASI:

 Peserta didik diberikan pemahaman kembali dengan tutor sebaya atau diberikan tugas
lain sampai pembelajaran terpenuhi dan tuntas
 Peserta didik mencoba kembali mengerjakan soal berbeda agar capaian pembelajaran
terpenuhi.

Anda mungkin juga menyukai