Anda di halaman 1dari 15

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING

MAN MODEL PALANGKARAYA

(LAYANAN KLASIKAL)

1. Identitas:
a. Satuan Pendidikan : MAN MODEL PALANGKARAYA
b. Tahun Ajaran/Semester : 2014/2015/I
c. Sasaran Layanan : Siswa kelas XI-Ilmu Sosial 1
d. Pelaksana dan Pihak Terkait : Guru BK dan siswa kelas XI
2. Waktu/Tempat:
a. Tanggal : 05 Oktober 2014
b. Jam Pelayanan : 12.30-13.45
c. Volume waktu : 45 menit
d. Tempat : Ruang kelas XI-Ilmu Sosial 1
3. Bidang Bimbingan Dan Konseling : Pengembangan Kehidupan Pribadi
4. Materi Pelayanan :
a. Tema : Aku Melihat Bakat
b. Sumber Materi Pelayanan : Buku Bimbingan dan Konseling Kelas XI
5. Tujuan Layanan : Meningkatkan pemahaman peserta didik
mengenai motivasi internal dan ekternal dalam memperoleh prestasi belajar yang baik.

6. Fungsi Layanan : Informasi dan Pemahaman


7. Metode dan Teknik :
a. Jenis Layanan : Layanan Informasi, Penempatan dan
Penyaluran
b. Kegiatan Pendukung : -
8. Sarana :
a. Media : LCD, dan gambar.
b. Instrument : Papan tulis, spidol, penghapus.
c. Sumber : Buku BK kelas XI
9. Sasaran Penilaian : Siswa Kelas XI Ilmu Sosial 1
10. Langkah Kegiatan :

Pertemuan Fokus Kegiatan Nilai Waktu


kegiatan Karakter
Ke 01 Kegiatan awal - Kegiatan ini di awali dengan Religius 5 menit
Berdoa, perkenalan, senyum,
dan memberi salam.
- Guru BK memeriksa
kehadiran siswa/siswi
Kegiatan Inti - Penyampaian materi yang 25 menit
akan di bahas.
- Guru bertanya kepada siswa
didik tentang materi yang
sudah di sampaikan, agar
melihat sejauh mana peserta
didik memahami materi yang
telah di sampaikan.
- Siswa/siswi dapat memahami
Pengertian dari Bakat Umum
dan khusus, Kemampuan dan
prestasi seseorang yang
berada di lingkungan sekolah
maupun lingkungan sekitar.
- Siswa/siswi dapat memahami
dan dapat mengembangkan
Jenis-jenis bakat yang
dimilikinya sehingga
memperoleh prestasi di
sekolah maupun diluar
sekolah.
Kegiatan - Guru BK menanyakan apa Kreatif 15 menit
Penutup yang mereka ketahui dan
pahami setelah menerima atau
mempelajari materi tersebut.
- Guru BK bersama siswa/siswi Kerja sama
menyimpulkan inti dari materi
yang telah di bahas.
- Guru BK beserta peserta didik
berdoa untuk mengakhiri
pelajaran dan mengucapkan
salam.

b. Alternatif yang di gunakan. :

1. Berpikir : Peserta didik di ajak untuk dapat memahami, dan


mengenal pengertian dari Bakat dari dalam diri dan
menjadi peserta didik yang memiliki prestasi secara
akademik maupun non akademik yang baik .
2. Merasa : Peserta didik di ajak untuk dapat memahami
pentingnya faktor-faktor yang mempengaruhi bakat
dan cita-cita baik dari dalam diri maupun dari orang
lain.
3. Bersikap : Peserta didik mampu mengembangkan segala
potensi, bakat dan minat yang dimilikinya agar
mampu berprestasi secara akademik maupun
nonakademik.
4. Berbuat : Peserta didik dapat menjadi termotivasi dan
menunjukan bakat serta prestasi yang baik bagi diri
sendiri dan oranglain agar cita-citanya dapat
terwujud.
5. Bertanggung Jawab : Peserta didik dapat bertanggung jawab
mengembangkan potensi,bakat dan minat dengan
adanya perwujudan motivasi dan cita-citanya dari
dalam diri dan dari oranglain sesuai dengan prestasi
yang akan diraihnya serta siap menuju masa depan
secara optimal.
11. Penutup :

. 1. Kesimpulan : Menarik kesimpulan atau menyimpulkan


dari materi yang sudah di sampaikan.

2. Refleksi : Bertanya kepada peserta didik, tentang apa


yang mereka rasakan setelah menerima
materi tersebut.

3. Penyampaian Materi Yang akan datang : Menyampaikan materi apa yang akan di
bahas pertemuan berikutnya.

12. Rencana Penilaian :


a. Penilaian Proses : Penilaian proses di lakukan saat penyampaian materi di
lakukan.
b. Penilaian Hasil : Dilakukan setelah Melihat hasil evaluasi siswa.

1. Laiseg : Di lakukan setelah layanan klasikal berakhir.


2. Laijapen : Di lakukan setelah melihat dan mengamati adanya pemahaman
siswa tentang Bakat dan Cita-cita.

3. Laijapang : Di lakukan setelah melihat dan menilai kemampuan,bakat dan


minat siswa dalam setiap kegiatan yang diikuti disekolah maupun
diluar sekolah.
12. Catatan Khusus
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
Palangka Raya, 06 Oktober 2014

Menyetujui,

Kepala MAN MODEL PALANGKARAYA Guru BK

Dra. Hj. SUSILAWATY, M.Pd


TRI MURTINAH, S.Pd
NIP. 195607071976022001
NIP. 19631027 1994022 002
LAMPIRAN-LAMPIRAN

1. Uraian materi
2. Lembar kerja siswa
3. Media
MATERI

AKU MELIHAT BAKAT

A. Bakat, Kemampuan dan Prestasi

Bakat adalah sejumlah karakter bawaan berupa potensi yang akan berpengaruh

terhadap keberhasilan seseorang dalam suatu bidang pekerjaan. Meskipun potensi ini sudah

ada di dalam diri seseoramg, tetap dibutuhkan latihan dan pengembangan secara serius,

sistematis dan terus menerus agar dapatt terwujud. Jika tidak dilatih dan dikembangkan, bakat

tidak akan mendatangkan manfaat apapun bagi orang yang memilikinya.

Bakat berbeda dengan kemampuan. Kemampuan merupakan daya atau kesanggupan

seseorang untuk melakukan suatu tindakan. Kemampuan didapat sebagai hasil pembawaan

dan latihan. Pada kenyataannya, walaupun seseorang memiliki bakat dan kemampuan, hal

tersebut tidak otomatis membuat orang tersebut berprestasi.

Menurut Elly Risman, seorang psikolog dari Yayasan Kita dan Buah Hati, prestasi

adalah perwujudan dari bakat dan kemampuan. Untuk mewujudkan bakat menjadi prestasi,

diperlukan latihan, pengetahuan, pengalaman dan motivasi. Seseorang yang mempunyai

bakat musik, tetapi tidak memperoleh kesempatan untuk mengembangkannya, bakat

musiknya pun tidak akan terwujud atau berkembang. Seseorang yang memperoleh fasilitas

dan pendidikan musik secara baik, tetapi tidak memiliki bakat musik, tidak akan dapat

mengembangkan keterampilan bermusiknya secara maksimal. Apabila seseorang memiliki

bakat musik dan ia mampu mengembangkannya melalui latihan dengan motivasi yang tinggi

dalam berlatih, bakatnya akan berkembang secara maksimal sehingga ia mampu berprestasi.

B. Bakat Umum dan Bakat Khusus


Bakat merupakan kemampuan alamiah untuk memperoleh pengetahuan dan

keterampilan, baik umum maupun khusus. Bakat umum adalah kemampuan berupa potensi

yang bersifat umum. Bakat umum biasanya berkenaan dengan kemampuan intelektual

seseorang. Bakat umum biasa diistilahkan dengan gifted, sedangkan bakat khusus merupakan

kemampuan bawaan dalam bidang tertentu,misalnya bakat tari, bakat musik dan lain-lain.

Bakat khusus sering disebut talent.

Seseorang anak yang memiliki bakat umum,biasa disebut sebagai gifted child,

memiliki kemampuan intelegensi diatas rata-rata (ber-IQ 120 atau lebih). Seorang anak yang

memiliki bakat umum seringkali juga memiliki bakat khusus. Beberapa sekolah yang

diperuntukkan bagi anak-anak berbakat kebanyakamn memilih anak-anak yang memiliki

superioritas intelektual dan kemampuan akademik daripada anak-anak yang memiliki talenta

dalam bidang tertentu, seperti musik, olahraga dan lain-lain.

Bakat khusus merupakan kemampuan bawaan yang berupa potensi dalam bidang

tertentu. Individu yang memiliki bakat khusus di bidang musik misalnya, apabila

memperoleh kesempatan untuk mengembangkannnya secara optimal dengan motivasi tinggi

akan memiliki kemampuan khusus dan prestasi menonjol dalam bidang musik.

Conny Semiawan dan Utami Munandar (1987) menggolongkan bakat khusus menjadi

5 bidang :

a. Bakat akademik khusus, yaitu bakat dalam bidang angka,logika bahasa dan lain-

lain. Tokoh yang mempunyai bakat seperti ini misalnya, J.K. Rowling, penulis

serial Harry Potter. Ia di anggap berbakat dalam bidang logika bahasa karena

bukunya yang luar biasa dan terjual jutaan kopi dalam berbagai bahasa.

b. Bakat kreatif-produktif, yaitu bakat untuk menciptakan suatu penemuan baru.

Tokoh yang berbakat seperti ini misalnya Thomas Alva Edison, pencipta

bermacam penemuan baru termasuk bola lampu.


c. Bakat Seni, misalnya mampu menciptakan lagu hanya dalam waktu 30 menit atau

mampu melukis dengan indah. Tokoh yang terkenal adalah Leonardo da Vinci

yang melukis Mona Lisa dan The Last Supper.

d. Bakat Kinestetik/psikomotorik, misalnya bakat dalam bulu tangkis , sepakbola

dan lain-lain. Tokoh yang terkenal misalnya Diego Maradona yang dijuluki si kaki

emas karena tendangan mautnya dalam sepakbola.

e. Bakat sosial, misalnya mahir dalam bernegosiasi, mahir dalam menawarkan

produk, mahir dalam kepemimpinan, mahir dalam berkomunikasi di organisasi,

dan mahir mencari koneksi. Tokoh yang berbakat seperti ini biasanya merupakan

publik figur, seperti Oprah Winfrey, ratu talk show Amerika yang dinobatkan oleh

majalah Fortune sebagai selebritas terkaya tahun 2005

C. Tes Bakat dan Tes Prestasi

Para psikolog (dalam buku Psychological Testing & Assessment: an inttroduction test

& measurement, 2005) membedakan antara tes bakat (aptitude test) dan tes prestasi

(achievement test). Tes bakat memperkirakan kemampuan seseorang untuk mempelajari

suatu keterampilan tertentu atau hal-hak yang dapat dicapainya sesudah diberi pelatihan.

Sedang tes prestasi mengukur hal-hal atau keterampilan yang sudah dipelajari atau dikuasai

seseorang. Tes potensi akademik termasuk dalam tes bakat Tes prestasi hanyalah tujuan tes

tersebut dan bukan isi tes.

Tes bakat bertujuan untuk melihat berbagai bidang kecerdasan manusia. Biasanya

pengujian bakat tersebut meliputi bidang-bidang sebagai berikut.

1. Verbal, yaitu bidang tes yang dirancang untuk mengukur kemampuan berpikir

abstrak, mengetahui seberapa mendalam seseorang mengerti ide-ide dan konsep-


konsep, dan seberapa mudah seseorang dapat berpikir serta memecahkan masalah

dalam bentuk kata-kata atau ungkapan verbal.

2. Numerikal, yaitu bidang tes yang dirancang untuk mengetahui seberapa mendalam

seseorang dapat mengerti ide-ide atau konsep dan seberapa mudah seseorang

dapat berpikir dan memecahkan masalah dalam bentuk angka-angka (biasanya)

menyelesaikan tugas-tugas matematika, ilmu alam, kimia dan sejenisnya)

3. Skolastik, yaitu bidang tes yang dirancang untuk mengetahui seberapa mendalam

seseorang dapat menggabungkan antara kemampuan berpikir verbal dan

numerikal. Kombinasi skor yang diperoleh dari keduanya dapat digunakan untuk

memperkirakan dengan baik penyelesaian tugas-tugas mata pelajaran akademik

dan penyelesaian kuliah diperguruan tinggi.

4. Bakat Abstrak yaitu bakat yang bukan kata maupun angka tetapi berbentuk pola,
rancangan, diagram, ukuran – ukuran, bentuk – bentuk dan posisi-posisinya.

5. Bakat mekanik yaitu bakat tentang prinsip – prinsip umum IPA, tata kerja mesin,
perkakas dan alat – alat lainnya.

6. Bakat Relasi Ruang (spasial) yaitu bakat untuk mengamati, menceritakan pola dua
dimensi atau berfikir dalam 3 dimensi. Mempunyai kepekaan yang tajam terhadap
detail visual dan dapat menggambarkan sesuatu dengan begitu hidup, melukis atau
membuat sketsa ide secara jelas, serta dengan mudah menyesuaikan orientasi
dalam ruang tiga dimensi. Ini merupakan kecerdasan para arsitek, fotografer, artis,
pilot, dan insinyur mesin. (Thomas Edison,  Pablo Picasso, Ansel Adams, dsb.)

7. Bakat kecepatan ketelitian klerikal yaitu bakat tentang tugas tulis menulis, ramu-
meramu untuk laboratorium, kantor dan lain – lainnya.

8. Bakat bahasa (linguistik) yaitu bakat tentang penalaran analistis bahasa (ahli
sastra) misalnya untuk jurnalistik, stenografi, penyiaran, editing, hukum,
pramuniaga dan lain – lainnya.

 D. Faktor-Faktor Yang Mendukung Pengembangan Bakat dan Minat

1.  Faktor Intern


a.   Faktor Bawaan (Genetik)

Faktor ini merupakan faktor yang mendukung perkembangan individu dalam minat dan bakat
sebagai totalitas karakteristik individu yang diwariskan orang tua kepada anak dalam segala
potensi melalui fisik maupun psikis yang dimiliki individu sebagai pewarisan dari orang
tuanya. Faktor hereditas sebagai faktor pertama munculnya bakat (Yusuf ; 2004 ; 31). Dari
segi biologi, bakat sangat berhubungan dengan fungsi otak. Bila otak kiri dominan, segala
tindakan dan verbal, intelektual, sequensial, teratur rapi, dan logis. Sedangkan otak kanan
berhubungan dengan masalah spasial, non verbal, estetik dan artistic serta atletis.

b.   Faktor kepribadian

Faktor kepribadian yaitu keadaan psikologis dimana perkembangan potensi anak tergantung
pada diri dan emosi anak itu sendiri. Hal ini akan membantu anak dalam membentuk konsep
serta optimis dan percaya diri dalam mengembangkan minat dan bakatnya (Asror ; 1999 ;
93).

2.     Faktor Ekstern

a.   Faktor lingkungan

Faktor lingkungan merupakan olahan dari berbagai hal untuk mendukung pengembangan
minat dan bakat anak. Faktor lingkungan terbagi atas :

-    Lingkungan keluarga

Lingkungan keluarga merupakan tempat latihan atau belajar dan tempat anak memperoleh
pengalaman, karena keluarga merupakan lingkungan pertama dan paling penting bagi anak.
(Sutiono ; 1998 ; 171).

-     Lingkungan sekolah

Suatu lingkungan yang dapat mempengaruhi proses belajar mengajar kondusif yang bersifat
formal.

Lingkungan ini sangat berpengaruh bagi pengembangan minat dan bakat karena di
lingkungan ini minat dan bakat anak dikembangkan secara intensif.

-     Lingkungan sosial
Suatu lingkungan yang berhubungan dengan kehidupan masyarakat. Di lingkungan ini anak
akan mengaktualisasikan minat dan bakatnya kepada masyarakat.

E. Cara Mengembangkan Bakat dan Minat

1. Perlu Keberanian
Keberanian membuat kita mampu menghadapi tantangan atau hambatan, baik yang
bersifat fisik dan psikis maupun kendala-kendala sosial atau yang lainnya. Keberanian
akan memampukan kita melihat jalan keluar berhadapan dengan berbagai kendala
yang ada, dan bukan sebaliknya, membuat kita takut dan melarikan diri secara tidak
bertanggung jawab.
2. Perlu didukung Latihan
Latihan adalah kunci dari keberhasilan. Latihan disini bukan saja dari segi
kuantitasnya tetapi juga dari segi motivasi yang menggerakkan setiap usaha yang
kelihatan secara fisik.
3. Perlu didukung Lingkungan
Lingkungan disini tentu dalam arti yang sangat luas, termasuk manusia, fasilitas,
biaya dan kondisi sosial lainnya., yang turut berperan dalam usaha pengembangan
bakat dan minat.
4. Perlu memahami hambatan-hambatan pengembangan bakat dan cara mengatasinya.
Disini sekali lagi kita perlu mengidentifikasi dengan baik kendala-kendala yang ada,
kita kategorikan mana yang mudah diatasi dan mana yang sulit. Kemudian mulai kita
memikirkan jalan keluarnya.

F. Kesesuaian antara Bakat dengan Cita-cita/Karier

Bakat adalah sesuatu kemampuan khusus yang dimiliki oleh setiap individu. Bakat ini
dapat berkembang dan tampak menonjol, bilamana dilakukan latihan secara terus menerus.
Bakat yang berkembang selain mendukung cita-cita/karier, dapat juga menjadikan sebuah
profesi atau jabatan bagi si pemiliknya, bila berkesempatan untuk dikembangkan .

   
LEMBAR EVALUASI

1. Jelaskan pengertian Bakat, Kemampuan dan prestasi !

2. Bagaimana anda mengembangkan bakat yang ada di dalam diri?

KUNCI JAWABAN

1. Pengertian bakat, kemampuan dan prestasi adalah

 Bakat adalah sejumlah karakter bawaan berupa potensi yang akan berpengaruh
terhadap keberhasilan seseorang dalam suatu bidang pekerjaan.
 Kemampuan merupakan daya atau kesanggupan seseorang untuk melakukan suatu
tindakan.
 Prestasi adalah perwujudan dari bakat dan kemampuan. Untuk mewujudkan bakat
menjadi prestasi, diperlukan latihan, pengetahuan, pengalaman dan motivasi.
2. Cara mengembangkan bakat yang ada di dalam diri yaitu :
a. Perlu Keberanian
Keberanian membuat kita mampu menghadapi tantangan atau hambatan, baik
yang bersifat fisik dan psikis maupun kendala-kendala sosial atau yang
lainnya. Keberanian akan memampukan kita melihat jalan keluar berhadapan
dengan berbagai kendala yang ada, dan bukan sebaliknya, membuat kita takut
dan melarikan diri secara tidak bertanggung jawab.
b. Perlu didukung Latihan
Latihan adalah kunci dari keberhasilan. Latihan disini bukan saja dari segi
kuantitasnya tetapi juga dari segi motivasi yang menggerakkan setiap usaha
yang kelihatan secara fisik.
c. Perlu didukung Lingkungan
Lingkungan disini tentu dalam arti yang sangat luas, termasuk manusia,
fasilitas, biaya dan kondisi sosial lainnya., yang turut berperan dalam usaha
pengembangan bakat dan minat.
d. Perlu memahami hambatan-hambatan pengembangan bakat dan cara
mengatasinya.
Disini sekali lagi kita perlu mengidentifikasi dengan baik kendala-kendala
yang ada, kita kategorikan mana yang mudah diatasi dan mana yang sulit.
Kemudian mulai kita memikirkan jalan keluarnya.

Anda mungkin juga menyukai