(LAYANAN KLASIKAL)
1. Identitas:
a. Satuan Pendidikan : MAN MODEL PALANGKARAYA
b. Tahun Ajaran/Semester : 2014/2015/I
c. Sasaran Layanan : Siswa kelas XI-Ilmu Sosial 1
d. Pelaksana dan Pihak Terkait : Guru BK dan siswa kelas XI
2. Waktu/Tempat:
a. Tanggal : 05 Oktober 2014
b. Jam Pelayanan : 12.30-13.45
c. Volume waktu : 45 menit
d. Tempat : Ruang kelas XI-Ilmu Sosial 1
3. Bidang Bimbingan Dan Konseling : Pengembangan Kehidupan Pribadi
4. Materi Pelayanan :
a. Tema : Aku Melihat Bakat
b. Sumber Materi Pelayanan : Buku Bimbingan dan Konseling Kelas XI
5. Tujuan Layanan : Meningkatkan pemahaman peserta didik
mengenai motivasi internal dan ekternal dalam memperoleh prestasi belajar yang baik.
3. Penyampaian Materi Yang akan datang : Menyampaikan materi apa yang akan di
bahas pertemuan berikutnya.
Menyetujui,
1. Uraian materi
2. Lembar kerja siswa
3. Media
MATERI
Bakat adalah sejumlah karakter bawaan berupa potensi yang akan berpengaruh
terhadap keberhasilan seseorang dalam suatu bidang pekerjaan. Meskipun potensi ini sudah
ada di dalam diri seseoramg, tetap dibutuhkan latihan dan pengembangan secara serius,
sistematis dan terus menerus agar dapatt terwujud. Jika tidak dilatih dan dikembangkan, bakat
seseorang untuk melakukan suatu tindakan. Kemampuan didapat sebagai hasil pembawaan
dan latihan. Pada kenyataannya, walaupun seseorang memiliki bakat dan kemampuan, hal
Menurut Elly Risman, seorang psikolog dari Yayasan Kita dan Buah Hati, prestasi
adalah perwujudan dari bakat dan kemampuan. Untuk mewujudkan bakat menjadi prestasi,
musiknya pun tidak akan terwujud atau berkembang. Seseorang yang memperoleh fasilitas
dan pendidikan musik secara baik, tetapi tidak memiliki bakat musik, tidak akan dapat
bakat musik dan ia mampu mengembangkannya melalui latihan dengan motivasi yang tinggi
dalam berlatih, bakatnya akan berkembang secara maksimal sehingga ia mampu berprestasi.
keterampilan, baik umum maupun khusus. Bakat umum adalah kemampuan berupa potensi
yang bersifat umum. Bakat umum biasanya berkenaan dengan kemampuan intelektual
seseorang. Bakat umum biasa diistilahkan dengan gifted, sedangkan bakat khusus merupakan
kemampuan bawaan dalam bidang tertentu,misalnya bakat tari, bakat musik dan lain-lain.
Seseorang anak yang memiliki bakat umum,biasa disebut sebagai gifted child,
memiliki kemampuan intelegensi diatas rata-rata (ber-IQ 120 atau lebih). Seorang anak yang
memiliki bakat umum seringkali juga memiliki bakat khusus. Beberapa sekolah yang
superioritas intelektual dan kemampuan akademik daripada anak-anak yang memiliki talenta
Bakat khusus merupakan kemampuan bawaan yang berupa potensi dalam bidang
tertentu. Individu yang memiliki bakat khusus di bidang musik misalnya, apabila
akan memiliki kemampuan khusus dan prestasi menonjol dalam bidang musik.
Conny Semiawan dan Utami Munandar (1987) menggolongkan bakat khusus menjadi
5 bidang :
a. Bakat akademik khusus, yaitu bakat dalam bidang angka,logika bahasa dan lain-
lain. Tokoh yang mempunyai bakat seperti ini misalnya, J.K. Rowling, penulis
serial Harry Potter. Ia di anggap berbakat dalam bidang logika bahasa karena
bukunya yang luar biasa dan terjual jutaan kopi dalam berbagai bahasa.
Tokoh yang berbakat seperti ini misalnya Thomas Alva Edison, pencipta
mampu melukis dengan indah. Tokoh yang terkenal adalah Leonardo da Vinci
dan lain-lain. Tokoh yang terkenal misalnya Diego Maradona yang dijuluki si kaki
dan mahir mencari koneksi. Tokoh yang berbakat seperti ini biasanya merupakan
publik figur, seperti Oprah Winfrey, ratu talk show Amerika yang dinobatkan oleh
Para psikolog (dalam buku Psychological Testing & Assessment: an inttroduction test
& measurement, 2005) membedakan antara tes bakat (aptitude test) dan tes prestasi
suatu keterampilan tertentu atau hal-hak yang dapat dicapainya sesudah diberi pelatihan.
Sedang tes prestasi mengukur hal-hal atau keterampilan yang sudah dipelajari atau dikuasai
seseorang. Tes potensi akademik termasuk dalam tes bakat Tes prestasi hanyalah tujuan tes
Tes bakat bertujuan untuk melihat berbagai bidang kecerdasan manusia. Biasanya
1. Verbal, yaitu bidang tes yang dirancang untuk mengukur kemampuan berpikir
2. Numerikal, yaitu bidang tes yang dirancang untuk mengetahui seberapa mendalam
seseorang dapat mengerti ide-ide atau konsep dan seberapa mudah seseorang
3. Skolastik, yaitu bidang tes yang dirancang untuk mengetahui seberapa mendalam
numerikal. Kombinasi skor yang diperoleh dari keduanya dapat digunakan untuk
4. Bakat Abstrak yaitu bakat yang bukan kata maupun angka tetapi berbentuk pola,
rancangan, diagram, ukuran – ukuran, bentuk – bentuk dan posisi-posisinya.
5. Bakat mekanik yaitu bakat tentang prinsip – prinsip umum IPA, tata kerja mesin,
perkakas dan alat – alat lainnya.
6. Bakat Relasi Ruang (spasial) yaitu bakat untuk mengamati, menceritakan pola dua
dimensi atau berfikir dalam 3 dimensi. Mempunyai kepekaan yang tajam terhadap
detail visual dan dapat menggambarkan sesuatu dengan begitu hidup, melukis atau
membuat sketsa ide secara jelas, serta dengan mudah menyesuaikan orientasi
dalam ruang tiga dimensi. Ini merupakan kecerdasan para arsitek, fotografer, artis,
pilot, dan insinyur mesin. (Thomas Edison, Pablo Picasso, Ansel Adams, dsb.)
7. Bakat kecepatan ketelitian klerikal yaitu bakat tentang tugas tulis menulis, ramu-
meramu untuk laboratorium, kantor dan lain – lainnya.
8. Bakat bahasa (linguistik) yaitu bakat tentang penalaran analistis bahasa (ahli
sastra) misalnya untuk jurnalistik, stenografi, penyiaran, editing, hukum,
pramuniaga dan lain – lainnya.
Faktor ini merupakan faktor yang mendukung perkembangan individu dalam minat dan bakat
sebagai totalitas karakteristik individu yang diwariskan orang tua kepada anak dalam segala
potensi melalui fisik maupun psikis yang dimiliki individu sebagai pewarisan dari orang
tuanya. Faktor hereditas sebagai faktor pertama munculnya bakat (Yusuf ; 2004 ; 31). Dari
segi biologi, bakat sangat berhubungan dengan fungsi otak. Bila otak kiri dominan, segala
tindakan dan verbal, intelektual, sequensial, teratur rapi, dan logis. Sedangkan otak kanan
berhubungan dengan masalah spasial, non verbal, estetik dan artistic serta atletis.
b. Faktor kepribadian
Faktor kepribadian yaitu keadaan psikologis dimana perkembangan potensi anak tergantung
pada diri dan emosi anak itu sendiri. Hal ini akan membantu anak dalam membentuk konsep
serta optimis dan percaya diri dalam mengembangkan minat dan bakatnya (Asror ; 1999 ;
93).
2. Faktor Ekstern
a. Faktor lingkungan
Faktor lingkungan merupakan olahan dari berbagai hal untuk mendukung pengembangan
minat dan bakat anak. Faktor lingkungan terbagi atas :
- Lingkungan keluarga
Lingkungan keluarga merupakan tempat latihan atau belajar dan tempat anak memperoleh
pengalaman, karena keluarga merupakan lingkungan pertama dan paling penting bagi anak.
(Sutiono ; 1998 ; 171).
- Lingkungan sekolah
Suatu lingkungan yang dapat mempengaruhi proses belajar mengajar kondusif yang bersifat
formal.
Lingkungan ini sangat berpengaruh bagi pengembangan minat dan bakat karena di
lingkungan ini minat dan bakat anak dikembangkan secara intensif.
- Lingkungan sosial
Suatu lingkungan yang berhubungan dengan kehidupan masyarakat. Di lingkungan ini anak
akan mengaktualisasikan minat dan bakatnya kepada masyarakat.
1. Perlu Keberanian
Keberanian membuat kita mampu menghadapi tantangan atau hambatan, baik yang
bersifat fisik dan psikis maupun kendala-kendala sosial atau yang lainnya. Keberanian
akan memampukan kita melihat jalan keluar berhadapan dengan berbagai kendala
yang ada, dan bukan sebaliknya, membuat kita takut dan melarikan diri secara tidak
bertanggung jawab.
2. Perlu didukung Latihan
Latihan adalah kunci dari keberhasilan. Latihan disini bukan saja dari segi
kuantitasnya tetapi juga dari segi motivasi yang menggerakkan setiap usaha yang
kelihatan secara fisik.
3. Perlu didukung Lingkungan
Lingkungan disini tentu dalam arti yang sangat luas, termasuk manusia, fasilitas,
biaya dan kondisi sosial lainnya., yang turut berperan dalam usaha pengembangan
bakat dan minat.
4. Perlu memahami hambatan-hambatan pengembangan bakat dan cara mengatasinya.
Disini sekali lagi kita perlu mengidentifikasi dengan baik kendala-kendala yang ada,
kita kategorikan mana yang mudah diatasi dan mana yang sulit. Kemudian mulai kita
memikirkan jalan keluarnya.
Bakat adalah sesuatu kemampuan khusus yang dimiliki oleh setiap individu. Bakat ini
dapat berkembang dan tampak menonjol, bilamana dilakukan latihan secara terus menerus.
Bakat yang berkembang selain mendukung cita-cita/karier, dapat juga menjadikan sebuah
profesi atau jabatan bagi si pemiliknya, bila berkesempatan untuk dikembangkan .
LEMBAR EVALUASI
KUNCI JAWABAN
Bakat adalah sejumlah karakter bawaan berupa potensi yang akan berpengaruh
terhadap keberhasilan seseorang dalam suatu bidang pekerjaan.
Kemampuan merupakan daya atau kesanggupan seseorang untuk melakukan suatu
tindakan.
Prestasi adalah perwujudan dari bakat dan kemampuan. Untuk mewujudkan bakat
menjadi prestasi, diperlukan latihan, pengetahuan, pengalaman dan motivasi.
2. Cara mengembangkan bakat yang ada di dalam diri yaitu :
a. Perlu Keberanian
Keberanian membuat kita mampu menghadapi tantangan atau hambatan, baik
yang bersifat fisik dan psikis maupun kendala-kendala sosial atau yang
lainnya. Keberanian akan memampukan kita melihat jalan keluar berhadapan
dengan berbagai kendala yang ada, dan bukan sebaliknya, membuat kita takut
dan melarikan diri secara tidak bertanggung jawab.
b. Perlu didukung Latihan
Latihan adalah kunci dari keberhasilan. Latihan disini bukan saja dari segi
kuantitasnya tetapi juga dari segi motivasi yang menggerakkan setiap usaha
yang kelihatan secara fisik.
c. Perlu didukung Lingkungan
Lingkungan disini tentu dalam arti yang sangat luas, termasuk manusia,
fasilitas, biaya dan kondisi sosial lainnya., yang turut berperan dalam usaha
pengembangan bakat dan minat.
d. Perlu memahami hambatan-hambatan pengembangan bakat dan cara
mengatasinya.
Disini sekali lagi kita perlu mengidentifikasi dengan baik kendala-kendala
yang ada, kita kategorikan mana yang mudah diatasi dan mana yang sulit.
Kemudian mulai kita memikirkan jalan keluarnya.