Anda di halaman 1dari 3

Hormat kepada Guru

Di era globalisasi saat ini, tidak sedikit murid yang menganggap remeh
profesi guru. Mereka lupa dengan jasa-jasa guru sehingga dengan mudahnya
mereka tidak menghargai/menghormati gurunya. Banyak murid yang kini tidak
menghormati guru layaknya seperti menghormati orang tua mereka. Dan kini
seperti sebuah trend dalam sekolah untuk tidak menghormati guru.
Di zaman ini pula, tidak sedikit orang yang lupa bahwa kekayaan ilmunya
menjadi dengan sendirinya tanpa adanya sentuhan dan doa guru-guru mereka
yang mengajari dan mendidik secara tulus dan tanpa pamrih.
Ilmu yang kita dapatkan tidak akan sempurna kecuali diiringi dengan sifat
tawadhu murid terhadap gurunya, rendah hatinya murid terhadap guru
merupakan cermin ketinggian sifat mulia seorang murid. Sikap menghormati guru
justru merupakan cerminan kemuliaan dan kehormatan bagi seorang siwa.

Imam Al Ghazali menjelaskan, Hak para guru lebih besar daripada hak
orang tua. Orang tua adalah sebab kehadiran manusia di dunia, sedangkan guru
bermanfaat bagi manusia untuk mengarungi kehidupan akhirat nanti. Kalaulah
bukan karena usaha guru, maka usaha orang tua akan percuma dan tidak
bermanfaat. Karena gurulah yang memberikan manusia bekal menuju kehidupan
akhirat yang abadi.
Tentunya hormat terhadap guru saja tidaklah cukup, ada beberapa
adab/tata krama yang harus diperhatikan seorang murid terhadap gurunya. Yang
diantaranya sebagai berikut:
1.
2.
3.
4.
5.

Memuliakan guru seperti memuliakan orang tua sendiri.


Duduk dihadapan guru dengan sopan.
Menium tangannya ketika berjabat tangan dengan guru.
Berbicara dengan sopan.
Jangan memotong pembicaraan guru, tunggu sampai guru selesai

berbicara.
6. Mendengarkan dengan seksama apa yang disampaikan guru.
7. Bertanya dengan sopan santun dengan mengangkat tangan terlebih dahulu
apabila ada hal yang tidak dimengerti, dan tunggu sampai guru kamu
mengizinkan kamu bertanya.
8. Hendaknya menjawab dengan baik apabila guru bertanya dan jangan
menjawab dengan jawaban yang lainnya karena hal itu tidak ada dalam
adab atau tatakrama.
9. Mengerjakan tugas dari guru tanpa banyak mengeluh.
10. Apabila terdapat perbedaan pendapat, tidak mendebatnya secara
berlebihan.
11. Meneladani sifat dan sikap yang baik dari seorang guru.
Sesungguhnya rusaknya pendidikan dimulai dari hilangnya adab murid
kepada guru. Sebab pendidikan bukan hanya soal memberikan ilmu pengetahuan

saja, tetapi juga penanaman akhlak. Saat ini, salah satu prioritas utama untuk
memperbaiki dunia pendidikan adalah menegakkan adab murid terhadap gurunya.
Adab terhadap guru tetap merupakan sesuatu yang mutlak dalam pendidikan,
karena keberkahan ilmu tergantung pada bagaimana seorang murid hormat
terhadap gurunya.

Anda mungkin juga menyukai