Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya
terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
4. Mengolah, menyaji dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifi kasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
Kompetensi Dasar
1.3Meyakini adanya mukjizat serta kejadian luar biasa lainnya (karamah, ma’unah,
dan irhas).
2.3Menampilkan perilaku yang mencerminkan beriman pada mukjizat dan kejadian
luar biasa selain mukjizat.
3.3Memahami pengertian, contoh dan hikmah mukjizat serta kejadian luar biasa
lainnya (karamah, ma’unah, dan irhas).
4.3Menyajikan kisah-kisah dari berbagai sumber tentang adanya mukjizat dan
kejadian luar biasa lainnya (karamah, ma’unah, dan irhas).
Indikator
1.3.1 Menjelaskan pengertian, contoh dan hikmah mukjizat serta kejadian luar
biasa lainnya (karamah, ma‘unah, dan irhas)
2.3.1 Menyebutkan contoh mukjizat serta kejadian luar biasa lainnya (karamah,
ma‘unah, dan irhas)
3.3.1 Mengidentifi kasi contoh dan hikmah mukjizat serta kejadian luar biasa
lainnya (karamah, ma‘unah, dan irhas)
Materi Pembelajaran
A. Mukjizat Para Rasul Allah
Mukjizat adalah kejadian luar biasa yang dianugrahkan Allah Swt. Kepada para rasul-
Nya untuk melemahkan dan mengalahkan lawannya, sebagai bukti atas kebenaran
risalahnya. Mukjizat itu tidak dapat dipelajari dan ditandingi oleh siapapun &
datangnya secara tibatiba. Biasanya mukjizat diberikan pada waktu kondisi seorang
rasul Allah Swt. Dalam keadaan sangat terjepit oleh musuh.
1. Karamah
Karamah adalah kejadian luar biasa yang dianugerahkan oleh Allah kepada
hambahamba-Nya yang saleh dan taat kepadanya. Orang yang saleh dan taat kepada
Allah itu dinamakan wali Allah. Para wali tersebut bukan seorang rasul, akan tetapi
sebagai manusia biasa, namun karena ketaatannya, mereka memperoleh gelar atau
sebutan wali Allah Swt.
ن
حلزننرو ل م وللل هن م
م يل م ف ع لل لي مهإ م ن أ لومل إلي اءل الل نهإ لل ل
خروم ن ل
ألل إ إ ن
Artinya: Ingatlah, sesungguhnya wali-wali Allah itu, tidak ada kekhawatiran terhadap
mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.
Oleh karena wali-wali Allah itu begitu taatnya kepada Allah sehingga wali itu sangat
dekat sekali kepada Allah demikian juga doanya dikabulkan oleh Allah.
Para wali ini juga sangat aktif dalam mengembangkan ajaran agama Islam. Di dalam
menyiarkan agama Islam ini, para wali juga sering mengalami kendala-kendala atau
hambatan sebagaimana yang dialami oleh para rasul. Untuk mengatasi permasalahan
yang dihadapi para wali Allah ini dari musuh-musuhnya, maka Allah memberi
anugerah berupa karamah.
Salah satu karamah yang diberikan kepada wali Allah adalah kepada sunan Kalijaga
(Raden Syahid) waktu membuat masjid Agung Demak Bintoro untuk tiang utamanya
yang empat (soko guru) terdiri atas potongan-potongan kayu kecil yang kemudian
ditumpuk-tumpuk tanpa menggunakan lem perekat akhirnya jadilah tiang masjid yang
besar dan kokoh berkat karamahnya.
2. Ma’unah
Ma’unah adalah kemampuan luar biasa yang diberikan Allah kepada seorang mukmin
untuk mengatasi suatu kesulitan. Maunah terjadi pada orang biasa berkat pertolongan
Allah. Misalnya seorang nenek yang terkurung dalam rumah yang terbakar. Nenek
tersebut dapat membobol tembok yang kokoh dan selamat dari bahaya. Ini disebut
ma’unah karena secara akal sehat tidak mungkin seorang nenek dapat membobol
tembok yang kokoh.
3. Irhas
Irhas adalah kejadian luar biasa/istimewa yang terjadi pada diri seorang calon rasul
sebelum diangkat menjadi seorang rasul contohnya: nabi Isa as. sebelum menjadi nabi
sudah memiliki tanda tanda kenabian. Ia dilahirkan tanpa ayah dan masih bayi sudah
dapat berbicara dengan jelas dan tegas.
Dari indikator pembelajaran tersebut, media yang saya gunakan adalah power point
(tugas terlampir). Berikut tangkapan layar power point materi ‘Mukjizat dan Kejadian
Luar Biasa Lainnya’.