D. Refleksi
C. Mukjizat
1. Mukjizat diistilahkan mu’jiz dan mu’jizat diartikan al’ajib
maksudnya sesuatu yang ajaib, menakjubkan atau
mengherankan karena orang atau pihak lain tidak ada yang
sanggup menanding atau menyamainya. Dalam kamus al-
mu’jam al-Wasit, mukjizat dirumuskan Sesuatu hal atau
urusan yang menyalahi adat-kebiasaan, ditampakkan Allah
di atas kekuasaan seseorang Nabi untuk memperkuat
kenabiannya.
2. Unsur Pokok Mukjizat yaitu : 1) harus menyalahi tradisi adat
kebiasaan atau khariqun lil ‘adah. Sesuatu tidak menyalahi
tradisi, atau kejadiannya sesuai dengan kebiasaan umum,
tidak dikatakan mukjizat. 2) mukjizat harus dibarengi
perlawanan, mukjizat harus diuji melalui pertandingan untuk
membuktikan mukjizat itu konkret atau nyata. 3) mukjizat
tidak terkalahkan untuk selama-lamanya.
3. Dalil, Contoh Mukjizat yaitu : 1) Nabi Nuh a.s. membuat
kapal besar pertama di duni, menyelamatkan umatnya,
surah Asy-Syu'ara ayat 119-120: 2) Nabi Ibrahim a.s tidak
bisa dibakar api, Al- Anbiya ayat 68-70 dll.
4. Mempelajari Mukjizat hikmahnya yaitu memperkuat iman
dan menambah keyakinan akan kekuasaan Allah dan
membuktikan kebenaran rasul yang diutus Allah swt
tentang ajarannya untuk mempertebal dan memperdalam
keimanan sebagai landasan tujuan mendekatkan diri
kepada Allah.
D. karomah
1. karomah merupkan kejadian bersifat asumtif datang dengan
tujuan bukan merusak akidah. Karena Allah menciptakan
karomah untuk kekasih-kekasih-Nya. Karomah dianggap
bertentangan dengan adat kebiasaan, diberikan kepada
hamba-hamba Allah yang sholeh. Syekh Akbar Muhammad
Fathurahman mengatakan karomah merupakan pemberian
dari Allah Swt dalam bentuk pertolongan-Nya kepada
seseorang yang membela agama Allah, sifat karomah
kejadian di luar batas kemampuan manusia pada dan
merupakan bagian Mawahib atau anugerah Allah yang
didapat tanpa melalui proses usaha. Sifat dari wali Allah yaitu
: Ketahuilah sesungguhnya wali-wali Allah itu tidak ada
kekhawatiran pada mereka dan tidak pula mereka bersedih
hati, yaitu orang-orang yang beriman dan mereka senantiasa
bertaqwa. (Q.s Yunus: 62-63). karomah tidak bertentangan
dengan takdir yang ditetapkan, karena semua yang terjadi di
alam raya sumber utamanya adalah takdir yang ditetapkan
Allah. maka, kemauan wali tidak pernah bertentangan
dengan takdiryang ditetapkan Allah.
2. Memiliki karomah cirinya yaitu: 1) tidak memiliki doa khusus
sebagai suatu bacaan; 2) karomah hanya terjadi kepada
orang saleh; 3) tidak sengaja beranggapan bahwa dirinya
memiliki karomah. Maksud tujuan pemberian karomah
kepada para wali yaitu: 1) dapat meningkatkan keimanan
kepada Allah, 2) masyarakat menjadi percaya kepada
seorang wali Allah, dan senantiasa meneruskan perjuangan
nabi Muhammad saw, 2) karomah merupakan bukti nyata
meninggikan derajat seorang wali agar dirinya tetap
istiqomah di jalan Allah.
3. Dalil dan Contoh Karomah yaitu : 1) Ketika Nabi Sulaiman
a.s memerintahkan kepada manusia, hewan, dan jin, untuk
mendatangkan singgasana Ratu Bilqis. Ada seorang berilmu
bernama Ashif bin Barkhaya berkata kepada Nabi Sulaiman
a.s dan menyanggupi permintaannya. Perkataan orang
berilmu, diabadikan Allah Swt. dalam firman-Nya Q. S. an-
Naml ayat 40 artinya : Seorang mempunyai ilmu dari Kitab
berkata, Aku akan membawa singgasana itu kepadamu
sebelum matamu berkedip. Maka ketika dia Sulaiman
melihat singgasana itu terletak di hadapannya, dia pun
berkata, Ini termasuk karunia Tuhanku untuk mengujiku,
apakah aku bersyukur atau mengingkari nikmat-Nya.
Barangsiapa bersyukur, maka sesungguhnya dia bersyukur
untuk kebaikan dirinya sendiri, dan barangsiapa ingkar, maka
sesungguhnya Tuhanku Maha kaya, Maha mulia.
4. Mempelajari karomah hikmahnya yaitu dapat membawa,
menolong, dan menguatkan keyakinan orang-orang awam
agar keyakinan orang awam dan kepercayaannya terhadap
Al-Qur'an yag terkandung di dalamnya akan semakin tebal.
E. Sihir
1. Sebagian ulama mengatakan sihir benar-benar terjadi ‘riil’,
dan memiliki hakikat. Artinya memiliki pengaruh yang benar
terjadi dan dirasakan oleh orang yang terkena sihir. Ibnul
Qudamah rahimahullah mengatakan, Sihir yaitu jampi dan
mantra yang memberikan pengaruh, zohir dan batin. Akan
membuat orang menjadi sakit, membunuh, memisahkan
pasangan suami istri, dan membuat istri orang lain mencintai
dirinya. Al-Laits menyatakan, Sihir perbuatan yang
mendekatkan diri kepada syaitan dengan bantuannya.
2. Sihir cirinya yaitu diantara tukang sihir ada yang
menempelkan mushhaf di kedua kakinya, menulis ayat al-
Quran dengan kotoran atau darah haid. menulis Surat al-
Faatihah terbalik, mengerjakan salat tanpa berwudu, dalam
keadaan junub terus-menerus, menyembelih binatang
dipersembahkan kepada syaitan, membuang sembelihan ke
tempat yang ditentukan syaitan. bersujud kepada bintang
atau makluk lain, dan menulis mantra lafazh mengandung
makna kekufuran. Setiap kali seorang penyihir meningkatkan
kekufuran, maka syaitan lebih taat kepadanya dan lebih
cepat melaksanakan perintahnya.
3. Dalil Sihir surah al-Baqarah ayat 102 artinya : Dan mereka
mengikuti apa yang dibaca oleh setan-setan pada masa
kerajaan Sulaiman. Sulaiman itu tidak kafir tetapi setan-setan
itulah yang kafir, mereka mengajarkan sihir kepada manusia
dan apa yang diturunkan kepada dua malaikat di negeri
Babilonia yaitu Harut dan Marut. Padahal keduanya tidak
mengajarkan sesuatu kepada seseorang sebelum
mengatakan, “Sesungguhnya kami hanyalah cobaan bagimu,
sebab itu janganlah kafir.” Maka mereka mempelajari dari
keduanya malaikat itu apa yang dapat memisahkan antara
seorang suami dengan istrinya. Mereka tidak akan dapat
mencelakakan seseorang dengan sihirnya kecuali dengan
izin Allah. Mereka mempelajari sesuatu yang mencelakakan,
dan tidak memberi manfaat kepada mereka. Dan sungguh,
mereka sudah tahu, barangsiapa membeli menggunakan
sihir itu, niscaya tidak akan mendapat keuntungan di akhirat.
Dan sungguh, sangatlah buruk perbuatan mereka yang
menjual dirinya dengan sihir, sekiranya mereka tahu.
4. Contoh sihir yaitu 1) Memisahkan pasangan suami istri dan
dapat membuat keluarganya tidak pernah tentram. 2) Sihir
cinta dan pelet membuat orang jatuh cinta, selalu merasa
rindu dan ingin dinikahi, 3) Sihir khayalan/ilusi, membuat
objek yang dilihat dan di rasa tidak seperti aslinya. Seperti
penyihir yang melawan Nabi Musa a.s menjadikan tongkat
mereka sebagai ilusi menyerupai ular, 4) Sihir santet/teluh
dan sejenisnya, membuat yang terkena sihir mengalami sakit
bahkan sampai meninggal dunia.
5. Mempelajari Materi Sihir hikmahnya yaitu akan lebih
mengentahui hukum mempelajari sihir, bahwa belajar atau
mengajarkan sihir hukumnya haram. karena al-Qur’an telah
mengecamnya dan menjelaskan bahwa sihir adalah kafir,
dan sihir termasuk dosa besar tidak akan diampuni oleh
Allah swt. Sehingga kita bisa menjauhkan diri dari hal-hal
yang berbau sihir.