A. Nama : MASYKUR
B. Kelas : PAI-3E
C. Judul Modul : Akidah Akhlak
D. Judul KB : Kasih Sayang dan Kekuasaan Allah
1. Peta Konsep
(buat peta/bagan tentang konsep yg ada dalam setiap KB dalam Modul. Tuliskan penjelasan point –
poin sangat penting (crucial points) yang merupakan refleksi dan intisari dari modul maksimal 2 paragraf).
1. AL-ASMA' AL-HUSNA
a) Pengertian tentang Al-Asma 'al-Husna
Secara bahasa, al-Asma' al-Husna terdiri dari dua suku kata, al-asma yang berarti nama dan al-husna
yang berarti terbaik, baik, indah. Jadi, al-asma' al-husna berarti nama yang terbaik. Adapun secara
terminologi, al-Asma 'al-Husna adalah nama yang diberikan oleh Allah SWT, menunjukkan kualitas
yang sangat sempurna dan tanpa cacat sedikitpun.
Menurut Prof. Dr. Quraish Shihab, para ulama berbeda pendapat tentang jumlah al-Asma’ al-Husna:
- Al-Thabathabai dalam tafsir Al-Mizan menyatakan bahwa jumlah al-Asma’ al-Husna ada 127
nama.
- Ibnu Barjam al-Andalusi dalam karyanya Syarh al-Asma’ al-Husna manyatakan bahwa jumlah al-
Asma’ al-Husna ada 132 nama.
- Al-Qurthubi dalam Al-Kitab al-Asna fi Syarh al-Asma’ al-Husna, menyebutkan hingga mencapai
lebih dari dua ratus nama al-Asma’ al-Husna.
- Adapun riwayat yang populer menyebutkan bahwa bilangan al-Asma’ al-Husna adalah 99 nama.
Kesemua sebutan tersebut untuk menyebut Tuhan Yang Maha Esa, yaitu Allah SWT.
1
di dunia dan di akhirat, sedangkan alRahim artinya Yang Maha Penyayang di akhirat.
d). Konsep Al-Asma' Al-Husna Tentang Al-Malik
Setelah al-Rabb, maka sifat Allah yang menyusul adalah al-Malik ( )الملكyang secara umum diartikan
raja atau penguasa.
Kata "Malik" terdiri dari tiga huruf yakni Mim, Lam, dan Kaf, yang rangkaiannya mengandung makna
kekuatan dan keshahihan. Kata Malik pada mulanya berarti ikatan dan penguatan. Kata Malik terulang
di dalam al-Qur'an sebanyak 5 kali, 2 di antaranya dirangkaikan dengan kata "hak" dalam arti yang
"pasti dan sempurna," yaitu terdapat dalam surah Thaha ayat 114 dan surah al-Mukminun ayat 122.
Imam Al-Gazali menjelaskan arti "Malik" yang berarti raja yang merupakan salah satu nama Asmaul
Husna dengan menyatakan bahwa "Malik" adalah yang tidak butuh pada zat dan sifat-Nya segala yang
wujud, bahkan Dia adalah yang butuh kepadaNya segala sesuatu yang menyangkut segala sesuatu,
baik pada zat-Nya, sifat-Nya, wujud-Nya dan kesinambungan eksistensinya.
2
orang yang ragu di manapun dan kapanpun mereka berada.
2) Manusia mengalami perkembangan dalam pemikirannya. Sedangkan fungsi mukjizat sendiri
adalah sebagai bukti kebenaran para nabi.
3
tidak terlihat dan digambarkan tidak seperti hakikat yang sebenarnya, serta berlangsung melalui
tipu daya
Soal 2
Indikator soal: Disajikan deskripsi dan ilustrasi tentang sifat al Malik bagi Allah Swt. yang merupakan
salah satu Asmaul Husna, mahasiswa mampu menunjukkan adanya sifat tersebut dalam kehidupan manusia di
dunia dan di akhirat
Level taksonomi: C4 (Analisis-menganalisis)
Soal:
al-Malik yang secara umum diartikan raja atau penguasa. Sebagai al-Malik, Allah berkuasa melakukan apapun
yang Dia kehendaki. Termasuk memberikan kekuasaan kepada siapa yang Dia kehendaki dan mencabut
kekuasaan dari siapa yang Dia kehendaki. Hal ini menegaskan bahwa tidak ada makhluk yang berkuasa.
Berdasarkan keterangan tersebut, sebagai makhluk ciptaan Allah tidak boleh bersikap :
a) Tolong menolong
b) Sabar
c) Sombong
d) Suka membantu
e) Jujur
Kunci Jawaban : c
Soal 3
Indikator soal: Dikisahkan tentang perilaku seorang wali dalam realitas kehidupannya, mahasiswa dapat
mengkritisi adanya karomah pada diri seorang wali tersebut sebagai bentuk kemulyaan seseorang.
Level taksonomi: C5 (Evaluasi-Memprediksi)
Soal: Maryam binti Imran mengalami keadaan luar biasa yang diberikan Allah SWT, yaitu selalu tersaji di
dalam mihrabnya makanan, yang bertentangan dengan musim tanamnya, seperti yang di jelaskan dalam Q.S. Ali
Imran ayat 37, maka dia sebenarnya mendapatkan…
a) Hidayah
b) Karomah
c) Nikmat
d) Mukjizat
Kunci Jawaban : b
4
Soal 4
Indikator soal: Disajikan kisah tentang satu peristiwa yang terjadi dalam kehidupan
manusia yang begitu fenomenal sehingga membuat manusia terkaget-kaget, mahasiswa dapat
menyimpulkan bahaya sihir bagi manusia bila mempercayainya.
Level taksonomi: C5 (Evaluasi – Menyimpulkan)
Soal: Dalam kalangan masyarakat, terdapat peristiwa sihir santet/teluh atau sejenisnya,
membuat yang terkena sihir mengalami sakit bahkan sampai meninggal dunia. Dan bahkan
Pada beberapa kasus ada yang disihir santet ini selama bertahun-tahun dan mengalami sakit
yang berkepanjangan. Dalam ajaran Islam peristiwa sihir merupakan perbuatan yang dilarang
oleh Agama Islam. Karena sihir sangatlah berbahaya bagi manusia. Serta perbuatan menemui
orang untuk melakukan hal yang berkaitan dengan sihir juga sangatlah dilarang. Hal ini sesuai
Q.S. al-Baqarah ayat : 102. Berdasarkan hal tersebut maka dapat kita simpulkan bahwa
dampak sihir sangat buruk karena dapat melukai oranglain, sedangkan dampak terhadap
manusia dalam Islam adalah :
a) Menjadi kafir
b) Menjadi hebat
c) Menjadi artis
d) Menjadi sholeh
e) Menjadi kuat
Kunci Jawaban : a
3. Daftar materi yang sering mengalami miskonsepsi dalam Pembelajaran
(Tuliskan materi yang sering saudara salah pahami secara konseptual (misconception).
1. Karomah Wali dalam kehidupan sehari-hari
2. Makna sihir